Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Terjebak Hasrat (Lisa dan Labirin)

Sungkem dulu sebagai new member di Semprot Land. Biasa cuma pinjam ID kawan buat baca cerpan dimari.
Gadis muda vs pria tua. Sangat panas. :mantap:
Thankyou @poligan24. Terus berkarya suhu.
 
11 | PULANG

Deru mesin ditambah iringan musik seperti vitamin yang menyuntik semangat Ryan untuk cepat pulang. Rasa rindunya akan rumah dan Lisa membuat pria itu tak henti-hentinya untuk terus tersenyum. Ditambah lagi kehadiran buah hati yang tak Ryan sangka sudah ada di perut Lisa beberapa bulan.

Kini disamping kemudinya sudah ada beberapa paper bag yang berisikan segela perlengkapan ibu hamil, jujur ia kalap ketika berada di baby shop. Semua seperti dibutuhkan untuk Lisa.

Setelah menelpon, dirinya memacu mobil dengan kecepatan lebih tinggi, rasanya tak sabar untuk bisa bermanja dengan Lisa. Tak lama Ryan sudah berada didepan pagar rumah, namun dirinya seperti tidak menemukan kehidupan didalam rumah.

Ryan hanya bisa menggeleng setelah membunyikan klakson berkali-kali, kini dirinya terpakasa membuaka pagar sendiri.

“LISAAAA BABEHHHH!.” Teriak Ryan sembari membawa barang dari bagasi.

Hingga barang terakhir yang ia taruh diteras depan, masih saja belum ada balasan panggilan dari dalam rumah. Tak ambil pusing Ryan segera membuka pintu dan matanya hanya bisa terbelalak melihat kondisi rumah seperti kapal pecah.

Bayangkan saja bantal yang seharusnya berada dipelukan sofa kini berada di lantai dan masih banyak lagi. Hawa panas segera menerpa wajah Ryan, ia heran kenapa rumahnya berbeda dari biasanya. Kupingnya segera menangkap suara berirama dari arah belakang rumah.

Ryan segera beranajak dari ruang tamu dan sgeera berjalan menuju halaman belakang yang ternyata pintunya tidak tertutup. Semakin dekat Ryan dengan pintu belakang semakain jelas pula suara yang ternyata adalah musik dari speaker yang dikerasakan.

Terlihat jelas pula jika ada tiga orang yang sedang melakukan gerakan konstan itu Lisa. Posisi istrinya mneghadapa pintu belakang dan diikuti oleh bebah serta orang tua botak sebelah kanannya.

Alis Ryan sedkikit mengkerut saat Pak Eko mengangkat kepalanya dengan pelan dan langsung tersenyum.

Pak Eko.

Ryan ingat dengan pria tua dengan kepala plontos itu, pria yang hampir setiap hari berkenjung kerumahnya saat masih SD. Namun akan pulang jika ia berada dirumah, memang dirinya masih kecil tapi mengerti jika ibunya ada main dengan pria itu.

“Lis..” panggil Ryan

“ehhh ada A Ryan hahahaha.” Celetuk Pak Eko dengan senyum aneh. Seangkan Lisa hanya bisa menampilkan raut serba salah.

Bayangkan saja saat ini Lisa hanya memakai rok yang ia ambil dari kamar secepat mungkin karena celana legging yang tadi pagi ia pakai sudah basah oleh keringat dan ludaj Pak Eko.

Lisa segara menghampiri suaminya itu dan langsung diambut dengan peluk hangat dari sang kekasih. Ryan segera memeluk dengan erat Lisa, seketika dadanya menghangat mengingat saat ini ada bayi kecil dirahim Lisa. Namun, berbeda dengan Ryan, saat ini Lisa tengah kebingungan karena tak memaki celana dalam bahkan pikirannya masih tertuju pada sodokan kontol besar Pak Eko pada rahimnya.

“ihhh Aa Ryan bauu. Ucap Lisa manja sembari menutup hidung. Ryan hanya bisa ketawa dan memaklumi jika hormon ibu hamil memang seperti itu. Karena selama perjalan ia membaca berbagai artikel hingga tahu apa yang berubah pada ketika ibu hamil. Dan yang ia takutkan terjadi, Lisa saat ini seperti enggan berdekatan dengan dirinya.

Meski sebal Ryan hanya bisa tersenyum dan segera melapas pelukan, tangnya menepuk pelan kepala Lisa dan segera beranjak untuk membersihkan diri. Tak lama Lisa segera bergabung kembali kepada Ko Atong dan Pak Eko.

Musik pun tak lama diputar kembali, saat ini posisi Lisa menungging dengan lutut menyentuh matras. Sedangakn tangganya diturunkan hingga posisinya seperti bersujud. Memang posisi ini pas untuk ibu hamil untuk menghindari bayi sungsang.

Naum lagi-lagi Lisa tak melakukan ini untuk kesehatan bayinya. Ia melakukan gerakan ini semata-mata untuk menggoda Pak Eko dan Ko Atong. Saat badaanya diturunkan kedua orang tua itu dapat melihat dengan jelas vagina Lisa yang mengkilap berwana merah muda.

Ko Atong hanya bisa menelan ludah dan Pak Eko tak berhenti melotot. Diepan kedua orang itu Lisa hanya bisa tersenyum kecil.

-------

Tak lama Ryan datang dengan pakaian baru dan terlihat ada handuk mengalungi lehernya. Pemuda itu jalan dengan santai untuk bergabung dihalaman belakang.

“A Ryan ayo gabung..” ajak Lisa asal.

“hehe, masih cape sayang, kamu selesaian dulu aja. Jangan cape-cape yahh.” Balas Ryan yang duduk di depan pintu ditemani teh panas.

Ryan tak tahu jika ada dua orang dibelakang istrinya yang masih setia melihat penampakan paha mulus serta bonus vagina Lisa yang tak kalah mulus. Bayangkan saja lubang anus Lisa yang berwarna merah muda itu tak lepas dari penglihatan Pak Eko. Ko Atong lagi-lagi menelan ludah, melihat tingkah mertuanya yang semakin binal.

Tak terbayang bagaimana tingkah jahil Lisa yang dengan santai mengobrol dengan Ryan dengan possisi menggoda dirinya. Setiap obrolan baru dengan Ryan, semakin pula Lisa menunggingkan pinggul indah nya. Dan setiap itu pula mata Ko Atong dan pake Eko melotot.

“A Ryan ga kangen apa sama Lisa?.”

“kangen dong, tapi kamunya malah kayak ngehindar.”

“hehehe bawaan dede bayi ini mah.” Ucap Pak Eko menimpali

Ide nakal Lisa segera muncul menyambut perkataan Pak Eko.

“sayang, aku kayaknya udah mulai ngidam loh.” Ucap Lisa dan segera ganti posisi untuk duduk bersila.

Jika saja Ryan tak melepas kacamatanya mungkin ia dengan jelas melihat Lisa tak memakai celana dalam.

GILA, SUNGUH GILA!.

Lisa mengetukkan jari telunjuk pada dagunya, ia memikirkan ide jailnya agar bisa masuk di akal.

“A Ryan sini deh.” Ryan segera berdiri dan mendekat kearah Lisa. Kini posisi kedunya sudah bersila diatas matras senam milik Lisa.

“apa?.” Tanya Ryan.

“sini ih A Ryan coba peluk Lisa.” Ryan pun memajukan tubuhnya untuk memeluk Lisa.

Baru saja tangan Ryan memegang pundak Lisa, wanita itu segera menunduk dan…

HOEKKKK

“A Ryann ahh HOEKKKKK.” Lisa berakting muntah dengan masih menundukkan kepala. Ryan hanya bisa menggarukkan kepala. Begitu pun Ko Atong dan Pak Eko yang hanya bisa nyengir.

“Lisa ga bisa deket deket sama A Ryan ini mah HOEKKK.” Kini Lisa berakting menangis dan lagi-lagi Ryan semakin kebingungan.

“Lisa sama kayak ibu kamu yan.” Ucap Ko Atong spontan.

“maksudnya gimana beh?” tanya Ryan kepada Ko Atong

Ko Atong pun tak segera membalas pertanayaan Ryan. Ko Atong berdiri untuk mengambil minuman di atas meja dan segera memutar tubuhunya.

“dulu ibu kamu gak mau deket deket sama Babeh pas hamil kamu, eh ternyata cucu Babeh juga sama hahaha.” Ucap Ko Atong yang langsung membuat muka Ryan berubah semakin masam.

Lisa hanya bisa menahan ketawa melihat mertuanya mengikuti permainan dirinya. Sedangkan Pak Eko masih asyik melihat punggung mulus Lisa.

“Jadi?.” Tanya Ryan pasrah.

“Lisa gak mau deket A Ryan dulu.” Putus Lisa

DUARRR

Ryan pun menoleh kembali pada Ko Atong yang diabalas dengan gelengan kepala. Sekarang Ryan yang tertunduk lesu, hilang sudah hasrat bercintanya yang ia tahan selama dua minggu.

“okay deh, asal bayi sehat Aa rela kamu ga deket deket sama aku.” Ucap Ryan yang segera berdiri untuk nmienggalkan istrinya.

Baru saja Ryan menginjakkan langkah kelima dengan gilanya Pak Eko ikut berdiri dan berlutut dibelakang Lisa. Tanpa aba-aba tangan keriput Pak Eko segera meremas kedua payudara Lisa dengan pelan.

“ehhhhh mmhhh.” Jerit Lisa yang untungnya langsung ditutup oleh tangan Pak Eko.

“diem sayang, nikamatin aja. Pinter juga kamu bohong sama Ryan HAHAHAHA.” Bisik Pak Eko sembari menggigit kuping Lisa.

Melihat tingkah gila Pak Eko, Ko Atong dengan sigap merangkul Ryan yang berjalan kearahnya. Ko Atong segera mengalihkan pikiran Ryan dengan mengajak putranya itu masuk kedalam ruang kerja.

Tubuh Lisa melemas seiring kerasnya Pak Eko meremas payudaranya. Wanita itu hanya bisa bersandar pada tubuh Pak Eko dan mendesis keenakan.

“terus pak shhhhhh.”

BERSAMBUNG..... ;D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd