Selamat bertemu kembali dengan nubi, suhu-suhu sekalian. Kali ini nubi bakal banyak bercerita tentang FWB nubi, sebut saja si amoy. Ini adalah cerita si amoy sejak belum ketemu nubi (flashback) sampai sekarang doski hampir jadi sex slave nubi.
Cerita di thread ini bakal pakai sudut pandang si amoy sebagai sudut pandang utama, dan sudut pandang nubi sesekali.
Nubi tidak akan banyak share gambar dan gamger si amoy disini, suhu. Untuk melihat penampakan si amoy, suhu bisa menyimak postingan nubi di sub-forum gambar IGO.
Hai. Sebut saja aku Amoy, dan sekarang umurku 18 tahun. Aku kelas 3 di sebuah SMA di Jawa Timur. Selama ini hidupku cukup bahagia, dengan rumah yang nyaman, keluarga yang utuh (meski papa harus dinas di luar kota), dan teman-teman yang seru. Pergaulanku tidak jauh dari lingkungan sekolah dan gereja. Semuanya menyenangkan, mekipun hari demi hari kulalui dengan datar-datar saja.
Suatu malam, aku dan teman-teman sekolah menginap di rumah salah satu dari kami, Ayu. Dia sedang ditinggal oleh kedua orang tuanya, dan rumahnya kosong. Akan jadi malam yang menyenangkan, pikirku. Aku pun menyiapkan piyama dan beberapa bungkus cemilan. Tak lama kemudian aku sudah mengetuk pintu rumah Ayu, disusul oleh teman-teman yang lain.
Aku pikir malam itu akan menjadi sperti malam-malam biasa ketika aku menginap bersama teman-teman. Ternyata malam itu adalah satu dari malam yang tidak akan pernah aku lupakan. Dari awalnya perbincangan biasa, percakapan kami mengarah ke hal-hal berbau seksual. Aku pun terkejut mengetahui beberapa teman sekolahku ternyata sudah melakukan hubungan seks.
"Sakit banget lho." kata Indah.
"Awalnya sakit tapi terus enak. Kurang puas sih soalnya pacarku selalu keluar duluan, trus kecapekan trus aku dianggurin," keluh Grace.
"Pertama kali aku ML aku ngerasa biasa aja. Tapi aku nggak heran sih, soalnya aku sering colok-colok sendiri sebelumnya. Mungkin aku udah nggak perawan gara-gara jariku sendiri. Hahahaha," kata Ami.
Sial. Apa cuma aku yang belum pernah aneh-aneh? Pacarku Jonathan memang pernah menyentuh tubuhku tapi itu pun hanya sebatas bagian atas tubuhku. Rasanya memang geli-geli nikmat waktu toketku disentuh dan diremas laki-laki. Ada sensasi seru juga waktu putingku dihisap dan dipelintir olehnya. Aku juga merasakan sakit dan (anehnya) nikmat ketika Jonathan menggigit putingku kuat-kuat. Tapi cuma itu.
Aku pernah masturbasi, aku akui nikmat sekali. Ada sensasi aneh tiap kali aku menyentuh vaginaku sendiri. Tapi disentuh Jonathan... Beda. Sensasi yang kurasakan lebih nikmat. Merasakan lidahnya menari di leherku membuatku menggelinjang keenakan. Ketika dia menurunkan mukanya ke daerah dadaku, aku benar-benar lupa diri.
Aku merasakan lidahnya di putingku. Aku merasakan bibirnya. Nafasnya, desahannya, liurnya. Aku merasakan dia menikmati tubuhku. Dan meskipun aku malu mengatakannya, aku menikmatinya. Mungkin dia merasa karena aku tidak sengaja menekan kepalanya lebih dalam supaya ciuamnnya lebih menekan tonjolan kembar di dadaku, dan dia merespon dengan mermasnya kuat-kuat.
Sakit. Tapi nikmat.
Mendengar percakapan teman-temanku malam itu, aku jadi penasaran bagaimana rasanya vaginaku dimasuki oleh penis laki-laki, dan sepertinya aku ingin segera melepas keperawananku supaya aku juga bisa menanggapi percakapan mereka tanpa perlu merasa roaming.
Akhirnya kami sepakat akan menceritakan pengalaman kami masing-masing ketika ML. Dimulai dari Grace... to be continued.
