Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Everyone's Destiny (by : meguriaufutari)

Bimabet
Hmmm apakah takeru nyusul ke prancis? Ane harep sih begitu
 
Takeru nyusul dan bakalan kerja sama dgn Asuka :pandaketawa:

Suhu megu kpn nongol tuh si Desy :ngupil:
 
Takeru nyusul dan bakalan kerja sama dgn Asuka :pandaketawa:

Suhu megu kpn nongol tuh si Desy :ngupil:

hmmm, mungkin itu yang akan terjadi
Desy... hmmm mungkin dia akan muncul di suatu saat nanti di cerita ini, atau cerita lain

Next Update, Jumat 13 Januari 2017
 
EPISODE 11 : Kaishisuru

Scene 1

Kagura Nakagawa



Matsuyama Edo



Matte yo, Ayumi (Tunggu kita, Ayumi)” Kataku dalam hati.

Kami bertiga terus menyusuri lorong demi lorong. Kastil ini terasa luas sekali, seperti tidak ada habis-habisnya walau daritadi kita sudah terus berlari menyusurinya.

“Agent Warfe, ada informasi tentang musuh?” Tanya Yama-chan.

“Sejauh ini tidak banyak. Walaupun Family of Varnadoe cukup terkenal, tetapi tidak banyak yang pulang hidup-hidup setelah berhadapan dengan dua pemimpin tertinggi, ataupun anak-anak mereka.” Kata Warfe.

“Oke, apa yang kamu punya?” Tanyaku.

“Geneva Varnadoe. Salah satu suara tertinggi, yang juga merupakan istri dari suara tertinggi satunya lagi. Kudengar, ia mempunyai kemampuan seperti telepati.” Kata Warfe.

“Telepati? Yang bisa berpindah-pindah tempat itu?” Tanyaku.

“Itu teleport, sayang.” Kata Yama-chan.

“Ah, apa saja lah. Jadi apa itu telepati?” Tanyaku.

“Telepati merupakan cara penyampaian pesan melalui gelombang pikiran. Telepati sangat berguna karena kita bisa menyampaikan pesan langsung ke otak lawan bicara kita.” Kata Warfe.

“Oh, yang seperti berbicara dalam hati itu. Tapi, bukankah itu hanya ada dalam cerita fiksi?” Tanyaku.

“Tidak, sebetulnya telepati itu sesuatu yang sangat ilmiah. Cara kerja telepati adalah, dengan menyambungkan pikiran kita dan pikiran lawan bicara kita menggunakan tenaga ki, layaknya seperti membentuk suatu koneksi dengan internet. Kemudian, si pengguna telepati mengirimkan pesan melalui sambungan yang sudah terbentuk itu juga dengan menggunakan tenaga ki, sehingga pesan yang dikirimkan itu langsung diproses oleh otak si penerima. Karena tidak melalui telinga, biasanya pesan yang diterima dengan telepati itu terdengar menggema di otak.” Kata Warfe.

“Lalu, apa hebatnya?” Tanyaku.

“Pertama, tidak seperti berbicara dengan mulut yang mengirimkan gelombang suara, telepati mengirimkan suara langsung melalui gelombang pikiran. Tidak seperti suara yang bisa kita halau dengan menutup telinga, telepati tidak akan bisa kita halau selama sambungan tenaga ki yang dibentuk oleh lawan tidak terputus.” Kata Warfe.

“Oh, begitu. Jadi kita seperti melawan Professor X ya?” Tanya Yama-chan.

“Kurang lebih seperti itu.” Kata Warfe.

“Hah? Jangan bercanda. Professor X itu kan bisa menghentikan gerakan orang-orang. Mungkinkah melakukan hal-hal seperti itu hanya dengan menggunakan teleport?” Tanyaku.

“Telepati, sayang.” Kata Yama-chan.

“Ah, aku tidak peduli!” Kataku.

“Itu bahaya yang kedua. Telepati memungkinkan si pengguna untuk mengirimkan sinyal listrik. Sinyal listrik adalah perangkat yang digunakan otak untuk mengirim perintah ke seluruh tubuh. Dengan kata lain, dengan mengirimkan sinyal listrik ke tubuh orang lain melalui sambungan tenaga ki yang sudah dibentuk oleh si pengguna, si pengguna dapat sesuka hati mengendalikan orang lain.” Kata Warfe.

“Aih, ini peperangan manusia melawan mutan dalam film X-Factor.” Kataku.

“X-Men, sayang.” Kata Yama-chan.

“Sama sajalah.” Kataku.

“Bahaya yang ketiga dan paling fatal. Dengan sambungan tenaga ki yang dibentuk oleh lawan, si pengguna dapat masuk ke pikiran orang lain.” Kata Warfe.

“Hmmm, ya itu sangat merepotkan.” Kata Yama-chan.

“Kenapa?” Tanyaku.

“Dengan masuk ke pikiran orang lain, si pengguna dapat membaca pikiran orang lain, dan juga masuk melihat isi hipokampus dari otak si penerima.” Kata Warfe.

“Yang artinya, ia akan tahu semua tentang diri si penerima telepati.” Kata Yama-chan.

“Betul, seperti itu.” Kata Warfe.

Hmmm, memang seperti perang melawan mutan dalam film X-Factor. Aku ingat professor botak yang dijuluki professor X itu. Dia sangat kuat. Untuk orang seperti aku yang hanya mengandalkan tinju dan pukulan langsung ke tubuh lawan, aku adalah mangsa empuk baginya.

“Hindari kontak langsung dengannya sebisa mungkin.” Kata Warfe.

Aku tidak berkata apapun. Yama-chan terlihat mengangguk serius.

“Frederick Varnadoe jarang menampakkan diri di lapangan, sehingga tidak banyak yang diketahui tentangnya.” Kata Warfe.

“Putra bungsu mereka, Alston Varnadoe. Sangat ahli dalam tipuan dan trik, layaknya seperti pesulap. Ia menggunakan teknologi-teknologi yang sangat canggih untuk menipu lawannya. Teknologi yang ia manfaatkan berputar di daerah kamuflase untuk menipu lawan. Cara yang tadi ia gunakan untuk memindahkan kita dari ruangan tempat kita berada tadi adalah salah satu teknologi yang ia gunakan.” Kata Warfe.

“Aku paling payah dalam teknologi. Jadi, tolong jelaskan.” Kataku.

“Seluruh benteng ini adalah mainannya. Saat di ruangan tadi bersama dengan Ayumi Nakata, Alston menggunakan cermin untuk mengacaukan jarak pandang kita. Dengan mengubah sudut cermin, seolah-olah ruangan tadi menjadi bergoyang-goyang, padahal sebetulnya hanya karena pergerakan cermin yang begitu cepat, sehingga ruangan terlihat seperti bergoyang.” Kata Warfe.

“Oh, karena itu tadi kamu menyuruh kita untuk jangan bergerak.” Kataku.

“Tepat sekali.” Kata Warfe.

“Lalu, bagaimana dia bisa muncul tiba-tiba dan menghilang bersama Ayumi-chan?” Tanya Yama-chan.

“Itu adalah dua trik yang berbeda. Dia tidak muncul dan menghilang tiba-tiba. Dia selalu membawa suatu bidang bersamanya. Bidang itu pun ditempeli dengan sistem teknologi, yang bisa mengenali warna lingkungan sekitar, dan langsung mewarnai bidang itu persis dengan warna sekitarnya, sementara ia hanya bersembunyi dibalik bidang itu.” Kata Warfe.

“Seperti bunglon ya?” Tanyaku.

“Iya, sedikit lebih canggih tapi. Sedangkan bagaimana Ayumi Nakata bisa menghilang, itu karena teknologi canggih miliknya. Teknologi miliknya itu berfungsi layaknya seperti lubang cacing di luar angkasa, dimana kita bisa menempuh suatu jarak yang sangat jauh dengan sangat cepat. Layaknya seperti jalan pintas dari satu tempat ke tempat yang sangat jauh.” Kata Warfe.

“Astaga, teknologi secanggih itu sudah bisa mereka buat?” Tanya Yama-chan.

“Tidak. Teknologi ini adalah salah satu alasan utama kita menjadikan Family of Varnadoe sebagai salah satu topik penyelidikan utama. Teknologi secanggih itu belum bisa dibuat oleh siapapun, bahkan di dunia atas maupun dunia bawah.” Kata Warfe.

“Iya, aku setuju.” Kata Yama-chan.

“Kita menduga sesuatu dari Mariana Trench.” Kata Warfe.

Ukh, Mariana Trench. Ini pertama kalinya aku mendengar seseorang membawa topik ini untuk dibicarakan. Selama ini, kita mengenal adanya dunia atas dan dunia bawah. Dunia atas adalah lapisan masyarakat biasa. Harmonisme cukup kuat terbentuk disini. Konflik yang ada di dunia atas pun cenderung relatif cukup kecil, seputar-putar masalah kehidupan saja. Berlanjut ke dunia bawah, adalah lapisan masyarakat yang segala sesuatunya serba merepotkan. Moral dan harmonisme hampir tidak terjaga dalam lapisan ini. Intinya, dunia bawah adalah suatu lapisan masyarakat yang tidak akan bisa dibayangkan oleh masyarakat dunia atas. Lalu, Mariana Trench, adalah istilah yang diberikan untuk dunia yang paling bawah. Kita memberikan nama Mariana Trench atau Palung Mariana, yang merupakan palung terdalam di dunia. Aku sendiri hanya pernah mendengar desas-desus tentang keberadaan akan dunia paling bawah ini. Bagaimana situasinya? Yah, rasanya seperti penduduk dunia atas membayangkan penduduk dunia bawah. Aku pun tidak bisa membayangkan apa yang ada dalam dunia paling bawah atau Mariana Trench itu. Aku bahkan tidak yakin bahwa itu eksis. Akan tetapi, dengan Warfe menyebut hal ini, keyakinanku akan keeksisannya menjadi yakin.

“Hmmm, jadi Mariana Trench itu eksis ya?” Tanya Yama-chan.

Nah, lihat kan? Orang seperti Yama-chan yang notabenenya memiliki banyak “relasi” dengan dunia bawah pun juga meragukannya. Warfe hanya mengangguk sambil tetap berlari.

“Jadi, ada yang menyelundupkan teknologi lubang cacing itu dari Mariana Trench?” Tanya Yama-chan.

“Ini masih dugaan kita semata. Kita belum punya bukti yang kuat.” Kata Warfe.

“Lalu, ada putri kedua dari Frederick dan Geneva, yaitu Bellinda Varnadoe. Kita tidak tahu apa kemampuan yang dia miliki. Hanya saja kita memiliki fakta bahwa semua orang yang menjadi lawannya, selalu mati karena kehabisan oksigen. Agen CIA yang berhasil pulang kembali dalam keadaan hidup dan normal, mengatakan bahwa, seolah-olah ada sesuatu yang menutup jalan masuknya udara ke dalam paru-paru mereka.” Kata Warfe.

Apa? Lagi-lagi bukan lawanku. Mengapa Family of Barnamo ini dipenuhi dengan orang-orang aneh ya?

“Bagaimana dengan anak sulung mereka?” Tanya Yama-chan.

“Anak sulung mereka, tepatnya putri sulung mereka...” Kata Warfe.

Kami telah sampai pada suatu pintu yang besar diujung lorong. Kemudian, Warfe yang memimpin jalan membuka pintu besar itu. Kini, kita telah sampai di suatu ruangan besar. Ruangan besar ini interiornya seperti gereja Eropa. Di ujung kanan ruangan ini, terdapat pintu lagi. Didepan kami, berdiri seorang wanita bule cantik berambut panjang.

“Putri sulung mereka... adalah yang terkuat diantara tiga bersaudara dari Frederick dan Geneva. Tidak ada yang tahu kemampuannya, karena semua orang yang berhadapan dengannya, harus meregang nyawa tanpa sempat memberitahukan apapun tentang pengalaman mereka dalam menghadapinya.” Kata Warfe.

“Ga... Ga... Gabrielle?” Kata Yama-chan kepada wanita bule cantik itu.

“Hooo, jadi kalian sudah kenal ya? Ya, dialah Gabrielle Varnadoe, putri sulung dari Frederick Varnadoe dan Geneva Varnadoe.” Kata Warfe.

Haa? Wanita bule cantik itu adalah putri sulung dari keluarga Barnamo? Ia memiliki kulit yang putih, rambut panjang sepundak berwarna merah. Pakaiannya seperti seorang pejuang revolusi Perancis. Aku bisa melihat adanya pedang dan pistol yang disarungkan di kedua pinggangnya. Aku tahu hanya dalam sekali lihat. Orang ini... sangat kuat.

So, we meet again. It had been fun at the airport, eh? (Jadi, kita ketemu lagi. Waktu itu sangat menyenangkan ya di bandara?)” Tanya Gabrielle.

“Yama-chan, apa maksud wanita itu?” Tanyaku.

Yama-chan hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab apapun. Haah, aku mengerti. Jadi waktu itu, Yama-chan gagal mengikuti Ayumi, pasti karena digoda oleh wanita ini ya? Ya... ya... aku paham.

“Yama-chan, Warfe. Kalian duluan. Biar kuhadapi wanita ini.” Kataku.

“Kagura, dia bukan lawan yang bisa kamu hadapi sendirian.” Kata Warfe.

Kemudian, Yama-chan langsung menepuk pundak Warfe sambil menganggukkan kepalanya. Warfe tampak ragu, tapi kemudian ia menurut pada Yama-chan. Heh, terima kasih, Yama-chan. Sepertinya kali ini kamu sukses membaca amarahku yang sedang menggebu-gebu. Yama-chan dan Warfe langsung berlari kearah kanan menuju pintu. Aku lihat Gabrielle hendak mengeluarkan pistolnya tanpa melepaskan pandangan dari mereka berdua. Melihat itu, aku langsung maju dan melancarkan sliding ke arah wanita itu. Wanita itu menyingkirkan kaki kanannya untuk menghindari sliding-ku. Lalu, aku langsung meliukkan badanku, dan melancarkan tendangan tusukan kearah dadanya. Dengan tanggap, ia langsung menangkap pergelangan kakiku dan mengangkat tubuhku. Sepertinya ia hendak melemparkanku ke tembok. Eits, kamu membuat kesalahan besar, jalang! Untuk melempar seseorang, diperlukan tenaga dan gerakan pinggang yang akan menyita gerakan dan waktumu. Sementara aku, yang hendak dilemparkan olehmu, tidak perlu memfokuskan diriku pada pijakan. Maka, aku mengumpulkan sebagian besar tenaga ki milikku di kepalan tangan kananku, kemudian kutinju sekeras-kerasnya pipi kirinya. Hal itu membuat genggaman tangan di pergelangan kakiku melemah, sehingga aku terlepas dari genggamannya dan terjatuh ke tanah.

Aku berhasil melancarkan pukulan pertama. Tapi, aku merasakan sesuatu yang aneh ditanganku. Bukan main, sakit sekali! Tulang-tulang jari dan kepalan tanganku serasa retak.

“AARRRRGGGGHHHHH!!!!” Teriakku karena tidak kuat menahan sakit.

Aku melihat kearahnya, rupanya dia tidak terjatuh sama sekali. Bahkan di pipi kirinya tempat kutinju tadi, tidak terlihat seperti bonyok atau luka. Selain itu, apa yang terjadi pada tangan kananku ini. Rasanya... seperti meninju sesuatu yang sangat keras sampai-sampai kepalan tanganku retak begini. Sementara itu, ia mendekat kearahku dengan tatapan mata yang dingin.
 
Scene 2

Ayumi Nakata



Asuka Kirishima



Minna, koko de bunri shiyou to shite. Houzuki, migi yo. Jirou to Sasuke, hidari yo. Iki tsuzukeru yo. Mou hitotsu yo, Gabrielle to no sentou ni juuji shinaide yo. Hijou ni kiken. (Semuanya, kita akan berpisah disini. Houzuki, ke kanan. Jirou dan Sasuke, ke kiri. Tetap hidup ya semuanya. Satu lagi, jangan berhadapan dengan Gabrielle. Dia sangat berbahaya.)” Kata Kirishima-san.

Mereka bertiga mengangguk. Kemudian, mereka berlari kearah yang ditunjuk oleh Kirishima-san. Kirishima-san kemudian mengambil telpon selulernya dan menelpon seseorang.

“Sayama, bagaimana?” Tanya Kirishima-san.

Heee? Bahasa Indonesia? Oh iya, Takeru-san bisa berbahasa Indonesia karena dulu mengejar Kirishima-san. Aku baru ingat.

“Ah, bagus. Tolong ya, Sayama.” Kata Kirishima-san sambil menutup telponnya.

Kikiru yo. Wareware ha kisama no tame ni sorera wo hakai suru tame ni koko ni iru. Shikashi, sore wo okonau tame ni, ore ha kisama no tasuke wo hitsuyou to suru tsumori. (Dengar. Kita disini untuk menghancurkan mereka, demi dirimu. Tapi, untuk melakukannya, aku akan memerlukan bantuanmu.)” Kata Kirishima-san.

Aku sejujurnya masih tidak mengerti. Apa maksudnya demi diriku?

Oretachi ha watashi no gijutsusha ni yotte ninmei sareta tokutei no basho ni iku. Sono basho ha kono teitaku de no shisutemu dengen no kyoukyuugen dearu. Soko ni nani wo subeki ka youten wo emashita ka? (Kita akan pergi ke suatu tempat yang ditunjukkan oleh teknisiku. Tempat itu adalah sumber dari sistem dalam kastil ini. Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan disana?)” Tanya Kirishima-san.

Shattodaun? (Matikan?)” Tanyaku.

Sono toori. Shikashi, karera ha shisutemu ga shattodaun sarete ita koko ga wakarimasen you ni. Kisama no tame ni kantan ni suru hitsuyou ga aru. (Itu benar. Tapi, matikan sistem mereka dan buat mereka tidak menyadarinya. Harusnya mudah bagimu.)” Kata Kirishima-san.

Tabun souda. (Rasanya sih iya.)” Kataku.

TABUN SOUDA JA NAI YO!!!! ZETTAI NI DAAA!!!!! (JANGAN RASANYAAA!!!! TAPI “TENTU SAJA”!!!!!!)” Teriak Kirishima-san kearahku.

Gila, bukankah Kirishima-san itu wanita yang sangat feminim? Mengapa tiba-tiba ia jadi galak begini? Ah, rupanya Takeru-san selama ini tertipu. Tapi, kurasa ia pun juga tertipu oleh Takeru-san. Dunia memang memusingkan. Tapi, harus kuakui bahwa kata-katanya memang membuatku semangat.

Zettai ni! (Tentu saja!)” Kataku dengan mantap.

Saa ikou yo. Anata no senaka wo hogo dekiru you ni, zenpou ni iru yo. (Kita pergi sekarang. Kamu didepan, agar aku bisa melindungimu dari belakang.)” Kata Kirishima-san.

Aku hanya mengangguk, kemudian mulai berjalan kedepan. Aku terus berjalan, dan aku juga merasakan bahwa ia terus mengikutiku.

Wareware ha jikkou suru hitsuyou ga arimasuka? (Bukankah sebaiknya kita berlari?)” Tanyaku.

Au you ni jikkou suru yo. (Lakukan sesukamu.)” Kata Kirishima-san dibelakangku.

Aku pun mulai berlari. Aku pikir karena sepertinya tidak ada waktu, jadi kita harus berlari. Akan tetapi, sampai sekarang aku masih tidak percaya bahwa Kirishima-san adalah pemimpin dari Yami. Sang suami merupakan pemimpin dari kepolisian rahasia dunia bawah, sedangkan sang istri merupakan pemimpin dari broker terbesar dunia bawah. Aku tidak bisa membayangkan keluarga seperti itu.

Selain itu, aku juga tidak percaya bahwa aku yang tadinya seorang polisi, yang notabenenya adalah seorang penegak hukum, sedang mendapat bantuan dari petinggi broker dunia bawah.

Shitsumon. Kamo shiremasen ka? (Aku ada pertanyaan. Boleh?)” Tanyaku sambil tetap berlari dan memandang kearah depan.

Nani? (Apa itu?)” Tanya Kirishima-san.

Naze anatatachi ha kore wo shimashita ka? (Kenapa kalian melakukan ini?)” Tanyaku.

Oretachi ha koko ni ita naze kisama ha imi ka? (Maksudmu, kenapa kita ada disini, begitu?)” Tanya Kirishima-san.

Un. (Iya.)” Kataku.

Maa, tanjun. Karera ha saisho ni oretachi wo kougeki shi, oretachi hangeki yo. (Yaah, simpel. Mereka menyerang kita duluan, jadi kita balas serang.)” Kata Kirishima-san.

Sore de ha nai. (Bukan itu.)” Kataku.

Saa, nani yo? (Jadi, apa?)” Tanya Kirishima-san.

Anata ha watashi no tame ni Varnadoe no kazoku wo hakai surudarou to nobemashita. Doushite? (Tadi kamu bilang bahwa kalian akan menghancurkan keluarga Varnadoe demi diriku. Kenapa?)” Tanyaku.

Ah, sore. Maa, ore ha kisama ga oboeteinai to omoi yo. Touji, ore no otto to no ryokou kara kitaku touchuu deshita. Sono jiten de, jiko ga arimashita. Jibun jishin to sono kara no ore no otto, ore ha tasukeru koto ga dekiru yo. Demo, sou suru koto ha ore no otto ni jibun no mimoto wo akiraka ni suru. Maa, ore ha anata ga kanshou suru made, tonikaku sore wo okonau to shite itashi, oretachi wo sukuimashita. (Ah, itu. Yaah, mungkin kamu tidak ingat sih. Waktu itu, aku dan suamiku sedang dalam perjalanan pulang. Pada waktu yang sama, ada kecelakaan yang terjadi. Aku sih bisa saja menyelamatkan diriku dan suamiku dari itu semua. Tapi, jika aku melakukannya, berarti identitasku pasti ketahuan oleh suamiku. Aku waktu itu sudah hampir melakukannya. Tetapi, kamu datang dan menyelamatkan kita.)” Kata Kirishima-san.

Oh, aku tahu. Waktu kejadian terowongan yang runtuh dan hampir menimpa mobil mereka itu ya? Tentu saja aku tahu. Terowongan runtuh itu adalah perbuatan Bellinda dan anak buahnya. Itu sebetulnya hanya sebagai syarat saja, anggapannya sebagai “kebaikan” yang bisa mereka berikan kepadaku. Aku diberi kesempatan oleh mereka untuk memberikan pengabdian terakhir kepada Hikari sebelum aku pergi. Bagaimana mungkin aku melupakan hal itu?

Sono toki. Mochiron, watashi ha oboete imasu. (Oh, yang waktu itu. Tentu saja aku ingat.)” Kataku.

Aku merasakan Kirishima-san menghentikan langkahnya. Aku pun ikut berhenti berlari dan memalingkan wajahku kearahnya.

Oboeteru? Sou yo. Sono toki, ore ha hontou ni kojin teki ni ore no kansha wo iu tame ni kisama no nochi ni ikitai yo. Demo, ore ha ore no otto no sewa wo shinakereba narimasen. Soko de, konkai ha, ore ha kisama ni ore no mottomo fukai kansha wo suru koto ga dekiru yo. (Oh, ingat ya? Waktu itu, aku sangat ingin mengejarmu untuk menyampaikan rasa terima kasihku. Tapi, waktu itu aku harus tinggal bersama suamiku, karena takutnya ada apa-apa. Maka, kali ini, aku akan menyampaikan rasa terima kasihku yang sedalam-dalamnya.)” Kata Kirishima-san.

Setelah itu, Kirishima-san berlutut, dan membungkukkan badannya sampai kepalanya menyentuh tanah. Heee? Apa ini?

Na... nani shiteru yo?! Anata ha saidai no ankokugai no burooka no dai ridaa. Naze anata ha watashi no youna dareka ni sonnani anata no atama wo sageru nodesu ka? Anata mo, nini no hokori motte imasu ka??!!! (A... Apa yang anda lakukan?! Anda adalah pemimpin broker dunia bawah terbesar. Kenapa anda menundukkan kepala anda sampai sebegitunya pada orang sepertiku? Tidakkah anda punya harga diri??!!!)” Kataku dengan lantang.

Kisama no youna dareka ga ore no otto to ore wo sukutta hito yo. Hokori wo motsu koto ha, ore ha ore no otto no inochi wo sukutta hito ni kansha wo ataeru koto wo kyoka sarete inai yo to iu koto wo imi shite iru baai, ore ha yorokonde sore wo suteru yo. (Orang sepertimu adalah orang yang menyelamatkan suamiku. Jika arti dari memiliki harga diri adalah aku tidak diperbolehkan untuk menyampaikan rasa terima kasihku kepada orang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawaku dan suamiku, aku akan merasa sangat senang bahwa aku tidak memiliki harga diri.)” Kata Kirishima-san.

... Aku tidak bisa berkata apa-apa. Inikah sosok pemimpin dari Yami? Dia rela menundukkan kepalanya begitu hanya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya yang begitu besar. Kupikir, Yami itu adalah sekumpulan orang-orang yang tidak tahu aturan dan barbar. Yah, sisi barbar dari Kirishima-san memang sudah sedikit terlihat. Akan tetapi, dia ini orang yang sangat jauh dari tidak tahu aturan. Haah, andai saja ia bersama dengan Takeru-san sama-sama memimpin Hikari, pastilah Hikari akan menjadi organisasi yang sangat kuat.

Anata no atama wo agete kudasai. (Mohon angkat kepala anda.)” Kataku.

Kirishima-san tetap tidak bergeming.

Watashi ha kanzen ni anata no kanshano kimochi wo ukeiremasu. (Aku sepenuhnya menerima rasa terima kasih anda.)” Kataku.

Barulah setelah itu, Kirishima-san mengangkat kepalanya. Ia pun tersenyum kepadaku. Senyumnya betul-betul murni, tanpa ada kejahatan atau kepalsuan didalamnya.

Shikashi, anata ha hijou ni mobou desu. Watashi ha Hikari ni anata no mimoto wo oshiete kuremasen to omoimasu ka? (Tapi, anda sangat ceroboh. Apakah anda pikir bahwa saya tidak akan memberitahu identitas anda pada Hikari?)” Kataku.

Sore ha kisama no yasashisa wo hensai suru koto ga dekita baai, sore ha hijou ni yasui kakaku yo. (Jika itu bisa membalas kebaikanmu, maka itu adalah harga yang sangat murah bagiku.)” Kata Kirishima-san.

Sore ha naze desuka? (Mengapa begitu?)” Tanyaku.

Ore no otto no inochi ha naniyori mo aru no de. (Nyawa suamiku itu adalah yang paling berharga dari apapun.)” Kata Kirishima-san.

Hmm, begitu ya? Aku mengerti sekarang kenapa Takeru-san begitu mencintai Kirishima-san. Aku ingat bahwa pernah sekilas aku membandingkan diriku dengan Kirishima-san, bahwa aku mungkin juga pernah berusaha merebut hati Takeru-san. Akan tetapi, sekarang aku tahu bahwa Kirishima-san memiliki level yang jauh diatasku. Dia memang pantas menjadi pemimpin besar dari Yami. Ini pertama kalinya aku memiliki rasa hormat yang begitu tinggi kepada seorang yang biasa disebut penjahat oleh para polisi.

No ga zokkou shite mimashou. (Mari kita lanjutkan.)” Kataku sambil memalingkan wajahku kembali ke depan.

Ah. (Iya.)” Kata Kirishima-san.

Kami mulai lanjut berlari menyusuri lorong demi lorong. Didepan, ada tiga orang prajurit yang sudah menyadari kehadiran kami. Aku harus segera membungkam mulut mereka sebelum mereka memberitahu situasi dan kondisi yang mereka hadapi sekarang. Aku baru hendak bersiap mengaktifkan medan magnetku, hingga tiba-tiba aku merasakan angin yang cukup kencang berhembus. Pada saat aku selesai mengedipkan mata, Kirishima-san sudah berada jauh didepanku, dan menebas tiga prajurit yang ada didepan dengan menggunakan naginata miliknya. Apa? Gerakannya cepat sekali. Itu mustahil dilakukan tanpa perpaduan tenaga ki yang sangat selaras dengan gerakan tubuhnya. Kecepatan gerakan dan tebasannya, bisa disandingkan dengan milik Takeru-san.

Ha... Hayai daa... (Ce... cepatnya...)” Kataku dengan kagum.

Nani yo? Hikari no riidaa ha hayai kore wo idou suru koto ha dekimasen ka? (Apa? Pemimpin Hikari tidak bisa bergerak secepat ini?)” Tanya Kirishima-san.

Iie, sore ha sono youde ha arimasen. Watashi ha anata no sukiru ga kintou ni Hikari no riidaa to itchi shite iru koto ni hijou ni odoroki desu. (Tidak, bukan begitu. Aku sangat kaget bahwa kemampuanmu itu seimbang dengan kemampuan pemimpin Hikari.)” Kataku.

Hooo, ore ha itsuka kono hito wo tatakaitai to iu hito ni tsutaeru yo. (Hooo, beritahu dia bahwa aku ingin sekali bertarung dengannya suatu hari nanti.)” Kata Kirishima-san.

Anata ha ooku no koto wo tatakatte suki desuka? (Anda sangat suka bertarung ya?)” Tanyaku.

Ah. Hontou ni. (Ya. Suka sekali.)” Kata Kirishima-san.

Hmmm, sayangnya, anda tidak tahu siapa identitas asli pemimpin Hikari. Jika nanti anda mengetahui bahwa pemimpin Hikari adalah suami anda, apakah ucapan anda tadi masih berlaku? Saat ini, aku hanya berharap bahwa mereka tidak akan pernah mengetahui identitas asli masing-masing. Aku tidak ingin keluarga mereka yang sempurna itu jadi hancur berantakan karena peran mereka yang sangat bertolak belakang dalam dunia bawah.

“Oh, oke Sayama. Terima kasih.” Kata Kirishima-san.

Karera no omona shisutemu no sousu ha tooku arimasen. No ha sokkou wo tsukuttemiyou yo. (Sumber sistem utama mereka tidak jauh. Ayo kita bergegas.)” Kata Kirishima-san.

Aku menganggukkan kepalaku dan mulai berlari kembali mendahului Kirishima-san agar posisinya kembali dibelakangku. Aku terus berlari mengikuti arah yang diberitahu oleh Kirishima-san. Hingga akhirnya, kami sampai disebuah ruang bawah tanah, yang dipenuhi dengan mesin-mesin server.

Kono youna juuyouna basho no tame ni amarini mo shizuka desu. (Untuk tempat penting begini, sepi sekali disini.)” Kataku.

Shinpai suru nai yo. Ore no otokotachi no subete ha karera no shitappa wo atsukatte iru yo. (Jangan khawatir. Seluruh anak buahku sedang membuat repot bawahan-bawahan kecil mereka.)” Kata Kirishima-san.

Ooohh, pantas saja daritadi kastil ini sepi sekali.

Eehh, sore ha Yami no chikara no subete ga koko ni aru koto wo imi suru no deshouka? (Eehh, apakah itu berarti bahwa seluruh personil Yami ada disini?)” Tanyaku.

Maa, hotondo no. Dakara, jikan ga arimasen yo. Isoide, soko ni jibun no shigoto wo shimasu. (Yah, sebagian besar. Karena itu, kita tidak punya waktu. Cepat dan lakukan pekerjaanmu disini.)” Kata Kirishima-san.

Aku tidak menjawab, melainkan langsung menuju mesin-mesin server itu. Aku memeriksa sistem mereka melalui mesin-mesin server itu. Hmmm, sistem mereka dilindungi oleh keamanan yang cukup rumit. Akan tetapi, tidak cukup untuk membuat pikiranku buntu. Aku terus mengutak-atik sistem mereka dan membuat kode-kode peretasan untuk sistem mereka.

Watashi no gijutsusha ha choudo anata ga hijou ni mijikai jikan de subarashii shigoto wo yatte iri to iimashita. (Teknisiku mengatakan bahwa kamu melakukan sesuatu yang hebat dalam waktu yang relatif singkat.)” Kata Kirishima-san.

Shibaraku damatte kudasai. (Tolong diam dulu untuk sementara waktu.)” Kataku.

Aku hampir selesai disini. Tinggal beberapa baris kode lagi yang kutulis, dan akhirnya selesailah sudah.

Kanryou desu. (Selesai.)” Kataku.

Yoshi. Sonogo, oretachi ha kazoku no heya ni iku, to odoroki no kougeki wo kaishi shite iru yo. (Bagus. Setelah ini, kita akan pergi ke kamar utama dan melancarkan serangan mendadak.)” Kata Kirishima-san.

Moshikashite... (Apakah maksud anda...)” Kataku.

Hai, futatsu no saikoushidousha. Obie? (Ya, dua pemimpin utama. Takut?)” Kata Kirishima-san.

Iie. (Tidak.)” Kataku dengan yakin.

Entahlah, aku sekarang merasa bahwa selama aku bersama Kirishima-san, aku tidak takut menghadapi iblis dari neraka sekalipun. Ironis sekali, aku yang seorang mantan polisi, malah mendapatkan bantuan dari penjahat besar. Dunia memang sangat menarik. Kini, bersama-sama, kami berdua bergegas menuju ruangan utama keluarga Varnadoe.

BERSAMBUNG KE EPISODE-12[/I]
 
Terakhir diubah:
Kagura vs gabrielle kira2 menang mana, kata asuka gabrielle kuat. Pimpinan yami turun, pimpinan hikari juga pasti turun gunung
 
Berasa kyk nonton anime hehehe... Seru... jgn lp napas bg yg baca hahahaha

Kagura vs gabrielle mungkin nantinya kyk fighnya akame vs esdeath (akame ga kill)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd