Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(Cuckold) Aku Biarkan Temanku Menjamah Istriku

Karin: "Hmmm...Seger banget...Badan rasanya plong semua kulit mulus dan wangi..."Karin sungguh merasa puas akan semuanya.

Bob:"Emang kulit lu mulus dari dulu Rin..."

Karin:"hahaha. Bisa aja lu Bob."

Bob: "nih ntar malem kita dinner, gw udah booking tempat di cafe hotel ini buat 4 orang. Dandan yang cantik kita candle light dinner double date. Hehehe. Kalo Diana mah ga dandan juga cantik...ya ga beb" Ujar Bob sambil memeluk Diana.

Diana: "ahh gombal..."

Karin:"mau..mau.. Wah asik nihh..."

Singkat cerita mereka bergegas mandi dan berganti pakaian. Malam ini Karin terlihat cantik dengan pakaian dress terusan tanpa lengan dan bawahan pendek sekitar 20 cm diatas lutut yang ketat memperlihatkan keseksian tubuhnya yg montok dan putih. Dengan pakaian ini dia semakin mirip dengan artis Amanda Manopo dan Diana juga mengenakan terusan berwarna putih dengan lengan juga dengan rok pendek 15 cm di atas lutut memperlihatkan keseksian lekuk tubuhnya yg eksotis seperti penyanyi jebolan ajang idol Marion Jola.

Mereka makan malam di cafe hotel ber-empat dengan suasana yg romantis.

Bob:"Yukk cheers buat pengantin baru." Bob menuangkan wine kedalam gelas Karin dan Tom setelah menuangkan untuk Diana juga kemudian mengangkat gelasnya.
Sebenarnya Karin tidak terbiasa minum. Namun untuk menghormati Bob dan Diana yg menjamu mereka terpaksa dia menenggak pelan2. Wine mahal yang dipesan oleh Bob sungguh terasa enak dan nyaman di tenggorokan.

Karin:"Enak banget Bob ini winenya."

Bob:"Memang disini terkenal minumannya Rin. Nih tambah lagi."
Bob kemudian menuangkan lagi wine ke gelas Karin.
Bob juga memesan beberapa tequila untuk dibawa ke kamar.

Karin:"Banyak amat Bob... gue ga terlalu bisa minum lho.."

Tom:"Iya Bob. Siapa yg mau minum banyak bgini. Sampe 3 botol."
Tom yang tahu Bob tukang minum agak mengkhawatirkan istrinya yg sudah terlihat memerah wajahnya karena wine tadi.

Bob:"Tenang aja Rin. Kita kan cuma minum2 dikamar. Kalo uda ga sanggup tinggal tidur. Ya kan? Hehehe...kalo lebih gue bawa pulang. Ini kan malem terakhir kita staycation di sini"

Kemudian makanan yang mereka pesan pun datang. Sambil makan Bob sering mencuri pandang melihat kecantikan Karin yang sungguh mempesona malam ini.
Tom juga mencuri-curi pandang ke arah Diana. Sedari tadi dia ketika berjalan dia memperhatikan bokong Diana yg menonjol ke atas karena rajin ngegym dan fitness. Tom penasaran bagaimana rasanya kalau diremas.
Mereka sudah tidak sabar menunggu momen malam tiba..

Bob: "Malem ini begadang deh kita. Besok checkoutnya siang kan...Menikmati malam terakhir kita staycation. Setelah itu kt kembali ke rutinitas.

Karin:"Iya juga ya...kok jd sedih...haha..ya udah yuk udahan, kita lanjut di kamar."

Tom:"Kita party nih di kamar sampe tepar, hahaha..."Ujar Tom yang semakin penasaran mengingat kata2 Bob sore tadi.

Bob pun membayar semua tagihan makanan mereka. Karin dan Tom sungguh merasa tdk enak karena jamuan makan malam mereka yg sungguh mewah.

Tom:"Makasih banget nih bro. Lain kali gantian kita yang traktir ya bro..."

Karin:"Iya Bob. Lain kali kita yg traktir staycation juga ya..."

Bob:"Wah asikkk...iya ditunggu ya...hehehe. tenang aja lagi...Kyk baru kenal setahun dua tahun aja."

Setibanya dikamar Bob langsung menyetel lagu di sound system milik hotel. Beruntung hotel tersebut terpisah dari unit lain dan kedap suara sehingga tidak ada yg complain kalau mereka berisik.
Kemudian Bob ke dapur dan membuka botol tequila yang dibelinya tadi.

Bob: "Ayo cobain deh. Cewe2 minum yang botol ijo aja sedikit alkoholnya." Bob ke dapur membuka botol2 tequila tersebut dengan pembuka botol. Dengan diam diam dia meneteskan obat perangsang ke Tequila milik para wanita. Bob kemudian berjalan ke arah remote AC dan menaikkan suhu AC hingga terasa kurang dingin.

Mereka pun duduk di lantai dan Bob kemudian menuangkan tequila ke dalam gelas kecil yang berjumlah 4 buah. Kemudian Bob mengeluarkan beberapa kartu uno dari tasnya.

Bob:"Nih gue bawa kartu uno. Pada bisa main kan? Hukumannya yang kalah harus minum ya."

Tom:"Asik siapa takut..."

Karin:"Boleh juga tuh idenya..."

Bob membagikan gelas kecil untuk tequila dan menuangkan masing2 ke dalam gelas mereka. Mereka duduk di lantai berpasangan. Karin dengan Tom lalu Bob dengan Diana Permainan uno pun dimulai dengan Bob yang membagikan kartu ke masing2 pemain.
Bob yang duduk disamping Karin dapat menikmati pemandangan paha mulus Karin lewat rok pendeknya yang tersingkap ketika duduk di lantai.

Para wanita diberikan botol yg label warna hijau karena lebih sedikit alkoholnya, dan tentu saja ada sedikit "tambahan" yang diberikan Bob agar suasana lebih panas. Melihat Karin yang sering kalah Tom kemudian memberitahunya agar jgn terlalu bnyk minum.

Tom: "Beb km jgn minum banyak2 Beb. Km kan ga kebiasa minum." Tom menegur istrinya yang langsung menyeruput tequila yang dituangkan Bom. Tom khawatir terhadap istrinya kalau mabuk dan tidak terkendali.

Bob: "Tenang aja Tom yg itu alkoholnya rendah banget. Malah kyk minuman soda itu. Lebih gedean wine tadi malah, kalo dirasa udah agak puyeng dan ngantuk tinggal tidur."

Diana: "Iya Tom santai aja. Kan jarang2 kita bisa staycation bareng gini. Terakhir begini waktu kuliah kan."
Karin:"Iya beb...kuat kok aku. Ga ada apa2nya ini. Lanjut...yakin nih bakal menang..hehehe..."
Lagi2 permainan dimenangkan oleh Bob. Tom, Diana, dan Karin yg kalah terpaksa harus minum..
Ronde kedua dimenangkan oleh Tom yang kemudian bersorak kearah Bob. Karena Bob harus minum.

Tom:"naah minum2 Bob... ahahaha. kena juga elu bro."

Bob: "iya2 gue minum. Ayo lagi sini gue bagiin kartunya." Kemudian permainan sedikit dirubah menjadi berpasangan.

Bob berpasangan dengan Tom dan Karin dengan Diana. Para wanita yang sudah mulai agak tipsy karena efek wine dan juga tequila tentu tidak bisa konsentrasi sehingga sering kalah dan lebih banyak lagi minumnya.

Beberapa kali Bob bisa melihat Karin dan Diana seperti agak kepanasan dan juga cara duduk mereka yang tidak beraturan. Karin yang memakai terusan dengan rok pendek berbahan katun beberapa kali membenarkan posisi duduknya seperti gelisah.
Terlihat wajah mereka sudah agak memerah dan tertawa-tawa sambil bermain.

Diana: "Beb ganti lah tarohannya gak seru ah... masa minum2 doank. Udah pada gede ini. Yang agak menantang donk..."

Bob: "Iya juga ya..apa ya kira2 hukuman yang cocok..." Bob terlihat berpikir dan melirik pacarnya.

Diana: "Gini aja. Sekarang kita berpasangan gua sama Bob dan Karin sama Tom dan saling kerjasama. Pasangan yang kartunya paling banyak dan kalah harus minum satu shot dan buka kancing baju dua. Setuju?"

Tom: "waduuh porno ah hukumannya..yg lain aja deh...." Tom yang kaget karena khawatir tubuh Karin akan terekspose pun panik. Karin: "iya. Gak ada yg lain Na? Masa buka kancing sih.."

Diana: "ya ampun beb kan cuma buka kancing aja. Ga akan ngaruh. Sama aja kyk pake baju renang beb. Tutup aja pake tangan kalo malu...lagian sama kita2 ini. Biar lebih menantang lah...yuk.."

Bob: "Tenang aja rin. Sama aja kita2 juga kan udah bareng2 berenang sama ke pemandian tadi sama aja kok, kita udah biasa." Ujar Bob yang langsung membagikan kartunya. Bob yakin tidak akan ada penolakan berarti dari Karin karena memang efek obat perangsang dan minumannya membuat tubuhnya pasti merasakan panas.

Karin: "ya udah deh..ayo siapa takut...ya ga beb...pasti kita menang.." Karin malah merasa tertantang.

Tom:"Ya udah deh yuk. Biar seru aja."

Bob:"Nah gitu donk"

Tom agak khawatir dan terlihat lebih konsentrasi berpikir. Permainan UNO kali ini berlangsung agak menegangkan. Apalagi kalau bukan karena taruhannya.

Awal2 masing2 dapat memberikan perlawanan yang mudah karena kartunya masih banyak. Hingga ke pertengahan permainan semuanya mulai agak tegang.

Karin:"Seru juga ya...hahaha...nih..." Karin yang mulai terbawa suasana mengambil kartu ditangan Tom dan melemparkannya. Malang bagi Karin dan Tom. Ternyata Bob lebih beruntung, mereka sudah paham kartu yang lawannya tidak punya.

Diana:"UNO!!!"

Bob: "Eaa kalah nih ye...minum minum.. jangan lupa buka..."

Bob bersorak kegirangan... Tom dan Karin saling berpandangan, lalu kemudian masing2 meminum satu shot tequila. Dan Tom mulai membuka kancing kemejanya 2 buah.

Bob:"Ayo Karin juga buka...hahaha"

Karin: "iya iya...berisik ih..jangan lihat ke sini. Sono balik badan.." sambil memonyongkan mulutnya tangannya perlahan2 membuka 2 buah kancingnya.

Diana: "Beb matanya dijaga ya. Hahaha..." Ujar Diana sambil menepuk lengan Bob dan menutup matanya dengan bercanda.

Bob:" ya ampun..ya udah gw tutup mata.." Bob yang menutup matanya dengan telapak tangannya tentu tidak mau melewatkan momen Karin membuka kancing bajunya. Dia sedikit membuka tangannya mengintip ke arah Karin yang perlahan2 membuka kancingnya. Pakaian Karin yang hanya berupa terusan tipis mungkin hanya ada 3 buah kancingnya. Sehingga ketika 2 kancing dibuka maka akan memperlihatkan belahan dadanya dan BHnya dengan jelas.

Diana: "Udah ayo bagiin kartunya. Hehehe...tuangin juga ya..."

Karin membagikan kartunya ke masing2 pemain. Terkadang ketika membagikan kartu bajunya agak terbuka dan menampakkan payudaranya dan belahan dadanya yang terbungkus BH hitam yg sangat seksi seperti kekecilan menampung payudaranya.

Bob: "Suit...suit...hahaha" Bob melihat ke arah Karin yg lupa menahan bajunya sehingga payudaranya yang tertutup BH terlihat jelas..

Karin: "awas matanya ya... kali ini pasti kalian kalah..." Karin yang lupa menutup dadanya menahan pakaiannya dengan tangannya agar tidak semakin terbuka.

Benar saja. Akhirnya giliran Bob dan Diana yang kalah. Diana kemudian membuka 2 kancingnya tanpa ragu2 sambil melihat ke arah Tom. Tom yang melihat Diana membuka kancing bajunya senyum2 ke arah istrinya. Payudara Diana pun terlihat dengan BHnya yg berwarna pink agak kekecilan tidak mampu menyembunyikan keindahan payudaranya. Bob juga membuka kemejanya sehingga memperlihatkan dadanya yang bidang. Karin yang sempat melihat Bob membuka 2 kancing kemejanya mengalihkan pandangannya.

Bob: "waduh makin panas nih...ayo dilanjut..." Permainan pun berlanjut disusul dengan kekalahan kembali dari tim Bob dan Diana.
Karin:"ayo buka buka....hahahaha..."

Bob: "waduh tanggung tinggal 3 lagi kancingnya" Bob dengan cekatan membuka kemejanya sehingga dada bidang dan perutnya yg rata terlihat oleh Karin yang agak mabuk.

Diana: "dah lah tanggung gue juga buka aja..panas nih...yang kalah langsung buka ya" Diana kemudian juga membuka dressnya sampai ke pinggang dan kini duduk tanpa atasan memperlihatkan dadanya yang hanya tertutup BH berwarna Pink.

Ronde berikutnya beberapa kali Tom melihat Karin mencuri pandang ke arah tubuh Bob yang meskipun hitam legam tapi tubuhnya kekar dan macho. Karin tanpa disadari sudah terpengaruh efek obat perangsang dan juga karna sedikit mabuk agak sedikit merasa lembab di kemaluannya.

Tom yang melihat istrinya mencuri2 pandang ke arah tubuh Bob agak cemburu dan menyenggol lengan istrinya yang kemudian mengalihkan pandangannya.
Tom yg juga tidak dapat berkonsentrasi melihat Diana yg hanya menggunakan BH pun tidak mampu mengingat kartu warna apa yg lawan mereka tidak punya. Kemaluannya juga sudah menegang dibalik celananya.

Karin yg agak mabuk juga terkadang mengeluarkan kartunya asal2an sehingga kali ini bisa dipastikan Karin dan Tom yang kalah.

Bob: "Buka...Buka" Bob dengan semangat berteriak karena akhirnya dia bisa melihat tubuh telanjang Karin dari dekat. Karin pun menutup wajahnya karena malu. Kali ini dia harus membuka bajunya depan orang lain.

Tom: "Maunya elu Bobb..." Tom berujar dengan kesal.

Bob: "hahaha...biar adil bro..."

Karin: "iihh..ya udah deh..jagain mata cowo lu Na..." Karin pun membuka satu persatu kancing pakaiannya.
Diana berlagak menutup mata Bob sambil tertawa2. Tom kemudian membuka kemejanya disusul Karin yang kemudian menanggalkan pakaian terusannya hingga ke dada.
Setelah itu Karin dan Tom minum satu sloki lagi, dan permainan pun berlanjut.

Bob terkadang curi-curi pandang ke arah Karin yang kesulitan menutup dadanya dengan baju terusan yang bagian atasnya sudah terbuka sampai pinggang. Bob:"Udah Rin ga usah ditahan2 lepas aja Rin. Kita2 doank ini kok ga ada orang lain..."

Tom:"Ehem...Maunya aja lu bro." Tom yang sedikit cemburu segera menimpali.

Bob:"Ciee...lakinya cemburu. Punya bini cantik dan seksi ga perlu ditutup2in bro"

Permainan mereka kali ini sedikit kacau karena pengaruh alkohol dan para wanita yg terkena efek obat perangsang Juga para pria yang kurang konsentrasi karena melihat para wanita kali ini hampir telanjang dada tanpa memakai atasan. Apalagi karena pengaruh alkohol membuat mereka mabuk sulit berpikir.
Kartu Bob dan Diana semakin sedikit dan akhirnya menang dan diikuti pleh sorak sorai dari Bob yg kegirangan karena akan melihat istri cantik dan seksi sahabatnya yang akan membuka pakaiannya.
Bob:"Akhirnya yang ditunggu2 tiba... hahahaha...Buka donk Karin cantik...."

"Iih...telanjang donk aku..*** mau ahhh...keenakan si Bob bisa ngeliat aku telanjang." Karin merajuk.

Diana yang tidak kekurangan akal pun berdiri menghampirinya.
Diana:"Nih biar afdol gua buka deh bareng elu."

Bob:"Aseekk...iya2 ayo...gw ganti deh lagunya biar mantapp. Bukanya pake musik ya biar kyk striptease."

Bob bangun berdiri dan mengubah lagu menjadi lagu house music seperti di diskotik. Diana yang kini setengah telanjang tiba2 berdiri dan membuka rok yang dikenakannya dengan gerakan sensual mengikuti irama lagu house music yang disetel oleh Bob. Jadilah Diana hampir telanjang hanya mengenakan BH dan celana dalam saja. Tom hanya bisa melihatnya tanpa berkedip...

Diana: "Karin...ayo...masih pake BH sama CD ini. Hampir sama aja kyk berenang sama di spa tadi. Hehe..." Karin: "nekad amat si Na...haha ga mau ahh..." Karin masih malu malu menolak ajakan Diana untuk membuka pakaiannya. Dengan ragu2 dia melihat ke arah suaminya seperti meminta ijin.

Bob: "Asik nih...gue kencengin ya musiknya" Bob pun mengeraskan volume speakernya.

Diana: "ssttt... malam terakhir nih...puas2in yuk say..." Diana berbisik ke arah Karin. Efek obat perangsang dan alkohol sudah sangat keras bekerja. Diana kemudian berdiri dan mengajak Karin untuk berdiri lalu kemudian membantu Karin untuk melepaskan baju terusannya.

Ketika Karin berdiri, bajunya pun ditarik ke bawah perlahan oleh Diana sehingga pakaian Karin pun meluncur ke bawah dan memperlihatkan Karin yg hampir telanjang dengan paha seksi yang putih mulus yang hanya terbalut celana dalam dan BH warna hitam yang sangat seksi.

Bob:"Wow...seksi banget lho kalian... Tom montok banget body bini lo bro, bikin ngaceng aja...hahha" Ujar Bob menyenggol lengan Tom.
Bob pun membenarkan celananya yang sedari tadi sesak. Sedangkan Tom hanya bisa terduduk di samping ranjang tanpa berkedip melihat istrinya yg hanya berbalut BH dan CD berjoget dengan erotis di depan teman temannya.

Diana dengan gerakan sensual mengelus tubuh karin sampai ke paha nya dan menepuk pantatnya pelan dan berjoget joget layaknya seorang penari striptease.
Tangan Karin yang masih malu2 menutupi dada dan selangkangannya ditarik oleh Diana yang mengajaknya joget mengikuti irama lagu. Diana pun berinisiatif memberinya satu sloki tequila agar Karin semakin panas berjoget. Karin yg sudah mabuk pun tidak ragu2 meminum kembali satu sloki.
Lama kelamaan Karin yang tadinya malu-malu pun malah terbawa suasana, Karin dan Diana kini berjoget hanya mengenakan BH dan CD saja. Diana:"Kami seksi ngga Tom, Bob??" Diana memeluk tubuh Karin dari belakang dan memegang sebelah payudara Karin dengan tangan kirinya sambil jarinya sedikit masuk ke BHnya dan berjoget diiringi lagu house music yang sedari tadi diputar. Rupanya efek minuman dan obat perangsang sudah bekerja. Tidak hanya itu. Tangan kanan Diana yang mengelus perut ramping Karin juga masuk ke dalam celana dalam karin yang meskipun hanya sebentar dan sedikit terlihat sangat sensual dan erotis.

Bob:"Woww..suit suit.... Ayo lebih panas lagi donk Karin jgn kalah sama Diana kita liat siapa yg paling hot malem ini..."
Bob semakin berusaha memanaskan Karin agar semakin tertantang.

Diana berjoget joget di belakang Karin sambil tangan kirinya mengelus paha Karin yang montok dan seksi kemudian meremas pantatnya perlahan. "Shh...ahh...Na.."Karin yg sudah mabuk dan wajahnya bersemu merah mendesah entah mengapa tidak menepis tangan Diana. Kepalanya kini bergoyang goyang ke kiri dan kanan dan tangannya yang tadi dipakai menutupi dadanya malah diangkat ke atas berjoget dengan nikmatnya dengan tangan Diana yg memeluknya dari belakang.

Karin dan Diana kini berjoget dengan panasnya dan Bob juga Tom hanya dapat terbengong2 sampai tanpa sadar membuka mulut mereka. Diana kemudian pindah ke depan berhadapan dengan Karin dan berjoget dengan seksinya sambil memeluk pinggang Karin.

Bob dan Tom yang melihat adegan ini sudah konak melihat adegan lesbian ini. "Ckckckck...wow...seksi banget kalian berdua...mantap..."Bob memuji keseksian mereka berdua.

Bob tiba tiba maju berdiri merangkul mereka berdua dari samping dan ikut berjoget. Tom yang melihat ini sangat cemburu akan tetapi karena mabuk ia hanya bersandar ditepi ranjang membiarkan saja apa yg Bob lakukan juga karna kepalanya yg terasa berat.

Karin dan Diana yang asik berjoget sambil memejamkan matanya entah merasakan atau tidak pantat mereka yang hanya terbalut celana dalam diraba oleh Bob dan tangan Bob hinggap di pantat mereka cukup lama. Mungkin Diana tidak akan protes karena pacarnya sendiri. Tapi Karin yang berstatus istri orang pun juga tidak protes dan hanya berjoget mengikuti irama lagu. Bob kini berjoget dengan tangannya tetap di atas pantat dan paha para wanita yg kini hanya mengenakan celana dalam dan BH. Para wanita yang kini sudah terpengaruh obat perangsang hanya berjoget sambil memejamkan mata mereka, Bob berjoget bertiga dengan para wanita yg hanya mengenakan pakaian dalam. Bob mencuri2 kesempatan emas ini untuk merangkul dan meraba tubuh Karin seperti paha, pinggul dan pantatnya. Terkadang Diana juga melakukan adegan erotis terhadap tubuh Karin seperti menciumi pundaknya Sambil berjoget di belakang tubuh Karin.
Suasana semakin memanas. Karin yg tadinya malu-malu kini sudah berani memeluk tubuh Bob dan berjoget di hadapannya entah ingat atau tidak bahwa mereka hanya mengenakan pakaian dalam saja dan Bob juga menempelkan dadanya beberapa kali ke dada Karin yang hanya mengenakan pakaian dalam.

Tom yang memang tidak kuat minum sudah sangat mabuk tidak dapat berbuat apa2 dan membiarkan mereka berjoget bertiga.

Bob:"Woi Tom. Liat nih ada adegan panas.."Bob memanggil Tom yang sangat mabuk dan kini hanya tidur tiduran sambil menonton adegan Karin yang sekarang memeluk dan merangkul Diana sambil berjoget dengan panasnya.

Kembali Bob menuangkan satu sloki lagi untuk Karin dan Diana supaya keadaan makin panas dan sedikit meredupkan lampu kamar hotel.

Karin yang sudah sangat mabuk apalagi ditambah efek obat perangsang semakin berjoget meliuk liuk dengan seksinya. Dia seolah olah sudah tidak perduli bahwa dia hanya mengenakan pakaian dalam saja. Bob yang merangkul bahu Karin tangannya terkadang turun sampai meraba payudara Karin bagian atas sambil berjoget. Karin yang tidak terbiasa disentuh pria selain suaminya pun tidak menolak sentuhan erotis tersebut. Bob yang melihat hal ini tentu tidak membuang kesempatan langka ini. Bob berjoget di depan tubuh Karin yang kini menari2 di depan Bob dengan sangat seksi dan panas.
Bob sempat melihat celana dalam Karin sudah agak basah dan vaginanya yg tembem tercetak dengan jelas. Tom masih bersandar di atas ranjang dengan sangat mabuk dan menonton atraksi mereka bertiga. Bob kini memeluk pinggang Karin dan tangan kirinya terkadang turun meraba pantat montoknya yg hanya tertutup celana dalam. Pengaruh obat perangsang membuat Karin berjoget dengan dahsyatnya. Karin mengikuti gerakan Diana berjoget menempelkan dadanya yg masih terbalut BH ke dada Bob yang bidang sehingga jika ada orang lain yang melihat mereka pasti akan berpikir bahwa Bob menyewa dua orang penari striptis.

Diana yang sedikit cemburu melihat Bob berjoget dengan Karin kemudian menarik wajah Bob dan mencium bibirnya. Karin yang masih berjoget joget sendiri pun bertepuk tangan. Rupanya pengaruh alkohol sudah menguasainya. Puas berciuman dengan pacarnya Bob pun merangkul tubuh karin dan kemudian mendorongnya maju ke Diana.
Tiba2 Diana kemudian dengan tanpa ragu2 berpelukan dan menciumi bibir karin dengan sangat panas. Karin yang pada awalnya canggung dan sedikit kaget berciuman dengan Diana akhirnya memejamkan mata membalas dan melumat bibir Diana lalu dilepasnya.

Diana kemudian menarik kembali dagu Karin dan memegang kepala Karin bagian belakang agar Karin tidak dapat melepaskan ciumannya.

Diana dan Karin dengan panasnya berciuman sesama wanita sambil dada mereka menempel satu sama lain.

Bob kemudian bertepuk tangan melihat adegan lesbian ini. Lelaki normal mana pun tidak akan tahan melihat adegan erotis ini.

Bob lalu berbisik kepada Diana yang dibalas dengan anggukan kepala. Kemudian Bob memggantikan posisi Diana berjoget di depan karin sambil memeluk pinggangnya. Karin terlihat sangat seksi dengan berjoget sambil menggeleng2kan kepalanya dan mengangkat tangan ke atas.

Diana bergerak maju ke depan dan mengajak Tom juga ikut berjoget dan berbisik kepadanya Diana:"Goyang aja Tom biar ga berat kepalanya."

Tom yang masih malu2 mulai bergoyang namun gerakannya agak kaku. Tom sesekali menoleh ke arah Karin yang sekarang tanpa malu malu lagi berjoget di depan Bob. Tom bisa melihat Karin sesekali berbisik kepada Bob dan ketika Bob balas berbisik di telinga Karin Tom bisa melihat Bob sedikit meremas pantat Karin yang hanya tertutup celana dalam, tubuh Bob kemudian ditepuk oleh Karin dengan bercanda. Diana yang melihat hal itu menutup pandangan Tom dari istrinya, menarik tangan Tom agak memeluk pinggangnya dan bergoyang di depan Tom dengan erotisnya.

Tom yang mengagumi ke eksotisan tubuh Diana yang hitam manis dan juga tidak kalah seksi dari Diana pun tidak lagi memperhatikan istrinya.

Bob kini berjoget dengan Karin dengan sangat panas sambil meraba2 tubuh Karin. Bob membisikkan sesuatu kepada Karin.

Tak lama Diana membuka celana Tom hingga jatuh ke bawah dan ia pun mendorong Tom untuk duduk diatas ranjang dan memberikan lap dance kepadanya dengan seksi menggesek2kan pantatnya di atas selangkangan Tom. Karin yang melihat hal itu terbakar cemburu.

Bob yang menyadari hal itu berbisik kepada Karin dan membuka celananya lalu menarik Karin untuk juga duduk dipangkuannya. Karin yang merasa cemburu dan tidak mau kalah dari Diana kemudian mengikuti gerakan Diana memberikan lap dance kepada Bob dengan menggesekkan pantatnya ke selangkangan Bob. Karin dapat merasakan kontol Bob di pantatnya pun cuek karena sedikit marah dan cemburu melihat aksi Diana kepada Tom. Bob yang memanfaatkan rasa cemburu Karin pun keenakan memejamkan matanya ketika pantat montok Karin yang hanya terbalut celana dalam bersentuhan dengan selangkangannya yg juga hanya mengenakan celana dalam. Bob dengan posisi duduk sedikit menarik tubuh Karin supaya pantat Karin lebih menempel dengan erat dengan selangkangannya. Bob merasa keenakan karena kontolnya serasa diurut2 oleh pantat Karin.

Karin melakukannya sambil melihat ke arah Tom dan Diana.
Bob melihat hal ini kemudian mengangkat tubuh Karin dan membalikkan tubuhnya dan sekarang karin duduk diatas pangkuan Bob dan meliuk2kan badannya dengan seksi.

Sangat terasa aroma cemburu Karin melihat suaminya yang bermesraan dengan sahabatnya di depannya.
Napasnya juga sudah tidak beraturan efek obat perangsang yang diberikan Bob.

Bob kemudian bangkit berdiri...

(Bersambung)
........................
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd