Capter 6 : Bulan Dan Matahari
β Apa kabar deva β Aphrodite dengan santai
β Tulae ku kembali ? β ujar ku
β Ya, seorang pengikut mu yang meminta kepada ku, bahkan ia ingin berperang dengan ku β
β Shariel sampai seperti itu β
β Makanya aku datang untuk bertemu dengan mu β
β Aku harus mengucapkan terimakasih kepadanya β aku dengan nada senang
β Hanya ucapan terimakasih ? β
β Aku akan memberikan apapun ke inginanya β
β Dia tidak akan menerima hal itu, dia bukan type orang yang menginginkan harta atau nama yang besar dia murni hanya mengikuti kata hatinya demi membuat mu tersenyum β
β Jadi apa yang harus aku berikan kepadanya ? β
β Tulae apa kau sudah bisa bangun ? β tanya Aphrodite
Tulae pun keluar dari dalam peti batu tersebut, dan ia terlihat sangat lemah jadi aku membantunya.
β Dewi β Tulae
β Dengar, aku akan menyamakan umur kalian, kamu akan mendapatkan anugrah baru yaitu umur yang sama dengan Deva, tapi jika Deva mati maka kau pun akan mati paham Tulae ? β Aphrodite dengan nada tegas
β Hamba mengerti dewi ku yang maha suci β
β Bagus Tulae, lalu aku ada permintaan untuk malaikat ku yang berani berkorban sejauh ini, hanya demi kalian berdua aku ingin dia menjadi salah satu dari Ratu Fantastica dan Tulae kamu bisa menghabiskan waktu mu lebih banyak bersama suami mu β
β tapi.. β Tulae
β Tidak ada kata tetapi, suatu saat kalian ingin bertualang bersama kan, dan kerajaan ini harus tetap ada seorang pemimpin β Aphrodite
β Itu benar β sahut ku
β Bagaimana pendapat mu Tulae β
β Di dunia ini jika seorang raja hanya memiliki satu wanita saja itu akan di anggap lemah dan pengecut karena banyaknya jumblah selir mencerminkan kekuasaanya itulah yang saya ketahui dalam dunia yang konyol ini, walau aku sedikit cemburu tapi setidaknya aku jadi istri pertama β
β Deva bagaimana dengan mu ? β
β Aku hanya mengikuti Tulae β
β Aku ingin mendengar pendapat mu terlepas dari Tulae β
β Baik dewi ku, yang ku pikirkan apa yang anda katakan itu ada benarnya, dalam sebuah kerajaan hal itu sangat wajar jika seorang raja memiliki banyak selir maka ia akan menaikan reputasi menandakan akan kekuasaan, tapi bisakah Shariel ini hanya menjadi yang pertama dan terakhir β
β Tidak masalah, kalo begitu aku akan memberikan anugrah ilahi kepadanya, dan kau sudah tau bukan bagaimana masa depan negeri ini β
β Iya hamba sedikit melihat gambaran masa depan negeri ini β balas ku
β berbagilah pekerjaan dengan mentri, dan ratu mu yang baru, lalu habiskan sebagian besar waktu mu bersama Tulae sebagai ratu utama mengerti ? β
β Iya dewi ku β
Tubuh Tulae perlahan tenaganya kembali
β nah lakukan sekarang juga, aku akan kembali dan nanti ada waktu aku akan memanggil mu deva β Aphrodite dengan tatapan nakal
β Saya mengerti β
Tulae pun berjalan ke lemarinya dan ia mengenakan baju yang belum pernah ia gunakan, aku memeluknya dari belakang.
β Sekarang sudah punya istri dua ya β Tulae dengan raut wajah cemberut
β tapi tetap kamu yang pertama β ujar ku
β Dasar, awas loh kalo kamu gak adil β
β mana berani aku tidak adil β
β Kalo gak aku hajar kamu sampai sekarat β
β Iya sayang ku β
Tiba tiba kami berdua pun terdiam, lalu tulae membuka pembicaraan dengan nada getir dan sedih
β Aku bersyukur telah kembali lagi, aku sangat mencintai mu β Tulae
β begitu juga dengan ku, aku sangat merindukan mu walau hanya sebentar rasanya sangat menyiksa β
Tulae berbalik dan memeluk ku dengan erat lalu aku menciumnya, suasana bertamah mesra dan ia menunjukan senyumanya yang sangat indah itu kepada ku. Kami berdua pun berjalan ke ruangan tahta dengan menggunakan baju jirah, aku memerintahkan untuk memanggil semua mentri dan seluruh rakyat ku untuk berkumpul, shariel dan lucifer baru saja tiba, shariel menangis saat melihat Tulae dan langsung memeluk Tulae.
β ratu ku, hamba sangat bersyukur, dan hamba minta maaf sudah lancang seperti ini β
β Terimakasih Shariel β balas Tulae
Pemandangan ini terlihat sangat haru, walau sedikit kata kata tapi kondisi mereka berdua saat berpelukan seolah olah menceritakan semuanya, lucifer hanya tersenyum sambil duduk dengan tenang.
β kau mendapatkan hadiah mu Shariel β gumam lucifer
β Mirai β
β Hamba yang mulia β ujar Mirai seorang dryat
β Bisakah kau menjadi upacara pengangkatan ratu kedua kerajaan fantastica ? β
Kata kata yang barusan dari mulut ku membuat orang-orang terperangah.
β yang mulia, tidak mungkin sebuah negara memiliki dua ratu sekali gus β
β aku tahu itu, tapi kali ini aku akan membagi wewenang dalam tugas dua orang ratu ini, mereka adalah matahari dan bulan ku, bulan tidak akan bisa menggantikan posisi matahari, begitu juga sebaliknya β
β hamba mengerti maksud yang mulia, jadi bolehkah saya tahu siapakah ratu Fantastica ke dua ini ? β
Lalu aku menoleh ke Shriel, dan kami bertemu pandang
β shariel apakah kau mau menjadi seorang ratu kerajaan Fantastica ? β
β yang mulia hamba tidak bisa menerima hal tersebut β
β Shariel ini permintaan dari ku, apa kamu mengerti β Tulae
β Tapi β Shariel
β Tidak ada kata tetapi β Tulae
β jika ratu ku berkehendak seperti itu, maka apa boleh buat β Shariel dengan nada pelan dan wajah memerah sekali kali ia melirik ke pada ku
β nah shariel sudah setuju maka Mirai, segera lakukan upcaranya β pinta ku
β baik yang mulia β
Shariel pun maju ke hadapan ku dan Tulae, dimana di sisi kananya ada Mirai. Tulae menggunakan sihirnya seperti penyimanan dimensional seperti milik ku. Mahkota yang sangat indah di berikan kepada Mirai yang nanti akan di kenakan di atas kepala Shariel. Shariel dengan sihirnya mengganti baju jirah malaikatnya, lalu beberapa pengikut setia Shariel turut bersujud di belakang Shariel dimana mereka menunjukan rasa hormat aku memberikan pengecualian pada hari ini saja karena ini proses pengangkatan seorang ratu.
β shariel, kau akan menjadi seorang ratu, apakah kau sanggup untuk menjaga dan membantu seluruh rakyat mu serta memberikan ke amanan dan keyamanan untuk mereka semua ? β ujar ku dengan nada lantang
β Hamba bersedia β
β Yang kedua, apa kau sanggup mematuhi dan menerapkan hukum Fantastica ? β
β Iya yang mulia β
Lalu aku berdiri dan Shariel memberikan sebuah cincin terbuat dari emas, dan aku meminta ia mengulurkan jari manisnya.
β Apa kau bersedia menjadi istri ku ? β tanya ku
β Hamba bersedia β
β maupun susah, senang, kita akan terus bersama hingga maut memisahkan kita ? β
β Iya aku sangat bersedia β
Aku pun mengangkat kepalanya dengan sedikit menyentuh dagunya dan mencium bibir Shariel dengan pelan di depan Tulae dan orang-orang di ruangan tahta ini.
Lalu giliran Mirai
β Apakah disini ada yang keberatan ? β tanya Mirai
Semua orang pun diam
β Jika kalian diam maka akan aku anggap tidak ada yang menentang pernikahan dan pengangkatan ratu baru ini, dan aku yang di tunjuk untuk melakukan proses ini menyatakan Shariel adalah ratu kedua kerajaan Fantastica dengan gelar Regina Luna yang artinya adalah ratu Bulan, terimalah mahkota mu β
Pengumuman pun di beritahukan dan semua rakyat bersorak dengan ratu kedua kerajaan fantastica ini, kami bertiga pun menuju ke balkon istna dimana rakyat dapat melihat kami dan mereka sangat berbahagia, aku pun mengadakan pesta rakyat untuk menyambut hari bahagia ini, tiba tiba ratusan hingga ribuan malaikat muncul dari balik awan dimana gabriel ada disana. Bendera ratu dengan simbol bulan sabit pun di naikan di atas istana kerajaan Fantastica, bersanding dengan bendera raja dan ratu tulae.
Setelah selesai aku kembali berjalan ke tahta ku dan di samping singgasana ku muncul sebuah kursi yang sama dengan milik tulae dimana milik Shariel ada di samping kiri ku, dengan ukiran bulan.
β Yang mulia β Shariel
Shariel berdiri di belakangnya bersama dengan pengikut setianya. Dimana Shariel mengucapkan terimakasih kepada Tulae dan kepada ku.
β mulai sekarang panggil aku kaka β Tulae
β Iya kak Tulae β Shariel tersenyum
β Dan kalian, jagalah adik ku Shariel jika tidak aku akan menghukum kalian dengan sangat berat β Tulae dengan nada lantang
β Da ! β semua orang di belakang shariel mengucapkan dengan nada tegas
Shariel pun tersenyum simpul, dan ini pertama kalinya aku melihat ia tersenyum tidak seperti yang sudah sudah selalu saja terlihat serius.
Shariel di tengah bersama dengan pengikut setianya dimana Shariel mendapatkan gelar Regina Luna yang berarti Ratu Bulan
Lalu kami pun berjalan keluar istana untuk menyapa rakyat fantastica dan mengelilingi ibukota, sisi kiri dan kananya saat shariel keluar dari pintu istana prajurit wanita dan laki laki yang ada di sisi kiri dan kanan dalam posisi siap sambil memegang bendera yang berkibar. Dan prajurit lainya memberikan hormat senjata dengan gagahnya, dengan sihir telepati ku aku meminta Astarod menembakan senapan sebanyak lima kali ke udara. Suara letupan tadi menambah meriahnya acara hari ini, dan Tulae tetap menggandeng tangan ku dengan erat.
Catatan penulis :
Terimakasih ya yang terus kasih komentar, dan terus mengikuti cerita ini terimakasih banget ya