Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lady_C

Status
Please reply by conversation.
[size=+2]
Lady Companion
First Day​
[/size]











“Sella ingat nama kamu jadi siska”ujar mamih Reno yang sedang duduk dimejanya berhadapan denganku

“Ok Mih”jawabku

Ya memang itulah peraturan pekerja dunia malam. Dilarang memakai nama asli. Ku ganti bajuku dengan gaun pendek sexy berwarna merah. Ku poles wajahku dengan dandanan menor dan lipstik merah merekah agar terlihat sensual nan menggoda. Kulihat pantulan diriku pada cermin besar yang tertempel di dinding di dalam ruangan ini. Oh tidak, i’m really like a bitch. Kulihat diriku yang berbeda dengan kesan nakal dan Bitchy terpancar dari auraku. Gaunku terlihat ngepress body dan memperlihatkan lekuk tubuhku. Kulit putihku tampak berbinar. Paha mulusku jauh terekspose hingga keatas dan gaunku ini sangat pendek sepertinya bawahannya hanya sampai beberapa senti kebawah saja dari area segitigaku. Maklum saja sebenarnya ini adalah baju milik Siska.

Payudaraku nampak membulat dan menonjol seperti ingin tumpah saja. Belahan atas gaun ini juga begitu rendah menampakan bulatan atas payudaraku. Tiba-tiba kejadian sore tadi terngiang di kepalaku. Membuatku membayangkan kembali tangan-tangan nakal pria yang mulai menjamah tubuhku ini. Dan tanpa sadar aku malah Horni kembali.

“Siskaaaa, wow lo Sexy dan menggoda banget”ujar suara dari arah belakang

“eh, lo Nisss. Hihihi bisa aja Lo. Nis gue masih takut nih”ujarku yang melihat kearah Nisa yang tak kalah sexy dan cantik sepertiku

“relax aja, apa yang ditakutin sih Nis. Gue juga awalnya gitu begitupun dengan temen-temen yang disini kalau baru pertama kali. Enjoy ja nikmatin lo pasti bakal nemu ritmenya deh”ujar Nisa

Bener juga kata Nisa aku harus mencoba Relax. Aku mulai duduk disofa disebuah ruangan kaca yang bisa dilihat dari luar namun ruangan ini agak tersembunyi dan tidak sembarang orang boleh masuk dan melihat ruangan ini. Kami para gadis menunggu panggilan yang datang. Aku mulai bisa membaur dengan teman-teman yang seprofesi denganku. Rata-rata mereka seusia denganku walau ada juga yang sudah menjadi janda bahkan ada yang sudah bersuami.

Para customer akan memilih kami melalui buku yang berisi profil kami yang berada di meja resepsionis. Hari semakin malam satu per satu temanku mulai meninggalkan ruangan ini. Mereka memang sudah memiliki langganannya sendiri.

“Siska, it’s you’re turn but with Nisa, come on girls”ujar mamih Reno memanggilku dan Nisa

Nisa memang sepertinya Gadis tercantik dikaraoke ini. Banyak yang ingin membookingnya. Bahkan ini adalah customer keduanya. Nisa tersenyum kerahku lalu mengajakku untuk ikut bergabung dengannya.

“Inget Sis, relax, centil, nakal dan gatel”ujar Nisa memberitahuku lagi

Aku dan Nisa berjalan menyambut para customer kami. Aku semakin gugup dan tegang jelas saja ini adalah pengalaman pertamaku. Kulihat ada 3 pria berdandan ala eksekutif pekerja Kantor tersenyum kearah kami. Ku sambut dengan senyum terbaikku. Ketiga pria itu terus saja menatap kearah tubuh kami.

“malam om Frans, apa kabar? Kemana aja sih Om Nisa kangen tahu sama Om franss”sapa Nisa dengan manja

“alah bisa aja kamu. Om lagi sibuk ngumpulin duit biar bisa diKaraoke sama kamu eh Karaokean sama kamu maksudnya hahaha”tawa om frans diikuti kedua temannya

“Btw itu siapa Nis. Nggak kalah wow sama kamu”ujar Om Frans

“Aku Sell. .”ujarku

“Dia Siska om”timpal Nisa

“anak baru loh Om masih unyu-unyu”ujar Nisa

“langsung ke Room aja Yuk Om biar enak ngobrolnya”ajak Nisa

kami berlima pun menuju room sesuai pesanan Om Frans. Seperti biasa kami berbincang-bincang sambil duduk disofa. Om Frans berada ditengah aku disebelah kanannya dan disebelah kanan Ku ada Om Dany. Disebelah kiri Om Frans ada Nisa dan disebelah Nisa ada Om Jerry. Lampu Room mulai dimatikan digantikan lampu disko yang berjalan maju mundur dan berkelap-kelip berwarna warni yang tak begitu bisa menerangi ruangan ini yang tetap saja agak gelap.

Beberapa botol bir sudah dituang ke gelasnya dan seteguk demi seteguk kami mulai meminumnya. Suara Musik berdetak keras dengan lagu-lagu disko yang ngebeat. Om Frans dan Om Danny terus menggodaku. Mereka memuji bentuk tubuhku dan wajah cantikku. Aku semakin relaks belum lagi terbawa pengaruh alkohol yang ku minum. Namun aku di beritahu Siska agar jangan menenggaknya terlalu banyak. Benar saja baru segelas saja membuat kepalaku menjadi pening. Namun aku merasa bebas dan mulai tertawa lepas. Tubuhku terasa ringan aku mulai terbawa suasana dan lagi-lagi entah kenapa aku jadi teringat kejadian sore itu dan membuatku semakin Horni.

“Om, mau Liat kita streaptise nggak?”tawar Nisa

“kalian berdua gitu?”ujar Om Frans

“Ya Om. Tapi kena 1000K ya Om diluar Tips kita. Pokoknya Hot deh Om dan dijamin Crotzzz Hihihi”tawar Nisa

“Ok kalau nggak Hots bayar setengahnya ya”ujar Om Frans

“Siap Om Ganteng”goda Nisa

Aku hanya tersenyum saja. Bahkan aku tak tahu apa maksud Nisa. Nisa terlihat berdiri dan menarik tanganku.

“Plokkkk”

Kurasakan ada tangan nakal menampar pantatku.
Aku pun terkaget namun hanya tersenyum saja. Sial seumur-umur Andrew aja nggak pernah berani menepuk pantatku.

“gile Frans, pantatnya masih padet banget bakalan enak nih kalau digenjot Hahaha”ujar Om Danny

“hahaha, harga emang nggak bakalan boong bro. Tapi sorry Bro cewek sini ga semuanya bisa di Ekse kecuali tuh cewek mau. Kalau masalah Ngocok, Blowjob, and nenen kita masih free bro dan tergantung usaha kita juga sih. Gue juga penasaran sama Siska. Tokednya gede tuh. Pengin gue remes-remes hahahaha”jawab Om Frans

“Btw Nisa punya onderdil gimana Frans”ujar Om Jerry

“pokoknya Top deh bro ga kalah ma Siska. Gue aja selalu puas hahaha”ujar Om Frans

“lo orang pasti udah pada konak kan hahahaha”

Mereka bertiga terlihat sedang tertawa dan asik mengobrol.

“Nis, kita mau ngapain sih”tanyaku

“kita steaptise Nis, tapi nanti kita selipin adegan lesbinya”ujar Nisa

“Lo bisa kan streaptise cuma goyang-goyang sensual terus lo pelorotin tuh gaun lo sampai tinggal CD aja”ujar Nisa

“Hahhh Apaaaaa Nisss”ujarku

Nisa hanya tersenyum kepadaku. Dentuman musik khas streaptise pun mulai terdengar. Musiknya terdengar ngebeat seakan-akan mengajakku untuk mulai bergoyang. Kulihat Nisa mulai bergoyang dengan gerakan Erotisnya. Tubuhnya meliliuk-liuk sambil kedua tangannya sesekali meremas payudaranya sendiri.

“Come On Siska”ajak Nisa

Mau tak mau aku mulai bergoyang namun sambil memejamkan mataku karena aku masih malu untuk menatap kearah customerku. Kusamakan gerakan tubuhku dengan dentuman musik. Tak terlalu susah untukku karena aku memang menyukai dance. Kumulai gerakan erotisku. Semakin aku bergerak kepala dan tubuhku semakin terasa ringan.

Aku mulai berani menggerayangi kedua payudaraku. Semakin lama aku semakin larut dalam tarian erotisku. Aku semakin percaya diri dan relax namun bercampur Horni. Kubuka mataku kulihat Nisa Sudah membuka gaun sexynya dan menyisahkan Bh dan Cdnya saja. Tubuhnya terlihay eksotik dengan kulit kecoklat-coklatan. Kulihat kearah Om Frans dan kedua temannya. Oh tidak, mereka bertiga sudah tidak mengenakan celananya dan terlihat sedang mengocok penis mereka. Sambil tersenyum mesum kearah kami. Entah kenapa aku malah semakin horni melihat mereka begitu terangsang melihat gerakan striptisku dan juga Nisa. Liang senggamaku terasa mulai basah dan gatal.

Aku mulai berani menuruni kedua tali atas gaunku dan membiarkan gaun sexyku jatuh dengan sendirinya. kata-kata mesum mereka terdengar olehku. Nisa melihat kearahku lalu tersenyum. Kubalas senyumnya lalu Nisa mulai mendekat kearahku dan tak kusangka bibirnya langsung mencium bibirku. Aku yang memang sudah horni langsung saja membalas gerakan nakal bibirnya.

Aku dan Nisa berciuman dengan panasnya. Tangan Nisa mulai nakal dan meremas-remas payudaraku lalu bergerak kebelakang badanku dan melepas kait BH ku. Bhku terasa mengendur dan Nisa dengan cepat menanggalkannya dari tubuhku lalu melemparnya kearah Om Erwin dan ditanggkap oleh Om Danny yang langsung menciumnya sambil terus mengocoknya penisnya.

Gila, malam ini adalah malam terliarku. Bahkan aku melihat 3 penis yang tegak berdiri bebas dan sedang dikocok. Padahal penis pacarku saja aku tak tahu seperti apa bentuknya. Nisa Kembali menciumku. Lalu kini gantian aku yang menanggalkan Bhnya. Kuremas payudaranya yang terasa lebih Kecil dari punyaku. Anehnya meremas-remas payudaraku membuat liang senggamaku semakin gatal saja. Gairahku semakin meninggi dan aku semakin terangsang saja. Tiba-tiba ada yang menarik tubuhku kebelakang.

“Sis Blowjob dong gue udah nggak kuat”pinta Om Danny sambil menunjukan penisnya yang agak kemerahan dan tampak menegang itu.

Aku tak mengerti maksudnya apa. Mungkin dia minta dikocok seperti di film-film panas yang pernah Kulihat. Kugenggam Penis tegangnya lalu aku mulai mengocoknya. namun tangannya tanpa permisi mulai meremas-remas bulatan payudaraku.

“Oohhhhhh Ommmm”desahku

Tanganku terus mengocok Penis Om Danny.

“Ochhhh, Ohhhhh, Ohhhhh kok tambah gede Om” suara desahan dari arah belakangku.

Betapa kagetnya aku saat melihat Nisa sedang disetubuhi dari gaya belakang oleh Om Frans. Baru kali ini aku melihat secara langsung adegan persetubuhan. Nisa terus mendesah-desah seperti merasakan kenikmatan yang tiada tara. Penis Om frans menghujam cepat maju-mundur diliang senggamanya. Namun desahanya Berhentin saat penis Om Jerry menyeruak masuk kedalam bibirnya.

“Siska kok kamu berhenti ngocok sih. Kamu ngeliatin Nisa mulu. Emangnya kamu mau Om entot juga. buka harga berapa kamu. Biar penis Om bisa ngegenjot memekmu”ujar Om Danny sambil memainkan putingku

“hmmmm, Oh sorry Om. Aku belum berani untuk gituan. Biar diservis sama tanganku ada dulu Om”ujarku yang kembali berjongkok sambil mengocok penisnya

Padahal aku belum pernah mengocok penis. Namun Om Danny tampak mendesah keenakan. Kurasakan penisnya semakin menegang dan mengeras lalu terasa seperti ada kedutan.

“Ohhhh Siskaaaa gue nggak kuat dari tadi ngeliat lo goyang belum lagi toked Lo sekel Banget. Gue, gue Keluarrrrrrrr Siskaaaa”desah Om Danny

“Crootzzzz, Crotzzzzz, Crotzzzzzz”

Tanpa kuduga cairan kental putih tertembak wajahku. Terasa lengket dan agak perih di mataku. Langsung saja aku menuju kearah wastafel dan membersihkan wajahku.

“Rese nih Orang pake nyemprot peju dimuka gue lagi”gumamku

Kulihat Om Danny merebahkan tubuhnya diatas Sofa. Sedangkan Nisa. Gilaaa, mereka treasome. Om Frans berada dibawah tubuh Nisa dan penisnya sedang menggoyangan liang senggama Nisa. Sedangkan Om Jerry dari arah belakang menggempur liang anal Siska. Tak ada rasa sakit, yang kulihat hanya erangan kenikmatan yang keluar dari bibirnya. Sebegitu nikmatkah sampai Nisa terus mendesah.

“Kamu buka harga berapa Siska kalau saya Entot”ujar Om Frans

“Hihihi, maaf Om belum berani”jawabku

“Ouhhhh, Ouhhhh aman kok Siska. Kan pake pengaman. Lagian kan lo dapet duit ini Siska daripada lo dipake cowok lo gratisan lagi”ujar Nisa

“Bukan itu masalahnya Nisa. Aku, aku masih perawan”ujarku

“Apaaaaaaaaa”

Mereka bertiga tampak menghentikan aktifitasnya

“yang bener kamu Siska. Om nggak percaya”ujar Om Frans sambil mengangkat tubuh Nisa dan melepaskan penisnya dari liang senggama Nisa. Om-om dengan perut agak buncit itu lalu melepaskan kondomnya dan berjalan kearahku dengan penis yang masih tegang. Sedangkan Nisa kembali bersetubuh dengan Om Jerry. Aku malah takut saat Om Frans semakin mendekat kearahku.

“Siska Om minta di Blowjob”ujarnya lagi

Akupun mulai mengocok penis Om Frans.

“Aduh Siska BlowJob bukan ngocok. Kamu nggak tahu ya”tanya Om Frans

“Aku nggak ngerti Om”jawabku

“ya udah kamu sekarang rebahan gih di kasur Lantai”ujarnya

“Om mau apa ya. Aku kan nggak mau begituan Om”ujarku memelas

“tenang saja Siska. Om akan kasih Kamu tambahan 1000K. Om nggak akan ngentotin kamu kecuali kamu juga mau. Om Itu langganan disini udah lama jadi Om tahu betul aturan mainnya”ujar Om Frans

“Ba, baik Om”jawabku gugup

Kuturuti saja permintaannya, lumayan juga tipsnya. Yang penting aku sudah tahu tombol darurat diruangan Ini. Kurebahkan tubuhku diatas kasur lantai yang memang untuk disewakan. Om Frans merebahkan tubuhnya disampingku.

“Hmmmmpp”

Bibirnya langsung mencumbu bibirku. Dan tangannya bergerilya meremas-remas payudaraku. Tangannya dengan lembut merangsang payudaraku. Bibirnya pun mengecup pelan bibirku. Aku kembali dibuat terangsang olehnya. Kini bibirnya mengecup putingku. Lidahnya bermain-main diputingku dan sesekali menghisap-hisap putingku.

“Ohhhhh Ommmmm”

Tangannya tanpa kusadari terus turun. Dengan cepat menyelinap masuk kedalam Cdku. Dan langsung menari-nari dibibir kewanitaanku yang sudah basah.

“Ohhhh, Ommm jangannn”ujarku sambil menangkap tangannya.

“Nikmatin aja Siska. Keluarkan sisi terliarmu. Om jamin kamu bakal keenakan”ujarnya dan kembali bibirnya mengulum putingku.

“Ohhhhh, Ohhhhh. Ohhhhh”

Aku semakin tak kuat saja pertahanku melemah. Jari-jari Om Frans begitu nikmat menggelitik area kemaluanku. Belum lagi lidahnya terus merangsang putingku. Aku tak kuat lagi. Tubuhku semakin sensitif saja. Nimatnya hingga ke ubun-ubunku.

“Ouhhhh, Ouchhh, Ouchhh”

“Aku nggak kuat ommmm Ouchhhhhhhhhhhhhh”

Akupun merasakan orgasmeku. Dan tubuhku terasa lemas. Om Frans pun tersenyum kearahku.

“Hahaha”tawanya sambil memeperlihatkan jari-jarinya yang basah terkena cairan cintaku.

“kamu kurang nakal Siska. Padahal tubuhmu yang paling sempurna disini. Om tahu kamu belum berpengalaman. Terlihat dari putingmu yang masih nampak kecil dan perawan. Bulatan payudaramu juga masih begitu padat. Para pelanggan kayak Om lebih suka cewek agresif. Kamu harus belajar itu. We buy a service”ujarnya Lagi

Namun tanpa kuduga tiba-tiba Nisa membaringkan tubuh Om Frans dan memasukan penisnya kedalam liang senggamanya. Dalam posisi WOT Nisa dengan ganas terus menggoyang tubuhnya.

“Oh Nisa, nakal kamu. I Like it, you're the best”ujar Om Frans

“Ohhh terus Nisss, goyang yang cepat”pinta Om Frans.

Kusaksikan persetubuhan yang panas membara anatara Om Frans Dan Nisa. Mereka beberapa kali berganti gaya. Hingga akhirnya mereka Orgasme secara bersamaan. .

“aku Sampeeee ommmm”

“Ouchhhhhhhhhhhh”

“Aku juga Nisssss”

“Ohhhhhhhhhh”

“Crottzzzz, Crotzzzzzz, Crotzzzzzzz”

“Ommmm, kok nggak pake kondom”ujar Nisa terlihat panik

“Hahaha, kan kamu yang masukin sendiri bukan Om. Tenang aja Om Bersih”ujarnya Lagi

Hari pertamaku menjadi LC pun berakhir. Ternyata Om Frans memesan kami secara privat hingga larut malam. Tips nya pun lumayan membuatku kaget namun tetap saja tak sebesar yang Nisa dapat.

Kurebahkan tubuhku dikamar kosku. Kulihat ada BBM dari Siska. .

“Enakan jadi LC banyak duit”bunyi BBM

“sial Lo badan Gue Habis digerayangin. Untung perawan gue nggak keambil”jawabku

“hihihi, tapi nikmatkan ga usah muna lo. Perawan mah jual aja Sel 20JT juga banyak yang mau daripada buat pacar lo gratisan belum tentu dia bakal Jadi suami Lo”balas Siska

“enak aja Lo.. Hihihi tapi iya sih gue sampe malu dibuat orgasme sama customer”balasku

“Gila lo, harusnya kebalik..”Jawab Siska

Bersambung
 
[size=+2]
Lady Companion
Learning by Doing​
[/size]










Gilaaaaaaaa, baru hari pertama saja badanku udah habis di jamah sana sini. Padahal sebelumnya tubuhku ini belum ada yang menjamahnya. Memang benar kata orang sebuah langkah dapat mengubah keadaan.

Kedua putingku habis di kenyot sama Om-Om. Mana ada tanda merah-merah lagi sekitar payudaraku, diapain sih sama mereka. Belum lagi liang kemaluanku udah dimain-mainin sama jari-jari nakal para pria itu. Siska, siska kalau bukan sahabat gue lo udah gue bunuh deh.

Tapi itu kan keputusanku. Kenapa aku harus menyesal ataupun menyalahkan Siska. Lihat hasilnya Sella, tuh duit cash numpuk di kasur lo. Lo bisa shoping, manjain diri lo ke salon. Bisa gonta-ganti Hp. Cuma kerja parttime, malem doang lagi. And modalnya tuh cuma body lo dan yups sama service lo. Sial aku jadi iri sama Nisa, masa dia dapet tipsnya 2 kali lebih gede dari aku. Emang sih dia di entot sedangkan aku nggak. Tapikan aku juga sama-sama telanjang. Ini nggak bisa dibiarin, bener kata Om Frans mereka membayar untuk diservis.

Bener juga ya, cowok itu lebih suka cewek agresif kalau mereka udah crotzz, pasti mereka bakalan lemes dan udahan. sedangkan aku pasti langsung dapet tips kalau mereka puas. Iya sih berarti aku harus ningkatin skill aku biar para customerku klepek-klepek. Udah gitu aku juga harus bisa centil dan nakal tapi itukan bukan seperti diriku yang asli. Apa iya aku harus akting.

Kubuka laptopku. Ku search di mbah google dengan kata kunci “Cara menjadi cewek agresif” lalu “cara memuaskan pria” lalu “tips n trik memuaskan pria tanpa bersetubuh”. Dari pagi hingga sore bahkan aku sampai bolos kuliah untuk membaca artikel-arktikel yang kucari. Aku semakin paham dan tahu kemauan para pria. Aku juga sudah tahu apa itu blowjob, handjob, dll. Ternyata lelaki lebih senang dengan gadis agresif dan nakal. Akupun dengan cepat dapat belajar.

Sore itu aku kembali bekerja di hari keduaku. Sudah kukenakan gaun sexy yang memperlihatkan belahan atas dadaku dan juga paha mulusku. Baru sehari aja aku sudah berubah jadi binal begini hihihi. Tumben-tumbennya sore itu aku sudah dapat pelanggan. Kali ini aku sendirian melayani customerku.

Kudekati seorang pria yang memesanku terlihat masih muda mungkin umurnya baru sekitar 27tahun.

“Sore Mas, ayuk Mas kita langsung ke room aku yang akan temenin Mas”ujarku dengan senyum genitku

Mas-mas itu tampak terbengong melihatku. Mungkin dia nggak nyangka kali LCnya secantik aku. Kini aku sudah di room bersama pria itu.

“Mas, mau nyanyi lagu apa?”tawarku

Pria itu terus menatapku, terlihat sekali wajah mesumnya. Tanpa kuduga langsung saja kepalanya mendekat kearahku dan bibirnya menyosor bibirku..

“Hmmmmmppppp”

Bibirnya dengan ganas mencium bibirku dan tangannya langsung meremas-meras payudaraku. Gila nih cowok belum juga ngobrol langsung aja nyosor. Nah yang begini ininih tipe cowok yang gampang crotzzzz. Tangan bergerak Liar ditubuhku dengan cepat menyingkap Kedua tali dressku lalu menuruni gaunku lalu membuka kait bhku dan melepaskannya. Tangannya dengan cepat meremas-remas bulatan payudaraku dan sesekali tangannya memilin-milin putingku. Jujur saja aku juga mulai terangsang oleh permainan cepatnya tanganku tak tinggal diam kubuka kait celananya ternyata dia juga membantuku untuk mengeluarkan penis tegangnya. Langsung saja ku kocok-kocok dengan tanganku. Pria itu nampak merem melek dengan kocokan tanganku. Tangan kini berusaha mempelorotkan cdku namun segera kutahan saja tangan jahilnya. Aku pun berjongkok didepannya yang sedang duduk disofa dan langsung saja ku kulum penisnya. Kuterapkan semua ilmu yang kuserah dari si mbah google. Kumainkan lidahku di kepala penisnya. Lalu kubasahi seliruh batangnya setelah itu kulahap habis batang penisnya dan kumaju mundurkan.

“Ohhhh Mbaaaaa gila enakkk bngettt”

“Gueee nggakkk kuatttt mbakkkkkk”

Penisnya nampak semakin menegang menerima servisan bibirku. Kurasakan penis mulai berkedut-kedut langsung saja kulepas bibirku dan kugantikan dengan kocokan tangannku.

“Corttzzz, Crotzzzz, crotzzz”

Benar saja spermanya nampak muncrat dan membasai tanganku. Aku pun tersenyum kepada pria itu yang terlihat puas. Segera ku tuju wastafel lalu membersihkan tanganku.

Setelah itu aku memaninya bernyanyi pria Itu terus menggodaku meminta nomer Hpku tapi tak kuberi. Penisnya sepertinya K.O dan benar-benar lemas. Tangannya saja yang terus bermain di payudaraku hingga jam pesanannya pun berakhir. Tips pun kudapatkan walau aku berakhir kentang.

Sudah lima hari ini kujalani peranku sebagai LC. Customerku sudah berhasil kutaklukan dan mereka amat puas terhadap serviceku. Gilanya aku mulai menikmati pekerjaanku ini. Tanpa malu dan jijikku oral penis mereka karena memang itulah senjata utamaku. Payudaraku pun menjadi santapam empuk mereka. Kulihat ada perubahan pada payudaraku putingnya terlihat agak membesar warna merah mudanya mulai memudar.

Gaya hidupku mulai berubah. Aku mulai membeli barang branded. Kuwarnai rambutku menjadi pirang dan perawatan tubuh menjadi rutinitasku. Kuliahku mulai agak berantakan tapi masih dapat ku handel dengan bertingkah genit kepada dosenku.

Namaku mulai dikenal oleh para customer. dan tarifku kini disesuaikan oleh mamih Reno. Hubunganku dengan Andrew mulai agak renggang. Memang sangat mudah merauk rupiah dengan pekerjaanku ini. Aku jadi berminat untuk mempermanenkan pekerjaanku. Namun sebuah telepon dari orangtuaku yang menanyai kabarku mulai menyadarkanku. Ceramah dari ayah dan ibu ku agar aku segera menyelesaikan kuliah ku mulai membuka mataku. Ingin rasanya aku berhenti menjadi LC tapi tak enak hati dengan Siska. Sabar deh tinggal 2 hari lagi.

“klekk”Suara pintu kosanku dibuka

“Sellaaaaaaaaa, wow lo berubah banget jadi kaya tante-tante girang ketagihan lo jadi LC hahaha”tawanya saat masuk ke dalam kamar kostku dan memberikanku oleh-oleh

“Hahaha sialan lo, ini semua gara-gara lo yang ngejerumusin gue. Makasih ya oleh-olehnya”jawabku

“ngejerumusin kok ketagihan. Jadi banyak duit kan lo. Dunia malam emang gitu Sell uangnya cepet ngalir ya paling body lo aja tuh yang jadi korban”ujarnya

“iya bener kata lo”jawabku

“Lo mau lanjut jadi LC nggak? Gue sih besok udah mulai kerja. Duit gue udah abis Sell dan untungnya bokap gue udah mulai sembuh Belum lagi toked gue juga udah gatel pengin di emek-emek hahaha”ujarnya

“hahaha gila lo. Nggak tahu deh. Gue emang menikmati sih Sis jadi LC ya walaupun ga da bedanya ma jablay. Duit banyak tapi gue takut nggak bisa kontrol diri Sell. Gue takut perawan gue ilang ya walaupun gue udah mahir nurunin penis orang. Lo tau sendiri kan customer kita pada jago-jago banget ngerangsang cewek. Kalau yang masih muda mah gue BJ juga kelar. Nah kalalu yang udah agak tuaan gue kadang sampe nggak sanggup nahan diri Sis. Apalagi kalau memek gue lagi di kobel-kobel. Gila merinding abis badan gue. Belum lagi kalau gue partner bareng sama LC yang lain terutama sama Nisa. Mupeng abis gue ngeliat dia bisa ngentot bebas. Memek gue gatel banget Sis”ujarku

“Hahaha, makanya lo lepas aja segel lo. Biar lo bebas ngapain aja. Kan udah gue bilang lo jual ja perawan lo”ujar Siska

“Ah gila lo. Gue masih waras dan masih ada sisi gadis baik-baik di diri gue. Lagian Gue berasal dari keluarga baik-baik Sell ortu gue juga mapan. Gue malah takut ketemu sama orang yg gue kenal. Mana sifat gue juga agak berubah kayak jadi genit gitu. Lo tau sendiri kan gue itu suka jual mahal sama cowok. Apalagi gue udah komitmen serius sama pacar gue. Pacat gue aja baru ngerasain grepe toked gue dari luar baju. Lah ini pria yang nggak gue kenal bahkan udah ngulumin puting gue. Btw senin gue juga udah mulai PKL lagi. Gue kayaknya berhenti Sis. End sorry gue pake nama lo pas jadi LC disuruh mamih Reno”Jawabku

“Lo curhat Sell panjang bener hahaha”jawabnya

“sial lo, gue ngomong panjang lebar lo jawabnya pendek banget”jawabku

“Sell, Sell kebiasaan lo banyak takutnya. Ada aja alasan Ini, ina, itu. Hidup itu simple, jalanin aja apa yang lo mau. Btw, gue juga minta Maaf ya kalau kemaren kayak maksa lo buat gantiin gue jadi LC. Tapi thanks banget Sell lo sahabat terbaik gue. Kalau lo mau kembali lagi jadi Sella yang dulu ya it’s OK. Jadilah diri yang lo inginin. Makanya gue cuma nawarin lo seminggu nggak lebih gue kan tau sifat lo”ujarnya

“hahaha”jawabku

“eh tapi iya ya sis, kalau badan kita udah pernah digerayangin jadi kita jadi sangean ya. Gue jadi cepet banget horni sekarang kalau lagi di emek-emek”ujarku

“hahaha jablay dong lo sekarang. Maunya dibelai mulu”ujarnya

“kampret lo. Sis ceritain dong, pas lo pertama jadi LC. Perasaan lo kalau cerita putus-putus mulu”ujarnya

“Ok deh. Gue ceritain kisah gue saat menjadi The Queen Nadia nama samaran gue”

Bersambung..

Siska POV....





Btw sorry ya kalau banyak typo. Modal ngetik dari HP..

Tunggu terus ya perjalananku sementara kita dengerin dulu cerita Siska di next chapter..
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd