CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

[susutepung]

Makasi apdetnya suhu.....mohon dilanjuti

 

[Sablink]

Makasih suhu @patriaka

 

[Byey]

BRo @patriaka
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈ Terima Kasih ✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•

 

[Vaynard298]

Terimakasih update nya Hu
Selalu menunggu kelanjutan cerita dong feng po

 

[C0meL]

kentang banget dong

 

[Leslyshuang]

Lanjut Mei Lin benar bener nikmat tubuhnya

 

[Leslyshuang]

Mei Lin . Lin Yi Chen

 

[tapluck]

saking panjangnya sampai lupa jalan certanya... Harus baca dari awal lagi

 

[mr_xxx]

Baca dari awal lagi karena terlalu lama hiatus

Semoga dilancarkan segala urusan hu

 

[Byey]

Standby waiting

 

[patriaka]

waduh Shen Long kebanyakkan istri sampe newbie kelolosan alur dan tokoh.jadi mohon maaf pada para suhu sekalian apabila cerita newbie yang kelupaan atau ada tokoh yang kelewatan.dan newbie usahakan up tertur kayak dulu dan tamat.

 

[Leslyshuang]

Mei.lin.. Lin Yi Chen

 

[Firdos66]

Hahaha seharusnya cukup 4 istri

 

[Byey]

Monitoring

 

[Bonadefh]

Absen hadir..

 

[Byey]

Ngopiiii pagi ngudud menanti

 

[patriaka]

Sekarang kembali ke Divisi Shan yang telah kembali ke TianJin dan disambut meriah oleh warga Tianjin bagaikan pahlawan.​

“Akhirnya aku telah kembali pulang ke TianJin dan aku sangat merindukan dia”,batin Shen Long ketika memasuki kota Tianjin bersama rombongannya.​

shen Long

“Jendral Shen”,ucap Liu YiFei yang berada di sebelahnya yang menyadarkan Shen Long untuk menoleh kepadanya.​

“Jendral Shen ,pasti bahagia karena telah kembali pulang”,ucap Liu YiFei.​

Liu YiFei

“Betul”,jawab Shen Long yang tersenyum sambil menghadap kedepan.​

“Apalagi jendral Zhang telah hamil tua dan mungkin saatnya bersalin”,ucap YangMi yang ada disebelah Shen Long disisi lain.​

YangMi

“Betul semoga kehamilan jendral Zhang tidak bermasalah dan jendral Shen bisa menemaninya pada waktu jendral Zhang bersalin”,ucap Liu YiFei yang membuat Shen Long tersenyum bahagia.​

“Jendral Shen ,kami juga ikut merasa bahagia dan semoga persalinan jendral Zhang berjalan dengan baik”,ucap YangMi.​

“Dewi Kwan Im,semoga keinginanku terkabul agar aku bisa menemaninya dalam persalinannya”,batin Shen Long.​

Sesampainya pintu gerbang barak Divisi Shan maka terlihat Zhang YuQi yang didampingi Maidina dan Li Jun menyambut mereka dengan pasukan cadangan Divisi Shan yang sudah berbaris sedangkan Zhang YuQi tidak memakai baju zirah karena perutnya sangat membesar maka dia memakai baju HanFu.​

Zhang YuQi
Maidina

Maka masuklah semua pasukan Divisi Shan ke dalam barak dimulai pasukan kesatuan Anjing Gunung dan diikuti semua kesatuan Divisi Shan dan juga termasuk semua kereta kerajaan masuk ke kawasan barak Divisi Shan.​

Setelah semua pasukan Divisi Shan telah masuk ke barak maka Shen Long menghampiri kereta kuda Zhou Huimin untuk membantunya turun dari kereta kuda terus mereka menuju ke kereta kuda Sirivannavari dan Shen long juga membantunya turun dari kereta kuda lalu mereka menuju ke kereta kuda Song Hye Kyo dan juga membantunya turun sambil menggendong Song Qian kemudian mereka menuju ke kereta kuda Fan Bingbing yang juga membantunya turun dari kereta kuda dan juga menggendong Fuk Shan lalu mereka berjalan menuju Zhang YuQi dan Li Jun yang menyambut mereka sedangkan semua jendral Divisi Shan telah turun dari kudanya juga berjalan dibelakang Shen Long.​

Fan Bingbing
Song Hye Kyo

Sirivannavari​

Huimin

“Putri Fan Bingbing,Putri Song Hye Kyo ,Putri Sirivannavari,Jendral Shen Long dan dik Huimin selamat datang kembali di Tianjin”,ucap Zhang YuQi sambil memberi salam gongshu yang juga diikuti Li Jun dibelakangnya dan di balas langsung oleh Shen Long dengan salam gongshu juga setelah menurunkan Song Qian dan Fuk Shan.​

“Huang An …Wong Fei perintahkan semua prajurit untuk istirahat”,ucap Shen Long yang langsung dijawab mereka dengan salam gongshu terus meninggalkan Shen Long untuk menjalankan perintah Shen Long.​

“Istriku”,ucap Shen Long yang menghampiri Zhang YuQi dan memeluknya terus menciumi keningnya sedangkan Liu YiFei dan YangMi hanya bisa melihatnya dari kejauhan walaupun dalam hati mereka ingin sekali memeluknya juga tetapi itu tidak mungkin.​

“bagaimana keadaan kandunganmu?”tanya Shen Long sambil memeluk istrinya.​

“Kandunganku sehat sehat saja apalagi keadaanya selalu diperhatikan oleh Maidina”,ucap Zhang YuQi.​

“Kak YuQi”,suara dibelakang Shen Long yang tak lain Sirivannavari dengan mengatupkan tangannya di dadanya.​

“Dik Sirivannavari selamat datang di keluarga marga Xu”,ucap Zhang YuQi yang menolehnya dan Sirivannavari menbalasnya dengan anggukkan.​

“Istri baru ketua Shen juga cantik”,batin Maidina yang sedang melihat keanggunan putri Sirivannavari.​

Maidina

“Dan juga suamiku mendapat kabar gembira”,ucap Zhang YuQi menghadap ke Shen Long.​

“Apakah itu?”tanya Shen Long keheranan.​

“Michiko sudah melahirkan seorang anak laki-laki bagimu”,jawab Zhang YuQi​

“Oh Yah,kalau begitu ayo kita pulang untuk melihat anakku”,ucap Shen Long sambil mengajak mereka semua pulang ke rumah.​

Namun disuatu tempat yang tertutup di sebuah rumah makan terlihat Jinlun Turgen dan Bataar yang sedang minum arak.​

“bagaimana dengan penyelidikkanmu di Divisi Shan?”​

Jinlun Turgen
Bataar

“Aku telah menemukkan barang bukti penyelewengan di Divisi Shan dan bisa sebagai bukti siapa pengkhianat itu yang mengacaukan pertempuran di Nagata”,Jinlun Turgen sambil menuang arak ke cawannya.​

“Oh yah..lalu siapa pengkhianat itu?”Bataar yang penasaran.​

“Sini”,Jinlun Turgen memberi tanda Bataar untuk maju ke dia agar dia bisa membisikkan sesuatu kepadanya dan Bataar melakukannya/​

“Hahh…tapi bukankah dia dan kita tidak bisa menjerat dia”,Bataar setelah mendengar bisikkan Jinlun Turgen.​

“Jangan Khawatir sebab aku punya rencana untuk menghancurkan karir Shen Long dan membubarkan Divisi Shan”,Jinlun Turgen kembali memberi tanda kepada Bataar untuk maju agar dia membisikkan rencananya maka Bataar sekali melakukannya mendengarkan semua rencana Jinlun Turgen sampai Bataar mengangguk – angguk.​

Sesampainya didepan rumah Shen Long terlihat Michiko Kameyama yang sedang menggendong seorang bayi yang didampingi Lin XinRu.​

Setelah semua iring-iringan kereta itu masuk pelataran rumah Shen Long maka semua istrinya turun dari kereta yang kemudian berdiri di belakang Shen Long kecuali Zhang YuQi yang berada sebelahh kanan Shen Long dan Fan Bingbing berada disebelah kiri Shen Long.​

“Suamiku”,ucap Michiko Kameyama dan Keiko Hojo yang menurunkan badannya untuk menghormati Shen Long.​

“Istriku”,ucap Shen Long yang mengajak Keiko Hojo untuk berdiri lalu Shen Long menatap anaknya yang baru lahir dari Keiko Hojo.​

Kriko Hojo

“Bolehkah”,pinta Shen Long yang ingin menggendong anaknya​

“Ya”,jawab Keiko Hojo menyerahkan anaknya untuk digendong Shen Long.​

“Siapa namanya?”tanya Shen Long menileh ke Keiko Hojo​

“Kazuo karena anak kita akan perdamaian seperti pernikahan kita yang mendamaikan semua klan Genko”,ucap Keiko Hojo.​

“Keiko,selamat yah”,ucap Fan Bingbing yang kemudian memeluk Michiko Kameyama.​

Michiko Kameyama

“Kak Keiko,selamat yah”,ucap Song Hye Kyo yang juga memeluk Michiko Kameyama.​

“Kak Keiko,selamat yah”,ucap Huimin yang juga memeluk Michiko Kameyama.​

“Kak Keiko,selamat yah”,ucap Sirivannavari yang juga mengucapkan dibelakang Huimin.​

“Dia ini Putri kerajaan Sukhothai?”tanya Keiko Hojo dan langsung dijawab Shen Long dengan anggukan.​

“Selamat datang dik Sirivannavari”,ucap Keiko Hojo sambil memeluknya lagi.​

Lalu Shen Long menoleh Michiko Kameyama yang berada di sebelah Keiko Hojo yang juga menggendong bayi maka Shen Long menyerahkan Kazuo ke Keiko Hojo terus dia mendekati Michiko Kameyama terus menggendong bayi Keiko Hojo.​

“Bolehkah?”tanya Shen Long ke michiko Kameyama untuk menggendong anaknya dan Michiko Kameyama menyerahkannya.​

“Dia sangat tampan sekali dan ia bernama…?”Shen Long yang menatap anak yang digendongnya yang tersenyum kepadanya lalu Shen Long menoleh ke Michiko Kameyama.​

“Ryujin”,jawab Michiko Kameyama dengan senyum manisnya.​

“Ryujin berarti Naga Biru yang sama dengan namaku dalam bahasa Genko”,ucap Shen Long setelah mencium Ryujin lalu menghadap Michiko Kameyama yang menganggukkan kepala.​

“Ia bagian dari dirimu yang juga merupakan pangeran kerajaan Genko”,ucap Michiko Kameyama yang juga menghampiri anaknya yang sedang digendong Shen Long.​

“Michiko,selamat yah”,ucap Fan Bingbing yang kemudian memeluk Michiko Kameyama.​

“Kak Michiko,selamat yah”,ucap Song Hye Kyo yang juga memeluk Michiko Kameyama.​

“Kak Michiko,selamat yah”,ucap Huimin yang juga memeluk Michiko Kameyama.​

“Kak Michiko,selamat yah”,ucap Sirivannavari yang juga mengucapkan dibelakang Huimin.​

“Dia?”tanya Michiko kameyama yang bingung karena tidak mengenal Sirivannavari.​

“Dia putri Sirivannavari putri kerajaan Sukhothai”,jelas Shen Long yang sedang menggendong Ryujin.​

“Oh”,ucap Michiko Kameyama lalu mau menerima pelukan Sirivannavari.​

“Selamat datang ke keluarga besar kami”,ucap Michiko Kameyama yang memeluknya sekali lagi.​

“Ayo ,kita masuk karena kita semua lelah setelah perjalanan jauh”,ajak Shen Long yang masih menggendong Ryujin maka mereka semua masuk ke dalam rumah.​

“Alangkah rukunnya keluarga ketua Shen…ingin sekali aku menjadi anggota keluarganya”,batin Maidina yang sedang mengikuti mereka semua untuk masuk.​

Pada suatu malam di lepas pantai kota Fuzhou terdapat sebuah kapal nelayan yang sedang menangkap ikan.

“Malam ini terasa gelap sekali karena bulan sedang ditutupi awan”,ucap nelayan yang sedang melempar jalanya ke laut terus melihat ke langit..

“Betul dan dari tadi aku melempar jala ke segala arah tetapi aku tidak mendapatkan seekor ikan pun”,ucap nelayan yang lain yang ada di depannya.

“Anginnya juga berhembus kencang bisa membuat kita mati kedinginan”,ucap nelayan yang yang melempar jala.

“Sebaiknya kita minum arak untuk menghangatkan tubuh kita”,ucap nelayan didepannya yang bangkit berdiri dan pergi ke bilik kapal mengambil guci yang berisi arak lalu kembali ke temannya yang sedang menunggu jala.

“Ini minum agar badanmu hangat”,ucap nelayan yang memberikan arak langsung diterima oleh temannya dan diminumnya lalu guci itu dikembalikan ke temannya lagi yang juga meminum arak itu.

Namun tiba-tiba di depan mereka terlihat sebuah bayangan yang sangat besar yang melaju kencang ke arah kapal mereka.

“Apa itu sepertinya ada bayangan besar menuju kesini dengan melaju cepat?”ucap nelayan yang sedang memegang jalanya sambil menunjuk sesuatu ke temannya.

“Tidak tahu tetapi jalannya sangat cepat sekali menuju kesini”,jawab temannya yang juga melihatnya namun kemudian mereka kaget ternyata bayangan besar itu ternyata sebuah kapal yang melaju cepat dan mau menabrak kapal mereka.

“Cepat lepaskan jalamu dan cepat putar haluan kapal agar jangan sampai kapal kita ketabrak kapal itu”,ucap temannya ke temannya yang sedang menjaga jala yang kemudian mengambil pisau untuk memutuskan jalanya terus mereka berlari ke layar dan kemudi untuk memutar kapal mereka untuk menghindar
Kapal tak berpenghuni

“BRAAAKKKK”suara tabrakan kapal besar itu menabrak kapal mereka itu hingga hancur berkeping -keping sedangkan kapal besar itu tetap terus melaju kencang menuju kota Fuzhou.

Namun di rumah kediaman marga Xu tepatnya di kamar Shen Long dengan istri yang paling dicintainya yaitu Zhang YuQi yang tidur membelakanginya.

“YuQi,kau alasan aku tetap hidup”,batin Shen Long yang sedang memeluk istrinya yang sedang hamil tua dan mengelus perut istrinya bahkan Shen Long menciumi rambut Zhang YuQi berulang kali sebagai tanda rindunya.

Zhang YuQi terbangun terus dia memgang tangan Shen Long yang sedang mengelus perutnya.

“Istriku …kamu belum tidur”,ucap Shen Long ketika tangannya diremas oleh Zhang YuQi.
Shen Long
Kemudian Zhang YuQi mengubah tidurnya menghadap Shen Long sambil tersenyum manisnya.

“Senyuman itu yang membuatku selalu kurindukan”,batin Shen Long sambil tangannya membelai rambut Zhang YuQi terus Shen Long mengecup kening Zhang YuQi.
Zhang YuQi

Kemudian Zhang YuQi bangkit dari tidurnya terus dia membuka ikatan celana Shen Long dan memasukkan pedang Shen Long kedalam mulutnya sehingga membuat Shen Long terperanjat kaget apa yang dilakukan Zhang YuQi.

“Istriku …apa yang kamu lakukan?”desah Shen Long yang sedang menikmati kuluman Zhang YuQi pada pedangnya.

Zhang YuQi mengulum dan menjilati pedang Shen Long bahkan mengenyot kantung telor Shen Long.

“Istriku…tolong hnetikan sebab aku tidak mau menyakiti anak kita”,ucap Shen Long yang tangannya menahan kepala Zhang YuQi.

“Suamiku ..aku rindu kepadamu dan aku sudah kepada tabib tentang hibungan badan dan tabib itu malah menyarankan agar sering berhubungan badan agar nanti aku melahirkan anak kita lebih mudah”,ucap Zhang YuQi dengan tangannya yang tak beranjak dari pedang Shen Long dan terus mengecupnya.

Lalu Zhang YuQi bangkit untuk melepaskan semua bajunya dihadapan Suaminya maka Shen Long mendekatinya langsung melahap payudara istrinya yang mulai membesar karena kehamilan.

"Ya... Suamiku .... Aku sangat rindu kamu menetek payudaraku.. Aaahh", desah Zhang YuQi sambil memegangi kepala Shen Long.

Lalu Shen Long menghentikan lumatannya ke payudara Zhang YuQi terus ia melumat bibir Zhang YuQi sambil membaringkannya sedangkan tangan Zhang YuQi tetap mengocok pedang Shen Long.

Kemudian Shen Long mengarahkan pedangnya ke wajah Zhang YuQi

"Suamiku aku sangat rindu dengan pedangmu.. Cukup", ucap Zhang YuQi sambil mengecup ujung pedang Shen Long.

"Croooooop... Croooop.. Crooop", suara decak kuluman Zhang YuQi ke pedang Shen Long hingga membuat Shen Long ngilu bahkan membuat Shen Long mau memuntahkan maninya maka dia tahan kepala Zhang YuQi kemudian dia menjilati liang kenikmatan Zhang YuQi beberapa saat lalu Shen Long memasukkan pedangnya.

Blesss masuklah pedang Shen Long yang memompa liang kenikmatan Zhang YuQi.

"Ya..ya ..suamiku,aku sangat rindu sekali kau menggenjotku",desah Zhang YuQi dengan Kedua Tangannya di leher Shen Long.

Mereka saling tatap lalu berciuman mesra sambil saling remas dan raba.

Tidak lama kemudian Shen Long mulai merasakan air maninya mau muntah ke rahim Zhang YuQi.

"Istriku... Akkuuu mauu keluaarr", erang Shen Long yang mulai kencang menggeniot istrinya.

" Ya.. Suamikuu akuu juuugaa", erang Zhang YuQi yang juga mencapai puncaknya.

"Ya.. Akuuu keluaaarrr", erang Shen Long yang akhirnya memuntahkan maninya ke dalam rahim istrinya yang telah hamil tua.

Sedangkan di dok pelabuhan kota Fuzhou terlihat dua prajurit yang sedang patroli dan mengamati laut.

“Apa itu?”tanya prajurit itu yang melihat sesuatu yang besar dari laut sedang menuju ke tempatnya.

“Itu kapal”,ucap prajurit yang lain ketika dia mengetahui kapal besar yang tak bercahaya melaju kencang menuju dok pelabuhan maka kedua prajurit itu lari sebab kapal besar itu menabrak dok seperti mengejar mereka

\”Braaakkkk…..braaaakk,,,,…..braaakkk “,suara dok kapal yang ditabrak kapal itu yang akhirnya terhenti karena kapal besar itu tidak bisa melaju lagi karena tertahan dengan dok kapal.

Kedua prajurit yang akihrnya selamat dari kejaran kapal sambil memandangi kapal besar yang berhenti dihadapan mereka.

“Segera ,kamu laporkan semua ini ke gubernur Guo biar aku yang menjaga disini”,perintah salah satu prajurit itu kepada temannya yang akhirnya dilaksanakan oleh temannya.

Besok paginya di kediaman marga Xu terlihat Shen Long yang telah berpamitan dengan semua istrinya di depan pelataran rumahnya.​

“Xu Long,mulai sekarang kamu ikut aku ke Barak untuk mengajar dan melatihmu”,ucap Shen Long kepada anak angkatnya yaitu Xu Long anak dari Xu Yao dan Huimin.​

“Ya ayah”,jawab Xu Long yang juga sudah siap menaiki kuda.​

Sedangkan Zhang YuQi dan Fan Bingbing juga sudah siap didalam kereta untuk menemani Shen Long pergi ke Barak.​

Disaat yang sama di kota Fuxhou dimana banyak prajurit yang sedang memeriksa dok yang telah rusak karena sebuah kapal pada waktu kemarin malam.​

“Apakah kalian menemukan tanda kehidupan pada kapal tersebut?”tanya Gubernur Guo yang baru selesai mengamati dok yang rusak.​

“Tidak ada Tuan Gubernur”,jawab perwira yang menemaninya.​

“Kok Aneh”,ucap gubernur Guo yang kemudian naik ke kapal tersebut dan mengamati seluruh ruang kapal tersebut.​

“Wueekkk”suara orang yang muntah karena di kapal tersebut tercium bau busuk menyengat.​

“Bau busuk sekali”,batin gubernur Guo sambil mengambil sapu tangan dari sela bajunya untuk menutupi hidungnya dan terlihat seorang prajurit yang lari keluar dari dalam bilik kapal dengan wajah ketakutan yang menghampiri mereka.​

“Tuan Gubernur,saya menemukan dimana asal bau busuk tersebut”,ucap prajurit itu dengan wajah pucat.​

“Dimana?”,ucap gubernur Guo ketika mendengar laporan prajurit itu/​

“gudang kapal dan kami sudah memeriksanya dan ternyata semua awak kapal dikumpulkan dalam satu ruang dengan keadaan tak bernyawa”,jawab prajurit itu.​

“Coba kamu tunjukkan dimana letak gudang itu berada”perintah gubernur Guo​

“Silakan Tuan Gubernur”,ucap prajurit itu sambil mempersilakan Gubernur Guo jalan terlebih dahulu.​

Lalu mereka berjalan masuk ke dalam kapal dengan dipandu oleh prajurit yang tadi melihat semua awak kapal tersebut.​

Dan sesampainya diruang itu maka terlihat suatu pemandangan mengerikan yang mana semua awak itu terbunuh didalam satu ruang.​

“Cepat kalian periksa semua tubuh mereka mungkin ada petunjuk indentitas mereka”,perintah Gubernur Guo yang memerintahkan prajuritnya untuk memeriksa semua jasad awak kapal itu.​

‘Tuan Gubernur ,kami menenukan buku catatan nakhoda kapal yang berisi perjalanan mereka bahwa mereka ini semua awak kapal dagang bernama ShengJian dengan rute TianJin -Shenzhen yang memuat kain sustra”.ucap prajurit sambil menyerahkan sebuah buku ke gubernur Guo.​

Gubernur Guo

“Apakah muatan kapal ini masih ada?”tanya Gubernur Guo sambil membaca catatan Nakhoda kapal Shengjian.​

“Muatan kapal ini telah tiada”,jawab prajurit.​

“Berarti ini perampokan lalu siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan ini?”tanya Gubernur Guo sambil mengamati para korban.​

“Tuan Gubernur,saya menemukan guratan dibalik pintu ruang ini yang bertuliskan 風(Feng)”,ucap prajurit itu sambil menunjukkan guratan pada pintu itu.​

“Siapa dia?”tanya Gubernur Guo dengan tangan memegang dagu.​

“kalau menurut kabar burung ada bajak laut yang sangat kejam bernama風(Feng) yang nama itu diambil dari nama pemimpin mereka bernama Sao Feng (嘯風) dan mereka selalu beroperasi di daerah Shenzhen dan selalu menghabisi semua awak kapal yang mereka rampok ”,jelas prajurit itu.​

“Apakah ada tindakan dari angkatan laut kekaisaran?”tanya gubernur Guo/​

“Mereka sudah mengirim banyak armada untuk membasmi mereka tetapi mereka selalu mengalami kegagalan didalam mencari mereka bahkan bajak laut itu semakin merajalela dan korban mereka semakin banyak”,jawab prajurit itu.​

“Sao Feng”,ucap Gubernur Guo sambil menatap guratan tulisan di pintu itu.​

 

[doubtfulman]

Makasih updateny hu

 

[Byey]

Maturnuwun apdetnya

 

[Vaynard298]

Makasih update nya Hu
Slalu menarik...