Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Good Housewife Gone Bad

Status
Please reply by conversation.
Part 4

Malam harinya aku masih memikirkan kejadian tadi sore di busway, ya.. aku tak menyangka pelecehan yang pertama kalinya kualami dalam hidupku terjadi di dalam busway. Memang sebelumnya aku pernah mendengar tentang pelecehan seksual di angkutan umum jakarta, tapi aku tak menyangka pelecehan yang kualami terjadi padaku saat pertama kali naik busway. Parahnya lagi aku seolah tak menghentikan peristiwa tersebut, seolah mengizinkan pelaku seksual tersebut melakukan sesukanya. Mengapa aku tak menghentikan pelecehan tersebut ?

“ma.. maa... ” tegur andi mengagetkanku yang sedang melamun di meja makan.

“eeh,, iyaa ?”

“mama kok dari tadi melamun aja sih ? andi kan mau ngomong sesuatu sama mama..” kata andi.

“ehh maaf ya sayang.. emang kamu mau ngomong apa ?” tanyaku.

“ini mah, mulai sekarang setiap sabtu andi masuk sekolah... ”

“loh kok sabtu masuk sekolah ? kata kamu sekolahnya dari hari senin sampe jumat ?” tanyaku.

“iya karena mulai minggu depan andi ikut ekstrakulikuler”

“ekstrakulikuler apa ?”

“paskibra mah.. kan andi udah ikut paskibra dari SMP makanya SMA ikut paskibra juga”

“ooh gitu.. gpp kok kamu ikut ekstrakulikuler yang penting jaga kesehatan kamu ya, jangan sampe nanti badanmu sakit kecapean”

“iya mah tenang aja andi selalu jaga kesehatan kok” jawab andi.

“dan jangan lupa belajar mu jangan ditinggal lho ndi, jangan sampe nanti nilai mu turun “ kata suamiku tiba2.

“iya pah, tenang aja.. andi juga selalu belajar kok”

“oh iya ndi kamu akrab sama bima ?” tanyaku.

“mas bima tetangga kita ? ngga terlalu sih, emang kenapa mah ?” tanya anakku.

“kebetulan mama ketemu sama bima di mall tadi sore, nah di mall itu ada acara festival jepang, dulu kamu pernah bilang kan pengen pergi ke festival jepang ?”

“oh iya mah aku pengen banget pergi ke festival jepang ” kata andi dengan antusias.

“nah si bima itu ternyata hobinya sama juga kaya kamu tuh suka kartun jepang. Mama mau kamu akrab sama bima tetangga kita karena mama ga mau kamu cuma sibuk di kegiatan sekolah tapi ga pernah bersosialisasi sama tetangga” kataku.

“iya deh mah nanti aku coba akrab sama mas bima” kata andi

Hari demi hari terus berlalu, tak terasa sudah 3 minggu kami sekeluarga tinggal di jakarta. Aku sudah mulai menyesuaikan diri dengan suasana kota ini. Kegiatan yang kulakukan setiap hari selain mengurus rumah yaitu mengajari Samuel les privat di rumahku senin dan kamis. Semenjak kejadian hari pertama aku mengizinkan Samuel meremas payudaraku, Samuel mulai kurang ajar kepadaku. Setiap les privat Samuel pasti meminta meremas kedua payudaraku, aku tahu ini perbuatan yang salah tapi ketika aku menolaknya dengan halus Samuel justru ngambek dan mengancam tidak mau belajar lagi. Akhirnya aku yang mengalah, setiap les private Samuel bebas meremas kedua payudaraku tapi tentu saja aku tidak mengizinkan Samuel untuk berbuat lebih jauh seperti memperlihatkan kedua payudaraku atau kadang Samuel memintaku untuk menghisap penisnya lagi tentu saja aku tolak.

Pagi ini suasana langit ibukota diselumuti awan mendung, angin pun bertiup cukup kencang pertanda akan turun hujan, maka dari itu sejak pagi aku mengurungkan niat untuk menjemur pakaian di balkon rumah. Tapi aku baru sadar persediaan makanan sudah menipis karena biasanya aku selalu belanja bahan pokok ke pasar 2 - 3 hari sekali, dan hari ini waktunya untuk belanja. Tapi sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, apa sebaiknya aku mengurungkan niatku untuk belanja ke pasar ? tapi jika aku tak ke pasar maka hari ini aku tidak masak untuk makan malam ? setelah kupikirkan aku memutuskan pergi ke pasar dan berharap hujan tidak datang atau setidaknya hanya gerimis.

Kuhubungi bang yanto ojek langgananku untuk mengantar ke pasar. Bang yanto sudah menjadi ojek langgananku semenjak aku pindah ke jakarta. Alasanku menggunakan jasa bang yanto karena tarif ojeknya cukup murah dan biasanya aku pulang – pergi ke pasar dengan bang yanto.

Setelah bang yanto mengantarkanku ke pasar akupun mulai belanja kebutuhan pokok. Suasana di pasar tidak seramai yang biasanya, maklum sih cuaca mendung seperti ini biasanya orang akan tetap di rumah ketimbang belanja di pasar. Tapi tidak dengan para pedagang pasar, walaupun cuaca mendung dan angin bertiup cukup kencang tapi para pedagang pasar tetap berjualan seperti biasa, salut deh untuk para pedagang pasar yang tetap berjualan demi keluarganya.

Setengah jam aku belanja di pasar dan gerimis mulai turun, para pedagang mulai membereskan dagangannya dan memasang tenda ataupun terpal. Aku kemudian menghampiri bang yanto yang dari tadi menungguku di parkiran.

“Bang pulang yuk, sudah mulai gerimis nih” kataku sambil membawa belanjaan.

“oh iya bu” kata bang yanto sambil menaruh barang belanjaan di motor.

Ketika aku mulai naik dibelakang bang yanto tiba2 hujan turun dengan derasnya, para pedagang maupun orang di sekitar pasar berlarian mencari tempat teduh. Bang yanto sendiri langsung tancap gas motornya menjauhi pasar. Bang yanto semakin ngebut mengendarai motornya sementara pakaian yang kami kenakan sudah mulai basah karena derasnya air hujan yang turun.

“Bu dewi ini hujannya semakin deras, mau neduh di pinggir jalan atau langsung pulang aja ?” tanya bang yanto.

“langsung pulang aja bang” kuputuskan langsung pulang karena jarak rumah yang sudah dekat.

“maaf nih bu dewi saya lupa bawa jas hujan... “ kata bang yanto.

Akhirnya kami sampai juga di rumah dengan pakaian yang basah.

“masuk dulu bang, pulangnya nanti aja masih hujan” kataku sambil membuka pagar rumah, kemudian bang yanto memasukkan motornya ke garasi rumahku.

Lalu ku persilahkan bang yanto untuk masuk ke ruang tamu sambil aku taruh belanjaan di dapur, ketika ku nyalakan saklar lampu, lho kok lampunya ga hidup ? ternyata sedang pemadaman listrik otomatis keadaan rumah gelap.

Bang yanto masih duduk di ruang tamu ketika kubawakan 2 cangkir teh hangat.

“aduh ga usah repot2 bu jadi ga enak nih..” kata bang yanto basa basi.

“udah gpp bang, duduk dulu aja temanin saya disini. Lagian hujannya masih deras gini masa mau pulang nanti kehujanan bang yantonya sakit gimana ?” kataku.

“iya sih bu hehe..”

Memang dari awal ketika kusuruh untuk berteduh di rumah bang yanto sedikit menolak dan ingin langsung pulang, tapi karena hujan deras terpaksa dia mau untuk berteduh. Kamipun ngobrol santai di ruang tamu sambil ditemani oleh teh hangat.

Sudah sekitar 30 menit aku dan bang yanto ngobrol di ruang tamu tapi listrik belum juga menyala sementara hujan diluar justru semakin deras disertai petir. ketika mengobrol kuperhatikan mata bang yanto sesekali melirik kearah buah dadaku, sebenarnya aku risih juga apalagi sekarang dirumah hanya ada aku dan bang yanto tidak ada orang lain selain kami berdua. Astaga, aku baru sadar kaos putih yang kukenakan ternyata masih sedikit basah karena hujan tadi otomatis baju yang kukenakan tembus pandang menampakkan BH ku yang berwarna hitam.

“Bu dewi maaf saya izin ke kamar mandi dulu” kata bang yanto.

“oh iya bang, letak kamar mandinya di belakang masuk aja”

Setelah bang yanto beranjak dari sofa kemudian aku segera ke kamar untuk ganti baju yang lebih sopan sekalian juga ambil uang yang ada di laci lemari untuk bayar ojek bang yanto.

Suasan gelap menyelimuti kamarku, sementara cahaya hanya datang dari jendela kamar. Selesai ganti baju aku pun keluar kamar. Ketika ku buka pintu kamar kulihat bang yanto sudah berdiri didepanku.

“ehh bang.... ?”

Belum sempat ku bertanya tiba2 bang yanto sudah mendorong tubuhku, akupun terpental dan terjatuh di Kasur. Kemudian tanpa mengeluarkan satu katapun bang yanto menidih badanku.

“ehhh... apa apaan ini ?! bang yanto. ?? jangan kurang ajar ya uhmmmm...”

Tiba2 saja bibirku dilumat oleh bibirnya, lidahnya berusaha untuk masuk ke dalam mulutku,

“Uhmmmm mm.. ahhh.. bang uhmmm...”

Bang yanto tidak membiarkan ku berbicara, terus saja melumat bibirku dengan lidahnya, tangannya mulai meremas kedua payudaraku dengan kasar, sementara selangkangannya terus saja menggesek kearah kemaluanku. Aku berusaha memberontak tapi tenaganya sangat kuat dan badannya yang besar menindih badanku yang kecil ini.

Kemudian tangannya memaksa untuk membuka kaos yang kukenakan, disobeknya bajuku dengan kasar lalu ditariknya tali BH ku hingga kedua payudaraku telihat olehnya. Tak butuh waktu lama untuk bang yanto menjamah kedua bukit kembarku yang berukuran 36c.

Disingkapnya hijabku tanpa melepaskan hijab yang kukenakan.. terlihatlah leherku yang putih. Bibirnya kemudian berpindah kearah leher dan tengkuk ku dicium dan dijilat olehnya meninggalkan bekas cupangan merah, sementara jari2nya terus saja memainkan payudaraku sambil sesekali memelintir putingku, ahhh.. rasa jijik dijamah lelaki lain bercampur rasa geli membuat libidoku naik. Setelah puas menciumi leher dan tengkuk,bibir bang yanto berpindah kebawah kearah kedua payudaraku, di kemotnya pentil payudaraku sebelah kanan sementara tangan kirinya memelintir puting kiriku.

“ahh mmm... bang yanto.. jangaan... “ aku berusaha menahan desahan gejolak nafsu ini sambil tanganku menahan kepala bang yanto yang ada di payudaraku.

Bang yanto terus saja mengenyot pentil payudaraku, di hisapnya kuat2 sambil digigitnya perlahan, rasa sakit bercampur nikmat yang kurasakan.. bahkan sekarang kedua payudaraku bergantian dihisap dan digigit olehnya meninggalkan bekas cupangan2 merah di sekitar payudaraku. Tanpa kusadari celana panjang kain yang ku kenakan sudah di lepas olehnya, tangannya mulai meraba2 vaginaku dari balik celana dalam itu. Akupun tersadar.

“Bang yanto tolong bang yanto jangan... “ kataku panik, aku tak mau lebih dari ini, ini sudah di luar batas. Aku tak mau mengkhianati suamiku sendiri.

“Udahlah bu dewi nikmati aja, saya bakal bikin bu Dewi puas” kata bang yanto sambil berbisik.

Bang yanto berusaha menarik calana dalamku, tapi ku tahan sekuat tenaga. Kembali jari2 bang yanto meraba2 vaginaku dari balik celana dalam membuat rasa geli sekaligus jijik membuat tanganku tak kuasa untuk menahan celana dalamku yang kemudian berhasil diturunkan kebawah dan dilepas sambil dibukanya pahaku lebar2. Terlihatlah sudah vaginaku berwarna merah kecoklatan yang ditumbuhi bulu2 halus disekitarnya, bang yanto sendiri merasa kagum, sedangkan aku sendiri merasa sangat risih liang kewanitaanku di perhatikan dengan jarak yang begitu dekat oleh laki2 lain yang bukan suamiku.

“Gila nih memek warnanya masih merah kaya perawan aja, pasti suami bu dewi jarang pake nih memek” kata bang yanto. Aku tak tau itu hinaan atau pujian yang pasti aku benar2 risih mendengar perkataan bang yanto dengan kata2 vulgarnya.

Selanjutnya aku merasakan lidah bang yanto mulai menyapu bagian luar vaginaku, digigitnya bibir vaginaku, kemudian jari telunjuknya mulai dimasukkan ke dalam vaginaku dan... Aaahhhhh rangsangan yang kurasakan ini benar2 membuat vaginaku menjadi basah, libidoku benar2 naik. Lalu kemudian bang yanto mulai menjilati itilku.

“aaaahh awhhh... “ kataku menjerit tertahan. Oh tidak, jangan itilku.. aduuuhhh ini sungguh sangat surgawi.

“aaaahhhh aaaaahhhhh aduuuuhhhhh” aku sudah tidak bisa menahan desahan yang dari tadi kutahan menerima rangsangan bang yanto, jari tangannya sudah menusuk2 ke dalam vaginaku, sementara lidahnya terus saja menjilat dan mengigit itilku..

“aaaahhh.. ampun bang yanto aaahhhhh...” aku mendesah cukup keras, vaginaku merasakan geli yang luar biasa dan sebelum rasa orgasme ini datang tiba2 bang yanto justru melepaskan hisapannya dari vaginaku kemudian bang yanto melepas celana jeans dan celana dalamnya, karena suasana kamar gelap terlihat samar2 penis bang yanto yang berukuran panjang dan berurat itu 2x lipat dari panjang penis suamiku mulai mengarahkan kearah liang vaginaku, melihat penis bang yanto aku merasa bergidik dan ngeri membayangkan penis sebesar itu bisa masuk ke lubang vaginaku.

“tolong bang yanto jangan lakukan ini, kumohon bang yanto... “ kataku sambil terisak sedih disatu sisi aku tak ingin mengkhianati suamiku tapi tubuhku berkata lain, vaginaku yang sudah gatal dari tadi menginginkan penis bang yanto.

Perlahan bang yanto mulai mengarahkan kepala penisnya yang besar itu ke liang vaginaku. Ketika kepala penisnya mulai masuk ke lubang kemaluanku, aku kembali menjerit dan mendesah.

“aaaaaawwwhh... “

Rasa kemaluanku begitu mencengkram untuk mempersempit kepala penis bang yanto masuk lebih jauh ke dalam liang kemaluanku, tapi bang yanto tidak memperdulikanku dan tetap memasukkan penisnya. Sudah setengah batang penis bang yanto di dalam liang vaginaku, terasa sekali vaginaku penuh sesak oleh penis bang yanto, dan ketika bang yanto mendorong lebih jauh penisnya masuk dan blesss...

“aaaaahhhhhhh.... aaaahhhhhhh... aduuuuhhhh..... “

Aku mendapatkan orgasme pertamaku, rasa geli dan nikmat menjalar ke sekujur tubuhku, seluruh penis besar bang yanto sudah masuk ke dalam liang vaginaku yang penuh sesak. Aku hanya bisa meremas Kasur sprey menahan nikmat bercampur sakit di bagian vaginaku, belum pernah aku merasakan penis sebesar ini di dalam vaginaku.

Bang yanto mendiamkan penisnya yang besar itu di dalam vaginaku, kemudian bang yanto mulai memaju mundurkan penisnya perlahan, kemudian gerekannya semakin intens, tubuhku ikut bergerak menikmati gerakan pinggul bang yanto.. uuuhhhh nikmat sekali vaginaku terasa seperti di aduk2 oleh penis bang yanto,,

“aaahhh.. aaaahhhh.. aaaahhhh.. “ desahku menikmati setiap dorongan penis bang yanto di dalam vaginaku.

“gimana bu dewi nikmat kan ?” tanya bang yanto menggodaku.

“.....” aku hanya diam, ku tutup mukaku dengan tangan sambil menahan malu, aku akui vaginaku sungguh nikmat walau aku tau perbuatan ini salah.

Bang yanto terus saja menyodok2an penisnya, terasa sekali vaginaku sudah basah. sudah 20 menit bang yanto menyetubuhiku tanpa kelelahan bahkan intensitas sodokannya semakin cepat. Ooohhhh tidaakk... otot2 vaginaku kembali menegang... aku ingiiin keluaar...

Plok.. plok... plok... bunyi pinggang bang yanto beradu dengan bokongku...

“aaahhhhhh ahhhhh ahhhh... akuuu keluaaaarrr... “ jeritku menikmati orgasme kedua yang kurasakan.

“ooohhhh.... “ mataku terbelalak, tubuhku meliuk2 ke kanan dan kekiri menikmati rangsangan dan rangsangan yang kuterima..

Tapi bang yanto tidak menghentikan genjotannya di dalam vaginaku, dia coba menahan tubuhku agar penisnya tidak keluar dari vaginaku.. justru bang yanto semakin mempercepat sodokannnya di dalam vaginaku... mukanya di dekatkan di depan mukaku.. lalu bibirnya yang tebal itu mulai menciumi bibirku yang tipis... entah kenapa aku justru menerima ciumannya.. kami berciuaman dengan erotis layaknya sepasang kekasih yang dimabuk asmara...

“uhmmm cuppp cupp slrruppp... slrruppp.. ahh..” suara bunyi pagutan ciuam kami, lidahnya beradu dengan lidahku menimbulkan sensasi bercinta yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

ohhh... apa2an ini.. ? baru saja tadi aku mendapatkan orgasme dan sekarang saraf2 vaginaku kembali menegang... ahhh ahhh... genjotan penisnya yang besar, semakin cepat, dan cepat,,

“ohhh bu dewiii.. saya mau keluar... keluarin di dalem yaa.. ?” tanya bang yanto. Aku pun tersadar.

“ahhhh.... ja.. jangan.. jangann keluarin di dalam... ahhhh.. ahhh...”

“ohhh bu dewii... nikmat banget sih tubuhmu... aku ingin keluaaarr...”

“ahh.. bang... aaahhhhh... aaaahhh... aaaaahhhh..... “

Lalu bang yanto membenamkan seluruh penisnya dalam2 di liang vaginaku... dan..

“aaahhhh... aaaahhhh... aaahhhh.... baaang.....”

“oohhh.. bu dewiii....”

Crott.. crott.. crottt...

Ahhh.... geliii... enaaakkk.... kataku dalam hati....

Bersamaan dengan orgasmeku yang ketiga bang yanto memuncratkan cairan spremanya di dalam vaginaku, ahhh.. terasa sekali batang bang yanto menyemburkan spermanya yang hangat di dalam rahimku... kemudian tubuh bang yanto ambruk di atas tubuhku, aku dan bang yanto terengah2.. aku mencoba mengatur nafasku.. bang yanto malah menciumi pipiku..

“uhmmm cuppp cupp.. Ibu dewi bener2 cantik... “ kata bang yanto memujiku.

Aku hanya diam saja.

Ku kira permainan ini sudah berakhir, tapi kemudian bang yanto justru mengangkat tubuhku,

“coba bu dewi nungging” kata bang yanto sambil membalikkan tubuhku dengan posisi nungging. Aku hanya diam saja, huh kenapa juga aku mau disuruh2 olehnya ?

Kemudian bang yanto berdiri di belakangku,, aku yang masih kelelahan awalnya tak mengerti apa yang bang yanto mau sebelum bang yanto kembali memasukkan penisnya dari belakang.. dan uuuhhh... penis bang yanto kembali masuk ke liang vaginaku. Kali ini penis bang yanto langsung masuk ke dalam seluruhnya tanpa susah payah, mungkin karena vaginaku sudah basah karena cairan spermanya tadi.. bang yanto mulai memaju-mundurkan penisnya dengan intensitas sedang..

Plokkk... plokk.. plokkk..

Duuuhh... aku kembali merasakan gatal di bagian vaginaku.. aku sudah tidak melihat kearah bang yanto karena posisiku membelakanginya, aku hanya bisa memejamkan mata sambil menikmati inchi demi inchi penis bang yanto yang mengaduk2 liang vaginaku...

“aahhh.... aahh... aaahhh..”

“mulai sekarang ibu dewi bayar ojeknya pake tubuh ibu yaa... hehehe... “ kata bang yanto cengengesan..

“ahhh... aahhh... ahhh...” aku tidak membalas dan hanya bisa mendesah.

“nikmat mana kontol gua sama kontol suamimu ?” kata bang yanto..

“...” tapi aku tak menjawab, malu mengakui penis bang yanto lebih nikmat dari punya suamiku.

Tiba2.. plok... plok... PLOKK.. bang yanto memasukkan penisnya begitu dalam hingga mentok ke dinding rahimku aduuuh....

“Jawab Lonte ! nikmat mana kontol gua sama suami lo ?” kata bang yanto dengan nada yang galak.

“ohhh.... bang yantoo... ampuunnn bang yantooo... aaahhhh”

“jawab ! nikmat mana ?” plokk... plokk.. plokkk bunyi penis bang yanto mengaduk di dalam vaginaku dengan kasarnya

Setiap bang yanto hampir mengeluarkan penisnya, pasti bang yanto langsung menyodok seluruh penisnya dengan keras dan kasar ke dalam vaginaku..

PLOK... “aaawwhh.... “ kataku menjerit.. PLOK... PLOK.. PLOK... “awwwhh.. aduhhh.. ampuun... “

“Nikmat mana lonte ! jawab ?”

“nik... nikmat punya bang yanto... awhh”

“apanya yang nikmat ?” kata bang yanto.

“pe.. penis bang yanto...”

“bukan penis tapi Kontol ! “

“ehh.. iyyaa iyaa.. aaahhh...”

“bilang kontol gua lebih nikmat dari kontol suami lo” kata bang yanto yang sekarang tangannya sudah menjamah kedua bukit kembarku yang dari tadi menggantung bebas.

“ahh.. iyya.. iyya... kon... kontol bang yanto... uuuh... kontol bang yanto lebih nikmat dari kontol suamiku” kataku

“nah gitu dong hehehe...” kata bang yanto cengengesan

Aduuuhh... kenapa... kenapa nikmat sekali.... ahh... ahhh.. ahh... maafkan aku mas edy sudah mengkhianatimu sebagai istri, maafkan aku andi anakku.. aku bukan mama yang baik...

Bang yanto terus saja menyodokku dari belakang.. hingga aku merasa orgasmeku yang ketiga akan datang..

“ahhh.. ahh... bang yanto... bang yantoo.. aku mau keluaarr...”

“ohh.. iya sayang... kita keluar sama2 yaaa... “ kata bang yanto sambil bibirnya menciumi bibirku denga buas.. kubalas ciuman itu..

“uhhh.. uhmmm... slruppp.. slruppp...” bunyi lidah kami berpadu..

Aahh... aku merasa sudah menjadi istri yang nakal... sekarang aku malah menikmati persetubuhan ini,, dengan posisi yang sekarang bang yanto meyetubuhiku dengan gaya doggy stle nya sembil kedua tangannya menjamah kasar kedua payudaraku, sementara bang yanto menciumi bibirku dan lidahku dari belakang....

“teruss.. bang yanto terusss... “ aku sudah mendesah dan tak perduli dengan statusku sebagai istri dan ibu.

aahh... tubuhku sudah basah oleh keringat,, sementara bang yanto semakin mempercepat sodokannya,, stamina bang yanto benar2 kuat.. otot vaginaku semakin menegang dan...

“aaaaahhhhh..... aku keluar... aku keluar.... oohhh... nikmatnya... ooohh... enaaakk...”

“ohhh.. ”erangan bang yanto..

kembali sperma bang yanto tumpah seluruhnya di dalam vaginaku. Tubuhkupun ambruk ke Kasur... aaahh.. nikmatnya persetubuhan ini.. tubuh bang yanto ambruk di samping tubuhku.

Setelah itu aku dan bang yanto kembali melanjutkan perzinaan kami.. hujan di luar masih turun dengan derasnya jadi suara desahanku tidak akan terdengar ke tetangga sementara listrik belum juga menyala...sudah tak ingat berapa kali aku mendapatkan orgasme dari persetubuhan ini mungkin sekitar 6 – 8 kali, sementara bang yanto 3 kali mengeluarkan spremanya di dalam rahimku..

Rasa pegal dan capek persetubuhan tadi bersama bang yanto membuatku tertidur lelap.. aku sudah tidak peduli lagi dengan keadaan bang yanto.. [bersambung]
 
Thx updatenya om

Hore bang Yanto yang ekse pertama.
Bima dan Samuel gak usah lah hu, belum pengalaman muasin cewe
 
Mungkin habis ini giliran tetangga gendut yang dapet enak.. ;)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd