Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
MURAI BATU

Sejak kejadian terakhir di tempat sauna, ketika bos Tom mengomentari kemaluanku, beberapa kali setelah kejadian itu, bos Tom mengajakku untuk menemaninya hangout selepas kerja seperti biasanya, namun dengan halus selalu aku tolak dengan berbagai macam alasan keluarga.

aku adalah seorang suami dan juga seorang ayah dari satu orang anak perempuan yang baru berumur satu tahun pada saat itu.
sisi lain kehidupan rumah tanggaku akan aku ceritakan pada cerita bersambung lainnya.


Hari Jum'at sebelum pulang kerja, bos Tom memanggilku untuk masuk ke ruangannya dia memberikan uang empat juta rupiah untuk minta dibelikan satu ekor burung murai batu.

" Gw minta burung yang gacor Den, isiannya banyak terutama minta yang menonjol isian kenari, cililin dan kapas tembaknya" Request bos Tom.

" Oke bos besok saya coba cari, kalo sudah dapet nanti saya kabari "

Selepas kerja, sesampainya dirumah, aku lantas menghubungi teman temanku mencari informasi barangkali ada burung murai yang mau dijual sesuai dengan spesifikasi yang bos Tom inginkan.
Beno yang pertama aku hubungi, lalu Beno menyarankan aku untuk menghubungi Jamal, setahu Beno, Jamal hendak menjual burung murai kesayangannya, dan aku sendiri sudah tahu bagaimana kualitas burung tersebut.
Aku hubungi Jamal via telepon untuk mengkonfirmasi info dari Beno, ternyata Jamal pun membenarkan kabar dari Beno.
Tiga juta tujuh ratus limapuluh ribu rupiah harga yang diinginkan Jamal untuk burung murai batunya.
Harga yang layak menurutku, murai batu medan dengan kualitas yang bagus, postur tubuh oke, ekor panjang, suara lantang dan isian bervariasi.
Aku meminta Jamal untuk datang kerumahku besok pagi

Sabtu pagi, pukul 07:30 WIB matahari belum juga memancarkan sinarnya, awan mendung dan angin berhembus kencang, nampaknya Bandung akan kembali diguyur hujan.
Jamal datang menggunakan sepeda motor, sambil menggendong sangkar yang tertutup kain kerodong berwarna biru tua dipunggungnya.

"Assalamu'alaikum brader " Jamal memberikan salam

"Wa'alaikumussalam" Jawabku

Jamal lantas membukakan kain kerodong yang menutupi sangkar burung, kemudian menggantungkan sangkar burung itu di kanopi halaman rumahku, berjarak kurang lebih dua meter disebelah burung murai milikku.
Tak harus menunggu lama, burung milik Jamal berkicau dengan merdu saling bersahutan dengan burung milikku sambil menggerakkan gerakan ekornya keatas dan kebawah seperti yang sedang menari, seakan burung burung tersebut ingin menunjukkan diri siapa yang terbaik diantara keduanya, wajar, burung murai adalah tipe burung petarung yang termasuk ke dalam kelompok burung teritorial yang sangat kuat dalam mempertahankan wilayah kekuasaannya.



Segelas kopi dan singkong rebus aku hidangkan untuk Jamal, sambil menghisap rokok kretek, menikmati kopi dan singkong, kami bernegosiasi harga, aku tidak berani menawar harga, karena aku tahu kualitas burung tersebut dan menurutku harga tiga juga tujuh ratus limapuluh ribu merupakan harga yang sangat murah.
Transaksi selesai, aku serahkan uang pada Jamal.
Setelah menghabiskan segelas kopi Jamal pun berpamitan untuk pulang.

Aku ambil handphone ku, merekam video burung murai yang sedari tadi tak henti berkicau, kemudian rekaman video itu aku kirimkan via BBM kepada bos Tom dengan caption "Mission completed"

Lima menit kemudian bos Tom membalas pesan BBM ku.
" ANTERIN KERUMAH SEKARANG JUGA !"

Entah capslock HP nya rusak atau sengaja dia memakai hurup kapital untuk menegaskan bahwa aku harus segera mengantarkan burung ke rumahnya sekarang juga.

Kampret gerutuku, tau kaya gitu mending jangan laporan dulu biar gw bisa santai, tapi...... Riska.... Seketika aku langsung teringat paras cantik dan bokong seksinya, semangatku langsung bergelora hatiku sumringah layaknya anak kecil yang baru saja dibelikan mainan oleh orangtuanya.
Bergegas aku pergi ke kamar mandi tentu saja untuk mandi dan gosok gigi, bukan untuk beronani.

Selepas mandi, aku pakai deodorant di ketiak, kemudian aku semprotkan parfum Kenzo bamboo, sejak tahun 2002 hingga kini, aku selalu memakai parfum bermerek kenzo bamboo, parfum yang memiliki banyak kenangan, awal mulai aku memakai Kenzo bamboo adalah karena aku diberikan kado dihari ulangtahun ku oleh seorang wanita bernama "SEKAR" Mantan pacarku dulu. Aku semprotkan parfum dileher, lengan, belakang telinga, dada serta dibawah perut diantara pusar dan kemaluanku.
Celana jeans pendek berwarna hijau army, T-shirt berwarna hitam dengan gambar grup band "Pearl Jam" Kemudian sandal gunung brand lokal menjadi outfit pilihanku.

Aku lalu bergegas memanaskan mobil, aku melipat jok belakang mobil agar bisa dipakai untuk menyimpan sangkar burung yang ukurannya lumayan memakan tempat.

Jarak dari rumahku ke rumah bos Tom tidaklah terlalu jauh, kurang lebih hanya berjarak sepuluh kilometer, lalulintas kota Bandung cukup lenggang pagi ini, jalanan lancar tak seperti biasanya tak lebih dari duapuluh lima menit aku telah tiba dirumah bos Tom.
Langsung aku memarkirkan mobil di carport rumah bos Tom kebetulan saat itu gerbang pagar rumahnya tidak dikunci.
Aku keluarkan burung dari jok belakang mobilku, kemudian meletakkannya di teras. Bos Tom keluar rumah lalu tanpa basa basi membuka kerodong lalu menggantungkan sangkar didahan pohon mangga dihalaman rumahnya.

Tidak mengecewakan, burung murai langsung berkicau dengan lantang mengeluarkan suara kenari disusul suara burung tembakcililin dan kapas tembak.

" Benar benar sesuai dengan ekspektasi gw inimah Den"
Ucap bos Tom sambil tersenyum menatapku seraya mengacungkan kedua jempol tangannya.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman yang dingin, seringkali pandanganku aku alihkan kedalam rumah, berharap sosok cantik dan seksi itu menampakan diri, limabelas menit berlalu, tapi Riska tak juga menampakan puting susunya, eh maaf batang hidungnya maksudku.

" Den kalo lu mau ngopi, bikin aja sendiri, kebetulan istri gw lagi keluar"

Anjiiiiinnnggggg...... Bangkeeeeee,..........setannnnnn........babiiiiiiiii.... Monyetttt.... Umpatan umpatan nama nama binatang penghuni taman Safari aku keluarkan dalam hati, aku kecewa rasanya lemas lunglai seluruh badan ini setelah tau bahwa Riska sedang tidak berada dirumah.

Bersambung. . . . . . . .


Bacarrat
.
.
.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd