Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sisi adek iparku yang cantik

Part 14

Kita berempat duduk dengan pikiran masing, suasana hening untuk sesaat setelah istriku mengutarakan kemauan sisi dan wulan. Aku paham betul sifat istriku, jadi apapun keputusan yang aku buat pasti dia bisa menerima walaupun kadang terasa berat

" Hemmm.. Baiklah walaupun bagaimana sisi adek mama, pasti papah ataupun mamah juga tidak mau kalau sisi kembali terpuruk dan Wulan sebelum kesini sudah membatalkan hubungan dengan calonya. Jadi kesimpulan nya papa akan jalani sesuai janji papah dengan mereka berdua mah...

" Papah tidak akan sedikit pun berubah sifatnya kepada mamah juga anak kita.. Kataku memecahkan keheningan

Setelah itu aku lihat sisi dan wulan terlihat sedikit senang dari raut wajahnya dan melihat ke arah istriku

" Hai.. Kenapa kalian jadi kaku seperti itu?? Apapun keputusan Aa itulah yang terbaik buat kita semua. Ayolah bersikap santai. Jawab istriku dengan tersenyum

Dan seketika sisi memeluk istriku sambil terlihat menangis begitu juga wulan yang ikutan memeluk istriku

" Ka... Terimakasih atas kebaikan kaka dengan menerima aku dan wulan menjadi madunya kaka.. Kata sisi

" Sudah lah, kamu kan tau sifat aku seperti apa. Tapi aku minta ini harus menjadi rahasia kita. Jangan sampai mama tau apa lagi orang lain.. Kata dia. Kata istriku

"Aa harus banyak minum jamu dong mulai sekarang.. Kataku untuk mencairkan suasananya

" Maksudnya A..?? Tanya sisi serius

" Si.. Kamu ini polos banget apa pura-pura seh.. Kata wulan tersenyum

" iya tuh Aa kamu biar kuat nanti gilir gantian kita, dasar lah lelaki. Kata istriku sembari cemberut manja

" Si kemarin andi datang, dia ngundang kamu, katanya dia beli rumah di daerah tiga raksa... Anak-anak juga disana sekarang. Dia mau sedekahan, kalau kamu mau datang besok aku temenin Kata Indri memberi tau

" Aku sebenarnya malas ka ketemu dia, tetapi kalau memang ada anak anak ya sudah besok pagi saja jalanya, kebetulan wulan mau ada urusan jadi kita berdua saja.. Jawab sisi

" Yakin neh mau datang... Ya sudah aku mau istirahat dirumah saja main sama si kecil. Kataku

" Kan tadi si sudah bilang males sebenarnya A, cuma si kangen sama anak anak juga, kan bulan ini mereka ikut si, jadi sekalian dijemput saja. Kata sisi

" Ya sudah hati hati, nanti biar Pak maman yang antar kalau ada apa-apa kasih tau Aa secepatnya. Jawabku kepada sisi


Hari ini aku diminta oleh Pak Rio untuk mengantar istrinya dan adeknya kerumah bekas suaminya Bu sisi dan teman wanita nya yang baru aku lihat,dari rumah berangkat jam 8 pagi tetapi ditengah perjalanan temannya bu sisi turun untuk janjian dengan temanya, bu sisi dan Bu Indri kembali aku antar menuju ke alamat yang di berikan sama Pak Andi mantan suami Bu sisi

Perjalanan hampir 1 jam di daerah Tiga raksa, sepertinya perumahan baru karena terlihat hanya beberapa yang sudah ditempati sedang kan kanan kiri masih banyak tumbuh ilalang. Setelah muter-muter cari alamat nya karena posisi rumahnya berada di blok paling ujung dekat lapangan dan disitu baru ada 3 rumah yang sedang dikerjakan oleh kuli bangunan. Enak tempatnya cuma memang masih sepi

" Bu.. Maaf ini beli rumah terpencil begini dan perumahan nya banyak yang kosong.. Kataku

" Tau Pak.. Orang nya memang aneh.. Jawab Bu Sisi

Aku turun dari mobil dan tanya ke Mas tukang yang lagi nyapu di depan rumah kosong yang baru direnovasi, memastikan alamat yang diberikan Pak Andi, masalahnya di bilang sedekahan tetapi yang aku lihat cuma Mas Mas kuli bangunan yang renovasi 3 rumah ada sekitar 15 orang

" Bu benar yang rumah itu, tetapi kenapa seperti tidak ada persiapan mau sedekahan ya? Tanyaku

" Iya juga ya Pak.. Jawab bu Indri

" Ya sudah Pak kita turun saja, kalau memang ga ada syukuran rumah biar saya jemput anak 2 terus kita balik saja. Jawab bu sisi

Aku lihat Bu Indri dan adeknya Bu sisi berjalan menuju rumah itu

2 wanita yang cantik Berbusana muslim dengan hijab justru membuat kecantikan nya semakin bersinar. Aku perhatikan Mas Mas kuli bangunan dari mulai turun dari mobil sudah melihat Bu Indri dan Bu sisi tanpa berkedip

Bahkan ketika melewati di depan mereka, matanya seperti seakan mau menelanjangi 2 wanita cantik ini

" Dul.. Ini dia ceweknya yang di bilang semalam, ga nyangka masih muda cantik mulus.. Kata seseorang diantar mereka seperti berbisik. Tetapi posisi aku saat ini sekitar 5 meter si belakang Bu Indri dan Bu Sisi dan pas lewat didepan mereka, jadi aku bisa mendengar

" Sok tau lo jon.. Emang kelihatan mulus, pakaiannya saja rapet begitu.. Kecuali kalau nanti sudah telanjang baru lo bilang begitu.. Jawab temennya

Deg.. Aku merasa kaget setengah mati, wah pasti akan ada sesuatu yang tidak beres dan sudah terencana. Bahaya sekali Bu Indri dan Bu sisi. Aku harus kasih tau mereka

Baru aku mau mempercepat langkahku untuk menyusul, Tiba-tiba 2 orang yang berada di depan rumah sudah menghampiri ku

" Pak.. Sudah tua jangan sok jadi Pahlawan, apa umur kamu mau aku cabut sekarang.. Sambil menempelkan pisau di perutku

" Jangan Mas... Saya tidak tau apa dan maksudnya apa ini? Kataku berpura-pura

" Pak kamu ga usah berlagak bego, aku tau kamu tadi mendengar omong adul sama jono. Tetapi kalau kamu diam dan ga macam 2 nanti aku bilang ke Pak Andi supaya kamu juga dapat bagian.. Ancam mereka

Aku menggigil ketakutan seketika badanku lemas...

" Iya Mas.. Saya cuma supir jangan bunuh saya.. Kataku lagi memohon

" Makanya kamu diam saja dan ikuti kemauan kita.. Sudah sekarang kamu masuk kedalam dan ingat kamu macam macam lewat.. Kata Mas yang mukanya dipenuhi bewok dan badanya hitam

Ketika aku masuk aku lihat Bu Indri dan Bu Sisi duduk di tikar sambil senderan di Tembok yang di atas Kepala nya sedang mau dipasang wastafel, karena memang belum ada furnitur. Cuma ada hidangan kue yang di taruh di piring dan beberapa air mineral gelas

Pak Andi duduk bersila di pojokan dalam dengan jarak sekitar 4 orang, yah setelah aku hitung ada 17 orang termasuk yang di luar ada 4orang tadi. Sepertinya masih belum ada tanda apa2 mereka masih ngobrol biasa

Sekitar 15 menit berlalu... Tiba-tiba prot.. Prot.. Ser... Ser... Dan dibarengin teriakan kaget Bu Indri dan Bu sisi

Karena dari pipa wastafel yang berada diatas kepala mereka menyemprotkan air yang cukup kencang dan airnya berwarna coklat dan bau

" Oauu... Apaan ini.. Teriak mereka bisa berbarengan dan mereka Buru buru berdiri menghindar. Tetapi keadaan mereka sudah terlanjur basah kuyup mulai dari jilbab sampai pakaiannya, bahkan sampai kebagian dalamnya terlihat dari lekukan tubuh yang masih tertutup Bh terlihat oleh bajunya yang kuyup

" Hoi.. Kalian gimana seh kerjaan nya, coba lihat kemari, lihat buruan tamu aku jadi basah kuyup begitu.. Teriak Pak Andi sepertinya berpura-pura

" Waduh.. Maaf ya kak juga Bunda, jadi basah dan kotor begitu, soalnya itu air sumur yang sudah lama ga dipakai dan kemaren sempat diangkat ada bangke anjing dari sumur itu.. Kata Pak Andi

Yang langsung membuat Bu Indri muntah...

" Ndi mana kamar mandinya buruan.. Kata Bu Indri

" Masih berantakan Kak airnya belum ngalir kesitu.. Jawab Pak Andi sambil tersenyum

" Jadi dimana yang ada airnya, biar aku sama sisi bisa mandi

" Ada di belakang sementara buat mandi Mas tukang..

Tanpa menunggu lagi Bu Indri dan Bu sisi segera berjalan bergegas kebelakang rumah

Aku segera mengikuti dan kenapa yang lain pada ikut bahkan ada yang berjalan memutar dari luar rumah?? Batinku

" Andi... Lo gila ya, masak aku di suruh mandi di tempat seperti ini dan lo lihat mereka semua itu.. Kata Bu Sisi terdengar marah dan geram

Aku lihat di belakang rumah ada kran air dengan bak yang bathtub bekas yang terisi air penuh.. Tetapi sama sekali tidak ada penutup nya dan langsung terhubung dengan kebon singkong yang baru ditanamam

Pasti sebentar lagi Bu Indri dan Bu Sisi akan di kerjain sama Pak Andi dan Mas Mas tukang, aku pengen menolongnya tetapi gimana?? Kataku dalam hati

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd