Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Lisa si pacar binal

Saya suka tipe cerita seperti ini 😁 ke pacarnya terlihat cewe baik2 padahal sebenarnya binal
 
maaf ya lambat update nya soalnya saya ngerjainnya lewat ponsel. Saya lagi di kampung ada acara, tapi syukurnya bisa selesai juga

semoga ga ada salah kata.




*********************************



Mereka semua terus menyetubuhi Lisa, vagina, anus, maupun mulutnya tidak pernah dibiarkan kosong mereka terus menyumbatnya dengan penis mereka, bahkan tangan Lisa juga tidak berhenti mengocok penis , mereka pun tidak crot sekali tapi berkali-kali, sungguh permainan yang luar biasa. Mereka juga memotret Lisa. Merasa dirinya dipotret Lisa pun bergaya layaknya model majalah dewasa.

2 jam lebih mereka menghujani Lisa dengan sperma, mereka pun akhirnya bernhenti. Tubuh Lisa penuh dengan sperma, bahkan kamarnya pun juga penuh dari ceceran sperma maupun air pipis nysa Lisa.

Setelah istirahat beberapa saat, Lisa pun keluar dan pergi kekamar mandi. Ketika berjalan, sperma terus menetes dari vagina Lisa, yang membuat ruang tamu ikut kotor.

“duh netes”

Menyadari hal tersebut Lisa memegang vaginanya dengan tangan kirinya, dan berjalan lagi menuju kamar mandi. Dikamar mandi Lisa melakukan aktifitas paginya. Stelah itu dia mencuci vaginanya dengan shower. Ditengah-tengah sedang membersihkan vaginanya, tiba-tiba saja Bobo masuk ke kamar mandi dan langsung duduk di kloset.

“Bobo… gw mau mandi” akibat kedatangan Bobo, Lisa berhenti melakukan aktifitasnya.

“bentar ajak kok Lis, perut gw mules”

“ihh.. jijik ah..”

“bentar aja”

“ga mau-”

*brottt pret*

“-ihhh, udah ah gw mandi diluar aja”

Lisa pun keluar dan membwa perlengkapan mandinya tidak lupa dengan handuk yang dia gunukan untuk menutupi bagian depannya, tetapi tidak untuk bagian belakang. Jojo yang melihat pantat Lisa yang bergetar saat berjalan mulai mengikutinya.

“eh Jojo ngapain ngikutin aku… mau liat aku mandi?” Sambil menaruh semua perlengkapan mandinya

“eh iya… mau liat Lisa mandi hehe” sambil memegang selangkangannya

‘hihi si jojo ga ada puas-puasnya’ Lisa hanya tertawa kecil melihat tingkah Jojo.

“kalo gitu kamu duduk aja dulu dipinggir”

Jojo pun duduk di kursi kayu yang ada di pinggir.

Lisa pun mengambil selang dan menyiram kembali vaginanya dia juga menyabuni vaginanya agar lebih bersih, setelah itu Lisa mengobok-oboknya

Melihat Lisa yang sedang mastubasi sendiri memebuat Jojo bengong menatap Lisa. Jojo yang sudah tak tahan akhirnya mengeluarkan penisnya dan mulai mengocok.

“hihi.. Jojo kamu itu ga sabaran ya, kan masih banyak waktu” Lisa berdiri sambil membasahi dirinya.

“habisnya Lisa menggairahkan sih”

“hihi.. Mau mandi bareng ga?”

“mau mau” Jojo pun melepaskan boxernya dan langsung mendekati Lisa, dia berdiri di belakang Lisa sambil memeras kedua payudara Lisa. Jojo juga melebarkan kakinya dan memasukan penisnya di sela-sela paha Lisa.

“ahh… Jojo nakal hihi.. pake sabun dulu Jo”

Lisa pun memberikan sabun cair ke pada Jojo, lalu Jojo menyabuni badan Lisa sambil memeras payudaranya, Lisa hanya membersihkan bagian yang tidak di bersihkan oleh Jojo.

Jojo yang sudah tidak tahan mulai menggesekan penisnya. Merasa vaginanya di gesek-gesek oleh penisnya Jojo, Lisa pun memegang bagian ujung penis Jojo. Lisa juga menekan bagian bawah penisnya agar gesekan tersebut lebih terasa. Ujung penis Jojo terus membentur telapak tangan Lisa. Merasakan lembutnya tangan Lisa membuat Jojo semakin horny, dia pun mempercepat gerakannya, dan tiba saat puncaknya Jojo pun menumpahkan sperma di tangan Lisa. Lisa yang sudah merasa horny pun memainkan vaginanya dengan tangan yang masih berlumurian sperma. Lisa juga mengambil penisnya Jojo yang masih sedikit mnonjol dan memainkan di bibi vaginanya. Dirasa sudah maksimal berdiri Lisa pun menoleh kebelakang.

“Jo ngentot yu”

“yuk Lis aku juga pengin ngentotin kamu.. tadi kukira kamu ga ngasi”

“rencana nya tu aku mau mandi aja, tapi gara-gara kamu aku jadi horny hihi”

“maaf Lis, habisnya aku ga bisa nahan liat kamu”

“hihi ga apa-apa yang penting kamu harus muasin aku”

“siap Lis.. 1 jam, 2 jam, berapa jam pun aku layanin Lis”

“hihi ga usah lama-lama, bentar lagi jam istirahatnya Deny”

“emang mau ngapain Lis”

“aku harus nelpon dia lah, kan aku pacarnya”

Walaupun Lisa seperti ini, dia sebenarnya memiliki perasaan terhadap Deny. Lisa tidak bisa menolak rasa kasih sayang yang diberikan oleh Deny. Dia begitu tulus menyayangi Lisa walaupun terkadang mereka jarang ketemu. Mau bagaimana lagi, Deny sendiri jarang memiliki waktu untuk Lisa, Dia harus bekerja hingga sore, bahkan ketika Deny mengetahui Lisa hamil, Deny pun bekerja hingga larut malam untuk membeli rumah bagi mereka. Itulah mengapa Lisa sangat kagum kepada Deny, dan dari sana Lisa mulai menyukainya.

“enak banget Deny punya cewek kaya Lisa, udah sexy sayang lagi sama pacar”

“hihi emangnya kamu mau punya cewek di entot banyak orang”

“waduh kalo itu sih sulit”

“hihi udah ah, buruan masukin” Lisa pun menungging dan membuka lebar patanya dengan kedua tangan.

“oh iya ya”



Mereka pun akhirnya ngentot di bawah triknya sinar matahari. Lisa yang mengira akan berakhir cepat ternyata salah, Jojo terus menggenjot Lisa padahal dia sudah keluar berkali-kali begitu pula dengannya. Jojo yang tidak mau mendengar perkataan Lisa, akhirnya dibiarkan, Lisa sendiri juga menikmatinya. Akhirnya Lisa pun memutuskan untuk menuntaskan mandinya sambil disetubuhi oleh Jojo dari belakang. Mulai dari membasuh tubuhnya, keramas, dan sikat gigi.

*plok plok plok* sura benturan pantat Lisa dengan paha Jojo

“ah.. Udahan Jo, aku udah selesai semua, tinggal bawahnya aja”

“dikit lagi ah.. “

Crot crot crot

‘kontol apa sih itu crot nya banyak banget, malah berkali-kali lagi’

Lisa merasa heran dengan penis yang dimiliki oleh Jojo. Pasalnya, selama 40 menitan lebih mereka bersetubuh, Jojo sudah mengeluarkan 8 kali bahkan dengan jumlah sperma yang terbilang banyak.

Ketika Jojo melepaskan penisnya, sperma dengan jumlah yang banyak pun menetes keluar dari lubabg vagina Lisa.

“ah.. Jo liat tuh banyak banget keluarnya, sampe putih memekku.. Tolong bantu bersihin ya jo”

“iya Lis, di obok-obok kan”

“hihi.. Iya di obok-obok”

Jojo pun mengobok vagina Lisa. Sisa-sisa sperma yang ada didalam pun keluar bersaman dengan air maninya, Lisa juga menyiram vagina nya dengan air, setelah itu membersihkannya dengan sabun khusus wanita dan membasuhnya. Setelah itu mereka membasuh diri mereka dengan air agar seger kembali.

Setelah selesai membersihkan diri, Lisa membungkus badannya dengan menggunakan handuk, tentu saja handuk itu tidak menutupi seluruh badan Lisa handuknya hanya mencapai sebagian pantat Lisa, yang membuat pantat Lisa yang besar menonjol keluar.

Lisa kembali kekamarnya, dan duduk di atas kursi meja rias, lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk. Teman-temannya hanya duduk sambil memiankan ponselnya, sedangkan Rian dan Jojo hanya duduk menatap Lisa

“kalian ga mandi apa, Jojo aja udah mandi tuh”

“aku udah mandi Lis” jawab Rian pelan.

“aku entaran aja” jawab Bobo sambil tidur-tiduran di atas akasur dan bermain game Sedangkan Rio dia hanya asik chating dengan teman wanitanya didekat jendela.

Beni berdiri lalu mendekati Lisa, lalu memegang pundaknya dan mencium tengkuk leher Lisa

“mandiin Jony gw dong Lis”

“ah.. Beni aku lagi ngeringin rambut”

“bentar aja kok”

“bentar aja yah.. soalnya habis ini aku mau nelpon Deny”

Lisa pun bangkit dan Beni duduk di kuri, Lisa langsung memasukan penisnya Beni kedalam vaginanya lalu lisa menggoyangkan pinggulnya sedangkan Beni memeras payudara Lisa dari belakang. Mereka juga saling berpagut-pagutan bibir.

Jojo dan Rian hanya bengong melihat mereka berdua.

Beberapa lama kemudia mereka selesai menyelesaikan aktifitasnya dan Lisa juga sudah mengeringkan rambutnya. Lisa pun berbaring di atas kasur dengan posisi telungkap di sebelah Bobo.

Lisa meminta Bono untuk memijatinya. Awalnya Bobo sempet menolak, tapi pada akhirnya dia mau. Bobo pun duduk di di atas bokong Lisa dan mulai memijat Lisa dengan menggunakan coconut oil.

“Bobo jangan pake minyak.. Aku baru habis selesai mandi”

“terus gimana caranya aku mijet”

“pijet biasa aja”

“udah terlanjur” Bobo langsung memoles punggung Lisa dengan coconut oil

“terserah dah.. Kalo gitu sekalian yang ini juga ya hihi” Lisa menggoyangkan bokongnya.

Bobo pun memijat punggung Lisa lalu beralih kepantatnya. Dia juga menekan-nekan vagina Lisa. Bobo yang sudah tidak tahan pun memasukan penisnya ke dalam vagina Lisa.

“ahh… Bobo kan akunya minta di pejet ajah”

“sekalian pijetin punyaku juga Lis, kan lumayan nyelesain 2 pekerjaan sekalian”

“hihi ada-ada aja kamu bo.. Ya udah, tapi jangan banyak gerak ya, aku mau vcall soalnya”

“tergantung situasi aja ya hehe”

“hihi ya terserah kamu ajah”

Lisa pun di setubuhi oleh Bobo saat sedang vcall. Bobo melakukan nya secara lembut, dia juga tidak lupa memijat punggung Lisa dan tentu saja pantatnya juga.

Tak beberapa lama mereka pun selesai.

Lalu Beni, Rio, dan Bobo memutuskan untuk pergi. Sebelum meninggalkan rumah, Beni mencium Lisa dengan sangat mesra, mereka melakukannya sambil berpelukan. Beni meremas-remas pantat Lisa sedangkan Lisa merangkul leher Beni.



*muachmuach* “ah..” Lisa mendesah ketika Beni melepas ciumannya

“Woe kalian! Lonte nya jangan sampe kering ya!” Printah Beni kepada dua orang yang berdiri di belakang Lisa.

“Siap bos!” jawab Jojo dengan penuh semangat, sementara Rian hanya tersenyum masam.

“bagus bagus”

“hihi..” Lisa merayu mereka sambil menggoyangkan pantatnya.

“ya udah Lis gw pergi dulu”

“ya udah hati-hati ya kalian”

Mereka pun pergi menninggalkan Lisa berduan dengan Rian dan Jojo.

“emangnya mereka kemana Lis” tanya Jojo

“kerumahnya bu Daniyah, kepala sekolah kita”

“emangnya mereka ngapain ke sana? “

“emangnya kamu pikir ngapain lagi mereka kesana”

Jojo yang akhirnya menyadarinya pun merasa tegang. Bu Daniyah sudah ditinggal oleh suaminya meninggal, anak-anaknya pun tidak ada yang tinggal dirumah. Bu Daniyah memiliki 2 anak, yang satu sudah berkeluarga sedangkan yang satunya lagi kuliah di UK. Oleh sebab itu bu Daniya merasa kesepian, kebetulan Beni yang menjadi tetangganya datang menghibur.

“waduh enak banget mereka”

“hihi kamu mau kesana? “

“ga ah.. Aku lebih milih Lisa aja hehe”

“hihi.. Bilang aja kamu ga mau gara-gara ada mereka disana”

“hehe.. ga nyaman aja aku di deket mereka, mereka kan bos disekolah kita”

“hihi.. Tapi kalian disini sampe malem kan, soalnya pacarku baliknya jam 9 malem”

“sampe besok aku bisa Lis”

“hihi sampe Deny pulang ajah.. Kalo kamu Rian? ”

Rian yang dari tadi memikirkan soal bu Daniyah akhirnya pun tersadar dari lamuannya.

“eh.. Iya Lis”

“kamu ga ada acara kan?”

“ehmm.. ga ada kok Lis” Rian seperti menyembunyikan sesuatu

“kalo gitu, kalian udah makan belum, aku masakin nih”

“mau dong Lis”

“kalo gitu anterin aku ke swalayan ya, aku mau beli ayam”

“ok siap”

Lisa pun kembali kekamarnya dan menggenakan pakaian. Pakaian yang dia kenakan hanya baju putih polos tanpa sebuah bra sedangkan bawahannya dia mengenakan mini skirt berbahan jeans dengan celana dalam berwarna hitam.

“duh bagian dadanya press banget.. sampe mentul di bagian putinggku.. Aw..” Lisa yang sedang bercermin tiba-tiba mini skirtnya di tarik paksa ke atas oleh Jojo. Jojo yang dikala itu juga sudah mengeluarkan penisnya dari dalam boxer dan menempelkannya di dekat vagina Lisa yang masih tertutup cd.

“Lis aku masukin ya, udah ga tahan aku”

“hihi kamu ini, ya udah sekali aja ya”

Jojo pun mendorong Lisa mendekati tembok, lalu menarik cd Lisa hanya di bagian vaginanya saja, dan dia memasukan penisnya. Jojo pun menyetubuhi Lisa dari belakang. Beberapa menit kemudian Jojo memuntahkan spermanya didalam vagina Lisa. Rian yang dari tadi hanya menonton ditawarkan oleh Lisa.

“hihi Rian kamu mau juga”

*glek*Rian hanya mengangguk.

Dan akhirnya Lisa juga di setubuhi oleh Rian dengan posisi yang sama. Karena cd Lisa yang tidak dilepas membuat cd nya menjadi basah oleh sperma. Tapi Lisa tidak memperdulikannya dia justru membiarkan cd seperti itu dan tetep menggunakannya.

Akhirnya mereka pun pergi ke swalayan menggunakan speda motor. Lisa begandengan dengan Rian, sedangkan Jojo dia hanya sendiri. Jojo memperhatikan Lisa yang memeluk Rian dengan mesra membuat Jojo merasa iri dengan Rian ‘sialan Rian, beruntung banget dia’ Jojo memesang wajah kesal ke arah Rian. Sementara Rian hanya tersenyum dengan penuh kemenangan.

“hihi” Lisa hanya tertawa melihat muka Jojo yang terlihat kesal, baginya menjahili Jojo sangatlah menarik.

Jarak swalayan tidak lah jauh, mereka sampe kurang dari 2 menit. Mereka lalu memakirkan speda motornya dan langsung memasukin swalayan. Didalam swalayan Lisa menggandeng tangan kiri Rian, yang memebuat muka Rian menjadi terlihat malu, apalagi ketika Lisa menarik tangannya kesana kemari dengan manja. Lisa sangat suka melihat wajah Rian yang mulai memerah. Sementara Jojo dengan wajah masamnya hanya memperhatikan mereka, baginya dia seperti orang asing yang memperhatikan sepasang kekasih yang sedang kasmaran.

Lisa terus menarik tangan Rian menuju bagian belakang, tempat gudang penyimpanan. Lisa juga tidak lupa memanggil Jojo dengan satu jarinya, Jojo yang mengerti apa artinya pun mengikuti mereka memasuki gudang.

Ketika Jojo memasuki gudang, Jojo melihta Rian duduk di atas sebuag box, sedangkan Lisa menghisap penis Rian. Lisa juga memberika Jojo sebuah kode dengan menyelipkan cd dan memperlihtakan vaginanya sambil nungging. Jojo yang tidak sabaran pun langsung mengeluarkan penisnya dan memasukan ke dalam vagina Lisa. Mereka pun akhirnya bersetubuh di dalam gudang.

Beberapa menit kemudia mereka keluar dari gudang. Lisa sedikit tidak nyaman ketika berjalan, itu karena cd Lisa sangat basah dan lengket oleh sperma.

Mereka pun membeli ayam dan beberapa bahan lainnya, lalu pergi pulang. Ketika di rumah Lisa melepaskan cd nya, lalu menggunakan apron dan mengikat kuncir rambutnya lalu mulai memasak. Lisa sangtalah pintar dalam memasak karena ibu nya sering mengajarkannya, tapi hari ini dia hanya memasak ayam goreng yang diberi rempah-rempah.

Di tengah-tengah Lisa sedang memasak tiba-tiba saja dia di peluk dari belakang oleh Jojo.



Lisa POV

________________



“ah..-” aku pun menoleh ke belakang “-Jojo aku lagi masak”

“Lis aku mau lagi dong” Jojo mengatakannya sembari menjilat tengkuk leher ku

“hihi.. Kamu ga ada puas-puasnya ya.. Ya udah kita ngentot sambil berdiri ya, soalnya aku lagi masak”

“iya Lis, gaya apapun aku bisa”

“hihi.. Ya udah keluarin kontlmu” aku mengatakannya sembari mengangkat skirt ku lalu sedikit menungging.

Jojo pun mengeluarkan kontol nya dan di arahkannya ke memekku. Dia mengsek-gesek ujung kontolnya di area bibir memekku lalu dimasukan. Jojo lalu memegang pinggangku dan mulai menggenjotku.

*Plok plok plok*

“ah..” aku pun juga tidak lupa membalikan ayam gorengan ku. Beberapa menit kemudian, aku mengangkat ayam goreng ku dan meniriskannya.

Jojo mulai mempercepat genjotannya, tampaknya dia mau crot begitu pula dengan ku.

*plok plok plok*

“ah.. Terus Jo.. Aku mau keluar”

“ah.. Aku juga Lis”

*plokplokplok*

Dan akhirnya Jojo menumpahkan spermanya di dalam memekku. Jojo memeluku sambil ngosngosan begitu pula denganku.

“ah.. Hah.. Jo, si Rain mana? “

“hah… Di ruang tamu kayaknya”

“Rian..Rian.. “aku pun memanggilnya sedikit keras.

“iya-” Rian pun datang ke dapur “-ada apa Lis? “

“sebelum makan kita ngewe yuk.. Kamu mau ga?”

Rian menganggukan kepala nya dengan cepat. Hihi.. Dengan begitu kita akhirnya ngentot di dapur, tentu saja Jojo ikut kembali. Setelah selesai kita makan di meja makan. Jojo dan Rian makan dengan lahap, katanya masakan ku enak. Ketika selesai makan aku pun melakukan tugasku sebagai wanita rumah tangga, mengganti sprai, membersihkan lantai ‘ups.. Hampir aja aku lupa, itu kan tugasnya Jojo hihi’, dan menjemur pakaian. Rian membantu ku menjemur pakaian.

Kulihat Rian bengong menatap celana dalam ku.

“oi! Kok bengong?”

“wihs.. -” Rian terkejut karena aku datang tiba-tiba “Lisa, bikin kaget aja”

“hihi, kenapa kok liatin cd ku terus”

“engga.. Ni kok cd nya bolong”

“ow itu buat tempat vaginaku, entar biar gampang dimasukin hihi”

*glek* “owh.. Gitu” Rian meletakannya dijemuran.

“hihi nanti aku kasi liat deh”

Rian terlihat gugup ketika aku mengucapkannya, tampaknya dia tidak sabar.

“oh iya Lis kok ga tinggal di lantai atas?” tampaknya Rian berusa mengganti topik, padahal aku masih ingin menjahlinya tapi tidak apalah yang penting pekerjaan rumah cepet selesai, aku juga mebantunya menjemur cucian.

“ow itu karena lantai atas belum selesai semua, cuma lantai bawahnya aja yang udah selesai”

“kenapa ga pindah pas semuanya udah selesai?”

“si Deny ga mau.. Lagian buat apa juga lama-lama tinggal di kos toh bagian bawah rumah juga udah selesai”

“iya bener juga ya.. Eh” lagi-lagi Rian menemukan celana dalam ku yang sexy.

“itu juga biar gampang di masukin hihi”

Singkat cerita, seluruh pekerjaan rumah sudah selesai. Kami beristirahat di ruang tamu, mereka duduk di atas sofa sedangkan aku berbaring di atas pangkuan Jojo sambil mengocok penisnya, karena dia yang meminta, Jojo juga memainkan payudaraku dengan tangan kirinya. Rian ku suruh untuk memijat kakiku, dia juga sesekali mengelus-elus bokongku, jadi aku tarik mini skirt ku agar mempermudahnya.

“Rian tolong lepasin cd ku-”

Rian pun melepaskan celana dalamku. Ketika Rian melepas celana dalamku, aku merasakan memekku ketarik mungkin karena sisa-sisa sperma yang ada di cd ku mulai mengering atau lebih tepatnya seperti sebuah lem. Untungnya rambut di memekku sudah aku cukur. Sebenarnya aku ingin menumbuhkannya kembali, tapi nanti saja ketika aku sudah melahirkan anak.

Rian menggeser duduk nya mendekati bokongku lalau kembali memijatkua dari paha ke arah bokong.

“-udah jam 6 nih kalian mau makan apa sekarang?” aku masih terus mengocok penis Jojo dan menjilat nya.

“kan ayammu masih lis” jawab Jojo sambil menatap ke arah ku, dia masih memeras payudaraku.

“itu buat Deny tau-” jawabku sambil menyentil pelan ujung kontolnya dia hanya terkejut, hihi. “-Kalian mau pesen makanan?”

“entaran aja Lis, belum lapar”

“iya lis aku juga ga terlalu laper” jaeab Rian yang sedang meremas bokongku

“ya udah”

Aku pun meludahi kontol Jojo lalu mengocoknya dengan tangan kanan “ah.. Lis lembut banget tanganmu” aku langsung berhenti dan mulai memasukannya ke dalam mulutku lalu menggerakan kepalaku dengan kecepatan konstan, lalu aku mengeluarkan kontolnya kembalai “bwuah.. “ lalu aku emnjilati kontolnya, lalu mengocoknya kembali “ah.. Lis aku mau keluar” aku tidak ingin wajahku kotor lagi, jadi aku masukan kontolnya ke dalam mulutku dan mengocok batangnya dengan tanganku, aku juga menjilat-jilat ujung kontolnya di dalam mulut.

“ah.. Lis..ahh..keluar”

Crot cort cort

Sperma dengan jumlah yang lumayan keluar, spermanya muncrat mengenai langit-langit mulutku dan kurasakan mengalir kebawah menuju lidahku. Aku menyedot ujung kontolnya agar bersih lalu aku angkat kepalaku, aku memainkan spermanya di dalam mulutku, aku rangkul leher Jojo lalu menariknya, aku pun sedikit mengangkat punggungku hendak ingin menciumnya, tapi malah ditahan olehnya.

“ihh.. Jangan dong Lis, jorok tau”

Aku tidak bisa menahan tawaku karena melihat wajahnya akibat rasa jijik, jadi aku putuskun untuk menelan semuanya. *glekgek*

“ahh… hihi ini kan sperma mu Jo”

“mana ada cowok minum spermanya sendiri, kan cuma cewek aja yang suka”

“udah ga usah ditutup-tutupi Jo, bisanya kan kamu hisep sendiri penismu itu”

“enak aja, kapan aku kaya gitu” balas Jojo tidak trima dengan ungkapan Rian. Sementara itu aku berbalik badan menghadap atas dan berbaring di paha Jojo sambil memainkan penisnya yang sudah melemas. Sementara Rian hanya meletakan tangannya di atas pahaku.

“cich.. Tadi pagi aku ke rumahmu tak liat kamu hisep penismu sendiri.. Makanya aku ajak kamu kesini, ga tega aku liat kamu Jo..”

“sialan ngawur banget”

“udahlah Jo.. Kan kamu juga sempet bilang apa itu tadi.. Tabungan sperma”

“apaan tabungan sperma”

Aku sendiri juga tidak tau apa itu, tapi kayaknya Rian menjahili Jojo.

‘hihi lucu banget mereka berdua’

“lah kan kamu yang kasi tau aku tadi, katanya buat simpenan nanti siapa tau ada cewek yang mau”

Aku yang mendapat jawaban yang tepat atas semua kejadian tadi pun ikut bicara.

“ow pantesan Jojo keluarnya banyak sekali, malah terus terusan lagi, Jo.. Berapa sering sih kamu nabung?” aku pun menatap Jojo dengan muka sedih, Jojo hanya diam dengan muka kesal.

“bukan sering lagi Lis, tapi dimulai dari kapan.. Udah pasti dia mulai dari SD ngisep penisnya”

“hihi.. Jojo lain kali kamu boleh kok nabung di aku”

Kontol Jojo sedikit berkedut disebelah wajahku ketika aku mengatakannya, tapi tampaknya dia berusaha menahan hasratnya. Hihi..

“percaya aja kamu Lis sama dia”

“hihi Jojo emang nya kamu nyimpen sperma mu dimana?”

“di kantong kemihnya Lis, jadi selama ini dia itu kencing”

“hihi.. “

“bodo amat ah kalian” dia pun mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Lalu hanya bermain ponsel.

Sementara itu Rian yang puas menjahili Jojo pun berdiri dan mengeluarkan kontolnya dari dalam boxer. Aku yang tau apa maksudnya pun mengangkat kedua kaki ku, kuletakan kaki kiriku di atas sofa dan satunya di pegang olehnya. Rian lalu memasukan kontolnya ke dalam memekku dan mulai mengentotku.

Aku masih tetap memainkan kontol Jojo yang masih lemas. Entahlah, rasanya mengemut kontol yang sudah lemas cukup asik bagiku, rasanya seperti mengemut permen yupi yang besar. Syukur nya kontol Jojo tidak mengecil dia hanya lemas.

“ah.. Jojo kamu marah”

Aku yang masih mengemut kontolnya melihat wajahnya dari bahaw. Wajahnya tampak seperti orang yang meminum jus lemon, kecut.

‘hihi.. Mukanya kok jadi jelek banget’

Dari tadi aku merasakan kontol nya berkedut-kedut terus tetapi tidak mengeras, seperti nya dia menahan dengan keras hasratnya akibat obrolan tadi.

‘hihi ga mau ngalah ni ceritanya’

Rian yang masih mengentotku mulai meainkan payudaraku. Dia mengangkat bajuku dan mengeluarkan kedua payudaraku lalu dia remas dengan kedua tangan.

Aku pun mulai on dibuatnya.

“ah.. Rian terus.. “

Kontol Jojo yang masih aku emut tampak mengeras. Kulihat dia hanya memainkan ponselnya, spertinya dia pura-pura tidak sadar, hihi. Aku pun memutuskan untuk membiarkan menempel di pipiku.

Rian terus menggenjotku dengan kecepatan konstan, aku menikmati setiap saat kontol Rian menggenjot memekku. Sementara Jojo yang sudah tak tahan mengarahkan kontolnya ke arah mulutku.

“Lis.. Isep dong” dia menoleh ke bawah dengan wajah cemberut.

“Hihi.. Kamu mau nabung Jo?”

“udah ah lis, isep aja”

“hihi.. Iya iya”

Aku pun memegang kontolnya dengan tangan kananku, lalu aku jilat ujungnya dan mulai menghisapnya. Jojo kembali memainkan ponselnya.

‘tuh anak malah langsung main hp aja, emangnya aku vakum kontolnya apa hihi’

Beberapa menitan kemudia Rian sudah sampai puncaknya.

“ah.. Lis aku keluar nih”

Aku pun juga merasakan sudah sampai pada puncakku. Aku juga merasakan kontol Jojo mulai berkedut kedut didalam mulutku, aku pun mulai mempercepat kocokan tangan kananku.

Crot crot crot

Kami bertiga pun mengalami klimaks bersama sama.



*************



Sementara mereka sedang menikmati orgasme mereka. Seorang pedagang bakso lewet sekitaran rumah Lisa.

Wilayah perumahan Lisa terbilang cukup sepi, itu karena para tetangga adalah orang-orang yang sibuk saat bekerja dan hanya pulang untuk istirahat. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk beraktifitas di luar rumah.



*ting ting ting*



Lisa POV

___________________



“Lis, ada dagang tuh lewat, kayaknya dagang bakso”

“kalian mau beli bakso?” aku duduk titengah-tengah di antara mereka sedang mengelap memekku dari sperma.

“iya yuk, kita makan bakso aja”

“ya udah Jo, kamu aja yang beli”

“kok aku, kamu yang beli Lis”

‘ni anak ga tau apa aku lagi ngapain’

“malah nyuruh orang, jangan di mauin Lis.. Aku aja yang beli” Seperti biasanya Rian selalu peduli terhadapku.

“Jangna Rian.. Lisa aja yang beliin kita” aku seprtinya tau maksud dari Jojo ini.

“kok harus aku sih Jo” aku pura-pura tidak tau

Tiba-tiba sad Rian berdiri “udah Lis ga usah diladeni dia, aku aja yang beli”

“yah Rian, duduk dulu-” Jojo menahan tangan Rian yang hendak pergi keluar “-lagian kamu mau pake boxer aja keluar”

Rian dengan muka polosnya dia terkejut ketika melihat dirinya sendiri “oh iya”

‘hihi Rian Rian’

“Lis beliin kita ya”

“iya iya..- “ jawabku pura-pura kesal.

Aku pun berdiri dan merapikan mini skirtku.

“-entar kalo aku diperkosa gimana?”

“itu dia bagian bagusnya Lis hehe” Jojo tampak bersemangat menjawabnya, aku pun sebenarnya juga merasa agak bersemangat

“ish dasar.. Hihi”

Aku pun keluar rumah, dan memanggil dagang yang lewat tadi. Dia langsung menghampiriku, dan memakirkan grobaknya didepan rumah ku.

“bang, dagang bakso iya? “

“iya mbak”

Dagang bakso itu menatap dadaku sambil tersemyum. Ternyata puting payudaraku menampak di baju kaosku

Dagang bakso ini memiliki tinggi badan lebih tinggi dari ku, kulitnya coklag gelap, tidak gemuk dan tidak kurus juga bisa dibilang dia kekar tapi kurus.

“kalo gitu saya beli 3 ya”

“ok sip mbak, campur ya? “

“2 jampur, yang 1 nya… - “ aku pun mendekati abang bakso itu dan menunjukan kearah sesuatu yang ada sibrangnya, seketika payudaraku menyentuh lengan kiri abang bakso itu, aku justru semakin memperpendek jarak di antara kita, sementara abang bakso itu justru malah menatap payudaraku dan sesekali dia menggerakan sikunya menekan payudarku. Aku hanya mendiamkannya saja, aku juga melihat ke arah selangkangan abang bakso itu, tampaknya ada seseutau yang menyembul ingin keluar dari balik celananya, hihi.

Sebenarnya aku ingin mengatakan “pak saya juga mau sosis yang ini dong hihi” sambil menunjuk ke arah selangkangannya. Tetepai aku tidak melakukannya, karena mungkin saja aku pasti akan mengentot dengannya langsung.

‘tapi ga ahh, ini udah setengah 7, aku mandi juga belum, mereka berdua juga pasti bakalan ngentotin aku lagi entaran’

Tapi aku hanya memutuskan untuk menjahili nya saja.

“-sama telornya joga ya bang” aku pun berhenti dengan permintaan spesialku dan menatap wajah abang bakso.

Dia yang terkejut karena kepergok menatap payudaraku akhirnya menatapku dengan panik.

“eh.. Iya mbak.. Mesen apa tadi? “

“hihi ya udah deh tiga-tiganya campu ”

“eh maaf mbak tadi saya ga denger, ga fokos”

aku pun menghadap ke arahnya lalu sedikit memajukan dadaku dan melipat kedua tangan di belakang bokongku “kok bisa ga fokus bang, emang nya mas liat apa?” tanyaku sambil menatap wajahnga

*glek* abang baksu itu langsung mulai mengambil mangkok, mungkin inginenyiapkan pesanan

“itu mbak, dadanya besar, trus puting nya nampak di baju hehe” dia pun melirik dadaku kembali dengan wajah bernafsu.

“hihi.. Mau pegang?” aku bertanya sambil sedikit menggyangkan dadaku.

“waduh mbak.. seriusan mbak” abang baksu pun menghadap ke arahku, dia tampak sangat girang.

“hihi iya serius, pegang aja, diremes juga boleh”

“wah.. Mimpi apa saya ini”

“hihi ini bukan mimpi bang”

Akhirnya dia mulai memegang payudaraku yang masih tertutup baju, awalnya dia hanya mengelus elusnya saja, lalu dia mulai meremas remasnya dan memainkan putingku dari balik baju.

‘duh.. Pengin banget ngeluarin kontolnya, tapi entar aku ga ada waktu lagi’

“ehmm...ah… bangh bakso nya.. “

Dia pun berhenti meainkan payudaraku seketika.

“eh iya mbak, hampir lupa abang” dia kembali membuatkan pesananku

“hihi”

Tak beberapa lama akhirnya pesannku jadi. Aku meminta abang bakso untuk membawa 2 mangkok sedangkan aku 1. Awalnya dia hanya membawakan sampai depan pintu rumah, tapi aku menyuruhnya masuk, dan akhirnya dia mengilutiku.

Ketika di ruang tamu aku melihat Jojo masih menggunakan boxer cengar cengir sendiri sementara Rian dia sudah mengenakan seluruh pakaiannya.

Aku pun meletakan mangkuk bakso di atas meja di ruang tamu, tentu saja itu membuatku menungging. Aku tidak bisa melihat reaksi abang itu, tapi seharusnya memekku terlihat sedikit.

“Lis cd mu lupa kepake tuh”

Jojo menunjuk ke arah kakiku, ternyata cd ku ada di sebelah tempat ku berdiri.

“oh iya” aku pun mengambil cd ku. Ternyata cd ku dilumuri oleh sperma.

‘hihi pasti punya Jojo’

Aku pun mengangkat mini skirt ku ke atas lalu berjongkok hendak mengenakan cd ku. Aku sempet melirik ke belakang untuk melihat reaksi abang bakso. Dia menatap pantatku dengan wajah yang seperti mengatakan “wu” dengan bibir mujunya, hihi. Aku pun menaikan cd ku sampai atas lalau merapikan bagian bokongnya *tak* kira-kira seperti itulah suara karet cd ku ketika aku tarik. Aku lalu menurunkan skirtku.

Aku lalu berbalik badan hendak mengambil sisa pesanan yang di bawa oleh abang itu.

“bang, baksonya sini”

Dia lalu memberikan 2 mangkok bakso yang dia pegang dengan wajah yang tegang, lalu meninggalkan rumah. Entah kenapa dia buru-buru, mungkin dia tidak nyaman dengan keberadaan teman-temanku.

“kok ga sampe ngentot Lis”

“egak ah, nanti malah lama jadinya”

“bah.. Padahal baru mau tak rekam tadi”

“hihi.. Kamu mau rekam apa coli, basah banget tau rasanya”

“kan bisa coli sambil rekam”

“hihi.. Udah yuk makan entar dingin, kasian abangnya juga nunggu lama”

“palingan dia lagi coli diluar hahaha”

“hihi.. “

Kami pun duduk bertiga di sofa sambil memakan bakso. Jojo sesekali melakukan kiss feeding dengan ku, sementara Rian dia hanya asik melahap baksonya sendiri. Setelah selesai menghabiskan bakso, aku pun mengembalikan mangkok dan ingin membayar.

“mas ini mangkoknya”

Dia yang sedang jongkok pun berdiri.

“eh iya mbak” dia mengambil mangkok yang ku bawa

“berapa bang”

“21 ribu mbak-”

‘murah juga ya, padahal banyak tadi isiannya’

Aku pun menyerahkan selembar 50 ribu.

“-duh mbak kayaknya ga ada kembalian”

‘huh kayaknya, cek aja juga belum, pasti ada maunya’

“yang bener bang? “

Aku mencoba untuk meyakinkannya, walaupun aku tau dia pasti menolak

“bener mbak” dasar cek aja belum

Aku pun memutuskan untuk menikuti permainannya.

“terus bayarnya gimana dong?”

“kalo itu gampang mbak, kasi abang nyicipi tubuh mbak sekali dong hehe”

“hihi.. Bilang dari awal dong bang, ga usah isi basa basi”

“hehe”

“ya udah ini uang nya ambil aja”

“ga apa ini mbak”

“ga apa, justru saya yang ga enak, kan mas nya jualaan masak saya makannya gratis”

“tapi itunya” dia mengatakannya sambil menunjuk ke arah memekku

“hihi yang ini bonus dari saya” aku menaikan skirtku lalu membelah memekku dengan menggunakan dua jari tangan kananku. Aku sudah melepas cdku sebelum keluar karena.

“wuu mantap, bersih tanpa bulu”

“hihi.. Tapi main cepet ya bang, ga usah forplay”

“sip mabk yang penting abang bisa nyicipi itu meki”

Dia lalu megeluarkan kontolnya yang sudah berdiri, kontolnya berurat dan cukup panjang ukurannya hampir sama dengan Jojo dan Rian.

Aku lalu berpegangan dengan grobak bakso sambil menungging, lalu dia mengarahkan kontolnya ke memekku. Kupegang kotolnya yang ber urat lalu ku masukan ke dalam memekku. Dia memegang pinggulku lalu mulai menggenjotku.

Syukurnya wilayah sini cukup sepi pejalan kakinya, biasanya hanya mobil atau speda motor yang lewat ke komplek perumahaan ini.

“ah.. mbak meki nya uenak banget..”

“ah..ah.. Kontolnya mas juga enak.. Ah.. Masuk sampe ujung”

Dia lalu memluk ku dan memainkan payudsraku, aku pun melepas pegangan ku pada grobak lalu merangku kepalanya dengan tangan kiri, dia pun mencium leherku lalu beralih ke bibir ku.

Saat kita sedang berpagut-pagutan, sebuah cahaya muncul dari kanan jalan yang merupakan milik mobil. Aku hanya tersenyum ke arah mobil itu ketika mendekat sedangkan abang baksonya dia malah membenam kan wajahnya diliherku, mungkin dia takut ketahuan warga. Mobil itu pun melesat melewati kita, syukurnya didepan ku ada grobak bakso yang menutupi kita tapi seharusnya dia melihat kita dari kejauhan tadi.

“hihi kenapa mas, kok sembunyi? “

“kan bahaya mbak kalo ketahuan, emangnya mbak ga takut ketahuan? “

“hihi ya takutlah, tapi kalo udah ketahuan tinggal buat dia tutup mulut aja” aku menggoyangkan pinggulku yang masih tertancap kontolnya.

“wuuh.. binal banget mbak ini, jadi makin bergairah saya”

“hihi ya udah mas genjotnya dilanjutin dong”

Dia pun menggenjotku lagi sambil memainkan payudaraku, aku pun mengangkat bajuku dan mengeluarkan payudaraku agar lebih mudah untuk dimainkannya. Kurasakan hawa dingin melewati payudaraku tapi panasnya permainan kita melindungiku dari hawa dingin. Beberapa menit kemudian dia sudah sampai pada batasnya.

“ah.. Mbak saya mau keluar ahh.. “

“ah.. Ah.. Saya juga mas.. Keluarnya didalem aja ahh.. “

“ga apa mbak”

“ga apah.. Keluarin semuanya didalem mas ahh.. “

“ahh..ah..trima mbak ah.. “

Crot crot crot

“ah… “



***************************



Lisa pun kembali ke dalam rumah, si pedagang bakso juga memberikan kembalian uangnya, ternyata dia memiliki uang kembalian. Lisa pun menoleh ke jam dinding yang ada di ruang tamu, jam sudah menunjukan pukul 7, Lisa lalu mengajak Rian dan Jojo untung mandi bersama. Saat mereka di kamar mandi, mereka saling membersikan badan dan juga melakukan hubungan intim, tapi kali ini Lisa meminta mereka untuk mengeluarkannya di dalam mulutnya.

Ketika selesai mandi, Lisa memasuki kamarnya dan menggenakan sebuah cd berwarna merah agak transparan dengan sebuah lubang membelah dari vagina hingga bokongnya, lalu dipadukan dengan sebuah lingerie berwarna merah menutupi area badannya. Pakean tersebut merupakan pemberian dari ibunya. Ibunya memberikannya karena dia pikir itu adalah hadiah yang pas buat Lisa.

Merasa dirinya sudah ok, dia pun keluar kamar dan memanggil Rian dan Jojo untuk masuk kekamar. Jojo dan Rian pun memasuki kamar, didalam kamar mereka melihat Lisa sudah tidur atas kasur yang sudah di lapisi dengan karpet kulit.

“wow sexy banget kamu Lis”

“iya Lis kamu cantik banget”

Jojo dan Rian terkejut dengan pose menggoda Lisa di atas kasur, Lisa lalu memberi tau mereka untuk mendekat dengan menggunakan jari telunjuknya, mereka pun mendekat. Jojo yang paling bersemangat langsung naik ke atas kasur dan menyosor bibir Lisa, Lisa menerimanya dengan senang hati. Sedangkan Rian dia mengelus elus paha dan pantat Lisa.

Tak beberapa lama mereka pun akhirnya behubungan intim. Kesan sexy yang diberikan Lisa membuat mereka menjadi lebih bersemangat dan keluar lebih cepat, tapi mereka tidak melakukannya sekali, mereka melakukannya berkali-kali.

Jojo yang ingin mengabadikan moment ini pun mengambil ponselnya dan meminta Lisa untuk berpose sexy, Lisa hanya mengikuti keinginannya. Jojo meminta banyak hal ke Lisa, seperti permintaannya Jojo untuk memainkan vagina Lisa dengan sebuah timun yang berukuran besar, Lisa justru menikmatinya. Timun itu lalu dilumuri ludah lalu dimemasukan ke dalam vaginanya. Lisa mengeluar masukan timun itu di dalam vaginanya. Rian yang dari tadi hanya menonton akhirnya mengambil ponselnya dan memotret Lisa.

1 jam lamnya mereka bersenang-senang akhirnya memutuskan untuk beristirahat di atas kasur, Lisa ada di tengah-tengah diantara mereka. Jam sudah menunjukan pukul 9 tapi Deny belum juga pulang, tampaknya dia terlambat.

Suasana tenang dan damai tanpa suara akibat kelelahan, Lisa pun memutuskan untuk memulai pembicaraan.

“Rian tadi bener kamu ga ada acara?”

Rian yang sedang berbaring sambil melihat foto hasil potretannya pun menoleh ke arah Lisa.

“gak kok Lis.. cuma tadi temen chat katanya mau minta ditemin belanja, aku bilang aja kalo aku lagi sibuk”

“ceweknya itu Lis” Jojo angkat bicara. Jojo dan Rian merupakan teman masa SMP, jadi dia cukup mengenal Rian.

“hihi.. bener itu cewek Rian?” Lisa sebenarnya mendengar isu bahwa Rian sedang dekat dengan wanita.

“eh.. iya Lis, cewek, tapi cuma temen kok” Rian sendiri tidak tau kenapa dia harus mempertegas bahwa mereka hanyalah sebuah teman.

“Hihi kamu itu harusnya mau di ajak keluar sama dia”

“cuma belanja aja kok Lis, masa perlu sampai ditemenin”

Rian sebetulnya sudah berjanji dengan temannya, hanya saja dia tidak bisa meninggalkan Lisa sendirian bersama Jojo. Begitu pula dengan Lisa, dia tidak ingin ditinggal sendirian bersama Jojo, bukan karena tidak menyukainya, hanya saja Lisa kahwatir Jojo akan pergi sebelum Deny pulang, karena Lisa tidak terlalu mengenal Jojo, sedangkan dia sangat yakin terhadap Rian bahwa dia tidak akan meninggalkan Lisa sendiri di rumah.

Lisa sangat takut tinggal sendiri dirumah, terutama dimalam hari. Dia memiliki sebuah trauma di masa kecilnya, dimana dia ditinggal sendiri oleh orang tuanya bekerja. Ayahnya bekerja di luar negri sedangkan Ibu nya bekerja sebagai penyayi, itulah yang dia ketahui mengenai orang tuanya ketika masih kecil. Pernah suatu kejadian Ibu nya tidak pulang-pulang selama 2 hari 2 malam, sedangkan ayahnya masih bekerja di luar negri. Saat itu Lisa kecil sangat ketakutan sendiri dirumah, dia tidak tau harus berbuat apa, yang bisa dia lakukan hanyalah menangis sampai dia mulai kelelahan dan tertidur. Keesokannya dia terbangun di atas keset dekat pintu keluar, berharap ibunya akan pulang. Di sekolah dia di ejek oleh teman-temannya karena terlihat lusuh dan kurang tidur. Ketika mulai malam hari pun ibunya juga belum pulang Lisa kecil sangat ketakutan ketika lampu rumahnya padam akibat sambaran petir, Lisa menangis sejadi-jadinya di dekat pintu dengan meringkuk. Lisa sampai tidak bisa tidur hingga pagi karena badai semalam, Ibunya yang baru pulang di pagi hari terkejut melihat Lisa berada di pojokan pintu masuk. Lisa selalu memilki kekahwatiran bahwa dirinya akan ditinggal sendiri di rumah lagi ketika dia melihat Ibunya pergi bersama seorang pria.

Itulah kenapa Lisa tidak ingin ditinggal sendirian dirumah. Biasanya Beni, Rio, dan Bobo akan menemainya tapi belakangan ini mereka terlihat seperti menjauhi Lisa. Lisa berfikir itu karena mereka menemukan mainan lainnya.

Lisa juga tidak ingin mengganggu prifasi kehidupan seseorang demi dirinya, walaupun begitu dia memiliki sebuah hasrat dan nafsu yang tinggi untuk selalu ditemani oleh laki-laki. Tapi, dia tidak ingin membawa temannya ke dalam ke hancuran.

“Hihi kamu itu ga peka sih Rian, kalo dianya di salip orang gimana”

“biarin.. lagian aku maunya sama kamu Lis” Rian cukup terkejut ketika mengatakan itu, begitu pula dengan Lisa.

Lisa tidak menyangka Rian akan mengatakan hal tersebut, sementara Jojo menoleh ke arah Rian dengan mimik wajah kesal “sialan tu anak main serobot cewek orang aja, lagian ada cewek lain yang ngejar dia lagi, bikin iri aja ini bocah” pikirnya. Rian merasakan bahwa wajahnya mulai memanas karena rasa malu.

“hihi aku ini punyanya Deny lo”

Rian pun merasa gugup

“eh.*** Lis.. maksudku, aku inginnya kamu sama aku bukan jojo, maksudnya nemenin..”

Lisa lalu menghentikan mulut Rian untuk berbicara lebih dengan menggunakan telunjuknya.

“hihi udah ah..-“ Lisa lalu mendekapkan kepalanya di dada Rian “- nanti kalo kamu di ajak sama temenmu lagi, mau ya” Lisa merasa berat ketika mengatakannya, dia merasa seperti mengalami de ja vu, hal yang serupa pernah terjadi antara dirinya dengan Beni.

Rian hanya menganggukan kepalanya. Saat ini dia sangat ingin memeluk Lisa, tapi entah kenapa dia tidak berani melakukannya. Rian mengerti apa yang dimaksudka oleh Lisa, dia tidak boleh diam dalam satu tempat, dia harus mulai bergerak, kekosongan hatinya akan di isi oleh wanita lain.

Jojo yang hanya mendengar merasakan suasana tampak mulai canggung. Lisa pun juga merasakannya, agar tidak merasa aneh Lisa mengangkat kepalanya dari dada Rian.

“kalo kamu mau lancong kesini lagi boleh kok, aku siap layanin kamu hihi”

Rian hanya tersenyum melihat Lisa.

Sementara itu didepan pintu gerbang, Deny sudah datang dengan motornya. Dia membuka gerbang lalu memasukan motornya, dia cukup heran ketika melihat motor Rian ada disini sementara dia tidak mengenali motor yang satunya. Deny pun memakirkan motornya lalu masuk ke dalam rumah.

*cklek*

Di ruang tamu Deny terkejut melihat Jojo ada dirumahnya, dia tidak terlalu terkejut dengan Rian karena temannya itu sudah sering lancong ketika dia masih tinggal di koskosan.

“kalian ngapain disini?” sambil menutup pintu dan masuk ke dalam

“Biasa Den lancong, ngajak anak buah nih satu” Rian menunjuk ke arah Jojo dengan jempolnya.

“enak aja anak buah.. oh iya Den selamat ya rumah barunya”

“iya den selamat ya rumah barunya, maaf kemarin ga bisa dateng”

“iya sama-sama.. ga apa Rian lagian pesta nya juga ga meriah-riah amat”

Lisa pun keluar dari kamarnya dan datang ke ruang tamu. Mereka ber 3 terkejut dengan kedatangan Lisa, Jojo dan Rian terkejut karena Lisa tidak mengganti pakaian nya dia hanya mengganti cd nya saja, dengan cd biasa berwarna merah. Sedangkan Deny tentu saja dia terkejut dengan penampilan Lisa yang sanggat menggugah hawa nafsu.

“udah balik say”

“eh.. iya sayang, eh ini ice cream nya” Deny menyerahkan ice cream yang dia beli di apamart.

“wah.. makasi sayang hihi”

“iya sama-sama, ngomong-ngomong yang lain mana say?”

“mereka udah pergi siangnya”

“padahal tadi Bobo mesen, gimana sih”

“hihi.. ya udah ini buat kamu aja say, aku taruh di kulkas ya”

“iya sayang”

“kamu mau mandi air hanget kan sayang?”

“bolehdeh tolong buatin ya”

“ya udah aku buatin air hangat dulu ya”

Lisa pun pergi ke dapur menaruh ice cream di kulkas dan menyiapkan air hangat, bokongnya bergoyang dibalik kain dari pakaian lingerienya ketika berjalan menuju dapur.

Rian yang tidak nyaman dengan Deny bangkit dari sofa dan hendak pergi “cuy bangun” Jojo yang sedang mentap bokong Lisa pun tersadar dari lamuannya “eh iya”

“Den kita balik ya”

Deny pun juga tersadar denagn lamuannya karena menatap bokong pacarnya.

“eh iya.. udah mau balik, ga minum dulu”

“udah tadi Den”

“ow gitu”

“kita balik dulu ya” Rian pun pergi keluar bersama Jojo.

Sebenarnya Jojo memilki ide gila dengan menginap di ruamh Deny, dia berencana ingin memperkosa Lisa di samping Deny yang sedang tertidur, tapi karena suasana obrolan tadi tidak mendukung akhirnya dia mengurungkan niatnya.

“ya udah hati-hati-“ Deny teringat akan sesuatu yang tadi siang “-oh iya Rian, tadi siang itu maksudnya apa? kok minta maaf”

Rian dan Jojo pun berhenti. Rian menatap Jojo dengan wajah kesalnya sedangkan Jojo hanya cengar cengir.

Rian pun berusaha memikirkan alas an yang bisa mengelabui temannya itu.

“ngga itu.. itu tadi si Jojo ngirim hal aneh di group kelas”

“emangnya dia ngirim apa?”

“itu..” tiba tiba saja kalimatnya terpotong dengan ungkapan Lisa yang datang dari belakang Deny

“itu video Rian jatuh meluk aku say, badannya nindih aku, berat banget hihi”

‘waduh.. tapi kalo itu sebuah kecelakaan seharusnya ga apa apa, lagian Rian juga sudah minta maaf, lagian Rian ga mungkinkan aneh-aneh dia kan temen ku yang baik’ seperti itulah yang dipikirkan oleh Deny

*glek*
“ehm iya kaya gitu dah Den-“ Rian dibuat panik dengan perkataan Lisa, sementara Jojo menahan tawanya “-ya udah kita balik dulu ya”

“iya hati-hati” Deny dan Lisa melambaikan tangan bersama-sama. Jojo dan Rian pun sudah pergi.

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah. Sambil menunggu air panas matang, Lisa menawarkan Deny untuk makan. Deny akhirnya duduk di meja sambil memakan masakan Lisa. Lisa duduk di sebrangnya menemani Deny makan. Deny yang makan dengan lahap terus memuji masakan Lisa, Lisa hanya tersenyum senang karena pujian pacarnya itu. Tak beberapa lama air di panci mulai ngerodok, Lisa pun menuangkannya di bak bandi.

Lisa pun pergi kekamar untuk istirahat, sementara Deny sedang mandi air hangat. Setelah selesai mandi Deny menggunakan pakaian tidurnya lalu berbaring di sebelah Lisa.

Lisa menghadap Deny sambil tersenyum yang sedang berbaring di sebelahnya, Deny lalu membalas senyumannya. Deny yang sudah tidak tahan karena foto bugil yang dikirim oleh Lisa telah membautnya terangsang, apalagi saat ini pacarnya terlihat sangat sexy dengan pakaian yang dikenakannya.

“sayang, aku boleh ml ga?”

“hihi boleh say”

Deny pun dengan semangat mengeluarkan penisnya dari balik celana. Ukurannya lebih kecil dari punya Jojo dan Rian. Lisa pun melepas cd nya dan membuka pahanya lebar-lebar. Deny pun naik ke atasnya dan memasukan penisnya kedalam vagina Lisa. Mereka melakukan gaya missionary. Beberapa menit kemudian Deny mengeluarkan spermanya didalam vagina Lisa. Deny pun ambruk sambil memeluk Lisa.

“sayang makasi ya”

“hihi iya sama-sama papa-”

Deny pun bangkit dan menatap Lisa

“-kenapa aneh ya aku manggil gitu?”

“ga apa-apa kok, iya bener juga ya aku bakalan jadi seorang ayah hehe”

“hihi” Lisa merasa bersalah dengan ke polosan Deny, tapi dia takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Dia sendiri tidak yakin dengan siapa ayah dari anak yang dikandungnya.

Deny merapikan pakaian nya dan mengenakan Lisa cd lalu berbaring di sebelah Lisa.

“mama hehe” Deny tampak sengan dengan panggilan baru mereka

“apa sih” Sementara Lisa merasa cukup malu dipanggil seprti itu.

“hehe habisnya ga lama lagi kita udah punya keluarga baru, aku jadi ga sabar ma”

“hihi tapi inget, sayang harus nikahin aku dulu”

“udah pasti dong, mana mungkin aku lupa”

Mereka berdua sudah merencanakan pernikahan mereka jauh-jauh hari sebelumnya, ketika Deny mengetahu Lisa hamil. Deny langsung memperkenalkan Lisa dengan orang tuanya. Orang tuanya sempet terkejut, karena mereka tidak menyangka anaknya akan menemukan sebuah jodoh, mereka pun sangat mendukung dengan pernikahan Deny dengan Lisa, begitu pula dengan ibunya Lisa.

Tak beberpa lama mereka mengobrol, Lisa akhirnya tertidur di pelukan Deny. Sementara Deny yang juga ingin tertidur merasakan sesuatu di baian pantnya ketika bergeser.

“duh.. apa ini-” Deny mengambil sebuah benda yang mengganggu itu, dan ternyata itu adalah sebuah timun yang diberi kondom “-waduh apa-apan ini, say kamu tau buat apa ini?” Lisa sama sekali tidak membalas karena sudah tertidur, Deny pun memutuskan untuk mengabaikan timun tersebut dan meletakannya di atas meja lampu.

“ada-ada saja pacarku ini”
 
Cerita ini mengajarkan saya agar jangan terlalu rajin bekerja, utamakan entot istri dirmh, percuma punya istana tp istri dientot teman, klo istri minta sesuatu sesuaikan budget saja kwkwkwkkwk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd