CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

[Byey]

Absen malam

 

[patriaka]

apakah para suhu masih cerita selanjutnya thread ini?

 

[Firdos66]

Masih menanti updatenya om

 

[Sablink]

Makasih suhu @patriaka

 

[Bonadefh]

Tentu dong suhu.. masih setia menanti kok..

 

[Byey]

Monggo dilanjutken

 

[iTsMeyOo]

Update dong

 

[tapluck]

Nunggu in tamatnya gimana

 

[Leslyshuang]

Masih donk

 

[Agul734]

Masih dong...

 

[Byey]

Monitoring

 

[ncupcup86]

Akhirnya suhu turun gunung...

 

[Byey]

Monggo dilanjutken

 

[Bonadefh]

Absen hadir malam hari...

 

[Querique]

Kirain udah tamat hu

 

[Leslyshuang]

Lanjutkan.. Lin Yi Chen

 

[Leslyshuang]

Meilin Ariel Lin

 

[patriaka]

Prahara Divisi Shan​

Kembali ke Tianjin dimana Jinlun Turgen telah masuk ke pangkalan Divisi Shan dan datang melapor ke Zhang YuQi.​

Zhang yuqi

“Saya Jinlun Turgen datang melapor ke jendral Zhang dan ini surat perintah dari putri Fan Bingbing”,ucap Jinlun Turgen yang menyerahkan surat itu ke Zhang YuQi yang sedang duduk dan menerima surat perintah Jinlun Turgen dan membacanya.​

[]Jinlun Turgen

“Maidina”,panggil Zhang YuQi setelah membaca surat perintah yang dibawa Jinlun Turgen maka datanglah Maidina masuk ke ruangan Zhang YuQi.​

Maidina

“Iya,jendral Zhang”,ucap Maidina dengan salam gongshu ketika menghadap Zhang YuQi tetapi dia tidak menyadari keberadaan Jinlun Turgen.​

“Maidina ,kamu antar tuan Jinlun Turgen ke ruang berkas Divisi Shan tersimpan sebab dia mau memeriksa semua berkas Divisi Shan dan dia telah mendapat ijin langsung dari putri Fan Bingbing”,perintah Zhang YuQi kepada Maidina.​

“Siap Jendral”,jawab Maidina lalu dia menoleh ke Jinlun Turgen yang sedang tersenyum kepadanya.​

“Jadi ini orang yang bernama Jinlun Turgen yang akan memeriksa berkas Divisi Shan”,batin Maidina yang sedang mengamati Jinlun Turgen.​

“Terima Kasih jendral Zhang Kalau begitu saya pamit untuk memeriksa berkas Divissi Shan agar saya bisa menyelesaikan tugas yang diberikan pada saya dari putri Fan Bingbing”,ucap Jinlun Turgen sambil salam gongshu ke Zhang YuQi yang langsung menjawabnya dengan anggukan.​

“Silakan”,ucap Maidina sambil tangannya menyilakan Jinlun Turgen jalan terlebih dahulu.​

“Dewi Kwan Im ,tolong lindungi suamiku Shen Long agar tidak terjerat akan masalah ini”,batin Zhang YuQi setelah melihat mereka pergi.​

Namun di tempat lain terlihat dua rahib wanita yang sedang berbincang –bincang sambil menikmati hidangan di sebuah balkon rumah makan.​

“Sebentar lagi akan ada pertemuan 6 perguruan aliran putih dengan aliran Teratai Putih dan Sekte Ming untuk membahas strategi selanjutnya setelah pertemuan di Jingzhou”,ucap Yang Li Tsing sambil menuang teh di cangkirnya.​

“Tapi perguruan kita apakah masih tetap mendukung Sekte Ming sebab Zhang WuJi telah mempermalukan ketua kita pada hari pernikahannya”,ucap Zhao Yazhi yang sedang mengambil mantou untuk disantapnya.​

Yang Li Tsing​

“Sepertinya itu tidak mungkin sebab itu telah perguruan kita maka ketua Zhou ZhiRou menarik dukungannya ke Zhang WuJi dan dialihkan kepada ketua Lin Aliran Teratai Putih”,ucap Yang Li Tsing yang kemudian meminum Teh.​

“Sebenarnya mereka pasangan serasi apalagi ketua Zhou ZiRou bekerjasama dengan Zhang WuJi pada pengadilan Xie Xun”,ucap Zhao Yazhi yang sedang mengamati jalan.​

“Yang aku heran kenapa ketua Lin aliran Teratai Putih kok mencalonkan jendral Shen Long yang tidak tahu sepak terjangnya”,ucap Yang Li Tsing yang ikut melihat ke arah jalan.​

Tiba- tiba ada keributan orang orang di jalan yang mana mereka memberi jalan untuk sesuatu yang akan melewati mereka tetapi orang –orang itu merasa senang untuk menyambutnya.​

Bahkan orang –orang yang ada disekitar kedua rahib itu juga melihat apa yang akan melewati mereka.​

Maka Zhao Yazhi berdiri terus mencoba bertanya ke orang di sebelahnya.​

Zhao Yazhi​

“Maaf,saudara siapa yang akan lewat hingga semua orang begitu gembira menyambutnya?”tanya Zhao Yazhi.​

“Kita semua menantikan kedatangan Divisi Shan yang akan melewati jalan ini dan juga jendral kebanggan Kublai Khan yaitu jendral Shen Long”,jawab orang tersebut yang sangat antusias untuk menyambut Divisi Shan yang juga membuat Zhao Yazhi menoleh ke Yang Li Tsing.​

“Shen Long”,ucap Yang Li Tsing yang kaget setelah mendengar jawaban orang itu yang kemudian bangkit berdiri dekat pagar untuk melihatnya.​

Tidak lama kemudian sepasukan berkuda membawa panji Divisi Shan melewati mereka yang langsung disambut meriah semua warga kota.​

“kenapa mereka begitu gembira menyambut Divisi Shan padahal divisi ini divisi Mongol?”tanya Yang Li Tsing yang sedang melihat pasukan Divisi Shan melewati mereka,​

“Aku tidak tahu pasti tapi yang aku tahu mereka semua orang Han”,jawab Zhao Yazhi yang juga mengamati pasukan Divisi Shan yang beriring iringan melwati mereka,​

Lalu sorakan warga begitu kencang ketika terlihat seorang jendral yang melewati mereka dan diikuti kereta kereta kerajaan.​

“Jendral Shen Long”,sorakan orang disebelah yang mengikuti teriakan warga kota yang menyambut Shen Long melewati mereka.​

“Jadi ini yang namanya jendral Shen Long”,ucap Yang Li Tsing yang mengamati Shen Long yang sedang melambaikan tangannya.​

“ya,kupikir dia jendral tua ternyata dia masih muda dan tampan lagi”,ucap Zhao Yazhi yang kagum akan ketampanan Shen Long.​

Lalu Shen Long sempat menatap ke arah yang Li Tsing dan Zhao Yazhi sambil tersenyum dengan melambaikan tangan yang terus berjalan melewati mereka.​

Shen Long

“Senyuman itu”,batin Yang Li Tsing yang membuatnya dia membalikkan badannya seakan tidak percaya yang dilihatnya.​

“Kenapa kak?”tanya Zhao Yazhi yang bingung akan tingkah Yang Li Tsing yang membalikkan badannya setelah melihat Shen Long.​

“Aku tidak apa-apa”,jawab Yang Li Tsing yang berusaha menutupi perasaanya terus kembali melihat ke jalan yang mana Shen Long telah melewati mereka sedangkan sekarang kereta –kereta kerajaan yang sedang melewati mereka.​

“Saudara ,siapakah yang didalam kereta kereta kerajaan itu dan kenapa sampai Divisi Shan harus mengawalnya?”tanya Zhao Yazhi ke orang sebelahnya.​

“Yang didalam kereta kerajaan itu para putri kerajaan”,jawab orang yang disebelah mereka.​

“Kerajaan mana saja?”tanya Yang Li Tsing yang juga bertanya ke orang itu.​

“Putri Fan Bingbing dari kerajaan Mongol menempati kereta kerajaan pertama lalu putri Song Hye Kyo dari kerajaan Goryeo menempati kereta kerajaan kedua sedangkan kereta kerajaan yang baru lewat ini Putri Sirivannavari dari kerajaan Sukhothai sedangkan kereta kerajaan yang terakhir salah satu istri jendral Shen Long”,jawab orang tersebut.​

“Apa maksud saudara dengan salah istri jendral Shen Long atau jendral Shen Long memang punya banyak istri?”tanya Zhao Yazhi yang begitu ingin tahu.​

“Betul semua putri kerajaan yang baru saja lewat baru saja memang semua istri jendral Shen Long”,jawab orang itu hingga membuat Yang Li Tsing dan Zhao Yazhi kaget.​

“Ternyata dia mempunyai istri banyak mungkin karena senyumnya yang genit itu”,batin Yang Li Tsing setelah mendengar ucapan orang itu.​

“Saudara ,apakah anda tahu mereka datang dari mana hingga melewati kota ini?”tanya Zhao Yazhi ke arah orang tersebut.​

“Mereka semua baru pulang dari menang perang melawan kerajaan Dali bahkan menyatukan kerajaan Sukhothai dengan kekaisaran Mongol lewat perkawinannya dengan putrinya”,jawab orang itu.​

“Oh Begitu”.ucap Zhao Yazhi yang tetap melihat iring iringan pasukan Divisi Shan.​

“Dik Zhao ,ayo tinggalkan tempat ini”,ucap Yang Li Tsing yang menarik tangan Zhao Yazhi untuk meninggalkan tempat itu.​

Pada suatu hari Zhang YuQi pergi ke klentheng untuk sembahyang keselamatan bayi yang dikandungnya dan juga suami tercintanya Shen Long dan tidak lupa mendoakan semua istri Shen Long.​

Setelah berdoa maka Zhang YuQi berjalan di jembatan didalam klentheng untuk mengamati keindahan senja di pelabuhan Tiajin yang juga ditemani oleh Maidina.​

Zhang YuQi

“Kak YuQi”,suara wanita yang datang belakang Zhang YuQi.​

Lin QingXia

“Dik QingXia”,jawab Zhang YuQi yang menoleh ke asal suara itu terus memegang tangan QingXia karena rasa rindunya sedangkan Maidina berada disebelah Zhang YuQi yang dilihat oleh Lin QingXia hanya mengangguk saja dan langsung dijawab oleh Lin QingXia dengan anggukan juga.​

Lin QingXia datang menemui Zhang YuQi tidak sendirian melainkan ditemani oleh Roulan.​

“Maafkan Kak,aku datang terlambat”,ucap Lin QingXia yang juga memegang tangan Zhang YuQi yang juga rindu sebagai teman yang telah lama tidak bertemu sedangkan Maidina mendekati Roulan untuk menyapanya.​

“Tidak sama sekali dan aku juga baru selesai berdoa”,jawab Zhang YuQi dengan senyum manisnya.​

“Kalau begitu kita pergi ke situ supaya kita bisa berbincang –bincang dengan tenang”,ajak Lin QingXia setelah melihat sekeliling klentheng itu terus ia melihat ada kedai di seberang klentheng.​

“Baik”,jawab Zhang YuQi maka mereka bertiga pergi ke kedai itu.​

Sesampainya disana mereka pergi ke kedai itu lalu mereka memesan tempat di balkon kedai itu secara pribadi agar tidak terganggu dengan orang lain.​

Lalu Zhang YuQi dan Lin QingXia duduk berhadapan sedangkan Maidina Roulan tetap berdiri sambil berjaga dan mengamati sekeliling balkon kedai itu.​

“Kak YuQi,bagaimana kabarmu sekarang?”tanya Lin QingXia yang membuka pembicaraan.​

“Aku baik- baik saja”,ucap Zhang YuQi sambil memegang perutnya yang telah buncit.​

“Sudah lama tidak ketemu kak YuQi sekarang lagi hamil anak dari kak Shen Long”,ucap Lin QingXia setelah melihat perut Zhang YuQi yang sudah membesar sedangkan Zhang YuQi hanya menjawabnya dengan tersenyum saja.​

“Zhang YuQi memang cantik dan anggun pantas Shen Long sangat mencintainya dan sekarang ia telah hamil anak dari Shen Long yang sama denganku yang telah hamil anaknya juga”,batin Roulan yang ikut berdiri di samping Maidina untuk berjaga-jaga.​

“Semoga rahimku yang sudah dibenihi oleh Kak Shen Long juga menjadi bayi”,batin Lin QingXia yang melihat kehamilan Zhang YuQi.​

“kapan bayi ini akan lahir?”tanya Lin QingXia yang sedang memegang perut Zhang YuQi.​

"Sebentar lagi" Jawab Zhang YuQi.​

"Wah, kak YuQi pasti sangat senang sekali karena bisa menimang bayi ini", ucap Lin QingXia yang hanya di jawab oleh Zhang YuQi dengan senyuman.​

"Kalau begitu mari kita bersulang"ucap Lin QingXia sambil menuangkan teh ke cawan Zhang YuQi dan cawannya lalu Lin QingXia memberikan cawan yang berisi teh ke Zhang YuQi.​

" Semoga kelahiran anak kakak berjalan lancar dan begitu juga Kak YuQi diberi kesehatan selalu", ucap Lin QingXia sambil mengangkat cawannya dan begitu juga Zhang YuQi mengangkat cawannya terus mereka bersama sama meminumnya.​

“Dik QingXia, kamu pergi kemana setelah kejadian festival perahu naga?”tanya Zhang YuQi yang menaruh cawannya yang telah kosong di meja.​

“Aku pergi mengikuti pamanku ke FuJian”,jawab Lin QingXia yang juga menaruh cawannya ke meja​

“Apakah benar sekarang kamu ketua perkumpulan terlarang yaitu Aliran Teratai Putih?”tanya Zhang YuQi yang membuat Lin QingXia terdiam lalu Lin QingXia mengambil poci yang berisi teh terus dituangkan ke cawannya lalu dia meminumnya.​

“Ya,aku memang ketua Aliran Teratai Putih”,jawab Lin QingXia yang menaruh cawan yang telah diminum isinya.​

“kak YuQi ,Darimana kakak tahu kalau aku sebagai ketua kelompok Aliran Teratai Putih?”tanya Lin QingXia.​

“Sebenarnya aku tidak tahu itu tapi ketika aku melihat Maidina memanggilmu Ketua pada waktu menolongku dari perampok jadi aku mengetahuinya”,jawab Zhang YuQi.​

“Baiklah kalau kak YuQi telah mengetahuinya tapi kumohon Kak YuQi jangan memberitahu ke semua orang terutama kepada kak Shen Long sebab aku tidak mau nanti diburu olehnya”,ucap Lin QingXia.​

“Ya,aku kabulkan permintaanmu tapi coba kau ceritakan bagaimana kamu bisa terlibat dengan aliran itu?”tanya Zhang YuQi.​

“Setelah sesampainya di kota FuJian lalu pamanku memasukkanku ke dalam kelompok ini untuk belajar kungfu dan ternyata kemajuanku dalam kungfu sangat pesat maka aku dimasukkan ke dalam kelompok pilihan yang beranggotakan semua wanita yang masih perawan terus karena ilmuku paling tinggi diantara semuanya akhirnya aku terpilih menjadi ketua di kelompok itu.”,ucap Lin QingXia yang menuang teh ke cawannya lalu meminumnya.​

“Apa motivasi kamu sehingga kamu masuk ke kelompok terlarang itu?”tanya Zhang YuQi.​

“Karena aku tidak mau negeriku yang dulu makmur telah dihancurkan oleh mereka maka aku memberanikan diri mengangkat senjata untuk melawan mereka yang telah menjajah bangsa kita”.ucap Lin QingXia sambil tangannya memegang cawannya yang kosong.​

“QingXia sudah sangat berubah setelah kejadian itu bahkan sekarang dia menjadi wanita sangat pemberani daripada diriku ”,batin Zhang YuQi setelah mendengar ucapan Lin QingXia.​

“Lalu apa rencanamu selanjutnya setelah apa yang kamu impikan terwujud?”tanya Zhang YuQi.​

“Mungkin aku akan mendirikan perguruan dan tidak akan lagi ikut campur akan urusan politik negeri ini”,ucap Lin QingXia sambil menatap ke laut sedangkan Zhang YuQi hanya bisa menatapnya terus ikut juga melihat ke laut.​

lalu tiba-tiba Roulan menghampiri Lin QingXia terus membisikkan sesuatu ke telinganya sehingga membuat Lin QingXia terperanjat kaget.​

“Kak YuQi,saya mohon pamit sebab ada sesuatu yang harus kuselesaikan”,ucap Lin QingXia sambil bangkit berdiri.​

“Baiklah dan terima kasih telah mau menemuiku”,ucap Zhang YuQi yang juga bangkit berdiri.​

“Tidak apa-apa dan jangan sungkan sebab kita adalah teman dari kecil dan juga kumohon kak YuQi mengingatkan Kak Shen Long untuk berhati-hati sebab kudengar Divisi Shan sedang diperiksa karena adanya pengkhianat di dalam Divisi tersebut”,ucap Lin QingXia.​

“Aku sudah mengetahui itu karena sekarang mereka sedang memeriksa semua berkas Divisi Shan”,ucap Zhang YuQi.​

“Baiklah kalau begitu saya mohon pamit dan jaga diri kakak”,ucap Lin QingXia yang memegang tangan Zhang YuQi lalu meninggalkannya.​

Setelah Lin QingXia dan Roulan meninggalkan tempat itu maka Zhang YuQi bersama Maidina juga meninggalkan tempat itu.​

Roulan

Namun ditempat lain terlihat Jinglun Turgen yang sedang memeriksa berkas dokumen Divisi Shan di ruang administrasi Divisi Shan.​

Jinlun Turgen

"Ini dia", batin Jinglun Turgen yang sedang memeriksa ketika dia melihat sebuah buku penga Maidinadaan barang kesatuan Kelinci Gunung karena dia menemukan kejanggalan maka dia menandai halaman itu dan menyimpan buku itu kedalam sela bajunya sedangkan Maidina berada disitu mengetahui itu karena dia melihatnya dari kejauhan.​

Maidina

 

[Bonadefh]

Terima kasih suhu atas update nya.. salam sehat slalu

 

[bangkaim]

welcome back suhu