Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

EPISODE 46

Hari itu menjadi hari yang paling bersejarah bagi mia dan egi, setelah melewati lika liku yang sangat panjang akhirnya mereka berhasil mendapatkan sebuah pencapaian dalam hidupnya.

Kedua keluarga mereka berkumpul dan menentukan tanggal maupun hari baik, apalagi jika bukan pernikahan.

Tidak ada yang menyangka sama sekali bahwa perjalanan mereka sudah sejauh ini, dan otomatis banyak teman egi dan mia yang mengetahui hal ini.

Suasana dan perasaan begitu bercampur antara bahagia dan haru, namun dimana ada kebahagiaan disitu ada kesedihan.

Berbeda dengan teman kerja lainnya, malik merasa gagal dan patah hati. Melihat kebahagiaan egi dan mia membuatnya dendam, malik merasa menyesal karena telah mencampakkan mia waktu itu.

Hanya karena ia telah mendapatkan resa, namun faktanya resa sekarang kembali dekat dengan rizal. Semua itu karena kesalahannya juga, menyebar luaskan dokumentasi perselingkuhannya pada orang yang salah.

-----------------------------

Siang itu malik sedang berkumpul seperti biasa bersama gengnya, ditempat istirahat karyawan yang sudah seperti basecamp nya.

" waduh kasian nih ada yang mau ditinggal nikah hahaha " pak dadan muncul dengan santainya

" hahaha iya pak kasian " ujar geng malik
" lagi galau pak haha " mereka semua menyudutkan malik

Malik semakin tertunduk dan terdiam tanpa sepatah kata pun, ia semakin yakin untuk menyusun sebuah rencana.

" ayo dong masa kalah sama si egi hahaha " mereka semua mengompori malik
" kalo bapak jadi kamu, bakal dipake dulu tuh mia "
" hmmm " malik memikirkan sesuatu, tak lain adalah sebuah rencana.

Namun yang menjadi fikiran malik adalah disaat ia sudah mencampakkan mia waktu itu, karena ia merasa sudah mendapatkan resa.

Ia sudah merasa bahwa resa lebih baik dari mia, namun jika sudah dihadapkan pada kondisi seperti ini tetap saja ia tidak bisa menerimanya.

Malik selalu merasa bahwa ia lebih berhak daripada egi, ia merasa bahwa ia lebih dulu mengenal mia. Bahkan menjamah mia!

" iya lik bener harus di jadwalin tuh " pancing gengnya
" iya ya " malik mulai menatap mereka
" buktiin kalo kamu emang lebih layak " tambah pak dadan dengan senyum manipulatif itu.

Mereka sekua tersenyum melihat ekspresi malik yang sedang memikirkan sesuatu, pancingan mereka berhasil membuat malik berfikir.

Hingga akhirnya malik mulai beranjak dan hendak menemui mia secara langsung!

" saya kebawah dulu ya pak " ujar malik
" hahaha iya iya sok "

Mereka semua tertawa karena berhasil mengompori malik, begitu mudahnya ia terpancing oleh kata-kata provokatif itu.

Malik segera menuju counter tempat mia standby, namun hanya ada fitri disana. Seketika egi bertanya tentang keberadaan mia.

" fit "
" kemana aja ini teh jarang kesini " jawab fitri
" hehe iya ya udah lama "
" iya, ada apa a " tanya fitri

Malik terlihat masih melihat kanan kiri, seolah mencari sesuatu.

" mia kemana? Libur? " tanya malik
" kenapa nanyain mia " jawab fitri
" ohh engga, tumben aja gitu kamu sendirian " malik bersilat lidah
" barusan pergi sama a egi, katanya belanja persiapan mereka "

JLEBB

Berniat untuk kembali menggoda mia, malik malah mendapat sebuah kabar yang semakin membuatnya sakit.

Fitri juga terlihat sudah tidak tertarik lagi dengan malik karena ia telah mendapatkan reza, ditambah sudah banyak kabar yang beredar bahwa malik dekat dengan bu resa.

" emang beneran mereka mau nikah ya " malik masih penasaran dan kembali meyakinkan hal itu
" iya kenapa emang "
" hmmm kok bisa ya "

Malik malah duduk dan seolah ingin kembali akrab dengan fitri, namun ia sudah tahu bahwa malik hanya ingin memanfaatkannya saja. Fitri sudah tidak dapat dikelabui lagi oleh malik, ia sudah memiliki reza seutuhnya.

" ya bagus berarti a egi serius " tegas fitri
" ya aa juga bisa kalo mau serius mah "

Fitri semakin tersenyum menyaksikan malik yang gelagapan dan panik seolah kebakaran jembut hahaha.

" tapi a egi sama buktinya, di buktiin keseriusannya " fitri kembali membuat malik tersudut
" hehe tapi aa masih ada kamu fit "

Fitri seketika merengutkan dahinya, seolah jijik mendengar pernyataan malik yang dengan santainya melibatkan fitri dalam masalah ini.

" aku udah ada yang mau serius juga " tegas fitri
" ih kita udah lama ya gak ngewe lagi hihi "

Fitri semakin muak dibuatnya, ia semakin kesal dengan malik yang seperti itu. Ia melihat malik seperti sedang dalam kondisi mabuk dan tidak sadar dengan apa yang ia bicarakan.

" ngomong apa sih ih "

Fitri kembali membereskan display produk dan sebisa mungkin ia mencari kesibukan agar malik segera beranjak dari tempat itu, ia benar-benar sudah muak oleh malik.

" eh fit, kira-kira si neng mia masih mau gak ya kalo aa ajak ngewe lagi hihi "

JLEBB

Fitri seketika kaget, bagaimana bisa malik memiliki pemikiran seperti itu. Bagaimana jika ia sampai nekad dan berbuat sesuatu pada mia?

" aa jangan macem-macem ya sama mereka " ujar fitri
" macem-macem apa "

Tatapan malik begitu kosong dan tangannya hanya memainkan beberapa produk dagangan mia, ia seperti sedang dalam tekanan yang begitu parah.

Fitri masih begitu takut setelah mendengar pernyataan malik barusan, bisa jadi malik nekad karena ia merasa mia pertama kali menjadi miliknya.

" mereka tuh mau nikah " tegas fitri
" ya gapapa nikah aja, yang penting masih bisa diewe hihii "

Semakin lama obrolan malik semakin ngaco dan seolah melantur, layaknya orang dalam pengaruh minuman keras, obrolan malik semakin tidak terarah.

TRING

Sebuah ide muncul dibenak fitri.

" kenapa gak sama bu resa aja " tegas fitri
" iya udah sering fit, enak banget memeknyaa hihihi "

Fitri semakin yakin bahwa malik sedang dalam kondisi mabuk, ia tidak terlalu menanggapi obrolan malik.

" iya ya katanya udah sering tuh "
" udah sering aa ewe dia fit hehe "
" makanya udah sama bu resa aja " fitri berusaha sebisa mungkin

Malik terlihat berfikir namun sudah pasti ia menyusun sebuah rencana untuk mengacaukan semuanya, semua sudah tahu kepicikannya. Apalagi jika berurusan dengan wanita, sudah pasti ia berbuat licik.

" kok bisa si neng mau sama si egi sih " malik masih belum bisa menerima
" ya emang kenapa a "
" padahal enakan sama aa "
" tapi a egi serius " jawab fitri

Fitri hanya menjawab sekenanya saja, tidak menanggapinya secara berlebihan karena percuma saja.

" padahal tiap diewe dia suka ketagihan loh fit " topik obrolannya hanya berputar mengenai hal itu saja
" ya kan bukan masalah itu aja a "
" duh jadi pengen lagi deh hehe "

Fitri semakin malas mendengar ocehannya yang begitu memuakkan itu, fitri terus menyibukkan diri dan tidak terlalu mendengarkannya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd