Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Namaku Marsha (Pacar Yang Perlahan Berubah)

Siapa cowo kedua yang merasakan tubuh Marscha?

  • Johan

    Votes: 66 17,0%
  • Ringgo

    Votes: 46 11,9%
  • Gilang

    Votes: 5 1,3%
  • Pacar Sherry

    Votes: 33 8,5%
  • Kang Ojol

    Votes: 131 33,8%
  • Penjaga warung depan kost

    Votes: 99 25,5%
  • (lainnya)

    Votes: 5 1,3%
  • Apakah perlu mulustrasi Marsha

    Votes: 1 0,3%
  • Perlu

    Votes: 2 0,5%

  • Total voters
    388
  • Poll closed .
Gua pribadi sih dukung seminggu sekali update, soalnya gua pasti go*i kalau baca cerita disini.
Kalau update 2hari sekali, lemes pak saya wkwkw
 

Part 11 C Kejutan Dipagi Hari



Aku terbangun tengah malam karena mendengar suara pacarku mengorok tertidur. Dia sepertinya sangat kecapean sekali. Kami masih di hotel tempat merayakan ulantahunku. Hotel yang mewah & fancy dinner tadi malam aku yakin menguras semua honor dia sebagai asdos & proyek-proyek penelitian dosen. How lucky i am. Pacarku ini sebenarnya orang berada. Walau tidak kaya raya, tapi ortunya punya pekerjaan yang keren. Tapi yang aku suka darinya selain otaknya yang pintar, adalah semangat pekerja kerasnya. Dia sangat konsisten untuk cari dana sendiri untuk membiayai kuliah. Aku tak pernah ragu kalau suatu saat nanti dia pasti orang sukses yang kaya raya. Aku diajarkan ortuku agar mencari suami yang pekerja keras dibanding hanya sekedar anak orang kaya. Uang yang dicari sendiri lebih baik dari uang yang dikasih sama orangtua. Karena toh tujuan akhirnya kebahagian (materi).

Uang adalah sumber utama kebahagian keluarga. Cinta hanya bertahan beberapa tahun saja, cinta ga bisa bayar cicilan rumah, cinta tak bisa sekolahin anak di seklah internasional, dan cinta tidak bisa bayarin akomodasi liburan. Makanya prinsipku harus cari suami yang bisa memenuhi itu semua. Danaku sudah mantap sama pacarku ini.

Makanya aku sayang banget sama pacarku. Aku akan jadi pacar pengertian dan mau melakukan apapun untuk dia. Bahkan sampai merelakan keperawanku diambilnya. Dan aku akan selalu menurut kepadanya, termasuk fantasi-fantasi sexualnya.

Kulihat sudah jam 3 subuh. Kutatap wajah pacarku yang ganteng & baik hati ini. Dia nampak kelelahan sekali sampai mengorok begini. Hal yang tidak pernah terjadi. Dia sebelumnya ga pernah ngorok kalau tidur. Pandangaku ke wajahnya aku turunkan kebawah. Kutatap batangnya yang sudah lemas karena tadi kelelahan menggegot memekku. Batang favoritku yang sampai sekarang aku masih suka ngilu membayangkanya masuk ke memekku. Padahal sudah berkali-kali menggempur liang pertahananku.

Aku lalu ambil HP ku diatas meja. Ada beberap miscal & videocall. Aku bawa HP ku ke kamar mandi sambil aku pipis. Ada beberapa wa, tapi aku hanya lihat dari 2 pengirim. Pertama aku buka dari Sherry.

"Cieee pasti lagi ngentot. Yang semangat ya buat anaknya"

"Lama amat balasnya. Pasti lagi digenjot Billy deh"

"Marsha....."

"Ini anak emang ya."

"Eh mana video ML lu? Penasaran"

Hahaha... Pacarku Sherry ini kepo amat orangnya. Segera aku kirim video syurku yang tadi kami rekam.

"Awas kesebar ya" Ujarku. Tapi ga dibalas. Aku lihat sekali lagi video bokepku dengan pacarku. Aku mendadak horny. Aku ternyata seliar itu kalau dividioin.

Aku buka wa kedua dari Ringgo.

"p"

"p"

"p"

Hampir tiap 30 menit dia kirim wa begitu.

"Gue ga bisa tidur mikirin lu nih" Itu wa terakhirnya. 15 menit yg lalu. Aku lihat dia masih online.

"Tidur Ringgo. Jagan mikirin Marsha terus :p"

Dia langsung video call.
Tapi aku reject.
Dia vicall lagi, aku reject lagi.
Dia coba telp, aku reject juga.

"Sha, angkat dong. Please. Pengen lihat muka lu"

Ah nanti lu pasti minta lebih. Ga mau.

Aku lalu matikan HP ku. Aku takut kebablasan lagi sama di fuckboy kampus ini.

Aku lalu kembali ketempat tidur. Menyamperin pacarku yang masih tertidur telanjang. Aku mndadak horny setelah kirim video ke sherry tadi, dan juga karena Ringgo. Ringgo ini memang selalu sukses membangun libidoku, padahal hanya begitu saja tapi aku sudah langsung horny. Mungkin karena dengan Ringgo aku pernah nakal, jadi sepeti ada getaran sex kalau berinteraksi dengan fuckboy itu.

Aku pandangi wajah pacarku yg masih pulas. Ingin rasanya menggoda batangnya yang masih tertidur itu. Tapi aku batalkan karena besok masih jadi hari yang panjang buat kami menikmati kebersamaan. Biarlah dia istirahat cukup agar besok staminanya terjaga. Biar bisa aku dibuat puas melayang-layang.


Di Pagi Harinya


Pagi itu sekitar jam 7 kurang aku terbangun, kepalaku masih sakit. Mungkin karena kecapean bercinta, atau karena kurang tidur karena kebangun tadi subuh. Kurasakan pacarku sudah tidak ada disampingku. Dia memang katanya mau olahraga pagi ini. Padahal tadi malam sudah "olahraga" denganku.

Mataku masih terpejam karena ngantuk, tapi otakku ga bisa diajak tidur. Aku coba pejamkan mata, tapi tetap ga bisa tidur. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara bel dan teriakan dipintu kamar.

”Room service”

Kudengar suara bel untuk kedua kalinya didepan kamar.

Baru saja aku mau bangun kudengar suara pacarku.

“Masuk saja mas”.

Ternyata pacarku berada dikamar mandi. Kudengar suara shower disana. Pacarku lagi mandi.

Aku lanjut memejamkan mata untuk tidur. Kudengar suara kaki mendekat dan meletakkan nampan diatas meja tepat disebelahku. Anehnya aku tak mendengar suara kaki menjauh, berarti bapak ini masih saja berdiri didepanku.

DHEG!

Aku khawatir dengan posisi tidurku. Karena aku masih telanjang bulat, walau masih pakai selimut. Kubuka sedikit mata kananku, kuintip posisi tidurku dengan mata sedikit terbuka. Benar saja. Aku baru menyadari kalau dadaku yang sebelah kanan ternyata tidak terlindungi selimut. Putingku mengintip manja dari balik selimut yang tidak terpasang sempurna diatas tubuhku.

Bahkan paha kananku yang mulus pun tersingkap. Posisiku itu pasti menjadi pemandangan yang sangat menggoda bagi lelaki. Tak terkecuali petugas hotel yang berumur sekitar 50 tahunan tersebut. Aku diamkan saja sambil menunggu reaksinya. Ntah kenapa ada perasaan berani untuk melakukannya (lebih tepatnya penasaran). Memamerkan badanku dihadapan cowo lain seolah menjadi kesenangan tersendiri pagi ini.

Aduh, Marsha apa yang kau pikirkan.

Aku tak tahu apakah karena faktor libidoku subuh tadi yang belum dituntaskan sehingga membuatku "mencari kesenangan lain".

Bapak itu menatap dada dan pahaku secara bergantian. Matanya melotot tajam. Bahkan dengan kurang ajar dia mulai meraba selangkangannya sendiri. Mungkin dia sudah horny berat melihat tubuh indahku, yang aku yakin belum pernah dia lihat body gadis muda sepertiku.

Wah bahaya ini. Posisi tidurku yang tak sempurna mengundang orang lain berbuat yang tidak-tidak dengan dada & pahaku yang terbuka.

Bahkan dia mulai mendekat, membuat jantungku makin keras berdebar. Jangan sampai dia buka selimut karena penasaran dengan apa yang ada dibaliknya.

Suara air shower dikamar mandi meyakinkanku kalau pacarku lagi mandi. Aku bisa teriak kalau pelayan ini bertindak kurang ajar. Jadi aku anggap situasi saat ini masih kategori aman. Jadi aku biarkan saja dulu go with the flow.

Pelayan hotel itu makin mendekat. Dan benar saja, petugas itu kurang ajar dengan menyingkapkan selimutku bagian atas sehingga kedua payudaraku terlihat. Kemudian dia menyingkapkan selimut bagian bawah sehingga kini memekku terekpose bebas. Kita aku merasakan diriku telajang bulat dihadapan lelaki yang tidak aku kenal. Pemandangan yang tentunya tidak dapat ditolak oleh lelaki manapun. Pemandangan yang membuat lelaki manapun tidak akan tahan dan mupeng berat.

Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Aku diam saja, antara perasaan malu, takut & penasaran kelanjutannya. Apa yang sebenarnya kulakukan?

Aku berusahan diam tak bergerak, dan biarkan matanya menatap diriku sepuas yang dia mau. Air liurnya ditelannya sendiri saking hornynya. Aku diam saja dengan mata terpejam, padahal dadaku sungguh berdebar saat ini. Aku tidak menyangka kalau rasanya begitu menyenangkan bisa menunjukkan tubuhku ini pada orang lain.

Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu

Yang membuatku seperti ini adalah aku curiga kalau ini adalah skenario pacarku dengan memanggil layanan room service agar bisa memamerkanku ke orang asing. Apakah sebelumnya pacarnya yang menyingkapkan selimut???

Aku mencoba mengitip kearah kamar mandi, samar-samar ada seseorang yang mengintip, walau aku tak 100% pasti. Tapi suara shower masih berbunyi menandakan kalau pacarku lagi mandi.

Aku sekarang konsentrasi (dengan jantung deg-degan) ke tindakan yang akan dilakukan oleh pelayan hotel ini. Aku perhatikan dia menelan ludah melihat tubuhku.

Petugas hotel itu kemudian lebih berani diluar perkiraanku. Dia menghampiri memekku. Kini wajahnya sudah berada di depan memek ku. Semoga dia tidak melihat kalau vaginaku sudah mulai basah.

Ingin rasanya aku langsung buka mata dan menatapnya langsung, agar dia merasa dipergoki, sambil menunggu reaksinya. Tapi tak kulakukan. Yang bisa aku lakukan hanya mengintip saja sambil menunggu. Getaran diseluruh tubuhku mulai terasa. Rasa horny perlahan muncul.

Perasaanku campur aduk saat melihat matanya yang tampak berbinar-binar takjub melihat tubuhku. Aku pun bisa mendengarnya berkali-kali menelan ludah. Ia tampak gugup sekaligus senang yang ada dihadapannya. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang pelayan hotel dari (maaf) kelas rendahan menatap tubuh bugilku dengan seksama.

Jari-jari tangnya perlahan bergerak menuju vaginaku.

DHEG! Jantungku makin berdebar.

Apakah aku sudah sekarang dengan langsung bangun?

Tapi aku penasaran apa yg akan dia lakukan selanjutnya.

Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang dan semakin kencang. Dalam hitungan detik sebenar lagi jarinya akan menyentuh vaginaku.

3.....2....1.....

“Mas, tinggal saja makanannya ya. Nanti bilnya masukin ke tagihan kamar!!” Teriak pacarku dari dalam kamar mandi.

Aku kaget sekali mendengarnya. Begitu juga dengan petugas hotel yang mendengar suara pacarku juga ikutan kaget bukan main dan langsung menutupi tubuh telanjangku dengan selimut lagi. Maka dengan secepat kilat, si petugas hotel itu langsung dengan setengah berlari keluar kamar, dan langsung menutup pintu.

Ntah kenapa aku menyesali petugas itu berlalu, padahal aku masih penasaran dengan aksi selanjutnya. Aduh kentang.

Aku pura-pura tidur saat kudengar suara langkah kaki mendekati ranjang. Kurasakan pacarku naik keatas tempat tidur. Dia menyibakkan selimut sehingga tubuh telanjangku terexpose kembali. Aku merasakan pahaku dibuka lebar dan.... BLESSSSS.... kurasakan batangnya masuk ke vaginaku. Dan langsung digenjot dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah memudahkannya meneroboh liang sempit itu. Gaya ML pacarku kali ini sangat liar seperti orang kesurupan. Aku seperti diperkosa rasanya.

Aku makin yakin kalau pacarku memang tadi mengintipku, bahkan mungkin dia yang skenario adegan pamer body ke petugas hotel tadi. Buktinya dia sudah horny karena tadi mengintip. Batangnya sudah tegang maksimal minta dipuaskan.

"eh sayang...auhhhh...main sodok aja ga permisi..." Desahku membuka mata.

Dia hanya diam, tapi anehnya dia menggenjotku dengan matanya yg tertutup. Seolah ada yang dia bayangkan sambil menggenjotku. Apakah dia membayangkan aku dipake cowo lain???

Aku memang harus kabulkan fantasi pacarku ini, yaitu ML sama cowo lain lalu aku ceritakan kepadanya. Atau sekaian aku ML sam cowo lain depan dia.

"Ahhh....ahhh....ahhhh...terus sayang...ohhh......"

Desahan-desahanku memenuhi kamar itu. Pagi-pagi aku sudah kena sodok.



BERSAMBUNG
 
Update tipis-tipis dulu ya hu. Nanti malam diupdate yang part 11 D nya. Akhirnya nanti Billy jujur semua akan fantasinya. Itu salahsatu yang buat perubahan pada diri Marsha.

Terimakasih buat semua komennya. Membuat semangat menulis kembali finishing cerita ini. Ditunggu PM untuk ide-ide selanjutnya. Termasuk buat yang mau belajar menulis cerita, biar kita sama-sama belajar. Sangat membantu sekali kalau ada partner buat kolaborasi.

Hatur Nuhun
 

Part 11 C Kejutan Dipagi Hari



Aku terbangun tengah malam karena mendengar suara pacarku mengorok tertidur. Dia sepertinya sangat kecapean sekali. Kami masih di hotel tempat merayakan ulantahunku. Hotel yang mewah & fancy dinner tadi malam aku yakin menguras semua honor dia sebagai asdos & proyek-proyek penelitian dosen. How lucky i am. Pacarku ini sebenarnya orang berada. Walau tidak kaya raya, tapi ortunya punya pekerjaan yang keren. Tapi yang aku suka darinya selain otaknya yang pintar, adalah semangat pekerja kerasnya. Dia sangat konsisten untuk cari dana sendiri untuk membiayai kuliah. Aku tak pernah ragu kalau suatu saat nanti dia pasti orang sukses yang kaya raya. Aku diajarkan ortuku agar mencari suami yang pekerja keras dibanding hanya sekedar anak orang kaya. Uang yang dicari sendiri lebih baik dari uang yang dikasih sama orangtua. Karena toh tujuan akhirnya kebahagian (materi).

Uang adalah sumber utama kebahagian keluarga. Cinta hanya bertahan beberapa tahun saja, cinta ga bisa bayar cicilan rumah, cinta tak bisa sekolahin anak di seklah internasional, dan cinta tidak bisa bayarin akomodasi liburan. Makanya prinsipku harus cari suami yang bisa memenuhi itu semua. Danaku sudah mantap sama pacarku ini.

Makanya aku sayang banget sama pacarku. Aku akan jadi pacar pengertian dan mau melakukan apapun untuk dia. Bahkan sampai merelakan keperawanku diambilnya. Dan aku akan selalu menurut kepadanya, termasuk fantasi-fantasi sexualnya.

Kulihat sudah jam 3 subuh. Kutatap wajah pacarku yang ganteng & baik hati ini. Dia nampak kelelahan sekali sampai mengorok begini. Hal yang tidak pernah terjadi. Dia sebelumnya ga pernah ngorok kalau tidur. Pandangaku ke wajahnya aku turunkan kebawah. Kutatap batangnya yang sudah lemas karena tadi kelelahan menggegot memekku. Batang favoritku yang sampai sekarang aku masih suka ngilu membayangkanya masuk ke memekku. Padahal sudah berkali-kali menggempur liang pertahananku.

Aku lalu ambil HP ku diatas meja. Ada beberap miscal & videocall. Aku bawa HP ku ke kamar mandi sambil aku pipis. Ada beberapa wa, tapi aku hanya lihat dari 2 pengirim. Pertama aku buka dari Sherry.

"Cieee pasti lagi ngentot. Yang semangat ya buat anaknya"

"Lama amat balasnya. Pasti lagi digenjot Billy deh"

"Marsha....."

"Ini anak emang ya."

"Eh mana video ML lu? Penasaran"

Hahaha... Pacarku Sherry ini kepo amat orangnya. Segera aku kirim video syurku yang tadi kami rekam.

"Awas kesebar ya" Ujarku. Tapi ga dibalas. Aku lihat sekali lagi video ******* dengan pacarku. Aku mendadak horny. Aku ternyata seliar itu kalau dividioin.

Aku buka wa kedua dari Ringgo.

"p"

"p"

"p"

Hampir tiap 30 menit dia kirim wa begitu.

"Gue ga bisa tidur mikirin lu nih" Itu wa terakhirnya. 15 menit yg lalu. Aku lihat dia masih online.

"Tidur Ringgo. Jagan mikirin Marsha terus :p"

Dia langsung video call.
Tapi aku reject.
Dia vicall lagi, aku reject lagi.
Dia coba telp, aku reject juga.

"Sha, angkat dong. Please. Pengen lihat muka lu"

Ah nanti lu pasti minta lebih. Ga mau.

Aku lalu matikan HP ku. Aku takut kebablasan lagi sama di fuckboy kampus ini.

Aku lalu kembali ketempat tidur. Menyamperin pacarku yang masih tertidur telanjang. Aku mndadak horny setelah kirim video ke sherry tadi, dan juga karena Ringgo. Ringgo ini memang selalu sukses membangun libidoku, padahal hanya begitu saja tapi aku sudah langsung horny. Mungkin karena dengan Ringgo aku pernah nakal, jadi sepeti ada getaran sex kalau berinteraksi dengan fuckboy itu.

Aku pandangi wajah pacarku yg masih pulas. Ingin rasanya menggoda batangnya yang masih tertidur itu. Tapi aku batalkan karena besok masih jadi hari yang panjang buat kami menikmati kebersamaan. Biarlah dia istirahat cukup agar besok staminanya terjaga. Biar bisa aku dibuat puas melayang-layang.


Di Pagi Harinya


Pagi itu sekitar jam 7 kurang aku terbangun, kepalaku masih sakit. Mungkin karena kecapean bercinta, atau karena kurang tidur karena kebangun tadi subuh. Kurasakan pacarku sudah tidak ada disampingku. Dia memang katanya mau olahraga pagi ini. Padahal tadi malam sudah "olahraga" denganku.

Mataku masih terpejam karena ngantuk, tapi otakku ga bisa diajak tidur. Aku coba pejamkan mata, tapi tetap ga bisa tidur. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara bel dan teriakan dipintu kamar.

”Room service”

Kudengar suara bel untuk kedua kalinya didepan kamar.

Baru saja aku mau bangun kudengar suara pacarku.

“Masuk saja mas”.

Ternyata pacarku berada dikamar mandi. Kudengar suara shower disana. Pacarku lagi mandi.

Aku lanjut memejamkan mata untuk tidur. Kudengar suara kaki mendekat dan meletakkan nampan diatas meja tepat disebelahku. Anehnya aku tak mendengar suara kaki menjauh, berarti bapak ini masih saja berdiri didepanku.

DHEG!

Aku khawatir dengan posisi tidurku. Karena aku masih telanjang bulat, walau masih pakai selimut. Kubuka sedikit mata kananku, kuintip posisi tidurku dengan mata sedikit terbuka. Benar saja. Aku baru menyadari kalau dadaku yang sebelah kanan ternyata tidak terlindungi selimut. Putingku mengintip manja dari balik selimut yang tidak terpasang sempurna diatas tubuhku.

Bahkan paha kananku yang mulus pun tersingkap. Posisiku itu pasti menjadi pemandangan yang sangat menggoda bagi lelaki. Tak terkecuali petugas hotel yang berumur sekitar 50 tahunan tersebut. Aku diamkan saja sambil menunggu reaksinya. Ntah kenapa ada perasaan berani untuk melakukannya (lebih tepatnya penasaran). Memamerkan badanku dihadapan cowo lain seolah menjadi kesenangan tersendiri pagi ini.

Aduh, Marsha apa yang kau pikirkan.

Aku tak tahu apakah karena faktor libidoku subuh tadi yang belum dituntaskan sehingga membuatku "mencari kesenangan lain".

Bapak itu menatap dada dan pahaku secara bergantian. Matanya melotot tajam. Bahkan dengan kurang ajar dia mulai meraba selangkangannya sendiri. Mungkin dia sudah horny berat melihat tubuh indahku, yang aku yakin belum pernah dia lihat body gadis muda sepertiku.

Wah bahaya ini. Posisi tidurku yang tak sempurna mengundang orang lain berbuat yang tidak-tidak dengan dada & pahaku yang terbuka.

Bahkan dia mulai mendekat, membuat jantungku makin keras berdebar. Jangan sampai dia buka selimut karena penasaran dengan apa yang ada dibaliknya.

Suara air shower dikamar mandi meyakinkanku kalau pacarku lagi mandi. Aku bisa teriak kalau pelayan ini bertindak kurang ajar. Jadi aku anggap situasi saat ini masih kategori aman. Jadi aku biarkan saja dulu go with the flow.

Pelayan hotel itu makin mendekat. Dan benar saja, petugas itu kurang ajar dengan menyingkapkan selimutku bagian atas sehingga kedua payudaraku terlihat. Kemudian dia menyingkapkan selimut bagian bawah sehingga kini memekku terekpose bebas. Kita aku merasakan diriku telajang bulat dihadapan lelaki yang tidak aku kenal. Pemandangan yang tentunya tidak dapat ditolak oleh lelaki manapun. Pemandangan yang membuat lelaki manapun tidak akan tahan dan mupeng berat.

Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Aku diam saja, antara perasaan malu, takut & penasaran kelanjutannya. Apa yang sebenarnya kulakukan?

Aku berusahan diam tak bergerak, dan biarkan matanya menatap diriku sepuas yang dia mau. Air liurnya ditelannya sendiri saking hornynya. Aku diam saja dengan mata terpejam, padahal dadaku sungguh berdebar saat ini. Aku tidak menyangka kalau rasanya begitu menyenangkan bisa menunjukkan tubuhku ini pada orang lain.

Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu

Yang membuatku seperti ini adalah aku curiga kalau ini adalah skenario pacarku dengan memanggil layanan room service agar bisa memamerkanku ke orang asing. Apakah sebelumnya pacarnya yang menyingkapkan selimut???

Aku mencoba mengitip kearah kamar mandi, samar-samar ada seseorang yang mengintip, walau aku tak 100% pasti. Tapi suara shower masih berbunyi menandakan kalau pacarku lagi mandi.

Aku sekarang konsentrasi (dengan jantung deg-degan) ke tindakan yang akan dilakukan oleh pelayan hotel ini. Aku perhatikan dia menelan ludah melihat tubuhku.

Petugas hotel itu kemudian lebih berani diluar perkiraanku. Dia menghampiri memekku. Kini wajahnya sudah berada di depan memek ku. Semoga dia tidak melihat kalau vaginaku sudah mulai basah.

Ingin rasanya aku langsung buka mata dan menatapnya langsung, agar dia merasa dipergoki, sambil menunggu reaksinya. Tapi tak kulakukan. Yang bisa aku lakukan hanya mengintip saja sambil menunggu. Getaran diseluruh tubuhku mulai terasa. Rasa horny perlahan muncul.

Perasaanku campur aduk saat melihat matanya yang tampak berbinar-binar takjub melihat tubuhku. Aku pun bisa mendengarnya berkali-kali menelan ludah. Ia tampak gugup sekaligus senang yang ada dihadapannya. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang pelayan hotel dari (maaf) kelas rendahan menatap tubuh bugilku dengan seksama.

Jari-jari tangnya perlahan bergerak menuju vaginaku.

DHEG! Jantungku makin berdebar.

Apakah aku sudah sekarang dengan langsung bangun?

Tapi aku penasaran apa yg akan dia lakukan selanjutnya.

Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang dan semakin kencang. Dalam hitungan detik sebenar lagi jarinya akan menyentuh vaginaku.

3.....2....1.....

“Mas, tinggal saja makanannya ya. Nanti bilnya masukin ke tagihan kamar!!” Teriak pacarku dari dalam kamar mandi.

Aku kaget sekali mendengarnya. Begitu juga dengan petugas hotel yang mendengar suara pacarku juga ikutan kaget bukan main dan langsung menutupi tubuh telanjangku dengan selimut lagi. Maka dengan secepat kilat, si petugas hotel itu langsung dengan setengah berlari keluar kamar, dan langsung menutup pintu.

Ntah kenapa aku menyesali petugas itu berlalu, padahal aku masih penasaran dengan aksi selanjutnya. Aduh kentang.

Aku pura-pura tidur saat kudengar suara langkah kaki mendekati ranjang. Kurasakan pacarku naik keatas tempat tidur. Dia menyibakkan selimut sehingga tubuh telanjangku terexpose kembali. Aku merasakan pahaku dibuka lebar dan.... BLESSSSS.... kurasakan batangnya masuk ke vaginaku. Dan langsung digenjot dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah memudahkannya meneroboh liang sempit itu. Gaya ML pacarku kali ini sangat liar seperti orang kesurupan. Aku seperti diperkosa rasanya.

Aku makin yakin kalau pacarku memang tadi mengintipku, bahkan mungkin dia yang skenario adegan pamer body ke petugas hotel tadi. Buktinya dia sudah horny karena tadi mengintip. Batangnya sudah tegang maksimal minta dipuaskan.

"eh sayang...auhhhh...main sodok aja ga permisi..." Desahku membuka mata.

Dia hanya diam, tapi anehnya dia menggenjotku dengan matanya yg tertutup. Seolah ada yang dia bayangkan sambil menggenjotku. Apakah dia membayangkan aku dipake cowo lain???

Aku memang harus kabulkan fantasi pacarku ini, yaitu ML sama cowo lain lalu aku ceritakan kepadanya. Atau sekaian aku ML sam cowo lain depan dia.

"Ahhh....ahhh....ahhhh...terus sayang...ohhh......"

Desahan-desahanku memenuhi kamar itu. Pagi-pagi aku sudah kena sodok.



BERSAMBUNG
Uhhhh pagi pagi udah kena sodok nih Marschaaaa. Ga sabar lanjutannya ntar malem huuuu :D
 

PART 11 D : Jujur dengan Fantasi




“Jujur ya yank, aku suka banget kalau badan kamu diliatin sama cowo lain. Rasanya campur aduk. Ada perasaan bangga karena kamu milik aku yang dikagumi cowo lain, tapi ada perasaan cemburu juga. Sensasinya seperti cemburu tapi ada kepuasan juga melihatnya….. “

Saat itu kami berdua duduk diatas ranjang sambil menikmati sarapan yang dibawa room service. Tadi aku iseng tanya kenapa gaya ML nya sangat liar seperti orang kesurupan. Awalnya dia ragu buat cerita, tapi setelah aku desak akhirnya dia ngaku. Aku kaget saat dia bilang sangat horny kalau ada cowo lain yang lihat aku telanjang. Dan lebih kagetnya lagi saat dia bilang fantasinya yang buat dia sangat horni membayangkan aku dientot cowo lain.

“Masa sih?” Tanyaku

“Iya. Berapa banyak cowo pingin bisa miliki kamu, pingin bisa entot kamu tiap hari. Tapi yang punya kesempatan itu cuma aku”.

“Iya sayank, aku kan hanya sayangnya sama kamu”

“Iya yank. Aku percaya”. Katanya. “Itu baru lihat kamu diliatin cowo lain ya apalagi kalau lihat kamu dientot cowo lain….perasaan cemburu, tapi horny bersatu..*** bisa dibayangkan...makanya aku makin liar ML sama kamu kalau membayangkan itu”

Aku diam sebentar lalu tersenyum dengan manis. Aku ga tahu dia ini hanya fantasi doang aku dipake cowo lain atau memang beneran dia pengan mau. Tapi biarlah waktu yang menjawab. Sherry pernah bilang, rutinitas sex yang monoton dalam sebuah hubungan bisa berakibat fatal. Fantasi-fantasi liar pacar sendiri harus dituruti, daripada dia menuntaskan fantasi ke cewe lain. Demikian petuah bijak Sherry.

Maka aku bulatkan tekad dengan menggoda pacarku untuk menuntaskan fantasinya.

“Jadi suka body pacar kamu yang cantik itu dipake cowo lain?” kataku sambil merenggangkan pahaku.

“Hmmmm...*** begitu juga sih..... aduh bingung aku.... ga rela....” katanya

“Lha bagaimana sih?” Kataku tertawa.

Pacarku hanya diam menatap wajahku, yang sekarang tersenyum nakal kearahnya. Kembali aku goda dia.

“Jadi kamu suka kalau nanti dada aku yang ranum ini diraba dan dijilat cowo lain?”

"......."

“Dada aku ini hanya milik kamu sayank..... memang rela dibagi ke cowo lain?”

Aku remas-remas dadaku dihadapan dia. Aku pelintir putingku sambil mendesah manja sambil menatap dirinya yang masih bengong. Bengong tapi aku lirik batangnya perlahan mulai mengeras. Dasar cowo, walau sudah ngecrot seelumya, masih aja bisa tegang melihat yang indah-indah dari tubuh cewe. Aku lanjutkan godaanku.

“Jadi kamu suka kalau miss V aku ini, yang hanya milik kamu, nanti dimasukin kontol lain?” Aku bahkan sambil memasukkan jari tengahku ke dalam vaginaku sambil mendesah. Aku mendesah sungguhan, padahal baru seukuran jari yan masuk memekku.

"Kamu rela kalau tangan aku, yang hanya ngocokin kontol kamu, nanti ikut juga puasakan kontol lain?” Kataku dengan sangat-sangat menggoda.

“Aku tarik batangnya. Aku kocok-kocok dulu, terus aku jilatin". Lanjutku

Pacarku tetap bengong menikmati kenakalanku.
"Kamu rela bibir aku yang biasanya service batang kamu, sekarang ikut muaskan batang lain?”

Pacarku diam, tapi batangnya ga diam, sudah bangun.

“Mulut aku yang biasa buat kamu merem melak keenakan, sekarang dirasakan cowo lain. Aku masukin sampe tenggorokan batangnya. Cowo itu sampai bilang, belum pernah ada cewe yang nyepongin kontol dia sampe ke tenggorokan gitu. Katanya rasanya nikmat banget".

Pacarku akhirnya berdiri, lalu merapikan sisa makanan dan memindahkan piring keatas meja, sehingga ranjang ini sekarang bersih, siap untuk melakukan pertempuran sepasangan pacar yang lagi horny.

“Lanjutin yank, aku horny......” Dia lalu mendekat dan merebahakan tubuhku diatas tempat tidur. Dia raba dadaku yang ranum dan jaringan degan cepat bermain di vaginaku, langsung jarinya masuk mengocok-ngocok liangku.

"Lanjutin ceritanya, Sayang. Kamu bayangkan kamu dientot cowo lain", perintahnya, yang tentu aku turuti.

“Oh pacarku sayang. Sementara toket pacarmu ini biar dinikmatin orang lain dulu ya..... “ Kataku memainkan role play. “Nanti kalo aku main ke kost kamu, kamu bisa kenyotin toket aku sepuasnya kok. Tapi untuk sekarang biar abang satu ini dulu yang mainin memek aku.....sudah basahh....”

Aku memainkan role play seolah ada cowo lain sekarang yang mainin dada dan memekku. Pacarku langsung gila mendengarnya. Dia langsung mengpral memekku yang sudah banjir. Bahkan kedua tangannya ikut bermain didadaku.

"Aaaaaaah... Kamu nakal Sayang. Masa aku disuruh cerita sambil diginiin?"

"Udah lanjutin cepetan...fantasinya seru nih", perintahnya.

Aku sebenarnya masih mau menikmati dirinya yang memainkan organ intimku dengan diam dan memejamkan mata, agar kenikmatannya hakiki. Tapi aku harus menuruti pacarku ini.

Jadi sambil sesekali mendesah, aku lanjutin ceritaku.

"Ayo masukin kontolnya bang....Marsha sudah ga tahan.... rasakan memek marsha yang hanya bisa dientot oleh pacar marscha seorang" Kataku.

Akhirnya dia tidak sabar lagi. Dia hentikan oral vaginaku, lalu tangannya membimbing burungnya untuk mencari sarangnya. Aku meraih batangnya yang sudah amat tegang. Pahaku yang mulus itu terbuka agak lebar. Aku bisikan ke telinganya : “Ayo sayank...bayangin kamu sekarang dikentot cowo lain...” Kataku.

Dia menatapku, ekspresinya antara marah dan pengen.

"Bang kontolnya besar dan keras sekali. Bisa masuk ga ke memek Marsha?" kataku sambil mengarahkan kepala batangnya ke memekku yang sudah basah.

Baru saja aku arahkan diliang vaginaku, dengan buru-buru pacarku langsung menekankan batangnya hingga amblas tertelan vaginaku.

"AHHHHHH..... sakit bang.... kontol abang besar" Aku masih sempat-sempatnya menggoda dan memainkan role play ini.

Pacarku pun mulai menggerakkan batangnya keluar-masuk memekku.

“Aduhh bangggg.. masukin terus..sampai mentok ke memek Marscha” ucapku. “Kontol abang dalam banget masuknyanya...belum pernah Marscha seperti ini sama pacarku....”

Pacarku makin beringas. Dia terus memompa memekku dengan batangnya secara kencang. Membuatku harus menggelengkan kepala kekiri dan kanan saking enaknya.

Bahkan pacarku ikut memainkan roleplay. "memek kamu sempit banget....jarang dipakai cowomu ya....."

"Bukan bangg...kontol abang aja yang kegedeannn....pelan-pelannn...sakittt,,,,,"

Pacarku mengambil kedua kakiku dan mengangkatnya, lalu meletakkan kedua betisku di bahunya. Dengan posisi itu kurasakan batangnya makin dalam mentok di memekku. Sambil memainkan roleplay, kedua telapak tangannya meraup kedua belah toketku.

"Toket kamu indah banget. Puas banget ya cowomu ngeyotin ini"
"Iya bang. Makanya makin gede, karena sering dijamah pacarku"

Masih dengan kocokan cepat di vaginaku, tangannya meremas-remas toket montokku. Kedua gumpalan daging kenyal itu diremas kuat-kuat secara berirama. Kadang kedua pentilku digencet dan dipelintir-pelintir secara perlahan.

"Kamu harus berbagi toket kamu ini antara pacarmu dan aku ya"
"Iya...iya bang..."
"Kami berdua pemilik toked ini skrg. Dia pemilik yang kiri, aku toked kanan"
"kedua tokedku punya abang aja. Biar pacarku bekas-bekasnya saja. Boleh dia jamah, setelah abang yang jamah" ujarku.

Oh Shit. Aku terbawa suasana. Aku merinding memainkan role play ini. Beneran pengen rasanya disodok kontol lain. Remasan dinding vaginaku pada penisnya teras amakin kencang. Pacarku terus menggenjotku dengan gerakan cepat dan menghentak-hentak. Aku meremas punggungnya kuat-kuat di saat kontol dihunjam masuk sejauh-jauhnya.

"Kamu jadi selingkuhanku saja ya. Diam-diam kalau cowomu ga ada, kamu bisa aku puaskan"
"Iya bang....Terussss..."
"Nakal kamu ya...dasar doyan kontol....."
"Habis enak bang..."
"enakan mana sama kontol pacarmu?"
"enakan punya abang...dia ngentotnya ga ada variasiiii....abang sudah pengalaman...."

Pacarku makin semangat memompaku. Sodokan kencangnya di pangkal paha menimbulkan suara Plak! Plak! Plak! Plak!. Pahaku sampai merah karena hentakan kencangnya. Belum pernah sekasar ini dia ML denganku.

Aku sudah dua kali orgasme sejak tadi, tapi masih seperti dahaga yang ingin perpuaskan. Aku ga merasa lemas sehabis keluar, justru ada perasaan yang ingin dan ingin lagi. Benaran ini, aku pengen dipake cowo lain sambil dilihatin pacarku. Pasti enak sekali. AWWWWWW......

Tiba-tiba kontol pacarku mengejang dan berdenyut dengan amat dahsyatnya. Dia tidak mampu lagi menahan lebih lama lagi. Pacarku tidak mampu lagi menahan jebolnya bendungan pejunya.

CROTTTT......CROTTTTT....CROTTTT....

Spermanya dengan kencang ditembakkan didalam liang vaginaku, bersamaan dengan pekikanku, "MARSCHA KELUARRRRRRRRRRRRR.......BANGGGGG........." Tubuhku mengejang dengan mata membeliak-beliak.

Pacarku menatapku tajam menyaksikan wajahku yang oargasme panjang, sambil melenguh keras-keras sambil merengkuh tubuhku sekuat-kuatnya. Cairanku dan pejunya menyembur bersamaan dengan derasnya. Batangnya yang terbenam semua di dalam nonokku terasa berdenyut-denyut.

Sungguh Nikmat.

Ini benar-benar sensasi tersendiri dalam rutinitas bercinta kami. Sampai akhirnya kami klimaks dengan panjang. Benar-benar Nikmat. Kata pacarku, perasaan cemburu sambil bercinta ternyata sensasinya luar biasa. Baru membayangkan saja sudah sehebat ini, bagaimana kalau kejadian asli.

Apakah pacarku rela?!


BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd