Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Lisa si pacar binal

Hmm, menurut ane agak terlalu gamblang hu:Peace:
Saran ane, lebih baik fokus ke POV cowoknya aja hu, kalo ada POV Lisa atau orang ketiga, jadi kurang seru
 
chapter 3 aku bagi dua part aja ya, panjang soalnya
************************************************

Kemarin adalah hari yang berat bagi Lisa, dia terus di setubuhi oleh teman-temannya dari pagi hingga malam saat pesta, permainan mereka pun juga sangat kasar. Saat Lisa mulai tertidur, dia akan sangat sulit untuk dibangunkan. Tidak peduli diperlakukan seperti apapun Lisa akan sangat sulit untuk dibangunkan. Bahkan ketika teman-temannya mempermainkannya, Lisa masih tertidur pulas. Sepeti saat ini, ketika Deny meninggalkan Lisa berangkat ke kantor tak beberapa lama Beni, Rio, dan Bobo datang.

*ceklek* suara pintu kamar dibuka

“Lisa, ngentot yuk, lagi pengen nih” Beni pun masuk kekamar Lisa di ikuti yang lainnya.

Lisa sama sekali tidak merespon, alias masih tertidur.

“Wih masih tidur nih, jailin yuk”
“yuk yuk”

Mereka bertiga pun mulai mengeluarkan ponsel mereka masing-masing dan mengambil foto dengan Lisa. Sedangkan Bobo yang paling kreatif, dia ingin membuat sebuah video ketika dirinya sedang menarik selimut Lisa, tapi ketika dia melakukannya dia tidak puas dengan hasilnya, dia ingin Lisa telanjang bulat. Bobo pun menarik baju Lisa dengan paksa hingga membuat Lisa tersentak. Kini lisa sudah telanjang bulat

“duh..” Lisa masih menutup matanya dan kembali tidur
“Lis… yah tidur lagi, ya udah yuk rekem ulang gw Ben”

Lisa yang kembali tidur sama sekali tidak terganggu dengan mereka, sebenarnya Lisa mengetahui apa yang mereka lakukan hanya saja Lisa membiarkan mereka, Lisa lebih memilih untuk tidur kembali.

Setelah mereka bersenang-senang, Beni melepas seluruh pakaiannya dan mulai mendekati Lisa. Dia urut-urut penisnya yang mulai membesar dan mengeras, lalu dia meludahi tangannya dan di oleh-oleskannya ke vagina Lisa, dia mulai memasukan penisnya ke dalam vagina Lisa. Dia mulai menggenjot Lisa dengan perlahan. Lisa yang sudah tertidur tengkurap sambil menghadap ke kanan sama sekali tidak terusik. Beni terus menggenjot vagina Lisa, dia pun mulai memperkuat genjotannya hingga membuat kasurnya bergoyang-goyang sangat keras.

*plok plok plok* suara benturan perut Beni dengan pantat Lisa yang buntal

Dia menggenjot Lisa dengan kecepata yang konstan selema beberapa menit.

“ahh…hhmm”

Beni sudah mulai pada puncaknya, dia mulai menekan pantat Lisa lebih kuat dan mengeluarkan spermanya di dalam vagina Lisa.

“ah..” suara yang Lisa buat terdengar sangat pelan, tampaknya Lisa juga mengalami orgasmenya. walapun begitu Lisa masih tertidur pulas.

Beni membiarkan penisnya didalam vagina Lisa untuk beberapa saat, setelah itu dia sedikit mengurutnya sebelum mengeluarkan penisnya. Ketika Beni mengeluarkan penisnya, sperma mengalir keluar dari vagina lisa dan membasahi paha dan menetes ke kasur.

“ahh… seger banget pagi-pagi udah ngewe, woe kalian mau di pake ga ni lonte, kalo ga gw lagi nih yang make”
“entar dulu Ben, gw masih bingung cara ngubah video jadi gif” jawab beni yang sedang memainkan ponselnya
“ya udah gw duluan Bo” jawab Rio dan dia mulai melepas seluruh pakeianya.



Rio pun mulai melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Beni. Bobo yang sudah selesai dengan kesibukannya pun menggantikan Rio ketika dia sudah selesai, Beni pun tidak tinggal diam, dia pun ingin ikut serta. Pada akhirnya Lisa terus gilir oleh mereka bertiga. Mereka bertiga melakukan berbagai gaya tidur, mengangkat salah satu kaki Lisa, membuatnya menghadap atas, membuat Lisa menungging, semua gaya tidur mereka lakukan. Mereka juga memuncratkan sperma mereka ke dalam vagina maupun lubang pantat Lisa, mereka bahkan membuat Lisa mengjisap penis mereka dan mengeluarkan spermanya didalam mulut Lisa, semua lubang sudah terisi.

1 jam lamanya mereka menggangbang Lisa, tapi dia masih belum terbangun. Beni yang masih menggenjot Lisa, sedangkan Bobo dan Rio menumpahkan sperma mereka di wajah Lisa. Lisapun sedikit terkejut, dan mulai membuka matanya perlahan.



Lisa POV

_____________________________________________________________



‘duh.. ni apa sih’

Aku pun mengusap wajahku, dan bisa aku rasakan kalau ini adalah sperma.

“duh.. siapa sih yang muncrat di wajah! susah tau ngilanginnya!”

“si Bobo nih” dari suaranya bisa ku ketahui kalo itu adalah Rio

Ku buka mataku perlahan, dan ku lihat Beni yang masih mengentotku, dan di sebelah kiriku ada Bobo dan di sebelah kananku ada Rio. Kontol mereka masih ada didekat wajahku.

“Kok gw aja, kan elu ikut juga Rio”

“udah ahh.. kalian ini ga usah betengkar, tolong ambilin gw tisu”

“Bo ambil sana” ucap Rio

“kok gw aja kan elu juga”

“lu doang yang disuruh, udah cepetan ambil sana!”

“iya iya”

Bobo pun akhirnya mengikuti perkataan Rio dan berdiri mencari tisu.

“kasar banget sih kamu sama Bobo”

“sekali-kali dia harus digituin, biar ga kebiasaan bantah printah”

“emangnya kamu bapaknya hihi..” aku pun sedikit menyentil kontol Rio yang dari tadi masih berada di samping wajahku.

“wah berani ya, trima ini” dia justru membalasnya dengan memeras payudaraku dengan sangat keras

“ahh… pelan-pelan Rio, sakit tau”

“siapa suruh nyentil jony gw” dia tersu memerasnya tanpa memepedulikanku

“ah…”

Walaupun ini seharusnya hukuman bagilu karena menyentil kontolnya, aku justru menikmatinya. Beni juga, yang dari tadi masih menggenjot memekku, aku selalu menikmati perlakuan mereka terhadapku. Kami sudah berteman sangat lama, aku tidak tau kapan hubunganku dengan mereka akan berakhir, karena, mereka pasti akan mulai memikirkan masa depan mereka, dan mulai menikah, dan mereka akan memiliki keluarga masing-masing, dan kita pasti akan jarang bertemu. Jika dipikirkan rasanya membuatku sedih.

Tanpaku sadari Beni mempercepat genjotannya.

“mau keluar ya ben? “

“iya.. Gw mau crot di wajah lu”

“enak aja, ga akan ku kasi”

Syukurnya kedua kakiku bebas aku pun mulai mencengkram badannya dengan kedua kaki ku.

“eh..sialan lu”

Dia berusaha mengangkat badannya tapi tidak kubiarkan, ku tekan badannya dengan kedua kakai ku, kupakasa agar kontolny tetep menancap didalam memekku.

“ehmm.. Crotnya didalem aja! Hihi.. ”

“ah.. Sialan! Rio bantu gw”

“sip”

Rio justru menyedot putingku. Itu malah membuatku semakin bersemangat.

“ayoo cepet keluar didalam hihi…”

“ah.. “

Beni akhirnya mengalah dan menancapkan kontolnya lebih dalam ke memekku. Bisa aku rasakan rahimku terbentur oleh ujung kontolnya.

“keluar nih.. “

Crot crot crot

Aku rasakan spermanya seperti membanjiri rahimku.

“hihi.. Akhirnya keluar juga”

“sialan lu lis”

“hihi… Crotnya banyak lagi, untung ga jadi di wajah”

“lah.. Kalah, gw ngerokok dulu dah” Rio pun berdiri dan mengenakan boxernya.

Beni yang sudah kelelahan dia mulai rebah menindihku.

“Rio ga mau lanjut?”

“entaran dulu gw mau ngerokok, si Beni juga dah capek” sambil mencari rokoknya di celana

Tentu saja mereka kelelahan mereka sudah maraton dari kemarin.

“hihi ya udah entaran lagi”

Rio pun keluar.

Akhirnya hanya aku dan Beni.

‘hihi lucu banget Beni, kayak bayi lagi tidur, padahal umurnya udah 20’

Sambil memeluk badannya yang besar, aku mengelus-elus rambut kepalanya. Kontolnya masih tertancap di memekku, aku bisa merasakan kontolnya perlahan lahan mulia menciut.

“ben… Kamu tidur?”

Dia sama sekali tidak meresponku. Tiba-tiba saja kepalanya bangkit dan mendekat kewajahku.

“idih bau banget lu, hampir gw cium”

“enak aja.. kan kalian yang crot di wajahku”

“bukan wajah mu tapi mulut mu”

Aku pun mencoba mendesah ke tanganku dan menghirupnya.

“ga kok biasa aja”

Tiba-tiba saja aku rasakan kontol Beni mulai mengeras.

“silan.. Kan gara-gara elu”

“hihi palingan lu yang sange liat gw, udah tinggal dibuat lemes aja burung nya hihi”

“dasar lonte”

Akhirnya kamipun melanjutkan ngentot.



***************************



Sementara mereka sedang ngentot, diluar rumah datang 2 orang tamu. Mereka adalah Rian dan Jojo.

“Ini beneran rumahnya Rian”

“Lisanya sih bilang nya di sini, coba diem bentar”

.

.

*ah.. Ah.. Ah.. *

“tuh denger ga, udah pasti ini rumahnya”

“wih.. Kita ga apa masuk aja? ”

“ga apa”

Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah. Ketika masuk mereka melihat Bobo yang telanjang bulat sedang memainkan ponselnya sambil ngerokok.

“woit Bo”

Bobo menoleh ke arah mereka dan merasa sedikit terkejut. Bobo sudah sering mengalami hal seperti ini, saat itu ketika Lisa masih tinggal bersama orang tuannya, hal yang serupa terjadi, ketika itu Bobo sedang duduk diruang tamu sambil bermain ponsel dan tiba-tiba ada orang lain datang dan menanyakan Lisa, tentu saja perbedaannya dengan sekarang dia tidak menggunakan baju.

“wihss siala bikin kaget aja” Bobo sedikit terkejut pada awalnya, setelah itu pandangan Bobo lebih fokus ke arah ponselnya

“lagi ngapain Bo kok telanjang?”

“lagi nyari tisu”

“nyari tisu?” Rian dan Jojo tampak kebingunan

“ga usah dipikirin, kalian mau ngapain?”

“ngga, cuma lancong aja”

“lancong apa mau nyari Lisa, kalo mau nyari Lisa tuh didalem kamar lagi ngewe-”

Mereka berdua justru malah bertatap mata, mereka memberi kode satu sama lain untuk masuk kekamar tapi tak ada dari mereka yang mau melakukannya

“-kalo mau masuk, masuk aja, ga apa kok.. anjir kena kill gw”

Mereka pun akhirnya memberanikan diri untuk masuk ke kamar nya Lisa, tentu saja mereka dari tadi sudah terangsang akibat mendengar desan Lisa.

*cklek*

Ketika pintu terbuka lebar, mereka berdua terkejut melihat Lisa yang sedang bugil menduduki Beni sambil membelakanginnya, sedangkan Beni memeras payudars Lisa dari belakang. Mereka sedang ngentoto di pinggir kasur.

*Plok plok plok* suara benturan pantat Lisa dengan paha Beni

Lisa POV

_____________________________



Saat aku sedang ngentot tiba-tiba saja Rian dengan temannya datang.

“Rian… “

“halo.. Hehe”

‘duh.. Sempet kaget aku, aku kira siapa, ternyata cuma Rian, biasanya sih udah sering kaya gini hihi’

Rian dan temannya hanya bengong menatapku sedang ngentot.

*plok plok plok*

Akupun mulai menhentikan genjotanku dan memilih untuk bermain slow. Ku rangkul kepala Beni dan sedikit merebahkan badanku ke arah Beni, ku buka pahaku lebar-lebar dan mulai menggoyangkan pinggulku.

“duduk dulu, maaf ya ga bisa ngelayanin soalnya lagi gini”

“ya ga papa kok”

“duduk duduk dulu bro” Beni pun ikut menyuruh mereka untuk duduk.

Pada awalnya mereka kebingungan ingin duduk diamana, karena kamar ku agak berantakan.

“duh maaf ya berantakan”

“ini boleh dipindahin ga” Rian menunjukan pakean pria entah milik siapa.

“boleh-boleh, pinggirin aja dulu”

“buang aja ga apa” celetuk Beni

“hihi pasti punya Bobo ya”

“iya”

Rian pun memindahkan pakaian milik Bobo, setelah itu dia duduk dibawah lantai, posisnya tepat didepanku.

“cuy sini duduk”

Rian memanggil temannya untuk menyuruhnya duduk. Aku tidak begitu ingat tampaknya aku pernah liat temannya.

Kini mereka berdua sedang duduk dibawah sambil menatap tubuh ku.

‘duh malu banget, ada orang baru lagi’

*plak* sura tamparan

“aw-”

Payudaraku bergoyang-goyang akibat tamparan dari Beni.

“-ishh, nakal ah hihi.. “

Beni meremas kedua payudaraku dan memainkan putingku denga telunjuk jarinya.

Aku tersenyum ketika temannya menatap wajahku, dari tadi dia hanya melihat ke arah payudaraku. Dia malah menelan ludah *glek*.

“temannya Rian ya?”

“eh.. Iya”

“waktu itu kan udah pernah Lis” Rian memberi tau ku

‘duh yang mana sih, aku lupaa, kan banyak banget yang ngentotin aku, mana mungkin aku inget semuanya’

“aku ga inget.. Maaf ya”

“ga apa-apa” respon temannya

‘duh aku jadi ga enak’

“namamu siapa ya?”

“Jojo temen kelasnya Deny”

‘aku masih ga inget yang mana, tapi kalo temen kelasnya Deny pasti udah pernah gw ajak entot tuh’

Ngomong-ngomong soal temen kelas, sebenarnya aku dan pacarku, Deny beda kelas. Aku bisa berhubungan dengan teman-teman kelasnya itu dari Rian. Rian ku suruh untuk mengajak teman-teman kelasnya untuk ikut ngentotin aku. Kalo tidak salah saat itu adalah acara ulang tahunku. Yang berarti, teman dari kelasnya Deny, teman dari kelasku, beberapa teman dari kelas lainnya, dan teman-teman dari sd dan smp, tentu saja teman masa lalu yang datang hanya beberapa. Dan aku ga mungkin ngelayanin semua laki-laki yang datang ke pesta ulang tahun ku, aku dibantu oleh ibuku dan beberapa teman wanitaku.

Mengingat kejadian itu membuat ku berfikir, setiap perayaan ulang tahunku ternyata cuma ngentot aja, tapi itu yang ku suka hihi.

Ok, cukup kilas baliknya.

“ow waktu itu ya, pas acara ulang tahun kan”

“iya, tapi bukan itu aja”

‘eh buka itu aja ya’

“cukup cangcingcongnya, kalian kesini mau ngentotkan, tunggu gw crot dulu”

“hihi.. Tunggu ya bentar, Beninya udah ga sabar hihi.. “

Beni mendorongku mendekat ke arah mereka aku pun mulai berdiri dengan lutut dan tanganku. Beni pun mulai mengentotku dengan gaya dogy style. Payudaraku mulai bergoyang-goyang.

*plok plok plok*

“ahh...ah..”

Jojo ku perhatikan dari tadi dia terus menpatap payudaraku.

“ah.. Pegang aja ga apa-apa, remes jugah boleh”

Mendapat ijin dari ku Jojo pun mulai meremas payudaraku. Rian juga sedang mengelus kontolnya dari luar celananya.

‘hihi lucu banget sih mereka, masak isi nunggu ijin dulu’

“Rian buka celana nya, aku mau nyepong kontolmu”

Rian pun langsung membuka celana beserta celana dalamnya. Lalu ketika kontolnya sudah di luar akupun langsung memasukannya ke dalam mulutku.

Aku menggerakan kepalaku naik dan turun.

“ah.. Enak banget Lis”

Ternyata aksiku direkam oleh Jojo, aku pun langsung melepas seponganku dan tersenyum sambil melambai ke arah kamera.

“hai.. Hihi.. “

Tampaknya si Jojo terkejut dengan responku, dia terlihat malu, tapi dia memeberanikan diri.

“li.. Lis, ngomong sesuatu dong”

“hemm ngomong apa ya hihi-”

*PLOK.. PLOK.. PLOK*

Tiba-tiba saja Beni menggenjotku sangat kuat.

“duh Beni ahh.. Pelan pelan entar anakku gugur gimana hihi”

“eh anak!” Rian dan Jojo sama sama terkejut.

“ah..iya kira-kira udah 2 bulan”

Beni terus menggenjotku dengan kasar

*PLOK.. PLOK.. PLOK*

“duh Lis gw mau crot nih”

“ahh.. Crotnya didalem ajah..”

Aku pun mulai berpegangan pundak kepada Rian, dan langsung menciumnya.

Beni terus menggenjotku dengan konstan.

“ah.. Lis keluar..”

“mmhh… Aahhh…ha.ha.ha.” aku yang sudah tak tahan langsung melepas ciumanku.

*PLOK* “ah…”*PLOK* “ah.. “ *PLOk* “aahhh…”

Crot crot crot

Sperma hangat mengalir didalam memekku, kontol deni berkedut-kedut mengeluarkan semua spermanya, setelah dirasa sudah selesai, Beni langsug rebah dan memeluk pinggangku.

“Ben, udahan yuk, kamu istirahat aja dulu, kasi yang lainnya, mereka udah ga sabar nih hihi”
“aduhh… capek bangte gw, ya udah gw mau ngerokok diluar dulu.. bersihin dulu dong”

Beni pun melepaskan kontolnya, ketika kontolnya lepas, sperma Beni menetes keluar dari memekku. Beni langsung mengarahkan kontolnya ke wajahku, lalu aku memebersihkannya kontolnya dengan mulutku. Setelah itu Beni menggenakan boxernya dan keluar membawa sebungkus rokok.

Kini tinggal aku dan mereka berdua, Jojo sudah tak sabar dan langsung melepaskan seluruh pakaiannnya, sedangkan si Rian masih mengenakan bajunya saja.

“kalian mau foreplay dulu apa mau main langsung, akua pa aja sih siap hihi”
“duh langusng aja yuk Lis, udah ga sabar, Rian aku duluan ya”
“enak aja, kan aku yang ngajak kamu Jo”
“Kan udah sering kamu Rian, aku dulu dah, ni vagina udah basah banget uhui” Jojo mengatakannya sambil meremas-remas pantatku
“udah-udah kalian ga usah rebutan hihi, ada 3 lubang kok, emangnya kalian cuma mau nyaba memekku aja hihi” Aku mengatakannnya sambil menggoyangkan pantatku dan memainkan bibriku dengan jari telunjuk.

*glek*

‘hihi si Rian mukaknya lucu banget kalo lagi sange, temennya kayaknya lebih nakal dari Rian’

“ehmm..ya udah aku di.. di mulut Lisa” Rian terlihat agak gugup ‘lucu banget sih’
“nah gitu dong hihi.. ahh..” Saat kutoleh kebelakang ternyata Jojo sudah mengentot memekku.

Dia melakukannya dengan ritme yang cepet di awal. ‘duh tuh anak main sodok aja hihi’

*plok plok plok*

“woe jo! pelan-pelan dong”
“aku udah ga taha Rian”
“ga papa kok Rian, aku juga seneng kok digituin hihi.. Jojo kamu ga usah buruburu kita punya banyak waktu kok hihi”

“ah..iya lis entar aku mau ngentotin lubang pantatmu juga ah..”
“hihi sekalian aja semua lubang, tapi maaf ya vaginaku banyak spermanya”
“ga apa, justru malah terlihat menggairahkan hehe”
“hihi…”

Aku pun beralih ke kontolnya Rian dan mengocoknya dengan kedua tanganku lalu aku jilat ujungnya dan beralih ke batangnya. Bisa kucium bau amis dari nectar pria, merupakan bau yang kusuka.

“ah…”

Rambutku yang terurai ku kibaskan ke arah kiri lalu merepikan rambutku yang ada didekat telingan kanan. Akupun mulai memasukan kontolnya ke dalam mulutku, lalu aku menggerakan kepalaku naik turun. Ku intip wajahnya dari bawah, hidungnya ngembang ngempis ngembang ngempis ‘hihi kok gitu hidungnya’

Aku pun menarik tangan Rian dan mengarakannya ke payudaraku. Mengerti dengan apa yang kumaksudkan, Rian mulai memainkan kedua payudaraku.

5 menitan berlalu, Jojo mulai menambah kecepatannya, sedangkan Rian mulai memegang kepalaku. Tampaknya Rian tidak berani menggerakan kepalaku dia hanya meletakan tangannya di atas kepalaku.

‘Rian kamu harusnya aktiv dikit, udah berapa lama sih kita ngentot, masak ga ada perkembangannya, kamu itu terlalu sopan tau ga’

Akhirnya aku putuskan untuk menggerakan kepalaku lebih cepat, karena mereka berdua sudah mencapai klimaks.

“ah.. Lis aku keluar nih ah..”
“ah.. aku juga Lis”

*PLOK PLOK PLOK*

Tanpa bantuan dorongan dari Rian, aku memutuskan untuk melakukannya sendiri. Ku dorong kepalaku kuat agar kontol Rian masuk lebih dalam kedalam kerongkonganku. Aku lakukan ini agar Rian merasa nikmat saat dia ngecrot di mulutku.

Crot crot crot

“ah..” mereka berdua sudah ngecrot

Aku merasakan memekku dan kerongkongan ku di penuhi oleh sperma mereka. Ku angkat kepalaku dan menelan semua sperma *glek* lalu aku membersihkan kontolnya Rian dari sisa-sisa sperma.

“ah.. enak banget memek mu Lis”
“hihi mau lagi?-“ aku menggoyangkan pantatku agar membuatnya bergairah lagi “-tapi entar ya, giliran Rian sekarang”
“wih mantap nih, tapi yang diluar itu gimana Lis?”
“entaran mereka balik kok, jadi kalian punya banyak waktu entar hihi, palingan mereka mau last round habis ini”

Mendengar apa yang aku katakana membuat Jojo terlihat sangat seneng.

“dududu… asik banget nih wkwkw.. Rian tunggu bentar ya aku bersihin dulu ini memek”

Jojo pun mulai memasukan jari-jarinya dan mengobok-obok memekku, aku yang sudah sangat horny ini pun langsung rebah di pangkuannya Rian, tentu saja kontol Rian menempel di pipiku.

“ah…”
“woe Jo, kotor lantai orang”
“ah.. ga papa kok Rian, lagian lantainya juga udah kotor”

Akupun mencoba bertumpuan dengan sikuku, hal itu aku lakukakan karena kontolnya Rian sudah mulai berdiri dan mendorong wajahku.

“hihi udah muali on ya-“ aku tersenyum menatap wajah Rian yang terlihta tersipu malu ‘duh gemes’

Jojo masih tersu mengobok memekku hingga membuat ku kencing dilantai.

*bryok bryok bryok*

“-Jo ahh.. entar pel lantaiku ya ahh…”
“tenang aja Lis, entar aku pasti pel kok”

Jojo pun terus mengobok memekku selama beberapa menit, dan kemudia dia berhenti di akhiri dengan ku yang squirt sangat banyang. Akibatnya lantaiku menjadi banjir.

“ah..ah..” Tubuhku berguncang akibat sensasi yang kurasakan.

Jojo malah tidak membiarkan ku untuk beberapa detik saja, dia justru sudah siap ingin menancapka kontolny ke dalam anusku, malah ujung kontolnya sudah masuk ke dalam. Lalu kupegang perutnya untuk menyuruhnya berhenta.

“tunggu dulu Jo, kalo posisi kaya giti Rian nya ga dapet entar”
“eh bener juga ya”
“main serobot aja kamu Jo” Rian protes karena merasa tidak trima
“hehe… sory sory, habis ni lonte bikin nagih banget”
“wish! omongannmu!”
“hihi.. udah udah –“ Tampaknya Rian sangat respect terhadapku, walaupun apa yang dikatakan Jojo memeng benar adanya, bahkan mungkin aku jauh lebih buruk dair lonte karena aku tidak mendapat uang sama sekali. Aku melakukannya karena aku menyukainya.

“-Jojo kamu tiduran di kasur ya”

Jojo pun dengan blingsatan langsut tidur di atas kasur sambil mengurut-ngurut kontolnya ‘hihi ga sabaran banget sih’

Aku pun naik ke atasnya sambil membelakangi Jojo, lalu aku berjongkok dan memasukan kontolnya, karena anusku juga sudah basah akibat sperma dari permainanku sebelumnya, maksudku, permainnan ketika aku masih tertidur. Kontolnya jojo pun masuk dengan mudah.

“ahh Lis.. didalem udah licin banget”
“hihi.. itu sperma mereka yang lagi diluar”
“wah mantap banget kamu Lis”
“hihi…-“ aku pun menghadap ke arah Rian “-Rian sayang sini deketin aku”

Rian mendekatiku dengan wajahnya yang memerah.

“cie dipanggil sayang” celetuk Jojo
“diem lu!”

Tampaknya Rian malu ketika aku panggil sayang

‘hihi Rian kamu tu lucu banget’

Rian justru malah berdiri didepan ku.

“Rian, hihi kamu ini, naik ke atas kasur juga dong”
“Woe cuy, bikin malu lu! masak gitu aja ga tau”
“Songong banget ni orang, juga aku yang ngajak kamu-“ Rian mendecik kan lidahnya *cich* “-sialan nyesel aku” tampaknya Rian mulai kesal
“hehe”
“ketawa lagi”

‘duh mereka ini kaya anak kecil berantem aja’

“udah udah-” aku menggunakan kedua tanganku untuk mengitruksi mereka agar tenang “-kalian ini… Rian kamu jangan ngomong gitu ketemen kamu, kalo ada temen kamu yang pengin lancong ke sini ajak aja”

Rian hanya diam dan mengangguk ‘duh kok gw merasa bersalah ya’

“tuh denger Rian wwkwkw”
“kamu juga Jo.. jangan jahilin Rian, dia ini anak baik tau, kalo kamu jailin lagi aku angkat nih” aku pun mengangkat pinggulku dan menyisakan ujung kontolnya yang masih didalam lubang anusku

“eh jangan Lis, masukin lagi dong”
“janji dulu hihi” akupun sedikit iseng memainkan kontolnya. Kubuat kontolnya keluar masuk keluar masuk hanya sebatas ujung kontolnya saja.

Dia malah menikmatinya ‘hihi dasar’. Kuhentikan sejenak aksiku itu, namun dia justru mengangkat pinggulnya dan membuat kontolnya masuk semua kedalam anusku.

“ahh… Jojo kamu nakal deh hihi”
“hehe.. habis lama banget”

Rian yang merasa tidak terima di dahului dia pun akhirnya naik ke atas kasur. Akupun merebahkan tubuhku ke arah belakang.

“Lis, ini aku masukin?”
“he eh, masukin aja”

Akupun membantu Rian dengan memegang kontolnya dan mengarahkannya ke lubang memekku. Rian pun langsung menggenjotku begitu juga dengan Jojo, tapi ritme mereka berantakan.

“Rian pelan-pelan dong, aku ga bisa ngikutin nih”

Rian justru mengabaikan Jojo dan malah memelukku dan mencium leherku ‘hihi Rian mulai ganas’

“sialan dikacangin” Jojo yang tak terima di abaikan, diapun ikut memeprcepat genjotannya.

Mereka berdua seperti anak kecil yang tidak ingin kalah. Bagaikan pertarungan dua kontol didalam tubuhku, aku bahkan tidak tau bagaimana mereka melakukannya, tapi aku justru menikmatinya.

Seiring dengan genjotan mereka berdua, aku tersentak terus menerus.

“ah..ahh..”

5 menit berlalu mereka terus menggenjotku dengan ganasnya. Ditengah-tengah permainan kami tiba-tiba saja Beni, Rio, dan Bobo datang. Rian yang terkejut justru malah menghentikan permainannya sedangkan Jojo malah asik terus menggenjot anusku.

“Rian ngapain berhenti, lanjut dong aku hamper klimaks tadi tau”
“eh..iya”

Rian akhirnya menggenjotku lagi. Tak beberapa lama, genjotan mereka berduapun kini semakin di percepat, aku pun juga sudah sampai klimaks ku.

“ah.. sayang mau crot?”
“ah.. iya Lis”
“aku juga Li”

crot crot crot

Akupun menikamit orgasme ku yang disertai sperma didalam memek dan anusku. Rian yang hendak ingin roboh langsung ditari oleh Rio. Tampaknya mereka juga ingin mengentotku.

‘fiuh.. kayaknya aku ga dapet istirahat nih, yang kuat ya memek dan anusku hihi.. eh mulutku juga hihi’
 
Wahhh.. Ternyata sudah hamil... Siapa yang menghamill... Hehehe
 
Mantap tipe pacar lonte, tpi itu d pesta dia d bantu sma ibu ny jag, wah akan ad flashback ng suhu acr ultah ny?
 
appakah ada flashback pass di acara2 ultahnya lisa suhu.kita nantikan setelah tayangan berrikutnya.mantap updatenya
 
Hi hu untuk permukaanya biar ga dipermaslaahkan ga usah dimasukin umur aja. Cuma saran barangkali membantu hatur nuhun
 
Suhu bilangnya newbie tapi diksi sampe alur ceritanya uda rapih banget, lanjut huu ane suka ama gaya tulisan lu :beer:
 
Bimabet
Hanya masukan aja suhu..jgn kebanyakan org yg gangbang lisa..trus sering2 lisa aktivitas treatment kyk nyalon, spa, ngegym, yoga, pola makan sehat..biar fit kalo maraton gangbang..hahaha. Tapi hanya masukan lho suhu..silahken dilanjut aja sesuai script yg aslinya. Makasih updatenya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd