Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

FLASHBACK - pertama di booking

awalnya aku pikir hanya orang iseng atau orang yang homo saat aku menerima telpon seorang lelaki dengan suara berwibawa.
"saya tau nomor telpon kamu dari iklan kamu yang di sensortiiit.com, itu bener kamu sendiri yang nulis iklan disitu ?", tanyanya dan aku membenerkan seraya ku jelaskan bahwa aku cuma iseng pasang iklan disitu dan belum pernah ada yang menelponku. lelaki itu pun menjelaskan maksud tujuannya menelpon aku, bahwa sesuai dengan iklanku yang menawarkan diri untuk menemani tante-tante.
"sebenernya saya belum pernah oom...", jelasku agak ragu dan takut karena yang menelponku adalah seorang laki-laki.
"panggil mas aja jangan oom..., saya mau nyewa kamu untuk istri saya.... mau ?", tanyanya membuatku agak sedikit terkejut dan semakin terkejut sambil aku mendengar penjelasannya bahwa ia menyewaku dan ingin melihat istrinya dicumbuiku di hadapannya.

aku menyetujui permintaan lelaki itu untuk menyewaku walau dengan sedikit rasa was-was namun rasa was-was itu pudar saat aku mendapatkan kiriman poto istrinya yang hanya mengenakan kaos singlet dengan lengan yang terlihat putih dan wajah yang cantik. bahkan timbul rasa penasaran melihat poto istrinya yang cantik dan masih terlihat muda.
hari pertemuan yang telah disepakati tiba, aku hanya terpana meliahat istrinya yang mengenakan kerudung panjang dengan wajah cantiknya dan ternyata masih berumur 25 tahun sementara aku 22 tahun hanya selisih 3 tahun. kerudung panjang dan gaun gamis yang menutupi tubuh wanita itu begitu terlihat anggun dan cantik. aku tak percaya melihatnya berdiri di hadapanku apalagi dengan maksud dan tujuan yang di luar kewajaran seperti mencumbuinya di hadapan suaminya. ku tenangkan diriku sambil berbasa-basi atau menimpali obrolan atau hanya sekedar menjawab pertanyaan mereka kepadaku. suasana mengalir alami apalagi aku sudah sering di telponnya sehingga tak membuat putus obrolanku bahkan terasa semakin akrab.

aku tak menolak permintaan dewi dan suaminya agar aku menginap di hotel bersama mereka malam ini, setelah siang harinya aku sudah puas menyetubuhi dewi di hadapan suaminya aku tak mau menyianyiakan kenikmatan ini lagi. usai makan malam aku merangkul dewi yang berkerudung dan bergaun gamis dengan anggunnya dan tanpa celana dalam yang ia kenakan sejak tadi sore. sesekali ku elus dengan sengaja bukit kecil di bawah perutnya yang terasa bulu jembutnya di jariku.
"eemmhh... resha... nanti ketahuan orang...", bisik dewi dengan manja kepadaku sementara suaminya berjalan di belakang ku tak mengetahui perbuatanku.
"gak tahan wi...", ujarku membuat lenganku mendapatkan cubitan tangannya yang lentik sambil tersipu. aku merangkulnya memasuki kamar hotel dengan semakin rapat dan mesra ku rangkul tubuh dewi. bibirnya yang basah memerah menyambut bibirku saat suaminya menutup pintu kamar dan menguncinya.
"ehem...", terdengar suaminya menunggu aku dan dewi berciuman selesai untuk melewatiku dan meletakan barang belanjaannya. aku kembali memeluknya dan kembali ku pagut bibirnya dengan gemas, kedua tanganku sudah meremas-remas bokongnya seraya kuangkat gaun gamisnya sehingga telapak tanganku sudah benar-benar meremas bokongnya tanpa penghalang. tak ada celana dalam yang membungkusnya.
"reshaa...eemmhh..", lenguh dewi sambil tangannya ikut menyingsingkan gaun gamisnya di hadapanku yang mendapatkan keindahan bulu jembutnya yang indah menghias di bawah perutnya dan dua buah dadanya yang menggantung bebas indah dengan kedua puting yang masih kemerahan.
"ah..", gumamku sungguh wanita sempurna pujiku dalam hatiku, wajahnya terlihat lebih cantik dengan kerudung panjang ini dan anggun dengan gaun gamisnya yang menutupi kemulusan tubuhnya yang putih menggairahkan ini. sungguh aku merasa beruntung bisa menikmatinya bahkan di persilahkan oleh suaminya. kembali ku pagut bibirnya seraya kedua tanganku meremas-remas buah dadanya dan satu tangaku lagi menjamah vaginanya.
"uuussshh... reshaaaa...", eluh dewi melepaskan bibirnya dan aku membenamkan wajahku di dadanya, kuremas dan kulumat kedua putingnya bergantian.
"waah... saking napsunya.... disini di ranjang lah...", ujar suaminya yang sudah memegang kamera di tangannya merekam sedari tadi.
"hi hi hi iya nih... udah napsu...", ucapku ku rangkul dewi mendekati kasur dengan gaun gamis masih di singsingkannya berdiri mebiarkan aku kembali membenamkan wajahku di dadanya.
"oooashhhh... reshaaa... jangan keras-keras....", di sela lenguhnnya menjambak rambutku namun semakin menekan wajahku di dadanya. lidahku puas menjilat, menghisap puting itu seakan ingin ku hisap air susunya yang tak pernah keluar namun hanya membuat semakin kemerahan kedua putingnya.

puas dengan kedua buah dadanya aku meraih satu kakinya agar keatas ranjang dan aku bersimpuh dengan wajah di hadapan vaginanya memandang bulu jembut indahnya yang menghias belahan bibir merah vaginanya. aku suka bibir vaginanya yang mulus indah tidak seperti punya pacarku dengan sisa bibir yang keluar memble seperti jengger ayam jago dan terlihat hitam. ku sibak bibir nya yang kemerahan indah dan kujulurkan lidahku menyapunya.
"oohh...reshaaa..", lenguh dewi sementara suaminya merekam lebih dekat.
"aaahh... gelii... kena itil aku...", ucapnya sambil meremas rambutku. aku beranjak dan memintanya ke kasur. dewi berbaring tanpa melepas kerudung dan gaun gamisnya yang tersingkap ke atas dengan kedua kakinya yang mulus mengangkang lebar dan aku merunduk mendekatkan wajahku pada vaginanya yang merekah indah. kujulurkan lidahku menyapu itilnya membuatnya menggelinjang dan kujilati dengan gemasnya.
"ooooaaahh... sssshhh... reshaaaa...", lenguhnya tubuhnya menggeliat-liat indah menahan kenikmatan dari lidahku yang memainkan itilnya yang sesekali ku hisap dan ku lumat terasa semakin mengeras.
lidahku menelusuri belahan bibirnya yang sudah basah berlendir hingga lubang vaginanya yang kemerahan sudah benar-benar becek olehku.
"ooohh...", lenguh dewi saat bersamaan aku mencolokan 2 jari kelubang vaginanya yang hangat sambil lidahku terus menjilati itilnya yang sudah mengeras sejak tadi.

ku tatap wajah dewi yang masih terlentang melihatku melepas celanaku dan menyembullah kontolku di hadapannya. aku beringsut ke atas mengangkanginya, menyodorkan kepala kontolku di mulutnya yang langsung dengan lahap mengulum dan menjilatinya dan aku menikmatinya sambil memndang wajah cantiknya yang dihiasi kerudung melahap kontolku dengan jalangnya dan di rekam oleh suaminya yang mendekat dengan membidik wajah istrinya yang sedang menjilati kontolku.
"uuuh... seksi banget sayang...", ujar suaminya dengan suara bergetar.
puas dengan dihisap aku beringsut mundur sedikit dan menempatkan kontolku diantara kedua buah dadanya yang ranum sambil tanganku merapatkan kedua buah dadanya agar menjepit kontolku. ku ayun pinggulku maju mundur menggerakan kontolku yang terjepit dua buah dada bergerak nikmat.
tak lama aku beringsur kebawah di hadapan selangkangannya yang mengangkang aku mengarahkan kepala kontolku ke vaginanya dan blesss... di iringi lenguhan nikmatnya di rekam dari dekat kontolku terbenam di vagina dewi.

aku mulai menyetubuhi dewi disaksikan suaminya yang merekam seperti tadi siang. sungguh luar biasa kenikmatan yang ku reguk dari tubuh seksi mulus, wajah cantik berkerudung, dan empotan vaginanya begitu nikmat menghisap kontolku. sesekali pinggulku menghentak cepat dengan keras, sesekali lembut menghujam dan mengaduk vaginanya. sesekali aku melumat bibir ranumnya dan saling berpagutan dengan pinggulku yang terus bergerak naik turun menyetubuhinya.
"terus resshh... kontol kamu enak banget... oohh..", bisik dewi kepadaku.
"nungging yuk wi...", pintaku seraya ku cabut kontolku dari vaginanya dan dewi beranjak membelakangiku dan menungging di hadapanku. blesss... plak... plak... ku tancapkan kontolku dan ku tampar bokongnya yang seksi. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dan pinggulku mulai menggoyang maju mundur. plok... plok... plok... terdengar benturan bokongnya dengan pinggulku sementara kontolku dengan deras menghujam-hujam lubang vaginanya yang benar-benar berlendir licin.
"enak sayang...?", ujar suaminya dengan kamera yang tak lepas dari tangannya.
"ooohh... enak paah.... kontol resha enak banget....", jawab dewi kepada suaminya yang semakin terbakar birahinya.
hujaman demi hujaman membuat dewi semakin menggelinjang hebat dengan posisi menungging tubuhnya bergetar menggelepar mencapai orgasmenya.
"ooohh... kont.. tool... kontol... kooon... tool...", pekik dari mulutnya tanpa malu-malu lagi dan sesaat kemudian tubuhnya terkulai dan kontolku tercabut dari vaginanya. aku meraih kedua kakinya agar mengangkang lebar dan kuarahkan kontolku yang berlumuran lendir putih kembali bersarang di lubang vaginanya. blessshhh.... dan kembali aku mengenjotnya dengan penuh napsu, melumat bibirnya, meremas kedua buah dadanya, nikmat sekali rasanya.
"uugh... ". geramku seraya aku menoleh ke arah suaminya.
"mas ijin crot di dalem....", pintaku yang langsung mendapatkan anggukannya. hingga aku semakin menggenjot dengan cepat, hingga ku tumpahkan seluruh rasaku saat aku tak lagi dapat membendung orgasmeku dan kusemburkan spermaku didalam vaginanya.

kulilitkan sehelai handuk saat aku keluar dari kamar mandi dan kulihat dewi yang sudah terlelap dengan tubuh bugilnya yang dibiarkan terlentang memperlihatkan kemulusan dan keindahan tubuhnya. aku mendekati suaminya yang sedang asik di depan notebook.
"res... mau liat gak...?", tawarnya kepadaku dan saat aku mendekat ku dapati di layar notenbooknya rekaman dewi yang sedang telanjang meperlihatkan seluruh bagian tubuhnya.
"ini rekama waktu masih kuliah dulu...", jelas suami dewi kepadaku dan aku menikmati rekaman video ini sambil mendengar narasi dari suaminya.
"ow... seksi banget kali yang begini mas....", ujarku saat rekaman itu memperlihatkan dewi yang mengenakan kerudung dan gamis panjang yang di singsingkannya memperlihatkan bulu jembutnya yang tercukur indah menghias diatas vaginanya.
"itu waktu dewi masih kuliah mas...?".
"iya... keliatan masih mulus kan...".
"mulus banget....". pujiku aku menoleh ke arah dewi yang terlelap dengan tubuh telanjangnya. bukit kecilnya yang dihiasi bulu jembutnya yang tercukur seperti ulat bulu diatasnya.
"sana kelonin aja reshh...", ucap suaminya menyadarkanku dari kekagumanku.
"iya mas... ", ujarku seraya aku melepas handukku dengan kontolku yang menggantung bebas aku beranjak berbaring di saping dewi, kupeluk tubuh telanjangnya, ku kecup pipinya, kubelai bulu jembutnya. dengan manja dewi membenamkan diri dalam pelukanku.

*-*


Lanjut ke scroll KEBAWAH
 
Terakhir diubah:
*-*
FLASHBACK - pertama di booking

malam semakin larut, aku berbaring di samping istriku yang membelakangiku dengan hanya punggung dan bokongnya yang nampak dalam pelukan resha, dengan bebas tangan resha menjemahi seluruh tubuh istriku. satu tangannya kulihat sedang mengelus-elus bokong dan paha istriku yang masih terlelap. beberapa saat aku pun terlelap. entah berapa lama aku tertidur. aku terbangun saat terdengar tawa nakal istriku dan bisikannya yang manja. walau suasana kamar yang remang aku dapat melihat resha yang sedang memangku tubuh istriku di sofa. sesekali saling berpagutan, berpelukan mesra layaknya suami istri denga tubuh mereka yang telanjang bulat.
"kamu udah pernah keluarin di dalem ?", terdengar dari mulut istriku.
"belum sih... baru kali ini... biasanya di mulut pacarku....".
"enakan mana sama di keluarin di dalem...?".
"enakan di dalem.... puas tuntas banget rasanya...".
"iya ya...". balas istriku.
"kamu gak apa-apa kali sampe hamil wi...?".
"gpp lah kan suamiku yang ijinin...". jawab istriku dengan tertawa dan sesaat kemudian menyambut pagutan resha.
"ehhmm... kontol kamu udah ngaceng lagi....", ucap istriku dengan manja, samar kulihat tangan lentiknya menggenggam kontol resha yang tegak berdiri.
"mau bikin anak lagi...?". bisik istriku.
"mau biar enak...", jawab resha yang kembali memagut bibir istriku.


"ini ide siapa sih wi... jembut kamu dicukur begini...?". sambil tangan resha membelai selangkangan istriku.
"akulah... tadinya iseng aja... eh suamiku juga suka... ya udah di cukur gini terus...", ucap istriku membiarkan vaginanya dielus, di jamah tangan resha.
"kalo kamu suka gak begini...?".
"suka... keliatan seksi kalo menurut aku... jadi pengen jilatin tempik kamu lagi wi...".
"hi hi hi ... tempik... kedengerannya gimana gitu...".
"eh iya memek ya...".
"69 aja resh...". pinta istriku seraya beranjak. istriku berbaring sementara resha mengangkangi wajah istriku dan wajahnya membenamkan diri di selangkangan istriku.

aku masih diam tak bergerak masih berpura-pura tidur melihat mereka yang sedang asik saling mencumbu hanya bunyi kecapan dan bunyi slurrp...slurrp... dari mulut mereka masing masing. istriku asik menghisap dan mengulum kontol resha sambil menikmati jilatan lidah resha di vaginanya.
"ooosshh.. gak kuat ressh...", terdengar dari mulut istriku.
"udah pengen dientot kontol kamu...", ucap istriku dengan manja seraya resha beranjak dan istriku bangun dari sofa.
"aku pengen dipangku...", ucap istriku lagi dan mengangkangi resha yang duduk di sofa dengan kontol nya yang tegak berdiri. terlihat tangan lentik istriku membimbing kepala kontol resha ke lubang vaginanya dan blessshhh... kontol itu amblas saat tubuhnya luruh terduduk diatas pangkuan resha yang memeluknya dan memagut bibir istriku. adegan berikutnya aku menyaksikan tubuh istriku bergoyang liar diatas pangkuan resha, tangannya puas menjamah bokong istriku, buah dada istriku sambil menikmati kenikmatan vagina istriku. kontolku ikut mengeras menyaksikannya, biar kunikmati dalam keadaan seperti ini, pikirku.
"oouuhss.. reshaaa... kontol kamu enak banget...", terdengar dari mulut istriku disela desahannya sambil terus mengayun pinggulnya.
"uuuhh... kontol gede.... terasa banget...". ucap istriku lagi membuat birahi aku meletup-letup hebat.
tak lama kulihat istriku berdiri dan dibimbing resha untuk menungging berpegang sofa dan resha menggenjot istriku dari belakang. hujaman demi hujaman membuat desahan istriku semakin terengah hingga sesaat kemudian memekik tertahan dengan tubuh istriku menggelinjang dengan posisi menungging mencapai orgasmenya.
tubub istriku ambruk di sofa, dengan lembut resha menelentangkan istriku kedua kakinya mengangkang dan resha kembali menyetubuhi istriku dengan penuh napsunya.
"resahaaa...", desah istriku sesekali menyambut pagutan bibir resha yang semakin cepat menggenjotkan pinggulnya.
"uuuhh... geli banget....", ucap istriku menggeliat nikmat ,e,amdang wajah resha yang semakin menegang.
"terima wi...", ucap resha dan sesaat kemudian pinggul nya menghujam-hujam menyemburkan spermanya di vagina istriku.
nafas mereka masih terengah saling berpelukan dan sesekali mengecup lembut. resha mencabut kontolnya.
"emmhh... banyak banget sperma kamu...", ucap istriku sambil tangannya meraih tisu dan menahan lelehan sperma dari lubang vaginanya.
aku kembali tertidur saat melihat istriku dan resha kembali berpelukan di kasur.

pagi hari aku terbangun saat tak kudapati istriku dan resha di ranjang. terdengar suara gemiricik air di kamar mandi dan suara plok..plok..plok.. dengan suara desahan nikmat dari istriku. ah pasti mereka sedang ngentot lagi, pikirku dan aku hanya berbaring membiarkannya.
"ooohh... gak kuat...ooohhh... kontooool... oohh...", aku terhenyak mendengar suara istriku yang rupanya mencapai orgasmenya. entash sudah berapa lama mereka bersetubuh. dan sesaat kemudian ku dengar geraman resha yang tertahan di susul suara istriku yang mendesah hebat.
"terima wiii...", terdengar suara resha yang rupanya menyemprotkan spermanya entah di vagina istriku atau di luar. selang beberapa lama hanya suara gemericik air hingga aku kembali memejamkan mataku dan terbangun saat bersamaan istriku dan resha yang keluar dari kamar mandi dengan tubuh telanjang mereka yang dibiarkannya melenggang bebas.
"udah bangun pah...?", tanya istriku aku hanya mengangguk melihat kemesraan resha dan istriku yang berangkulan dengan tubuh telanjang mereka.
"wah mandi berdua ya...?".
"iya.. papah sih tidur mulu...". ucap istriku serayan mengeringkan rambutnya dan menggulungrambutnya dengan handuk. semetara resha yang duduk di samping istriku sambil mengelus paha istriku. jembut punk nya menghias di bawah perutnya dibiarkan dinikmati oleh mata resha.

aku beranjak ke kamar mandi meninggalkan mereka yang asik dengan obrolannya.
"jadi kamu pagi ini pamit...?". terdengar ucapan istriku kepada resha.
"iya.. aku ada urusan... ke kampus...".
"emhhh... kangen kontol kamu...". ucap istriku dengan manja membuat birahiku tersentak.
usai mandi aku keluar dari kamar mandi dan mendapati istriku dan resha berdiri saling berangkulan di hadapan jendela memandang keluar dengan tubuh mereka masih telanjang bulat. tak lama resha berpakaian dan pamit dengan hari semakin terang. istriku melepas di pintu kamar dengan tubuh telanjangnya.


Bersambung ke Halaman 33 <<<----------------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd