[size=+2]Lady Companion
First Day
[/size]
Sella ingat nama kamu jadi siskaujar mamih Reno yang sedang duduk dimejanya berhadapan denganku
Ok Mihjawabku
Ya memang itulah peraturan pekerja dunia malam. Dilarang memakai nama asli. Ku ganti bajuku dengan gaun pendek sexy berwarna merah. Ku poles wajahku dengan dandanan menor dan lipstik merah merekah agar terlihat sensual nan menggoda. Kulihat pantulan diriku pada cermin besar yang tertempel di dinding di dalam ruangan ini. Oh tidak, im really like a bitch. Kulihat diriku yang berbeda dengan kesan nakal dan Bitchy terpancar dari auraku. Gaunku terlihat ngepress body dan memperlihatkan lekuk tubuhku. Kulit putihku tampak berbinar. Paha mulusku jauh terekspose hingga keatas dan gaunku ini sangat pendek sepertinya bawahannya hanya sampai beberapa senti kebawah saja dari area segitigaku. Maklum saja sebenarnya ini adalah baju milik Siska.
Payudaraku nampak membulat dan menonjol seperti ingin tumpah saja. Belahan atas gaun ini juga begitu rendah menampakan bulatan atas payudaraku. Tiba-tiba kejadian sore tadi terngiang di kepalaku. Membuatku membayangkan kembali tangan-tangan nakal pria yang mulai menjamah tubuhku ini. Dan tanpa sadar aku malah Horni kembali.
Siskaaaa, wow lo Sexy dan menggoda bangetujar suara dari arah belakang
eh, lo Nisss. Hihihi bisa aja Lo. Nis gue masih takut nihujarku yang melihat kearah Nisa yang tak kalah sexy dan cantik sepertiku
relax aja, apa yang ditakutin sih Nis. Gue juga awalnya gitu begitupun dengan temen-temen yang disini kalau baru pertama kali. Enjoy ja nikmatin lo pasti bakal nemu ritmenya dehujar Nisa
Bener juga kata Nisa aku harus mencoba Relax. Aku mulai duduk disofa disebuah ruangan kaca yang bisa dilihat dari luar namun ruangan ini agak tersembunyi dan tidak sembarang orang boleh masuk dan melihat ruangan ini. Kami para gadis menunggu panggilan yang datang. Aku mulai bisa membaur dengan teman-teman yang seprofesi denganku. Rata-rata mereka seusia denganku walau ada juga yang sudah menjadi janda bahkan ada yang sudah bersuami.
Para customer akan memilih kami melalui buku yang berisi profil kami yang berada di meja resepsionis. Hari semakin malam satu per satu temanku mulai meninggalkan ruangan ini. Mereka memang sudah memiliki langganannya sendiri.
Siska, its youre turn but with Nisa, come on girlsujar mamih Reno memanggilku dan Nisa
Nisa memang sepertinya Gadis tercantik dikaraoke ini. Banyak yang ingin membookingnya. Bahkan ini adalah customer keduanya. Nisa tersenyum kerahku lalu mengajakku untuk ikut bergabung dengannya.
Inget Sis, relax, centil, nakal dan gatelujar Nisa memberitahuku lagi
Aku dan Nisa berjalan menyambut para customer kami. Aku semakin gugup dan tegang jelas saja ini adalah pengalaman pertamaku. Kulihat ada 3 pria berdandan ala eksekutif pekerja Kantor tersenyum kearah kami. Ku sambut dengan senyum terbaikku. Ketiga pria itu terus saja menatap kearah tubuh kami.
malam om Frans, apa kabar? Kemana aja sih Om Nisa kangen tahu sama Om fransssapa Nisa dengan manja
alah bisa aja kamu. Om lagi sibuk ngumpulin duit biar bisa diKaraoke sama kamu eh Karaokean sama kamu maksudnya hahahatawa om frans diikuti kedua temannya
Btw itu siapa Nis. Nggak kalah wow sama kamuujar Om Frans
Aku Sell. .ujarku
Dia Siska omtimpal Nisa
anak baru loh Om masih unyu-unyuujar Nisa
langsung ke Room aja Yuk Om biar enak ngobrolnyaajak Nisa
kami berlima pun menuju room sesuai pesanan Om Frans. Seperti biasa kami berbincang-bincang sambil duduk disofa. Om Frans berada ditengah aku disebelah kanannya dan disebelah kanan Ku ada Om Dany. Disebelah kiri Om Frans ada Nisa dan disebelah Nisa ada Om Jerry. Lampu Room mulai dimatikan digantikan lampu disko yang berjalan maju mundur dan berkelap-kelip berwarna warni yang tak begitu bisa menerangi ruangan ini yang tetap saja agak gelap.
Beberapa botol bir sudah dituang ke gelasnya dan seteguk demi seteguk kami mulai meminumnya. Suara Musik berdetak keras dengan lagu-lagu disko yang ngebeat. Om Frans dan Om Danny terus menggodaku. Mereka memuji bentuk tubuhku dan wajah cantikku. Aku semakin relaks belum lagi terbawa pengaruh alkohol yang ku minum. Namun aku di beritahu Siska agar jangan menenggaknya terlalu banyak. Benar saja baru segelas saja membuat kepalaku menjadi pening. Namun aku merasa bebas dan mulai tertawa lepas. Tubuhku terasa ringan aku mulai terbawa suasana dan lagi-lagi entah kenapa aku jadi teringat kejadian sore itu dan membuatku semakin Horni.
Om, mau Liat kita streaptise nggak?tawar Nisa
kalian berdua gitu?ujar Om Frans
Ya Om. Tapi kena 1000K ya Om diluar Tips kita. Pokoknya Hot deh Om dan dijamin Crotzzz Hihihitawar Nisa
Ok kalau nggak Hots bayar setengahnya yaujar Om Frans
Siap Om Gantenggoda Nisa
Aku hanya tersenyum saja. Bahkan aku tak tahu apa maksud Nisa. Nisa terlihat berdiri dan menarik tanganku.
Plokkkk
Kurasakan ada tangan nakal menampar pantatku.
Aku pun terkaget namun hanya tersenyum saja. Sial seumur-umur Andrew aja nggak pernah berani menepuk pantatku.
gile Frans, pantatnya masih padet banget bakalan enak nih kalau digenjot Hahahaujar Om Danny
hahaha, harga emang nggak bakalan boong bro. Tapi sorry Bro cewek sini ga semuanya bisa di Ekse kecuali tuh cewek mau. Kalau masalah Ngocok, Blowjob, and nenen kita masih free bro dan tergantung usaha kita juga sih. Gue juga penasaran sama Siska. Tokednya gede tuh. Pengin gue remes-remes hahahahajawab Om Frans
Btw Nisa punya onderdil gimana Fransujar Om Jerry
pokoknya Top deh bro ga kalah ma Siska. Gue aja selalu puas hahahaujar Om Frans
lo orang pasti udah pada konak kan hahahaha
Mereka bertiga terlihat sedang tertawa dan asik mengobrol.
Nis, kita mau ngapain sihtanyaku
kita steaptise Nis, tapi nanti kita selipin adegan lesbinyaujar Nisa
Lo bisa kan streaptise cuma goyang-goyang sensual terus lo pelorotin tuh gaun lo sampai tinggal CD ajaujar Nisa
Hahhh Apaaaaa Nisssujarku
Nisa hanya tersenyum kepadaku. Dentuman musik khas streaptise pun mulai terdengar. Musiknya terdengar ngebeat seakan-akan mengajakku untuk mulai bergoyang. Kulihat Nisa mulai bergoyang dengan gerakan Erotisnya. Tubuhnya meliliuk-liuk sambil kedua tangannya sesekali meremas payudaranya sendiri.
Come On Siskaajak Nisa
Mau tak mau aku mulai bergoyang namun sambil memejamkan mataku karena aku masih malu untuk menatap kearah customerku. Kusamakan gerakan tubuhku dengan dentuman musik. Tak terlalu susah untukku karena aku memang menyukai dance. Kumulai gerakan erotisku. Semakin aku bergerak kepala dan tubuhku semakin terasa ringan.
Aku mulai berani menggerayangi kedua payudaraku. Semakin lama aku semakin larut dalam tarian erotisku. Aku semakin percaya diri dan relax namun bercampur Horni. Kubuka mataku kulihat Nisa Sudah membuka gaun sexynya dan menyisahkan Bh dan Cdnya saja. Tubuhnya terlihay eksotik dengan kulit kecoklat-coklatan. Kulihat kearah Om Frans dan kedua temannya. Oh tidak, mereka bertiga sudah tidak mengenakan celananya dan terlihat sedang mengocok penis mereka. Sambil tersenyum mesum kearah kami. Entah kenapa aku malah semakin horni melihat mereka begitu terangsang melihat gerakan striptisku dan juga Nisa. Liang senggamaku terasa mulai basah dan gatal.
Aku mulai berani menuruni kedua tali atas gaunku dan membiarkan gaun sexyku jatuh dengan sendirinya. kata-kata mesum mereka terdengar olehku. Nisa melihat kearahku lalu tersenyum. Kubalas senyumnya lalu Nisa mulai mendekat kearahku dan tak kusangka bibirnya langsung mencium bibirku. Aku yang memang sudah horni langsung saja membalas gerakan nakal bibirnya.
Aku dan Nisa berciuman dengan panasnya. Tangan Nisa mulai nakal dan meremas-remas payudaraku lalu bergerak kebelakang badanku dan melepas kait BH ku. Bhku terasa mengendur dan Nisa dengan cepat menanggalkannya dari tubuhku lalu melemparnya kearah Om Erwin dan ditanggkap oleh Om Danny yang langsung menciumnya sambil terus mengocoknya penisnya.
Gila, malam ini adalah malam terliarku. Bahkan aku melihat 3 penis yang tegak berdiri bebas dan sedang dikocok. Padahal penis pacarku saja aku tak tahu seperti apa bentuknya. Nisa Kembali menciumku. Lalu kini gantian aku yang menanggalkan Bhnya. Kuremas payudaranya yang terasa lebih Kecil dari punyaku. Anehnya meremas-remas payudaraku membuat liang senggamaku semakin gatal saja. Gairahku semakin meninggi dan aku semakin terangsang saja. Tiba-tiba ada yang menarik tubuhku kebelakang.
Sis Blowjob dong gue udah nggak kuatpinta Om Danny sambil menunjukan penisnya yang agak kemerahan dan tampak menegang itu.
Aku tak mengerti maksudnya apa. Mungkin dia minta dikocok seperti di film-film panas yang pernah Kulihat. Kugenggam Penis tegangnya lalu aku mulai mengocoknya. namun tangannya tanpa permisi mulai meremas-remas bulatan payudaraku.
Oohhhhhh Ommmmdesahku
Tanganku terus mengocok Penis Om Danny.
Ochhhh, Ohhhhh, Ohhhhh kok tambah gede Om suara desahan dari arah belakangku.
Betapa kagetnya aku saat melihat Nisa sedang disetubuhi dari gaya belakang oleh Om Frans. Baru kali ini aku melihat secara langsung adegan persetubuhan. Nisa terus mendesah-desah seperti merasakan kenikmatan yang tiada tara. Penis Om frans menghujam cepat maju-mundur diliang senggamanya. Namun desahanya Berhentin saat penis Om Jerry menyeruak masuk kedalam bibirnya.
Siska kok kamu berhenti ngocok sih. Kamu ngeliatin Nisa mulu. Emangnya kamu mau Om entot juga. buka harga berapa kamu. Biar penis Om bisa ngegenjot memekmuujar Om Danny sambil memainkan putingku
hmmmm, Oh sorry Om. Aku belum berani untuk gituan. Biar diservis sama tanganku ada dulu Omujarku yang kembali berjongkok sambil mengocok penisnya
Padahal aku belum pernah mengocok penis. Namun Om Danny tampak mendesah keenakan. Kurasakan penisnya semakin menegang dan mengeras lalu terasa seperti ada kedutan.
Ohhhh Siskaaaa gue nggak kuat dari tadi ngeliat lo goyang belum lagi toked Lo sekel Banget. Gue, gue Keluarrrrrrrr Siskaaaadesah Om Danny
Crootzzzz, Crotzzzzz, Crotzzzzzz
Tanpa kuduga cairan kental putih tertembak wajahku. Terasa lengket dan agak perih di mataku. Langsung saja aku menuju kearah wastafel dan membersihkan wajahku.
Rese nih Orang pake nyemprot peju dimuka gue lagigumamku
Kulihat Om Danny merebahkan tubuhnya diatas Sofa. Sedangkan Nisa. Gilaaa, mereka treasome. Om Frans berada dibawah tubuh Nisa dan penisnya sedang menggoyangan liang senggama Nisa. Sedangkan Om Jerry dari arah belakang menggempur liang anal Siska. Tak ada rasa sakit, yang kulihat hanya erangan kenikmatan yang keluar dari bibirnya. Sebegitu nikmatkah sampai Nisa terus mendesah.
Kamu buka harga berapa Siska kalau saya Entotujar Om Frans
Hihihi, maaf Om belum beranijawabku
Ouhhhh, Ouhhhh aman kok Siska. Kan pake pengaman. Lagian kan lo dapet duit ini Siska daripada lo dipake cowok lo gratisan lagiujar Nisa
Bukan itu masalahnya Nisa. Aku, aku masih perawanujarku
Apaaaaaaaaa
Mereka bertiga tampak menghentikan aktifitasnya
yang bener kamu Siska. Om nggak percayaujar Om Frans sambil mengangkat tubuh Nisa dan melepaskan penisnya dari liang senggama Nisa. Om-om dengan perut agak buncit itu lalu melepaskan kondomnya dan berjalan kearahku dengan penis yang masih tegang. Sedangkan Nisa kembali bersetubuh dengan Om Jerry. Aku malah takut saat Om Frans semakin mendekat kearahku.
Siska Om minta di Blowjobujarnya lagi
Akupun mulai mengocok penis Om Frans.
Aduh Siska BlowJob bukan ngocok. Kamu nggak tahu yatanya Om Frans
Aku nggak ngerti Omjawabku
ya udah kamu sekarang rebahan gih di kasur Lantaiujarnya
Om mau apa ya. Aku kan nggak mau begituan Omujarku memelas
tenang saja Siska. Om akan kasih Kamu tambahan 1000K. Om nggak akan ngentotin kamu kecuali kamu juga mau. Om Itu langganan disini udah lama jadi Om tahu betul aturan mainnyaujar Om Frans
Ba, baik Omjawabku gugup
Kuturuti saja permintaannya, lumayan juga tipsnya. Yang penting aku sudah tahu tombol darurat diruangan Ini. Kurebahkan tubuhku diatas kasur lantai yang memang untuk disewakan. Om Frans merebahkan tubuhnya disampingku.
Hmmmmpp
Bibirnya langsung mencumbu bibirku. Dan tangannya bergerilya meremas-remas payudaraku. Tangannya dengan lembut merangsang payudaraku. Bibirnya pun mengecup pelan bibirku. Aku kembali dibuat terangsang olehnya. Kini bibirnya mengecup putingku. Lidahnya bermain-main diputingku dan sesekali menghisap-hisap putingku.
Ohhhhh Ommmmm
Tangannya tanpa kusadari terus turun. Dengan cepat menyelinap masuk kedalam Cdku. Dan langsung menari-nari dibibir kewanitaanku yang sudah basah.
Ohhhh, Ommm jangannnujarku sambil menangkap tangannya.
Nikmatin aja Siska. Keluarkan sisi terliarmu. Om jamin kamu bakal keenakanujarnya dan kembali bibirnya mengulum putingku.
Ohhhhh, Ohhhhh. Ohhhhh
Aku semakin tak kuat saja pertahanku melemah. Jari-jari Om Frans begitu nikmat menggelitik area kemaluanku. Belum lagi lidahnya terus merangsang putingku. Aku tak kuat lagi. Tubuhku semakin sensitif saja. Nimatnya hingga ke ubun-ubunku.
Ouhhhh, Ouchhh, Ouchhh
Aku nggak kuat ommmm Ouchhhhhhhhhhhhhh
Akupun merasakan orgasmeku. Dan tubuhku terasa lemas. Om Frans pun tersenyum kearahku.
Hahahatawanya sambil memeperlihatkan jari-jarinya yang basah terkena cairan cintaku.
kamu kurang nakal Siska. Padahal tubuhmu yang paling sempurna disini. Om tahu kamu belum berpengalaman. Terlihat dari putingmu yang masih nampak kecil dan perawan. Bulatan payudaramu juga masih begitu padat. Para pelanggan kayak Om lebih suka cewek agresif. Kamu harus belajar itu. We buy a serviceujarnya Lagi
Namun tanpa kuduga tiba-tiba Nisa membaringkan tubuh Om Frans dan memasukan penisnya kedalam liang senggamanya. Dalam posisi WOT Nisa dengan ganas terus menggoyang tubuhnya.
Oh Nisa, nakal kamu. I Like it, you're the bestujar Om Frans
Ohhh terus Nisss, goyang yang cepatpinta Om Frans.
Kusaksikan persetubuhan yang panas membara anatara Om Frans Dan Nisa. Mereka beberapa kali berganti gaya. Hingga akhirnya mereka Orgasme secara bersamaan. .
aku Sampeeee ommmm
Ouchhhhhhhhhhhh
Aku juga Nisssss
Ohhhhhhhhhh
Crottzzzz, Crotzzzzzz, Crotzzzzzzz
Ommmm, kok nggak pake kondomujar Nisa terlihat panik
Hahaha, kan kamu yang masukin sendiri bukan Om. Tenang aja Om Bersihujarnya Lagi
Hari pertamaku menjadi LC pun berakhir. Ternyata Om Frans memesan kami secara privat hingga larut malam. Tips nya pun lumayan membuatku kaget namun tetap saja tak sebesar yang Nisa dapat.
Kurebahkan tubuhku dikamar kosku. Kulihat ada BBM dari Siska. .
Enakan jadi LC banyak duitbunyi BBM
sial Lo badan Gue Habis digerayangin. Untung perawan gue nggak keambiljawabku
hihihi, tapi nikmatkan ga usah muna lo. Perawan mah jual aja Sel 20JT juga banyak yang mau daripada buat pacar lo gratisan belum tentu dia bakal Jadi suami Lobalas Siska
enak aja Lo.. Hihihi tapi iya sih gue sampe malu dibuat orgasme sama customerbalasku
Gila lo, harusnya kebalik..Jawab Siska
Bersambung