Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT 30 Days Fall in love in Bali

"ke mungkinang gue bakalan menginap disini sementara, sambil mencicipi masakan shanty."
dan nyicipin shanty juga gak bro? ;)
 
Delapan

Mimpi atau bukan

-Shanty.​

Biarin belum mandi juga, gue buatin makan malam. Itu sebagai gantinya udah ajak jalan-jalan. Lagian gue juga bisa kok masak.

Tapi gak bisa masak untuk masakan barat, apa lagi menu yang kemarin. gue bisanya masak standar orang indo.

"asssshh"desis gue ke pinggir penggorengan pas mau angkat ayam yang udah goreng.

"kenapa?” suara rey langsung ke dapur.

"Hehehe, kena kuali panas, tapi gak apa apa-" gue tujukin lengan yang udah memerah.

"sinii" rey langsung periksa sambil ambil lap basah buat bersihin bekas kena kuali,

"udah gak apa-apa, udah sering kok.. resiko di dapur hehe" senyum gue sebagai tanda terima kasih atas perhatian rey.

"Okeh, ada yang perlu di bantu??"

"uhm, gak usah kok, udah jadi semua, tinggal di satuin saos mentega sama ayamnya hehe" benar-benar cowok perhatian, dia gak pergi sampai benar-benar gue rapih,

Dan entah kenapa gue gak risih di tungguin gitu, biasanya di rumah kurang suka kalau di tungguin kayak gitu.

"Nasii, lupa" pekik gue lupa masak nasi.

"Biar gue aja, waittt" rey langsung telepon seseoarng yang gak lain adalah donny, dia langsung suruh donny beli nasi.

"Kalau gitu gue goreng kentang dulu, cuma ayam aja kan?" tanya rey, gue angguk aja.

"Mandi sana, goreng kentang gue bisa kok" senyumnya. gue lang sung ke kamar dan mandi.

Gue lupa kalau kamar mandinya gak jadi satu, melainkan bersebalahan sama dapur. Mau gak mau gue bawa semua perbotan termasuk baju tidur juga.

***

Suara kompor lagi menyala, gue gak yakin dia bisa goreng kentang. Selesai gue langsung keluar sekalian cek,

"lo ngapain?" tegur gue pas dia lompat setelah masukin kentang goreng,

"Oh itu, jaga-jaga takutnya minyak lompat"

"Tapi aman kok" rey kasih jempol ke gue, rasanya mau ketawa, benarkan dugaan gue.

"Sini gue aja~" tangan gue langsung ambil spatula lanjutin dia goreng,

"Gak takut kena minyak?" katanya pas di samping gue bawain piring sekaligus sama alat kayak saringan minyak.

"Gak lah, "

Kentang goreng udah di piring, "ehh di tuangin apa?" cegah gue,

"Ini bumbu BBQ, supaya semakin gurih kayak lo" tawanya sambil senyum,

"haa?" Rey langsung letakin piring di tangan gue dan pepetin ke pinggir cuci piring,

Jantung gue langsung berdebar kencang pas dia dekatin wajah ke gue, Apa dia mau cium gue, tapi gak mungkin. Gue rela di cium kalau dia mau cium, mata gue langsung gue tutup.

"Masih ada sabun di telinga lo" bisiknya langsung pegang telinga gue dan tunjukin bercak putih di jari telunjuknya,

Ini bikin gue salah tingkah, kerasa muka gue memerah. Dan ada yang gue lupa, gue salah pakaian. Malah daster yang gue bawa.

Rencananya mau gue ganti, tapi udah terlanjut gue pakai, termasuk lupa pakai Bra, semoga aja rey gak perhatiin.

Gak lama pintu kebuka, dan donny bawa tiga bungkusan,

"Parah lo rey, malu-maluin gue. Masa beli nasi doang?, kenapa gak sekalian lauknya" gue meringis gak enak pas Donny bicara seperti itu.

"Shanty masak buat kita kok, kalau lo beli juga gue milih masakan shanty " senyumnya sambil lirik gue,

Astaga, dengkul gue lemes dengar rey ngomong gitu, dia secara gak langsung belain gue. Itu pujian yang bikin gue mau terbang.

"Sini gue siapin" gue langsung ambil tiga bungkusan yang isinya nasi putih, dan langsung sajikan di piring.

"Mau kemana shanty?, makan dulu bareng-bareng" kata donny, gue cuman senyum. Terpaksa makan dulu, padahal rencananya gue ganti pakaian dulu sekaligus pasang Bra. Tapi ya sudahlah.

Gue sedikit ragu soal rasa masakan sendiri, tapi menurut lidah gue sendiri sih enak. mudah-mudahan enak. Dan gue gak mau tanya sebelum mereka selesai makan.

Rasanya gak terlalu buruk, karena memang ini resep dari mama, dan semoga aja mereka berdua suka.

Kalau gue makan sih habis tanpa tersisa, termasuk kentang gorengnya. tambah kenyang.

"Enak juga ternyata" ucap donny sambil seka mulutnya, rey juga.

"Yups, gak kalah sama restoran" rey bikin gue pengen cium kalau ngomong gitu, Soalnya dia pertama kali yang puji masakan.

Kalau papa sama mama, pujinya gak puji serius, Paling ngomongnya "rasanya sama kayak masakan mama", gue yakin gitu doang.

***

Selesai makan gue bikin teh manis hangat, enak banget kalau semua bahan ada semua. "Lohh donny kemana?"

"Dia ke hotel, ada temannya datang hehe"

"lo gak ikut?"

"Ngak, beda tujuan, gue nginap sini boleh?" tanya bikin gue shock,

"Bolelah, hehe ini kan tempat lo yang kasih juga, masa ia gak boleh" Emang bener, gue tau diri kok, tinggal disini lebih enak daripada tempat kos.

"Okeh, gue mandi dlu" senyumnya langsung ke arah kamar mandi sambil bawa pakaiannya, gue tunggu di ruang tv sambil chatting sama mama papa, soal hari ini. Tapi yang jelas gue gak cerita kejadian tadi.

Ekpresi gue manyun, pas gue baca chat dari mama "Jaga sikap, biar tuh cowok suka sama kamu" rasanya campur aduk, manyun tapi senang. itu yang gue rasain.

"Ada yang lucu?" suara rey pas gue senyum-senyum habis baca chat.

"haa? "

"Bukan-bukan ketawain lo, tapi baca chat dari papa sama hehe" gue nyengir kuda.

"Oh gue kirain" rey langsung duduk di samping gue, bikin gue jantungan sesaat. Yang jelas gue tegang rasanya.

"Lo tidur dimana?"

"Di sofa aja, kan tempat tidur satu doang"

"Udah ngantuk?" gue angguk, padahal baru jam 8 lewat dikit

"Ya udah, sana"

"Lo gak apa-apa gue tinggal?" rey angguk sambil lanjutin nonton, gue langsung ke kamar buat tidur.

Mau ngobrol panjang lebar mumpung cuman berdua, tapi mata gue udah berat sangat. mau pakai Bra juga sama ganti baju tidur gak jadi.

***

Perlahan gue mulai terlelap, tapi ada suara buka pintu. gue gak bisa buka mata. "shanty..." suara rey.

"Gue tidur disini yah, gak bisa tidur di sofa"

"iahhh," jawab gue setengah sadar,

"Gue batasin pakai bantal guling" kerasa di ambil bantal guling dan taruh di samping gue, dan mata gue semakin terlelap.

Efek Ac, gue kedinginan. entah kemana selimut gue. tapi gak lama ada yang peluk gue kayak bantal, Mimpi atau enggak rasanya nyaman banget udah kayak di dalam selimut,

Dan gak lama gue kerasa ada tangan masuk ke dalam daster gue, gue ngerasain samar-samar antara mimpi atau ngak. di lanjut kerasa buah dada gue di gengam pelan sambil elus puting gue.

Anehnya gue gak kebangun, buka mata aja udah berat. setelah mereda kerasa lagi tangannya pindah ke buah dada satunya dan juga elus puting pelan.

gue gak bisa ganti posisi karena posisi gini udah nyaman banget, tapi gak sampai situ aja. Tangannya menjalar ke selangkangan gue. dan lagi berhenti beberapa saat.

Kali ini jari-jarinya masuk ke celana dalam, dan langsung elus belahan vagina gue perlahan. Gue gak tau mendesah apa engak, yang jelas gue rasain sentuhan di vagina gue.

Sekarang buah dada juga di remas pelan, termasuk puting gue di elus kadang di pencet pelan.

"Nggghhh" gue kerasa pipis atau tepatnya klimaks, mau buka mata tapi lemas. yang ada gue langsung ketiduran. Gue rasa ini gue mimpi basah, gue yakin itu.

***

Alarm buat gue bangun, gue sengaja setting jam 6 pagi. Soalnya hari ini gue test, Di samping juga rey masih tidur di batasi sama bantal guling.

Bearti tadi malam gue mimpi basah, itu di buktikan gak ada bercak mengering di vagina gue, celana dalam juga gak acak-acakan, termasuk daster gue juga.

Gue langsung mandi bawa pakaian karena gak enak ganggu rey yang masih tidur pulas. Selesainya gue masuk kamar buat keringin rambut.

"Udah mandi?" tanya rey yang lagi teleponan.

"iah, hari ini ke kampus" kata gue senyum,

"Oh ia, sekalain aja donny mau kesini sebentar lagi"

"Maksudnya?"

"Gue antar lo ke kampus, ya udah siap-siap sana, gue cuci muka dulu" rey langsung keluar kamar. Dan gue langsung bawa tas yang isi perlengkapan alat tulis.

Gak sampai 10 menit ada suara mobil parkir di halaman rumah, gue cek itu donny. Mobilnya beda kali ini bukan avanza. tapi mobil Pajero, gue baca di bagian belakangannya.

Rey ternyata gak mandi, cuman cuci muka.

"Yuk berangkat" gue langsung ambil tas dan masuk mobil, rasanya sama aja duduk mobil avanza sama duduk di mobil pajero.

"Gak tidur shan?" tanya donny, gue tau dia ngeledek gue.

"Gak kok, lagi fokus ke ujian!" jawab gue sambil berdoa selama perjalanan, doanya dalam hati juga.

"Nanti kita jemput lagi oke, mau ajakin ke tempat bagus" lanjut donny, gak biasanya rey cuman diam, gue lirik ternyata dia ketiduran.

"seterah hehe, gue ikut ajah"

Dan sampai juga di halaman parkir kampus, gue langsung cari ruangan buat ujiannya, Berharap hari ini berjalan denga lancar, walau gue kelupaan belajar gara-gara di ajak jalan-jalan terus.

Bersambung...

#Note, selamat malam minggu hu...
 
You must log in or register to reply here.

Similar threads

zhuquejr92
CERBUNG - TAMAT Tiga Putri
69 70 71
Balasan
1.418
Dilihat
485.838
seekerofapocrypha
S
R
  • Locked
DRAMA Credit Marketing Oficcer (CMO) Remake
27 28 29
Balasan
560
Dilihat
572.629
H08
H
tomame
  • Poll
CERBUNG - TAMAT Ipar-Iparku (Tamat)
104 105 106
Balasan
2.115
Dilihat
5.527.998
Agoy69
A
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd