Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Adinda

Part 6

Semakin

Setelah kejadian malam itu bersama pak karim, sifat dia terhadapku di kantor sedikit berbeda.

Dia menjadi sering menyapaku dan kami pun semakin akrab.

Tapi sampai saat ini belum terjadi hal-hal yg lebih bersamanya.

Dan bagaimana dengan Daniel? Dia semakin dekat juga, dia sempat mengutarakan isi hatinya kepadaku. Namun dia sendiri yg berkata bahwa kita hanya cukup berteman saja sebelum dia mapan dan membereskan studinya.

Hari ini aku baru pulang dari kantor, dan aku sekarang sedang bersama Akbar di dalam kamar kost ku.

Apa yg sedang kami lakukan?

Kami sedang bermain lidah dan tangan akbar yg sudah meremas payudaraku. Posisiku sekarang adalah akbar berada di atas tubuhku dan aku sedang merespon apa yg dia berikan kepadaku.

Sampai saat dia mau membuka bajuku, dia berhenti melakukan aksinya karena ada telepon.

Tak berselang lama, dia malah pamit pulang karena ada hal yg urgent katanya.

Aku kembali kecewa, di tengah nafsuku yg sedang berada di puncak. Dia malah pergi begitu saja.

Lalu aku putuskan untuk keluar membeli makan, Aku masih memakai stelan kerjaku yg hanya sebuah dress dengan panjang selutut.

Setelah membeli nasi goreng aku membawanya ke dalam dan di makan di meja dekat dapur.

Saat sedang makan lalu munculah satu orang pria, umurnya mungkin tidak jauh denganku.

"Eh hallo adinda", sapanya lalu duduk di sebrang ku.

"Eh a Bayu, kirain gak ada di kamar a", jawabku.

"Emang baru keluar kamar sih gue"

"Teh Siskanya mana a?", tanyaku kepadanya. Dia adalah Bayu, pacar dari Siska salah satu penghuni kost ini yg lumayan dekat denganku. Kami sendiri beberapa kali melakukan double date saat aku masih berpacaran dengan akbar.

"Dia kerja din, aku tadi kesini numpang tidur siang", katanya.

"Ohh, masuk sore teh siska?" tanyaku. Siska sendiri bekerja sambil kuliah, dan dia kerja di salah satu outdoor gear yg sudah terkenal.

"Iya, tadi gue anterin jam 2, eh Akbar mana? koq makan sendiri?", tanyanya.

"Loh, kata siapa ada Akbar a?"

"Bukannya tadi ada akbar ya di kamar lo? gue denger koq, bahkan desahan lo juga kedenger", kata dia sembari ketawa.

Aku malu saat dia berkata seperti itu.


"Eh apaan sih a", kataku gugup.

"Oh suara tadi bukan akbar ya? dah ganti cowok?"

"hehe akbar koq a. Cuma dah pulang", jawabku malu.

"Loh, dah balik? bentaran banget din"

"Hehe iya ada perlu katanya a", jawabku. Nasi goreng ku sudah habis, dan aku menaruh piring di wastafel.

Bayu sekarang ada di sebelahku, dia sedang meraih toples kopi di atas.

"Kentang dong ya", katanya persis di sebelahku.
"Apasih a", jawabku malu.

Juju saat itu nafsuku masih tinggi, aku rasa putingku masih tegak dan menggesek langsung baju kerjaku.

"Eh, gue punya film bagus din, mau liat gak?", tanyanya sambil menyeduh kopi.

"Film apaan a? kalo seru boleh deh"

"500 of summer, dah nonton?"

"belum a, siapa yg maen?"

"si josep gordon levit, yg ada di inception"

"Seru gak a?", tanyaku.

"Seru lah, nanti gue bawa ke kamar lo yak"

"oke a", jawabku.

"Mau sekalian gue bkinin susu atau teh manis?", tawarnya.

"Gak ngerepotin a?"

"Gak lah, santai"

"Teh manis aja a, susu mah punya", jawabku sekenanya seraya pergi ke atas menuju kamarnya.

"haha dasar lo"

Lalu aku pergi ke kamar, aku ganti pakaian ku hanya menggunakan baju tidur sekarang.

Lalu tak lama, ada ketukan di pintu.

"Masuk aja a", jawabku.

Aku sedang duduk di depan televisi, lalu Bayu datang.

"Eh ini teh manis pesenan ibu manis", katanya sambil menaruh gelasnya di samping tv.

"Bisa aja yg lebih manis", jawbku bercanda.

"emang gue manis", kata dia dengan pede nya seraya wajahnya berada tepat di depan wajahku.

Kami saling bertatapan. Ku akui Bayu memang cowok keren.

Aku menutup mataku.

lalu.

"Apaan sih lo din, nutup mata segala", kata dia.

"ih apaan nggak koq"

"hahaha ngarep di cium sama gue ya", katanya sambil menyalakan laptop yg dia bawa.

"ih nggak ih, aneh-aneh aja. Tar aku di bunuh ama teh siska", kataku.

"Emang sih dia galak banget, ngeri gue juga"

"hahaha takut ya sama dia?"

"nggak sih lebih ke gak berani aja gue nya hahaha"

"apa bedanya elah"

"Beda lah"

"Beda dimananya?", tanyaku lagi.

"Ya beda, dia mah kecil, punya lo mah lumayan gede", kata dia sambil menatap dadaku.

"ih apa-apaan jadi kesana. Gak nyambung"

"Hahaha tapi bener sih kalau gue liat, gak tahu kalau gue udah pegang"

aku menampar pundaknya.

"Haha jangan jd galak juga ah", kata dia.


Lalu dia menyetel film yg dia katakan tadi.

"Eh, kamar lo rapi banget ya, semua tersusun dengan tepat gitu"

"haha aku gemes kalo liat yg berantakan itu kak", jawbku.

"Beda tuh ama si siska, dia kalo udah berantakan banget baru di beresin", katanya.

"Haha koq jadi ngebandingin sama teh siska mulu sih"

"Ya nggak bandingin, cuma elo lebih prepare aja orangnya"

"eh, aku minum ya teh nya a. Makasih"

"yoi"

Lalu kami menonton bersama film itu, film yg menceritakan seorang karyawan cupu yg sedang menaruh jatuh hati kepada karyawan baru di kantornya.

"Eh din", kata Bayu

"Iya a"

"Lo ama akbar gimana?"

"kita udah putus a"

"Loh masa? kenapa?"

"udah lumayan lama a, gak tau. Coba aa tanya aja sama dia kan kenal juga"

"Hahah trus dia tadi ngapain kesini? nagih jatah mantan?", kata dia sambil tertawa.

Aku mencoba memukul badan dia dengan tanganku. Pukulan wanita sih gimana.

"aa mah ih ngeledek mulu aku", kata ku masih mencoba memukul dada dia.

Posisi Bayu sedikit mundur ke arah kasurku.

Dan saat aku masih memukul dia.

Tanganku di tarik nya dan dia langsung merebahkan badannya di kasurku.

Otomatis sekarang badan ku ada di atas badannya.

Kami saling menatap. Dan entah keberanian darimana, Aku memulai untuk mendekatkan bibirku ke arah bibir dia.

Cupp

bibir kami bertemu. Tanganku seolah memeluk Bayu.

Lidah kami pun langsung bermain satu sama lain disana.

Lalu tangan bayu sekarang sudah berada di kedua dadaku yg masih terbungkus baju.

"ahmmm", desahku tertahan bibir dia.

Lalu aku dia angkat dan sekarang aku berada di atas pinggang dia duduk.

"Gue buka ya, biar tahu emang punya lo lebih gede", kata dia.

"ih gak boleh, udah a bayu diem aja", kataku lalu dengan tanganku sendiri aku membuka bajuku Sekaligus bra yg ku pakai.

"Wah, bener-bener bagus din", katanya dengan tangan yg mau meraih dadaku yg sudah aku pamerkan kepada dia.

"ih diem, gak boleh pegang-pegang", kataku lalu meremas sendiri dadaku dan menekan bagian putingnya.

"ahh, a lebih bagus mana sama teh siska?", tanyaku.

"Elonya sini biar gue tahu lebih bagus mana", kata dia.

Lalu aku maju kedepan dan memamerkan dadaku tepat di wajahnya.

Bibirnya langsung mengulum putingku dan satu tangan meremasnya. Tanganku bertumpu di kasur menikmati setiap jilatan yg dia berikan.

Ahh.. a bayu.. ahhhhh geli aahhhh

Aku meracau, tanganku sekarang mencoba meraih baju yg dia pakai.

"buka juga bajunya jangan curang", kataku lalu menarik baju yg dia kenakan.

Saat bajunya lolos dari tangannya. Tangan dia mencoba meraih celanaku.

"Diem, aku bisa sendiri ih", kataku. Lalu aku melanjutkan menarik celana yg di pakai bayu.

Saat celananya terlepas, aku juga langsung menarik celana dalam yg dia pakai. Dan langsung berdiri tegak penis Bayu yg sekarang ada di genggamanku.

"oh shit dinda, enak banget", kata dia saat aku mulai mengulum penis itu.

Sembari mengulum penisnya. Aku membuka seluruh pakaianku yg hanya tersisa celana saja.

Saat mengetahui aku juga sudah tidak memakai apa-apa. Aku di tarik oleh dia dan kami kembali berciuman dengan penisnya yg menggesek vaginaku.

Aku menggelinjang. Di tambah remasan dari tangan dia.

gesekan penisnya di vaginaku semakin intens, membuat semakin basah di bawah sana.

"Ahh aa", kataku saat tangan dia membetulkan posisi penisnya agar mengarah ke atas dan langsung tepat berada di lubang vaginaku.

"Masukin din?", kata dia bertanya dengan posisi sudah tinggal di tekan.

Aku mengangguk.

"Coba sama lo", kata dia lalu aku sedikit mengangkat tubuhku. Kakiku seperti berjongkong dan saat penisnya sedikit ke bawah. Ku betulkan agar mengarah ke atas lagi oleh tanganku.

lalu.. Saat penis itu menggesek lagi vaginaku, aku sudah merasakan tepat di lubang nya.

aku menekan badanku kebawah. Perlahan ku merasakan benda keras masuk ke dalam sana. Hangat, dan.


Ahhhhhhhhhh

aku melengkuh panjang saat penis a bayu berhasil bersarang penuh di vaginaku.

"ahh din, rapet asli memek lo", kata bayu.

Aku merobohkan diri ke badan Bayu dan kami kembali bermain lidah dengan posisi penisnya menancap di vaginaku.

Penis kedua yg berhasil masuk menikmatinya.

"Goyang din", katanya.

Aku perlahan mengoyangkan tubuhku. Menari di atas pangkuan bayu dengan irama suara ku yg tak terkontrol.

"aahhh gak tahan a bayu ahh udah gantian", saat ku merobohkan kembali dan tiba-tiba dari posisi itu bayu menekan penisnya untuk masuk kembali dengan tempo yg sangat cepat.

ahhh... ahh.. ahh.. ahh.. ahh..

Aku meracau, sesuatu akan meledak dari dalam tubuhku.

Ku rasa vaginaku semakin basah dan semakin sensitif. Cengkramannya semakin erat kepada penis itu.

Aku melengkuh panjang.
Sesuatu keluar dari tubuhku. Aku terkulai di pangkuannya.

"Keluar ya din", kata bayu.

Posisi kami masih seperti itu.

"Gue ke berapa nih yg udah bkin lo puas?", kata dia.
"a bayu orang kedua setelah akbar", kata ku.

Lalu a bayu sedikit mengangkat tubuhnya. Penisnya kembali penuh di dalam sana. Dengan sedikit genjotan bayu mengulum payudaraku bergantian kiri dan kanan.

Ahh.. iya a ahh aduh enak lagi ahh

Tak lama, Dia menghentikan aksinya.

"Ganti posisi din", katanya lalu menyuruhku menungging.

"A bay jangan salah lubang", kataku.

"Iya ga bakal ahh", dia melengguh. Begitupula aku.

Sekarang dia menggenjotku dari belakang. Kaki dan tanganku bertumpu di kasur, badanku menungging menikmati setiap genjotannya.

"ahh dinda anjing enak ahh", Bayu semakin meracau.

Ahhh ahh aduh iya ahh a lagi ahh..

Aku pun meracau juga.


"Ahh, a bay.. dikit lagi ahh", kataku saat merasakan ada sesuatu yg akan keluar lagi disana.

Dan saat semuanya akan tiba aku merasakan penisnya semakin membesar disana.

Lalu aku melengkuh keras namun kepalaku di benamkan di bantal. Aku rasa aku akan berteriak keras.


ahhhmmmhhhmmmm

desahanku tertahan dan seketika itu pula Bayu menekan sangat dalam dan aku merasakan ada rasa hangat di dalam vaginaku.

"Ahhh dinda.. gue gak tahan", katanya dengan posisi masih menekan.

Aku pasrah, masih menikmati setiap kenikmatan itu.

Dan, Bayu mencabut penisnya dari dalam sana.

Aku merasakan ada cairan meleleh di sela vaginaku.

"wah seksi banget dinda", kata dia.

aku berbalik dan terlentang.
"Di dalam ya a?", tanyaku polos.

"Iya maafin din", kata dia lalu meraih bibirku kembali.

"Makasih ya din", katanya.

Aku mengangguk.

Lalu dia tengan telaten membersihkan cairan yg meluber dari dalam vaginaku.
"asli bagus banget memek lo din", katanya.
"apaan sih a malu ah", kataku.

"Serius, pink gini. Suka banget gue", katanya lalu membuang tissue bekas dia membersihkan.

"A, teh siska jam berapa pulang?", tanyaku khawatir.

"Santai, nanti jam 10 gue jemput", Katanya.

Lalu kami kembali berpelukan.
 
sekian lama ga buka semprot tiba2 langsung nemu cerita ginian :konak:
Jangan sampe mandeg hu
 
Mantap huu dah lama ga nemu cerita verkualitas kaya gini. Keep semprot hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd