Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 29 A










POV NUNUNG








Aku terbangun dengan cahaya matahari yang menembus jendela kamar , " Astaghfirullah , udah siang aduh gak sholat lagi dehh .. " ucapku kaget sambil mengucek mata .


Aku melihat jam sudah menunjukan 07.35 pagi aku langsung mengambil hp di meja dan melihat chat dari Agus , ia sudah beberapa kali menelpon ku dan chat menanyakan ku jadi atau gak .


" Maaf guss .. aku kesiangan ,, kamu udah berangkat ya ? " tanyaku dalam chat .


Setelah mengabari Agus aku segera berdiri dan berjalan menuju kamar mandi , " Duh .. gajadi ke pantai dehh .. " ucapku lirih .

Aku mengambil handuk sambil berjalan melewati kedua mertuaku yang menatapku aneh , setelah masuk kedalam kamar mandi aku melepaskan seluruh pakaian yang ada di tubuhku .

" Kenapa bapak sama ibu ngelihatin aku sampek gitu ya ?? .. masak gara - gara kepergok marah ihh .. aneh banget .. !! " ucapku kesal .

Aku segera menyiramkan air ke seluruh tubuh ku dan tak lupa menyabuni hingga harum dan bersih , setelah selesai mandi aku melilitkan handuk di tubuhku dan berjalan agak lari menuju kamar .

" Mas anam kemana ya .. kok gak kelihatan sama sekali sih .. ?? " ucapku lirih sambil menutup pintu .

Aku duduk di meja rias sambil memakai hand body di kedua tangan dan kaki ku , aku menatap diriku sendiri di kaca , " Kapan ya .. isi perutku siapa tau mas anam tobat pas aku udah isi " ucapku sambil mengelus perutku .

Suara dering hp ku menggema di kamar aku langsung berdiri mengambil hp ku , terlihat nama Agus di layar hp .


" Assalamualaikum mbak ? " tanya Agus dalam sambungan telpon .


" Walaikumsalam guss , maafin aku ya guss tadi bangun nya kesiangan " jawabku meminta maaf .


" Iya mbak aman .. " ucap Agus .


" Kamu sekarang ada dimana guss ? .. udah nyampek di pantai ya .. ?? " tanyaku kepo .


" Di kosan mbak .. gajadi ke pantai soalnya temen - temen ku pada mabuk hehe " jawab Agus .


" Astaga kirain udah di pantai .. " ucapku sambil tiduran di kasur .


" Emang nya mbak kepingin banget ya ke pantai ? " tanya Agus .


" Pengen bangettt ... " jawabku manja .


" Mbak mau berangkat berduaan sama aku ? " tanya Agus lagi .


" Mau lah .. malah harus nya aku yang nanya kamu mau berduaan sama aku di pantai ? " tanyaku balik .


" Pasti mau lah nonna ku , ayok sekarang aku jemput ya mbak ?? " ucap Agus .


" Hayokk .. kamu tunggu di gapura ya guss mbak mau nyiapin baju dulu " ucapku sambil berdiri .


" Oke nonna assalamualaikum .. " ucap Agus .


" Walaikumsalam ganteng ku " ucapku tersenyum - senyum sendiri .


Setelah sambungan telpon tertutup aku langsung membuka lemari mencari baju yang cocok untuk pergi ke pantai bersama Agus , ketika sedang memilih pakaian mas Anam masuk tanpa salam aku hanya melirik sekilas saja .

Aku mengambil celana kulot warna coklat serta kemeja warna putih tulang , aku menaruh nya di kasur , " Maa kesini dong .. " ucap mas Anam .

Aku menoleh kebelakang melihat mas Anam sudah melepaskan sarung nya , ia tiduran sambil mengocok penis nya yang sudah tegang .


" Apa mass ? " tanyaku hanya menoleh saja .


" Makanya kesini !!! " ucap mas Anam membentak ku .


Aku mendengus kesal berjalan menghampiri nya , " Apa mass ? " tanyaku lagi berdiri di sebelah nya .


Mas Anam menarik ku hingga terjatuh di kasur , ia langsung duduk di atas pahaku sambil meremas payudara ku .


" Udah mass aku lagi gak mood .. " ucapku sambil berusaha mendorong tubuh nya .


" Semalem bilang nya pengen gimana sih ,, ayok dong maa sebentar aja boleh ya ? " tanya mas Anam merayu .


" Itu kan tadi yang kepengen sekarang udah gak mood " jawabku kesal dengan sikap nya .


" Iya dehh ... tapi aku lagi pengen , gaboleh nolak ajakan suami nya dosa lohh " ucap mas Anam mengancam ku .


Aku pun pasrah menuruti kemauan nya , kalau enggak di turuti bisa tambah kesetanan mas anam .

Mas Anam turun sambil mengangkat kaki ku ke atas , tiba - tiba aku merasakan penis mas Anam masuk kedalam vaginaku yang masih kering karena belum terangsang sama sekali .


" Shh .. ahh sakit mass basahin dulu napa ihh " ucapku mengerang kesakitan .


Mas Anam menarik keluar penis nya , lalu ia meludahi kemaluan ku sambil di usap hingga merata . Aku semakin kesal kepada mas Anam karna ia sama sekali gak ingin diriku agar terangsang atau melakukan apapun itu agar diriku bisa mendapatkan mood .

Aku merasakan penis mas Anam yang di gosok - gosok kan di sekitar luar kemaluan ku , ia pun menekan penis nya secara kasar .


BLESSSS ...


" Ohhh .. anget banget memek mu maa " ucap mas Anam .


Aku yang sama sekali gak mendapatkan mood bersetubuh dengannya aku hanya diam saja tanpa ada desahan sama sekali , aku merasa diriku seperti budak nya ia tidak memikirkan kalau aku masih belom terangsang atau ciuman terlebih dahulu .

Mas Anam mulai menggenjotku secara pelan sambil meremas kedua payudaraku , aku merasakan perih karna kemaluan ku masih kering belum basah total seperti yang ada di hotel .


" Enak maa ?? " tanya mas Anam sambil memilin puting kiri ku .


Aku diam tak menjawab nya aku menghadap ke samping , " Ahh .. ahhh jawab dong maa " ucap mas Anam sambil menghentak - hentak kan penis nya .


Aku benar - benar tidak bernafsu sama sekali dengan nya , aku hanya merasakan perih di bagian dinding kemaluan ku karna gesekan penis mas Anam mulai cepat .


PLAK .. PLAKK ...


" Ahh .. sakit mass apaan sih kamu itu " ucapku merasakan sakit .


Mas Anam tidak menggubrisnya ia semakin keras menampar kedua payudaraku , " Mass .. sakittt tau " ucapku semakin kesal .

Mas Anam tetap tak merespon ucapan ku , ia semakin mempercepat genjotan nya .


PLOKK .. PLOKK .. PLOKK ...



Sepuluh menitan diriku terus di gempur secara kasar oleh nya tanpa berganti posisi , entah aku belum merasakan akan mendapatkan orgasme karna biasanya aku kalau sudah begini pasti mendapatkan orgasme pertama ku .


" Akhhhhh .... " erang mas Anam sambil memeluk ku .


Mas Anam menekan penis nya sedalam mungkin , aku hanya memejamkan mata merasakan rahimku disirami benih dari mas Anam .


PLOPP ....



Setelah penis terlepas di kemaluan ku , aku langsung berdiri mengambil tisu di meja rias , aku duduk mengangkang mengelap sisa sperma mas Anam yang mulai menetes .

Aku tidak puas sama sekali untuk persetubuhan ini , mas Anam sangat egois ia hanya memikirkan kepuasan nya saja tidak dengan ku .

" Mama belom keluar ya ?? " tanya mas Anam menghampiri ku .

Aku sudah diam saja tak menoleh ke arah nya , mood ku sudah gak bagus di tambah permainan yang sangat kasar . Aku berkaca melihat payudara ku banyak sekali bekas merah dari tamparan mas Anam .


" Ma .. ikut aku yuk habis ini " ucap mas Anam sambil mengelus - elus rambut ku .


Aku tidak menyadari bahwa diriku sudah punya janji dengan Agus untuk pergi ke pantai , " Kemana lagi sih mass ? " tanyaku sebal .


" Emm .. kemana yaa ?? " ucap mas Anam berpikir .


" Makan - makan aja yuk sekeluarga gimana ?? " tanya mas Anam tersenyum .


Aku melihat mas Anam dari pantulan kaca senyum - senyum , sebenarnya aku juga ingin pergi satu keluarga entah piknik atau kemana .


" Sama bapak ibuk juga mass ? " tanyaku saling bertatap di kaca .


" Terserah mama aja , nanti kalau aku ajak takutnya mama gak seneng soalnya yaa tau sendiri mama gak pernah cocok sama ibuk " jawab mas Anam tetap berdiri di belakang ku .


" Nak anamm .. itu ada orang nyariin " ucap Ibu sambil mengetok pintu kamar .


" Iya buu .. sebentar " jawab mas Anam .


" Sebentar maa , aku ke luar dulu " ucap mas Anam sambil memakai sarung nya .


" He'em " ucapku tetap duduk bertelanjang bulat .


Mas Anam berlari keluar kamar sambil memakai kaos nya , aku melihat hp ku ber kedip - kedip aku langsung berdiri mengambil hp ku . Ternyata dari tadi Agus mengechat ku .


" Ya ampun .. aku lupa duhh " ucapku panik .


Aku baru sadar kalau sebelum bersetubuh dengan mas Anam , niat nya aku akan ke pantai dengan Agus dan meminta jemput aku sejak tadi .

Aku takut mas Anam tiba - tiba masuk ke kamar jika aku menelpon Agus , " Maafin mbak guss ,, barusan ada suami aku soalnya " ucapku meminta maaf karna sudah pasti Agus menunggu ku di gapura .


" Lain kali gak usah janjian mbakk .. kalau ujung - ujung nya kagak jadi " ucapku Agus dalam chat .


Aku yakin Agus pasti marah dengan ku , " Duhh kan pasti agus marah banget sama aku ... " ucapku lirih .


Aku memberanikan diri untuk menelpon Agus , untuk menjelaskan nya agar ia tidak marah dengan ku .


TUTTT ... TUTT .. TUTT ....


Tertulis di layar panggilan di tolak oleh Agus , aku semakin merasa bersalah dengan nya aku takut Agus benci kepada diriku karna ingkar janji kepada dirinya .


" Apa aku samperin aja ya ke kosan nya , sama bawain makanan siapa tau luluh " ucapku lirih .


Aku bingung caranya agar Agus tidak marah lagi kepada diriku , hatiku gelisah karna selama ini Agus selalu menghiburku setiap komunikasi dengan nya apalagi ia rela menolong aku di saat sedang terpuruk .


Mas Anam tiba - tiba masuk kedalam kamar , " Maa .. mobil nya udah nyampek tuhh " ucap mas Anam menghampiriku .

Aku berusaha tenang agar tidak di curigai olehnya , " Bentar mass , aku pakek baju dulu " jawabku pelan .


Aku pun mengambil daster dan langsung memakai nya tanpa ada dalaman sama sekali , aku berjalan melihat mobil yang kemaren lusa di belikan oleh mas Anam .


" Bapak sama ibu kemana ya kok sandal nya gak ada ?? " batinku .


Aku melihat mobil mercy tipe c 400 dengan hati yang bahagia , " Wahh .. bagus banget yaa " ucapku dalam hati sambil mengelus body mobil .

Ketika hendak masuk kedalam rumah aku melihat mas Anam sudah rapi memakai kemeja dan jas biasanya buat kerja dan membawa koper , aku menaruh curiga dengan mas Anam karna kata Lucky mas Anam libur kerja .


" Mau kemana mass ? " tanyaku santai .


" Emm .. anuu maa ,,, barusan pak lucky nyuruh aku nemenin ketemuan sama kilen " jawab mas Anam terlihat kebingungan di raut wajah nya .

Sudah pasti hatiku sangat kecewa dengan nya , mas Anam pikir diriku tidak tahu kalau aku kenal dengan bos nya sendiri bahkan gerak - gerik nya bisa jadi di awasi oleh Lucky .


" Katanya mau makan bareng sama rian mass ? " tanyaku terus memojok kan nya .


" Aku kasih uang aja ya maa ajakin rian makan dulu , berduaan sama kamu , nanti kalau ada waktu yang pas aku janji ngajak makan bareng kok .. " jawab mas Anam .


" Lah .. gimana sih mass tadi ngajak makan sekarang mas sendiri yang batalin hadehh .. " ucapku kecewa .


" Di tunda dulu kan bisa , gapapa ya ma " ucap mas Anam merayu diriku sambil mengelus kepalaku .


Aku berpikir jika mas Anam pergi entah kemana pastinya bukan kerja , jadi aku bisa pergi ke kosan Agus dan segera minta maaf agar gak kepikiran terus .


" Iya dehh .. " ucapku pelan .


" Ini maa .. aku berangkat dulu ya assalamualaikum .. " ucap mas Anam mencium kening ku .


" Walaikumsalam " jawabku mencium tangan nya .


Aku terpaksa mengalah karna aku ingin bertemu dengan Agus sekalian meminta maaf karena aku ingkar janji tadi .

Setelah mengantarkan sampai depan rumah aku masuk kedalam sambil senyum - senyum sendiri , " Mandi gak yaa kan barusan aku sama mas anam gituan ,, ahh mending mandi aja deh gak baik kalau keluar rumah keadaan hadas besar " ucapku lirih .


Aku mengambil handuk di kamar setelah itu aku langsung menuju kamar mandi dan tak lupa berniat mandi besar , setelah selesai aku berjalan keluar sambil melilitkan handuk di rambut . Terlihat kedua mertua masuk kedalam rumah sambil membawa belanjaan , aku pun berlari kecil menuju kamar tidur .

Ketika membuka lemari untuk mencari celana dalam , aku melihat celana dalam pemberian Agus yang menurutku sangat aneh .


" Pakek ini dehh , sayang kalau di anggurin " ucapku lirih mengambil celana dalam berjenis tong .


Setelah memakai celana dalam serta beha aku berkaca melihat kemaluan ku hanya di tutup selembar kain tipis , aku melihat bokong ku terpampang bebas tanpa ada penutup apapun .


" Aneh banget lohh , masak bokong ku cuma ada garis tali doang mana geli banget kalau di buat jalan " ucapku lirih .


Karena sudah terlanjur di pakai aku pun mengambil celana kulot serta kemeja yang sudah aku siapkan sejak tadi , sebelum nya aku sudah berniat untuk berangkat ke pantai dengan Agus tetapi mas Anam meminta jatah kepadaku .


" Gara - gara mas anam minta jatah .. agus marah ke aku kan jadinya ,,, mana gak puas banget " ucapku kesal sambil memakai kemeja putih tulang .


Setelah memakai kemeja aku mengambil hijab paris warna coklat agar terlihat bagus , karna celana kulot ku juga berwarna coklat juga .


" Coba aja jam tangan hadiah dari agus gak di banting sama mas anam pasti bagus banget lohh .. " ucapku nyerocos sendiri .


Aku mengambil cas hp tisu serta dompet untuk di masukan kedalam tas , " Oh iya uang yang tadi mas anam kasih ke aku lupa " ucapku mengambil uang pemberian mas Anam di meja tempat aku berdandan .


Karna aku lagi males dandan karna ribet dan takut lama , barusan aku hanya memakai bedak bayi saja . Aku berangkat sambil menenteng tas pemberian Agus , ketika keluar kamar terlihat ibu sedang masak buat sarapan .

Jika aku pamit sama ibuk sudah pasti ia bakal menanyakan ku di tambah suasana ku dengan Ibu sedang memanas , aku berangkat tanpa pamit kepada Ibuk . Aku mencari kontak mobil baru ku di ruang tamu , aku bingung kunci mobil nya di taruh mana oleh mas Anam .

" Di taruh mana sihh ,, mana aku lupa gak nanyain " ucapku lirih

5 menitan muter - muter akhirnya aku menemukan di kamar ku sendiri , " Nahh daritadi aku gak nyadar lohh " ucapku mengambil kunci mobil di kasur .

Aku berjalan agak cepat ke depan rumah , tak lupa aku mengambil sepatu merek apparel emyu . Setalah itu aku membawa hingga ke depan rumah , aku duduk memasang sepatu dengan cepat takutnya Ibu keluar dan menanyakan aku .


Aku menekan tombol kunci pintu mobil , setelah itu aku masuk kedalam mobil dengan perasaan sangat senang sekali , " Ademm bangett .. kursinya empuk juga " ucapku lirih .


Aku menghidupkan mesin mobil dan menjalan kan mobil menuju kosan Agus , sambil menyetir aku mengambil hp di tas dan mencoba menelpon Agus siapa tau dia sudah tidak marah lagi dengan ku .


TUTT ... TUTTT .. TUTTT ...


Ternyata masih sama dengan tadi panggilan ku di tolak olehnya , " Kok beda banget yaa marah nya agus sama mas anam sih kok aku lebih kepikiran sama aguss yaa atau emang gara - gara aku suka aja ya sama agus " ucapku kebingungan .


Aku menyetir mobil sambil berpikir agar Agus tidak marah lagi , aku sama sekali belum tahu kesukaan nya entah itu makanan atau pakaian sekalipun . Perjalanan menuju kosan Agus tidak ada kendala sama sekali jalan raya lumayan sepi , sekitar 20 menitan aku sampai di depan kosan Agus .


" Parkir dimana yaa .. biasanya kan agus yang parkir in mobil ku " ucapku lirih .


Aku yang kebingungan untuk memarkirkan mobil ketika mobil ku berhenti cukup lama aku di dikagetkan oleh suara klakoson motor di belakang ku mungkin karna aku menutup sebagian jalan , aku pun terpaksa mencoba memajukan mobil menuju musholla bisanya Agus parkir mobil ku .


" Ohhh ... ini musholla kata agus " ucapku menoleh ke kiri .


Aku membelokan mobil ke kiri dan masuk kedalam musholla , setelah aku parkir kan mobil aku pun turun dan tak lupa mengunci alarm .
Aku berjalan menuju kosan Agus sambil melihat perkampungan di pagi hari , ketika sudah di depan gerbang ada seseorang wanita yang keluar dari kosan .

" Mau nyari siapa mbakk ?? " tanya wanita tersebut dengan sopan .


Aku bingung untuk mengucapkan kalau diriku mencari Agus , aku takutnya nanti Agus di permalukan oleh teman kosan mya kalau dekat dengan seorang ibu - ibu seperti ku .


" Mbak .. kok ngelamun " ucapnya sambil menepuk pelan lengan atas ku .


" Ehh .. maaf ,, saya mau nyari agus " jawabku kaget .


" Ohh .. pacar nya agus ya ? " tanya wanita tersebut tersenyum .


" Iya saya pacarnya " jawabku dengan percaya dirinya .


" Silahkan mbak .. kirain mau nyari siapa hehe ,, maaf ya mbak ganggu " ucap nya meminta maaf .


" Iya gapapa kok " ucapku tersenyum .


Aku di beri jalan untuk masuk kedalam kosan , " Kok aku pede banget sihh ,, bilang pacar nya agus , belum tentu juga agus suka sama aku ,, dih nunung ngarep banget " ucapku dalam hati .


Aku naik ke lantai 2 terlihat kosan yang sangat sepi dan sunyi , aku berjalan menuju kamar Agus berada di pojok sendiri . Setelah di depan kamar nya aku mengintip dari jendela melihat apakah Agus ada di dalam kamar , ketika sedang mengintip mencari Agus aku mendengar suara desahan dari kamar nya . Aku mengira dia main wanita di dalam kamar nya , tetapi hatiku seperti tidak terima dan cemburu jika itu benar - benar terjadi sekarang .

Aku ragu untuk membuka pintu dan ingin tahu sebenarnya , " Daritadi aku nelpon di tolak terus apa karna agus lagi gituan yaa " ucapku dalam hati .

Aku memberanikan diri untuk mengetok pintu , ketika hendak mengangkat tangan tiba - tiba pintu terbuka dan terlihat Agus yang sedang tidak memakai kaos memperlihatkan tubuh nya yang atletis .


" Mbakk .. kok gak ngabari kalo kesini ? " tanya Agus terkejut melihat keberadaan ku .


" Iya guss .. mbak mau minta maaf sama kamu .. tadi pagi itu " jawabku menatap curiga kepada dirinya .


" Yaelah mbakk .. kirain apa kalau masalah tadi aku pasti maafin kok mbak cuma .. pas telpon itu aku kesel banget soalnya lagi panas - panas di luar hehe .. " ucap Agus cengengesan .


" Ya .. tapi kan itu salah ku sendiri guss " ucapku tetap ngeyel .


" Iya dehh .. aku maafin kok .. masuk dulu mbakk .. " ucap Agus mengalah .


Aku tersenyum berjalan masuk kedalam kamar nya , ketika hendak meletakkan tas di meja aku melihat layar laptop Agus sedang memutar vidio porno . Ketika diriku mencoba melihat lebih dekat Agus langsung menyahut laptop milik nya dan menutup sambil cengengesan .

" Kamu nonton vidio porno ya guss ?? " tanyaku pelan .


Terlihat wajah Agus ketakutan , " Iya mbak .. maafin ya mbak aku bukan orang baik " jawab Agus menundukkan kepala .

Aku heran kenapa ia meminta maaf kepadaku , orang aku sendiri gak berhak mengatur hidup nya .


" Lohh .. ngapain minta maaf guss ,, itu kan hak kamu sendiri , jadi wajarlah guss kalau nonton vidio porno jadi kamu masih normal gitu " ucapku tersenyum .


" Emm .. kirain mbak marah " ucap Agus pelan .


Aku berdiri memeluk nya erat sambil mengelus punggung nya , aku tidak peduli dengan status ku yang sudah bersuami .


" Ngapain mbak marah .. udah gak usah merasa bersalah santai aja guss " ucapku terus memeluk nya .


Lima menitan aku saling berpelukan dengan nya , " Udah makan kamu guss ? " tanyaku memecah keheningan .

Agus melepaskan pelukan ku , " Belum mbak .. " jawab Agus tersenyum menatapku .

Wajah Agus begitu ganteng sekali ketika sedang tersenyum , sama seperti Lucky bedanya cuma wajah Lucky agak ke eropa an .

" Makan yukk .. habis itu jalan - jalan kemana gitu biar cuti kamu gak sia - sia " ucapku duduk di kasur nya .


" Emm bolehh mbak ... bentar ya mbak aku mau mandi dulu .. " ucap Agus sangat antusias .


" Lah ngapain mandi dulu gus , kan tadi pas mau jemput mbak masak belom mandi sih ? " tanyaku heran .


" Hehe .. gimana ya ngomong nya ke mbak , masak gak faham sih cowok kalau nonton vidio porno pasti gak lupa sama ituu " jawab Agus cengengesan .

Aku bingung apa yang di maksud oleh Agus , sempat aku pikir - pikir tapi memang aku gak ngerti sama sekali .


" Sama apa guss ?? " tanyaku penasaran .


" Tapi jangan marah ya mbakk " jawab Agus sambil memakai handuk di leher nya .


" Iya gak marah kok " ucapku menganggukan kepala .


" Ngocok mbak hehe " ucap Agus cengengesan .


" Astaga .. guss makanya mbak saranin nikah aja biar gak sia - sia itu muu " ucapku terkejut sambil menggeleng - gelengkan kepala .


" Hehe .. aku mau nya sama mbak " ucap Agus .


Aku sedikit tak percaya dengan ucapan nya barusan , karna aku pikir Agus hanya bercanda kepada ku .


" Halah bo'ong kamu guss ,, dasar cowok .. !! " ucapku tidak percaya .


" Sumpah mbak beneran aku suka sama mbakk .. tapiii !! " ucap Agus terhenti .


" Tapi apaa ?? " tanyaku penasaran dengan kelanjutan nya .


Agus tidak melanjutkan ucapan nya , ia malah berjalan masuk kedalam kamar mandi . Karena aku masih penasaran aku pun berdiri menghampiri nya .


" Tapi apa gusss ,, jangan bikin mbak kepoo dongg !! " ucapku sedikit berteriak sambil mengetok pintu kamar mandi .


Jika memang Agus suka sama aku , pasti hatiku sangat senang ia adalah pria baik semenjak dekat dengan ku . Perhatian nya melebihi suamiku sendiri , Agus tak menjawab nya bahkan hanya terdengar suara guyuran air di dalam .


" Guss .. terusin dongg mbak penasaran banget sumpah .. " ucapku terus mengetok pintu .


" Habis mandi aja aku terusin nonna " jawab Agus dari dalam .


" Awas aja ya kamu bohong lagi ,, " ucapku mengancam nya .


" Iyaa janji nonna " ucap Agus berteriak .


Aku pun berjalan dan duduk di kasur kembali , sambil menunggu Agus selesai mandi aku melihat laptop nya yang belum tertutup rapat . Karna aku ingin tahu seperti apa vidio porno karna sepanjang hidup ku , aku gak pernah menonton nya .

Aku berdiri mengambil laptop yang tergeletak di atas lemari , setelah aku ambil laptop nya aku duduk kembali . Aku membuka laptop yang belum tertutup atau mati , ketika layar mulai hidup terlihat vidio porno yang di tonton oleh Agus barusan .


Ketika aku play vidio tersebut karna penasaran , terlihat wanita yang di perkosa dari belakang oleh seorang berbadan kekar di tambah penis nya yang panjang dan berurat , aku langsung mempause dan menutup laptop lagi .


" Astaga gede banget sihh ,, ngeri deh sakitnya gimana tuhh barusan mana masuk semua ihh " ucapku dalam hati bergedik ngeri .


Aku meletakan laptop ke tempat asal nya tadi , tidak lama kemudian Agus selesai mandi sambil menggunakan celana boxer saja . Mataku langsung menatap tonjolan di balik celana Agus , entah kenapa nafsuku ku tiba - tiba sedang lagi naik - naik nya . Agus menyadari bahwa aku memandang tonjolan tersebut , ia langsung berbalik badan .


" Mbakk .. " ucap Agus sambil memakai celana jeans .


" Iyaa apa ?? " ucapku sambil menahan malu karna terciduk memandang tonjolan milik Agus .


" Mau tau gak jawaban nya yang tadi ?? " tanya Agus berbalik badan menatapku .


" Iya .. mau tau bangett malahan " jawabku tidak sabar menunggu lanjutan nya .


" Emmn .. aku sih sejak awal ketemu sama mbak , sampai suatu saat itu aku pernah nekat pas kejadian di hotel sama mbak .. tapi untung nya aku disadarkan oleh mbak .. jadi aku gak sampek kelewat batas ... " ucap Agus duduk bersila di bawah ku .


" Nahh .. pas waktu itu kan mbak nolak aku , jadi aku sadar lah kalau mbak mungkin pada saat itu pasti marah ke aku , tapi aku bersyukur karna semua nya di luar ekspektasi ku , ternyata mbak sangat baik maafin kesalahan ku banyak lah intinya mbak itu baik banget ke aku .. " ucap Agus terus saling bertatap wajah dengan ku .


" Aku saat ini masih punya rasa cinta sayang ke mbak .. tapii mbak punya suami jadi aku harus tau diri lah .. aku gak pengen ngerusak rumah tangga mbak " ucap Agus .


Aku yang mendengarkan dengan baik , sambil mencerna apa yang ia maksud barusan . Setelah selesai berbicara yang jelas aku senang ternyata masih ada orang yang suka dengan ku , karna selama ini aku di hantui oleh ucapan mas Anam kalau aku sudah seperti emak - emak .


" Jujur ya guss ,, mbak juga suka sama kamu semenjak .. eee .., ketika kamu selalu menjadi tempat curhatan ku terus .. dan pada saat itu aku sih kagum dengan pikiran mu guss , kan kalau cowok lain mungkin bisa buat kesempatan untuk deket sama aku , tetapi kamu malahan terus mendukung aku agar bertahan sama suami ku .. " ucapku menatap nya serius .


" Antara sedih dan bahagia pas waktu kejadian aku di perkosa , sedih ku kenapa suami ku pada saat itu gak bisa di hubungi sama sekali .. terus sehabis di anterin pulang sama kamu itu ,, aku di tampar di lempar intinya aku di siksa pas pulang itu , dan yang lebih sakitnya lagi suami ku gak percaya dengan kejadian yang menimpa diriku gus hikss ,, hikss ,, " ucapku tak kuat menahan sakit mengingat kejadian kelam tersebut .


Agus reflek mengambilkan tisu dan memberikan nya kepada diriku , " Aku di katain pelacur pas waktu itu , dan untung nya sebelum sampai di rumah kalau gak salah , kamu bilang kalau aku wanita kuat dan intinya kamu membuat gairah hidupku kembali .. hal itulah yang membuat ku bertahan gus sampai sekarang " ucapku sambil meneteskan air mata .


Agus duduk di sebelahku dan langsung memeluk ku erat , aku menangis di pelukan nya ketika mengingat kejadian tersebut , hatiku seperti hancur di sayat oleh mas Anam .

Suasana hening hanya ada suara tangisan ku tersedu - sedu , aku mulai tenang nyaman di pelukan nya .


Sekitar 10 menitan aku saling memeluk dan Agus diam sambil mengelus punggung ku , " Nonna udah rilekss ? " tanya Agus memecah keheningan .


Aku membalas anggukan di dekapan nya , " Aku gak bisa komen mbak , aku gak tega banget sama mbak .. nonna adalah wanita paling sabar selain ibuku ... selama aku temui .. " ucap Agus terus mengelus punggung ku .


Setelah merasa hatiku mulai rileks aku melepaskan pelukan nya dan saling bertatap wajah dengan nya , " Guss ,, mbak juga suka sama kamu , suami ku sekarang tambah gak jelas .. dia lebih mementingkan selingkuhan nya daripada diriku guss " ucapku pelan .


" Kok mbak .. gak langsung samperin aja pas tau suami mbak selingkuh .. ? " ucap Agus sambil mengelus punggung ku .


Aku menceritakan semua kejadian yang berawal kiriman foto dari orang yang tidak aku kenal , sampai saat aku mulai di bantu oleh Lucky .


" Gitu guss ,, menurut mu kalau cowok selingkuh itu biasanya kenapa guss ,, aku kurang menarik kah di mata suami ku ?? " tanyaku berusaha mencari kebenaran .


" Mbak itu masih cantik maniss banyak kalau di sebutin satu persatu gak ada habisnya , suami mbak sendiri aja mungkin sudah tergila - gila sama selingkuhan nya .. " jawab Agus .


" Terus kenapa ya ... guss hidup ku kok selalu disakitin terus menerus sama suami ku ya ... " ucapku mengeluarkan unek - unek ku selama ini .

" Gak boleh mengeluh mbak .. mungkin saat ini mbak lagi di beri coba'an sama yang di atas , siapa tau setelah ini mbak di beri kebahagiaan entah itu bersama suami mbak atau " ucap Agus terhenti .


Aku mengangkat kepala ku ke atas menatap wajah nya , " Atau apa guss ?? " tanyaku penasaran .


" Ee .. atau sama orang lain " jawab Agus menundukkan kepala .


" Orang lain itu adalah kamu benar kan guss ... ?? " ucapku merasa yakin kalau Agus adalah orang yang membuat ku bahagia .


Agus diam sambil menundukkan kepala , " Kok diem guss ,, kamu malu ya guss , kalau seumpama deket sama aku .. ? " tanyaku sedih karna Agus tak menjawab ucapan ku .


Agus tersenyum sambil menyeka air mata ku , " Ngapain malu mbak .. aku diem bukan berarti nolak tapi aku gak nyangka aja kalau mbak ternyata suka sama aku gitu hehe " jawab Agus cengengesan .


Akhirnya hatiku semakin tenang setelah mendengar penjelasan nya karna selama ini hal itulah yang membuat ku gak yakin , karna aku pikir kalau Agus deket sama aku pasti dia bakalan malu , terus teman nya bakal mengejek atau mempermalukan nya .

Walaupun aku masih takut jika mempunya hubungan dengan Agus tanpa sepengetahuan mas Anam , takut nya nanti mas Anam akan melakukan kekerasan kepada Agus .


" Mbak aku mau tanya dulu gapapa ? " tanya Agus menatapku serius .


" Iya guss .. silahkan " jawabku tersenyum menganggukkan kepala .


" Mbak tadi bilang suka sama aku kan ?? " tanya Agus pelan .


" Iya guss .. mbak suka sama kamu " jawabku meyakinkan nya .


Terlihat Agus sedang berpikir , " Mbak suka sama aku bukan karna mbak mau membalas perbuatan suami nya kan ?? " tanya Agus pelan dan tegas .


" Enggak guss ,, mbak gak pernah kepikiran sampek kesitu , aku murni suka sama kamu guss .. apa perlu aku bukti'in kalau aku benar - benar suka sama kamu .. ? " tanyaku balik .


" Bukan gitu juga mbak ,, aku kan udah ngomong kan barusan kalau mbak sendiri aja masih berkeluarga aku gak pengen jadi perusak hubungan orang lain .. " jawab Agus dengan tegas .


" Terus aku gimana guss .. ?? " ucapku kecewa dengan jawaban nya .


" Kita tetep berteman kok mbak ,, aku gak mau kalau salah satu dari kita menaruh perasaan .. aku takut kalau kebawa perasaan ujung - ujung nya kalau ada masalah malah jadi musuhan " ucap Agus menatapku serius .


Hatiku saat ini sangat mengharapkan agar Agus menjadi pasangan ku , meskipun status ku sekarang adalah bersuami . Aku sudah muak dengan kebohongan mas Anam selama ini , ia menganggap diriku budak nya atau hanya sebagai teman di ranjang nya saja ketika nafsu nya sudah tidak ada tempat lagi untuk disalurkan .


" Gini mbak .. aku mau jelasin dulu biar hubungan kita kedepan nya gak kaku , setelah kejadian ini .. mbak yakin kalau suami mbak itu benar - benar selingkuh ?? " tanya Agus sambil memegang telapak tangan ku .


" Aku yakin banget 100% kalau suami mbak selingkuh , kan aku udah bilang guss kalau bos nya aja selalu memberikan informasi kepada ku .. " jawabku saling bertatapan .


" Mbak pikir - pikir aja dulu , gak usah mengambil keputusan di saat sedang emosi ... nanti malah nyesel di kemudian hari .. " ucap Agus meyakinkan ku tentang kelanjutan hubungan ku dengan nya .


" Iya deh guss ,, mbak pikir - pikir dulu " ucapku mengalah .


Aku teridam malu karna diriku terlalu memaksa kepada Agus untuk menerima perasaan ku , baru pertama kali ini dalam hidup ku aku merasakan di tolak pernyataan cintaku kepada orang lain bahkan di saat aku sudah berkeluarga .


" Mbak jadi makan nya ?? " tanya Agus memecah keheningan .


Aku membalas anggukan pelan , aku pun berdiri di depan kaca sambil membenarkan hijab ku yang kusut . Agus tersenyum memandang ku dari sebelah ku , aku melihat dirinya sedang memakai hoddie .

" Ayok .. mbakk " ucap Agus mengulurkan tangan nya .

Aku pun menuruti apa yang ia maksud , aku menerima uluran tangan nya dan saling bergandengan . Agus berjala terlebih dahulu di ikuti aku dari belakang , setelah pintu kamar di kunci oleh Agus . Aku dan Agus berjalan sambil bergandengan tangan , dia sangat mengerti perasaan ku saat ini jadi ia memberikan perhatian kecil tapi menurutku hal seperti ini membuat mood ku mulai membaik .



















BERSAMBUNG .....
 
menarik ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd