Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Everyone's Destiny (by : meguriaufutari)

EPISODE 10 : Shinjitsu

Scene 1

Matsuyama Edo



Kagura Nakagawa



Ayumi Nakata



Sepertinya, mafia tanah bertubuh gempal itu tidak bohong. Menurut Agent Warfe, transmitter yang ditempelkan olehnya pada Ayumi berhenti di sebuah lokasi yang jaraknya kira-kira 800 kilometer dari Pigalle. Jarak dan arah tempat Ayumi berhenti dari Pigalle memang menunjukkan kota Narbonne. Itu sih dengan asumsi bahwa Ayumi tidak menemukan transmitter itu dan mengacaukan sinyalnya. Sekarang, kami bertiga sudah kembali ke hotel.

“Jadi?” Tanyaku.

“Apa lagi? Langsung saja kita serbu mereka sekarang.” Kata Kagura-chan.

“Memang kita akan menyerbu mereka. Tapi, jika kita menyerbu sekarang, kita akan sampai di Narbonne pada pagi hari, dimana mereka baru memulai aktivitas.” Kataku.

Ya, sekarang hampir jam dua belas malam. Menurut Agent Warfe, perjalanan dari hotel ke Narbonne membutuhkan waktu kira-kira tujuh jam dengan mobil. Jika itu benar, maka kita akan sampai disana pada pukul tujuh pagi, dimana orang-orang sudah mulai bangun dan memulai aktivitas mereka.

“Tapi, sepertinya kita memang tidak punya banyak waktu untuk kesana. Mungkin sekarang waktu yang tepat.” Kata Agent Warfe.

“He? Apa kau yakin?” Tanyaku.

“Lihatlah selebaran surat yang kudapatkan di tempat mafia tanah tadi itu. Sepertinya surat undangan.” Kata Agent Warfe sambil menyerahkan suatu kartu berukuran kartu pos kepada kami.

Kagura-chan langsung berdiri disampingku untuk ikutan melihat apa yang ada dalam kartu itu. Isinya dalam Bahasa Perancis, jadi tentu saja kami berdua tidak dapat mengerti. Dalam kartu itu, terdapat foto Ayumi-chan, dan seorang laki-laki bule yang tidak kukenal. Jika melihat dari gambar dan bentuk format undangannya, rasanya kok seperti undangan pernikahan ya?

“Seperti yang sudah kalian interpretasikan, itu adalah undangan pernikahan. Keluarga Varnadoe akan menikahkan putra bungsunya. Calon pengantin wanitanya adalah teman kalian itu.” Kata Agent Warfe setelah membaca raut ekspresi wajah kami setelah membaca kartu itu.

“Hmmm, jadi itu ya alasan Ayumi bertindak seperti itu pada kami” Tanya Kagura-chan.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan hal itu.” Kata Agent Warfe.

“Matsuyama, apakah kamu menyadari sesuatu?” Tanya Kagura-chan.

“Hmmm, masalah penyadap milik Agent Warfe?” Tanyaku.

Kagura-chan hanya mengangguk saja.

“Hah? Ada apa dengan penyadap transmitter nanoskopik milikku?” Tanya Agent Warfe.

“Agent Warfe, Ayumi adalah orang yang sangat pintar dan jenius. Aku ragu di seluruh Jepang ada yang memiliki kejeniusan yang sama dengannya atau tidak. Kita berdua yakin sekali, Ayumi pasti sudah menyadari tentang penyadap yang kamu letakkan di partikel besi miliknya paling lama satu jam setelah dia pergi dari sana.” Kataku.

“Lalu, kenapa ia membiarkannya?” Tanya Agent Warfe.

“Nah itu, ia ingin agar kita mengikutinya.” Kata Kagura-chan.

“Atau dia sengaja ingin memancing kita kesana?” Tanya Agent Warfe.

“Untuk apa? Jika untuk mencelakakan kita, luka yang kita dapat dari serangannya akan jauh lebih parah dari sekarang ini. Kamu sendiri yang mengatakan, Agent Warfe. Anggota sansaikou no masayoshi tidak selemah itu.” Kataku.

“Ah, betul. Memang bukan keputusan yang salah untuk membawa kalian kesini. Kalian yang paling mengerti sahabat kalian.” Kata Agent Warfe.

“Jadi, bahkan CIA yang legendaris itu pun tidak bisa menghadapi keganasan Family of Barnamo itu ya?” Kata Kagura-chan.

“Pada awalnya, Family of Varnadoe memang kurang mendapatkan perhatian khusus dari CIA. Dilihat dari grafik ancaman yang dimiliki oleh CIA, Family of Varnadoe memiliki tingkat ancaman tujuh dari sepuluh. Tapi, dengan masuknya Ayumi Nakata dari Jepang, tingkat ancaman mereka naik dua tingkat menjadi sembilan dari sepuluh.” Kata Agent Warfe.

“Hmmm, berarti pengaruh Ayumi-chan sangat besar ya bagi mereka.” Kataku.

Family of Varnadoe adalah organisasi pembunuh yang memiliki kekuatan cukup besar walaupun jumlah personil militer mereka kecil. Tidak hanya itu, teknologi militer yang mereka gunakan pun sangat canggih dan hampir semuanya berbasiskan tenaga ki. Pengembangan teknologi mereka pada dasarnya mencakup perpaduan antara teknologi dan penggunaan tenaga ki. Selama dua puluh tahun ini, mereka mengalami kebuntuan dalam pengembangan teknologi, karena teknologi yang mereka kembangkan sangatlah sulit.” Kata Agent Warfe.

“Karena itu, mereka melihat Ayumi-chan sebagai figur yang cocok untuk membantu mereka mengembangkan teknologi milik mereka.” Kataku.

“Betul sekali. Dengan adanya Ayumi Nakata dalam personil mereka, teknologi mereka akan berkembang dengan sangat jauh, membuat tingkat ancaman Family of Varnadoe naik dua tingkat dalam CIA. Karena itu, aku ditugaskan untuk membentuk simbiosis mutualisme antara CIA dan kepolisian rahasia Jepang.” Kata Agent Warfe.

“Hmmm, berarti CIA sudah tahu ya akan adanya keberadaan dunia bawah Jepang?” Kataku.

“Iya, kami sudah tahu banyak mengenai hal itu. Bahkan tentang adanya tiga kekuatan besar dalam dunia bawah Jepang.” Kata Agent Warfe.

Hooo, rupanya dia sudah tahu sebanyak itu ya? Sebentar, aku jadi penasaran. Mungkinkah dia tahu sesuatu yang sangat rahasia?

“Agent Warfe, ini diluar topik. Tapi, apakah kamu mengetahui tentang informasi mengenai salah satu tiga kekuatan besar dalam dunia bawah Jepang?” Tanyaku.

“Kage?” Tanya Agent Warfe.

Aku langsung mengangguk.

“Sayangnya, tidak. Mereka adalah organisasi besar yang tidak mencolok sama sekali dan penuh dengan kemisteriusan. Tingkat ancaman mereka dalam CIA pun masih belum terdefinisi akibat banyaknya variabel yang tidak jelas. Akibatnya, CIA memutuskan untuk menutup mata terlebih dahulu akan mereka, karena penyelidikan terhadap mereka sepertinya akan memakan cukup banyak waktu.” Kata Agent Warfe.

“Oke. Satu pertanyaan lagi, Agent Warfe.” Kataku.

“Ya?” Tanya Agent Warfe.

“Apakah CIA percaya akan adanya manusia berkemampuan super?” Tanyaku.

“Hmmm, sebagai contohnya?” Tanya Agent Warfe.

“Seperti yaah... Laki-laki yang bisa menyembuhkan lukanya secara otomatis dengan sangat cepat... Wanita yang bisa menyembunyikan keberadaan tenaga ki miliknya secara sepenuhnya... Seseorang yang bisa menghancurkan tembok beton hanya dengan tenaga yang minim... Seseorang yang bisa mengubah dirinya menjadi cahaya...” Kataku.

Aku bisa merasakan fluktuasi tenaga ki milik Agent Warfe sejenak kacau. Dilihat dari ekspresi tubuhnya, terlihat bahwa ia sebetulnya tahu. Akan tetapi, ia langsung menepisnya dengan menggelengkan kepalanya. Hooo, jadi CIA pun sudah bisa menembus pertahanan arsip milik Kage seperti yang pernah didemonstrasikan oleh Ayumi-chan. Cukup mengerikan juga mereka. Aku jadi penasaran, antara Kage dan CIA, mana yang lebih kuat ya? Yah, seharusnya sih CIA ya karena mereka sudah lebih berpengalaman dan dukungan pemerintah terhadap mereka sangat kuat.

Lalu, pertanyaan yang lain lagi adalah, apa maksud dari video yang ada pada arsip Kage yang berhasil diretas oleh Ayumi-chan? Jika memang Kage adalah kumpulan manusia-manusia super seperti mereka, mana mungkin Hikari atau Yami yang hanya kumpulan manusia biasa itu bisa menang dari mereka? Hmmm, sepertinya sudah saatnya kita menerima bahwa manusia berkekuatan super memang ada. Lebih parahnya lagi, mereka adalah musuh kita. Dalam skenario terburuk, mungkin kita harus berhadapan langsung dengan mereka.

“Ada yang lain lagi? Jika tidak, mungkin sudah saatnya kita berangkat.” Kata Agent Warfe.

“Ah, mari kita berangkat. Ngomong-ngomong, dengan apa kita berangkat?” Tanyaku.

Agent Warfe memberi kode dengan tangannya, tanda untuk mengikutinya. Aku dan Kagura-chan keluar dari hotel dan menunggu diluar hotel. Tidak lama kemudian, ada satu mobil yang lewat dan berhenti tepat didepan kami. Agent Warfe pun membuka pintu depan dan masuk ke mobil itu.

“Ayo.” Kata Agent Warfe sambil meminta kami untuk naik ke mobil.

Aku dan Kagura-chan pun masuk ke mobil bagian belakang. Yang menyupir kendaraan ini adalah seorang pria bule besar. Aku taksir kira-kira umurnya sudah lima puluhan tahun.

Hey folks! (Hai!)” Kata penyupir itu.

They are member of Japanese secret police. They’re here to help us ending their plan. Or it can be assumed that we are here to help them, since they want to take back their friend so badly. (Mereka adalah anggota kepolisian rahasia Jepang. Mereka disini untuk membantu kita menghentikan Varnadoe. Atau bisa dikatakan bahwa kita disini untuk membantu mereka mengambil teman mereka kembali.)” Kata Agent Warfe.

Yeah, I have heard. (Ya, aku sudah dengar.)” Kata penyupir.

Yo, minna-sama. Watashi ha Bradley desu. Yoroshiku onegaishimasu. (Halo semuanya. Saya Bradley. Salam kenal.)” Kata supir yang bernama Bradley itu.

Yoroshiku da. Watashi ha Nakagawa Kagura desu, kare ha Edo Matsuyama desu. (Salam kenal. Aku Kagura Nagakawa, dia Matsuyama Edo.)” Kata Kagura-chan.

Watashi ha Bradley-san ga nihongo wo hanasu koto ga dekiru koto wo hijou ni odoroite imasu. (Saya kaget Pak Bradley bisa berbahasa Jepang.)” Kataku.

Sorry folks, that was all I can say in Japanese. (Maaf kawan-kawan, tadi itu adalah satu-satunya Bahasa Jepang yang kubisa.)” Kata Bradley.

Aku dan Kagura-chan langsung tertawa mendengarnya. Bradley ini orangnya sangat ramah dan bawel. Bradley ini adalah seorang agen CIA yang ditempatkan di Perancis untuk memantau aktivitas dunia bawah Perancis, terutama organisasi Family of Varnadoe. Dialah yang melaporkan perkembangan-perkembangan dari Family of Varnadoe kepada CIA pusat di Amerika Serikat. Oleh karena itu, CIA langsung tahu begitu Family of Varnadoe mau merekrut Ayumi-chan. Sampai sekarang pun, aku masih bingung kenapa Ayumi-chan mau saja direkrut oleh mereka. Aku tahu bahwa Ayumi-chan bukanlah orang bodoh yang mau saja bergabung dengan organisasi macam itu. Pasti ada motif dibalik perubahan sikapnya yang drastis itu.

Bradley juga memperingatkan kepada kami agar tidak menarik perhatian mereka selama kami menyusup untuk menyelamatkan Ayumi-chan. Walaupun personil mereka terbilang cukup sedikit, tapi mereka sangat handal dalam bertarung. Apalagi, jika sudah bertemu dengan tiga bersaudara yang merupakan anak dari pimpinan tertinggi Family of Varnadoe, kita diminta untuk sebisa mungkin melarikan diri. Hmmm, jika sampai agen CIA saja mengatakan hal itu, artinya mereka bisa dibilang sangat kuat.

Karena saking serunya kami berbicara, ditambah kemampuan Bradley untuk membawa suasana menjadi hangat dan memberi semangat kepada kami, tidak terasa tujuh jam pun sudah berlalu. Kami sekarang sudah sampai di Narbonne. Kota ini layaknya seperti kota di Eropa dengan desain gedungnya yang tipikal Eropa. Kota ini pun terdapat sungai yang sepertinya berfungsi sebagai kanal. Aku melihat banyak kastil Eropa di kota ini. Menurutku, kota ini cenderung sepi, penduduknya paling-paling hanya puluhan ribu.

Setelah menyetir kira-kira sepuluh menit lamanya, mobil ini berhenti disuatu taman.

You see the tall building like a Hogwarts there? (Kamu lihat gedung tinggi seperti Hogwarts disana itu?)” Tanya Bradley.

Sekedar pengetahuan bagi yang tidak tahu, Hogwarts adalah kastil sekolah sihir yang ada dalam serial fiksi Harry Potter. Bentuknya seperti kastil Eropa yang kuno dan sangat besar.

There, the Family of Varnadoe resides. Proceed with caution. (Disanalah Family of Varnadoe tinggal. Berhati-hatilah.” Kata Bradley.

Aku, Kagura-chan, dan Agent Warfe segera keluar dari mobil. Kami bertiga berjalan pelan-pelan tapi pasti menuju bangunan yang ditunjuk oleh Bradley. Dalam sepuluh menitan, kami sudah ada di depan pintu kastik yang besar itu. Aku berusaha membuka pintu besar itu pelan-pelan.

AYUMIIII!!!! KOKO NI KITEEE!!! (AYUMIII!!! KEMARIIII!!!!)” Teriak Kagura-chan dengan kencang.

Astaga! Ini gawat! Belum sempat aku membuka pintu besar itu, dua orang keluar dari pintu besar itu. Kemungkinan mereka mau melihat apa yang sedang terjadi. Cih, tidak ada jalan lain. Aku segera mengeluarkan pistolku dan menembak mereka berdua. Peluru yang kutembakkan barusan adalah peluru racun tidur. Efeknya hanya membuat mereka tertidur seketika dalam beberapa jam saja. Tidak terdeteksi, membuat pikiran rileks, layaknya seperti obat bius total.

Oke, dua penjaga depan sudah lumpuh. Semoga saja orang-orang didalam belum sempat menyadari apa yang terjadi. Pintu depan juga sudah terbuka, sehingga kini kami bisa masuk. Kami bertiga pun masuk pelan-pelan, kemudian menutup pintu besar itu kembali. Interior kastil ini tidak bisa kukatakan entah kuno atau mewah. Di satu sisi, aku merasa bahwa interior kastil ini sangat kuno karena banyak skulptur dan lukisan-lukisan disertai dengan ornamen-ornamen kas Eropa berwarna emas. Di sisi lain, aku juga merasakan kemewahan yang dipancarkan oleh kastil ini. Hah, sudahlah. Fokusku kali ini bukanlah interior kastil ini.

“Kenapa kita harus menyelinap pelan-pelan? Langsung saja kita lumpuhkan semua orang didalam sini dan membawa Ayumi pergi.” Kata Kagura-chan.

“Jangan begitu, Kagura-chan sayang. Ingat kata Bradley, kita harus berhati-hati.” Kataku sambil membelai rambutnya.

“Ayumi Nakata sangat dekat. Transmitter nanoskopik yang tertempel ditubuhnya sangat dekat, dan sedang bergerak-gerak, artinya bahwa transmitter itu kemungkinan besar masih tertempel di tubuhnya.” Kata Agent Warfe.

Mendengar itu, kami segera berjalan dengan cepat. Menurut Agent Warfe, letaknya hanya di ruangan yang berada diujung lorong ini. Ujung lorong ini sudah kelihatan. Jika beruntung, dalam ruangan di ujung lorong ini hanya ada Ayumi-chan, sehingga kita bisa langsung membawanya pergi diam-diam. Begitu sudah sampai di ujung lorong ini, kami segera membuka pintu ruangan diujung lorong ini.

Dibalik pintu ini, kami melihat Ayumi-chan sedang berlutut memunggungi kami, seolah tidak berdaya. Apa yang terjadi padanya?

“Ayumi!!” Teriak Kagura-chan.

Ayumi-chan pelan-pelan menoleh kearah kami. Matanya tampak sedang menangis. Wajahnya tampak putus asa. Hei... hei... Apa yang sedang terjadi.

“Kagura... Matsuyama...” Kata Ayumi-chan sambil tetap menangis.

Tidak pernah kulihat Ayumi-chan menangis sepanjang karirnya di Hikari. Setahuku, ia wanita yang cukup tegar dan hebat. Kalau sampai menangis begini, kemungkinan ada masalah yang sangat berat.

Ta... tasukete... Sore wo... mou gaman... dekimasen... (To... tolong aku... Aku... sudah... tidak tahan... lagi...)” Kata Ayumi-chan sambil menangis.

Mendengar itu, aku dan Kagura-chan serentak mendekat kearahnya. Akan tetapi, tiba-tiba seluruh ruangan ini bergoyang. Kemudian, ada semacam pembatas yang terbentuk ditengah-tengah ruangan ini, kemudian pembatas itu terus melebar sehingga jarak antara kami dan Ayumi-chan semakin menjauh. Cih, apa yang sedang terjadi sebetulnya.

“Jangan bergerak, ini adalah trik ilusi!” Kata Agent Warfe.

I see. So that CIA bitch managed to put a transmitter into your body, and you let that happen. Not a good girl, Ayumi. (Jadi begitu ya. CIA jalang itu berhasil menaruh transmitter ditubuhmu, dan kamu membiarkannya. Kamu bukan anak baik, Ayumi.)” Suara seorang laki-laki menggema di ruangan yang sedang terkocok-kocok ini.

Tiba-tiba, ruangan ini berhenti bergoyang. Kini, jarak kami dan Ayumi-chan menjauh sekitar lima puluh meter. Ruangan ini telah memanjang. Apa yang sebetulnya terjadi. Tiba-tiba, seorang laki-laki muncul entah darimana. Seolah-olah ia muncul begitu saja di tempat itu.

I see you come to visit my bride gonna be. But, trespassing here is not something that could be let go unpunished. You will receive the most pleasent rest as punishment, which is death! (Jadi kamu datang kesini untuk mengunjungi calon mempelaiku. Tapi, masuk ke rumah ini tanpa permisi adalah sesuatu yang tidak bisa dibiarkan. Kalian akan mendapatkan kematian sebagai peristirahatan yang abadi sebagai hukumannya.)” Kata laki-laki itu.

Wait, Alston! We had an agreement. You promise not to hurt my family and my friend. You already broke your promise once, I remind you! (Tunggu, Alston! Kita punya perjanjian. Kalian berjanji tidak akan menyakiti keluarga dan temanku. Kamu sudah melanggar janjimu sekali, aku ingatkan!)” Kata Ayumi-chan.

No, no honey. We didn’t break any promise. We let your family stay here safely. But too bad because they are naughty, they have to suffer a little bit torture before their death. About your friend, we let your friend alive once in Pigalle. Chance is not coming twice. (Tidak, tidak sayang. Kita tidak melanggar janji apapun. Kita membiarkan keluargamu tinggal disini dengan aman. Tapi sayang sekali karena mereka nakal, maka mereka harus mengalami sedikit siksaan sebelum kematian mereka. Tentang temanmu, kami membiarkan temanmu hidup waktu di Pigalle. Kesempatan tidak datang dua kali kan?)” Kata laki-laki bernama Alston itu.

Ayumi langsung menggerakan tangannya. Dalam seketika itu juga, seluruh serbuk besi di tubuhnya keluar, dan langsung menghantam pria bernama Alston itu. Akan tetapi, tiba-tiba pria itu menghilang, dan muncul kembali didepan Ayumi-chan. Hmmm, mengapa ia bisa menghilang seperti itu ya? Trik apa yang ia gunakan?

And listen, because you’re naughty as well, then your friends there will suffer a severe punishment before their death. (Dan dengar, karena kamu juga nakal, maka teman-temanmu akan mendapatkan hukuman yang berat sebelum mereka mati.)” Kata laki-laki bernama Alston itu.

Aku melihat Kagura-chan maju dengan cepat. Ketika jarak mereka sudah tidak begitu jauh, Kagura-chan langsung melancarkan tendangan sliding kearah laki-laki itu. Akan tetapi, laki-laki itu bisa menghindar kesamping, kemudian ia kembali menghilang, dan muncul lagi diujung ruangan.

“Ayumi! Tunggu saja! Kita pasti akan menolongmu!” Kata Kagura-chan.

Saat itu juga, laki-laki bernama Alston itu menghilang dari ruangan ini bersama Ayumi-chan. Kami berusaha mencari-cari ke seluruh pelosok ruangan ini.

“Percuma saja. Ia sudah tidak ada di ruangan ini.” Kata Agent Warfe.

“Alston Varnadoe. Putra bungsu dari keluarga Varnadoe. Sangat ahli dalam penggunaan trik ilusi yang memanfaatkan teknologi dan tenaga ki. Sampai sekarang, kami belum mendapatkan informasi yang detail mengenai kemampuan yang ia gunakan.” Kata Agent Warfe.

“Tidak perlu. Kita hanya ingin menolong Ayumi. Apapun resikonya, kami tidak akan pernah berhenti sampai kami berhasil menyelamatkan Ayumi.” Kata Kagura-chan.

“Agent Warfe, aku setuju dengan wanita cantik ini. Aku dan dia tidak akan mundur walaupun kita tidak punya harapan menang. Apakah kamu mau ikut kita atau tidak, terserah dirimu.” Kataku.

Mendengar hal itu, Agent Warfe sejenak berpikir. Kemudian, ia tersenyum dan menitikkan air matanya.

“Eh, ada apa?” Tanyaku dengan heran.

“Tidak... Aku hanya teringat pada... suatu kenangan yang sangat menyenangkan. Ayumi Nakata... Ia sangat beruntung memiliki teman seperti kalian.” Kata Agent Warfe.

Oh, kupikir ada apa.

“Aku ikut. Melihat resolusi kalian, aku tidak bisa membiarkan teman kalian itu kenapa-kenapa. Percayalah padaku, aku pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menolong Ayumi Nakata.” Kata Agent Warfe.

Kagura-chan berjalan mendekati Agent Warfe. Kemudian, ia langsung memeluk Agent Warfe.

“Warfe, aku tidak tahu apakah kamu itu musuh kita atau bukan. Tapi, aku bisa merasakan ketulusan dalam niatmu. Aku tidak akan melupakan hal ini, dan aku sangat berterima kasih atas apa yang kamu lakukan saat ini. Suatu saat nanti, aku pasti akan membalasnya. Sekalipun kamu adalah musuh kita nantinya, aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu sekarang ini.” Kata Kagura-chan.

Agent Warfe pun tersenyum. Ia balas memeluk tubuh Kagura-chan.

“Terima kasih, Kagura.” Kata Agent Warfe.

“Yah, baiklah, sentimentilnya bisa menunggu nanti. Sekarang, kita punya tugas yang harus kita lakukan. Hanya kita bertiga menghadapi Family of Varnadoe. Kalian yakin?” Tanyaku dengan mantap.

Mereka berdua saling melepaskan pelukan mereka, kemudian mengangguk dengan mantap.

“Baiklah, Ayumi-chan sempat meminta pertolongan kita tadi. Maka, tidak ada alasan untuk menahan diri kita. Ayo semuanya!” Kataku sambil berlari ke ujung ruangan ini.

Mereka berdua pun ikut berlari mengikuti dibelakangku. Kami berlari dengan penuh semangat.
 
Scene 2

Ayumi Nakata



“ISAMUUU!!!!” Teriakku dalam derasnya hujan.

Pemandangan itu adalah pemandangan paling buruk dalam hidupku. Pemandangan dimana tubuh adikku, Isamu Nakata, terbaring tidak bernyawa dihadapanku.

Now, did you finally acknowledge that we’re not playing around? How is it? Accept us, or this time it will be your family and friends’ turn? (Sekarang, apakah akhirnya kamu sadar bahwa kita tidak main-main? Bagaimana? Mau menerima kita, atau kali ini giliran keluarga dan teman-temanmu?)” Kata Bellinda.

Ukh, tubuhku langsung tersentak. Rupanya mimpi. Mimpi buruk yang pernah terjadi di masa laluku, tepatnya sebulan yang lalu. Mimpi buruk yang membuatku sekarang berada disini. Ya, betul, aku disini bukan atas kemauanku sendiri, tapi demi melindungi keluarga dan teman-temanku. Adikku, Isamu, telah dibunuh oleh mereka. Hanya aku yang mengetahui fakta itu. Mereka memintaku untuk menyelesaikan proyek mereka dan selamanya bergabung dengan keluarga mereka dengan menikah dengan putra bungsu mereka, Alston Varnadoe.

Aku teringat bahwa aku masih berusaha menyelesaikan proyek wadah tenaga ki milik mereka ini. Aku ingat, semalam aku bertemu dengan Kagura dan Matsuyama di Pigalle. Entahlah, mungkin ini takdir ya? Takdirku memang mempertemukanku dengan mereka. Dalam kondisi normal, aku tidak mungkin mau menyetir selama tujuh jam perjalanan hanya untuk membeli bir saja. Bagiku itu buang-buang waktu. Akan tetapi, entah apa yang mendorongku berbuat demikian, dan ternyata aku bertemu dengan mereka. Bertemu dengan mereka membuat hatiku sedikit senang.

Baiklah, saatnya aku melanjutkan kembali proyekku ini. Semalam, seluruh eksperimenku gagal total. Entah kenapa, wadah yang kubuat sebetulnya sudah kokoh dan sempurna. Hanya saja, selalu tidak bisa menahan bocornya tenaga ki yang meluap. Bagaimana ya cara mengatasi kebocoran itu?

“Sssshhhh.... Oooohhhhhh....” Terdengar suara lenguhan wanita dibelakangku.

Aku segera menoleh kebelakang untuk melihat apa yang terjadi. Ya ampun, rupanya Bellinda sedang bercinta dengan salah satu prajuritnya. Bellinda yang bertubuh seksi, langsing, dan berbuah dada bulat berukuran kira-kira 36B sedang disetubuhi oleh bawahannya seorang pria yang kekar. Bellinda sedang terlentang di tempat tidur, sementara bawahannya itu berada diatas tubuhnya dan sedang memaju-mundurkan pantatnya dengan keras.

“Ooohhh... Yeeaahhh... Oooohhhh...” Erang Bellinda.

Aku melihat tubuh Belinda terus tersentak-sentak maju mundur akibat pompaan yang dilakukan oleh pantat bawahannya. Erangan Bellinda makin tidak tertahankan. Goyangan pantatnya pun juga semakin menjadi-jadi, sementara bibirnya menciumi bibir bawahannya dengan semakin bernafsu. Kedua tangannya memeluk bawahannya dengan erat.

“Oooohhh... Oooohhhh.... Oooooggggghhhhhhh!!!” Erang Bellinda.

Tangan kirinya memeluk punggung bawahannya dengan erat, sementara tangan kanannya menjambak rambut bawahannya itu dengan erat. Pantatnya dinaikkan keatas sekencang-kencangnya. Aku bisa melihat adanya denyutan yang hebat di lubang kemaluan Bellinda, dimana setiap denyutan diiringi dengan erangannya. Sesaat kemudian, aku bisa melihat Bellinda melemas. Ia berusaha mengatur napasnya, kemudian ia menoleh kearahku saat kesadarannya sudah kembali.

Oh, you have woken up. Do you need refreshment like this as well? (Oh, kamu sudah bangun toh. Apakah kamu membutuhkan refreshing seperti ini juga?)” Tanya Bellinda.

Aku hanya menggeleng dengan jijik. Bisa-bisanya mereka melakukan seks di tempat aku bekerja begini. Tapi seks itu memang lucu ya. Dua orang atau lebih saling memompa birahi mereka masing-masing, kemudian saat sudah puncak dan hendak meleber, otak akan mengirim sinyal listrik kepada beberapa saraf dan otot di tubuh untuk menstimulasikan terjadinya orgasme yang merupakan kenikmatan puncak dari aktivitas seksual. Orgasme itu akan memberikan kenikmatan yang luar biasa kepada tubuh, sekaligus meredam birahi yang telah memuncak. Eh... tunggu? Bukankah ini adalah jawaban dari permasalahan yang sedang kuhadapi? Bagaimana jika aku membuat wadah tenaga ki itu mengalami “orgasme” saat tenaga ki yang ditampung olehnya mulai meluber? Hmmm... Tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang menepuk pundakku.

Come on, don’t be shy. Let’s join us. (Ayo, jangan malu-malu. Mari bergabung dengan kita.)” Kata bawahan Bellinda yang baru saja selesai membuat Bellinda orgasme.

Aku langsung mengaktifkan tenaga magnet yang ada di tubuhku, dan mengeluarkan serbuk-serbuk besi dalam pakaianku dan mendorong tubuh orang itu dengan serbuk besi milikku. Sebelum orang itu sempat berteriak, aku segera membentuk serbuk-serbuk besi itu menjadi belasan jarum besar dan menghujamkannya ke banyak bagian di tubuhnya.

Don’t you dare touching my body with your filthy hand. (Jangan sentuh tubuhku dengan tangan kotormu itu.)” Kataku tanpa menoleh kearahnya.

Bravo, Ayumi. You’re more like us now. (Bravo, Ayumi. Kamu sekarang menjadi semakin mirip dengan kita.)” Kata Bellinda.

Aku tidak mempedulikan kata-kata Bellinda. Aku segera membuat mekanisme pada wadah tenaga ki yang ada dihadapanku dengan menggunakan cara seperti “ilham” yang kudapat barusan. Ya, tenaga ki adalah energi. Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Akan tetapi, energi dapat diubah bentuk maupun kepadatannya. Aku membuat mekanisme, sehingga tenaga ki yang ditampung didalamnya akan berubah kepadatannya saat sudah mencapai massa tertentu. Dengan mengubah kepadatannya menjadi lebih padat dan dikurung dalam “wadah” didalam wadah, maka kebocoran akan dapat dihindari. Bersamaan dengan itu, wadah utama tenaga ki akan menutup. Setelah itu, kepadatan tenaga ki akan dikembalikan seperti semula. Berhasil, tenaga ki dapat ditampung secara maksimum dalam wadah ini, dan tidak ada kebocoran sama sekali.

Aku langsung keluar dari ruangan itu meninggalkan Bellinda yang masih telanjang tanpa berkata apapun. Aku segera menghadap ke ruangan utama keluarga Varnadoe untuk memberitahukan penemuanku kepada Frederick dan Geneva. Saat aku memasuki ruangan utama, untunglah mereka berdua ada disitu.

Ayumi here. I hereby... (Ayumi disini. Aku menyatakan...)” Kataku.

Yeah, we have been aware. It was very genius of you, Alston must be proud of you. (Ya, kita sudah tahu. Kamu betul-betul sangat jenius, Alston pasti bangga terhadapmu.)” Kata Frederick.

So, does it mean that our marriage can be done? (Jadi, apakah artinya pernikahan kami dapat dilangsungkan?)” Tanyaku.

Cih, aku sebetulnya sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini. Akan tetapi, dengan pernikahan ini, aku berharap bisa masuk sebagai keluarga utama Varnadoe, sehingga bisa lebih melindungi keluarga dan teman-temanku sebagai anggota inti dari keluarga Varnadoe.

Since it has been done, our daughter is free to go, right? (Karena itu sudah selesai, putriku bebas, bukan?)” Suara seorang laki-laki yang sangat kukenal.

Eh? Ayah?

What do you mean, by any chance? (Apa maksudmu?)” Tanya Geneva.

Ya? Dalam hal ini, aku setuju dengan Geneva. Apa maksud kalian?

We have been pretending for this time. We knew that you murdered our son. We knew that you forced our daughter to help with your work with her beloved ones at the stake. (Kita hanya berpura-pura selama ini. Kita tahu bahwa kalian membunuh putra kami. Kita tahu bahwa kamu memaksa putri kami untuk membantu proyekmu dibawah ancaman kalian atas orang-orang yang disayanginya.)” Kata ibuku.

Eh, mustahil. Bagaimana mungkin kalian bisa tahu?

So, what are you going to do about that? (Jadi, apa yang akan kalian lakukan mengenai hal itu?)” Tanya Frederick.

Right now, one of my colleague is on the way here. They’re with the japanese secret police division, ready to raid this place. (Sekarang, salah satu temanku sedang dalam perjalanan kesini. Mereka bersama dengan kepolisian rahasia Jepang, siap untuk menyerang tempat ini.)" Kata ayahku.

I see. Nobu Nakata. I swear I heard that name before. But, I refused to let such little concern into my mind. Now I remember, Nobu Nakata. A CIA Agent who killed many of my subordinates in many countries. (Jadi begitu. Nobu Nakata. Aku yakin pernah mendengar nama itu sebelumnya. Tapi, aku memutuskan untuk tidak mempedulikan masalah sekecil itu. Sekarang, aku ingat, Nobu Nakata. Agen CIA yang membunuh banyak bawahanku di berbagai negara.)” Kata Frederick.

Heeee? CIA?” Suaraku otomatis keluar.

Sono toori, Ayumi. Anata no chichi ha CIA no eejento de arimasu. Anata ha nihon no himitsu keisatsu no menbaa. Anata to anata no chichi ha hontou ni kono kazoku ha subarashii tsukurimasu. (Itu betul, Ayumi. Ayahmu adalah seorang agen CIA. Kamu adalah seorang anggota kepolisian rahasia Jepang. Kamu dan ayahmu betul-betul membuat keluarga ini menjadi hebat sekali.)” Kata ibuku.

Shikashi, watashi ha nihon no himitsu keisatsu no ichiinda to iu koto wo itta koto ha arimasen. Doushite shitte imasu ka? (Tapi, aku tidak pernah memberitahu bahwa aku adalah anggota kepolisian rahasia Jepang. Bagaimana kalian bisa tahu?)” Tanyaku.

Anata ha anata no okaasan kara nanika wo hi hyouji ni suru koto ga dekiru to omoimasu ka? (Kamu pikir kamu bisa menyembunyikan sesuatu dari ibumu?)” Tanya ibuku.

Ah, aku kehabisan kata-kata. Aku betul-betul bingung dengan apa yang terjadi kali ini.

Karera ha sugu ni koko ni touchaku shimasu. Sate, koko kimasu, Ayumi. Watashi ha kankei naku okoru mono, sorera kara anata wo mamoru. (Mereka akan segera tiba disini. Kemarilah, Ayumi. Aku akan melindungimu, apapun yang terjadi.)” Kata ayahku sambil mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke Frederick.

Akan tetapi, tiba-tiba ayah dan ibuku langsung kehilangan tenaga. Mereka langsung jatuh dengan posisi berlutut. Mereka berusaha bernapas, namun sepertinya tidak bisa.

Well well well... We have naughty folks here. (Wah wah, kita kedatangan orang-orang menyebalkan.)” Kata Bellinda yang tiba-tiba muncul dari balik gorden.

Bellinda berjalan perlahan kearah mereka, namun mereka tidak bisa bergerak. Aku segera mengaktifkan tenaga magnetku dan menggunakan serbuk besiku untuk menyerang Bellinda. Akan tetapi, serbuk besi itu terpencar-pencar sebelum mencapai Bellinda.

Oh, please behave, Ayumi. You’re going to be my wife. Please be kind to my sister. (Oh, tolong jaga perilakumu, Ayumi. Kamu akan menjadi istriku. Tolong berbaik hatilah kepada kakakku.)” Kata Alston yang tiba-tiba muncul dibelakangku.

Dalam sekejap, ruangan ini tiba-tiba berubah menjadi ruangan berbentuk persegi. Apa yang sebetulnya terjadi? Aku tidak paham.

I can see that you’re confusing. But, someone like you must know what happened. (Sepertinya kamu kebingungan. Tapi, seseorang sepertimu harusnya tahu apa yang terjadi.)” Kata Alston.

Ah... Tidak ada rasa pusing ataupun yang aneh pada tubuhku, berarti aku tidak sedang dipengaruhi oleh obat. Ruangan ini tiba-tiba berubah begitu saja. Alston dan Bellinda tiba-tiba muncul tanpa kita sadari kehadirannya. Hmmm, jadi begitu ya? Aku sekarang tahu trik yang digunakan oleh Alston. Cih, dasar musang tukang tipu!

And what will I do with this CIA Agent? Should I kill him? And this bitch... Hey, your face... I’ve seen it before... ... HAHAHAAHAHAHA! To think that I see you here. A member of... (Dan apa yang harus kulakukan dengan agen CIA ini? Haruskah kubunuh? Dan perempuan jalang ini... Hei, wajahmu... Aku pernah melihatnya sebelumnya... ... HAHAHAHAHAAHA! Tidak kusangka akan melihatmu disini. Seorang anggota dari...)” Kata Bellinda.

DOORR! Tiba-tiba terdengar suara pistol. Ternyata ayahku menembak kepala Bellinda dengan pistolnya. Tapi sayangnya, ayahku terlalu lemah, sehingga nafsu membunuhnya bisa dideteksi dengan mudah oleh Bellinda. Peluru itu tidak mengenainya.

The method that I used can kill normal people instantly. You’re only down on your knees. And on top of that, you’re still able to pull the gun trigger. As expected of CIA Agent. (Metode yang kugunakan bisa membunuh orang biasa secara langsung. Kamu hanya terjatuh. Bahkan, kamu masih bisa menarik pelatuk pistol. Memang seorang agen CIA.)” Kata Bellinda.

But this ends now!!! (Tapi, segalanya sudah berakhir!!!)” Kata Bellinda.

Dalam sekejap, ayah dan ibuku langsung tersentak sedikit, kemudian mereka terjatuh.

“BELLIIINNDAAAAAA!!!!!!!” Teriakku dengan sangat marah.

Aku langsung mengarahkan serbuk besiku dengan sekuat tenaga kearah Bellinda. Akan tetapi, tiba-tiba Bellinda dan kedua orang tuaku menghilang. Aahh... aahh... Gawat... Jika aku tidak cepat, ayah dan ibuku akan... Tidak... Aku tahu bahwa dengan kejadian tadi, ayah dan ibuku sudah tidak ada kemungkinan hidup lagi. Aku betul-betul lemas. Aku membayangkan momen-momen indah yang sudah kulalui bersama mereka. Saat aku berumur empat tahun dan bermain bersama mereka... Saat aku pertama kali masuk sekolah dasar... Saat aku pertama kali menangis karena dibully oleh teman sebangkuku dan aku mengadu kepada ayah dan ibuku... Saat akhirnya aku lulus sekolah dasar... lulus sekolah menengah... lulus kuliah... Saat dimana aku bisa melihat wajah mereka yang begitu bangga pada diriku... Wajah mereka yang begitu menyayangiku...

Aku betul-betul lemas tidak berdaya. Aku ingin sekali bangun untuk mencari mereka. Tapi, aku tidak punya tenaga untuk bangun. BRAAK! Aku mendengar suara pintu terbuka dibelakangku. Akan tetapi, aku tidak mempedulikan suara itu. Aku lebih terpukul atas apa yang menimpa ayah dan ibuku.

“Ayumi!!” Suara Kagura terdengar dibelakangku.

Eh, betulkah itu Kagura, sahabatku? Aku pelan-pelan menoleh kebelakang. Ya, itu memang Kagura. Matsuyama juga bersamanya. Dan seorang lagi yang aku tidak kenali karena aku terlalu lemah untuk berpikir, padahal sebenarnya aku tahu orang itu.

“Kagura... Matsuyama...” Kataku dengan lemah.

Ta... tasukete... Sore wo... mou gaman... dekimasen... (To... tolong aku... Aku... sudah... tidak tahan... lagi...)” Kataku dengan seadanya.

Entah kenapa, dengan kondisiku sekarang, aku tidak bisa mendengarkan apapun. Yang bisa kulihat, hanyalah Matsuyama dan Kagura berusaha untuk berlari kearahku. Sementara, wanita yang bersama mereka memberitahu mereka sesuatu. Aku tidak bisa mendengar kata-kata wanita itu. Aku bisa melihat Alston maju kearah mereka dengan berjalan pelan. Aku tidak tahu apa yang ia katakan, tapi aku bisa merasakan niat tidak baik yang keluar dari Alston. Mengetahui hal itu, kesadaranku langsung pulih sepenuhnya. Aku tidak bisa membiarkan teman-temanku celaka disini.

Wait, Alston! We had an agreement. You promise not to hurt my family and my friend. You already broke your promise once, I remind you! (Tunggu, Alston! Kita punya perjanjian. Kalian berjanji tidak akan menyakiti keluarga dan temanku. Kamu sudah melanggar janjimu sekali, aku ingatkan!)” Kataku.

No, no honey. We didn’t break any promise. We let your family stay here safely. But too bad because they are naughty, they have to suffer a little bit torture before their death. About your friend, we let your friend alive once in Pigalle. Chance is not coming twice. (Tidak, tidak sayang. Kita tidak melanggar janji apapun. Kita membiarkan keluargamu tinggal disini dengan aman. Tapi sayang sekali karena mereka nakal, maka mereka harus mengalami sedikit siksaan sebelum kematian mereka. Tentang temanmu, kami membiarkan temanmu hidup waktu di Pigalle. Kesempatan tidak datang dua kali kan?)” Kata Alston.

Perkataannya betul-betul membuatku marah. Aku langsung menggerakkan seluruh serbuk besi di tubuhku, dan langsung kugunakan untuk menghantam Alston. Akan tetapi, tiba-tiba Alston menghilang, dan muncul kembali didepanku. Cih, dia menggunakan trik murahan itu lagi. Kali ini, aku tidak akan tertipu lagi.

And listen, because you’re naughty as well, then your friends there will suffer a severe punishment before their death. (Dan dengar, karena kamu juga nakal, maka teman-temanmu akan mendapatkan hukuman yang berat sebelum mereka mati.)” Kata Alston.

“Ayumi! Tunggu saja! Kita pasti akan menolongmu!” Kata Kagura.

Itulah kata-kata terakhir Kagura yang kudengar, sebelum ruangan tempatku berada ini berubah sepenuhnya menjadi lorong panjang di kastil ini. Kini, aku tinggal sendirian.

Sial, ada dimana aku ini? Kurang ajar... kurang ajar... Apakah setelah keluargaku, kali ini teman-temanku? Ah, aku memang bodoh. Tidak berdaya. Lemah.

Kusoo... (Siaal...)” Kataku.

Aku mulai menangis karena aku menyadari bahwa aku tidak berdaya. Di sisi lain, tangisanku ini juga bercampur kekesalanku terhadap keluarga Varnadoe. Kurang ajar.

Kusooooo... (Siaaaalll...)” Kataku sambil mulai meninju lantai.

Kusssssoooooooo!!!! (Siiiaaaaallllll!!!)” Kataku.

Aku mengangkat tanganku dan hendak meninju lantai sekuat tenagaku. Akan tetapi, aku merasakan ada yang menangkap pergelangan tanganku. Aku tidak peduli siapa pelakunya. Aku berusaha melepaskan tanganku dari orang itu. Tetapi, ternyata tidak bisa. Kuat sekali orang yang menggenggam pergelangan tanganku. Walaupun dalam kekuatan fisik aku tergolong lemah, tapi aku tetap tidak kalah kuat dari orang biasa. Aku segera menoleh untuk melihat siapa yang menangkap pergelangan tanganku. Aku bisa melihat kakinya, dan mataku bergerak perlahan keatas. Sepertinya seorang wanita, ia mengenakan baju terusan berwarna biru muda, serta kaos berwarna putih, rambutnya panjang sepunggung. Saat aku melihat wajahnya, aku tidak percaya dengan siapa yang kulihat itu. Orang ini... mengapa orang ini ada disini?

Ore ha zentai no hanashi wo kikimashita. (Aku telah mendengar semuanya.)” Kata orang itu.

Anata ha... Ki... Kirishima Asuka... (Kamu adalah... As... Asuka Kirishima.)” Kataku dengan heran.

Tentu saja aku heran. Mengapa orang ini, yang bernama Asuka Kirishima, yang notabenenya adalah istri dari pimpinan tertinggi Hikari, Takeru Yamamoto, ada disini?

Sasuga ha hikari no sekai no gijutsusha no Nakata Ayumi. Anata ha tada hitomede mo, ore no namae wo shitte imasu. (Memang betul-betul sekai no gijutsusha Ayumi Nakata dari Hikari. Kamu langsung tahu namaku dalam sekali lihat.)” Kata Kirishima-san.

Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Karena engkau adalah istri dari bos besarku, maksudku bos besarku yang dulu karena aku sekarang sudah bukan anggota Hikari lagi. Dan yang lebih mengherankan lagi, apa yang dilakukan olehnya yang merupakan warga negara sipil biasa di tempat organisasi pembunuh besar di Perancis seperti ini?

Tatsu koto ha dekiru ka? (Bisa berdiri?)” Kata Kirishima-san sambil mengulurkan tangannya.

Entah kenapa, aku yang tadinya tidak begitu bertenaga, seolah-olah mendapatkan tenaga yang aku tidak tahu darimana asalnya. Entah karena begitu bingung, atau aku merasa seolah-olah mendapatkan pertolongan, walaupun kehadiran satu atau sepuluh warga negara sipil biasa tidak mempengaruhi hasil dari keadaan kini. Aku menerima uluran tangannya, dan dia membantuku berdiri.

Ikuzou. Kisama no tasuke wo hitsuyou to suru tsumori. (Ayo. Aku akan membutuhkan bantuanmu.)” Kata Kirishima-san.

Sumimasen. Watashi ha anata ga ie ni iku koto wo shisa shite imasu. Karera ha tada dorobou ja arimasen. (Maaf. Kusarankan sebaiknya anda pulang. Mereka ini bukan hanya sekedar perampok saja.)” Kataku.

Mendengar perkataanku, Kirishima-san tersenyum.

Soshite, ore dare da to omou ka? (Lalu, kamu pikir aku ini siapa?)” Tanya Kirishima-san.

He? Aku betul-betul bingung mendengar pertanyaannya. Apa maksud dari pertanyaannya?

Karera ha tada dorobou ja nai. Karera ha jigoku kara akuma yo. (Mereka memang bukan sekedar perampok saja. Mereka itu iblis dari neraka.)” Kata Kirishima-san.

Hmmm, jika tahu itu, mengapa anda sok jago?

Demo, wareware ha mo. (Tapi, kita ini juga.)” Kata Kirishima-san sambil melangkah kedepan dan memunggungiku.

Aku betul-betul bingung dengan apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba, aku melihat ada orang yang berjalan mendahuluiku dari arah kiriku. Lalu, ada dua orang lagi yang mendahuluiku dari arah kananku. Heeeee? Tidak mungkin... Mereka adalah... Jirou Nakata si gokusenshi, Sasuke Sarutobi si kakusareta kage, dan... seorang perempuan bertubuh kecil yang juga berjalan bersama mereka. Kemudian, perempuan itu membalikkan badannya sehingga kini ia berhadapan denganku.

Wareware ha teki ga kono jikan de ha nai you ni. (Sepertinya, kali ini kita bukan musuh.)” Kata perempuan itu.

Tobari no Anegawa Houzuki... (Anegawa Houzuki, si tobari...)” Kataku dengan heran.

Apa? Mengapa Kirishima-san berjalan dengan orang-orang petinggi Yami ini? Eh... jangan-jangan...

Kirishima-san... Masaka... anata.... (Kirishima-san... Mungkinkah... anda....)” Kataku.

Tensai no tame ni, kisama ha hijou ni osoi yo. (Untuk ukuran orang jenius, kamu ternyata cukup lambat berpikir ya.)” Kata Kirishima-san.

Kemudian, Kirishima-san membalikkan tubuhnya sehingga kini tubuhnya berhadapan denganku.

Ore... Kirishima Asuka... Yami no nidai ridaa yo! (Aku... Asuka Kirishima... Pimpinan generasi kedua dari Yami!)” Kata Kirishima-san.

APAAAAAAAAAA?????!!!!!

BERSAMBUNG KE EPISODE-11
 
:haha:
PERTAMAX
(ah pertamax mulu ni :bata: )

Penuh kejutan scene ini...

Kayaknya Yami & Hikari bakal bersatu nih ngelawan FoV...

:semangat:
 
Suhu megu, gw yg slah ingat ap gmna ya
Perasaan d credit scene true love ad takeru disinggung kok ilang y :huh:
 
Full frontal nih abiz ini...tapi kok bisa ayumi ke tempatnya asuka yak suhu?
 
Suhu megu, gw yg slah ingat ap gmna ya
Perasaan d credit scene true love ad takeru disinggung kok ilang y :huh:

hmmm
maksudnya gimana ya gan?
ane gagal paham nih hahaha

Full frontal nih abiz ini...tapi kok bisa ayumi ke tempatnya asuka yak suhu?

hmmm
quite the opposite actually
Ayumi tetep ada di markas Varnadoe. Asuka dkk. juga dateng ke markas Varnadoe. ketemu deh mereka kebetulan
 
Gini suhu megu..
Seingat gw ya ntah bener ap ngak..
Gw sempet ada baca dibagian credit cerita TRUE LOVE, ad scene Takeru disana. Nah skrg pas mau baca ulang kok ilang ya :huh:

Apa gw yg slah ingat :pandaketawa:
 
Update annya 4 jempol buat suhu meguri

Mantab bgt.
Salah satu cerita yg sngt recommended buat d baca
 
Gini suhu megu..
Seingat gw ya ntah bener ap ngak..
Gw sempet ada baca dibagian credit cerita TRUE LOVE, ad scene Takeru disana. Nah skrg pas mau baca ulang kok ilang ya :huh:

Apa gw yg slah ingat :pandaketawa:

hmmm, masa sih hilang?
yang bagian apa gan?

Update annya 4 jempol buat suhu meguri

Mantab bgt.
Salah satu cerita yg sngt recommended buat d baca

terima kasih gan atas comment nya
 
hmmm, masa sih hilang?
yang bagian apa gan?

seingat gw ad tuh yg Takeru dan Asuka di tempat reruntuhan trus klo gk slah ad hubunganny semacam robot raksasa klo ane gk slah ingat ya :pandaketawa:

Di true love, ada Desi dan Me.. Sapakah itu :huh:
 
Suka bgt cerita ginian..dibikin film nya seru bgt pasti..
Semangat update suhu megu :jempol:
 
seingat gw ad tuh yg Takeru dan Asuka di tempat reruntuhan trus klo gk slah ad hubunganny semacam robot raksasa klo ane gk slah ingat ya :pandaketawa:

Di true love, ada Desi dan Me.. Sapakah itu :huh:

hmmm, harusnya sih ga ane hapus kok, karena cerita itu memang belum terjadi. kan cerita ini belum tamat hehehe

Desi dan Me... hmmmm... hmmmm... hmmmm...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd