Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dark Art

Bimabet
Seru²...
Vatica kerepotan ini, jika raja dan ratu bisa bersama..
 
Hari ini piket sekolah Akio dan Felish harus membersihkan ruangan kelas berdua saja, Felish terlihat murung, dan enggan berbicara dengan Akio. Akio pun merasakan ada yang salah dengan pacarnya. Akio melihat ke luar kelas dengan membawa bak sampah, siswa dan siswi serta dewan guru sudah pulang, kecuali penjaga sekolah, Akio pun melapor kepada penjaga sekolah mungkin mereka akan pulang telat, agar sekolah tidak di kunci, memang biasanya kegiatan club jika sibuk bisa sampai jam sembilan malam. Akio pun kembali ke ruangan, melihat Felish yang duduk di kursinya. Akio menarik tangan Felish, Felish hanya diam, karena sekarang Felish memikirkan hubungan Akio dengan gadis bernama Satella yang pernah ia sebutkan. Felish tidak melihat ke depan, ia mengikuti kemana Akio membawanya, Mereka menuruni tangga bangunan sekolah, dan Akio membuka gembok dari gudang sekolah, tanpa bicara Akio pun menarik tangan Felish, dan menutup gudang tersebut serta menguncinya dari dalam.

Jarak gedung sekolah dengan gudang cukup jauh, Akio menyalakan lampu gudang dengan penerangan yang seadanya. Penjaga sekolah pun menutup ruangan kelas, serta gedung sekolah, karena ia sudah tidak menemukan akio yang tadinya meminta ijin, Ia pikir Akio sudah pulang. Di dalam gudang, Akio melepaskan genggaman tanganya.

"Ada apa dengan mu Fel ?" Tanya Akio

"..........." Felish diam saja

"Apa aku melakukan hall yang buruk terhadap mu ?" Akio cemas

"Tidak" Felish dengan suara kecil

"Jadi kenapa seharian ini kamu selalu diam saja?" Tanya Akio

"............." Felish kembali diam

Kemudian, Akio duduk di samping Felish, ia kebingungan dengan sikap wanita yang ia cintai. Hari sudah semakin sore, matahari mulai terbenam, mereka berdua saling diam.

Beberapa saat kemudian

"Akio...." panggil Felish

"Ada apa Fel?" tanya Akio dengan nada pelan juga

Felish menetes kan air matanya

"Siapa itu Satella" Felish sambil menangis

"Satella ?" Akio bingung

"Nama wanita yang kamu sebutin saat kita di taman, terus kamu tinggalkan aku sendiri" Felish masih saja menangis

"Aku tidak tau siapa Satella itu, Aku juga bertanya dengan kaka dan ibu ku, tapi mereka juga menutupi dari ku, siapa satella" Akio menjelaskan dengan singkat

"Aku kesal saat kamu menyebut nama wanita lain di depan ku" Felish mengusap air matanya yang terus bercucuran

"Fel, sumpah ku itu mutlak, perjanjian kita itu tidak dapat di tawar, aku tidak akan memberikan cinta ku ke wanita lain" Akio mencoba menyakinkan Felish

"Bener?" Tanya Felish

"Iya Benar" Akio dengan tegas

"Kalo begitu, jangan pernah sebutin nama wanita lain di depan ku, karena tidak ada seorang perempuan pun mau mendengar nama seorang wanita dari laki laki yang ia percayai dan ia cintai, dimana perempuan itu tidak mengenal perempuan itu" Felish menyendarkan kepalanya di pundak Akio

"Baiklah, Fel" Akio mengusap kepala Felish

Mereka berdua pun terdiam sesaat

"Akio..." panggil Felish dengan lembut

"Ya sayang" Balas Akio

"Kita pacaran sudah jalan dua minggu, dan baru melakukan itu hanya satu kali, apa Akio tidak ingin lagi ?" tanya Felish

"Aku ingin, tapi aku takut kamu lelah, dan gak bisa bekerja" Akio menatap wajah Felish

"Akio... aku tidak pernah keberatan, bahkan jika Akio ingin, aku siap melakukan dimana saja, asal jangan di tempat terbuka" Felish mencium pipi Akio

Akio pun mengecup bibir Felish dengan lembut

"Sebenarnya, aku mudah terangsang dengan sentuhan mu dimana saja" Felish dengan wajah memerah

"Mau melakukan sex di rumah ku?" tanya Akio

"Tapi ada kaka dan ibu mu" Felish melihat ke arah lain

"Sekaligus aku ingin menjelaskan hubungan kita dengan ibu dan kaka ku" Akio dengan nada semangat

"Tapi, sebelum ke rumah mu, boleh aku minta disini dulu, satu kali saja" Felish dengan nada malu malu sambil membuka kancing baju seragamnya

Dada Felish yang besar, yang di selimuti, Bra berenda, membuat Akio menelan air liurnya, Akio pun langsung menerkam Felish, Felish hanya pasrah perlakuan Akio kepadanya, walau kasar tapi hati dan tubuh Felish menginginkanya.

Akio menciumi serta menjilati leher Felish, Felish mengelurkan suara rintihan kecil. Mendengar suara Felish yang imut, dan wajah Felish yang memerah, nafsu Akio semakin menggebu gebu. Akio tidak membiarkan Felish untuk melakukan perlawanan, Akio membuka celana dalam Felish hingga sobek, karena celana dalam Felish yang tipis, dan mudah di robek oleh tenaga Akio.

Felish pun mencoba meraih celana Akio, dan membuka resleting Akio pelan pelan, dan kancing celana seragam Akio.

"Akio...." Felish memanggil nama Akio berkali kali dan mendorong tubuh Akio

"Ada apa Fel ?" Tanya Akio menghentikan permainanya sementara

"Aku ingin telanjang, soalnya bercinta dengan menggunakan baju seragam ini sulit dan aku merasa tidak bebas" Pinta Felish

"Nanti kalo ada penjaga sekolah terus kita tertangkap gimana dalam ke adaan tidak menggunakan seragam" Akio sedikit khawatir

"Aku gak perduli, selama Akio mau telanjang bersama ku" Felish mulai egois

Felish pun membuka semua baju seragam yang tadinya hanya terbuka sedikit, Akio pun dengan cepat melepas semua bajunya, Felish memandangi tubuh Akio yang tanpa busana, dengan penis yang tegang. Felish agak malu sedikit, Felish mendekat ke Akio, wajahnya semakin dekat dengan Penis Akio, Felish mengeluarkan lidanya, dan pelan pelan dengan mata tertutup menyentuh ujung Penis Akio dengan lidahnya. Akio hanya diam saja melihat tingkah pacarnya yang memiliki rasa penasaran tinggi.

Tangan kanan Felish memegang batang penis Akio, dan mengocoknya perlahan

"Akio.. benar gak caranya seperti ini" Tanya Felish

"Iya..." Akio mengelus rambut Felish

"Terus gimana caranya aku mengisap penis Akio ?" Felish dengan polosnya

"Gimana yah" Akio juga bingung

Akio meminta tangan kanan Felish, dan memberikan petunjuk dengan cara mengulum jari manis Felish.

"Kira kira begitu Fel" Akio memberikan contoh

"Aku coba yah" Felish membuka mulutnya

Penis Akio mulai di isap oleh Felish

"Aduh.." Akio kesakitan

"Kenapa sayang ?" Tanya Felish

"Pelan pelan, tadi penis ku kena gigi kamu" Akio memegang penisnya

"Jangan marah" Mata Felish mulai berkaca kaca

"Aku gak marah kok, nih coba lagi" Akio mendorongkan penisnya ke mulut Felish

Felish mulai melumat Penis Akio pelan pelan, Felish cepat belajar dalam hati Akio. Felish merasakan sensasi yang lain, dan Felish merasakan kenikmatan dari sensasi itu sendiri, tangan kirinya Felish mulai menyentuh Vaginanya sendiri, dan memainkan daging yang menonjol pada bagian Vaginanya.

bersambung..............
 
Udah update nih walo nanggung, :konak: aduh rupanya Felish posesif. Wah bakalan seru nih ketemu Sora dan Ai.:4some::adek:
 
Kurang panjang nich update an nya..
Duuhh, kentang goreng dach..
 
Entah kenapa Felish malah menjadi sangat imut dari sebelumnya, Akio berfikir apakah ini sisi lain dari Felish yang barusan ia ketahui. Sperma Akio pun keluar, dan Felish kesedak.

"Fel gak kenapa napa ?" tanya Akio

"Kalo mau keluar bilang dong" Felish sedikit kesal

"Abisnya enak sih" Akio sambil tertawa kecil

Felish membersihkan mulutnya dengan tanganya

"Akio... udah basah Vagina ku" Felish membuka kedua pahanya dengan lebar

"Ya udah" Akio pun mulai memasukan Penisnya

Penis Akio masuk ke dalam Vagina Felish tanpa mengalami kesulitan karena Vagina Felish yang sudah basah, Akio pun menggerakan pinggulnya, Felish mulai merintih menikmati Penis Akio yang memenuhi Vaginanya. Felish menunjukan wajah malu malunya, membuat Akio menjadi tambah semangat, di ruangan gudang tersebut, suara Felish menggema ke seluruh ruangan. Akio pun melepaskan Penisnya dan mengecup Felish.

"Kok berenti ?" tanya Felish

"Kita coba Dogy Style" Ajak Akio

"Ya udah" Balas Felish dengan rasa penasaran

Akio mulai memasukan Penisnya lagi ke Vagina Felish, kali ini, Tangan kiri Akio sambil memainkan kristolis milik Felish, dan gangan kananya ke dada kanan Felish. Akio menggerakan pinggulnya secara perlahan namun pasti, berat badan Akio di tahan oleh Felish. Felish merasakan kinikmatan dengan gaya yang lain.

"Akio jangan berenti" Pinta Felish

Akio diam saja dan terus menggerakan pinggulnya, Felish pun merintih panjang, dan Akio menekan Penisnya, Felish mencapai Klimak, beberapa saat kemudian, Akio melanjutkan gerakanya, dengan kedua tanganya memegang pinggul Felish. Dan Akio bermain sedikit kasar.

"Fel aku mau keluar" Ujar Akio

"Ahh...uhhh...iya...keluarin....aja...d..i...dalam...ahhhhh...aki.o....." Felish menikmati goyangan dari Akio

Akio mempercepat lagi pinggulnya

"Fell.....ahhh" Akio mengeluarkan spermanya di dalam Vagina Felish

"Hangat......" Felish dengan nada manja

Akio mencabut penisnya dari vagina Felish, dan mereka berdua pun mengenakan seragamnya kembali.

"Akio... keseringan keluar di dalam vagina ku nanti... aku hamil loh" Felish mengenakan bra miliknya

"Maaf" Akio tersenyum simpul

"Jangan keseringan keluarin di dalam vagina ku yah, kecuali aku bilang aku gak masa subur" pinta Felish

"Siap sayang ku" Akio mengecup bibir Felish

"Ihhhh... masih aja pengen lagi ?" tanya Felish

"Iya" Balas singkat Akio

"Eit.... nanti aja, kan hari ini, akio ngajak aku ketemu dengan kaka dan ibu Akio" Felish mencium kening Akio

"siap.. yuk kita ke rumah ku" Ajak Akio

mereka pun pergi meninggalkan gudang, dan gedung sekolah secara diam diam.

Satella pun mulai menyusun pasukan, Sella, Serra dan Satella menuju Vatica. Karena Vatica yang selama ini mengganggu dirinya, untuk membangunkan Raja sihir, harus tidak ada gangguan dari Vatica. Di Vatica juga ada misi lain, dimana Satella ingin membebaskan 7 pangeran neraka yang di kurung oleh pihak Vatica. dalam tubuh negara Vatica memiliki perselisihan dengan garis keras Ordo Cardinal memiliki perselisihan dengan Ordo Cadetral. Berita tentang Satella yang menuju kerajaan Vatica di sampaikan oleh tentara pengintai, Agustus Paus pun meminta Ordo Cadetral dan Cardinal untuk berdamai karena pertentangan ini tidak akan ada habisnya, Musuh yang nyata sekarang menuju Vatica.

"Satella apakah kita langsung menyerang Vatica?" Tanya Serra

"Tentu saja karena aku tidak ingin ada pengganggu" Balas Satella

Satella, Serra dan Sella dengan kereta kuda menuju Vatica, sedangkan tentaranya masih berada di Lavia, untuk menjaga kota tesebut agar tidak jatuh.

"Berapa total pasukan musuh yang akan menyerang Vatica?" Tanya Agustus Paus

"3 orang yang mulia"

"Siapa ke 3 orang itu ?"

"yang kami ketahui, dia adalah Satella Sang ratu, Serra dan Sella dua orang kepercayaanya"

"Kita dalam kondisi perang" Agustus Paus dengan nada serius

Ordo Cardinal pun mendapat perintah untuk membunuh Satella dan pengikutnya, dengan membawa 10.000 tentara. Di kota Ilya, 10.000 tentara mulai bersiaga, jangan sampai satella masuk ke kota Ilya karena jika kota Ilya jatuh maka, Akses ke Vatica akan terputus. Kereta kuda yang di naiki Satella terus berjalan tanpa berhenti, karena enam kuda yang ia gunakan adalah kuda undead, yang gemar memakan manusia, Kuda pun terhenti di seberang danau, dimana tentara Vatica sedang bersiaga.

"Ow mereka sudah bersiap, seperti dugaan ku" Satella keluar dari dalam kereta kudanya

Pemimpin Ordo Cardinal Sir. Von Ed

"Jadi ia pendosa itu" Sir. Von Ed melihat Satella dan dua orang pengikutnya

"Serra urus barisan kanan, Sella urus barisan kiri, aku bagian tengah, Bunuh semua jangan biarkan hidup" Perintah Satella

"Ok" Blas Sella dan Serra

Sella dan Serra mencabut pedang terkutuk mereka, dan menggunakan baju jirah yang menakutkan

"Akamanah dan Zariche mustahil" Sir. Von Ed dengan mata terbelalak

Satella pun terbang ke udara.

"Pasukan Serang!!!!" Perintah Sir. Von Ed

Ribuan anak panah pun di tembakan ke arah Satella namun serangan tersebut dengan mudah di patahkan oleh Satella.

"Sampaikan pesan ke Vatica, bahwa Akamanah dan Zariche tunduk kepada Satella" Sir. Von Ed mengirimkan pesan

Pentagram muncul di bawah kaki Satella, Akamanah dan Zariche mulai bergerak, mereka melesat berlari di atas air, dan memotong setiap orang yang menghalanginya, ledakan ledakan dari ilmu sihir yang di arahkan ke Akamanah serta Zariche tidak membuat goresan sedikitpun.

Satella pun merapal mantra. Yaitu Apolion Sactum

"Das Licht der Liebe erhellt Den Weg des Schicksals für dich Dein Blick so eisern und stark Besiege die Macht der Zeit"

Sebuah pentagram besar pun terbuat, di sisi kanan Satella, Satella memasukan tanganya ke dalam Pentagram tersebut, dan ia menarik secara perlahan, sebuah tombak yang bernama Apolion Sactum. yang di kenal senjata milik dari raja sihir yang di berikan kepada Satella.

Satella pun mengenakan baju jirah Valkry dengan enam sayap hitam, dan baju jirah serba berwarna hitam, ia bergerak dengan kecepatan yang sulit untuk masuk akal, suara cekikan Satella sambil membunuh tentara dari Ordo Cadetral terdengar dengan jelas, Satella terlihat seolah olah sedang menari, dan terus menghantam siapapun yang ada di hadapanya.

"Ini gila" Sir. Von Ed tidak percaya pasukan garis depan di hajar habis habisan oleh tiga orang saja

"Tuan baiknya anda mundur" Ujar Deiti penasehatnya

"Tidak mungkin kita bisa lari, pasukan ini pastinya akan musnah" Sir. Von Ed dengan nada gemetar

"Setidaknya tuan bisa bersembunyi" Deiti meminta Sir. Von Ed untuk pergi

"Aku tidak percaya inikah ratu sihir?" Sir. Von Ed tertegun

Satella terbang ke atas, dari tangan kirinya keluar pentagram lagi

"Banne den Traum dieser Welt Hinab ins Unheil der Nacht Zerstör die Zweifel in dir Das Ende der Welt ist nah"

Pentagram tersebut terbang kelangit dan membesar, Satella pun melemparkan tombaknya ke arah pentagram tersebut, dan Hujan tombak yang terbuat dari cahaya pun terjadi menghantam apapun yang ada di bawahnya.

Melihat ke dasyatan sihir dari Satella dan kedua pingikut, prajurit Ordo Cadetral menjadi ketakutan, mereka mencoba lari, Sir. Van Ed tidak dapat berbuat apa apa, Ia pun menembak kepalanya sendiri. ia mati dalam ketakutan dan keputus asaan. Pasukan yang mencoba lari selalu di hadang oleh Satella dan dua orang kepercayaanya.

Akamanah mengejar 1000 tentara yang masuk ke dalam hutan untuk melarikan diri, Akamanah pun mengurung tentara tersebut dan membakar mereka. Suara teriakan dari tentara yang di bakar terdengar sangat menakutkan. namun bagi Akamanah, Zariche dan Satella suara penderitaan, dan ketakutan adalah suara yang sangat indah.

Kabar tentang Satella berperang dengan Ordo Cadetral menyebar ke seluruh negeri, termasuk kerajaan Feora.

bersambung..............
 
Perang kegelapan melawan terang di mulai..
Lakon kita akio masih belum menunjukkan peningkatan kekuatan..
Masih panjang ceritanya..
 
Saat kembali ke rumah, rumah Akio masih terlihat gelap, Akio dan Felish mengetahui bahwa tidak ada orang di rumah Akio, Akio dan Felish pun masuk ke dalam ke diaman keluarga Fumio, Saat melepas Sepatu, Akio langsung memeluk Felish dari belakang.

"Ihh Akio" Felish dengan nada centil

"Lagi yah sayang" Pinta Akio

Akio memeluk Felish dari belakang sambil menciumi leher Felish. Felish pub berbalik Akio tersendar di tembok, Felish menciumi Bibir Akio dengan lembut, Nafas mereka berdua menjadi tidak beraturan. Akio Pun duduk, dan membuka resletingnya, Felish mengerti apa yang di inginkan Akio, Penis Akio keluar dari resleting celananya yang ia buka.

"Dasar" Felish tersenyum

Felish pun membuka sedikit celah celanadalamnya, Dan Penis Akio perlahan masuk ke Vagina Felish, Felish terus menekan tubuhnya hingga, Penis Akio masuk semua ke dalam Vaginanya, Felish memeluk Akio, dengan erat, dan menggerakan pinggulnya, Akio mencium bibir Felish, Suara rintihan Felish terdengar sangat nikmat. Dan Pintu rumah terbuka.

Ai dan Sora melihat Akio sedang bercinta dengan wanita seumuranya, menggunakan seragam sekolah yang sama, Akio dan Felish juga terkejut, dan mereka mematung.

"Akio!!!" Sora dan Ai berteriak

"Ai Nee san dan Ibu pelankan suara kalian" Akio masih memeluk tubuh Felish

Felish sangat malu dan menundukan kepalanya. Sora dan Ai masuk ke dalam, dan menutup pintu rumah, Felish berdiri pelan melepas penis Akio dari vaginanya. Mereka pun masuk ke ruangan tengah, disana sudah ada Sora dan Ai yang duduk dengan raut wajah kesal.

"Kalian berdua duduk!!" Ai dengan nada garang

Felish dan Akio duduk di lantai menghadap Ai dan Sora

"Siapa nama mu Kucing pencuri?" Ai langsung ke pokok masalah

"Saya...a...itu....anu....Felish.. maksud saya Masamune Felish" Felish gemetar

"Oh keluarga Masamune, aku tidak pernah mendengar nama keluarga itu" Sora sambil berfikir

"Ai Nee san dan Ibu.. dia adalah wanita yang mengikat kontra dengan ku" Akio mencoba menatap Ai dan Sora

Ai menghampiri Felish, dan melihat pergelangan tangan kanan Felish, setelah melihat hall tersebut, Ai kembali duduk, dan ia memberitahukan kepada Sora bahwa itu benar adanya.

"Felish, Akio juga sering bercinta dengan Aku, serta Ibunya" Ai dengan nada memprovokasi

"Akio...." Felish menoleh ke Akio

"Maaf aku Felish, keterangan Ai Nee San memang benar adanya, tapi aku mencintai kamu Felish" Akio mencoba menjelaskan

"Maaf.... Apakah Sora San adalah Ibu kandung Akio?" tanya Felish mencoba memberanikan diri

"Akio itu anak angkat ku" Sora dengan singkat

"Ibu.... kenapa ibu tidak marah" Ai melihat ke Sora

"Maaf ibu gak bisa, karena kita juga melakukan hall yang sama bukan" Sora mengalihkan pandanganya

"Akio.... kamu bilang..." Felish dengan perasaan sakit hati

Tiba tiba saja, pintu rumah kediaman Fumiko di buka paksa.

"Sora !! Ai!! ini aku Fina" panggil dari Fina

Sora dan Ai pun berdiri dan suasana pun berubah, pasti ada masalah besar yang terjadi. Melihat Fina mengenakan seragam militernya, Sora dan Ai pun menanggapi dengan sangat serius.

"Fina apa yang terjadi ?" tanya Sora

"Sekarang bawa Akio menjauh dari tempat ini" pinta Fina

"Ada apa Ai Nee san?" Akio cemas

"Ayo kita berangkat nanti aku jelaskan di jalan" Ujar Fina

Fina berdiri di dekat jendela sambil mengawasi di luar rumah kediam Fumio, Ai dan Sora bergegas mengambil koper yang sudah mereka siapkan.

"Anda siapa?" tanya Felish

Fina melihat pergelangan Felish

"Simbol Ratu" ujar Fina sambil menggenggam pergelangan tangan Felish

"Ya aku ratu dari Akio" Felish dengan mata bengkak habis menangis

"Apa kau punya keluarga ?" tanya Fina

"Aku tinggal dengan adik adik ku, dan orang tua ku sudah meninggal" Felish dengan singkat

"Maaf sebelumnya, siapa nama mu?" tanya Fina

"Aku Masamune Felish" Felish memperkenalkan diri

Ai dan Sora serta Akio pun membawa barang bawaan mereka, dan sudah siap

"Sekarang kita menuju rumah Felish, bawa keluarganya juga" Fina dengan nada khawatir

Mereka pun menaiki kereta kuda milik Fina.

"Pasukan menyebar... VIP sudah berada dengan ku, tinggal satu lokasi lagi kediaman Masamune" Fina menghubungi pasukannya lewat cristal komunikasi

Fina pun memberikan sebuah surat kepada Sora dengan segel kerajaan Feora. Sora pun membaca isi surat tersebut, dan ia terkejut.

"Satella bergerak" Ujar Fina

Mendengar nama Satella, Akio pun terkejut.

"Siapa Satella ?" Tanya Akio

"Ai apakah dia..." Fina curiga

"Ya dialah orang ku maksud, dan ia tidak ingat" Ai dengan nada serius

Fina memahami situasi sekarang, dan pantas saja segel ratu ada pada Felish

"Apa yang kalian sembunyikan kepada ku?, Siapa Aku ?, Siapa Satella, dan apa hubunganya dengan ku ?" Akio dengan penuh tanda tanya di kepalanya

"Nanti kau akan tau, saat ini 5 kerajaan sedang berperang melawan Satella, dan Kamu menjadi target dari Vatica serta kerajaan Feora" Fina menjelaskan dengan singkat

Akio pun menundukan kepalanya, Felish melihat Akio sangat stres, dan memeluk Akio. Akio melirik kepada Felish.

"Aku akan ikut kemana pun kamu pergi Akio" Felish tersenyum dan mencium pipi Akio

Ai terbakar api cemburu, Fina pun menggunakan serbuk tidur, agar Ai tidak merusuh. Ruangan kereta kuda sangat panjang dan lebar, Sora menggunakan seragam yang sama dengan Fina. Begitu juga Ai dimana Sora membantu Ai yang sedang tertidur mengganti bajunya.

"Aku tidak tau siapa diri ku di masalalu, dan apa dosa ku di masalalu, tapi aku mengetahui saat ini, dan aku akan bertanggung jawab serta melindungi masa kini" Akio dengan nada datar

"Beristirahatlah" Felish mengelus rambut Akio

"Tujuan kita ?" tanya Sora

"Seperti rencana kita, jika hall seperti ini terjadi" Fina dengan nada tegas

"Hutan Putih" balas Ai yang terbangun dari tidurnya

Setelah ke kediman Felish, mereka pun membantu Felish berkemas, dan menuju hutan putih. Tentara yang setia terhadap Fina sudah menunggu di depan Hutan putih, saat mereka melihat Kereta kuda yang di naiki Fina, Fina membuka jendela kereta kuda, dan memberikan sinyal, Mereka mengikuti kereta kuda yang di tumpangi Fina.

Pasukan tentara Ordo Cadetral yang semuanya di bantai oleh Satella, pertempuran yang sangat mudah, mereka pun pergi.

"Satella, kita mau ke Vatica bukan ?" tanya Serra

"Iya" Satella dengan nada santai

"Kenapa keretanya malah ke kiri bukan lurus saja?" tanya Sella

"Kita ke Bukit Hermon dulu, karena aku ingin membuka segel iblis Chaos" Satella tersenyum simpul

Mereka pun pergi meunu gunung Hermon, kabar terbunuhnya Sir. Von Ed serta seluruh pasukan Cadetral di terima oleh Agustus Paus. Ia tidak menyangka jika Satella dan dua pengikutnya itu sangat mengerikan.
 
Makin seru nich cerita.. Bala bantuan nya makin banyak di kubu satela..
Saatnya bersatu melawan kegelapan..
 
Dari kejauhan benteng dan castil raja sihir mulai terlihat, Akio melihat ke jendela. Tiba tiba saja Akio mengalami sakit kepala, Kenangan kenangan masalalu mulai terlintas walau buram, orang orang yang ada di dalam kereta kuda pun panik melihat Akio mengalami sakit kepala. Felish pun memeluk tubuh Akio. Karena saat ini hanya itu yang dapat ia lakukan.

Di gunung hermon, terdapat sebuah makam kuno.

"Dengar kalian manusia yang hatinya telah di selimuti akan kegelapan, Aku datang untuk menuntut balas akan keserakahan kalian" Satella dengan meneteskan air matanya.

Satella menyentuh batu nisan tersebut, dan menghancurkan segel suci yang membelenggu chaos.

"................" Serra dan Sella terdiam

"Aku merasakan keraguan di hati kalian berdua" Satella menoleh ke Serra dan Sella

"Maaf Satella, kenapa kamu membenci manusia?" Tanya Serra

"Alasan ku membenci manusia ?" Satella dengan tatapan sedih

"Iya Satella" balas Sella

Dahulu Satella adalah seorang wanita yang sangat baik hati, bahkan ia tidak sanggup melihat orang orang di sekitarnya ke susahan, ia tidak segan segan menolong orang orang tersebut, bahkan nyawanya sebagai taruhanya. Pertemuan Satella dan Albert membuat kisah awal dari kehidupan Satella. Mereka memiliki mimpi yang sama, membuat kehidupan lebih baik lagi, membantu orang orang di sekitar mereka. mereka membuat sihir yang dapat membuat orang orang bahagia, tidak hanya itu Satella dan Albert siang malam membuat peralatan yang dapat di gunakan oleh orang orang banyak.

Banyak peran satella di dunia medis, dan sihir, sedangkan alber sihir serta tehnologi. Mereka sangat menikmati akan hasil yang mereka teliti berguna bagi orang banyak, namun para pengusaha dan pejabat, mendesak raja mereka, jika itu terus terjadi mereka akan miskin dan mereka menekan para penguasa agar menghentikan penelitian Satella dan Albert.

"Aku di perlakukan sebagai binatang di sisa sisa hidup ku karena fitnah mereka" Satella dengan air mata mengalir

"Satella.." Serra dan Sella merasa iba

"Aku akan membalas mereka, siapapun yang menghalangi ku, aku akan membunuh mereka, setidaknya mereka tidak merasakan penderitaan lebih lama lagi" Satella membuka segel terakhir dari Chaos

Aura gelap dan roh roh tersesat dari bagian Chaos keluar, mereka menyebar ke seluruh penjuru. Iblis iblis telah bangun, roh roh yang menyimpan dendam pun menjadi sangat kuat, mereka memiliki daging dan darah berwujud dengan sangat nyata. Satella dengan kemampuanya.

"Kalian berdua tunggulah disini, aku hendak pergi sebentar" Satella mengusap air matanya

Satella pun menghilang menggunakan ilmu sihir teleportasinya, dan ia melihat kerta kuda yang di pacu cepat, bersama beberapa pasukan, Satella mempertajam pandanganya, dan dari jendela kereta kuda ia meliat Albert, Satella pun mempertajam pendengarnya.

"Akio..." Suara orang orang di dalam kereta kuda memanggil namanya

"Ternyata nama mu sekarang Fumiko Akio" Satella dengan tatapan sayu

Rasa yang selama ratusan tahun ia simpan, dan Akio tidak berubah sedikitpun. Satella pun menghentikan kereta kuda yang di tumpangi oleh Akio. Fina pun keluar dari kereta kudanya melihat kenapa kereta kuda berhenti, tentara pun mengelilingi Satella. seorang wanita dengan pakian berwarna ungu denga paras cantik berambut perak, mata berwarna biru.

"Siapa Kau!?" Fina sambil berjaga

"Aku Satella" Satella memperkenalkan dirinya

"Sa..te..lla, Sang Ratu" Fina gemetar

Sora dan Ai keluar dari kereta kuda, mereka melihat Satella, namun tubuh mereka tidak dapat bergerak, Begitu juga Felish, Satella dengan sihirnya membawa tubuh Akio, Tubuh Akio melayang dan di letakan di atas tanah tepat di hadapanya.

"Ternyata selama ini ia di segel dengan sihir 4 gerbang kehidupan" Satella menyentuh wajah Akio

"Sakit...." Akio kesakitan

"Akio... aku masih mencintai mu, aku rindu kamu" Satella dengan nada penuh rasa kesepian

Felish dengan sekuat tenaga melepaskan dirinya dari sihir belenggu, namun tubuhnya terasa berat, Felish terjatuh ke tanah saat keluar dari kereta kuda tersebut. dan ia melihat Satella wanita yang sangat cantik, mengecup bibir Akio.

Akio pun kehilangan kesadaranya, dan ia pingsan.

"Kalian sebaiknya ke Istana bulan, yang aku buat untuk Raja Sihir" Satella tersenyum simpul

ia mendekati Sora dan memberikan sebuah lempengan emas dengan berbagai ukiran yang sangat kecil, Satella memberitahukan bahwa itu adalah kunci untuk masuk ke dalam istana bulan. Satella pun pergi meninggalkan merkea.

"Dimana aku?" tanya Akio

Akio berada di dalam alam bawah sadarnya, Ia melihat berbagai macam kenangan, serta perempuan yang terlihat sangat bahagia saat bersamanya dulu, ialah Satella seorang wanita yang ia janjikan akan menikahinya. Akio pun melihat kehancuran yang di sebabkan oleh ketamakan manusia, kerajaan saling berperang hingga cerita Akio sewaktu masih menjadi seorang raja sihir. Ai adalah wanita yang pernah mengabulkan permintaan terakhirnya, yaitu membunuh dirinya.

"Aku adalah raja sihir, pemilik dari istana bulan" Akio dengan raut wajah sedih

Kemudian ingatan lain datang, yaitu ingatan dari Satella, dimana ingatan saat satella meninggalkannya dan menggunakan Sihir nyanyian Maria, hanya untuk melindunginya, Satella di tangkap dan di jadikan mesin sex oleh para tentara, Satella sempat menjadi gila, dan semua sangat jelas. Akio sangat sedih, air matanya berlinang, begitu besar pengorbanan wanita yang sangat ia cintai, dan sampai hingga akhir hayatnya ia tetap mencintai Akio tanpa menyalahkan Akio. Ia menggunakan gerbang solomon dan membuat ia dapat bangkit dari kematian. Ia menciptakan berbagai macam sihir baru yang hanya untuknya.

Akio membuka matanya, dan ia melihat langit langit dengan lampu sihir yang terang, ia pun melihat ke kiri dan kekanan, ia melihat Felish yang tertidur, sambil memegangi tangannya. Akio pun duduk bersendar, sambil mengelus rambut Felish.

Felish pun terbangun melihat Akio sudah siuman.

"Akio... Syukurlah" Felish langsung memeluk Akio

"Jangan menangis" Akio mencium pipi Felish

"Aku takut kehilangan kamu" Felish terus memeluk Akio

"Aku akan selalu bersama mu tenang aja" Balas Akio

Desa desa dan kota kota di wilayah Vatica serta Feora mulai di serang oleh iblis dan monster monster, mereka membunuh orang orang tanpa pandang bulu. mereka sangat menakutkan, ada pula monster yang memperkosa wanita, dengan singkat wanita tersebut langsung melahirkan monster, dan merubah dirinya menjadi iblis.
 
Bimabet
Kereen abis ceritanya..
Kalo menuruti detail cerita, pasti banyak tokoh lagi yg hadir..
Semangat suhu.. Lanjutkan berkarya..
:beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd