Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Good Housewife Gone Bad

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Part 5

Aku tak tahu berapa lama aku tertidur ketika tiba2 suara motor membangunkanku.. hah ? Ya tuhan.. jam berapa ini ? kulihat jam menunjukkan pukul 2 siang, aku yang masih telanjang dan vaginaku yang masih berceceran sperma.. kulihat bang yanto sudah tidak ada di kamarku, hujanpun sudah reda, listrik di rumahku sudah menyala.. Andi ?? itu andi anakku yang baru pulang dari sekolah... karena panik aku langsung buru2 masuk ke kamar mandi. Ya tuhan.. apa yang sudah kulakukan ? aku baru saja diperkosa oleh bang yanto ojek langgananku sendiri. Bahkan mirisnya lagi aku menikmati pemerkosaan itu, hatiku benar2 hancur dan sedih karena aku sudah mengkhianati suamiku sendiri, tak terasa air mataku mengeluarkan air mata.. hiks hiks.. maafin aku mas edy, aku gagal menjaga kehormatan ku sebagai istri..

Tok.. tok.. tok.. “maaa... mama ?“ terdengar suara anakku dari luar kamar mandi sambil mengetuk pintu kamar mandi

“i.. iyya, ada apa ?” jawabku menghela tangisan

“mama mandi ya ? kok tumben jam segini udah mandi ?” kata andi bertanya dari luar

“mama baru pulang dari luar terus kehujanan makanya mama mandi, kamu baru pulang ?”

“oohh gitu.. iya ma andi baru pulang sekolah, kok pintu gerbang depan ga ditutup sih ma nanti ada orang masuk gimana ?” tanya andi

“tadi mama lupa tutup pintu” kataku menjawab sekenanya.

Kemudian ku bilas tubuhku dengan air, sambil mandi ku raba vaginaku yang masih sedikit perih karena sodokan penis besar bang yanto tadi,, uuhh... sssakit.. ku masukkan 2 jariku ke dalam liang vaginaku, masih ada sisa2 sperma bang yanto. Astaga aku pun baru sadar, aku tak pernah meminum pil KB atau semacamnya, untungnya hari ini bukan masa suburku jadi aku tak perlu khawatir, tapi tetap saja aku merasa was2 jika aku dihamili oleh tukang ojek maka hidupku pasti akan hancur.

Setelah membersihkan tubuhku aku langsung menuju kamarku, kulihat andi sudah tidak ada di ruang keluarga mungkin sudah di kamarnya di lantai 2, ku masuk ke dalam kamarku,, ku pandangi Kasur yang menjadi saksi bisu persetubuhanku dengan bang yanto, di Kasur ini setiap harinya aku dan suamiku bercinta, tidur bersama dan bahkan saling curhat sebelum tidur dengan suamiku dan hari ini di Kasur ini juga aku di perkosa oleh ojek langgananku dan aku justru menikmatinya, hiks.. hiks.. tak terasa air mataku kembali menetes,, apa jadinya jika mas edy mengetahui kejadian ini, apa mas edy bisa memaafkanku ? ku ganti sprey Kasur yang telah dipenuhi bekas sperma dan cairan kenikmatanku.

Kemudian aku memakai pakaian, ku duduk di ranjang kasur sambil ku ingat kembali beberapa kejadian yang menurutku tidak seharusnya kulakukan setelah pindah rumah, dari tetanggaku si bima yang selalu mengintipku di pagi hari ketika aku menjemur pakaian, lalu juga pelecehan seksual yang kuterima ketika aku naik busway, Samuel anak tetanggaku yang mengikuti les private denganku setiap les dia selalu meremas kedua peyudaraku bahkan hari pertama aku menjilat penisnya hingga Samuel ‘keluar’, dan sekarang bang yanto ojek langgananku sendiri memperkosaku, ada apa sebenarnya denganku ? mengapa banyak orang yang tertarik dengan tubuhku ?

Aku berdiri di depan cermin kamar sambil ku pandangi tubuhku, kulihat diriku ini yang sudah berusia 38 tahun, bodyku memang tidak gendut tapi justru berisi dengan sedikit lipatan lemak di perutku, bokongku juga terlihat mononjol atau orang lain sering menyebutnya montok dan yang paling utama adalah payudaraku ini yang berukuran 36C yang membuat semua laki2 tertegun mencuri2 pandang kearah payudaraku, untuk payudaraku ini sebenarnya aku tak pernah mengaharapkan memiliki payudara yang besar, tapi mau bagaimana lagi payudaraku adalah keturunan dari ibuku yang juga memiliki ukurang payudara yang sama, di keluargaku saudara perempuan rata2 memiliki ukuran payudara sedikit kecil tapi hanya aku seorang yang memiliki ukuran 36C. Karena ukuran payudaraku ini sejak SMP aku sudah memakai hijab karena aku merasa risih baik teman maupun guru laki2 di sekolahku selalu memandangku dengan nafsu, ku pikir setelah menikah akan merubah imejku sebagai perempuan bersuami dan laki2 lain tak akan memandangku dengan nafsu tapi kenyataannya tidak, justru banyak laki2 lain yang lebih bernafsu melihatku.

Jam setengah 6 sore suamiku baru pulang kerja, ku sapa suamiku seperti biasa, malamnya kami bertiga ngobrol seperti biasa di meja makan, apakah aku harus menceritakan pemerkosaan tadi siang oleh bang yanto kepada suamiku? Apakah aku juga harus lapor polisi ? ahh tidak, tidak mungkin.. bisa2 suamiku akan marah besar kepadaku, bahkan aku terlihat biasa saja ketika menyambutnya tadi. dan lagi anakku, andi.. aku tak ingin dia mengetahui bahwa mamanya sudah di nodai oleh tukang ojek.


Duh,, vaginaku masih terasa sedikit nyeri karena sodokan penis bang yanto tadi siang. Ya,, penis besar bang yanto masih terbayang di benakku, bagaimana tidak penis sebesar itu telah membuatku orgasme berkali2 bahkan suamiku sendiri tidak pernah memuaskanku seperti itu.


“mah.. ?” tanya suamiku tiba2.

“ehh iya ada apa pah ?” tanyaku

“kok kamu dari tadi melamun terus toh, ada masalah apa ?” tanya suamiku curiga

“ga ada apa2 kok pah” kataku sambil tersenyum

“bener ga ada apa2 ? tapi kok wajahmu dari tadi pucat,, kalo ada masalah ya cerita aja”

“bener pah ga ada apa2, mungkin aku kecapean aja” jawabku, sepertinya mas edy mulai curiga dengan sikapku ini.

Esoknya adalah hari selasa, semenjak kejadian pemerkosaan kemarin dengan bang yanto aku jadi takut keluar rumah terutama pergi ke pasar. Bagaimana kalo aku bertemu dengan bang yanto lagi ? apakah dia akan memperkosaku lagi ? dan yang kutakutkan sebenarnya karena aku tidak bisa menahan rangsangan yang diberikan bang yanto dengan tubuhnya yang kekar, penisnya yang besar dan tenaganya yang kuat hingga membuatku orgasme berkali-kali..

Hari ini waktunya Samuel les private di rumahku, seperti biasa ku tunggu Samuel hingga jam 1 siang. Ketika sedang menunggu Samuel di ruang tamu tiba2 HP ku berdering ada pesan SMS masuk, ternyata itu dari bang Yanto! Aku benar2 panik menerima sms dari bang yanto, apa aku harus membuka SMS ini ? atau ku abaikan saja? Karena penasaran tapi bercampur takut akhirnya aku buka sms itu.


“siang bu Dewi, tumben pagi ini ga ke pasar ?

Gimana kemarin servis dari saya? Puas kan ? hehehe

kapan aja saya siap nganterin ibu dewi ke pasar dan

ibu dewi ga perlu bayar pake uang cukup pake tubuh

ibu yang montok itu aja. nih YANTO mantan preman

kemayoran bakal puasin ibu dewi kapan aja hehehe “


Kurang ajar bang yanto ini !! memangnya aku ini wanita murahan apa ?! karena kesal dengan sms dari bang yanto ku hapus saja pesan itu! Tapi memang kuakui penis besar bang yanto bisa membuat ku klimaks bahkan penisnya menyodokkan hingga ke dalam dinding rahimku.. Astaga apa-apan sih kamu dew ?! kok malah mikir yang nggak2,, duuh otakku jadi ga karuan selalu mikirin kejadian kemarin bersama bang yanto.

5 menit kemudian terdengar suara Samuel di depan rumahku.

“Permisi bu dewi” kata Samuel.

“Iya Samuel masuk aja”

Kemudian Samuel pun langsung masuk ke ruang keluarga dan langsung duduk di depanku.

“Tumben bu dewi pake baju muslimah biasanya pake kaos sama hijab aja ?” kata Samuel mengomentari penampilanku,

ya memang hari ini aku sengaja memakai baju muslimah lengan Panjang dan hijab yang tertutup karena pemerkosaan oleh bang yanto kemarin, aku merasa bersalah dengan diriku sendiri.

“emangnya kenapa kalo ibu pake baju muslimah ? jelek ya ?”

“nggak kok bu dewi malah tambah cantik pake baju muslimah kaya gini” kata Samuel sambil senyum2

“huh dasar... kamu tuh masih kecil mulai jago ngegombal ya.. udah ah yuk mulai belajarnya, kemarin sampe mana kita belajarnya ?” kataku memulai les private dengan Samuel.

“Ga tau bu lupa hehe” kata Samuel masih sambil senyum2.

“yee gimana sih kamu? Kemarin kalo ga salah kita belajar soal2 tentang Aritmatika kan ?”

“iya kali” kata Samuel dengan tatapannya yang mulai mesum kearah dadaku.

“Duh Samuel serius dong belajarnya!”

“gimana mau serius kalo ada bidadari di depan Samuel hehehe” kata Samuel mulai ngawur, pasti Samuel mulai birahi melihat tubuhku, duuh padahal sengaja hari ini aku memakai baju yang tertutup.

“boleh ya bu dewi ?” kata Samuel dengan tatapan mesumnya.

“boleh apa ?”

“ituu... “

“itu apa ?” kataku.

“ituu pegang tetek ibuu.. “ kata Samuel sudah tidak malu lagi meminta meraba2 payudaraku.

“duh Samuel jangan begini terus dong, kalo kamu ga serius belajarnya nanti nilai mu jelek loh! Lagian ibu dewi lagi gak mood hari ini..” kataku yang mulai kesal.

“tapi bu kontol Samuel udah mulai ngaceng niiih” kata Samuel sambil meraba tonjolan yang ada di selangkangannya.

“Hush Samuel kamu tuh ga boleh ngomong kotor kaya gitu di depan ibu ?! ga sopan tau!” kataku sedikit membentak karena kesal.

“i.. iiyaa maaf deh bu.. tapi setiap Samuel ngeliat ibu dewi iniku mulai berdirii, gimana dong ?” sambil tangannya menunjuk tonjolan celananya.

“ga tau ahh ibu kesel sama kamu!! Kamu mau serius belajar ga sih ?” kataku yang sedikit emosi.

kemudian samuel malah berdiri dan berjalan di belakangku, tiba2 samuel memelukku dan tangannya mulai meremas payudaraku dari belakang.

“uhhhmmm empuk banget bu dewi” kata Samuel sambil tangannya yang kasar meremas kedua payudaraku dari balik hijab muslimah yang kukenakan.

“ishh apaan2 sih kamu Samuel ! lepasin tanganmu dari ibu sekarang !” kataku kesal sambil berusaha menyingkirkan tangannya dari payudaraku,

“tapi Samuel kangen sama tetek ibu yang montok ini” kata Samuel tidak menghiraukanku.

“iya tapi caranya ga kaya gini,, isshhh.. Samuel lepasin ga tanganmu sekarang ?!”

“Tapi bu... “

Tiba2 entah sejak kapan kedua tangan Samuel mulai menyusup ke dalam dasterku, aku mulai merasakan tangan2nya yang kecil mulai meraba2 kedua payudaraku dari dalam daster dan menyentuh BH ku.

“aahhh Samuel,, kok tanganmu masuk ke dalam baju sih ? ehmm... “ kataku sambil menahan geli, tangan Samuel mulai meremas2 kasar di dalam bajuku.

“hehehe gede banget punya bu dewi, empuk lagi. Pasti sering di grepe2 ya sama ayahnya kak andi ?” kata Samuel yang tidak menghiraukanku.

“ngaco kamu ahh.. ?! udah ahh lepasin tanganmu ga ?! uhmm.. ” kataku sambil berusaha meronta dari Samuel yang memelukku dari belakang.

Kedua tangannya yang nakal mulai masuk ke dalam BH ku lewat celah bawah, kemudian tangannya menyentuh kulit payaudaraku. Tidak butuh lama bagi Samuel untuk meremas kedua payudaraku dengan gemas.

“aduhh.. Samuel!” kataku sambil sedikit kaget, kulihat mukanya sudah benar2 bernafsu. Percuma saja kupikir berusaha melepaskan tangannya dari kedua payudaraku toh anak ini sudah tidak bisa mengontrol nafsunya. Akhirnya aku membiarkan tangan Samuel bermain2 di kedua bukit kembarku.

Tak lama kemudian Samuel mulai memegang kedua puting payudaraku yang sudah tegang dari tadi karena menahan geli, kemudian di pilin2 kedua putingku.

“mmmmmhh ahh.... “ kataku sedikit mendesah.

“hehe enak ya bu dewi ?” kata Samuel, aku hanya bisa menahan geli sambil memejamkan mata.

Kedua puting payudaraku di pilin2 kemudian di pelintir, di cubit dengan gemasnya dari belakang sementara aku hanya bisa menahan rangsangan yang di berikan bocah yang masih kelas 3 SMP ini.

Setelah itu tangan kanan Samuel mulai turun kearah kemaluanku, ku rasakan tangannya mengelus2 kemaluanku dari balik celana panjang yang masih ku kenakan. Awalnya aku tak menyadari sampai tangan kanan Samuel berani masuk ke dalam celanaku dan mengelus vaginaku dari balik celana dalam.

“aaawwwhh “ sontak aku pun kaget, kubuka mataku dan kulihat tangannya yang kanan sudah masuk ke dalam celana panjangku. Antara kaget dan marah akupun meronta sambil berusaha menyingkirkan tangan kanannya dari kemaluanku.

“DASAR KURANG AJAR !! apa apaan kamu samuel !! lepasin ga ?!!” kataku membentak

“hehehe” Samuel hanya cengengesan melihat ku memberontak. Tapi karena aku sudah terlanjur emosi dan..

PLAAAKKK....

Tanpa sadar aku menampar wajahnya dengan keras. Emosi ku saat itu benar2 marah maka aku reflek manampar wajahnya, sementara kulihat Samuel kaget dengan apa yang sudah ku lakukan. Wajahnya memerah dan seketika suasana menjadi hening, sedetik kemudian Samuel berdiri dan mengambil tasnya kemudian pergi meninggalkan rumah.

Oh tidak, apa yang sudah ku lakukan ? aku sudah menampar wajah Samuel murid lesku sendiri, disitu aku mulai merasa bersalah karena telah menampar wajah Samuel, tapi itu karena aku sudah terlanjur emosi karena Samuel sudah kurang ajar kepadaku.

[bersambung – lanjut ke part berikutnya]
 
Part 6

Hari – hari pun terus berlalu, tak terasa sudah seminggu semenjak kejadian aku menampar wajah Samuel, dan benar saja Samuel tidak datang ke rumah untuk les selama seminggu ini. aku jadi merasa bersalah telah menampar wajah Samuel dan lagi aku memikirkan nilai Samuel di sekolah jika dia tidak belajar pasti nilainya bakal jelek, padahal orang tuanya sudah mempercayakan anaknya untuk les ditempatku, karena khawatir ku hubungi Bu Yosina orangtuanya Samuel.

“halo bu Yosina, selamat siang” kataku.

“siang, ada apa bu dewi ?” kata seorang wanita di seberang sana yang tidak lain adalah tetanggaku bu Yosina.

“ini bu, sudah seminggu ini Samuel tidak datang les di rumah saya, ada apa ya bu ?”

“ohh saya baru tau bu Dewi kalo Samuel ga les di rumah ibu selama seminggu ini. Maafin anak saya ya bu Dewi... “ kata bu Yosina

“oh begitu bu Yosina, sebelumnya saya minta maaf bu... apa saya yang terlalu keras mendidik Samuel ? jadi Samuel gamau lagi les di tempat saya... “ belum sempat ku bicara bu Yosina sudah menjawab,

“ohh bukan bu, pasti ini kesalahan anak saya si Samuel pasti bolos lagi, maaf ya bu Dewi emang Samuel anaknya nakal suka bolos sekolah,, tapi sekarang dia di luar rumah bu saya kira Samuel sekarang di rumah bu dewi, nanti kalo dia sudah pulang saya marahin ya bu, ibu dewi tanang aja ini urusan saya, nanti saya hubungin bu dewi lagi ya kalo dia sudah pulang rumah”

“kalo begitu terimakasih ya bu Yosina” kataku.

“iya bu dewi sama – sama” kata bu Yosina kemudia ku tutup telponnya.

Jam menunjukkan pukul 3 sore dan tidak ada tanda2 panggilan dari bu Yosina dari Handphone ku, sementara anakku andi baru pulang dan duduk nonton tv bersamaku di ruang keluarga.

“Tumbeh mah si Samuel ga dateng les di rumah biasanya dia belajar sama mama jam segini ?” kata anakku nyeletuk.

“ga tau nih ndi kayanya Samuel bolos lagi ga mau les” jawabku

“hehe namanya juga anak smp mah paling2 si Samuel bolos ke warnet main game” kata andi.

“iya kali, ehh tapi kamu gaboleh bolos sekolah ya ndi ?! awas kamu udah di sekolahin di SMA favorit tapi bolos nanti mama ga kasih uang pulsa !” kataku.

“tenang aja mah, andi selalu belajar rajin kok di sekolah buktinya bisa masuk SMA favorit di jakarta” kata andi.

Tiba2 HP ku berdering, kulihat di layar kaca HP bu Yosina memanggil.

“Halo bu Dewi”. Kata bu Yosina.

“iya ada apa bu... ”

“ini bu Dewi si samuelnya sudah pulang dari luar habis saya marahin ehh dianya malah di dalem kamar ga mau keluar, susah bu bilangin si Samuel” kata bu yosina mengeluh.

“kalo begitu bisa saya ke rumah ibu yosina ? saya mau nasehatin ke anaknya langsung, sekalian juga les di rumah bu yosina, sayang bu sudah seminggu dia ga belajar”

“ohh boleh bu tapi maaf nih jadi ngerepotin bu Dewi emangnya gpp ?” kata bu yosina.

“gpp kok bu, saya juga lagi banyak waktu luang di rumah” kataku

Kemudian ku akhiri obrolanku dengan bu yosina, setelah itu ku bersiap pergi ke rumah Samuel yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahku. karena aku hanya memakai daster tanpa lengan di dalam rumah maka ku pakai hijab dan cardigan (semacam jaket tipis untuk perempuan) untuk menutupi lenganku.

“mau ke mana mah ?” kata anakku andi.

“mama mau ke rumahnya Samuel dulu ya” kataku singkat.

“ohh samuelnya udah pulang ya ? pasti dia di omelin sama mamanya ketahuan bolos hehe.. “

“yaudah jagain rumah dulu ya” kataku.

“okee” kata andi.

Setelah itu aku pergi ke rumah Samuel, kutemui bu yosina di rumahnya. Bu yosina berusaha mengetuk2 pintu kamar Samuel yang berada di lantai 2 tapi tak ada respon dari dalam kamar, bu yosina tetap berusaha mengetuk pintu Samuel sambil marah2 dari luar.

“Samuel.. buka pintunya !! ini ada bu Dewi mau ketemu kamu, kamu bolos lagi kan seminggu ini ? berarti kamu udah bohongin mama ya ?!” kata bu yosina

“kalo kamu gamau buka pintunya nanti mama bakal laporin ke papa biar kamu pindah sekolah aja ke papua ga usah kamu sekolah di jakarta percuma.... !” kata bu Yosina yang suaranya semakin keras.

Tak lama kemudian pintu kamar Samuel terbuka, ternyata cara ini efektif untuk Samuel. Kulihat Samuel hanya menunduk.

“kamu itu ya udah di sekolahin mahal2 sama mama malah bolos, sekarang mama Les-in kamu ke rumah bu Dewi biar nilaimu itu tambah bagus, ehh ini malah bolos lagi!” kata bu Yosina marah- marah, apakah ini karakter orang timur kalo marah teriakannya hingga terdengar ke luar rumah.

“sudah bu Yosina, jangan di marahin lagi anaknya... “ kataku mencoba meredam amarah bu yosina.

“tapi ga bisa gitu bu dewi, emang anak ini kalo ga dibilangin..... “ belum sempat bu yosina selesai ngomong tiba2 terdengar suara anak bayi nangis dari lantai 1.

“ohh maaf bu dewi kayanya tina adiknya Samuel nangis, permisi dulu bu” kata bu dewi segera pergi ke lantai 1.

Setelah itu aku bicara ke Samuel yang masih menunduk.

“Samuel kita belajar yuk di kamar kamu” kataku sambil mengajak Samuel masuk ke dalam rumahnya. Kemudian Samuel masuk dan duduk di lantai kamar, akupun duduk juga disampingnya. Kulihat suasana kamar Samuel yang tidak terlalu besar, menurutku dibanding kamar andi anakku kamar Samuel berantakan, banyak buku2 tertumpuk di meja belajar, ada juga kaos kotor di pojokan, ada bola di atas Kasur dan kulihat banyak poster2 klub sepak bola persija di dinding kamarnya, hmm jadi ini kamarnya Samuel.

“Samuel.. “kataku. Tapi Samuel tidak merespon.

“maafin bu dewi ya kemarin, habis ibu reflek nampar kamu waktu itu..” kataku.

“gpp bu dewi, waktu itu Samuel yang salah” kata Samuel singkat.

“yaudah kalo gitu kita belajar yuk sekarang, kamu kan udah seminggu ini ga belajar.. “ kataku, kulihat Samuel masih tertunduk tidak mau melihatku.

Akhirnya akupun berinisiatif mengambil salah satu buku pelajaran yang tergeletak di lantai kamar, juga ku buka buku tulis Samuel dan menaruhnya di meja belajar. Tak lama kemudian datang bu yosina sambil menggendong dan menyusui adiknya Samuel yang masih bayi.

“maaf ya bu dewi ini anak saya yang kedua kebangun tadi, mungkin karena dengar suara saya terlalu keras, oh iya nanti saya buatin minum ya bu”

“oh gpp bu Yosina ga usah repot2, ngomong2 ini anak kedua ibu ? lucu ya” kataku melihat bayi yang masih mungil menyusui.

“Namanya christina bu, panggilannya tina. Umurnya baru 9 bulan. Yaudah tunggu di sini dulu ya bu saya buatin minum” kata bu Yosina yang bergegas pergi dapur sambil menggendong anaknya.

“yuk Samuel kita belajar” kataku mengajak Samuel belajar, awalnya Samuel masih menunduk tapi lama2 dia sudah mulai memperhatikan pelajaran.

5 menit kemudian bu Yosina kembali dengan membawakan 2 cangkir teh hangat dan beberapa snack yang masih dibungkus sambil tetap menggendong anaknya yang menyusui. Kulihat Samuel memperhatikan adiknya yang menyusui asi, hmm mungkinkah Samuel iri dengan adiknya sendiri ? hihi lucu juga. Setelah menaruh snack dan teh di atas meja belajar, bu yosina beranjak keluar kamar dan menutup pintu. tinggal aku dan Samuel yang berada di dalam kamar.

Satu jam kami belajar di dalam kamar Samuel, suasananya begitu hening. Ketika ku tanyakan apakah mengerti dengan apa yang ku ajari, Samuel hanya mengangguk saja.

“kita istrihat dulu ya sebentar” kataku sambil menyeruput teh.

“hmm Samuel, kamu masih marah ya sama bu dewi ?” tanyaku pada Samuel.

“nn.. ngga kok bu dewi... “ kata Samuel singkat.

“berarti mulai minggu depan kamu masih mau kan les di rumah ibu ?” kataku. Kemudian Samuel tidak menjawab malah melirik ke bagian payudaraku dari balik daster yang ku kenakan. Huuh.. dasar Samuel ga berubah, pasti dia ingin meremas payudaraku lagi.

“kenapa ? kamu mau pegang payudara ibu lagi ?” kataku sambil sedikit membusungkan dada menggoda Samuel. Sebenarnya aku tidak mau melakukan ini tapi mau gimana lagi.

“bo.. boleh nih bu dewi ?” kata Samuel.

“boleh.. tapi kamu janji ya mulai minggu depan kamu les di rumah ibu lagi ?”

“janji kok bu dewi” kata Samuel. Lalu tiba2 tangan Samuel memegang payudaraku, sontak aku sedikit kaget.

“ehh jangan disini juga kali Samuel, nanti kalo ketauan orang tua mu gimana ? minggu depan aja ya di rumah ibu” katak.

Tiba2 samuel berdiri dan berjalan kearah pintu kamar kemudian mengunci pintu dan kembali duduk di sampingku.

“gpp kok bu aman hehehe mama pasti lagi ada di bawah (lantai 1) sama adikku” kata Samuel sambil tersenyum nafsu.

“tapi kan sam... “. Belum sempat ku bicara tiba2 kedua tangan Samuel sudah mendarat di atas kedua buah dadaku, tangannya langsung meremas2 payudaraku dari balik daster.

“ehh,,, tunggu,,, tunggu dulu Samuel” kataku sambil menahan tangannya yang mulai kasar meremas payudaraku.

“kenapa bu dewi ?” kata Samuel, kulihat mukanya sudah benar2 bernafsu.

“jangan disini ahh,, ibu ga mau, nanti kalo mama mu tau gimana ? terus belajarnya gimana ?” kataku mencoba menahan Samuel. Aku benar2 takut dengan situasi sekarang, berduaan dengan Samuel, bocah smp yang umurnya bahkan lebih muda dari anakku dan di kamarnya sendiri.

“mama ga bakal tau kan kamarnya udah ku kunci, belajarnya minggu depan aja lah bu Dewi, Samuel udah ngga tahan nih” kata Samuel, kulihat celananya sudah menggelembung tanda penis Samuel sudah memberontak dari tadi. Disitu aku hanya terdiam tidak tau cara membalas argumen Samuel.

“di kasurku aja yuk bu.... “ kata Samuel dengan tiba2 dia menarik tanganku, kemudian dia merebahkan tubuhku di kasurnya. Kemudian Samuel berada di atasku dan dengan nakal kedua tangannya meremas2 kedua payudara dengan kasar.

“ahhh... ssss... Samuel, jangan kasar2 dong remesnya” kataku yang menahan geli. Tapi Samuel tetap saja meremas kedua payudaraku dengan kasar.

“bu dewi, aku mau lihat tetek bu dewi boleh ya ?” tanya Samuel sambil mulutnya berbisik di dekat telingaku. Ku piker sejenak perkataan Samuel, apa ini sudah terlalu jauh ? kataku bertanya dalam hati.

“ayolah bu, Samuel penasaran sama tetek bu dewi yang gede ini, kemarin2 kan Samuel Cuma bisa remas2 dari luar doang, boleh ya bu ?” tanya Samuel lagi.

“tapi kan ibu sekarang lagi pake daster terusan, nanti keliatan dong celana dalam ibu kalo di buka? nanti Samuel nakal pegang2 celana dalam ibu kaya waktu kemarin ?! ga mau ah” kataku menolak.

“ngga kok bu Samuel ga bakalan pegang CD ibu lagi, beneran. Cuma mau tau bentuk tetek bu dewi yang sexy ini boleh yaa bu ?” kata Samuel memohon dengan muka yang sudah bernafsu. Akupun tertawa melihat mukanya sambil memelas seperti itu.

“hahaha Samuel kamu tuh masih smp tapi nafsunya seperti orang dewasa aja ! iya2 kamu boleh liat tetek ibu, tapi ibu dewi mau duduk dulu” kataku sambil ikut2an memakai kata ‘tetek’, kemudian Samuel menyingkir dari atas tubuhku dan membiarkan aku duduk sejenak. Pertama ku lepas dulu jaket cardigan yang menutup lenganku. lalu ku buka kaitan bra ku dari belakang, kemudian dengan perlahan ku lepaskan bra dari balik daster yang masih ku kenakan. Kulihat wajah Samuel benar2 bernafsu melihatku, seolah seperti anak anjing yang ingin menerkam tulang di depannya.

Setelah bra ku terlepas dari balik daster, ku letakkan bra yang berwarna hitam itu di atas Kasur, entah kenapa muncul sifat nakalku.

“udah ya Samuel gini aja, ibu dewi malu” kataku dengan nada manja dan mimic yang menggoda sambil membusungkan dada menggoda Samuel. aku tidak tau apa yang dipikirkan bocah tetanggaku ini sekarang, yang pasti Samuel sudah benar2 bernafsu. Bagaimana tidak, di depannya ada seorang ibu tetangganya sendiri yang sudah memiliki suami dan anak sedang menggoda dirinya dengan hanya memakai hijab dan daster tipis tanpa lengan, ditambah lagi bra yang sudah kulepas pasti tercetak bentuk payudaraku yang berukuran 36c ini.

Samuel hanya terdiam menatapku, entah kenapa tatapannya membuat libidoku naik, seolah melupakan statusku sebagai ibu rumah tangga. Sedetik kemudian Samuel merebahkanku lagi di Kasur.

“di.. dibuka ya bu dewi dasternya.. “ kata Samuel sambil menelan ludah, tanpa kujawab tangan Samuel membuka dasterku dari lutut hingga naik ke atas dadaku. Terlihatlah sudah kedua payudaraku yang putih dan berukuran 36C ini dan celana dalam hitam yang ku kenakan. Sengaja ku goda Samuel dengan berpura2 malu menutup kedua payudaraku dan bagian kemaluanku,

Samuel jadi benar2 nafsu melihatku, ditindihnya tubuhku dengan kasar lalu payudaraku di remas oleh kedua tangannya.

“awwww...” jeritku menggoda Samuel.

Lidah Samuel mulai menjilati puting payudaraku yang sebelah kanan sedangkan putingku yang sebelah kiri di pilin2 oleh jarinya.

“sssshhh,,,, aaaahhhhhhh” desahku karena menerima rangsangan dari Samuel. kemudian mulutnya mulai menghisap putingku dengan keras seperti bayi. Dihisapnya putingku, kemudian digigit2 kecil oleh giginya, terus di dimainkan dengan lidahnya yang nakal.

“aaahhh,,, ssaaammuuell...” libidko sudah tinggi sekali, Samuel benar2 membuatku terangsang.

Setelah puas dengan puting payudaraku yang sebelah kanan, mulutnya beralih ke puting payudaraku yang sebelah kiri pun tidak ketinggalan di hisapnya dengan rakus.

“awwwhhh... “ kataku kaget, rasanya putingku sebelah kiri sedikit nyeri karena hisapan Samuel.

“uhmmm jangan keras2 dong Samuel hisapnya”

“habis tetek bu dewi montok banget, udah gede, empuk, harum lagi.... “ katanya memujiku. Kali ini kedua payudaraku di himpit bersamaan, kemudian di remas lagi dengan tangannya. Aku hanya bisa pasrah meilhat Samuel memainkan payudaraku, terkadang Samuel membenamkan kepalanya diantara kedua payudaraku.

“tapi kok ga keluar susunya bu ?” kata Samuel nyeletuk.

“hihihi kamu ada2 aja Samuel, ya ngga lah kan bu dewi ga punya dedek kecil beda sama mama kamu”

“kak andi sering netek juga ga sama bu dewi ?”

“hihihi ya nggak pernah lah, kan kak andi udah besar mana mungkin netek. emangnya kamu sam udah gede tapi malah minta netek sama bu dewi” kataku tertawa mendengar pertanyaannya.

“sayang banget ya, padahal tetek bu dewi gede banget loh. Kalo aku jadi anaknya bu dewi pasti aku bakal netek sama bu dewi tiap hari”

“hihihi bisa aja kamu sam. Tapi bu dewi ga mau ahh punya anak kaya kamu.”

“emang kenapa ?” kata Samuel sambil kepalanya mengadah tepat di depan kepalaku.

“habisnya kamu udah gede tapi mesum” kataku sambil tersenyum.

“ihh bu dewi tapi juga suka kaaan.. “ kata Samuel sambil kembali meremas2 payudaraku. Tiba2 bibirnya mencium pipi kiriku dengan lembut.

“ihhh Samuel genit ya udah berani cium bu dewi”

“hehehe biarin abisnya ibu dewi ngegemesin siih” kata Samuel sambil kembali mencium pipiku untuk kedua kalinya. Lalu berturut2 samuel mencium pipi kanan – kiriku bergantian, lama2 ciumannya mendarat di daguku kemudian terus mendekati bibirku, ketika Samuel mau mencium bibirku lalu ku cegah.

“ehmm.. mau apa kamu ?” kataku.

“mau cium bibir bu dewi boleh ya ?” kata Samuel.

“jangan ya Samuel”

“emang kenapa bu ?”

“gpp, kalo cium bibir khusus untuk orang tersayang”

“jadi ibu dewi ga sayang sama Samuel ?” kata Samuel

“bukan begitu tapi.... “ belum sempat ku bicara tiba2 jari Samuel menekan kemaluanku dari luar celana dalam.

“awwhh.... “ kataku kaget.

“isshh Samuel kamu nakal ya ? kan tadi udah janji ga bakalan pegang2 celana dalam ibu” kataku sambil mencubit pipi Samuel.

“abisnya aku gaboleh cium bibir bu dewi, ehh tapi kok tadi ku pegan CD ibu udah basah ya, hayooo bu dewi udah sange yaa ? “ kata Samuel menggodaku. Disitu aku benar2 malu mengakui aku juga menikmati rangsangan yang diterima Samuel terlebih lagi puting payudara adalah bagian paling sensitive setelah klitorisku tentunya.

“nngg... nggaa kok” kataku menahan malu.

“hehe akuin aja deh bu dewi juga sange kan dari tadi ? kalo gitu boleh ya cium bibir ibu dewi ? Samuel janji deh ga bakal pegan CD ibu lagi kalo dikasih cium” kata Samuel memohon.

“yaudah deh tapi janji ya Cuma sebentar” kataku.

“iya sebentar aja kok” kata Samuel, dengan perlahan bibir Samuel yang hitam mencium bibirku yang tipis ini. Dari yang awalnya cium biasa lalu Samuel mencoba memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Awalnya ku tahan, tapi entah kenapa aku jadi mengikuti permainan lidahnya Samuel. Ahh aku hanya bisa memejamkan mata menikmati lidah samuel berpagutan dengan lidahku, kami berciuman mesra, saling balas ciuman dan bertukar air liur, dari mana samuel belajar ciuman orang dewasa seperti ini ? tanyaku dalam hati.

Lalu ku rasakan seperti ada benda keras yang menggesek2 kemaluanku dari balik CD, setelah ku buka mata ternyata samuel sudah mengeluarkan penisnya yang hitam dan tegak mengacung di atas CD ku.

“eehhh samuel, kenapa penismu dikeluarin ?” kataku kaget.

“habisnya udah berdiri dari tadi nih bu dewi, udah ga tahan liat tubuh montok ibu” katanya. Kulihat kepala penis samuel sudah mengeluarkan cairan putih tanda samuel sudah nafsu berat.

“i.. iya tapi jangan di gesek2in gitu dong aduuuhhh.... “ kataku sambil menahan geli. Samuel kembali mencium bibirku lagi, tangannya kembali meremas2 payudaraku dan penisnya menggesek2 kemaluanku.

“ahh.. samueeeelll.... cukuup.. uhmmmm” kataku berusaha mendorong tubuhnya.

“tunggu... ehh... berhenti.. berhenti dulu... uhmmm” kata samuel sambil menciumku. Semenit kemudian akhirnya samuel mau mendengarkan kata2ku dan berhenti.

“jangan di gesek2in penismu di CD ibu, ibu ga suka !” kataku sedikir kesal.

“emang kenapa bu ?”

“ya pokoknya ibu ga suka nanti kita terlalu jauh bisa bahaya !” kataku lagi.

“terus gimana nih bu dewi samuel udah ngaceng banget udah ga tahan” kata samuel memelas.

“sini ibu kocokin penismu” kataku, untung saja samuel menghentikan gesekan penisnya. tadi sudah terlalu jauh bisa2 aku disetubuhi oleh anak tetanggaku sendiri lagi. Kemudian samuel mendekatkan penisnya di dadaku. ku pegang penisnya yang berwarna hitam itu. yaampun ternyata ketika ku genggam penisnya sudah hangat dan tegang seperti sudah siap memuntahkan spermanya.

Ku kocok perlahan penis samuel perlahan, kulihat samuel keenakan dengan kocokanku. Setelah itu samuel mencoba menggesek2an penisnya diantara kedua payudaraku.

“ehhh kamu mau ngapain ?” kataku heran.

“gpp bu aku pengan aja kontolku di jepit sama tetek ibu yang gede ini kaya film2 porno itu” kata samuel. Jujur aku baru pertama kali melakukan hal ini sebelumnya suamiku tidak pernah minta yang seperti ini, akupun tidak tau apa mau samuel.

“coba bu dewi jepit kontolku di belahan dada ibu” kata samuel.

“seperti ini” kataku memasukkan penis samuel di belahan dadaku.

“terus sekarang tetek ibu yang kanan sama yang kiri di jepit” kata samuel lagi. Kemudian ku turuti perintahnya. Terlihat penis samuel sudah terbenam diantara payudaraku, hanya terlihat kepala penisnya saja yang menyundul.

“nah iya gitu bu... ohhh” kata samuel mendesah. Entah kenapa aku menjadi merasakan sensasi yang belum pernah ku rasakan sebelumnya, libidoku pun semakin naik.

Setelah itu sambil menduduki perutku samuel memaju mundurkan penisnya diantara jepitan payudaraku. Akupun juga membantu samuel menjepit payudaraku sendiri dengantangan.

“ahhh enak banget bu dewi... ssssshh... ohhh” kata samuel kembali mendesah.

“hihihi kamu suka ya ibu jepit penismu di dada ibu ?”

“suka banget bu.... ibu dewi udah manis, montok juga apalagi sekarang sambil pake hijab jepit kontol samuel ahhh”

“hihihi ‘kontol’ ? emang apa sih kontol ?” kataku pura2 ga tau.

“itu bu kontol... masa ibu dewi ga tau apa itu kontol ? ibu dewi pura2 ga tau ya ? mulai sekarang ibu dewi ngomongnya kontol aja aaahh...” kata samuel, duh aku jadi teringat persetubuhanku dengan bang yanto, ketika itu bang yanto juga menyuruhku mengucapkan kata kontol, kata yang tabu bagi orang kampung sepertiku.

“iya deh ini kontol samuel kayanya dari tadi udah keras? emang kenapa sih hihi “ kataku menggoda samuel sambil tersenyum.

“ahh bu dewi mah godain aku terus, lagian setiap aku liat bu dewi pake hijab pasti kontolku berdiri tau, apalagi sekarang kontolku di jepit sama tetek ibu yang montok” kata samuel yang masih memaju mundurkan penisnya di kedua payudaraku, kocokannya semakin lama semakin kencang, bunyi kecipak – kecipak karena penis samuel yang dari tadi mengeluarkan cairan dan sudah membasahi belahan payudaraku.

“emang kak andi ga pernah minta dijepit kaya gini bu ehmm... ?” kata samuel nyeletuk.

“ya gak pernah lah, ih kamu ada2 aja pertanyaannya !”

“hehehe bodoh banget ya kak andi punya mama yang sexy kaya gini tapi kontolnya ga pernah di jepit sama mamanya sendiri aahhh.....”

“hush ga boleh ngomong kaya gitu ahh !” kataku sedikit kesal.

“loh tapi bener kan bu dewi ? berarti samuel beruntung ya dari kak andi” kata samuel menggodaku lagi. Aku jadi memikirkan anakku andi, sedang apa ya dia sekarang di rumah ? sedangkan aku disini berbuat hal2 yang tidak semestinya dilakukan sama samuel di kamarnya sendiri yang bahkan usianya lebih muda dari andi . Memikirkan itu libidoku jadi benar2 tinggi, ahh aku benar2 sudah menjadi ibu yang nakal. Mengapa aku melakukan hal ini ?

ahhh... andi maafin mama ya.

Tanpa sengaja tangan kananku mengelus2 vaginaku yang sudah basah dari luar CD, kemudian jariku mulai masuk ke dalam CD dan memasukkan 1 jariku ke dalam vaginaku.

Ahhhh... ini benar2 nikmat.

“hehehe jadi ibu dewi juga udah sange ya, sini ku bantuin” kata samuel, kemudian tangan kananya ikut masuk ke dalam CD ku dan mengelus2 bibir vaginaku dengan lembut. Ahhh.. enak sekali sensainya, aku bahkan sudah tidak menghentikan jari2 samuel yang bermain di vaginaku sementara penis samuel masih maju mundur diantara jepitan payudaraku.

“ahhh teruss.. samuel.. teruss... “ kataku mendesah tak karuan, aku bahkan tidak peduli lagi jika ada orang yang mendengar desahanku. Kakiku ku buka lebar agar samuel bebas bermain di vaginaku.

“yaampun bu dewi bulu memeknya sedikit banget, udah gitu becek lagi... “

“ehmmm ahh... tapi kamu suka kan ?” kataku, memang aku adalah tipe orang yang memiliki bulu kemaluan yang sedikit hanya tumbuh sedikit diatas miss V ku.

“suka banget bu dewi,, ahhhh iya jepit lagi bu teteknya” kata samuel, samuel semakin cepat memaju mundurkan penisnya diantara payudaraku sementara 2 jarinya sudah masuk mencolok2 lubang vaginaku.

“aaahhhh samuell,, iiyaaa,, terusss,, aaaaahhhhh... “ kataku mendesah tak karuan.

“ohhh bu dewiii... samuel mau keluar,, ahhh kak andi pinjem sebentar ya mamanya kak andi, habisnya mama kak andi montok banget teteknya sssshhh”

“kok kamu aaahhh,,, bawa2 anak ibu sih ehmm.. ?”

“habisnya kak andi bodoh sih punya mama montok kaya gini tapi netek aja ga pernah, uhh sayang banget. Kalo samuel jadi anak bu dewi pasti tiap hari minta jepitin kontol di tetek”

“hihihi kamu mau jadi anak ibu ?” kataku sambil tersenyum.

“iyaa aku mau jadi anaknya ibu dewi aja ahh... enak bisa tiap hari jepitin kontol kaya gini, aahhh.. senyuman bu dewi manis bangeeett, apalagi masih pake hijab. samuel mau keluar nih bu aaahh.... “ erang samuel sambil jari2nya dimasukkan lebih dalam ke liang vaginaku yang sudah basah

“aahhh terus samueel ibuu dewiii juga mau keluar... aaahhh.. “

“aahhh iya bu dewi sama2 yuk aku juga mau keluar, aku tumpahin sperma samuel di atas tetek ibu dewi yang gede ini ya,, ahhh kak andi enak banget jepitan tetek mamanya kak andi” kata samuel kembali bawa2 nama anakku andi yang membuatku semakin horny.

Aaah... andi maafin mama yaa yang nakal ini, habisnya enak banget jari2 samuel di vagina mama. Tapi mama janji kok ga sampe menghianati papamu yang kedua kali,, kali ini aja mama tolong kamu maafin mama...

“aaarrhhh bu dewiii samuel keluaaarrr aaarrrgghhh “

“iyya teruss,, kocokin terus samuel ibu dewi juga mau keluar aaaaaawwwwhhhh”

samuel pun keluar memuncratkan banyak sperma di atas payudarku, bahkan muncratan spermanya hingga ke seluruh wajahku dan mengenai hijab yang ku kenakan, disaat yang bersamaan tubuhku bergelinjang hebat menerima orgasme dari jari2 samuel.

“aaahhhhwwhh aaaaajhhhhh” desahku sambil mataku berkunang2 melihat langit2 kamar.

5 menit kami terdiam mengatur nafas.

“aaahhh.. enak bu tadi permainannya, Sekarang bu dewi makin cantik wajahnya belepotan sperna samuel kaya gini hehehe “ kata samuel. Ku coba membersihkan wajahku dari sperma samuel dengan tangan.

“ehh jangan di lap bu dewi,, coba ditelan aja” kata samuel. ku coba menjilat sedikit sperma samuel yang berada di pipiku. Nyem... rasanya benar2 asin, khas sperma orang dewasa. Baunya pun juga menyengat.

“hehehe bu dewi cantik banget sumpah kalo belepotan sperma kaya gini” kata samuel, entah itu memujiku atau tidak yang pasti aku jadi benar2 semakin nakal.

“hihi bisa aja kamu. Udah ahh ibu mau pulang aja kalo lama2 disini bisa bahaya... “ kataku sambil berusaha mendorong tubuhnya yang masih duduk di atasku, samuel pun menyingkir dari tubuhku.

“tapi tadi enakkan bu dewi ?” kata samuel lagi tapi aku tak menjawab.

“besok2 boleh lagi ya bu hehehe” kata samuel dengan cengengesan.

“udah deh mending kamu pake celana, bersihin kontolmu tuh yang masih belepotan” kataku.

“hehehe oke deh, nih bu dewi kalo butuh lap” kata samuel, kemudian samuel memberikan baju kotornya kepadaku.

“ehh emang ga ada tissue ?”

“ga punya bu”

Dengan terpaksa ku lap payudara, wajah dan hijabku dengan baju kotor milik samuel, uhh.. bau keringat samuel khas anak cowo, pikirku. Ketika lagi bersih2 dan kembali memakai pakaian aku dan samuel dikagetkan suara mobil masuk ke dalam rumah dan suara garasi rumah digeser.

“ehh siapa itu ?” kataku melirik samuel.

“itu papaku baru pulang kantor” kata samuel juga kaget. Hah jam berapa ini ? yaampun ternyata sudah jam setengah 5. Berarti aku sudah satu setengah jam di sini.

“yuk buruan pake baju kamu.. “ kataku mengajak samuel, aku dan samuel buru2 memakai pakaian. Untungnya dari tadi ibu Yosina tidak masuk atau mengetuk pintu kamar.

Setelah berpakaian rapih, aku bercermin di kamar samuel. ku pastikan tidak ada sisa2 sperma di wajahku maupun di hijabku. Memang masih ada beberapa bekas sprema di hijabku tapi ku pastikan orang tidak akan menyadari hal itu. Setelah berpakaian rapih ku minta samuel parfum miliknya dan ku semprotkan di sekujur tubuhku, tidak apa2 parfum laki2 yang penting bau sperma samuel hilang dari tubuhku. Setelah itu samuel membuka kunci kamarnya lalu kami duduk kembali seperti sedang belajar seolah2 tak terjadi sesuatu.

Tidak lama kemudian ibu Yosina masuk sambil menggendong tina adiknya samuel.

“sudah selesai belajarnya ?” kata bu yosina dengan senyum.

“sudah kok bu yosina” kataku.

“terima kasih banyak ya bu dewi udah ngajarin anak saya pelajaran sekolah, maaf ya bu setiap hari saya emang sibuk jagain adiknya samuel ini, saya jadi ga bisa ngawasin si samuel 24 jam” kata bu Yosina.

“gpp kok bu Yosina saya juga ikut seneng kalo samuel mau belajar lagi sama saya”

“pokoknya kalo sampe kamu bolos lagi mama bakal laporin kamu ke papa lho sam” kata bu Yosina kepada samuel.

“iya mah samuel ga bakalan bolos lagi kok hehehe” kata samuel sambil cengengesan, huh pasti samuel memikirkan hal2 mesum denganku.

“kalo gitu saya pamit dulu ya bu yosina, kamu juga belajar yang rajin ya” kataku kepada samuel.

“oh iya bu mari saya antar ke bawah” kata bu yosina, kemudian aku dan bu yosina mengantarkanku hingga ke teras rumah. Ternyata disana ada seorang laki2 paruh baya memakai kemeja dan dasi baru keluar dari mobil, pasti itu suaminya bu yosina bapak Paulus yang tidak lain adalah rekan kantor suamiku.

“Pah kenalin, ini ibu Dewi tetangga kita yang ngajarin les samuel” kata bu yosina kepada suaminya.

“ohh bu Dewi ya ? istrinya bapak Edy kan ? saya Paulus rekan kerjanya pak edy di kantor” kata bpk Paulus sambil tersenyum dan berjabat tangan denganku.

“oh iya pak saya Dewi istrinya pak Edy”

“terima kasih banget lho bu dewi udah mau ngajarin les anak saya. pasti susah ya bu ngajarin si samuel ? di rumah aja dia jarang belajar” ata pak Paulus.

“ohh nggak juga kok pak.. samuel sebenarnya anak yang pinter kok, Cuma mungkin butuh perhatian lebih dari orang disekitarnya aja” kataku. Tidak mungkin aku menceritakan kejadian barusan ke orangtuanya. ehh tapi kok dari tadi kuperhatikan mata pak Paulus seperti melirik kearaha dadaku. Huuh,, dasar anak dan bapak sama aja matanya jelalatan, pikirku.

“yasudah pak Paulus dan bu Yosina, saya pamit pulang dulu ya” kataku pamit dengan mereka kemudian aku pulang ke rumah,setelah pulang ke rumah lalu aku mandi membersihkan tubuhku. Hmm kok suamiku setiap hari pulangnya jam setengah 6 ya, sedangkan pak Paulus jam setengah 5 sudah pulang ke rumah, apa jabatannya berbeda ?

[bersambung]
 
Terakhir diubah:
Mantaaabh suhu... Updatenya
Tinggal tunggu waktu bagi Samuel untuk ekse Bu Dewi.
Dan selanjutnya giliran Pak Paulus yang ekse Bu Dewi...

Langscruuuut suhu.. :semangat:
 
Mantap bgt suhu, klau bisa dikembangkan lg kebinalan bu dewi nya..:semangat:
 
Welcome back gan, akhirnya ada update ny lagi :baca:
Bakalan makin panas ceritanya, bapak dan anak nanti menikmati bu dewi :konak:
 
Ahaaayyyy....akhirnya update juga ni crita. Makasi suhu....bikin Bu Dewi semakin binal suhu hak....hak.....hak...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd