Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

EPISODE 47

Hari demi hari terasa lebih cepat bagi egi maupun mia, bahkan sudah beberapa bulan terlewati mereka masih belum menyangka bisa sampai di titik ini.

Sudah menjadi impian setiap pasangan bisa sampai di titik pertunangan apalagi sampai ke jenjang pernikahan. Itulah yang selalu mia dan egi harapkan.

--------------------------------

Di suatu malam mia sedang asyik memainkan smartphone nya, tiba tiba saja ada sebuah panggilan masuk dari reza. Ia melakukan panggilan video malam itu, mia merasa heran.

Bukannya me-reject, mia malah mengangkatnya. Karena rasa penasarannya.

" halo "
" tetehh.. hehehe "
" kemana ajaa, tumben vc " tanya mia
" hehehe kangen teh "


Mia tersenyum dan setelah sekian lama kembali melihat anak itu, namun mia tahu tentang kedekatannya dengan fitri. Jadi mia tahu porsinya, ia tidak akan berlebihan meladeni reza sekarang.

" aku bilangin fitri loh " ancam mia
" yeee kan aku cuma telepon teh hehe "


Mia tersenyum dan ada perasaan bahagia saat itu karena rasa rindunya sedikit terobati, walau bagaimana pun kemaluan reza sudah berkali-kali bersarang dimemeknya.

" ohh.. tumben aja gitu " jawab mia
" dulu padahal sering ya teh hehe "


Mia sudah dapat menebaknya, reza pasti ingin membahas hal itu. Sebisa mungkin mia tidak terbawa suasana dan menghindari percakapan itu.

" yaa kan itumah dulu "
" hmmm teteh mau nikah ya katanya " nada reza lemas
" hehe iyaa.. doain ya "
" hmmm "


Reza terlihat murung dan ekspresinya seketika berubah, mia hanya tersenyum. Sebisa mungkin mia memberi penjelasan pada reza.

" nanti kamu juga bakal nikah " mia tersenyum
" kenapa cepet banget sih teh "
" ya udah waktunya aja "


Mia mencoba memperbaiki suasana yang sudah mulai tidak enak, sebisa mungkin ia tetap bersikap biasa saja. Mia merasa kasihan jika sudah melihat reza memelas.

Jika berbicara masalah waktu, mia juga merasa hal ini terlalu cepat. Namun setelah berulang kali berbicara serius dengan egi, membahas segala macam bentuk pertimbangan akhirnya mia menyetujui keputusan itu.

Mereka berdua sepakat untuk merubah status hubungan mereka menjadi serius, bagi mereka minimal bertunangan.

Mia dan egi juga sebenarnya masih menerawang akan seperti apa kedepan nanti, dan itulah yang selalu menjadi pertimbangan orang tua mia. Berulang kali ia selalu menanyakan akan seperti apa nanti.

" hayo kamu sama fitri udah ngapain aja "

Mia segera berganti ke topik lain karena jika membahas masalah itu ia selalu pusing dan over-thinking. Sudah cukup tekanan dan ujian menjelang pertunangan ia tidak mau ditambah hal yang lain lagi.

" aku kangen sama teteh " jawab reza
" ih aku nanya gak dijawab "
" belum pernah ngapa ngapain teh "


Seketika mia tertawa mendengar pernyataan anak itu, berarti reza tidak tahu sedekat apa mia dan fitri.

Obrolan mereka seperti biasa selalu seru, dari mulai hal konyol hingga serius. Reza memang selalu bisa membuat suasana menjadi seru, terutama bagi mia. Hadirnya reza seolah memberikan warna baru dalam kehidupannya, terutama dalam hal berkomunikasi.

Jika dilihat memang lebih banyak ke arah yang hanya basa basi saja, namun faktanya mia memang menikmati hal itu.

Reza memiliki tempat spesial dalam hati mia.

Tidak terasa berjam-jam mereka mengobrol dan masih terasa begitu seru dan menyenangkan, keduanya masih antusias walau sudah menghabiskan waktu lama.

" teteh emang besok gak kerja? " tanya reza
" kerja, tapi mau agak siangan aja "
" untung aku besok libur haha "
" kamu anak sekolah harusnya tidur eh "


Jika untuk menjalin hubungan rasanya tidak bisa karena mia hanya menganggapnya sebagai adik saja, tidak lebih dari itu.

Setelah sekian lama reza menahan hasratnya, akhirnya ia memberanikan diri untuk menunjukkan kemaluannya tepat di hadapan mia.

" sshh teh aku udah ngaceng "

Dengan jelasnya smartphone itu menunjukkan kemaluan reza yang tegak dan berbulu, seketika mia tersengat birahi. Komitmennya seketika runtuh, melihat kemaluan pria dengan jelas dihadapannya membuat mia kembali beringas.

" yaampun kontolnya sshh " mia mulai menggesek selangkangannya
" kangen memeknya teh sshh "


Mia begitu merindukan desahan itu, tanpa perintah ia langsung membuka seluruh pakaiannya dan mengangkang tepat dihadapan smartphonenya.

Dengan jelas tubuh seksi mia terekspose, reza berulang kali menelan ludah sambil tetap mengocok kemaluannya.

" sshh teteh yaampun bodynya "
" suka gak sshh "
" coba sambil grepe susunya teh " perintah reza
" gini bukan sshh " mia menurut dan meremas kedua payudara indahnya
" uhh montok banget toketnya sshh "


Desahan dan suara becek kemaluan mereka membuat suasana semakin memanas, keduanya sudah dibawah kendali nafsu birahi.

" sshhhmhhh kontolnya gede banget ih sshh " mia meracau
" kangen memeknya teh sshh "
" duhh jadi pengen nyepong ih sshh "


Mia sudah benar-benar dibuat gila oleh reza, dengan sekejap ia berhasil membuat mia melanggar komitmennya. Bahkan ia kembali menikmati tubuh mia walau secara virtual, namun begitu terasa nyata.

" coba nungging teh sshh "

Tanpa penolakan mia menurut dan menungging di hadapan smartphonenya, dengan jelas reza menyaksikan pemandangan indah itu. Kemaluan wanita dewasa yang ditumbuhi bulu, begitu basah dan lembab berhasil ia nikmati.

" aduhhh gak kuat teh sshh " desah reza
" sshh muncratin aja sshh "


Suara desahan mereka berdua begitu terdengar jelas dalam keheningan malam itu, mia semakin intens menusukkan jarinya dan sesekali mengelus klitorisnya.

" terus teh sshh cantik memeknya sshh "
" gak kuat ih liat kontolnya " mia menggigit bibir bawahnya


Mereka sudah tidak sanggup menahannya, menatap layar smartphone yang menyajikan video tubuh mereka yang telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.

" aduhh teteh "

CROT CROT CROT CROTT

Dengan jelas kamera hp reza menampilkan detik-detik kemaluannya menembakkan sperma, mia semakin dibuat gila dan menyusul.

" aahhhhhh "

CRT CRT CRT CRT CRT

Mia terlihat seperti tersengat listrik dsn bahkan seperti hewan yang disembelih, mia terlihat seolah sekarat oleh kenikmatan dengan jari yang masih tertanam di kemaluannya. Ia kembali dibuat melayang oleh anak itu walau secara virtual.

" hehe udah enak teh? " tanya reza
" ih gila kontol kamu pas muncrat sshh "
" hehe kenapa emang teh "
" gak kuat teteh sshh jadi ikutan muncrat "


Mia masih terkulai lemas dan mengangkang dihadapan smartphonenya, jarinya masih tetap mengelus klitorisnya.

" ahh jadi pengen ngewe deh teh " ujar reza
" kamu udah ada fitri sekarang hehe "
" ih teteh mah, kan beda mereun "


Jika untuk bersetubuh mia menolaknya, karena ia tetap harus menghargai egi. Karena saat ini bukan dalam masa pacaran lagi, bahkan dalam hitungan minggu ia akan menikah!

" terakhir sebelum nikah teh, hehe " reza terus membujuk mia
" sama fitri aja kan sama aja "
" beda memeknya teh hehe "
" kamu ya, mesum banget "


Mia membenahi diri dan membersihkan cairannya yang lumer, bahkan basah di semua tempat akibat muncratannya tadi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd