PART 22 B : Fantasi or Reality?
Setelah persetubuhan dengan Johan, aku cek HP ku ternyata sudah ada miscall dan pesan yang masuk dari pacarku. Dia pasti sudah nunggin aku.
Isi WA pacarku:
“Kamu dimana sih? Lama amat”
“Aku mau bimbingan dulu. Tunggu diperpus”
Aduh pacarku marah. Aku lalu buru-buru menuju perpustakaan. Sebelumnya mampir dulu ke kamar mandi untuk make up lagi. Aku tidak mau pacarku curiga ada bekas-bekas masih menempel.
Aku lalu minta maaf ke pacarku. Aku bilang tadi mampir ke bengkel dulu sama Johan, saking asiknya ngobrol sampai lupa ngabarin. Tapi pacarku seperti curiga begitu, walau dia tidak mau tanya-tanya lebih detail lagi. Aku tahu sekali tampangnya kalau jadi cemburu.
Dan kecemburuan pacarku akan berdampak bagi diriku. Bagi dada dan memekku. Karena rasa cemburunya akan membuatnya ingin mengentotin aku. Itu biasa yang terjadi.
Dan benar saja, pas mengantarku pulang kerumah, dia minta jatah. Untung rumahku sepi. Walau masih lemas, sebagai pacar yang penurut dan baik hati, aku siap melayani pacarku yang aku sayangi ini.
==
Jleb!! Jleb!! Jleb!!
Suara sodokan pacarku. Kami berdua sudah telanjang bulat. Dibawah sana penisnya keluar masuk dari liang vaginaku, semakin lama semakin gencar mengaduk-aduk, merasakan setiap inci lubang sempitku. Dia menggerakan penisnya keluar masuk vaginaku dengan posisi misionaris. Kakiku melingkari di pinggangnya.
Pacarku tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya kepadaku. Matanya menatap tajam, bukan tatap sayang seperti biasa, melainkan tatapan cemburu. Rasa aneh dihatiku aku tutupi dengan suara desahanku. Butir-butir keringat nampak di sejukur tubuhku, walaupun kamar ini ber-AC tapi aku merasa panas sekali. Panas juga karena merasa aku ketahuan tadi selingkuh darinya.
"Ooohh.. aahh.. eenngghh," suara lirih keluar dari mulutku setiap kali penis itu menekan kedua liang senggamaku dengan kuat dan dalam.
“Sayang..kamu kenapa..slow down..aku takut..” Kataku, menatap matanya.
“Aku cemburu…Imajinasiku kemana-mana nih,” ujarnya sambil menatapku.
“Cemburu kenapa?” Tanyaku.
Dia tetap menyodokku tanpa henti. Masih dengan tatapan aneh.
“Aku cemburu membayangkan kamu tadi ML sama Johan, makanya lama jumpain aku…”
DHEG.
Aku takut sekali. Apakah ini benar-benar dia tahu, atau fantasinya saja. Kalau sampai dia beneran tahu, aku pasti diputusin deh.
Untung aku bisa menguasai keadaan dengan cepat. Aku lalu melepaskan diri, lalu aku dorong tubuhnya hingga telentang. Aku langsung naikin batangnya yang masih tegang sempurna.
“Ahhh….” Desahku.
Sebelum aku goyangkan pantatku, aku berbisik ketelinganya: “Iya..tadi aku dipake sama Johan…”
Habis berkata begitu aku langsung naik turunkan memekku diatas batangnya. Dengan liar aku genjot, sambil memancing imajinasi pacarku kalau aku dipake Cowo lain. Pacarku turut memacu kontolnya dari bawah juga, sehingga suara gempuran kedua kelamin kami terdengar nyaring.
"Sayang.......ouhhh...tadi Johan aku kendarin begini kontolnya" kataku.
“Keenakan dia pasti ya…” Jawab pacarku.
“Iya….dia sambal mainin tetek aku begini” Kataku merengkuh tangannya kearah dadaku.
“Sialan itu Johan…mainin memek sama toked pacarku..”
Pacarku menanggapinya seolah kami memainkan roleplay. Padahal emang benar tadi aku posisi WOT begini didalam mobil sama Johan. Maafkan aku pacarku.
Pacarku makin bersemangat menggenjotku dari bawah, bahkan bertambah kencang dan bertenaga, nafasnya kedengaran menderu-deru. Dadaku diremas-remas dengan brutal, menimbulkan rasa sakit dengan kombinasi enak. Batangnya keluar masuk dengan gampang karena aku sudah banjir sekali. Aku hanya memegang dadaku sambal berusaha ikut menggoyangkan vaginaku mengendarain batang favoritku itu.
"Nungging, sayang. Aku mau doggy-in kamu" Katanya.
Aku lalu menurut. "Tadi juga Johan doggy-in aku pas dimobil sayang”
"Tahilah Johan.....hanya aku yang bisa doggy-in pacarku yang binal ini" Katanya sambil kedua tangannya memegangi pinggulku lalu menyodok dengan kencang dan dalam.
"Aahh.. pelan-pelan sayang…..", ujarku, karena vaginaku disodok dengan cepat sekali. Sampai-sampai ranjang ini bergoyang.
“Aku cemburu…kamu harus dihukum” Kata Pacarku.
“Maaf..pacarmu ini binal…” Kataku.
“Iya Marsha binal. Ngentot sama cowo lain. Memeknya diobral…”
“AUhhhh….” Kurasakan tamparan keras dipantatku sampai 3 kali. 2 kali dipantat kanan, dan 1 kali dipantat kiri.
Pacaku yang cemburu memompakan penisnya padaku dengan cepat sekali sampai aku kesulitan mengambil nafas, kenikmatan yang luar biasa ini kuekspresikan dengan erangan dan geliat tubuhku.
Selama 10 menit penis kokoh itu menyodok-nyodokku dengan kasar dengan gaya doggy style. Dadaku terayun-ayun dengan indahnya karena sodokannya. Batangnya keluar-masuk berkali-kali hingga membuat mataku merem-melek merasakan sodokan yang nikmat itu.
“Aaaaahhhhh... aaaahhhhhhhhhhhh,” aku mendesah.
“Aahh, nikmat memek kamu yang sudah dipake cowo lain ini” balasnya.
Dia terus menggenjotku dengan posisi anjing kawin. Suara desahan terdengar memenuhi kamar. Baru kali ini pacarku ngentot sekasar ini.
“Kamu..kamu mau dikentot Johan lagi?” Tanya pacarku.
“iya...iyaaa...mau..... kalau kamu ijinkan...." Jawabku.
“Ya udah aku ijinkan” Kata pacarku.
“Terimakasih sayang…kamu pacar yang baik” Ucapku dengan mata setengah terpejam, menahan serangan penis pacarku yang makin cepat.
"Iya sayang...jadi ada yang muasin kamu kalau aku lagi sibuk skripsi....Biar aku fokus cepat kuliah. Kalau memek kamu ini horny, minta dipuasin Johan aja. Pakai aja kamar kostku…."
Aku ga tahu ini pacarku serius apa memang fantasi aja karena lagi nafsu begini. Aku memang pernah lihat di laptopnya ada bokep cucklod gitu. Bokep jepang dimana seorang istri jepang yang digenjot lelaki lain yang lebih tua dihadapan suaminya. Wah ngeri juga memang fantasi pacarku ini.
Aku pun ikut maju mundur merespons serangannya. Aku mulai merasakan klimaks yang akan segera menerpa.
“Johan…cepat…Marsha mau keluar..” Aku sengaja manggil Johan, karena sebentar lagi aku mau orgasme.
"Aaaaaaaaarrrrrrrgghhhhhhh, Johan…..sayangggggggg.....aku……ke...lu....arrrrrr......................!", jeritku ketika gelombang orgasme dahsyat melanda. Aku remas sprei ranjangku dengan keras. Vaginaku berkedut dengan cepat, seolah meremas batang pacarku itu. Dasyat sekali orgasme yang aku rasa.
Tanpa memberiku istirahat, pacarku memutar tubuhku tanpa sama sekali mencabut penisnya, sehingga posisiku telentang. Tubuhku mengejang. Kontolnya masih bersarang dengan kokoh diliangku yang sudah banjir total karena cairan oargasmeku.
“Dasar pacar binal…senang dikentot orang lain..” Kata Pacarku, yang menyodokkan kontolnya cepat di memekku
Aku hanya diam saja, setengah sadar karena baru dilanda badai oargasme. Sodokannya makin lama makin cepat
”Arrrgggghhh sayang....aaaargggggg…….”, erang pacarku sambil menyodok makin brutal karena mau orgasme juga. Aku sudah pasrah dia kan ngcrot didalam. Aku membiarkan saja, karena toh dia pacarku. Pasti akan tanggung jawab kalau aku hamil.
Tapi dugaanku salah. Pas mau muncrat, dicabutnya batangnya dari vagiaku, lalu memuncratkan spermanya ke dadaku, dan bahkan karena saking kuatnya ada yang sampai mengenai leherku.
"Anjisssss enakkkk bangeeetttttttt.....ngentotin pacar Billy…" teriaknya. Dia memosisikan diri sebagai Johan ternyata.
Pacarku menatapku dengan wajah lemas setelah ejakukasi, aku tersenyum kepadanya sambil mengocoki penisnya yang mulai layu, sebagian leher dan payudaraku dipenuhi sperma yang mulai menetes hingga perutku.
"benar-benar fantasi yang luar biasa sayang... I love you" Katanya.
"I love you tooo" Jawabku
Andai kau tahu sayang, ini bukan fantasi.
===
NB: Lapak sebelah baru update.
