[size=+2]Lady Companion
Side.Story First Job
[/size]
Siska POV
Ku pandangi gedung bertingkat 4 itu, aku penasaran dengan aktifitas yang terjadi didalamnya. Dari luar nampak seperti Bar. Namun ternyata ada karaokenya juga membuatku curiga saja.
Well, kamu diterima sayangucap suara tiba-tiba dari arah belakangku
Kulihat seorang wanita paruh baya berkulit kuning langsat dan berwajah cantik dengan mata sipitnya sedang tersenyum kearahku.
Eh, apa Cieujarku
kamu diterima. Terserah mau masuk kerjanya kapan. Kamu mau cari uang kan. Yuk masuk, kita ngobrol di ruangan sayaujarnya
Kuikuti wanita itu dan melangkah masuk kedalam Barnya. Jujur saja aku tahu, aku pasti akan ditawari menjadi wanita malam namun yang kutakutkan adalah pekerjaan apa yang ditawarkannya kepadaku. Apakah seperti PSK atau apa ya.
sikahkan duduk sayang. Ga usah takutujarnya
baik cieujarku
panggil saja aku mamih Retno. Kamu pasti lagi butuh uang kan? Kerja sama saya. Uang yang bakalan cari kamu. Sorry ya bahasanya di ganti lo gua ja yah, susah bibir saya belibet. Life is real cantik. Hidup perlu uang. Gua udah sering nemuin wanita linglung kaya lo. Pasti masalahnya di duit juga. Jadilah wanita kuat, nggak manja dan bisa cari duit sendiri. Cari duit disini itu gampang. Lo temenin customer kita karaokean. Lo dapet duit dari gue belum lagi tips dari customer tapi Itu tergantung service lo. Nama lo siapaujar mamih Retno
aku, aku Siska Mihjawab
Ok, kalau pas kerja nama lo jadi Nadia. Lo punya bakat Siska. Tubuh lo padet berisi, toked Lo lumayan dan pantat lo juga masih mantep tuh. Belum lagi wajah lo itu juga cantik. Sempurna, gunakan kelebihan lo itu untuk cari duit. Kerja disini bakal ngegunain body lo itu, jadi harap dirawat dan dijaga. Lelaki itu kelemahannya di nafsu dan egonya Sis. Penuhi fantasinya cari tahu apa keinginannya. Yang mereka cari adalah apa yang tidak di dapatnya dari pasangan mereka bisa istri atau pacar. Kalau masih single jelas mereka mencari pelampiasan birahinya. Nah kalau yang sudah punya pasangan kadang mereka ingin mendapatkan kenikmatan yang lebih dari yang di dapat oleh pasangannya, tapi ingat setiap keinginan mereka tentu ada harga yang harus dibayarkan jangan mau kasih gratisan. ujarnya panjang lebar
Mamih Retno terus merayuku sambil menjelaskan jobdeskku sebagai LC. Lagipula aku memang butuh uang. Toh aku juga sudah tidak perawan lagi. Apalagi ini adalah perkerjaan partime dengan jam kerja sedikit tapi bisa menghasilkan uang banyak. Akan Kubcoba, walaupun aku masih rada takut.
Malam ini aku memulai pengalaman pertamaku menjadi LC. Genit, manja memang sudah pembawaan diriku. Namun nakal kayaknya aku belum deh. Ku gunakan gaun sexy berwarna hitam dengan belahan dada rendah yang memperlihakan bulatan atas payudaraku dengan kedua tali atas yang melingkar dan terikat menjadi satu dibelakang leherku. belum lagi gaun ini begitu pendek dan sangat mengekspose paha putihku. Gaun ini mirip lingerie namun tidak setransparan lingerie. Aku mulai berlenggak lenggok tersenyun dengan genitnya. Pandangan mesum para pengunjung yang terlihat sudah ramai membuatku jadi deg-degan namun anehnya aku malah mulai menikmatinya. Menikmati mata mereka yang memandang tubuhku, menatap bulatan payudaraku, meresapi putihnya paha mulusku ini. Dan pastinya menerawang tubuhku lalu membuat hayalan akan tubuh telanjangku.
Celana mereka nampak menonjol bahkan tanpa malu menggaruk-garuk area selangkangannya. Aku lalu menuju ruangan mamih Retno.
Wow, sexy banget kamu Sis. Nice, ini yang namanya totalitasujar mamih Retno yang kini berdiri lalu memutari tubuhku memandangku dengan pandangan menyelidik
Kleksuara pintu dibuka
Mih, koh Erwin dateng tuh, upsss ada anak baru yaujar seorang wanita muda yang tak kalah sexy dariku
oh si bos besar sudah dateng ya. Ok Nisa, bilang aja gua lagi dandan suruh tunggu bentar. Bilang juga ada barang baru, dijamin crotzzz hihihi. Nadia, pelangganmu sudah datengujar mamih Retno
lo harus bisa memuaskan dia Nadia. Tipsnya nggak pernah kecil. Tapi dia sukanya aneh-aneh, kamu pasti bakalan suka plus lelah hihihiujar mamih Retno
ok Mih. aneh gimana Mih?tanyaku
Nanti kamu juga tahu sayangujarnya
Aku pun berkenalan dengan koh Erwin. Namun dia inginya di panggil dengan sebutan om bos. Orangnya sudah berumur, badannya terlihat atletis, dan rambutnya di cat berwarna putih. Memang terlihat seperti dandanan orang berduit.
Sini duduk di sebelah bos. Nama kamu siapa Cantiktanyanya
baik, om bosujarlu yang melangkah duduk disebelahnya lalu disambut oleh tangannya yang melingkar di bahuk.
Aku Nadia Omujarnya yang mulai manja dan genit
sama saya mah nggak usah jaim. Blak-blakan aja. Service lo bagus gue beri tips gede hahahaujarnya
Uhhhhh Omm, nakal ih main remas tokedku. Malu tau om masih banyak orang. Ke room aja yuk omujarnya
hahaha, tokednya masih kenceng juga ya. iya-iya, kamu siap tahan lama ya kalau sama saya hahahaujarnya sambil tertawa.
Om Erwin genit banget. Disepanjang perjalanan tangannya terus melingkar di pinggangku dan kadang mengelus-elus perutku. Aku seperti cewek bookingan saja.
Kami sudah di dalam ruangan karaokenya. Aku dan Om Erwin duduk di sofa. Ku hidangkan dua gelas bir untuk kami berdua. Namun tangan om Erwin nggak pernah bisa diam. Tangannya terus menjelajah tubuhku, meremas tokedku atau mengelus-ngelus pahaku. Lama-lama aku malah jadi horni juga di raba-raba seperti ini.
mau lagu apa om?tawarku
aku mau lagu Cita Citata perawan atau janda. Tapi kamu yang nyanyipintanya
Ihhhh, kok dangdut sih. Hip hop dong om or lagu disko ajaujarku
hahaha, dangdut lebih asik. Saya maunya ituujarnya
Alunan khas musik dangdut modern mulai terdengar. Cita Citata terlihat mulai menggoyang tubuhnya dilayar tv yang kami pandangi.. Aku mulai siap bernyanyi. Om Erwin menegak segelas bir.
Om pilih yang mana perawan atau janda..
Perawan memang menawan, janda lebih menggoda...
Abang pilih yang mana perawan atau janda..
Perawan memang cantik, janda lebih menarik..
Aku bernyanyi dengan genit sambil menggoda om Erwin. Om erwin mulai terlihat horni, wajahnya memerah dan aura mesum terpancar darinya. Tubuhnya semakin mendekat kearahku. Tangannya membuka tali atas yang melingkar di leherku.
Kalau om pilih perawan..
Masih muda masih segelan..
Belum disentuh orang..
belum berpengalaman..
Kalau om pilih janda..
Sudah pasti lebih dewasa..
Sudah bermain cinta..
Banyak pengalamannya..
Ohhhhh om nakalllujarku
Dengan cepat tubuh atas ku sudah tak tertutup benang satupun. Bulatan payudaraku terus digerayang tangan om. Jari-jarinya memilin-milin putingku. Nafasku mulai memberat, aku jadi sange banget. Memekku terasa basah dan gatel. Apalagi tangan kananku yang sedang memegang mix kini berganti memegang dan mengocok penis om yang tanpa kusadari sudah keluar dari sarangnya. Penisnya amat keras, dan sedikit bengkok.
ohhh Nadia kamu perawan atau janda..
Hmmmp om, aku nggak perwan dan nggak janda juga uhhhhh ommdesahku
Lanjut nyanyi Nadia, om mau nenen dulu kamu tetep ngocok penis om yapintanya
iya om, uhhhh ommmdesahku
Ohhh Om pilih yang mana perawan atau janda..
Perawan memang cantik, janda lebih menarik..
Kalau ohhhh Omm, memekku gatell
Aku nggak kuat nyanyi om. Jari-jari om nakal banget ngegeli-geliin bibir memek aku. Akunya omm, aku sange om.
Hmmmpppp, bibir om Erwin mencium bibirku. Om genit ini memang jago sekali merangsang wanita. Kocokan tanganku pada penisnya mulai melemah dan semakin diam cenderung meremas penisnya. Karena aku merasakan jari-jari om yang entah kapan masuknya tahu-tahu sudah berhasil menggelitik klistorisku.
Aku terbawa suasana dan terjerat oleh nafsu birahiku. Om Erwin melepas bibirnya dari bibirku. Mendekat dan membisik ditelingaku.
kalau kamu udah nggak perawan dan nggak janda berarti kamu itu perekujarnya yang merendahkanku
sekarang kamu bilang kamu itu perekujarnya
Hmmmpp omm iya akuuu, akuu perekk ohhhujarku
sekarang om tanya berapa tarif om biar bisa ngentotin memek longgarmu itubisiknya sambil jarinya terus menggelitik dan merangsang titik g-spotku
ohhh omm nakall, 1000k aja ommmujarku
kalau om nggak mau pake kondom, kamu kasih berapa cantik?tanyanya
jangannn omm aku takuttt hamilllujarku
2000K dehujarnya
Ohhhh Deal ommdesahku yang sudah tak kuat menahal gejolak nafsuku ini.
sepuasnya ya Nadujarnya
ya, sampe om lemes dehjawabku
Ya aku ingin, aku ingin peniss, penis om untuk mengaduk-aduk liang senggamaku, menyundul-nyundul dan mengeluarkan cairan hasratku..
Om melepaskan jamahannya pada tubuhku. Lalu menyuruhku untuk duduk di atas pangkuannya. Aku mengerti apa maunya. Aku bergerak untuk duduk diatas pangkuannya. Om mulai membenarkan penisnya dan memposisikan agar bisa masuk dan tenggelam didalam memekku. Aku mulai duduk berjongkongkok. Membuat bibir liang senggamaku yang amat basah mulai menyetuh kepala penisnya, penis itu mulai membelah bibir kewanitaanku, bergerak masuk perlahan-lahan kedalam liang memekku. Aku sampai menggigit bibir bawahku. Merasakan sensasinya dan merasakan sesaknya memekku saat dimasuki oleh penis om yang terasa penuh didalam liang senggamaku.
Ohhhhhh Ommmmmmdesahku saat merasakan penis om telah masuk seutuhnya
Ohhhhh Nadiaaa, memek kamu masih sempitttdesahnya
Bibir om mulai mengulum putingku, lidahnya menari-nari menggelitik putingku kecilku. Setelah puas bibirnya menyedot putingku yang semakin mengeras.
Ohhhhh hmmm Omdesahku
Aku mulai menggoyang pinggulku membuat penis om bergoyang memberikan setruman kenikmatan pada tubuhku.
Ohhhhhh, Aahhhhh, Hhmmdesahku
Aku mendesah dan mengerang. Mataku terpejam menikmati sensasi goyang penis om erwin. Payudaraku habis kecup dan dicumbu oleh bibir om. Aku semakin bergoyang dengan cepatnya. Om Erwin kini ikut mendesah. Aku tak kuat lagi, tubuhku semakin sensitif saja, nafasku mulai tak beraturan.
Ohhhhh, oMmmm aku mau sammpeeee
Ohhhhhhhhhhdesahku sambil meremas kasar rambut om
Tiba-tiba om membangunkan tubuhnya. Kuat sekali dia berdiri sambil menggendongku dan penisnya masih tertanam diliang memekku. Kini aku ditidurinya di sebuah kasur kecil yang memang bisa dipesan. Dan sekarang tubuh om Erwin menindih tubuhku. Dan penis..
Ohhhhhh
Mulai begoyang kembali diliang senggamaku yang sudah terasa sangat becek sekali oleh cairan orgasmeku. Penisnya semakin mudah bergerak maju mundur, menghentak-hentak di dalam liang senggamaku. Aku hanya pasrah dan mendesah. Om Erwin mencumbu bibirku lagi, menjilati jenjang leherku lalu bibirnya seperti sangat menyukai untuk menghisap putingku. Aku kembali dilanda nafsu.
Ohhhhh, Ahhhh, Ohhhhhh
Penisnya begitu perkasa dan seperti tidak ada tanda-tanda akan mencapai puncaknya. Gini kami berganti posisi menjadi doggie style. Penisnya menghujam liang senggamaku dari arah belakang. Tangannya meremas kasar kedua payudaraku dan sesekali menempar-nampar pantatku.
Ohhhhhhhhhh, ommmmaku kembali orgasme
Om Erwin terus saja bergoyang. Penisnya tanpa henti terus bergerak liar di liang memekku. Gila banget penisnya nggak K.O juga. Kami sudah berganti-ganti posisi dalam bercinta. Anehnya aku juga terus menikmati hujamannya. Kini aku kembali dalam posisi tiduran dan om Erwin menindih tubuhku. Hingga akhirnya aku tak tahan lagi menerima nikmat penis om.
Ommm Akuuu, mau sampee lagiiidesahku
Om Erwin dengan tiba-tiba menarik penisnya lalu digantikan oleh jarinya masuk kedalam liang senggamaku. Dan menekan sesuatu yang membuatku.
Ohhhhhhhh ommmm, aku pipiissssssssssdesahku
Merasakan orgasme yang berbeda. Dan benar saja aku, cairan orgasmeku begitu banyak mengalir dan muncrat seperti pipis saja.
Hahahaha, kamu sampai squirt Nadia enakkantawa om Erwin
Tubuhku terasa tak bertulang. Aku terasa lemas sekali. Rasa nikmat luar biasa mendera tubuhku. Aku, bahkan aku sampai pingsan...
Hmmmmmmppppppkucium bibir Sella dan tanpa kuduga Sella membalas ciuman bibirku
Sudah kuduga dia pasti terangsang hebat mendengar ceritaku. Padahal masih banyak ceritaku yang lebih wild. Sella terlihat sange. Kuremas-remas payudaranya. Kami saling merangsang satu sama lain hingga akhirnya aku dan Sella kini sudah telanjang bulat. Kulihat tubuh Sella yang memang lebih indah dari tubuhku. Wanita ini begitu mudah dirangsang. Bahkan dengan jariku saja yang bermain di liang memekknya. Sella dengan cepat merasakan orgasme.
Ohhhh, siskaaa lo apaaan gue, gue sampeeeeujarnya
baru pake jari udah k.o lo. pake kontol tuh lebih nikmat Sellujarku
sial lo bikin gue jadi penasaran aja..
Bersambung...