Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tantangan nafsu

Status
Please reply by conversation.
Lama banget update nya..perasaan kemaren bilang mau update malam..ini udah lewatin 2 malam.***k nongol nongol juga
 
part:4(ayu wulandari)


hari ini hari minggu kami dan tetangga kos punya acara kumpul kumpul untuk sekedar mempererat hubungan kekeluargaan di antara kami para penghuni kos.
jam 08.00 aku sudah terbangun dan membersihkan diri di kamar mandi,kubuatkan kopi untuk suamiku sembari membangunkanya,
"pa...pa bangun da siang"
"bentar lagi ma,masih ngantuk"
"cepetan bangun pa,mama mau bersih-bersih dulu"
aku liat suamiku terbangun dengan langkah gontai menuju kamar mandi.
aku bersih-bersih kamar dan menaruh pakaian kotor di keranjang,aku emang tidak pernah masak atau cuci baju karena kami sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
setelah selesai bersih-bersih dan suamiku sudah selesai mandi kami berdua sarapan bersama.
"ma emang hari ini ada acara apa?"
"kemarin mbak riska ngajak ngrujak buah pa"
"hems..udah lama juga tidak pernah merasakan rujak buah ya ma!"
"iya pa"
kami berdua menyelesaikan sarapan kami, aku mencuci piring dan suamiku ke depan kamar ngrokok sambil membawa segelas kopi hitam kesukaanya samar samar aku mendengar percakapan suamiku dan om agus,
"piye mas,acara apa hari ini?"kata om agus
"om...kopi om"
"hems enak yo mas, punya istri ada yang buatkan kopi setiap hari"
"mangkane om cari istri lagi lah"
"hahahahah masih proses mas"
setelah mendengar percakapan suamiku dan om agus,suamiku memanggil
"ma ada om agus,buatkan kopi dong"
"iya pa,kopi hitam atau white kopi?"
"kopi hitam aja mbak"teriak om agus dari depan kamar.
tidak terlalu lama secangkir kopi udah siap aku antar ke depan di mana ada suamiku dan om agus
"ini om kopinya"
"makasih mbak"
aku melihat tatapan om agus di tubuhku,
"kenapa om ada yang salah?"
"oh....tidak mbak tidak ad apa-apa kok mbak"
setelah itu aku masuk ke kamar dan aku baru sadar ketika lewat cermin di sebelah kamar mandi,aku lupa tidak memakai BH dan baju yang aku gunakan masih baju tidur,baju terusan yang agak ketat dan memperlihatkan pahaku,segera aku tutup pintu dan mengganti baju, aku pakai kaos putih dan jelana pandek lalu keluar menemui suamiku dan om agus.
jam 10.00 mbak riska dan mas yudi baru datang,
"dari mna mbak?"tanyaku pada mbak riska
"dari toko buah dek,beli buah buat rujakan"
"kok tidak ngajak aku aja mbak?"
"lah mbak udah gedor-gedor pintu kamarmu,tapi kamu tidak bangun-bangun kok"
"eh,,iya tah mbak?"
"hems, habis berapa ronde tadi malam kok sampai nyenyak banget tidurnya?"
"cuman 2 ronde mbak,wkwkwkwkkwkwk"
"hadech dasar masih lugu"
"wkwkwkkwk kan enak mbak masih sempit"
"iya wes terserah kamu aja wes,ayo bantu mbak siapkan bumbu dan alat alat buat rujak an"
"siap mbak"
"yang laki-laki kupas buah ya"
"iya mbak"jawab serempak suamiku dan om agus.
aku dan mbak riska menyiapkan bumbu dan meraciknya, sedangkan para pria sibuk mengupas dan mencuci buah kecuali om agus,dy pamit ada urusan dan mau beli sesuatu katanya.
setelah semuanya sudah siap dan om agus juga sudah datang, kami memakan rujak buah di selingi obrolan canda tawa di antara kami sampai tidak terasa rujak sudah habis, aku dan mbak riska membersihkan peralatan yang kotor sedangkan para pria masih duduk- duduk sambil ngrokok,tidak lama om agus membuka bungkusan yang berisi minuman,
"mbak om agus minum lagi?"
"iya kayaknya dek"
"mbak mau ikut?"
"yo liat nanti ae dek,emang kenapa? mau juga tah dek?"
"kalau mbak riska mau, aku juga mau, kalau sendirian, gk wes mbak,takut?"
"takut kenapa dek?takut melayani 3 orang?"
"ngawur ae mbak,ada suamiku bisa di bunuh aku mbak"
"wkwkwkkwwkk berarti kalau tidak ada suamimu mau melayani mereka?"
"yo gak gitu mbak"
"wkwkwkkwkk iya iya dek lupa kalau masih amatiran"
"sapa bilang aku amatir mbak,kan kemarin udah pas di swalayan itu"
"sama kemarin malam pas mabuk itu kan dek"
degh...aku kaget mbak riska tau tentang kejadian kemarin malem
"mbak tau dara mana?"
"kan mbak ada di sana dek"
"bukane mbak udah tidur?"
"bukan tidur dek mbak cuman mabuk,tapi masih bisa dengar apa yang terjadi"
"jangan sampai ada yang tau ya mbak"
"itu pasti dek,hal kayak gitu bukan untuk di bicarakan di tempat umum"
"iya mbak,mkasih"
"tapi mbak penasaran dek,apa om agus udah ngarasain lubang milik mas arif budiman?"
"hust....ya gak lah mbak, jangan sampai wes mbak, aku gak mau menghianati mas arif"
"dek, mbak kan selalu bilang kita hanya berfantasi bermain dengan nafsu bukan dengan perasaan dan jangan sampai suamimu tau"
"iya mbak, aku takut ae"
"tapi penasaran kan gimna rasanya?"
"gk mbak gk wes, aku udah punya suamiku"
"wkwkwkwkwk iya tah dek?"
"iya mbak"
dalam hati jujur ada perasaan penasaran, gimna rasanya penis orang lain selain suamiku apalagi seperti punyanya om agus, yang bisa di bilang lebih besar dan panjang dari suamiku.
setelah selesai bersih bersih aku dan mbak riska mendekat ke para pria yang masih asik mengobrol, aku dan mbak riska di twari minuman oleh om agus tapi aku menolak karena aku tidak mau kejadian kemrin terulang lagi tapi setelah suamiki meyakinkan ku dan aku pikir ada suamiku di sini akhirnya aku mau.
putaran demi putaran terus silih berganti sampai aku merasa agak pusing dan mulai berkunang kunang aku ingin bilang ke suamiku kalau aku udah tidak kuat, aku liat suamiku masih asik ngobrol dan masih minum aku jadi sungkan untuk bilang, akhinya aku teruskan sampai habis,dan saat minuman habis aku udah bener-bener merasa mabuk dan tidak kuat lagi.
aku liat suamiku menjauh sambil mengangkat telfon,aku yang udah mabuk hanya bisa berdiam diri dan menikmati alunan musik DJ yang di putar perlahan,setelah beberapa lama suamiku kembali dan bilang kalau ada kiriman paket yang harus di ambil dan di antar ke rumah atasanya,
setelah siap-siap suamiku pamit dan pergi untuk mengambil paket.
aku yang sudah mabuk,hanya bisa berdiam diri di tempatku semula hingga mbak riska mengatakan sesuatu
"dek pindah ke kamarku aja ya"
"hems...ngapain mbak"
"gak enak di sini dek takut ada yang lihat"
"hems ya da ayo mbak"
aku berdiri dan mencoba agar tidak terlihat mabuk di depan semua orang,aku berjalan ke kamar mbak riska di bantu mbak riska, di dalam kamar aku langsung ke kamar mandi mencoba mengeluarkan semua yang ada di perutku agar bisa mengurangi rasa mabuk yang aku rasakan, akhirnya usahaku tidak sia sia, setelah muntah aku merasa lebih enakan
di dalam kamar kami tidak minum karena om agus dan mas yudi menunggu suamiku,aku sempat bingung kenapa pintunya di tutup kayaknya tadi masih terbuka lebar tapi rasa bingungku tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat jawaban.
di kasur aku liat mbak riska dan mas yudi mulai berciuman intens sambil saling meraba aku yang melihat kejadian itu bukanya marah malah aku merasa malu dan penasaran hingga aku terduduk bersandar pada tembok di depan kasur,aku liat om agus juga terduduk sambil menonton live yang di tampilkan mbak riska dan mas yudi,cukup lama mbak riska melakukanya hingga mereka berhenti dan mbak riska menghampiriku lalu memegang tanganku dan menuntunku ke kasur sedangkan mas yudi berdiri menghampiri om agus sambil menikmati rokok yang terselip di jarinya mereka berdua menonton acara yang mbak riska sajikan,
perlahan tapi pasti mbak riska mulai merngsang tubuhku dengan ciuman ciuman di daerah sensitifku
"hems...ah...udah mbak,aku gak kuat"
"jangan di tahan dek,nikmati aja"
"hems....ahaaa...wu....ach....pelan mbak"
mbak riska mulai mengosok gosokan jemarinya di belahan vaginaku hingga membuat aku mengeliat dan mendesah walau aku masih memakai pakaianku tapi mbak riska pintar mencari celah celah di antara pakaianku, hingga mbak riska membuka kancing dan resleting celana pendek yang aku pakai dy menariknya dengan celana dalamku,aku pegang tanganya
"hems jangn mbk,jangan di lepas semua"
mbak riska tidak menjawab tapi mengerti yang aku maksut,dy hanya melepas celana pendek yang aku pakai dan melanjutkan mengosok-gosok belahan vaginaku di ikuti ciuman-ciuman kecil di leherku
"ach...hems....uh...enk banget mbak,terus mbak terus....ach.....ach mbak"
rangsangan yang di berikan mbak riska membuat aku lupa dengan statusku lupa dengan keadaanku,hingga akhirnya mbak riska mempercepat gesekan di belahan vaginaku dan membuat pertahananku jebol.
"ach.....ach...ach...mbk aku keluar"
"enak banget mbak...ach....ach....."
tak ada kata-kata yang terucap di antara kami,hanya keringat yang mengalir deras di temani hembusan nafas kami yang saling bertautan, setelah selesai dengan orgasme ku mbak riska membuka semua bajunya hingga telanjang bulat dan terlentang di sampingku,aku mengerti yang mbak riska mau,aku bangkit lalu melumat bibir mbak riska dan di gesek-gesek belahan vagina mbak riska dengan jemariku
"ach...hems...terus dek yang kenceng"
tak aku perdulikan eranganya aku jilati putingnya bergantian dan ku masukan jariki di lubang mbak riska, perlahan aku keluar masukan jariku di lubangnya hingga desahanya semakin keras aku percepat gerakan jariku di lubangnya
"terus dek....terus..ach....ach....ach....enak banget dek.....terus dek...terus.....hems.....mau keluar dek....yang cepet dek.....ach....ach...."
lalu mbak riska mengangkat pinggulnya sambil teriak
"aku keluar dek...."
dan cairan hangat mengalir dari lubangnya, membasahi jemariku yang masih bergerak keluar masuk di lubang mbak riska.
aku dan mbak riska mencapai orgasme kami sendiri,tanpa sadar mas yudi dan om agus menonton kami dengan penuh nafsu.
mas yudi bangkit dari duduknya dan melepas semua pakainya hingga bug il dan mendekat ke mbak riska, aku yang menyadari hal itu ku sampingkan tubuhku dan menghadap tembok,hanya suara-suara desahan dan erangan yang aku dengar dari mbak riska
"ach.....mas...masukin....udah gak kuat mas.....ach....hems....enak banget mas....ach....hems......terus mas...."
suara-suara desahan mbak riska dan suara benturan alat kelamin mereka membuat nafsuku mulai bangkit,aku geser tubuhku mendekat ke tembok agar aku tidak menggangu mereka,tangan-tangan kasar mulai mengelus pantatku yang masih terbungkus celana dalam menambah rangsangan di tubuhku, aku gigit bibir bawahku agar aku tidah mendesah,aku tahan sekuat tenaga agar pertahananku tidak jebol,elusan-elusan di pantatku berubah menjadi tarikan di celana dalamku aku tahan tangan itu sekuatnya hingga pemilik tangan itu menggalah dan pindah ke pungungku masuk di antara kaos ketat yang aku pakai dan berhenti di kaitan bra yang aku pakai, dengan sekejap kaitan braku pun lepas dan mencoba menyentuh puting payudaraku,aku yang masih sadar berusaha menahanya hingga aku kualahan dan membiarkan tangan itu bermain dengan puting susuku yang masih berwarnah merah jambu, elusan-elusan halus di putingku membuat nafsuku semakin terbakar aku mendesah, aku menikmati semua ini, hingga akhirnya tangan itu membalikan tubuhku dan ku liat om agus dengan wajah mesumnya mulai mangangkt kaos di tubuhku,
pengaruh minuman dan nafsu yang bergejolak membuat aku menuruti permintaan om agus saat mencoba melepas kaosku,aku berdiri agar memudahkan om agus melepasnya dan om agus langsung melumat putingku dengan penuh nafsu, aku jambak rambutnya dan di dorongya tubuhku hingga kembali terlentang di tindih tubuhku oleh om agus, di sedot dan di putar-putingku hingga mengeras,
di sisi lain aku liat mbak riska merangkak dan di di sodok dari belakang oleh mas yudi
"ach.....mas....enak bnget mas....ach...oh....oh....ach...hems.....yang dalem mas.....oh...ach....acch..."
"aku keluar dek...keluar dek....ach.....ach....."
aku lihat sperma mas yudi muncrat di pungung mbak riska dan mbk riska pun ambruk di sampingku,aku liat tatapan mas yudi di tubuhku yang sedang di nikmati om agus kemudian mas yudi bangkit menyodorkan kontolnya ke mulut mbak riska dan mbk riska membuka mulutnya
"slurp...slurp....slurp"
kemudian setelah bersih aku liat mas yudi ke kamar mandi.
om agus masih menikmati putingku di selah-selah desahanku
"ach.....ach.....om....udah...om....ouc....enak banget om....ach...ach...."
om agus menghantikan aksinya dan berdiri lalu melepaskan semua pakaianya,aku liat kontolnya yang panjang dan besar itu berdiri tegak menantang memohon supaya segera masuk ke lubangku,di pegang tanganku dan di arahkan ke kontolnya,aku elus kontolny yang keras seperti kayu dan ku kocok perlahan, om agus memejamkan matanya, mendesah menikmati elusan dan kocokan tanganku di kontolnya.
aku liat mas yudi keluar dari kamar mandi dan mamakai celana pendeknya lalu mangambil rokok menyalahkannya dan keluar dari kamar.
"terus mbk....ach...enak banget mbak....terus mbak...."
setelah beberapa lama aku dengar suara motor suamiku semakin mendekat, aku hentikan kocokanku terlihat raut wajah kecewa di om agus, beberapa lama hp q berdering langsung aku ambil dan ku tutupi bantal,setelah berhenti berdering aku matikan hp ku dan berlari ke kamar mandi.......










maaf yang kentang.....yang kentang....di tunggu lanjutanya ya suhu sekalian.....wkwkwkkwkwk
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd