claire92
Senpai Semprot
- Daftar
- 25 Aug 2022
- Post
- 791
- Like diterima
- 3.879
Part 2 (versus)
Linawati
POV Linawati
Secara perlahan aku membuka mataku dan melihat ada beberapa orang sedang mengobrak-abrik lemari kamar papa mamaku, aku sendiri menyaksikan kedua orang tuaku sedang diikat dengan tali rafia dari toko dan didudukkan di lantai samping kiri ranjang. Papa wajahnya agak babak belur sedangkan mama wajahnya pucat sambil menangis.
Aku sekarang dalam posisi terbaring merasakan kedua tanganku dipegangi oleh 2 orang di sisi kiri dan kanan serta kedua kakiku dipegangi 2 orang di kiri dan kanan diatas ranjang papa mama. Tubuhku pun sudah telanjang total, tidak ada kain yang melekat lagi, cuma sisa kalung silver kupu2 di leher, gelang silver yang ada di kedua pergelangan tanganku serta sebuah gelang rantai lonceng di kaki sebelah kiriku.
Ke 4 orang itu selain sambil memegangi tanganku dan kakiku juga mengambil kesempatan meraba2 bagian2 tubuhku seperti meremas2 payudaraku dan yang memegang kakiku mengelus2 pahaku yang montok dan berisi.
“Heh !” ujarku yang baru bangun. "Jangan pegang2 ! B*ngs*t kalian semua ! Ambil kesempatan saat lagi kayak begini !”.
Akupun mencoba meronta walaupun tubuh terasa lemas dan sakit akibat di bear hug tadi oleh pria kekar yang tinggi tapi cengkeraman 4 orang pria asing pada kedua lengan dan kakiku sangat kuat hingga perlawananku tidak ada artinya.
“Haha si enci udah bangun. Pahanya putih mulus banget ci kayak ayam kfc tapi belom digoreng hahaha. Mekinya tadi gw cek jg masih seger n sempit” ucap orang yang memegang kaki kiriku sambil menggesek2kan tangannya pada miss v ku.
“Iya pahanya montok banget, betisnya juga ramping dan kenceng. Aduh mulus banget neng. Abang gak sabar dilayanin nih” ucap orang yang memegang kaki kananku sambil mengelus pahaku turun ke telapak kaki.
“T*t*knya juga kenceng kyk bakpau. Mencetnya enak kenyel2, tadi gw isep aja rasanya manis hehehe” ucap orang gemuk botak yang disebelah kiri sambil meremas payudara kiriku.
“Tangannya juga mulus banget, keteknya dicukur harum lagi, pentil t*t*knya lembut tadi ane sedot, perutnya rata banget nih cewek. Mudah2an klo nanti hamil jangan ngelebar aja hahaha” ucap orang yang memegang dan mengelus lenganku di sebelah kananku.
“Emang situ mau hamilin dia ? Nanti minta kawin loh bisa bayarin ?”. ucap orang yang memegang kaki kananku.
“Kalo hamilin mah ane mau aja bang, nanti nci mau punya anak berapa banyak ? Kalo ane maunya sebanyak2nya karna bisa perbaikin keturunan” balas orang yang di sebelah kananku.
“Lah kalo gitu ng*nt*t tiap hari donk hahaha” balas orang di kaki kananku.
“Iyalah bang, siapa yang gak mau ng*w*in ni amoy tiap hari. Seksi, bodi kecil tapi kenceng mantap. Bisa dimaenin kyk boneka tiap hari hahaha” balas orang di sebelahku.
Akupun tidak menjawab atau menggubris perkataan mereka yang melecehkan dan lebih berusaha untuk fokus melihat keadaan orang tuaku dan sekitar. Kepalaku mendongak keatas bawah sambil menggigit bibir bawahku dan mataku merem melek, aku menahan diri dengan sedikit mendesah dan melirih akibat perlakuan orang2 yang memegang dan meraba tubuhku. Walaupun dengan perasaan seperti itu, aku masih bisa konsentrasi melihat dan mendengar situasi di sekitar.
“Mana simpanan duit dan emasnya ?” tanya orang yang sepertinya pemimpin dan provokatornya kepada papa dan mamaku.
“Ada di lemari dan brangkas bang, tolong jangan sakiti kami. Ambil aja semua dan pergi cepetan” ujar papaku.
“Ini dia Nang! Kita bawa sekalian sama kotak brangkasnya ! Kecil jadi gampang bawanya, klo duit sama perhiasan semua masukin kantong tuh nanti kita bagi rame2 sama ujang, parjo, kentung sama darmo !”.
Akupun mengingat semua nama mereka karena salah satu dari mereka menyebut nama teman2nya. Kemudian ada orang masuk ke pintu kamar dan berkata kepada orang yang disebut nang, yang sepertinya pemimpin mereka : “Barang dibawah sudah habis bos ! Tinggal yang bos pegang !”.
“Oke kalo gitu kita segera selesain urusan yang di kamar ini ! Amoy yang di ranjang ini harus dikasi pelajaran sebelom dikirim ke surga !”
“Kentung !” sebut si nang, “Karena kamu yang pertama kali meringkus dia, kamu giliran pertama !”. ucap si nang.
“Baik Pak Nanang !” ucap laki2 bertubuh besar yang sudah berhasil melumpuhkanku sedang menghampiriku. Kini nama mereka semakin jelas di kepalaku dan akan kuingat selalu bahkan akan kuhantui mereka jika aku tidak lagi berada lagi di dunia ini setelah kejadian ini.
Aku tidak mau menyerah begitu saja, dengan sekuat tenaga aku meronta dan akhirnya tangan dan kakiku berhasil lepas dari cengkeraman ke 4 orang itu. Aku langsung memasang kuda2 diatas ranjang. Akan tetapi pria yang dipanggil nanang langsung mengarahkan tongkat pemukul baseball papaku kearah kepala papaku.
“Ayo enci brani ngelawan langsung saya habisi ayah enci” ancamnya.
Lalu aku yang masih memasang gaya kuda2 dengan lantang berkata “Kalian sudah dapat apa yang kalian mau ! Kenapa tidak langsung saja pergi dari sini dan jangan sakiti kami !”.
“Jawabannya sederhana ci hehe, enci dan ayah ibu enci sudah melihat wajah2 kami dan secara otomatis enci dan ortu enci bisa jadi saksi didepan polisi. Jadi kami tidak bisa membiarkan lolos hidup2 tawanan kami hehehe” ujarnya dan kemudian disambung oleh temannya ujang : “Kita sih pas dateng tadi masuk toko maksudnya cuma ngejarah ci tapi pas kita liat enci melakukan perlawanan dengan penampilan kayak gitu, kita juga mau icip2 amoy cantik juga hahaha.”
“Neng serahkan diri aja, jangan kuatir kita akan buat neng mendapatkan kenikmatan sebelum terbang ke surga tingkat 7, neng bakal matek enak hehehe”. Ucap parjo.
“Penis2 kyk kita gini nikmat loh ci, cobain deh sebelum ke surga. Nikmaaattt ! Hahaha”. Ucap darmo.
Lalu akupun berpikir sebentar, memang aku pernah dengar crita kalo penis2 pribumi lebih nikmat daripada penis pria chinese karna mreka besar2 dan panjang2. Memikirkan itu akhirnya aku jadi bernafsu sendiri, hasrat b*rahiku naik dan badanku mulai berasa panas, akhirnya aku menurunkan kuda2 karateku dan mengangkat kedua tanganku tanda menyerah.
“Baik, aku serahkan diriku pada kalian, pastikan aku sudah tidak bernapas lagi jika kalian meninggalkan tempat ini”. ucapku.
Lalu para penjahat dalam ruangan itu semua tertawa.
“Nah gitu dong ci !, ayo kalian berempat lanjut pegangin tangan dan kaki dia ! Duh pasti nikmat banget dalemnya ! “ucap kentung.
Lalu akupun kemudian dibaringkan kembali diatas ranjang orang tuaku dan tangan kakiku semua kembali dipegangi oleh ke 4 orang tersebut. Kentung kemudian naik keatas mengangkangi kedua pahaku dan kemudian menunduk menghisap kedua payudaraku yang membusung kencang.
“Slurp, slurp, cup” bunyi kecipak mulut kentung menghisap payudaraku.
“Teteknya sih lumayan gede dan juga lantang membusung, cocok sama sifat ini cewek jagoan hahaha”. ucap kentung.
Akupun menikmatinya saja setidaknya aku bisa enak sebelum ke surga dan kedua papa mamaku hanya melihat saja tanpa bisa berbuat apa2.
“Jangan perkosa putri saya!”. tangis mamaku, “Perkosa saya saja”. mohon ibuku.
“Diam nenek tua !, kau terlalu tua untuk diperkosa !”. “Biar kalian lihat saja putri kalian nikah sebelum ke surga sama2”. ucap nanang.
Setelah beberapa lama kentung menikmati payudaraku kemudian dia membuka pahaku, melepas celana dalam dan celana panjangnya hingga bugil total dan membuangnya ke dekat pintu.
“Cek masih perawan gak ? Biasanya cewe kyk gini udah bobol gak tau sama siapa”. tanya ujang kepada kentung.
Lalu kentung memeriksa lubang v*gin*ku…
“Masih brow, masih sempit juga. Kyknya kita ng*wein beruntun juga masih kebagian nikmatnya semua hahaha !”.
“Ya udah pastiin sisain buat kita brow, jangan sampe pingsan ya. Kita2 mo denger desahan amoy tomboy ini”. seru ujang.
“Oke kalo gak keburu hamil sama gw ya hahaha”. seru kentung.
“Kalo hamil lo yang culik kawinin lah bang! Tanggung jawab hehehe”. seru parjo
“Gw mah seneng2 aja klo gitu mah. Ya udah lo pada nyaksiin ye. Gw belah ni cewek jadi 2. Mudah2an gak kebelah beneran wkwkwk”. seru kentung.
Lalu kentung kembali menghadapku dan berkata : “Saatnya menikmati hidangan utama hahaha. Lumayan juga v*gin*nya dicukur jadi bersih nih”.
Ya memang aku mencukur bulu v*gin*ku agar bersih dan tidak cepet bau. Lalu dia mengocok penisnya yang besar namun keras dan mulai memasukkan ke dalam vaginaku. Terasa perih secara perlahan dan secara tiba2 kentung mendorong masuk semua penisnya kedalam sampai mentok.
“AAaahh ! Perih sakit !”. teriakku seiring aku kehilangan keperawanan. Lalu secara perlahan kentung memaju mundurkan tubuhnya diatas tubuhku. Rasanya perih dan sakit di awal2 tapi lama2 mulai hilang dan diganti rasa nikmat. Desahan rasa sakitku pelan2 berganti menjadi desahan nikmat.
“Aahh aahh aahh, wih nikmat banget gila!”. ucapku secara tidak sengaja.
Orang2 yang di ruanganku pun tertawa sambil berkata2 melecehkan terhadapku.
Darmo yang memegangi salah satu tanganku pun berkata : “Kayak gitu aja udah enak banget, nanti terakhir cobain jurus saya. Itu jurus terakhir yang membawa nci ke surga hahaha”.
Akupun memandang darmo yg perutnya buncit dan kepalanya botak setelah dia berkata seperti itu dan membuatku semakin penasaran bagaimana caranya nanti dia menghabisiku.
Sambil memaju mundurkan penisnya, kentung menciumi pipi dan bibirku dengan bernafsu. Beberapa orang yang menyaksikan ada yang sambil masturbasi dan ada yang mengambil kesempatan meremas payudaraku melalui celah diantara tubuhku dan tubuh kentung sedangkan papa mamaku hanya tertunduk diam tidak mau melihat.
Kentung sangat bernafsu ketika sedang menyetubuhiku, kaki sebelah kiriku sampai diangkat dan berulang kali penisnya ditekan masuk dengan kuat sampai seakan2 mau membelahku.
“Aaahhh suara lonceng kakinya bikin gw tambah panas aja nih aaahhh”. ucap kentung.
“Aduh sakit banget bang, perut gw kayak mo kebelah, ampun banggg sshhhh aaahhh…”. desahku
Bunyi ritme gemerincing yang berasal dari gelang kakiku pun semakin cepat, kentung semakin cepat memompaku dan dia sebentar lagi klimaks, aku masih belum mencapai orgasmeku meskipun ini adalah kali pertamaku bersetubuh dengan pria, aku tidak mau menyerah begitu saja terhadap pemerkosaku, dan tak lama kemudian kentung berseru “AAAaaahhh nikmat banget, kluar didalem…”. Aku merasa perutku hangat seiring dengan semakin pelannya pompaan kentung pada v*gin*ku.
Ini pertama kalinya ada benih pria masuk ke dalam tubuhku.
Dalam hatiku berkata “Duh, untung aja si kentung keluarnya cepet, kalo gak bisa kebelah beneran v*gin* gw, padahal gw belom klimaks…”
Kemudian kentung mencabut penisnya yang sudah lemah dari v*gin*ku dan terlihat sperma dan darah perawan keluar dari miss v ku mengalir dan menetes ke seprei ranjang orang tuaku.
“Untung gw kluar cepet moy, jadi lo slamet hehehe”. seru kentung.
Aku yang sudah keenakan tapi belum klimaks pun merasa belum puas, aku berharap yang berikutnya bisa membuatku klimaks orgasme sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini.
“Enak gak tung, perawanin amoy tomboy ?”. tanya nanang.
“Enak banget bang ! Bener2 sama ama bidadari khayangan biar tomboy juga”. ucap kentung sambil mengacungkan jempol kearah nanang
Setelah mereka yakin aku tidak akan melawan lagi, mereka melepaskan tangan dan kakiku dan 2 orang menghampiriku dan mulai membuka pakaian mereka hingga bugil.
“Sekarang giliran kita neng” ucap parjo.
Lalu mereka membangunkan tubuhku dan menunggingkanku sambil tanganku berdiri diatas kasur menahan tubuhku.
Parjo didepan wajahku kulihat tubuhnya agak berotot seperti kuli panggul dan memiliki banyak tato di badannya, p*nisnya lumayan besar dan panjangnya kira2 15 cm sedangkan ujang dibelakangku agak kurus tapi tampangnya sangar seperti preman2 pada umumnya, p*nisnya berukuran mirip dengan parjo kurleb 15 cm jg
“Ayo bangun nungging neng, kita mau masuk 2 lobang sekalian hehehe” ucap ujang dari belakang dan akupun menurutinya.
“Buka mulutnya neng, jilatin biji dan p*nis abang sekalian isep ya”. perintah parjo.
Akupun membuka mulutku dan mulai menjilati biji dari parjo.
“Slurp…slurp…slurp…”
Ini kali pertama mulutku menyentuh kemaluan pria, baunya seperti orang tidak mandi tapi secara perlahan aku mulai menikmatinya. Sementara ujang mengambil ancang2 mau memasukkan p*nisnya kedalam miss v ku.
Aku menjilati kedua bijinya dengan lidahku naik sampai ke batang p*nisnya lalu kukulum batang p*nisnya keluar masuk kedalam mulutku.
“Aaahhh enak banget sepongan lo moy… terussshhhhiiinnn j…ang…an… brent i… uuuhhh… ssshhh…”. desah parjo.
“Emmmmm…” seruku sambil perasaanku mengalami kenikmatan. Lalu parjo memegang kepalaku dan memaju mundurkan p*nisnya sendiri dalam mulutku sampai kadang sedikit masuk kedalam tenggorokanku.
“Gw masukin sekarang ya ci”. ucap ujang sambil mengarahkan p*nisnya menyeruak masuk kedalam miss v ku.
“Mmmmmhhhhhh…” desahku ketika p*nis ujang memasuki miss v ku sampai mentok, lalu perlahan ujang mengeluar masukan p*nisnya secara berirama. Jika p*nis parjo ditarik dari mulutku maka p*nis ujang masuk kedalam miss v ku dan sebaliknya.
“Uuuuhhh… ini amoy… bakalan ngerasain jurus kita jo… kita keluar sama2… uuhh… biar paten hamil ni amoy…. huahahaha”. tawa ujang.
“Hah ? Hamil ?. Aku tidak mau hamil dari benih pria yang tidak kukenal… tapi perlakuan mreka membuat gairahku naik, tubuhku mulai bercucuran keringat dan aku sebentar lagi bisa orgasme tapi kutahan terus, lagipula mereka hendak menghabisi kami bertiga setelah selsai dan aku tidak mau menyerah di saat2 terakhir kepada para pemerkosaku”.
“Liat, t*teknya glantungan goyang2 hahaha” ucap orang yang tidak kuketahui siapa.
Sekitar 15 menit mereka melakukan itu terhadap tubuhku sampai tubuh mereka bermandi keringat juga tapi mereka heran karna aku tidak ada tanda2 mau orgasme.
“Bang… ni cewek keenakan… uuuhhh tapi kok gak orgasme2 ya ?….Kuat banget padahal bini gw aja… uuhh klo udah segini lama udah kluar… aahh paling mentok 5 menit yang lalu kali”. ucap parjo sambil mendesah kenikmatan p*nisnya kuhisap.
Hihihi mereka tidak tahu kalau aku bisa mengendalikan perasaan dan emosiku karena aku sering meditasi, sehingga tidak mudah menaklukan mentalku dalam kondisi apapun.
“Iya, tangguh banget ini cewek, gak biasanya…aaahhh. Gw bentar lg dah mau kluar ni…hhhheeehhh”. desah ujang
“Iya bang sama nih… AAaaahhh… udah gak tahan nih… ampun… gw kluar sekarang… aahhh…” desah parjo
“Gw juga nih keluar sekarang uurrgghhh…” desah ujang.
Crooootttt…. Crooootttt…. Crooootttt….
Aku merasakan mulutku penuh cairan sperma parjo, sebagian langsung tertelan masuk tenggorokan dan secara bersamaan kurasakan perutku kembali menghangat akibat miss v ku disiram sperma ujang.
“Hmmm… nikmat…” sambil kuseka mulutku dengan tanganku dan sperma yang ada di tanganku semua kujilat dan kutelan.
“Biarin deh yang penting enak banget hehehe…” ucap ujang
Kedua orang yang baru menyetubuhi ku pun turun dari ranjang dalam keadaan agak lemas karna tadi mreka hampir mengeluarkan seluruh energi mereka berusaha menaklukanku.
Akupun langsung berbalik badan menghadap kearah depan ranjang dan melihat nanang pemimpin mereka lalu nanang berkata “Ohh rupanya tangguh juga ya ni cewe, kagak orgasme dari tadi, ilmunya hebat… tapi amoy ini harus coba menerima jurus women on top ku. Pasti tidak berkutik hahaha”.
Bersambung
Linawati
POV Linawati
Secara perlahan aku membuka mataku dan melihat ada beberapa orang sedang mengobrak-abrik lemari kamar papa mamaku, aku sendiri menyaksikan kedua orang tuaku sedang diikat dengan tali rafia dari toko dan didudukkan di lantai samping kiri ranjang. Papa wajahnya agak babak belur sedangkan mama wajahnya pucat sambil menangis.
Aku sekarang dalam posisi terbaring merasakan kedua tanganku dipegangi oleh 2 orang di sisi kiri dan kanan serta kedua kakiku dipegangi 2 orang di kiri dan kanan diatas ranjang papa mama. Tubuhku pun sudah telanjang total, tidak ada kain yang melekat lagi, cuma sisa kalung silver kupu2 di leher, gelang silver yang ada di kedua pergelangan tanganku serta sebuah gelang rantai lonceng di kaki sebelah kiriku.
Ke 4 orang itu selain sambil memegangi tanganku dan kakiku juga mengambil kesempatan meraba2 bagian2 tubuhku seperti meremas2 payudaraku dan yang memegang kakiku mengelus2 pahaku yang montok dan berisi.
“Heh !” ujarku yang baru bangun. "Jangan pegang2 ! B*ngs*t kalian semua ! Ambil kesempatan saat lagi kayak begini !”.
Akupun mencoba meronta walaupun tubuh terasa lemas dan sakit akibat di bear hug tadi oleh pria kekar yang tinggi tapi cengkeraman 4 orang pria asing pada kedua lengan dan kakiku sangat kuat hingga perlawananku tidak ada artinya.
“Haha si enci udah bangun. Pahanya putih mulus banget ci kayak ayam kfc tapi belom digoreng hahaha. Mekinya tadi gw cek jg masih seger n sempit” ucap orang yang memegang kaki kiriku sambil menggesek2kan tangannya pada miss v ku.
“Iya pahanya montok banget, betisnya juga ramping dan kenceng. Aduh mulus banget neng. Abang gak sabar dilayanin nih” ucap orang yang memegang kaki kananku sambil mengelus pahaku turun ke telapak kaki.
“T*t*knya juga kenceng kyk bakpau. Mencetnya enak kenyel2, tadi gw isep aja rasanya manis hehehe” ucap orang gemuk botak yang disebelah kiri sambil meremas payudara kiriku.
“Tangannya juga mulus banget, keteknya dicukur harum lagi, pentil t*t*knya lembut tadi ane sedot, perutnya rata banget nih cewek. Mudah2an klo nanti hamil jangan ngelebar aja hahaha” ucap orang yang memegang dan mengelus lenganku di sebelah kananku.
“Emang situ mau hamilin dia ? Nanti minta kawin loh bisa bayarin ?”. ucap orang yang memegang kaki kananku.
“Kalo hamilin mah ane mau aja bang, nanti nci mau punya anak berapa banyak ? Kalo ane maunya sebanyak2nya karna bisa perbaikin keturunan” balas orang yang di sebelah kananku.
“Lah kalo gitu ng*nt*t tiap hari donk hahaha” balas orang di kaki kananku.
“Iyalah bang, siapa yang gak mau ng*w*in ni amoy tiap hari. Seksi, bodi kecil tapi kenceng mantap. Bisa dimaenin kyk boneka tiap hari hahaha” balas orang di sebelahku.
Akupun tidak menjawab atau menggubris perkataan mereka yang melecehkan dan lebih berusaha untuk fokus melihat keadaan orang tuaku dan sekitar. Kepalaku mendongak keatas bawah sambil menggigit bibir bawahku dan mataku merem melek, aku menahan diri dengan sedikit mendesah dan melirih akibat perlakuan orang2 yang memegang dan meraba tubuhku. Walaupun dengan perasaan seperti itu, aku masih bisa konsentrasi melihat dan mendengar situasi di sekitar.
“Mana simpanan duit dan emasnya ?” tanya orang yang sepertinya pemimpin dan provokatornya kepada papa dan mamaku.
“Ada di lemari dan brangkas bang, tolong jangan sakiti kami. Ambil aja semua dan pergi cepetan” ujar papaku.
“Ini dia Nang! Kita bawa sekalian sama kotak brangkasnya ! Kecil jadi gampang bawanya, klo duit sama perhiasan semua masukin kantong tuh nanti kita bagi rame2 sama ujang, parjo, kentung sama darmo !”.
Akupun mengingat semua nama mereka karena salah satu dari mereka menyebut nama teman2nya. Kemudian ada orang masuk ke pintu kamar dan berkata kepada orang yang disebut nang, yang sepertinya pemimpin mereka : “Barang dibawah sudah habis bos ! Tinggal yang bos pegang !”.
“Oke kalo gitu kita segera selesain urusan yang di kamar ini ! Amoy yang di ranjang ini harus dikasi pelajaran sebelom dikirim ke surga !”
“Kentung !” sebut si nang, “Karena kamu yang pertama kali meringkus dia, kamu giliran pertama !”. ucap si nang.
“Baik Pak Nanang !” ucap laki2 bertubuh besar yang sudah berhasil melumpuhkanku sedang menghampiriku. Kini nama mereka semakin jelas di kepalaku dan akan kuingat selalu bahkan akan kuhantui mereka jika aku tidak lagi berada lagi di dunia ini setelah kejadian ini.
Aku tidak mau menyerah begitu saja, dengan sekuat tenaga aku meronta dan akhirnya tangan dan kakiku berhasil lepas dari cengkeraman ke 4 orang itu. Aku langsung memasang kuda2 diatas ranjang. Akan tetapi pria yang dipanggil nanang langsung mengarahkan tongkat pemukul baseball papaku kearah kepala papaku.
“Ayo enci brani ngelawan langsung saya habisi ayah enci” ancamnya.
Lalu aku yang masih memasang gaya kuda2 dengan lantang berkata “Kalian sudah dapat apa yang kalian mau ! Kenapa tidak langsung saja pergi dari sini dan jangan sakiti kami !”.
“Jawabannya sederhana ci hehe, enci dan ayah ibu enci sudah melihat wajah2 kami dan secara otomatis enci dan ortu enci bisa jadi saksi didepan polisi. Jadi kami tidak bisa membiarkan lolos hidup2 tawanan kami hehehe” ujarnya dan kemudian disambung oleh temannya ujang : “Kita sih pas dateng tadi masuk toko maksudnya cuma ngejarah ci tapi pas kita liat enci melakukan perlawanan dengan penampilan kayak gitu, kita juga mau icip2 amoy cantik juga hahaha.”
“Neng serahkan diri aja, jangan kuatir kita akan buat neng mendapatkan kenikmatan sebelum terbang ke surga tingkat 7, neng bakal matek enak hehehe”. Ucap parjo.
“Penis2 kyk kita gini nikmat loh ci, cobain deh sebelum ke surga. Nikmaaattt ! Hahaha”. Ucap darmo.
Lalu akupun berpikir sebentar, memang aku pernah dengar crita kalo penis2 pribumi lebih nikmat daripada penis pria chinese karna mreka besar2 dan panjang2. Memikirkan itu akhirnya aku jadi bernafsu sendiri, hasrat b*rahiku naik dan badanku mulai berasa panas, akhirnya aku menurunkan kuda2 karateku dan mengangkat kedua tanganku tanda menyerah.
“Baik, aku serahkan diriku pada kalian, pastikan aku sudah tidak bernapas lagi jika kalian meninggalkan tempat ini”. ucapku.
Lalu para penjahat dalam ruangan itu semua tertawa.
“Nah gitu dong ci !, ayo kalian berempat lanjut pegangin tangan dan kaki dia ! Duh pasti nikmat banget dalemnya ! “ucap kentung.
Lalu akupun kemudian dibaringkan kembali diatas ranjang orang tuaku dan tangan kakiku semua kembali dipegangi oleh ke 4 orang tersebut. Kentung kemudian naik keatas mengangkangi kedua pahaku dan kemudian menunduk menghisap kedua payudaraku yang membusung kencang.
“Slurp, slurp, cup” bunyi kecipak mulut kentung menghisap payudaraku.
“Teteknya sih lumayan gede dan juga lantang membusung, cocok sama sifat ini cewek jagoan hahaha”. ucap kentung.
Akupun menikmatinya saja setidaknya aku bisa enak sebelum ke surga dan kedua papa mamaku hanya melihat saja tanpa bisa berbuat apa2.
“Jangan perkosa putri saya!”. tangis mamaku, “Perkosa saya saja”. mohon ibuku.
“Diam nenek tua !, kau terlalu tua untuk diperkosa !”. “Biar kalian lihat saja putri kalian nikah sebelum ke surga sama2”. ucap nanang.
Setelah beberapa lama kentung menikmati payudaraku kemudian dia membuka pahaku, melepas celana dalam dan celana panjangnya hingga bugil total dan membuangnya ke dekat pintu.
“Cek masih perawan gak ? Biasanya cewe kyk gini udah bobol gak tau sama siapa”. tanya ujang kepada kentung.
Lalu kentung memeriksa lubang v*gin*ku…
“Masih brow, masih sempit juga. Kyknya kita ng*wein beruntun juga masih kebagian nikmatnya semua hahaha !”.
“Ya udah pastiin sisain buat kita brow, jangan sampe pingsan ya. Kita2 mo denger desahan amoy tomboy ini”. seru ujang.
“Oke kalo gak keburu hamil sama gw ya hahaha”. seru kentung.
“Kalo hamil lo yang culik kawinin lah bang! Tanggung jawab hehehe”. seru parjo
“Gw mah seneng2 aja klo gitu mah. Ya udah lo pada nyaksiin ye. Gw belah ni cewek jadi 2. Mudah2an gak kebelah beneran wkwkwk”. seru kentung.
Lalu kentung kembali menghadapku dan berkata : “Saatnya menikmati hidangan utama hahaha. Lumayan juga v*gin*nya dicukur jadi bersih nih”.
Ya memang aku mencukur bulu v*gin*ku agar bersih dan tidak cepet bau. Lalu dia mengocok penisnya yang besar namun keras dan mulai memasukkan ke dalam vaginaku. Terasa perih secara perlahan dan secara tiba2 kentung mendorong masuk semua penisnya kedalam sampai mentok.
“AAaahh ! Perih sakit !”. teriakku seiring aku kehilangan keperawanan. Lalu secara perlahan kentung memaju mundurkan tubuhnya diatas tubuhku. Rasanya perih dan sakit di awal2 tapi lama2 mulai hilang dan diganti rasa nikmat. Desahan rasa sakitku pelan2 berganti menjadi desahan nikmat.
“Aahh aahh aahh, wih nikmat banget gila!”. ucapku secara tidak sengaja.
Orang2 yang di ruanganku pun tertawa sambil berkata2 melecehkan terhadapku.
Darmo yang memegangi salah satu tanganku pun berkata : “Kayak gitu aja udah enak banget, nanti terakhir cobain jurus saya. Itu jurus terakhir yang membawa nci ke surga hahaha”.
Akupun memandang darmo yg perutnya buncit dan kepalanya botak setelah dia berkata seperti itu dan membuatku semakin penasaran bagaimana caranya nanti dia menghabisiku.
Sambil memaju mundurkan penisnya, kentung menciumi pipi dan bibirku dengan bernafsu. Beberapa orang yang menyaksikan ada yang sambil masturbasi dan ada yang mengambil kesempatan meremas payudaraku melalui celah diantara tubuhku dan tubuh kentung sedangkan papa mamaku hanya tertunduk diam tidak mau melihat.
Kentung sangat bernafsu ketika sedang menyetubuhiku, kaki sebelah kiriku sampai diangkat dan berulang kali penisnya ditekan masuk dengan kuat sampai seakan2 mau membelahku.
“Aaahhh suara lonceng kakinya bikin gw tambah panas aja nih aaahhh”. ucap kentung.
“Aduh sakit banget bang, perut gw kayak mo kebelah, ampun banggg sshhhh aaahhh…”. desahku
Bunyi ritme gemerincing yang berasal dari gelang kakiku pun semakin cepat, kentung semakin cepat memompaku dan dia sebentar lagi klimaks, aku masih belum mencapai orgasmeku meskipun ini adalah kali pertamaku bersetubuh dengan pria, aku tidak mau menyerah begitu saja terhadap pemerkosaku, dan tak lama kemudian kentung berseru “AAAaaahhh nikmat banget, kluar didalem…”. Aku merasa perutku hangat seiring dengan semakin pelannya pompaan kentung pada v*gin*ku.
Ini pertama kalinya ada benih pria masuk ke dalam tubuhku.
Dalam hatiku berkata “Duh, untung aja si kentung keluarnya cepet, kalo gak bisa kebelah beneran v*gin* gw, padahal gw belom klimaks…”
Kemudian kentung mencabut penisnya yang sudah lemah dari v*gin*ku dan terlihat sperma dan darah perawan keluar dari miss v ku mengalir dan menetes ke seprei ranjang orang tuaku.
“Untung gw kluar cepet moy, jadi lo slamet hehehe”. seru kentung.
Aku yang sudah keenakan tapi belum klimaks pun merasa belum puas, aku berharap yang berikutnya bisa membuatku klimaks orgasme sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini.
“Enak gak tung, perawanin amoy tomboy ?”. tanya nanang.
“Enak banget bang ! Bener2 sama ama bidadari khayangan biar tomboy juga”. ucap kentung sambil mengacungkan jempol kearah nanang
Setelah mereka yakin aku tidak akan melawan lagi, mereka melepaskan tangan dan kakiku dan 2 orang menghampiriku dan mulai membuka pakaian mereka hingga bugil.
“Sekarang giliran kita neng” ucap parjo.
Lalu mereka membangunkan tubuhku dan menunggingkanku sambil tanganku berdiri diatas kasur menahan tubuhku.
Parjo didepan wajahku kulihat tubuhnya agak berotot seperti kuli panggul dan memiliki banyak tato di badannya, p*nisnya lumayan besar dan panjangnya kira2 15 cm sedangkan ujang dibelakangku agak kurus tapi tampangnya sangar seperti preman2 pada umumnya, p*nisnya berukuran mirip dengan parjo kurleb 15 cm jg
“Ayo bangun nungging neng, kita mau masuk 2 lobang sekalian hehehe” ucap ujang dari belakang dan akupun menurutinya.
“Buka mulutnya neng, jilatin biji dan p*nis abang sekalian isep ya”. perintah parjo.
Akupun membuka mulutku dan mulai menjilati biji dari parjo.
“Slurp…slurp…slurp…”
Ini kali pertama mulutku menyentuh kemaluan pria, baunya seperti orang tidak mandi tapi secara perlahan aku mulai menikmatinya. Sementara ujang mengambil ancang2 mau memasukkan p*nisnya kedalam miss v ku.
Aku menjilati kedua bijinya dengan lidahku naik sampai ke batang p*nisnya lalu kukulum batang p*nisnya keluar masuk kedalam mulutku.
“Aaahhh enak banget sepongan lo moy… terussshhhhiiinnn j…ang…an… brent i… uuuhhh… ssshhh…”. desah parjo.
“Emmmmm…” seruku sambil perasaanku mengalami kenikmatan. Lalu parjo memegang kepalaku dan memaju mundurkan p*nisnya sendiri dalam mulutku sampai kadang sedikit masuk kedalam tenggorokanku.
“Gw masukin sekarang ya ci”. ucap ujang sambil mengarahkan p*nisnya menyeruak masuk kedalam miss v ku.
“Mmmmmhhhhhh…” desahku ketika p*nis ujang memasuki miss v ku sampai mentok, lalu perlahan ujang mengeluar masukan p*nisnya secara berirama. Jika p*nis parjo ditarik dari mulutku maka p*nis ujang masuk kedalam miss v ku dan sebaliknya.
“Uuuuhhh… ini amoy… bakalan ngerasain jurus kita jo… kita keluar sama2… uuhh… biar paten hamil ni amoy…. huahahaha”. tawa ujang.
“Hah ? Hamil ?. Aku tidak mau hamil dari benih pria yang tidak kukenal… tapi perlakuan mreka membuat gairahku naik, tubuhku mulai bercucuran keringat dan aku sebentar lagi bisa orgasme tapi kutahan terus, lagipula mereka hendak menghabisi kami bertiga setelah selsai dan aku tidak mau menyerah di saat2 terakhir kepada para pemerkosaku”.
“Liat, t*teknya glantungan goyang2 hahaha” ucap orang yang tidak kuketahui siapa.
Sekitar 15 menit mereka melakukan itu terhadap tubuhku sampai tubuh mereka bermandi keringat juga tapi mereka heran karna aku tidak ada tanda2 mau orgasme.
“Bang… ni cewek keenakan… uuuhhh tapi kok gak orgasme2 ya ?….Kuat banget padahal bini gw aja… uuhh klo udah segini lama udah kluar… aahh paling mentok 5 menit yang lalu kali”. ucap parjo sambil mendesah kenikmatan p*nisnya kuhisap.
Hihihi mereka tidak tahu kalau aku bisa mengendalikan perasaan dan emosiku karena aku sering meditasi, sehingga tidak mudah menaklukan mentalku dalam kondisi apapun.
“Iya, tangguh banget ini cewek, gak biasanya…aaahhh. Gw bentar lg dah mau kluar ni…hhhheeehhh”. desah ujang
“Iya bang sama nih… AAaaahhh… udah gak tahan nih… ampun… gw kluar sekarang… aahhh…” desah parjo
“Gw juga nih keluar sekarang uurrgghhh…” desah ujang.
Crooootttt…. Crooootttt…. Crooootttt….
Aku merasakan mulutku penuh cairan sperma parjo, sebagian langsung tertelan masuk tenggorokan dan secara bersamaan kurasakan perutku kembali menghangat akibat miss v ku disiram sperma ujang.
“Hmmm… nikmat…” sambil kuseka mulutku dengan tanganku dan sperma yang ada di tanganku semua kujilat dan kutelan.
“Biarin deh yang penting enak banget hehehe…” ucap ujang
Kedua orang yang baru menyetubuhi ku pun turun dari ranjang dalam keadaan agak lemas karna tadi mreka hampir mengeluarkan seluruh energi mereka berusaha menaklukanku.
Akupun langsung berbalik badan menghadap kearah depan ranjang dan melihat nanang pemimpin mereka lalu nanang berkata “Ohh rupanya tangguh juga ya ni cewe, kagak orgasme dari tadi, ilmunya hebat… tapi amoy ini harus coba menerima jurus women on top ku. Pasti tidak berkutik hahaha”.
Bersambung
Terakhir diubah: