Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dark Art

Bimabet
Akio pun keluar dari kamar, ia merasakan nyeri lagi di kepalanya, tapi kali ini tidak begitu sakit, di sebuah ruangan yang tidak asing bagi Akio, ia berjalan bersama Felish.

"Fel" panggil Akio

"Ya akio" Felish sambil memeluk tangan Akio

"Apapun yang akan kamu lihat di seluruh tempat ini, itu hanyalah masalalu, dan dengar baik baik, aku sangat mencintai mu" Akio mencium kening Felish

"Iya" Balas singkat Felish sambil tersenyum

Mereka berdua menaiki tangga dengan perlahan, dan menemukan sebuah pintu besar, yaitu kamar utama Akio, saat ia menjadi raja Sihir. Akio memandangi pintu besar tersebut. Felish sedikit khawatir dengan ke adaan Akio, Ai memperhatikan Akio dan Felish dari kejauhan.

"Ai.." Fina mengejutkan Ai

Ai tersentak karena fina tiba tiba saja mengejutkanya

"Ai ada apa dengan mu ?" Fina melihat raut wajah Ai yang sedih

"..........." Fina duduk di lantai sambil bersendar di dinding

Fina mengintip dan ia melihat Felish dan Akio berduaan

"Apa kamu cemburu ?" tanya Fina

"Aku gak cemburu, tapi kejadian masalalu, aku tidak ingin itu terulang" Ai menundukan kepalanya

"....................." Fina pun terdiam

Akio membuka pintu tersebut, dan lampu menyala secara automatis, sebuah meja kerja dengan tumpukan buku, tempat duduk yang berdebu, Felish menarik kain putih yang menutupi di belakang, meja kerja tersebut, sebuah lukisan besar pun terlihat, Felish hanya tersenyum. Lukisan Satella dan Akio, dengan mengenakan baju pernikahan. Akio pun pingsan, Felish pun keluar ruangan dan berteriak meminta tolong. Ai pun bangkit dan pergi bersama Fina untuk menghampiri Felish yang panik. Akio pun di papah menuju kamar yang ada di dekat ruangan tersebut.

dalam ke adaan pingsan ingatan ingatan tentang raja sihir pun akhirnya kembali. di dapur Sora memasak bahan makanan dengan raut wajah murung. di bantu beberapa orang tentara. Kabar dari kota pun tiba, dimana monster monster telah bermunculan, perperangan di dalam kota serta luar kota terjadi. menurut informasi yang beredar monster monster tersebut bermunculan dimana mana

entar di lanjutin mati lampu............. maaf
 
@badboyz911 tadi mati lampu >.< maaf hari ini pasti di lanjutin kok
@kertia itu kabar baik buat aq berarti berhasil bawa suhu sambil berhayal saat membacanya ^^

Buat teman teman yang lain terimakasih udah setia mengikuti update cerita Dark art, saya tidak bisa memberikan komentar satu persatu dari kalian, jadi saya hanya bisa mengucapkan dalam hati "Terimakasih banyak" dan sebagai balasanya saya terus update cerita ini ^^
 
@badboyz911 tadi mati lampu >.< maaf hari ini pasti di lanjutin kok
@kertia itu kabar baik buat aq berarti berhasil bawa suhu sambil berhayal saat membacanya ^^

Buat teman teman yang lain terimakasih udah setia mengikuti update cerita Dark art, saya tidak bisa memberikan komentar satu persatu dari kalian, jadi saya hanya bisa mengucapkan dalam hati "Terimakasih banyak" dan sebagai balasanya saya terus update cerita ini ^^
Santai aja suhu....yang penting cerita nya berkualitas....mantap alur nya....klo dibikin anime ecchi sip nih kayak nya
 
@badboyz911 tadi mati lampu >.< maaf hari ini pasti di lanjutin kok
@kertia itu kabar baik buat aq berarti berhasil bawa suhu sambil berhayal saat membacanya ^^

Buat teman teman yang lain terimakasih udah setia mengikuti update cerita Dark art, saya tidak bisa memberikan komentar satu persatu dari kalian, jadi saya hanya bisa mengucapkan dalam hati "Terimakasih banyak" dan sebagai balasanya saya terus update cerita ini ^^
Yosh cerita yang bisi bikin hanyut pembaca dalam imajinasi emang sulit suhu .. So lanjutin n tetap semangat
 
Satella pun kembali ke gunung Hermon, Dan mereka kembali pergi ke tempat lain, Kuil Emur, yang menyebah roh Api yang berada di reruntuhan kota Eria. Satella terlihat sedih sambil melihat ke luar jendela. Sella dan Serra tidak berani menegur Satella.

Akio pun terbangun dari pingsanya, Dan ia pun duduk sambil memegang kepalanya, Felish pun langsung memeluk Akio.

"Akio, aku sudah menyadari apa arti dari seorang ratu, kamu adalah seorang raja, raja wajar saja memiliki istri lebih dari satu, aku pun akan menerima itu semua hanya saja aku butuh waktu" Felish meneteskan airmatanya

"Fel...." Akio membalas pelukan dari Felish

Kerajaan Feora pun mengutuk tindakan dari Fina , Sora, Dan Ai mereka di pecat dari kesatuan militer Kerajaan Feora, Mencabut semua hak hak bangsawan serta seluruh penghargaan mereka, penghapusan nama mereka dari sejarha kerajaan Feora. dalam ke adaan seperti ini, Raja masih mengirimkan pesan kepada Agustus Paus, bahwa mereka telah membawa kabur raja sihir. yang sekarang bernama Fumiko Akio.

Akio mencium bibir Felish, setelah itu Felish menghentikan Akio, Felish naik ke atas kasur tempat Akio berbaring, Felish duduk tepat di atas penis Akio. Felish pun membuka bajunya, Akio pun menciumi belahan dada Felish, Felish memeluk kepala Akio, Seteiap Akio menyentuhnya, Felish langsung merasakan rangsangan.

Tentara yang mengikuti Fina datang dan memberitahukan bahwa raja Feora sudah menganggap semua orang di hutan putih adalah musuh, dan mencabut semua haknya.

"Dengar kalian tentara ku, Aku Fina Natalia Fiona, akan membangun nama yang di berikan oleh Raja Feora, dan nama ku sekarang Natalia Fiona yang mengabdi kepada raja sihir Fumiko Akio, tentu saja kalian mengetahui saat aku meminta kalian ikut dengan ku. Semua sejarah yang kalian dengar dan kalian baca di buku buku semua adalah bohong, raja sihir sesungguhnya tidak seperti itu, saat kalian masuk ke dalam kastil ini tentu kalian telah melihat berbagai macam cerita yang sesungguhnya serta bukti akan kebenaran, tehnologi yang kita gunakan, sihir sihir yang kita gunakan, semua dari raja sihir. Saat ini untuk kalian...." Fiona dengan nada lantang dan tegas

Ai dan Sora mendengar suara Fiona yang menggema, mereka mendengarkan pidatonya.

"Yang mau mengikuti ku, silahkan tinggal disini, jika kalian ingin membunuh ku, aku disini, jika kalian ingin ke benaran maka ikutlah aku disini" Fiona dengan nada keras

Semua prajurit pun terdiam, pikiran mereka bercampur aduk begitu pula akan perasaan mereka. Fiona mengetahui pada saat ini juga entah kapan terjadi, mereka akan saling menyerang. Sora dan Ai bertemu di ruangan tengah kastil raja sihir.

"Achemis negara Fumiko Sora" Sapa Ai yang melihat Sora mengenakan bajunya lengkap dengan penghargaanya

"Jendral Bulan merah, Fumiko Ai" balas Sora, karena Ai sudah megenakan baju jirahnya

Mereka pun tersenyum, dan keluar menemui Fiona.

"Oi lihat Alchemis negara, dan itu jendral bulan merah" salah satu prajurit sambil melihat sora dan Ai

Fiona adalah seorang jendral bulan biru yang mendapatkan penghargaan tertinggi 7 kerajaan yaitu bulan dengan sayap perak, begitu juga Ai dan Sora, dalam kata lain orang yang menyandang gelar tersebut bisa di bilang kandidat terkuat raja selanjutnya.

"Aku Fumiko Sora, mengikuti raja sihir" Sora dengan nada lantang

"Aku Jendral Bulan Merah, Fumiko Ai, mengikuti raja sihir"

"Dengar tentara ku, jika kalian mengangkat pedang kalian menjulang ke atas langit, maka kalian adalah tentara dari istana bulan dari raja sihir ini, dan raja kita adalah Fumiko Akio dan Ratu kita adalah Masamune Felish, untuk melawan Satella yang sudah mengacaukan tanah kelahiran kita" Fiona melanjutkan pidatonya

namun tidak ada salah seorang pun yang masih mengangkat pedangnya.

"Akio.. kamu dengar kan" Felish tersenyum kepada Akio

"Ya aku mendengarnya" balas Akio

"Kalo begitu, mereka menunggu rajanya untuk muncul" Felish pun turun dari atas tubuh Akio

Akio pun turun dari tempat tidurnya, ia berjalan dengan penuh wibawa. Akio menerima takdirnya menjadi raja sihir nubuatnya telah terpenuhi semuanya, bajunya pun tiba tiba berubah begitu juga Felish, Akio menghentikan langkahnya di depan pintu.

"Aku tidak bisa menemui mereka, jika ratu ku tidak di sampingku" Akio tertawa kecil sambil menoleh ke arah Felish

Felish mengangguk, dengan gaun berwanra putih bersih dan tiara yang melingkar di atas rambutnya, lonceng pun berdentang di istana bulan raja sihir, semua orang menjadi terdiam, cahaya cahaya yang ada di istana bulan mulai bersinar, begitu juga lampu sihir di taman istana bulan, sihir pelindung istana bulan di perbaharui dengan sendirinya, Akio pun bersama Felish berdiri di atas balkon, prajurit melihat raja istana bulan, dan ratunya. dan salah seorang pun mengangkat pedangnya ke langit. Tiba tiba saja, pedangnya ada cahaya seperti kunang kunang dan semakin banyak, baju jirahnya berubah menjadi berwarna putih bersih, dengan garis emas, ia merasakan kekuatan sihirnya meningkat, dan aura sihir yang di rasakan dari prajurit tersebut adalah kelas Paladin.

"Jika raja sihir adalah seorang iblis, tidak mungkin ia bisa menjadikan prajurit rendah menjadi seorang paladin" balas salah seorang prajurit dan mengangkat pedangnya

"Tentu saja kami tidak ingin mengabdi jika kami tidak melihat seperti apa raja kami itu" Lima orang mengangkat pedangnya menjulang ke langit

tentara yang lain pun mengikuti prajurit yang lain, setelah seluruh tentara mengikrarkan menjadi seorang tentara kerajaan dari istana bulan.

"Dengar semua tentara ku, dan kalian harus bersumpah :
  • Dilarang melakukan pengkhianatan jika sudah terjadi kesepakatan damai,
  • Dilarang membunuh wanita dan anak-anak,kecuali mereka ikut berperang maka boleh diperangi
  • Dilarang membunuh orang tua dan orang sakit
  • Dilarang membunuh pekerja (orang upahan)
  • Dilarang mengganggu para biarawan dan tidak membunuh umat yang tengah beribadah
  • Dilarang memutilasi mayat musuh
  • Dilarang membakar pepohonan,merusak ladang atau kebun
  • Dilarang membunuh ternak kecuali untuk dimakan
  • Dilarang menghancurkan desa atau kota
Sebagai Syarat dan aku sudah mengikrarkan sebagai raja, Hutan putih akan menjadi wilayah kekuasaan ku hingga gunung Avalon dan laut utara. Karena Kastil Bulan ini berdiri di atas kerajaan Kuno Aeria"

Tabir sihir mulai terbuka, wilayah mati menjadi subur kemaren, hutan putih yang kering dan menakutkan kini menjadi hijau kembali, kutukan telah di angkat, peri hitam berdatangan, yaitu Dark Elf, dan penghuni hutan sihir yang lainya. Mereka dengan mengenakan baju jirah memberikan hormat kepada raja Istana Bulan.

Felish tersenyum, dan Akio pun tersenyum lebar, ingatanya sebagai raja sihir sudah kembali sepenuhnya

"Aku resmikan Kerajaan Aeria atau juga di sebut Kerajaan Bulan telah berdiri, di bawah ke pemimpinan ku sebagai raja, dan Masamune Felish sebagai ratu, Angkatan Darat akan di pimpin oleh Jendral Besar Natalia Fiona, Pasukan Imperial di pimpin oleh Jendral Bulan merah Fumiko Ai, Pasukan Sihir di pimpin Oleh Sora, Wilayah Hutan putih akan aku serahkan kepada bangsa Ras Dark Elf atau peri hitam" Akio dengan nada lantang

Tidak lama kemudian pentagram dari air pun muncul, suara aungan dari langit bergema. dan mereka pun muncul dengan memberikan hormat.

"Hamba Pemimpin pasukan langit, penguasa langit Gracia, mengakui anda sebagai raja kami, dan nama hamba adalah Daksun" Seorang yang mengendarai Griphon

"Hamba Penguasai Laut Emir, dari ras duyung, mengakui anda sebagai raja, dan nama saya Nias"

Dari barisan tentara dark elf, keluar seorang laki laki tampan dan memberikan hormat.

"Anda masih seperti yang dulu, raja ku" laki laki tersebut tersenyum

"Siapa dia?" tanya felish dengan nada pelan

"Dia orang yang memimpin perihitam saat menyelamatkan ku, dan membangun kastil ini, namanya adalah Elfan" Akio sangat senang melihat Elfan

"begitu yah" Felish tersenyum lagi

"Dibawah sinar bulan purnama, Kami penghuni Hutan putih, mengakui raja Castil Bulan, Fumiko Akiom dan ratu kamu Masamune Felish, dan Aku adalah Elfan kesatria hutan putih sekaligus pemimpin ras Dark Elf atau yang kalian kenal Peri Hitam" Elfan dengan nada tegas

Fiona yang melihat Elfan tersipu malu

bersambung..........
 
Terakhir diubah:
Nice gan, kira2 bangsa naga ikut join gak ? Kurang seru kalo gak ada naganya kalo di cerita fantasi
 
@war_dogs gw kenal sama ni suhu wakaka anggota ISF yah suhu Indonesian Special Force dalam serial Dark Fairy
 
Mantaaapp suhuu..
Hidup raja akio...
Ingatan sama sihir²nya sama kemampuan merapal nya udah kembali yaa??
 
Setelah pasukan terkumpul, Pemukiaman pun di bangun di sekitar kastil bulan, mereka berbagi tugas hingga membangun benteng pertahanan. Fiona menjadi panglima tertinggi di kerajaan Aeria. Di ruangan strategi, Ai, Sora, Elfman, Daksun, dan Nias. Mendengarkan trategi pertahanan dari Fiona, Di atas meja terdapat peta dari seluruh kekuasaan kerajaan Aeria. Post Post pengintai di buat untuk menjaga ke daultan kerajaan Aeria. Persyaratan untuk membuat sebuah negara telah memenuhi syarat. Berita tentang bangkitnya kerajaan Aeria di sebarkan lewat pedagang, informasi terus menyebar dengan pesat, walau sekarang banyak iblis yang bermunculan, yang membawa teror kepada seluruh mahluk hidup, namun kerajaan Aeria aman dari serangan iblis.

Raja Feora mendengar tentang kerajaan Aeria, yang di pimpin oleh seorang raja sihir, untuk melakukan perperanga, butuh persiapan yang sangat matang, karena saat ini ada musuh lain yaitu para iblis. Dengan wilayah Aeria sebagai wilayah yang aman dari iblis, semua negara mengarah ke wilayah kerajaan Aeria, mereka menuduh ada kerjasama antara Raja Aeria dan Satella sang penyihir terkutuk.

"Ternyata dia sudah membuat sebuah kerajaan, sepertinya perperangan ini kurang menarik jika aku tidak membuat sebuah kerajaan" Satella meniru Akio

"Maksud Satella ?" tanya Serra

"Kita kembali ke Lavia, kita bangun kerajaan disana" Satella dengan penuh ide

"Namanya ?" tanya Sella

"Kerajaan Alnus dengan ibu kota Lavia" Satella tersenyum kecil

Satella memanggil seluruh iblis yang ia lepaskan untuk membangun kerajaan Alnus. Satella pun mendeklarasikan akan kerajaan Alnus di bawah pemerintahnya, dan ia menyebut Kekaisaran Alnus. dengan pimpinan tertinggi Ratu Satella. Kekaisaran tanpa raja, Satella juga menjamin seluruh manusia untuk hidup tenang dan bebas selama mematuhi aturan kerajaanya.

Surat dari Kekaisaran Alnus yang di tanda tangani dan di beri tanda ratu sihir di kirimkan kepada raja Aeria. Felish membangun infrastruktur untuk bangunan penting, di bantu para ras dark elf dan Dwarf.

"Yumeka Nee sama" panggil Ayano

"Ada apa?" tanya Yumeka

"Akio... menjadi seorang raja" Ayano membawa kabar yang mengejutkan

"Raja !?" Yumeka heran

"Ya dia raja dari kerajaan Aeria" Ayano memberitahukan info yang ia punya

"Berarti kita harus menuju ke sana dan meminta perlindungan dari mereka" Yumeka dengan nada penuh harapan

"Iya Nee sama, kita sudah cukup lama bersembunyi dari iblis, dan sekarang iblis tidak terlihat lagi, namun tentara sekarang bertindak semena mena" Ayano dengan nada sedih

Yumeka menghampiri ayah dan ibunya, mereka hidup sangat memprihatinkan, dan meminta agar mengikuti mereka menuju wilayah kerajaan Aeria. Ibu Yumeka sakit sakitan karena kondisi kesehatan yang semakin menurun di tambah sekarang musim dingin.

Untuk menuju Hutan putih mereka harus berjalan sejauh 300 km melewati hutan bersalju, dan ini pastinya akan menjadi perjalanan hidup dan mati, orang orang yang mendengar percakapan dari Yumeka dan Ayano terhadap kedua orang tuanya, mereka pun ingin mengikuti mereka.

Hujan salju ini adalah hall yang sangat menguntungkan dan juga sangat membahayakan, dikarenakan, cuaca yang sangat dingin, ke untunganya jejak mereka tidak akan mudah di temukan. Ayame meminta Ayano untuk pergi duluan untuk meminta bantuan kepada Akio. Ayame pun mengerti akan ke inginan kakanya dan ia pergi ketempat Akio berada.

Mereka mulai menyiapkan batu api untuk menghangatkan tubuh mereka, dan membuat pakaian dari jerami, agar terus tetap hangat jika batu api sudah kehabisan tenaganya. Jumblah batu api yang mereka miliki juga sangat terbatas, begitu juga kereta kuda.

"Ayano, apa kau sudah mempersiapkan semua keperluan mu ?" tanya Yumeka dengan perasaan khawatir

"Demi Yumeka, Ayah dan Ibu serta orang orang yang ada di sini aku sudah mempersiapkan hati ku" Balas Ayano

Yumeka pun mencium bibir Ayano, dan kemudian ia memeluk Ayano.

"Jangan pernah meninggalkan ku, kamu harus hidup ingat itu" Yumeka sambil memeluk Ayano dengan berlinang air mata

"Yumeka Nee san.." Panggil Ayano

"Panggil aku Yume aja" Pinta Yumeka

"Yume... aku tidak akan mati semudah itu, dan aku tidak akan meninggalkan Yume" Ayano membalas pelukan Yume

"Benar kah ?" tanya Yume dengan nada pelan

"Iya.. Aku janji" Ayano mencoba menyakinkan Yume

"Aku tidak akan memaafkan mu jika kamu mati" Yumeka semakin erat pelukanya kepada Ayano

"Iya Yume, aku berjanji" Ayano mencium pipi Yumeka

"Tunggu aku disana" Yumeka mengusap air matanya

"Aku berangkat" Ayano pamitan dengan Yumeka dan kedua orang tuanya

Ayano pun mulai berangkat di tengah badai salju, Ayano mengatur pernapasanya, dan menggunakan energi sihir pelindung seminimal mungkin, Ayano pun menyanyikan yanyian dewi agar, roh salju menjaganya. Ayano di ajarkan yanyian Dewi oleh Akio waktu saat musim dingin pertama di akademi, mantra sihir tidaklah selalu kata kata yang menggunakan bahasa kuno, atau bahasa moderen, mantra sihir juga ada yang berupa lagu serta puisi.

Nafas yang keluar dari mulut Ayano, seperti uap air yang mendidih, karena hawa sangat dingin, Ayano terus berjalan di tengah badai salju, Yanyian Dewi sangat berguna dalam cuaca yang tidak bersahabat seperti ini, Ayano yang memiliki daya tahan tubuh yang tidak seperti biasanya, hendak pingsan, binatang binatang yang mendengar yanyian Dewi yang di lantunkan oleh Ayano, membuat mereka berdatangan, pertama kali yang adatang adalah srigala gunung yang bertubuh besar, Ayano ketakutan ia mencoba bertahan dan mempercepat langkahnya. Namun karena kondisi tubuhnya dan medan yang berat, Ayano terjatuh, namun ia terus berpegang tegus terus menyanyikan Yanyian Dewi. Ayano mengira ia pun akan mati dan jatuh pingsan, Kawanan srigala tersebut berdatangan dan menyeret tubuh Ayano menuju sebuah Gua.

"kenapa disini sangat hangat" Ayano heran dan perlahan membuka matanya

ternyata ia berbaring di atas jerami, dan ada api ungun serta daging yang di panggang

"Apakah aku sudah mati ?" Ayano melihat kedua tanganya

Tidak lama, dari badai salju terlihat bayangan seseorang, Ayano mempersiapkan sihirnya, bayangan tersebut semakin jelas dan ternyat wanita dengan kuping srigala, serta memiliki buntut, dan srigala besar ikut masuk, mereka tiduran di dekat Ayano.

"Apakah anda menyelamatkan ku?" tanya Ayano

"Aku mendengar seseorang berdoa ke pada dewi agar di selamatkan, dan aku mendengarkan senandung yanyian dewi tersebut sangat tulus sekali, sepertinya roh salju menyayangi mu" wanita tersebut tersenyum

"Maaf aku tidak sopan, Siapakah nama anda ?" tanya Ayano dengan sangat formal

Wanita tersebut tertegun dengan cara Ayano bertanya

"Apa apaan kamu" wanita tersebut tertawa

"Maaf" Ayano meminta maaf

"Nama ku, Ultea, aku adalah dari ras Srigala, dan mereka sodara sodari ku, aku anak tertua sekaligus pemimpin mereka" Ultea tertawa

"Apakah mereka bisa berubah ke wujud seperti Ultea san ?" tanya Ayano lagi

"Bisa, tapi jika mereka berubah jadi wujud seperti ku, gua ini tidak akan muat" Ultea memiliki selera humor yang tinggi

"Terimakasih semua" Ayano menundukan kepalanya

"Jadi siapa nama mu?" tanya Ultea sambil makan daging panggang hasil buruanya

"Aku.. Ayano tepatnya Amami Ayano dan Aku laki laki" Ayano tersenyum

"Tidak mungkin!!!!!!!!!!!" daging yang hendak di gigit Ultea jatuh karena ia terkejut dengan pernyataan Ayano

"Iya benar aku laki laki" balas Ayano

Ultea pun menghampiri Ayano dengan dekat, dan ia langsung membuka selimut dari kulit binatang, dan memegang penis Ayano.

"Kyaaaaaaa!!!" Ayano dan Ultea teriak bersamaan

"Tiii.... tiii.... ti... dakkkkk mungkin" Ultea antara percaya dan tidak

"Wajah ku memang seperti perempuan, kadang orang orang salah sangka" Ayano dengan wajah memerah

Ultea pun duduk berjongkok di hadapan Ayano

"Jadilah suami ku" Ultea langsung berbicara tanpa berfikir

"Heeeeeee!!" Ayano kaget

"Wajah cantik.... seorang laki laki... sepertinya aku akan melahirkan banyak anak" Ultea dengan tampang mesumnya

"Tunggu dulu...." Ayano mencoba menolak

"Jika kamu menolak, aku akan terus mengikuti mu hingga kamu menerima aku" Ultea duduk kembali di dekat api unggun

"Bukan begitu, ini mendadak" Ayano tersenyum kecut

"Jadi Ayano mau kemana ?"

"Aku ingin bertemu dengan teman ku Akio, di kerajaan Aeria, karena keluarga ku dan orang orang pastinya butuh bantuan untuk menuju ke kerajaan Aeria di tambah cuaca seperti ini" Ayano tersenyum simpul

"Kerajaan kuno Aeria, kamu salah jalan" Ultea dengan nada datar

"HAH!!! bagai mana ini" Ayano ke bingungan

"Aku akan membantu mu dan orang orang mu, dengan semua kekuatan ku, asal kamu mau jadi suami ku" Ultea memberikan penawaran

"Jika demi mereka baik lah tapi.... kita harus membangun rasa suka dulu di antara kita berdua bagai mana?" tanya Ayano

"Setuju, Besok kita berangkat, ayo makan yang banyak" Ultea memberikan daging panggang kepada Ayano
 
Bimabet
Klan dunia hewan ini kira² termasuk teman apa lawan yaa??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd