Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA HAHOLONGAN.

Status
Please reply by conversation.
part 7
rani
***
"Songon na marnipi au .... /Masih terasa seperti mimpi
dung di dokkon ho tu au ... /Setelah semua yang kau ucapkan padaku

Malungun rohakon tu ho ... /Hatiku merindukanmu
Molo dao ho sian au .... /Saat kau jauh dari ku
Tung so lupa au tu ho ... /Aku tidak akan melupakanmu,
Dang tinggalhononku ho .... /Aku tidak akan meninggalkanmu
Saleleng ni ngolungki da hasian... / Selama aku hidup, sayang...Kau harus jadi milik ku,

Manang tu dia pe au lao hasian, .. /Kemanapun aku pergi sayang,
holan rupam do di bagas rohakon / hanya kamu dihatiku selalu.
sai naeng hu tiop tangan-mi hasian. / Aku ingin memegang tanganmu sayang,
sai naeng hu haol daging-mi gomos ...! " / dan memelukmu erat-erat. ..!

..............................









" enak ya si BOTIMON , tiga mingguan bareng kamu terus...! " ucapnya tiba tiba

" haa.. botimon..!? apa itu..!? siapa..!? " tanyaku tak faham
dia tak menjawab., kembali menunduk dengan ekspresi yang lebih parah. wajahnya cemberut., terus, muncung nya pun manyun..!
" nanti malam ayang datang kemari...!! katanya tegas. memandangku dengan wajah yang....

" ngapai..!? " tanyaku heran

" pokoknya datang.!! besok malam juga,! terus, besok malam nya juga..! sebelum berangkat ke medan, tiap malam ayang harus kemari..! haruss..!!!." katanya. masih dengan ekspresi wajahnya itu...

" haaah..! tiap hari.!? , kemari., ke rumah kamu... mo ngapai..!? untuk apa..!? " tanyaku kaget bercampur heran, bercampur........

" POKOKNYA DATANG..!! " katanya lagi

" tapi kan., rumahku jauh.... kemari naik apa..!? pake apa.!? " ucapku
dia diam.. tapi pandangannya tajam melihatku. wajah mendungnya semakin pekat

" tiga minggu lohh yaang.... lebih dari dua puluh hari, kamu kamu bareng si botimon disana..! awak cuma mintak tiga malam ma ayang bareng awak disini., tapi , itupun kamu ga mau..!" ucapnya lirih..
matanya mulai berkaca kaca.

' hhufft'
aku menghela nafas, sambil mengusap wajahku. ku garuk kepalaku yang tak gatal. masih tak faham
'kenapa pulak lahh betina ini...! ya , kalaupun aku tiga minggu disana, kan balik lagi kemari.. rumahku kan disini..! terus, itu... botimon... apa itu botimon..!? siapa botimon..!? ngapai pulak lah mesti kerumahnya tiap malam.. kayak mo bedukun pulak lah rasaku.. datang tiga malam berturut turut..!!!
hufft.., otakku capek., tak mampu mencerna apa yang ada di fikiran dan hati betina satu ini..! akkhh....! kimak lahh..! ketahuan nya itu nanti..!
" iya... iya... mau... nanti malam kan.? , besok malam... terus , besok malam nya lagi...! " ucapku mengalah... tak taga melihat wajah sedihnya..
dia mengangguk

" betul ya yaang.. ayang jangan bohong yaa...! " ucapnya memelas
aku berdiri, menggeser kursiku dan duduk di hadapannya

" iya.. bettuuul... ga bohong...." kataku. sambil mengusap matanya yang akan meneteskan air kesedihan.
di genggamnya tanganku yang menempel di pipinya. matanya tetap menatapku, meminta kepastian lebih.. ku balas dengan senyuman.
" ya udah.. aku pulang ya., nanti kelamaan. mo mulangin kereta dodi lagi. sekalian ngasi kabar ke dia. " kataku mengusap rambutnya sambil berdiri.

"iyaah.. "
di ikutinya aku sampai ke kereta
" ayang hati hati ya...!" ucapnya, yang kubalas dengan senyuman.
keluar dari pekarangan rumahnya, kulihat dia melambaikan tangan.
.......................................
......................................


sampai dirumah dodi.
setelah bersalaman dengan kedua orang tua dodi, aku langsung menuju ke kamarnya.
" cemana pek.!? udah berobat kau? " tanyaku yang melihatnya terbaring lemas.

" udah lumayan lahh... berobat ke mantri aja tadi ". katanya
" cepat sehat kau ya., biar ku ajak kau nanti jalan jalan ke medan..! "

" akhh.. taik lahh..! macam pernah aja kau ke medan...! "

" kimak kau la bahh..!! mangejek pulak kau ya..! ya udah lahh kalau ga mau kau.. kami tiga aja lahh yang pigi..! "

" haa..? " nampak wajah nya heran dan bertanya tannya ..
" maksud mu.? klen tiga siapa..!? " tanya nya

" aturannya kita berempat. aku .. kau.. rindu.. ama si diana.! tapi, karna kau ga mau., ya udah, kami tiga aja lah yang pigi..!"
dia mengkerutkan keningnya sambil menatapku curiga
" kita ikut seleksi paskibra tingkat provinsi..!" ucapku yang mengejutkan nya
" haaa..! serius kau..! betull lahh..!!? " ucapnya seraya bangkit terduduk

" iya pek.. hari kamis kita berangkat..!

" mak jang...! tiga hari lagi..!! maaak... 0o..maaakk...! mak'eeee.....!! " dia berteriak memanggil mamak nya
" plakk..! ' ku tempeleng kepalanya

" jangan kek gitu kau manggil mamak mu..! tak ada sopan kau bahh...! orang tua itu..! "

" kenapa nak..!? " ibu dodi datang, berdiri di pintu kamar nya dan bertanya

" ayok lah kita ke mantri itu lagi mak., besuntik aja lah aku..!" katanya ke mamaknya

" haa..! kenapa..!? tadi katanya ga mau di suntik..! ga berani..! takut..! " ucap ibunya mengejek
dodi menatapku sinis.. takut ku ejek'i lahh itu

" terpaksa ini mak..! biar cepat sehat aku..! mo ke medan kami..! '' ucapnya. yang kubantu menjelaskan.
..........................................
..........................................

" aku pulang lah ya.. udah sore., terlambat pulak nanti aku kerja.." ucapku permisi, karena mereka juga mau pergi ke mantri
" ini kunci kereta mu... makasih ya pek..! " ucapku lagi

" ehh.. kau pulang kekmana..!? naik apa..!? " tanyanya

" engg..."

" udah laa.. ko bawak aja dulu., besok sekolah, ko jeput aku.." katanya yang menyuruhku membawa keretanya lagi

" wiihh... ga usah lah pekk... ga enak aku sama boss mu ( orang tua dodi) . segan aku...!"

" hehh., usah pala bassolop kau...! kek sama siapa aja kau pakek segan segan..! nahh.." ucapnya seraya menyodorkan kunci keretanya

" wookke lahh.. kubawak lagi lah ya keretamu... "

........................................
........................................
p.o.v Rini meichan.


Mulutku terus berdecak-decak ketika mengulum batang kemaluannya yang kini tak muat lagi di mulutku, hanya setengah batangnya yang bisa kukulum dan selebihnya kuurut-urut oleh tanganku.
" adeeeekk... ouwhhhhh.... aahhh.... " erangnya saat batang kemaluannya berada dimulutku. lidah ku menari nari sambil memoles lobang kencingnya. dan tangan kananku menggenggam dan mengocok di pangkal batangnya.

" sayaaaaang...... ssshhhhhh..... " desisnya ketika lidahku sudah menjilati batu batu tolornya . kujilati sambil tangan ku masih menggengam dan mengocok batangnya.
ku sudahi kesibukanku di batang kemaluannya. Perlahan aku merangkak di atas tubuhnya . lidahku ikut menjulur di permukaan kulitnya, terus menjalar hingga ke dadanya.
Salah satu tangannya meremas lembut dadaku dan tangannya yang satunya lagi mengelus kepalaku.. Aku menikmati remasannya, pucuk payudaraku mengeras akibat sentuhan tangan kasarnya.
kenikmatan itu menjalar ke seluruh tubuhku . serangannya yang begitu intens pada payudaraku yang semakin membuatku dikuasai nafsu birahiku.
kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya,.. lalu, dia menggenggem dan meremas bokongku. dia sedikit menaikkan tubuhku, hingga payudaraku berada di wajahnya. tanpa menunggu lama, di jilat dan kulumnya pucuk kewanitaan ku. tangannya masih aktif bermain di dekitar bokongku. bahkan sudah membelai organ kewanitaanku..

"Ooowwhhh ... Aaacchh ...!" Erangku sambil tanganku meremasi rambutnya.
"Ooohhh ...! jeritku sedikit tertahan, saat kurasakan hujung jemarinya menekan nekan lembut lubang pantatku. aku atak tahan... rontaan nafsuku ingin meminta lebih
" saayyyyaaangg...... ucapku lirih.
lalu, secara perlahan, dinaikkannya lagi badanku hingga selangkangan ku berada tepat di wajahnya. aku mengangkangi wajahnya..
"Aaacchhh ...!" Desahku ketika dia mulai menjilati pangkal pahaku, namun tanpa menyentuh vaginaku sama sekali.

Kurasakan cairan di liang vaginanku mulai membanjir. dan timbul rasa gatal birahi yang sangat hebat di sekitar klitorisku. Namun dia tidak juga segera mencumbunya . dia terus mempermainkan lidahnya di sekitar selakanganku . tanganku meremas kuat sandaran tempat tidur, kepalaku menengadah keatas. tubuhku bergetar menahan lesakan birahi yang semakin tak terbendung.
" abaaaang...... " lirih suaraku meminta penuntasan darinya. namun, dia seakan tak memperdulikan keinginan dan hasratku yang semakin menggebu...
kuturunkan pantatku sehingga menyentuh bibirnya., dan...
" Aaaaaccchhh ... Ooohhh ... Aaahhhh ... !!!" lidahnya membelah garis vaginaku, dari ruang antara lubang pantat hinggga sampai ke clitorisku.. tangannya tetap meremas remas buah pantatku.
kemudian lidahnya menyeruak memasuki lubang surgaku... hingga akhirnya...
""Ooohhh ... Aaaaagggggggghhhh .... !!!" Jeritku panjang sembari memancarkan cairan orgasmeku .. namun aku merasa belum cukup. aku masih ingin.. masih menginginkan lebih.. kugerakkan pinggulku maju mundur, selaras dengan lidahnya yang masih tetap menyapu seluruh permukaan memekku.
" sssshhhhhhhhhhhh.... ouwhh.. terussss.! . iyaah.. terus sayaang..!! " ucapku sembari mengerakkan pinggulku semakin cepat.
" ssllrruupp..slruupp..." decakan lidahnya yang juga semakin liar menyatu dengan suara gemercik cairan memekku..
, secara tiba tiba, tangannya menahan gerakan pinggulku. dan kurasakan ruas jarinya masuk ke lubang pantatku. dan secara bersamaan, mulutnya menghisap clitorisku. mengakibatkan efek yang tak tanggung tanggung bagi ku..
"Aaaaaggghhhhh ....!!!" Jeritku tak tertahankan. orgasmeku kembali datang dengan meronta ronta... Tulang-tulangku serasa lolos dari persendiannya. Tubuhku lunglai, lemas tak bertenaga. kujatuhkan kepalaku hingga keningku bersandar diatas tanganku yang menggenggam di sandaran tempat tidur.
Aku terdiam lemah, merasakan sisa-sisa akhir kenikmatan ini... ehh., tidak... ini bukan akhir.. belum..! kenikmatan ini belum berakhir..!
"Ooohhh ... ohh tuhan...! Aaacchh ...!" lidah dan tangan nya tak berhenti beraksi. masih menari nari di lubang pantat dan clitorisku. orgasme ku seakan tak mau berhenti
" abaaaaaang...... shhhh... sayaaaaaanngg.....emmhh.. aku.. aku.. adeekk.. ouuuwhh.. ohhh ya tuhan....!" jarinya yang tadi di lubang pantatku sudah berpindah memasuki lubang memekku. dua jarinya mengkorek dan mengobok obok liang senggamaku. bibirnya juga semakin intens mengemut dan menghisap clitorisku..
" eennggghhh..... eemmhhh....." .nafas ku sesak.. aku tak mampu bernafas dengan normal.. otot perutku juga mulai menegang.. laju aliran darahku mengalir menuju satu titik. titik yang siap menyemburkan lava hangat yang akan keluar dari tubuhku..
" abaaang... ouchh... sayaaang.. sayyaaaaaaaanng.... Ooohhh ... Aaahhhh ... Aaaaagggggggghhhh .... !!!" aku tersentak, langsung bangkit terduduk dari tidurku... masih terngiang suara jeritanku yang menggema di seluruh ruangan kamarku..

" haasshh....hoosshh... hooossshhh..." nafas ku ngos ngosan.. berpacu layaknya seorang pelari yang mengincar helaian kertas garis finish..
aku kembali menghempaskan tubuhku di pembaringan.. perlahan, nafas ku mulai berjalan normal.. kupejamkan mata, meresapi sisa sisa kenikmatan ini.. kenikmatan yang kurasa sangat nyata.. walau hanya mimpi, namun rasa ini begitu fantastis.. rasa yang hanya kudapatkan d alam mimpiku. bersamanya..
yang lucunya, aku tak tau dia siapa.. aku tak pernah bertemu dengan nya... namun, wajahnya tersimpan lekat di salah satu memory ingatanku... laki laki yang selalu hadir di mimpiku untuk memberikan kenikmatan yang sangat jarang kudapatkan dari suami ku..
ya.. dikala tubuhku menginginkan sentuhan dan belaian kenikmatan di saat suami tak ada disampingku, dia selalu hadir di mimpiku.. memberikan rasa itu seutuhnya untukku... bertahun tahun., dia selalu menemani sepiku.. bertahun tahun dia menghiasi alam mimpiku....
kuraba selangkanganku, pinggulku sedikit mengejat geli, karna menerima sentuhan jemariku.. terasa sangat banjir disana.. lendir dan cairan squirtku membanjiri memek dan celana dalamku.
' jikalau lah memang engkau nyata., siapa pun kau., dan dimana pun kau berada , terima kasih dan sayangku untukmu selalu..!
tuhan....! izinkan aku bertemu dengannya..!"

.........................................................................
.........................................................................


p.o.v aby

" mak... aby pergi dulu ya..." ucapku permisi kepada ibuku yang sedang menyusun sayuran untuk di jual besok

" tumben keluar malam..! mau kemana..!? " tanya ibuku heran

" iya mak.. kerumah kawan, udah janji tadi, disuruhnya datang kerumahnya.."

" dodi..? " tanyanya lagi

" engga mak.. bukan.."

" perempuan...!? " tanyanya sambil memandangku dan tersenyum jahil
aku hanya tersenyum malu, tak berani memandangnya

" aby hati hati bawa kereta.. jangan balap..!"

" iya mak... assalamualaikum..! "

" wa'alaikumssalam..."
..............................................
' treng,, tengg.. teng.. treeennggg....' ku engkol belalang tempur si dodi
baru hendak memasukkan gigik..

" ehh... zayn kereta baru..!? mo kemana..? " wak ijah., wanita paruh baya yang merupakan salah satu tetangga kami menegurku

" ahh.. enggak lah wak... kereta kawan... pinjam nya ini waak..! mo kerumah kawan.." jawabku ramah

" 0ooo... jangan lama kali kau pulang...! kasian mamakmu sendirian dirumah..." ucapnya mengingatkanku

" iya wak.." ucapku, dan langsung menjalankan kereta
....................................
aku sudah memasuki pekarangan rumah rani. kuparkirkan kereta di depan teras rumahnya yang tertutupi susunan bunga kemboja arabican.
perlahan, aku menuju pintu rumahnya..

" assalamualaikum...!" sambil mengetuk pintu, aku memberi salam...
hening.... tak ada jawaban
" assalamualaikum..!" kembali aku memberi salam..
masih tak ada sahutan...
"assalamualaikum...." dipanggilan ketiga inilah, aku mendengar suara kunci pintu yang dibuka dari dalam. lalu pintu terbuka dan menampakkan perempuan, yang kuperhatikan sangat dan amat mirip dengan rani.
garis dan forum wajahnya seiras dengan rani. bahkan, potongan dan warna rambut mereka juga sama.. namun, yang ini lebih montok dan berisi dari rani.. mamakai baju yukensi ( tanktop)
dia tertegun,... cukup lama dia memandangiku dengan tatapan yang........

" cari siapa..!? " tanyanya tanpa menjawab salamku

" nggg... maaf kak... saya temannya rani... mo jumpai rani... rani nya ada..!? " tanyaku
dia mengkerutkan keningnya, dan tak lama kemudian dia tersenyum

" ohh... temannya rani.. ada tuhh dikamar., sebentar ya.. adeekk... ! ada teman kamu nii..." ucapnya sambil memanggil rani

" iya mi... sebentar...!" kudengar suara rani menyahut dari kamarnya

" ayok.. masuk dulu.." ajak perempuan tadi

" ng.. ga usah kak..! saya tunggu di teras aja..!" kataku yang langsung duduk di kursi teras. dan dia langsung masuk masuk kedalam rumah.
tak lama, perempuan tadi datang membawa minuman dan duduk di kursi disatunya lagi
" ini.. diminum dulu..." dia meletakkan minuman itu di meja dan mempersilahkanku

" makasih kak..!" ucapku dan meneguk minuman pemberiannya

" nama kamu siapa..!? " tanyanya ramah.. matanya lekat menatapku
aku sedikit grogi di pandang seperti itu

" zayn aby kaak.."

" kawan dari mana..!?"
aku diam sebentar, mencerna pertanyaan nya.

" dari rumah... dari jalan xxx...!"

" hahaha... bukan itu., maksudnya, kenal rani darimana.. dimana? "

" 0oo.. kawan sekolah kak.." ucapku tersipu malu

" hiihihi.. lucu ya kamu.." ucapnya sambil menutup mulutnya menahan tawa.

" sory ya, lama..." tiba tiba rani sudah muncul di depan kami
" mi.. kta pergi dulu ya...! " ucapnya ke perempuan itu

" lhooh.. mo pigi kemana..!? tadi disuruh kemari, ni kog mau pergi..!!? " tanyaku heran ke rani

" isshh... ayang ni ya..! kita raun raun dulu.. ngangin.. keliling kota..! udah ahh, yok..! " rani langsung melangkah ke kereta

" ehh... ngg... kaak., kita jalan dulu ya.." ucapku permisi ke perempuan itu

" ya... hati hati di jalan.."
" deekk... jangan lama kali pulangnya ya.. " ucapnya ke rani.
rani mengangguk dan tersenyum.

ku engkol kereataku ( ehh... kereta dodi deng..!!). rani naik dan langsung memelukku.
aku sedikit terkejut dan malu, karena perempuan itu masih berdiri di depan teras memperhatikan kami.
ku tolehkan pandangan ku kearahnya, dia tersenyum dan melambaikan tangannya... perlahan, kujalankan kereta keluar dari pekarangan rumahnya

" kamu kog meluk aku gitu..!? malu lahh..!" kataku

" malu sama siapa..!? " ucapnya cuek

"sama kakak kamu..! tadi dia ngeliatin waktu kamu peluk aku..!"

" kakak aku..!? kakak yang mana..!? " tanya nya heran

" ya kakak kamu tadi.. yang duduk sama kau di teras tadi.." kataku

"isshhh....ayaaang... itu mami aku..!! " katanya sambil mencubit pinggangku

" haaa...! mami..!? mami kekmana..!? maksudnya mamak kamu..!? " aku agak terkejut mendengarnya

" iya... mamak aku.., bukan kakak.!! ishh.. masa kamu bilang kakak aku..! apa aku keliatan tua ya..!? "

" ehh.. enggak.. bukan.! bukan kamu yang keliatan tua, mami kamu tu yang kelewat muda.."

" hihihi.... iya siihh.. mami tu awet muda... masih cantik kaan..!? " katanya bangga.. aku mengangguk mengiyakan.

" lagian., tadi dia manggil kamu adek... makanya aku kira itu kakak kamu...! "

" orang dirumah, manggil aku dengan sebutan adek... karena aku anak paling kecil ( bungsu) . kita tu ada tiga... yang paling tua udah merit., sekarang stay di medan, ikut suami nya.. terus, kakak aku yang kedua , kuliah. di medan jugak..." jelasnya

" 0ohh., gitu.. cewek semua ya..!? " tanyaku

" iya.. laki laki dirumah cuma papi sendiri.."
..............................................................................
............................................................................



p.o.v third
sepeninggal anak gadis nya tadi., terlihat si perempuan itu masih berdiri mematung di depan teras rumahnya. dada nya terlihat naik turun, mencoba menahan gemuruh yang bergejolak..
semua gambaran gambaran yang tersimpan di memory ingatan nya berhamburan keluar dan bersiliweran di pelupuk matanya.. wajah itu... tatapan itu... senyuman itu... dan suaranya itu...
perlahan, tanpa disadarinya, air matanya jatuh mengaliri lekukan pipinya yang menggurat alur senyumannya..
masih dengan tersenyum, dihapusnya air mata yang menggenangi pelupuk matanya, sambil berbalik dan melangkah memasuki rumah.
'terima kasih tuhan..!!' terdengan lirih bisikan suaranya


.......................................................
.......................................................

p.o.v. aby

" ayaaang..." kudengar suaranya memanggilku

" ya....''
kutunggu kutunggu., tak ada sahutan darinya.. lalu kurasakan dia mempererat pelukannya dan menyandarkan sebelah wajahnya di punggungku

" yaaaaangg......" panggilnya lagi

"yaaa.."
kembali dia terdiam..
setelah jeda beberapa detik

" aku mau, kalau kita tiap malam kek gini..!" ucapnya yang akhirnya bersuara

" hehehe... masa tiap malam... ya ga bisa laah..! " ucapku
kembali sunyi.. dia tak merespon perkataanku.
hampir semua jalan dikota ini sudah kami lewati. sudah tak ada kata dan suara yang keluar dari mulut kami. dia masih memelukku dengan sangat erat.
aku hanya fokus membawa kereta melihat jalanan yang ramai..

" hatchiii... hatchiiu...! " ku dengar dia bersin bersin
ku pelankan laju kereta dan berhenti di tepi jalan.

" tuh kaan... kelamaan mutar kita.. kamu jadi flue..! kita pulang aja ya..! "
dia mengangguk mengiyakan. kulepas jaketku dan ku pakaikan ke rani

" beli ba'so dulu yang... aku lapar...! " katanya

" ya... beli dimana..? "

" di persimpangan dekat rumah aku...
............................
kita singgah di warung ba'so.
pesan..
siap...
bayar... pulang......!
kami sudah memasuki pekarangan rumahnya...

" bentar ya... aku salin ke mangkok dulu, sekalian ganti baju..." katanya
aku duduk di teras menunggunya.. tak lama, dia datang membawa dua mangkok berisikan bakso yang kami beli tadi. ditaruhnya di atas meja, kemudian dia kembali masuk kerumah..
5menit kemudian, dia datang. kali ini membawa satu teko minuman dingin beserta 2 gelas.
" kita kesamping aja yok...! ayang bawain ba'so nya ya..." ucapnya sambil berjalan ke arah samping rumah.
aku mengikutinya dengan dua tanganku membawa ba'so. disitu kulihat pondok seperti gazebo yang cukup luas.

.............
selesai makan, rani langsung membawa mangkok kedalam rumah.
aku bergeser, masuk lebih kedalam gazebo dan menyandarkan tubuhku ke dinding gazebo yang hanya setinggi pinggang.
ku keluarkan rokok dari saku belakang yang sudah lepes. kunyalakan dan ku hempaskan hasap dari tarikan pertama yang kuhisap cukup panjang...
namun, baru tiga hisap, kulihat rani sudah berdiri di depan dan menatapku marah... melihat itu, aku mematikan rokok dan membuangnya..

" mau ku cubit lagi bibir ini..!!! mau ku jewer lagi, haah...!!!? " katanya marah dengan nada yang agak melengking sambil mendekatiku dan menjulurkan tangan hendak menarik bibirku.
cepat cepat ku tutupi bibirku sambil menggeleng. kemudian dia duduk disampingku, dengan wajah cemberut dan muncung yang sudah meruncing.
beberapa menit, kami duduk tanpa bicara.

" maaf..! " aka membuka suara
dia tak menjawab, dan tetap menatap lurus kedepan
" ayaang..." aku memanggilnya dengan sedikit lembut. namun, dia masih tetap diam.
"adeeek...! " panggilku lagi
dia melirik ku., langsung kuberi dia senyum manis memelas.

" merokok aja lagi..! kenapa tadi di buang..!? " katanya masih marah. aku diam, tak berani membalas.
" kenapa mesti merokok..!? supaya apa tu merokok..!? " katanya lagi. yang kurasa volume kemarahannya sedikit menurun.
" supaya , seperti kemarin..! " kataku sambil menatapanya

" seperti kemarin..!?? emang kemarin kenapa..!? " tanya nya heran.

" iya.. supaya dapat yang kayak kemarin. di parkiran sekolah..!" ucapku tersenyum jahil
dia mendongakkan kepalanya, seperti mencoba mengingat ingat. . lalu..
' plak..! plakk.! plak...! plakk..!! ' . rani memukuli bahuku bertubi tubi
aku yang terkejut, reflec menangkis nangkis pukulannya yang kurasa lumayan pedas.!
tak sanggup menahan pedasnya, ku tangkap dan kutahan tangannya yang tak henti hentinya memukuliku.
kemudian, dia menunduk tersipu..

" kog maen pukul sihh...! sakit lhoo..! " ucapku sambil mengelu elus bahuku..
dia tak menjawab, namun, dipeluknya lenganku yang tadi menahan pukulannya. lalu kemudian, disandarkannya kepalanya di bahuku.
cukup lama kami terdiam. tenggelam dengan fikiran masing masing..

" ayaang mau..!? " tanyanya tiba tiba

" ehh.. haa...! mau apa..!? " tanyaku heran
dia melepaskan tanganku. lau melingkarkan tangannya dipinggangku dan membenamkan wajahnya di dadaku. sebelah pahanya menghimpit pahaku..

" di parkiran... " samar samar kudengar suaranya yang malu malu.

" becanda lohh adeeeek..!" kataku sambil mengucak rambutnya.
di goyang goyangkannya kepalanya didadaku.
beberapa saat, kami kembali terdiam. hingga....
' cupp..! ' di kecupnya leherku
' cupp...' naik kepinggiran tulang rahangku
' cupp...!' naik lagi ke hujung dagu ku.
sampai ketika dia hendak menaikkan jangkauannya, entah kenapa, aku menahan kepalanya dan memebenamkannya kembali kedadaku..

" udah ahh..." kataku pelan sambil mengelus pelan kepalanya.. sampai kulihat dia memejamkan matanya..
aku menyandarkan kepalaku kebelakang. pandanganku menuju kearah langit langit gazebo...
fikiranku menerawang....
aku berfikir keras, atas perlakuan rani selama ini padaku.. aku menyadari, ini bukan perlakuan yang wajar..! mengingat perkenalan kami yang baru beberapa hari.
aku tak berani berspekulasi.
aku juga menelusuri perasaan yang tak ku fahami...
disaat bersamanya, aku tak merasakan adanya getaran itu..! tapi, insting untuk menjaga dan memanjakannya, seketika menyeruak keluar..!
seperti disaat sekarang ini., tak ingin ku berhenti untuk membelai halus rambutnya, ku sibak poni panjang yang menutupi kening hingga pipinya, dan menautkan kebelakang telinganya.
kuperhatikan kulit putih bersih nan mulus yang menempel di wajahnya. tak kutemukan setitik noda pun disitu..!
ku elus pelan dan lembut pipinya. .. matanya terbuka, dan memandangku.
masih mengelus pipinya, aku tersenyum..

" udah jam berapa ni..!? aku pulang ya..?? " ucapku pelan
dia menggeleng manja.

" awak masih mau disini.. seperti ini..! " ucapnya

" udah larut ni..! ga enak sama mami...! kan besok aku datang lagi..."
dia diam., dan semakin mempererat pelukannya.
" adeeeeekk....! " panggilku lembut.

" janji...!!? " ucapnya sambil menatapku lekat.

" iyaa... janji...! " kataku
perlahan, dia melepas lingkaran tangannya, lalu menegakkan badan.
bersama kami keluar dari gazebo, sambil aku menenteng teko yang sudah tak berisi...

" panggilin mami..!" kataku seraya menyerahkan teko padanya.
dia mengangguk, dan masuk kedalam rumah.
tak lama, mereka berdua menghampiriku.
" pamit pulang mi.. terima kasih ya mi..! " ucapku seraya menjulurkan tangan ku hendak menyalamnya.

" kog udah manggil mi sihh..!! tadi kakak...!! " katanya tersenyum menggodaku. dan menyambut huluran tanganku.. lalu aku mencium jemarinya.
tanpa kusadari, tiba tiba saja dia menarik tanganku dan langsung memelukku
" terima kasih... terima kasih.." bisiknya pelan di telingaku.

aku terkejut dengan perlakuannya, ' mamak sama anak, sama aja kelakuannya.. sukak kali meluk meluk..' batinku.
belum hilang rasa terkejutku, kemudian dia mencium kedua pipiku., aku yang merasa malu, menoleh kearah rani. kulihat dia menutup mulutnya menahan tawa...



........................ bersambung.

*** by, Alex Hutajulu - Ingkon Ho
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd