Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Minggu 26 Desember aku hadir di pemakaman Zaki, menatap temanku, sahabat terbaikku untuk yang terakhir kalinya.
Selepas acara pemakaman, ratusan teman-teman gank motorku berkumpul disebuah lapangan terbuka didekat area komplek pemakaman umum, memberikan support kepadaku, lalu mereka merencanakan untuk melancarkan aksi balas dendam. Aku hanya diam membisu, aku goyah aku terpukul saat itu.

Aku mengurung diri dikamar, memandang kosong langit-langit ruang kamarku, menyesal, dendam, marah, sedih..
Aku teringat keluarga Zaki, ibu dan adiknya.

"Dendam tak akan menyelesaikan masalah, lebih baik lupakan dan songsong kehidupan baru", batinku seolah berdialog dengan diriku sendiri.

HIDUP BARU

Tak lama setelah lulus kuliah, aku bekerja sebagai sales mobil, pekerjaan yang aku dapatkan dari informasi iklan lowongan pekerjaan di koran harian umum Pikiran Rakyat.
Pekerjaanku berjalan dengan lancar, mobil yang aku jual adalah mobil merek ternama sehingga tidak terlalu sulit untuk mencari pembeli mobil yang aku tawarkan.
Teman teman kerjaku juga menyambut aku dengan baik, para sales senior banyak mengajarkan aku berbagi pengalaman.
Penghasilanku juga tergolong lebih dari cukup, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan nominal UMR saat itu.

Suatu hari aku berkunjung ke rumah Zaki, kuketuk pintu, lalu ibu Zaki membukakan pintu.
Aku cium tangannya, kemudian ibu Zaki memelukku, sedari dulu hubungan kami sudah bagaikan ibu dan anak, aku pun memanggil beliau dengan sebutan "mamah".

" Sehat kasep? "

"Alhamdulillah sae mah"

" Syukurlah mamah ikut bahagia" Ucap ibunda Zaki sambil meneteskan air mata, aku yakin kehadiranku mengingatkan beliau pada sosok anaknya yang telah tiada.

" Ayo sini Den sini, mamah masak buntil kesukaan kamu"
Buntil adalah sebuah masakan dari daun singkong dan daun pepaya digulung sebesar kepalan tangan didalam gulungan terdapat isi parutan kelapa dengan bumbu gula merah, ikan teri dan pete cina.

Bergegas akupun menerima tawaran mamah untuk makan.

" Neng kemana mah ? "

" Lagi keluar Den, mamah suruh beli plastik untuk bungkus peyek buat dijual besok"

" Oh mamah masih jualan masakan? "

" Masih atuh, kalo nggak SPP si Neng siapa yang bayar" Jawab mamah.

" Ehhh ada tamu "
Ucap Neng lalu mencium tanganku.

" Makin cantik kamu Neng, pasti banyak inimah pacarnya ya " Candaku pada Neng.

Neng hanya menjawab dengan menjulurkan lidahnya "weeekkkkk" 😛

" Kelas tiga ya sekarang, nanti mau kuliah apa gimana neng ? "

"Pengennya sih kuliah A, tapi kayaknya neng mau cari kerja aja deh, kasian mamah berat biayain neng"

" Jaman sekarang lulusan SMA mau kerja apa atuh geulisss" Ucapku pada Neng.

" Yaa mau gimana lagi atuh A"

" Mahh.. Kalo Neng mau kuliah, inshaAllah Dennis sanggup buat biayain neng kuliah sampai lulus"

" Jangan ah Den ga usah, tabung aja buat masa depan kamu" Ucap mamah

" Kalo mamah masih nganggap Dennis anak, udah jangan nolak jangan sungkan, tenang aja rejeki mah ga bakalan ketuker, mungkin ini juga cara Tuhan memberikan rejeki buat Neng bisa kuliah, tapi jalannya lewat bantuan Dennis"

Kami bertiga terlibat dalam percakapan panjang dan hangat, waktu sudah pukul 21:30 aku pamit pulang, mencium tangan mamah sambil memberikan amplop berisi uang dua juta rupiah.

Neng lulus SMA, aku meyakinkan mamah dan Neng agar Neng mau kuliah, akhirnya mereka menuruti saran dariku.
Neng masuk kuliah ke Universitas swasta, setelah sebelumnya gagal mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Aku membiayai kuliah Neng dan segala kebutuhannya sampai dia mendapatkan gelar sarjana ditahun 2012.

Kini, perempuan yang aku biayai kuliahnya, adik dari sahabat karibku, yang juga telah aku anggap sebagai adik aku sendiri, Berada disini, dikamar apartemen ini datang sebagai wanita penghibur untuk menjual keindahan tubuhnya padaku.

Ilustrasi penampakan Neng Indah Novitasari

 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd