Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
CINTA ADALAH...


Selepas ngewe, mandi maksudku, aku lantas membuka jendela, menghirup udara segar sambil menatap telaga, sementara Riska tengah memanaskan air menggunakan teko pemanas listrik sembari menggosok gosokan handuk ke kepalanya guna mengeringkan rambutnya.
Aku menghisap rokok kretek ku, lalu segelas kopi buatan Riska telah tersaji dimeja.

" Monggo mas silahkan diminum kopinya" Ucap Riska.

" Terimakasih sayaaaank " Jawabku sambil mencium tangannya lalu dibalas dengan senyuman manis di bibirnya.

" Katanya minta dibeliin rokok, tapi kok dari tadi ga ngerokok yank? '

" Biasanya aku suka ngerokok pada saat saat tertentu aja mas, dan saat ini sepertinya aku ga butuh rokok" Jawab Riska

" Saat seperti apa? stress maksudnya? "

" Iyaa mass stress kalo aku "kentang" " Ucapnya sambil tertawa

" Ternyata oh ternyata, kamu binal juga yaa kalo diranjang yank"

" Maluuu ihhhh udah jangan dibahas" Jawab Riska dengan wajah yang merona

" Kamu suka ? Apa aku bikin kamu kentang? "

" Syukaaaaaaaa bangeeeettttt, aku puassss massss, kalo aku ga puas atau kentang, aku pasti ngerokok sekarang xixixixi "

Kami membahas masalah sex dengan terbuka walau awalnya Riska sedikit malu-malu tapi aku yakinkan bahwa urusan ranjang bukanlah sesuatu yang tabu, urusan ranjang wajib didiskusikan terhadap pasangan agar dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain.

" Perlakuanmu itu bener bener bikin aku lupa diri mas, awalnya aku malu, tapi lama lama aku tak peduli dengan image aku dimatamu, yang pasti aku larut dan terbawa dalam permainanmu, kamu seolah sangat paham apa yang aku mau, ga terburu-buru, lembut dan agak sedikit kasar diakhir permainan, awalnya aku kaget dengan tamparan dan jambakan kamu mas, kok kamu kasar, tapi aku dapet sensasinya mas, bikin birahiku kian memuncak ahhh sulit untuk dijelaskan, yang pasti denganmu aku merasa menjadi seorang wanita yang sangat bahagia" Ucap Riska

Aku peluk Riska dengan erat, menciumnya dan memujinya, Riska seolah tak ingin aku melepaskan pelukannya.
Hatiku berkata, Sungguh aku telah jatuh cinta kepadanya.
Kemudian kami terdiam tanpa kata, hanyut dalam pelukan yang sarat akan makna.

Seolah batin kami saling berbicara tiba-tiba Riska mengungkapkan isi hatinya.

" Aku sayang kamu mas, aku cinta sama kamu mas" Ucap Riska dengan lirih sambil menangis

" Loh kenapa menangis cantikk" Tanyaku

" Aku paling sulit untuk jatuh cinta mas, aku selalu menjaga perasaanku agar tidak mudah jatuh cinta, karena cinta selalu membuat aku sakit mas, seperti aku kepadamu, aku mencintaimu, seorang perempuan bersuami yang mencintai pria yang merupakan suami orang lain, bukankah itu menyakitkan mas? Mencintai tapi tidak dapat memiliki itu adalah luka hati"

" Sejatinya cinta itu suci yank, sesuatu yang bersemayam dari dasar hati, bila kamu masih merasakan sakit hati, tanyakan pada hatimu, apakah itu cinta ataukah nafsu.
Nafsu ingin memiliki nafsu ingin selalu bersama, itulah yang membuat luka, cinta tidaklah seperti itu, cinta akan selalu membawa bahagia, aku mencintaimu aku selalu berharap kamu akan berbahagia kapanpun, dimanapun dengan siapapun, walaupun kebahagiaan itu kau dapatkan tanpa bersamaku sekalipun, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga.
Seperti yang pernah aku katakan, puncak kedewasaan cinta adalah mengikhlaskan dan mendoakan"

Suasana seketika berubah menjadi haru, Riska memelukku semakin erat, akupun memeluknya sesekali mengusap airmata yang membasahi pipinya, membelai rambutnya, suasana kembali hening diam tanpa kata.

Aku membaringkan tubuh Riska dikasur, kemudian memijit badannya agar dia rileks dan tak larut dalam kesedihan.
Untuk ketiga kalinya kamipun kembali bercinta, namun kali ini berbeda, persenggamaan yang penuh akan makna benar benar melibatkan perasaan dengan hanya melibatkan sedikit nafsu.

Ayam bakar, nasi merah dan cah kangkung menjadi menu makan malam kami, kemudian aku antarkan Riska pulang kerumah tepat pukul delapan malam, dia lalu mengucapkan salam perpisahan

" Terimakasih mas atas semua pelajaran hidup yang telah kamu berikan I love u masss"

" Love u too sayaaank.. Mwaaaaccchhhh" Kemudian kuberikan kecupan perpisahan di kening pipi dan bibirnya.
 
CINTA ADALAH...


Selepas ngewe, mandi maksudku, aku lantas membuka jendela, menghirup udara segar sambil menatap telaga, sementara Riska tengah memanaskan air menggunakan teko pemanas listrik sembari menggosok gosokan handuk ke kepalanya guna mengeringkan rambutnya.
Aku menghisap rokok kretek ku, lalu segelas kopi buatan Riska telah tersaji dimeja.

" Monggo mas silahkan diminum kopinya" Ucap Riska.

" Terimakasih sayaaaank " Jawabku sambil mencium tangannya lalu dibalas dengan senyuman manis di bibirnya.

" Katanya minta dibeliin rokok, tapi kok dari tadi ga ngerokok yank? '

" Biasanya aku suka ngerokok pada saat saat tertentu aja mas, dan saat ini sepertinya aku ga butuh rokok" Jawab Riska

" Saat seperti apa? stress maksudnya? "

" Iyaa mass stress kalo aku "kentang" " Ucapnya sambil tertawa

" Ternyata oh ternyata, kamu binal juga yaa kalo diranjang yank"

" Maluuu ihhhh udah jangan dibahas" Jawab Riska dengan wajah yang merona

" Kamu suka ? Apa aku bikin kamu kentang? "

" Syukaaaaaaaa bangeeeettttt, aku puassss massss, kalo aku ga puas atau kentang, aku pasti ngerokok sekarang xixixixi "

Kami membahas masalah sex dengan terbuka walau awalnya Riska sedikit malu-malu tapi aku yakinkan bahwa urusan ranjang bukanlah sesuatu yang tabu, urusan ranjang wajib didiskusikan terhadap pasangan agar dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain.

" Perlakuanmu itu bener bener bikin aku lupa diri mas, awalnya aku malu, tapi lama lama aku tak peduli dengan image aku dimatamu, yang pasti aku larut dan terbawa dalam permainanmu, kamu seolah sangat paham apa yang aku mau, ga terburu-buru, lembut dan agak sedikit kasar diakhir permainan, awalnya aku kaget dengan tamparan dan jambakan kamu mas, kok kamu kasar, tapi aku dapet sensasinya mas, bikin birahiku kian memuncak ahhh sulit untuk dijelaskan, yang pasti denganmu aku merasa menjadi seorang wanita yang sangat bahagia" Ucap Riska

Aku peluk Riska dengan erat, menciumnya dan memujinya, Riska seolah tak ingin aku melepaskan pelukannya.
Hatiku berkata, Sungguh aku telah jatuh cinta kepadanya.
Kemudian kami terdiam tanpa kata, hanyut dalam pelukan yang sarat akan makna.

Seolah batin kami saling berbicara tiba-tiba Riska mengungkapkan isi hatinya.

" Aku sayang kamu mas, aku cinta sama kamu mas" Ucap Riska dengan lirih sambil menangis

" Loh kenapa menangis cantikk" Tanyaku

" Aku paling sulit untuk jatuh cinta mas, aku selalu menjaga perasaanku agar tidak mudah jatuh cinta, karena cinta selalu membuat aku sakit mas, seperti aku kepadamu, aku mencintaimu, seorang perempuan bersuami yang mencintai pria yang merupakan suami orang lain, bukankah itu menyakitkan mas? Mencintai tapi tidak dapat memiliki itu adalah luka hati"

" Sejatinya cinta itu suci yank, sesuatu yang bersemayam dari dasar hati, bila kamu masih merasakan sakit hati, tanyakan pada hatimu, apakah itu cinta ataukah nafsu.
Nafsu ingin memiliki nafsu ingin selalu bersama, itulah yang membuat luka, cinta tidaklah seperti itu, cinta akan selalu membawa bahagia, aku mencintaimu aku selalu berharap kamu akan berbahagia kapanpun, dimanapun dengan siapapun, walaupun kebahagiaan itu kau dapatkan tanpa bersamaku sekalipun, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga.
Seperti yang pernah aku katakan, puncak kedewasaan cinta adalah mengikhlaskan dan mendoakan"

Suasana seketika berubah menjadi haru, Riska memelukku semakin erat, akupun memeluknya sesekali mengusap airmata yang membasahi pipinya, membelai rambutnya, suasana kembali hening diam tanpa kata.

Aku membaringkan tubuh Riska dikasur, kemudian memijit badannya agar dia rileks dan tak larut dalam kesedihan.
Untuk ketiga kalinya kamipun kembali bercinta, namun kali ini berbeda, persenggamaan yang penuh akan makna benar benar melibatkan perasaan dengan hanya melibatkan sedikit nafsu.

Ayam bakar, nasi merah dan cah kangkung menjadi menu makan malam kami, kemudian aku antarkan Riska pulang kerumah tepat pukul delapan malam, dia lalu mengucapkan salam perpisahan

" Terimakasih mas atas semua pelajaran hidup yang telah kamu berikan I love u masss"

" Love u too sayaaank.. Mwaaaaccchhhh" Kemudian kuberikan kecupan perpisahan di kening pipi dan bibirnya.
asa jauh teuing ngewe ka mandi mah...wkwkwk tingkatkan terus prestasimu den biar jadi don no eh don juan @Deniscavalerra hajar terus Liang cipapang RISKA
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd