MULUSTRASI ASLI DARI @QUISTREOUS (IG) ATAS SEIZIN YANG BERSANGKUTAN
Part 5: Cosplayer Dewasa
Aku memantapkan hati, hari inilah harinya keperawananku lepas..sedihnya bukan dengan orang yang kucintai, pikirku setidaknya aku terima tawaran Om Ronald agar tidak menjadi pemerkosaan, maka dari itu aku lalu menanamkan pikiran bahwa aku ini mesum, nakal dan pantas dikelomohi siapa saja, toh aku memang eksibisionis dan binal di dalam hati..sebentar lagi aku akan menyandang status sebagai wanita dewasa..toh Pak Anton tidak jelek-jelek amat, dia berbadan besar seperti Security, berambut cepak dan berkulit gosong..maskulin sih..namun yang aku tidak tahan adalah bau badannya yang berkeringat karena matahari dan memakai jaket ojol..
"Udah 'mendem' Via?"
"Iya Pak Anton, Via udah ikhlas..yang lembut ya paak..Via baru pertama kali..mohon bimbingannya.."
Memang ini adalah kali pertama aku bersentuhan fisik dengan lelaki, namun jam terbangku dalam dunia Hentai dan menonton JAV cukup tinggi..aku juga rutin masturbasi hampir setiap hari, oleh karena itu aku yakin aku tidak akan orgasme dengan mudah..setidaknya bisa memuaskan Pak Anton lah..
"Ayu pak kita bersih2 dulu.."
Aku membantu Pak Anton membuka jaket ojol, kaos band metal dan celana jeansnya yang lusuh. Aku menahan tawa saat melihat celana dalamnya yang kotor..namun anehnya aku tidak jijik malah terangsang karena dibaliknya sudah menggembung sebuah 'benda' yang seumur hidup belum pernah aku lihat secara langsung..Setelah aku menurunkan celana dalamnya, aku terkagum melihat 'benda' itu berdiri tegak menantang..sungguh besar, berurat dan berdenyut seperti mempunyai nyawanya sendiri..
Keran berbunyi kesat saat aku putar, yang lalu mengalirkan air hangat ke dalam bathupku yang besar.
"Silahkan pak.."
"Terima kasih Via, wah rileks ya ada lilin bau melati (Aroma Therapy)"
Lalu kami membenamkan diri dalam air hangat sambil Pak Anton merekam aku yang sudah bugil di depannya.
Kami saling tatap, lalu entah kapan mulai beradu mulut..Manis dan lembut sekali, aku diperlakukan layaknya seorang kekasih..awalnya kami hanya berkecup kecup kecil, lalu makin lama makin terbawa nafsu hingga kami bertukar ludah dan berpagutan. Aku terangsang hebat, cairan cintaku mengalir deras, Pak Anton memegang Miss V ku di dalam air dan berkata..
"Wah ini mah bukan air biasa, haha.."
Aku cemberut manja dan meremas 'benda hidup' pak Anton hingga dia berteriak kecil..
"Aw pelan dong Viaa.."
"Kok bisa sebesar ini sih pak?Hangat lagih.."
"Ya memang sudah dari sananya begitu Via, apalagi Pak Anton bisa melihat kamu telanjang dan sebentar lagi bisa menikmati tubuh kamu, ya tegaang laah!!"
Aku hanya membalasnya dengan senyuman termanis yang kupunya..
Aku menggandeng tangan Pak Anton lalu menggiringnya duduk di toilet yang sudah ditutup. Lalu aku berlutut di depan Pak Anton dan berkata..
"Pak, Via BJ ya?"
"BJ apa tuh Via?"
"Gini lho pak.."
Memang benar lebih baik praktek daripada teori..
Aku menjilati buah zakar Pak Anton dari bawah ke atas sampai ke kepala torpedonya, aku yang baru pertama kali melakukan ini tidak merasa jijik, mungkin memang jiwa seksku yang binal, aku malah terangsang hingga miss V ku berkedut kedut tidak karuan..Dia melenguh dan mengelus2 rambutku..
"Mantap Via, lanjutken.."
Aku menjilati batang, kepala dan lubang pipisnya Pak Anton..Kusedot sedot lubangnya mengharapkan keluar cairan..namun tidak semudah itu kukira..lalu aku melahap semua torpedo Pak Anton yang besar dan berurat itu dan kumaju mundurkan kepalaku hingga ujung kepalanya menabrak-nabrak2 tenggorokanku..cukup lama aku melakukan hal itu hingga ia menjambak rambutku dan memaju mundurkan kepalaku sampai ia melenguh dan mementokkan kepalaku masuk hingga hidungku menyentuh pusarnya dan aku tidak dapat bernafas!Dia mennyemburkan cairan cintanya yang kental, hangat dan banyak sekali hingga aku kewalahan..Namun semuanya tetap aku teguk hingga tetes terakhir..Gluk Gluk Gluk..setelah dia melepas jambakannya..aku tetap menyedot2 lubang pipisnya berharap masih ada yang akan keluar..rasa cairan cintanya sungguh anyir dan berbau amis namun memabukkan..
"Wih Via, kamu memang benar2 idaman..kamu begitu sabar dan telaten mem "BJ" saya dan bahkan menelan peju saya, haha.."
Aku menjadi semakin senang dengan Pak Anton ini..pujian darinya membuat Miss V ku berkedut..
"Tapi tetap saya harus menuntaskan misi awal dari Om Ronald.."
"Iya pak, Via ngerti.."
Lalu kami menuju ranjang tempat kami akan 'beradu' sore ini..di jalan menuju ke ranjang dia mencubit pantatku yang memang pada saat berjalan sengaja aku geal-geolkan..
"Dasar Binal kamu Via"
"AW nakal Pak Anton, sakit tahuu..nanti kalau ninggalin bekas gimanaa? diomelin Om Ronald lhoo.."
"Biarin, wong ngambil perawan kamu aja dia ikhlas, hehe . ."
Aku berbaring di ranjang dan mengangkat kedua kakiku keatas. Pak Anton memegang kakiku dan meregangkannya ke kiri dan ke kanan. Dia mengarahkan torpedonya ke arah miss V ku yang merekah sedikit basah. Tetapi dia hanya menggesekkan kepalanya ke bibir miss V ku..Aku mendesah dan menggerutu ke Pak Anton.
"Hayu atuh pak, tancepinnnn.."
"Hahaha, iya Via manis..mohon dulu dong.."
"Huhu, Pak Anton sayaang, perawani Via yang manis ini doong.."
Lalu dia meludah ke kepala torpedonya dan memajukan pinggangnya tapi kepala torpedonya tidak dapat masuk karena miss V ku yang belum terjamah ini memang masih sangat sempit. Berulang kali kepala torpedonya meleset masuk miss V ku, hingga akhirnya benda hidup yang sangat panas itu mulai membelah bibir miss V ku.
"Oooccchhh Pak, pelaaan..Awww.."
Pelan tapi pasti torpedonya yang besar itu masuk senti demi senti..hingga menyentuh selaput daraku yang masih utuh..
"Awww....pelan pakk..sakkiitt"
Aku sedikit mengeluarkan air mata, inilah momen-momen menuju kedewasaanku..
"Tahan neng, bapak juga sakit dijepit nih..mana panas banget lagi rasanya kayak kebakar.."
Pelan tapi pasti torpedo Pak Anton masuk hingga merobek selaput daraku terus ke dalam sampai mentok menyentuh ujung rahimku..Baiknya ia memberikan waktu agar aku dapat menyesuaikan diri dengan torpedonya yang besar di dalam miss V ku..
"Terima kasih pak" akupun tersenyum kepadanya dengan sedikit air mata yang menetes di kedua pipiku..
"Iya Neng, sempit banget nih lubang perawanmu..saya mulai genjot ya?"
"Iya pak boleh..pelan yaa pak masih rada ngilu.."
Dia pun memaju mundurkan benda pusakanya ke dalam miss V ku, pelan tapi pasti rasa sakit dan ngiluku berubah menjadi rasa nikmat..
"Occhh Occhh Ahhhh Terusshh Paakkkk..."
"Iya Neng Viaa..ini juga lagi dipompa..bongkar muat, hehehe.."
Cukup lama kami bermain api yang membakar tubuh kami hingga banjir keringat di atas ranjang cinta ini..
Nanti kita keluar bareng yaa.."
"Iya pak, occhhh occhhh siapp.."
Yang aku tidak sadar adalah aku berjanji akan keluar bersama..namun aku lupa itu tandanya ia akan keluar di dalam miss V ku??!!
"E-eh Pak, tapi jangan di dalaaam!!??"
Mendengar komplain dariku, dia malah berubah kasar dan memompa miss V ku secara liar!
"Hahaha, telat nona maniss..Saya udah mau keluar nih, hahaha!"
Dia memompa torpedonya bagai kuda liar, yang membuatku juga akan menuju klimaks..
"JANGAAAAAAAANNNNNNNNN.........!!!!!!"
Crothsssssss Crothssssssss Croothsssssss
Pak Anton memerawani dan menyemburkan pejunya di dalam rahimku pada kali pertama aku berhubungan badan..sungguh biadab..
Setelah itu ia mencabut torpedonya yang masih perkasa walau sudah klimaks..lalu mengarahkan ke sun holeku..akupun protes..
"Pak, sudah! Bapak sudah mengambil perawanku! Masa bapak belum puas?"
"Cewek punya 3 lubang buat diperawani nona maniss, Om Ronald kan ga bilang lobang yang mana, hehehehe..."
Aku yang masih dalam sensasi klimaks pun tidak sanggup memberontak..aku pasrah kali ini..benar2 pasrah..entah apa yang akan terjadi dengan sun holeku..
Bersambung dulu yach . . .