FANTASY Priska, tetaplah menjadi rahasia.

[jolibee]

Ngerokok brp dus ini om?

 

[Kurcaci_horny]

Nongkrong dimari ah

 

[mang_usup]

Terus berkarya gan.. dutunggu update nya

 

[mussaf]

Gile bro, berapa km sebatang rokok yang lu isep... Sampe sekarang kagak habis2??... Ato, bukan maho kan lu ngisep rokok spesial yg g pernah bisa abis?? Hehehehe pisss ah... Cerita lu ngingetin gw pd satu masa... Lanjut bro

 

[rysky sacko]

Lancrotkeun suhu, sik titip sendal sik mepe kumbahan

 

[mangedan]

Semangat Suhu... Gue juga ada pengalaman sama Adik Ipar... But just close. Cuma hampir.

 

[Dramanm]

Ditunggu updatenya huu...
Bagus nih ceritanya.

 

[Anayy]

Lanjutttkan hu

 

[oscarphillip]

Sundul gaaan

 

[claura]

rokok habis lanjut permen asem ya om?

 

[msdildo]

laaaanjuuuuuut....bantu uuupppp

 

[AnglerMeletz]

Maturnuwun brothersss....
Mohon maaf, laptop lagi gak kondusif.
Saya usahakan bisa update secepatnya.

File sudah ada, tinggal upload aja.
Sabar yahh

 

[julkonak]

Ikut antri beli rokok juga....
Mantabs suhu, lanjutkan

 

[Tole1975]

Ngak di terusin nih nyoblos si Friska bro

 

[bawanguyah]

Gelar terpal

 

[teoban]

Maturnuwun brothersss....
Mohon maaf, laptop lagi gak kondusif.
Saya usahakan bisa update secepatnya.

File sudah ada, tinggal upload aja.
Sabar yahh

Lanjutkan

 

[bokepaja]

Lama ya hu..

 

[AnglerMeletz]

Hemmm lanjut gan.....


Belum puas rasanya memandang dan menikmati "Sasha grey" ku.
Dengan jilatan penuh rasa, kusapu perlahan pusarnya. Sembari kedua tanganku memainkan puting kecilnya..
Ternyata diluar dugaan ku. Priska terpekik sedikit keras sambil mengangkat pantatnya.
Gotchaa.....
Dia menyemburkan cairan segarnya...
Ternyata Priska tipe wanita yg gampang "O". Dan aku berharap bisa memberinya Big "O".
Kuhentikan permainan lidah dan jariku..
Sembari jeda menunggu dia mengatur napas, aku naik sambil memandangi wajah innocentnya.
Kutersenyum memandang sorot matanya yg sedikit sayu.
"Apakah kamu kesakitan ?", tanyaku
Tanpa berkata, Priska hanya menggeleng sambil tersenyum.
Kukecup bibir tipisnya, dan kulanjutkan permainanku.
Kucium bibirnya penuh hasrat dan kumainkan kelentit kecilnya dengan jariku.
(Untungnya aku rutin menjaga kebersihan kuku. Hampir seminggu sekali aku melakukan potong kuku). Jadi tidak ada ragu saat kebelai memeknya dan kucari kacang kecil yg masih malu-malu sembunyi diantara daging gundulnya..
Tidak.....
Bukit itu tidak gundul, ada sedikit bulu halus menghiasi tepi lembahnya.
Langsung kuangkat pantatnya dan kujilati memeknya . Kusapukan lidahku dari bawah memeknya hingga naik keujung atas. Dia menggelinjang hebat saat lidahku menyentuh kelentit nya.
Dengan ritme penuh irama, aku nikmati aksiku.
Sambil menahan konak yg bervoltase tinggi, aku harus tetap professional dalam menghadapi "newbie".
Kuberikan sensasi nikmat tanpa harus ada yg tersakiti . Karena sekecil apapun rasa sakit saat melakukan persetubuhan pertamakali, pasti akan membuat wanita sedikit trauma untuk melanjutkan persetubuhannya.
Awalnya penuh kelembutan dalam menjilati memeknya, lambat lain semakin kupercepat dan terkesan agak kasar.
Sedikit kucucup ujung atas mekinya.
Sekali lagi dia merintih diantara desahnya.

Fiuhhhh.......
Aku sendiri harus tetap berjuang diantara nafsuku yg semakin menggebu.
Karena aku masih ingat pesan para orang tua. Jangan melakukan sesuatu secara terburu-buru atau tergesa-gesa, karena hal tsb adalah sifatnya setan.
Upsss.....

Kumasukkan ujung lidahku kedalam mekinya, dia semakin merintih dan merintih.
Kugigit ringan kelentit nya, dia memekik lagi dan mengangkat pantatnya...
Serrrr......
Serrrr.....
Serr...
Serr...
Empat kali wajahku tersembur cairan nikmat Priska yang keduakalinya.

Tetap, harus pro dalam melayani newbie.
Kuhentikan aksiku, lalu kulanjutkan memeluk tubuhnya sambil tersenyum memandang wajahnya.
Dia ngos-ngosan lebih hebat dari "O" nya yg pertama.
Kuberikan pelukan hangat, sambil menanti dia siap penestrasi yang sesungguhnya.


Selang 3menit aku tanya ke Priska, "apakah boleh aku lanjutkan?"
Diantara lanjut atau berhenti dia menatapku. Tetap dengan senyum manisnya.
Tak lama dia menganggukkan kepalanya.
Kucium lagi bibirnya sambil kutindih tubuhnya.
Perlahan aku cari lubang mekinya dengan ujung penis ku.
Setelah menemukan celah tersebut, aku gesekkan ujung penis ini beberapa kali.
Dia memejamkan matanya.
Dipegangnya penis ku. ditahannya sebentar sambil dia remas remas ringan.
Ku lanjutkan aksiku menggesekkan penis diujung mekinya.
Perlahan lahan mulai kau benamkan ujung penis ini di bibir memeknya yg sudah basah kuyup.
Step by step aku mainkan.
Kuhentikan aksiku Setelah kepala penis ku terasa ambles kedalam, dia memejamkan matanya.
Oughhh......
Wajah itu benar benar nikmat untuk dipandang.
Lalu kuteruskan memasukkan penisku lebih dalam.
Setengah sudah masuk.
Dia menarik pantatnya kebelakang.
Aku tahan pantatnya dan Kuhentikan aksiku.
Kudiamkan sementara sampai dia membuka matanya dan memberikan kesan siap dilanjut.
Tanpa bertanya lagi , kuteruskan masukkan penisku hingga mentok.
Standar Asia aja sih... 16-17 cm dengan diameter 4cm saya rasa tidak terlalu berlebihan untuk menggambarkan ukuran penis pria Asia .
Setelah mentok, kudiamkan agak lama .
Dia menutup matanya sambil mengerenyitkan dahinya.
Kuhentikan aksiku. Kudiamkan penisku didalam mekinya. Kutunggu hingga dia membuka matanya.
Setelah itu mulai aku tarik perlahan lahan namun tidak sampai setengah, aku benamkan lagi.
Tetap dengan tempo pelan sangat......
Aku tidak mau kesan pertama begitu menyakitkan.
Setelah mulai nyaman, kulanjutkan memompa penisku di mekinya.
Dia mulai mengikuti iramaku.
Aku mulai menyukainya.
Awal yg asik dalam bercinta.
Simbiosis mutualisme telah tercipta.
Lima belas menit aku mainkan secara konvensional, dia mulai mengerang kenikmatan....
Lalu....dipeluknya tubuhku dan tangannya menahan gerakan tubuhku dr belakang.
Kuikuti keinginannya.
Terasa hangat meski penisku terlindung "jaket pengaman" dan becek penisku didalam mekinya.
Setelah pelukannya mulai kendor, kuteruskan perjuangan ku menikmati anugrah ini.
Kupompa secara statis dan konvensional.
Setelah lima belas menit, aku mulai kehilangan kontrol ku. Mulai kuabaikan yg namanya professional dalam melayani newbie.
Aku mulai memompanya dengan irama lebih cepat.
Dia menengadahkan kepalanya.
Kupeluk tubuhnya sembari kubisikkan....
"Aku mau keluar...."
Dia diam tanpa jawaban.

Karena sudah memakai karet pengaman, tanpa ragu aku kencangkan tempo permainanku. Kupeluk tubuhnya , kucium kuat bibirnya dan ku SEMPROT kan pejuhku .
Priska membalas memelukku dengan sekuat-kuatnya...
Dia memekik akupun melenguh.......
Kami berada diatas bebarengan.
yesss....
"the Big O" muncul pada tekstur bibirnya.

diam.....
hening.....
sumuk
Meski ber AC keringat kami berbaur jadi satu.

Aku merebahkan tubuhku disampingnya.
Agak lama kami menatap langit-langit kamar hotel ini.

Tetap diam dan hening.
Sesekali kutolehkan wajahku menatapnya.
Dia hanya memincingkan ujung matanya melirikku.
Di sessi ini, aku seperti newbie dan dia seperti wanita professional dalam menghadapi seorang pria dewasa.

Aku keki. Kualihkan suasana .
Aku bangun dan menyalakan rokok pertamaku setelah menyetubuhi adik iparku
Selintas kulihat warna merah pada sprei disekitar pantat adikku .


Cuek....
Sementara itu yg aku lakukan.
Sambil kutiup asap rokok menjauh dr adikku.
Dia lalu bangun dan meraih rokokku dan mematikkannya diasbak.
menatapku tajam seakan berkata.
rokok tidak baik untuk kesehatan.
lalu dia melangkah tertatih menuju kamarmandi.


aku senyum sendiri sambil menyalakan rokok baruku.....




tobe continued.

#priska kamu siapaku.....

 

[AnglerMeletz]

hihihi padahal menulis true story yah, yang kerangka ceritanya ada di memori. bayangkan yang harus kreatif bikin fiksi

Ampun suhuuuuuu....
Saya juga belajar dr karya anda.
Melankolis dan cocok dibuat sinetron Pesantren modernnya.

 

[Chalebro]

Wuuuiiihhh geri geri sedaaaapppp