patriaka
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Apr 2011
- Post
- 541
- Like diterima
- 2.272
Sesampainya Shen long keperkemahan divisi Shan yang berada diluar dekat kota Chengde maka ia langsung menuju ke kemahnya dan disana terdapat Xu Mao yang langsung menyambutnya lalu shen long memberikan bakpia buatan Zhang YuQi kepadanya dan ia pun mengucapkan terima kasih.
“Akhirnya kamu sudah kembali,”sapa Huang An yang memasuki kemahnya Shen long dan ia mendapatkan bakpia yang dibagi oleh shen long lalu dimakannya kemudian dia memberikan jempolnya sebagai tanda kalau pia istrinya enak.
“Shen Long,besok kamu mau menemani aku untuk menemui anakku di Chengde?”tanya Huang An yang kemudian dijawab oleh Shen Long dengan anggukan.
“Akhirnya pahlawan Shicuan telah kembali,”sapa Zhang Liao yang ikut masuk kemah dan dibarengi dengan Chen Wu,He Shu,dan Lin Fang.
Shen Long langsung membagikan pia buatan istrinya kepada mereka semua dan langsung mereka makan.
“Shen Long,kau sudah kembali,”sapa Wong Fei yang kemudian masuk ke kemah juga dan ia merasa bingung karena semuanya mendapatkan bakpia.
“Wong Fei,kamu mau ini buatan istriku,”ucap Shen Long sambil menyodorkan bakpia itu kepadanya.
“Kamu sudah menikah dan kalau begitu selamat yah,”ucapnya sambil menerima bakpia itu lalu dia memberi salam gongshu.
“Yang pasti kamu tidak akan nikah sama Zhang YuQi...hahahha,”ucapnya sambil tertawa dan memakan bakpia tersebut dan Shen long hanya menatapnya saja.
“Tuan tuan jendral sekalian ,mohon kehadirannya dikemah jendral Cao Bin,”ucap seorang prajurit yang batu masuk ke kemahnya Shen Long.
Mereka semua keluar dari kemahnya Shen Long dan menuju ke kemahnya jendral Cao Bin.
Setelah mereka kumpul disana lalu jendral Cao bin memulai pertemuan itu.
“Shen long,kau telah kembali dan aku senang bila kau ada disini,pertama aku memberi berita ke kalian bahwa AriQ Boke telah menyerah kepada yang mulia Khan dan kemungkinan kita akan mendapat tugas baru tetapi belum tahu kapan itu keluar maka saat ini kita belum bisa kembali ke Tian Jin jadi kita tetap berkemah disini sampai waktu yang ditentukan oleh yang mulia Khan,”ucap jendral Cao Bin.
Setelah itu jendral Cao Bin menyampaikan itu maka dia mulai memanggil pelayannya untuk mengeluarkan arak dan acara pertemuan ini menjadi perbincangan biasa.
Meifeng
“Pertempuran di Shicuan sudah selesai dan menurut janjinya ia akan kembali ke istrinya dulu terus menemuiku tetapi kenapa dia tidak kembali ke Tian Jin?atau divisi Shan ada tugas baru?”batin Meifeng yang berada di klentheng sambil melihat dari kejauhan pangkalan angkatan laut kekaisaran Mongol.
Setelah itu Meifeng sembahyang di klentheng itu terus kembali pulang.
Keesokan harinya Shen long yang berada dilantai 2 disebuah kedai teh dan sedang menunggu Huang An yang lagi pergi dengan anaknya.
Dia memandang hiruk pikuk kota Chengde yang begitu ramai banyak orang lalu lalang dijalanan.
“Boleh aku duduk disini,”suara wanita yang menaruh sepoci arak yang duduk disebelahnya dan ditemani juga seorang wanita.
Wanita yang baru duduk itu adalah Roulan dan Meilin.
Meilin
Roulan
‘Ada apa gerangan kalian mencariku?”tanya Shen Long sambil memegang cawan teh untuk menutupi mulutnya.
“Kami hanya datang bersulang saja atas kemenanganmu di Shicuan,”ucap Roulan menuang cawan Shen Long dan cawannya.
“Kemenangan itu bukan kemenanganku melainkan kemenangan divisi Shan,”ucapnya sambil menatap Roulan.
“Tetapi yang mengatur taktik perangnya adalah kamu,”ucap Roulan sambil menyerahkan cawan yang berisi arak itu ke Shen long dan diterimanya.
Lalu mereka bertiga bersulang dan saling menunjukkan cawannya sudah kosong.
“Terus apa yang kamu inginkan dariku?”tanya Shen Long.
“Aku ingin engkau dan divisi Shan bergabung dengan kelompok teratai putih untuk membangun dinasti Ming,”ucap Roulan dengan tersenyum lembut.
“Divisi Shan bukan milikku tetapi itu milik kekaisaran Mongol,”ucap Shen long.
“Tetapi dari pimpinan kamu maka divisi Shan bisa kembali ke bangsa Han,”timpal Roulan.
“Adakah yang lebih penting selain mendirikan dinasti Ming,”ucap Shen Long sambil melihat jalan.
“Dengan mendirikan dinasti Ming maka bangsa kita terbebas dari penjajahan bangsa Mongol,”ucap Roulan dengan begitu yakin.
“Bebas?”ucap Shen Long sambil mencibir.
“Apakah kamu tahu bahwa kami semua anggota divisi Shan merupakan kumpulan orang yang terbelenggu?”sambung Shen Long sambil menatap mata Roulan.
“Apakah kalian bisa membebaskan semua keluarga anggota kami yang berjumlah 10.000 orang?”tanya Shen Long dengan menatap tajam ke Roulan yang terpaku diam.
“Kami semua yang berada di divisi Shan adalah kumpulan orang senasib maka kami melakukan ini semua bukan karena kekaisaran Mongol tetapi demi orang yang kita cintai,”ucap Shen Long yang membuat Roulan dan Meilin terdiam.
“Apapun akan kami lakukan demi orang yang kami cintai,”ucap Shen Long dengan menatap Roulan dan Meilin.
“Kalau begitu mari kita bersulang sekali lagi untuk divisi Shan,”ucap Roulan sambil menuangkan araknya ke cawan setiap orang disitu dan mereka meminumnya bersama.
“apabila kau berubah pikiran maka kami siap menerimamu dengan tangan terbuka,”ucapnya setelah menaruh cawan itu.
“jadi kami mohon pamit dulu dan Kami selalu ada apabila engkau butuh bantuan,”ucapnya sambil memberikan salam Gongshu diikuti oleh Meilin lalu dia berdiri dan berjalan dibelakang Shen Long.
“Andai aku jadi keluargamu apakah kamu juga akan melindungiku?”tanya Roulan yang berada dibelakang Shen Long yang melihat ke jalan.
“Semua orang yang kucintai pasti kulindungi,”jawabnya.
Roulan kemudian tersenyum ketika dia mendengar ucapannya Shen long dan meninggalkannya sendiri lagi.
Huang An
Tidak lama kemudian Huang An datang sendirian dan langsung duduk disebelah Shen Long.
“maaf,telah membuatmu menunggu lama,”ucap Huang An.
Terus Shen long menuangkan teh ke cawan Huang An dan mereka bersulang lalu Huang An mengambil sumpit dan memakan dimsum.
“Shen Long,boleh aku menanyakan sesuatu?”tanya Huang An sambilk memakan dimsum dan dibalas Shen Long dengan anggukan.
“Kenapa kamu tidak memberitahukan pernikahannmu dengan Zhang YuQi kepada Wong Fei,”tanya Huang An.
“Dulu aku dan Wong Fei berlomba untuk mendapatkan hatinya Zhang YuQi,”jawabnya sambil melihat kedepan.
“Sebenarnya pada waktu kita ketemu dibarak aku mencoba memberitahukannya tetapi dia pasti tidak percaya sebab aku ini saingannya maka kutunggu waktu yang tepat untuk memberitahukannya,”sambungnya sambil tersenyum kepada Huang An.
“Kenapa dia tidak kamu undang pada waktu pernikahan kalian?”tanya Huang An.
“Pernikahan kami sangat mendadak karena aku harus tugas ke divisi Shan maka kami melangsungkannya dengan cepat dan karena keinginan kami berdua dan pada waktu itu Wong Fei juga harus tugas,”jelas Shen Long.
“Setidaknya kamu tetap harus menjelaskan ke dia bahwa kamu telah memenangkan hati Zhang YuQi maka dia harus menerimanya dengan lapang dada,”ucap Huang An.
“Itu pasti Huang An,”ucap Shen Long sambil mengajak bersulang.
Setelah mereka itu kembali perkemahan divisi Shan.
Cao Bin
Besoknya ada pertemuan di kemahnya jendral Cao Bin tentang pembahasan tugas baru untuk divisi Shan.
“Kita dapat tugas baru dari yang mulia Khan bahwa kita akan menuju kota Yining sebab kita mendapat musuh baru yaitu keluarga Ogedai Khan yang memberontak kepada yang mulia Kublai Khan dan mereka menghimpun kekuatan di kota Alma-Ata daerah suku Kazak,jadi besok kita mulai berangkat,”ucap jendral Cao Bin yang berdiri disemua jendral – jendral divisi Shan.
“Apakah kalian ada pertanyaan dan kalau tidak ada pertanyaan kalian boleh bubar,”ucap jendral Cao Bin mengakhiri pertemuan itu dan mereka keluar dari kemahnya Cao Bin.
divisi Shan manuver kedua
Sesampainya divisi Shan di kota Yining,mereka membuat markas besar di kota tersebut dan berhadapan dengan kuil mereka.
Pada suatu sore Shen long mengamati beberapa wanita memakai baju seperti penutup kepala dan mereka membagikan makanan didepan kuil mereka.Dipenutup kepala mereka ada simbol seperti dua garis merah yang memalang.
Pada suatu ketika Shen long mencoba ikut mengantri dan melihat makanan apa yang dibagikan itu dan wanita itu membagikan kue dan sup hangat kepada Shen Long maka dia mencoba memakannya.
Ketika Shen Long makan maka dia didatangi salah satu wanita yang berpenutup itu dan mendekatinya dan yang membuat Shen Long kaget karena wanita itu berrambut emas tetapi bisa berbicara bahasa Han.
“Bagaimana rasa makanan kami?”tanya wanita itu kepada Shen long.
“Sedap dan supnya enak,”jawab Shen Long kepada wanita itu.
“kenapa anda setiap hari membagikan makanan ini atau anda seorang dermawan dan apa arti tanda simbol yang dikepala anda?”tanya Shen Long kepada wanita itu
“kami membagikan makanan ini kepada masyarakat yang kurang mampu dan kami ini adalah rahib Katholik Orthodox,”jawab wanita itu dengan tersenyum.
“oh ,maafkan saya apabila meminta makan ini yang sebenarnya saya hanya ingin tahu saja,”ucap Shen Long.
“Tidak apa – apa kami mengerti dan kalau anda berkenan bolehkah kami tahu nama anda?”tanya biarawati itu.
“Nama saya Shen long dan anda?”ucap shen long sambil berdiri dan memberi salam Gongshu.
“Nama saya Anastasia,”jawab biarawati.
Anastasia
“Mungkin kalau anda berkenan bisa melihat gereja kami,”ajak Anastasia.
“Shen Long ....Shen Long disuruh menghadap jendral Cao Bin,”panggil Huang An didepan pintu markas besar di sebrang gereja.
“maafkan saya mungkin waktu yang akan datang saya bisa melihat gereja anda,”ucap shen long sambil membungkuk dan meninggalkan Anastasia.
“Akhirnya kamu sudah kembali,”sapa Huang An yang memasuki kemahnya Shen long dan ia mendapatkan bakpia yang dibagi oleh shen long lalu dimakannya kemudian dia memberikan jempolnya sebagai tanda kalau pia istrinya enak.
“Shen Long,besok kamu mau menemani aku untuk menemui anakku di Chengde?”tanya Huang An yang kemudian dijawab oleh Shen Long dengan anggukan.
“Akhirnya pahlawan Shicuan telah kembali,”sapa Zhang Liao yang ikut masuk kemah dan dibarengi dengan Chen Wu,He Shu,dan Lin Fang.
Shen Long langsung membagikan pia buatan istrinya kepada mereka semua dan langsung mereka makan.
“Shen Long,kau sudah kembali,”sapa Wong Fei yang kemudian masuk ke kemah juga dan ia merasa bingung karena semuanya mendapatkan bakpia.
“Wong Fei,kamu mau ini buatan istriku,”ucap Shen Long sambil menyodorkan bakpia itu kepadanya.
“Kamu sudah menikah dan kalau begitu selamat yah,”ucapnya sambil menerima bakpia itu lalu dia memberi salam gongshu.
“Yang pasti kamu tidak akan nikah sama Zhang YuQi...hahahha,”ucapnya sambil tertawa dan memakan bakpia tersebut dan Shen long hanya menatapnya saja.
“Tuan tuan jendral sekalian ,mohon kehadirannya dikemah jendral Cao Bin,”ucap seorang prajurit yang batu masuk ke kemahnya Shen Long.
Mereka semua keluar dari kemahnya Shen Long dan menuju ke kemahnya jendral Cao Bin.
Setelah mereka kumpul disana lalu jendral Cao bin memulai pertemuan itu.
“Shen long,kau telah kembali dan aku senang bila kau ada disini,pertama aku memberi berita ke kalian bahwa AriQ Boke telah menyerah kepada yang mulia Khan dan kemungkinan kita akan mendapat tugas baru tetapi belum tahu kapan itu keluar maka saat ini kita belum bisa kembali ke Tian Jin jadi kita tetap berkemah disini sampai waktu yang ditentukan oleh yang mulia Khan,”ucap jendral Cao Bin.
Setelah itu jendral Cao Bin menyampaikan itu maka dia mulai memanggil pelayannya untuk mengeluarkan arak dan acara pertemuan ini menjadi perbincangan biasa.
Meifeng
“Pertempuran di Shicuan sudah selesai dan menurut janjinya ia akan kembali ke istrinya dulu terus menemuiku tetapi kenapa dia tidak kembali ke Tian Jin?atau divisi Shan ada tugas baru?”batin Meifeng yang berada di klentheng sambil melihat dari kejauhan pangkalan angkatan laut kekaisaran Mongol.
Setelah itu Meifeng sembahyang di klentheng itu terus kembali pulang.
Keesokan harinya Shen long yang berada dilantai 2 disebuah kedai teh dan sedang menunggu Huang An yang lagi pergi dengan anaknya.
Dia memandang hiruk pikuk kota Chengde yang begitu ramai banyak orang lalu lalang dijalanan.
“Boleh aku duduk disini,”suara wanita yang menaruh sepoci arak yang duduk disebelahnya dan ditemani juga seorang wanita.
Wanita yang baru duduk itu adalah Roulan dan Meilin.
Meilin
Roulan
‘Ada apa gerangan kalian mencariku?”tanya Shen Long sambil memegang cawan teh untuk menutupi mulutnya.
“Kami hanya datang bersulang saja atas kemenanganmu di Shicuan,”ucap Roulan menuang cawan Shen Long dan cawannya.
“Kemenangan itu bukan kemenanganku melainkan kemenangan divisi Shan,”ucapnya sambil menatap Roulan.
“Tetapi yang mengatur taktik perangnya adalah kamu,”ucap Roulan sambil menyerahkan cawan yang berisi arak itu ke Shen long dan diterimanya.
Lalu mereka bertiga bersulang dan saling menunjukkan cawannya sudah kosong.
“Terus apa yang kamu inginkan dariku?”tanya Shen Long.
“Aku ingin engkau dan divisi Shan bergabung dengan kelompok teratai putih untuk membangun dinasti Ming,”ucap Roulan dengan tersenyum lembut.
“Divisi Shan bukan milikku tetapi itu milik kekaisaran Mongol,”ucap Shen long.
“Tetapi dari pimpinan kamu maka divisi Shan bisa kembali ke bangsa Han,”timpal Roulan.
“Adakah yang lebih penting selain mendirikan dinasti Ming,”ucap Shen Long sambil melihat jalan.
“Dengan mendirikan dinasti Ming maka bangsa kita terbebas dari penjajahan bangsa Mongol,”ucap Roulan dengan begitu yakin.
“Bebas?”ucap Shen Long sambil mencibir.
“Apakah kamu tahu bahwa kami semua anggota divisi Shan merupakan kumpulan orang yang terbelenggu?”sambung Shen Long sambil menatap mata Roulan.
“Apakah kalian bisa membebaskan semua keluarga anggota kami yang berjumlah 10.000 orang?”tanya Shen Long dengan menatap tajam ke Roulan yang terpaku diam.
“Kami semua yang berada di divisi Shan adalah kumpulan orang senasib maka kami melakukan ini semua bukan karena kekaisaran Mongol tetapi demi orang yang kita cintai,”ucap Shen Long yang membuat Roulan dan Meilin terdiam.
“Apapun akan kami lakukan demi orang yang kami cintai,”ucap Shen Long dengan menatap Roulan dan Meilin.
“Kalau begitu mari kita bersulang sekali lagi untuk divisi Shan,”ucap Roulan sambil menuangkan araknya ke cawan setiap orang disitu dan mereka meminumnya bersama.
“apabila kau berubah pikiran maka kami siap menerimamu dengan tangan terbuka,”ucapnya setelah menaruh cawan itu.
“jadi kami mohon pamit dulu dan Kami selalu ada apabila engkau butuh bantuan,”ucapnya sambil memberikan salam Gongshu diikuti oleh Meilin lalu dia berdiri dan berjalan dibelakang Shen Long.
“Andai aku jadi keluargamu apakah kamu juga akan melindungiku?”tanya Roulan yang berada dibelakang Shen Long yang melihat ke jalan.
“Semua orang yang kucintai pasti kulindungi,”jawabnya.
Roulan kemudian tersenyum ketika dia mendengar ucapannya Shen long dan meninggalkannya sendiri lagi.
Huang An
Tidak lama kemudian Huang An datang sendirian dan langsung duduk disebelah Shen Long.
“maaf,telah membuatmu menunggu lama,”ucap Huang An.
Terus Shen long menuangkan teh ke cawan Huang An dan mereka bersulang lalu Huang An mengambil sumpit dan memakan dimsum.
“Shen Long,boleh aku menanyakan sesuatu?”tanya Huang An sambilk memakan dimsum dan dibalas Shen Long dengan anggukan.
“Kenapa kamu tidak memberitahukan pernikahannmu dengan Zhang YuQi kepada Wong Fei,”tanya Huang An.
“Dulu aku dan Wong Fei berlomba untuk mendapatkan hatinya Zhang YuQi,”jawabnya sambil melihat kedepan.
“Sebenarnya pada waktu kita ketemu dibarak aku mencoba memberitahukannya tetapi dia pasti tidak percaya sebab aku ini saingannya maka kutunggu waktu yang tepat untuk memberitahukannya,”sambungnya sambil tersenyum kepada Huang An.
“Kenapa dia tidak kamu undang pada waktu pernikahan kalian?”tanya Huang An.
“Pernikahan kami sangat mendadak karena aku harus tugas ke divisi Shan maka kami melangsungkannya dengan cepat dan karena keinginan kami berdua dan pada waktu itu Wong Fei juga harus tugas,”jelas Shen Long.
“Setidaknya kamu tetap harus menjelaskan ke dia bahwa kamu telah memenangkan hati Zhang YuQi maka dia harus menerimanya dengan lapang dada,”ucap Huang An.
“Itu pasti Huang An,”ucap Shen Long sambil mengajak bersulang.
Setelah mereka itu kembali perkemahan divisi Shan.
Cao Bin
Besoknya ada pertemuan di kemahnya jendral Cao Bin tentang pembahasan tugas baru untuk divisi Shan.
“Kita dapat tugas baru dari yang mulia Khan bahwa kita akan menuju kota Yining sebab kita mendapat musuh baru yaitu keluarga Ogedai Khan yang memberontak kepada yang mulia Kublai Khan dan mereka menghimpun kekuatan di kota Alma-Ata daerah suku Kazak,jadi besok kita mulai berangkat,”ucap jendral Cao Bin yang berdiri disemua jendral – jendral divisi Shan.
“Apakah kalian ada pertanyaan dan kalau tidak ada pertanyaan kalian boleh bubar,”ucap jendral Cao Bin mengakhiri pertemuan itu dan mereka keluar dari kemahnya Cao Bin.
divisi Shan manuver kedua
Sesampainya divisi Shan di kota Yining,mereka membuat markas besar di kota tersebut dan berhadapan dengan kuil mereka.
Pada suatu sore Shen long mengamati beberapa wanita memakai baju seperti penutup kepala dan mereka membagikan makanan didepan kuil mereka.Dipenutup kepala mereka ada simbol seperti dua garis merah yang memalang.
Pada suatu ketika Shen long mencoba ikut mengantri dan melihat makanan apa yang dibagikan itu dan wanita itu membagikan kue dan sup hangat kepada Shen Long maka dia mencoba memakannya.
Ketika Shen Long makan maka dia didatangi salah satu wanita yang berpenutup itu dan mendekatinya dan yang membuat Shen Long kaget karena wanita itu berrambut emas tetapi bisa berbicara bahasa Han.
“Bagaimana rasa makanan kami?”tanya wanita itu kepada Shen long.
“Sedap dan supnya enak,”jawab Shen Long kepada wanita itu.
“kenapa anda setiap hari membagikan makanan ini atau anda seorang dermawan dan apa arti tanda simbol yang dikepala anda?”tanya Shen Long kepada wanita itu
“kami membagikan makanan ini kepada masyarakat yang kurang mampu dan kami ini adalah rahib Katholik Orthodox,”jawab wanita itu dengan tersenyum.
“oh ,maafkan saya apabila meminta makan ini yang sebenarnya saya hanya ingin tahu saja,”ucap Shen Long.
“Tidak apa – apa kami mengerti dan kalau anda berkenan bolehkah kami tahu nama anda?”tanya biarawati itu.
“Nama saya Shen long dan anda?”ucap shen long sambil berdiri dan memberi salam Gongshu.
“Nama saya Anastasia,”jawab biarawati.
Anastasia
“Mungkin kalau anda berkenan bisa melihat gereja kami,”ajak Anastasia.
“Shen Long ....Shen Long disuruh menghadap jendral Cao Bin,”panggil Huang An didepan pintu markas besar di sebrang gereja.
“maafkan saya mungkin waktu yang akan datang saya bisa melihat gereja anda,”ucap shen long sambil membungkuk dan meninggalkan Anastasia.