Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kira-kira apa ya pekerjaan sehari-harinya Risma

  • Ibu Rumah Tangga

    Votes: 38 37,3%
  • Guru

    Votes: 57 55,9%
  • Pegawai kantoran

    Votes: 19 18,6%
  • Risma

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Nuri

    Votes: 0 0,0%
  • Bu Usy

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    102
  • Poll closed .
Guru kan dah banyak tapi kenapa belum ada siswi yang di garap


Di ajarin jadi pemuas sekali gus lonte sama bu nuri atau di paksa karna ke adaan sama pak kepsek
 
Malamnya selepas ngopi risma pun di hajar 3some oleh nugi dan doni sampe risma minta ampun, namun doni dan nugi menjadi semakin semangat sampai risma dihajar terus sampe pagi
 
Biar tipis tapi lanjut

Suara obrolan tiga orang perempuan terdengar samar disuatu pagi yang cerah dengan udaranya yang sejuk disebuah sekolah. Obrolan dengan nada seperti bisikan diselingi tawa riang membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa penasaran. Apalagi ketika melihat tiga sosok perempuan berseragam dengan jilbab yang melekat dan riasan wajah yang begitu menawan.
Ya mereka tak lain adalah Risma, Bu Nuri dan Bu Usy. Tiga orang guru perempuan yang menjadi favorit para laki-laki disekolah itu. Tak hanya oleh laki-laki sesama rekan mengajar dan staf disekolah, para murid laki-laki pun banyak yang mengidolakan mereka bertiga. Paras yang cantik ditambah keseksian dari lekukan tubuhnya memang menjadi idaman semua pria.
Pagi itu sedang ada kegiatan OSIS disekolah yang membuat semua siswa dan siswi disekolah tersebut dibebaskan dari kegiatan belajar. Begitu juga dengan para guru dan staf, hingga banyak diantara mereka yang memanfaatkan waktu luang itu untuk bersantai disekolah.

"Bu Usy udah keliatan seger lagi nih hari ini, padahal kemarin sore mau jalan aja sampe nangis...hihi...!". Ucap Bu Nuri mengomentari kehadiran rekan kerjanya yang memang terlihat segar dan ceria.

"Iya ih, kemarin jahat banget tau gak tu pengawas... untung aja memek aku gak sampe robek...!". Bu Usy lalu menceritakan apa yang ia alami kemarin, dimana dirinya disetubuhi dengan kasar oleh Pak Hendra yang merupakan pengawas dari dinas bagian pemeriksaan administrasi sekolah.

"Hmmm...kasian temanku ini...cup...cup...cup...!" Risma ikut menimpali sambil memeluk dan mengelus bahu rekan kerjanya tersebut, membuat Bu Usy dan Bu Nuri tertawa geli dengan tingkahnya.

"Salah lawan kayaknya tu Pak Hendra, harusnya itu dia sama Bu Risma... Pasti gak bakalan sanggup deh dia ngalahin ibu...hihihi...!". Kembali Bu Nuri berkata memberikan pendapatnya dengan nada bercanda.

"Yeee... bukannya lebih pas sama Bu Nuri? Eh Bu Usy tau gak, Bu Nuri kemarin malam sehabis acara disekolah ini masih sempet ngelonte...hehe...kuat banget kan?". Ucap Risma membalas pendapat Bu Nuri dan membuat Bu Usy menutup mulutnya memperlihatkan wajah yang seolah-olah tak percaya dengan kata-kata Risma.

"Emmmmhhh... gitu ya, tapi bukannya Bu Risma juga kena ewe Pak Nugi sama Doni tadi malem? Jadi siapa ni yang paling kuat dientot...hehe?". Lagi-lagi Bu Nuri membalas cerita Risma.

Obrolan yang terus berlanjut hingga Bu Nuri dan Risma menceritakan apa yang mereka alami masing-masing tadi malam.
Bagaimana Bu Nuri yang dapat bookingan dari muridnya hingga ia melayani dan menikmati berhubungan intim dengan sang murid.
Tak ketinggalan juga Risma bercerita secara detail bagaimana dirinya menggoda suami dan temannya hingga ia akhirnya digilir sampai disandwich semalaman oleh sang suami dan Doni temannya.
Sedangkan Bu Usy hanya mendengarkan sambil sesekali tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya seakan ia tak percaya dengan apa yang teman-temannya ceritakan.

"Kalian emang doyan banget ya dientotin... aku jadi pengen tau deh rahasianya, kok bisa sekuat itu ih kalian...?". Tanya Bu Usy yang ditanggapi oleh Risma dan Bu Nuri dengan tawa yang bersamaan.

"Apapun yang cowok lakuin ke lobang kita, ya nikmatin aja bu... yu ah aku mau keliling dulu...!". Ucap Risma sambil beranjak dari tempat duduknya dan sekaligus mengakhiri percakapan ketiga orang guru permpuan tersebut.


Ditempat lain,
Tepatnya dirumah Pak RT tengah terjadi cekcok dan perang mulut. Bu RT yang dipergoki suaminya sedang beradu birahi dengan Doni pagi itu tak terima jika dirinya disalahkan. Ia pun menyerang balik sang suami dengan menjelaskan jika dirinya mengetahui apa yang sering suaminya lakukan dengan para ibu-ibu tetangganya dikampung itu. Sementara Doni hanya duduk tenang seakan-akan tak terjadi apa-apa melihat suami-istri itu sedang bertengkar.

"Udah... bapak gak usah ngelak, ibu tau kalau bapak sering ngentotin ibu-ibu tetangga kita dikampung ini... jadi bapak juga jangan ngelarang kalau ibu mau diewe sama siapapun juga dirumah ini...!". Bentak Bu RT kepada suaminya, membuat Pak RT yang tadi nampak begitu marah menjadi diam
tak bisa berkata-kata lagi.

"Ayoh sekarang bapak mau ngewe sama siapa...? Bu Yuni, Bu Risma, Mbak Sumi atau temannya Bu Risma? Ibu tau ko Pak... makanya hari ini Ibu mau ngewe sama Doni juga bapak gak usah marah, gak usah ngelarang-larang... kalau mau lihat ya silahkan... atau mau pergi ke lonte-lontenya bapak juga silahkan...!". Kembali Bu RT mencecar suaminya dengan pertanyaan dan pernyataannya yang lagi-lagi membuat Pak RT tak bisa menjawabnya.

Sementara Doni yang tengah duduk dan menyaksikan pertengkaran itu kini angkat bicara,

"Udah gak usah dibikin ribut, sekarang bapak tau kan alasan ibu melakukan hal yang tadi bapak saksikan? Jadi, mulai sekarang bapak sama ibu nikmati saja... bukannya bapak suka kalau ibu jadi terlihat nakal dan binal sama orang lain, dan bukannya ibu juga suka kalau orang lain mengagumi sampai ingin mencicipi tubuh ibu? Jadi kenapa gak dinikmati saja, keinginan bapak tercapai dan kepuasan ibu juga jadi terpenuhi bukan?". Ucap Doni dengan begitu tenangnya memberikan solusi.

Mendengar kata-kata yang Doni utarakan kedua suami-istri itu hanya terdiam dan saling menatap, sebelum akhirnya Bu RT menyunggingkan senyumnya terhadap sang suami yang disambut oleh pelukan erat dari Pak RT.

"Maafin bapak ya bu, gak seharusnya bapak marah...!". Ucap Pak RT lembut ditelinga istrinya.

"Iya pak, ibu juga minta maaf... benar kata Doni, ini kan yang bapak mau dari dulu? Ngeliat ibu dientotin orang lain bikin bapak lebih terangsang kan sama ibu?". Jawab Bu RT yang hanya bisa dibalas dengan kecupan lembut Pak RT dikeningnya.

Melihat adegan itu Doni mulai duduk dibelakang tubuh semok Bu RT, tangannya mulai meraba tengkuk, pundak, punggung hingga berakhir di payudara besar perempuan setengah baya tersebut.
Merasakan sentuhan Doni, Bu RT pun tersenyum. Ia menengokan wajahnya dan dengan ekspresi yang sedikit kaget ia menerima ciuman Doni dibibirnya.
Sementara Pak RT mulai melepas kancing pakaian gamis yang dikenakan sang istri. Lalu dengan hanya menurunkan cup BH sang istri, Pak RT mengemut puting coklat dari payudara sang istri yang menyembul seksi.
Lenguhan Bu RT tak tertahan, kenikmatan saat puting payudaranya dijilat dan diemut sang sumi bertambah ketika tangan Doni mulai mengelus gundukan memeknya yang merekah dan mulai kembali basah.
Adegan semakin panas ketika Bu RT dilucuti pakaiannya oleh Doni dan sang suami. Keduanya secara bergantian mendapat ciuman yang panas dari wanita setengah baya tersebut.

"Iyah... ahhhh...kalian pinter...hhhhmmm... iyah gitu emut lebih kenceng...remes susu aku...ahhhh...!". Ungkap Bu RT ketika kedua payudaranya diemut secara bersamaan oleh Doni dan sang suami.

Ketika adegan itu semakin memanas, Pak RT mengajak sang istri dan Doni untuk berpindah tempat dikamarnya. Tentu saja dengan senang hati Bu RT dan Doni menurutinya.
Selang beberapa menit setelah mereka berpindah tempat, erangan dan desahan mulai terdengar. Doni yang saat itu duduk mengangkang diatas tempat tidur tengah dimanjakan kontolnya oleh bibir dan lidah Bu RT yang menungging dihadapannya. Sementara dibelakang, Pak RT tengah menjilati rekahan dari bibir memek sang istri yang semakin basah. Tanpa rasa jijik Pak RT juga meludahi serta menjilati lubang dubur sang istri, bahkan sesekali ia pun menusukan lidahnya dilubang tersebut dan membuat sang istri melepaskan kulumannya terhadap kontol Doni untuk sekedar melenguh merasakan nikmat.
Puas menikmati kontol Doni, Bu RT berbalik menghadap sang suami. Dengan tatapan binal ia memasukan kontol sang suami kedalam mulutnya.
Posisi itu membuat memek dan lubang duburnya tersaji begitu jelas dihadapan Doni.
Tak ingin melewatkan momen itu, Doni segera mengambil posisi dibelakang pantat Bu RT dan dengan lancar memasukan kontolnya kedalam lubang memeknya.
Kembali Bu RT melenguh, kali ini terdengar tertahan karena kontol sang suami berada didalam mulutnya.
Genjotan Doni terhadap memeknya terasa begitu nikmat, apalagi Doni melakukannya dengan kecepatan yang terbilang konstan. Ia tahu apa yang perempuan itu mau, hingga dengan mudah bisa menghantarkan Bu RT pada orgasmenya yang pertama dalam hubungan sex kali ini, dimana ia baru pertama kali bercinta dengan Doni berikut sang suami.

"Pak...ibu ahhh dapet pak...ahhh ibu bucat ohhh diewe Doni...nikmat Pak...aaaahhh...!". Ucap Bu RT sambil menatap sayu sang suami mengungkapkan kenikmatan dari orgasme yang ia dapatkan.

Doni menghentikan genjotannya dimemek Bu RT dan membiarkan perempuan itu menikmati setiap detik orgasme yang didapatkannya.
Mendengar Bu RT sudah kembali bisa mengatur nafasnya, Doni mencabut kontolnya dari dalam memek Bu RT secara perlahan. Membuat perempuan itu mendesis dan memejamkan mata merasakan ngilunya gesekan kontol Doni di dinding lubang memeknya.

"Ayo bapak rebah aja, biar ibu yang goyang bapak... nanti kasih tau, enakan goyangan ibu apa Bu Risma...!". Ucap Bu RT sambil mendorong sang suami agar terlentang diatas tempat tidurnya.

Bu RT segera menaiki tubuh suaminya. Dengan bantuan tangannya ia menyelipkan kontol sang suami dibelahan memek miliknya. Lalu dengan perlahan ia menurunkan tubuhnya, membuat kontol sang suami secara perlahan menyeruak masuk menembus lubang memeknya yang basah.
Sambil bergoyang dengan perlahan, perempuan itu menggigit bibirnya sendiri dan menatap nakal pada sang suami.

"Mmmhhhh...pak, boleh gak sambil goyang ibu ngulum kontol Doni...?". Tanya Bu RT menggoda sang suami sambil dirinya terus bergoyang, sementara tangannya mengurut lembut kontol Doni dan ia elus-eluskan kepala kontol itu dipipinya.

Pak RT hanya bisa menganggukan kepalanya mendengar istrinya bertanya. Ia begitu terangsang melihat kelakuan binal sang istri yang selama ini diidamkannya.

"Ahmmmm... enyak...hmmm...ahhhh...hhmmm...!". Gumam Bu RT ketika memperlihatkan keahliannya mengulum kontol terhadap sang suami.

"Kalo ibu jadi lonte boleh kan pak? Ahhmmm...mmmhhh...ahkkkk...ahhh...!". Kembali Bu RT menggoda sang suami, kali ini dilanjutkan dengan memasukan kontol Doni lebih dalam lagi hingga menyentuh kerongkongannya.

Melihat kelakuan sang istri yang begitu binal dengan lontaran kata-kata yang nakal jelas memberikan kenikmatan tersendiri buat Pak RT. Tanpa sadar ia ikut menggoyangkan pinggulnya hingga kontolnya terasa mengaduk-aduk bagian dalam dari lubang memek sang istri yang semakin berkecipak basah.
Sementara Doni hanya memejamkan mata sambil mengelus-elus kepala si perempuan meresapi kenikmatan yang diberikan oleh Bu RT.

Puas menikmati kuluman Bu RT dikontolnya, Doni kembali beranjak kebelakang tubuh perempuan tersebut.
Mulanya ia memeluk tubuh yang tengah bergoyang diatas tubuh suaminya itu. Sambil meremas payudaranya dari belakang, ia menciumi pundak Bu RT membuatnya terpejam menikmati perlakuan jantan Doni.
Bibirnya terus merambat turun dan menjilat punggung perempuan itu. Hingga ia mendorongnya, membuat Bu RT membungkuk menghadap suaminya.

"Ahhh... pak... Doni mau masukin kontolnya dilubang kesukaan bapak...ahhh...boleh gak pak...?". Bisik lirih Bu RT ditelinga suaminya ketika merasakan Doni meludahi lubang duburnya dan mengorek lubang itu dengan jarinya.

"Ahhh...iyah bu...kasih aja lubang bo'ol ibu... biar Doni ngerasain nikmatnya ngontolin lubang itu...!". Kali ini Pak RT menjawab pertanyaan istrinya walaupun dengan terbata-bata.

Sambil bergoyang Bu RT merekahkan kedua pinggulnya hingga pemandangan lubang belakang yang mengerucut itu begitu jelas dihadapan Doni.
Lalu Bu RT menolehkan kepalanya, sambil tersenyum ia berkata,

"Pak RT udah ngijinin kamu buat ngontolin lubang bo'ol istrinya... ayo kontolin bo'ol ibu sayang...!". Ucapnya menggoda.

Erangan dan jeritan terdengar didalam kamar itu ketika Doni berhasil menancapkan seluruh batang kontolnya dilubang dubur Bu RT.
Perasaan sesak namun nikmat dirasakan oleh perempuan anggun tersebut. Terlebih ketika Pak RT dan Doni menggerakan kontol mereka masing-masing secara bergantian.

"Arrrrghhh...hmmm...anjjjjj...ennnn....ahk!".
Bu RT begitu menikmati merasakan dua lubangnya dijejali kontol.

Hingga lima menit kemudian ia mendapatkan kembali orgasmenya dengan mudah. Matanya menutup rapat, bibirnya ia gigit, tubuhnya menegang.

"Hmmmmmhhh...hmmmmhhh...lontenya bucat pak...ahhhh...hmmmm...nikmat....hmmmm...emmmm...!". Bu RT mengungkapkan kenikmatan yang ia dapatkan.
Orgasme istrinya membuat Pak RT pun tak bisa menahan keluarnya sperma dari kontolnya.

Dengan sedikit mengejang ia pun menembakan sperma itu didalam lubang memek istrinya.
Begitupun dengan Doni, tubuh Bu RT yang mengejang jelas membuat lubang dubur perempuan itu seperti menyedot kontolnya, hingga ia pun tak kuasa bertahan lagi untuk tidak menyemburkan sperma dari kontolnya.



CROT...CROT...CROT...


SELAMAT COLI
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd