Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rahim Hangat Sang Majikan

Birahi Nyonya Besar
agresivnya seorang Renna tak membuatnya lelah atau terkapaR. Renna bangkit dr pelukanku. Memakai pakaiannya kembali. Melangkah mendekati Robby melepas ikatan tali yg mengikat tangan Robby. Renna mencium bibir Robby sekali kecup dan berkata " itu adalah ciuman terkhir dr ku sayang, sampai berjumpa di pengadilan agama " Renna berlalu meninggalkann Robby mengambil pakaianku. Memakaikan kemejaku. Mengecup bibirku "aku tunggu kamu diluar ya " ucap Renna.. aku melangkah mendekati Fatimah. Membantunya berdiri dengan tubuh bugilnya .. ku cium Fatimah dikeningnya. Memang dendam ku amarahku mulai surut. Namun rasa cintaku begitu besar padanya. Aku ada dalam posisi dilema. Antara melanjutkan pernikahanku atau meninggalkan ya. Aku bukan tipe org yg mudah berganti pasangan an. Meski hatiku sudah dihancurkan berkali kali. Aku masih bisa memaafkann dengan tulus. Namun ini berbeda. Entah apa yg akan terjadi kedepanya. Biarkan hati ini luluh dan memulai kembali apa yg hancur.. atau biarkan hati ini hancur. Dan membuka hati pada yg lain. Aku termenung di pelukan Fatimah yg menangis tersedu sedu. Dissi lain Rena tersenyum di ambang pintu kamar melihatku memeluk fatimah. Ku lepas pelukan Fatimah .. mendekati Robby .. " jangan pernah lu hadir didepan mata gue lagi, " ucapku pada Robby. Robby beranjak pergi meninggalkan rumah. Melewati Renna , Rena tak menghiraukan. Fatimah memakai kembali pakaiannya. " Aku kembali kerja ya. Tgu aku drmh jangan macem2 LG " ucapku pada Fatimah . Fatimah hanya mengangguk . Aku berjalan mendekati Renna.. Renna mengelus dadaku dan mencium ku.. " kamu hebat ya , masih bisa memberikan perhatian dengan rasa sakit yg kamu terima Al " ucap Renna. Aku hanya tersenyum dan berjalan menuju mobil bersama Renna. Sepanjang perjalan menuju rumah Renna .. Rena menangis mecurah kan segala yg dia rasakan.

" Kenapa jadi begini Al " ucap Rena di sela keheningan dlm tangisnya.

" Ntah lah re.. stelah ini apa kamu yakin utk tidak melanjutkan rumah tangga mu " tanyaku

" Aku sangat yakin Al.. " ucap Rena

" tunggu deh. Kenapa sekarang kita ngomongnya aku kamu ya " Tanya ku sambil tersenyum padanya

" aaahhh... Org lagi sedih juga ", tawa Rena dengan wajah memerah..

perlahan senyum terurai dr wajah nya. Tak lama kami sampai di rumah Renna. Tak nampak Robby ada d rumah.

" Al, makasih ya.. dah ada buat aku "

" kok makasih emangnya kenapa.. aku kan juga ada sesuatu yg aku butuh bantuan kamu.. aku donk yang makasih
" Ucapku

Tiba2 Rena menciumku. Kami berciuman agak lama didalam mobil. Seakan tak ingin waktu ini usai. Rena memainkan lidahnya menari nari menyentuh dinding2 rahang bibirku. Kami berdua berhenti saling menatap. Lalu Rena memalingkan wajahnya Krn malu. Seakan pergumulan yg aku dan Rena lakukan tadi hanyalah sebuah amarah dan nafsu sesaat saja.. setelahnya Rena sewakan tidak menujukan ke agresivanya bahkan terkesan seperti malu2, menujukan aksinya. Aku pun juga merasakan hal tersebut. Seakan malu dan takut untuk menyentuh Rena.

" Eee.... Hmm kalo kamu butuh aku kabarin aja. Ya.. telpon aku " ucapku yg entah mau bicara apa LG saat kami B2 hanya memandang ke jendela mobil.
Renna hanya mengangguk. Lalu turun dari mobil..

" Re.. " himbauku saat diia ingin menginjakan kaki keluar.. Rena berbalik. Aku langsung mencium keningnya agak lama ", i love you " bissikku ketelinganys. Seakan jantungku bergetar dengan cepat. Bagaikan layaknya merasakan jatuh cinta kembali.. Rena terpejam menikmati ciumanku pada keningnya. Rena berlalu pergi. Aku segara menggas mobilku namun pandangan ku jauh ttg Rena. Aku tersenyum ya sepertinya aku jatuh cinta padanya.

Aku sampai di rumah pak Broto. Tak ku lihat Bu Lia ada di sekitar ruang tamu atau ruang makan. Aku kebelakang untuk sekedar minum air putih. Ku cari mba Ningsih. Mba Ningsih tertidur di kamarnya. Aku ke atas mencari Bu Lia untuk sekedar apakah ada yg beliau perlukan..


( Ilustrasi tokoh hanya pelengkap)

" Tok.. tok.. tok.. Bu Lia.. permisi Bu " panggilku dari luar kamar..

" Silahkan al.. masuk aja " ucapnya dr dalam kamar.

" Permisi Bu.. ada yg bisa saya bantu " kulihat Bu Lia berselimut tebal. Dan AC kamar dimatikan

" Kenapa balik kamu Al . Uhukk.. uhukkk... " Ucap Bu Lia terhenti oleh batuknya

" Iya Bu mengingat bapak sedang diluar. Saya merasa tugas saya menjaga rumah dan ibu. Saya balik kesini Krn saya pikir ibu ada memerlukan sesuatu " ucapku dari ambang pintu kamar Bu Lia . Aku rasa Bu Lia tidak memakai baju atau daster di balik selimut tebal itu. Krn Tak ada kain dosekitar pundaknya..

" Iya ibu lagi kurang enak badan Al.. Ningsih kemana ya Al.. " tanya Bu Lia

" Ada Bu sedang tidur di kamarnya. " Ucapku

"Oh yasudah jgn di ganggu kasian dia seharian di pasar dan membersihkan rumah. Al tolong ambilkan ibu air putih hangat ya" Pinta Bu Lia.

" Baik Bu " aku melangkah ke bawah. Membawakan airputih hangat untuk Bu Lia. Sampai didepan pintu kamarnya aku masuk dan melangkah mendekati Bu Lia yg sedang berbaring.. benar saja saat Bu Lia berusaha menaikan badanya.. terlihat dengan jelas oleh ku belahan payudara besar Bu Lia di balik selimut. Bu Lia meminum air putih yg ku berikan.

" Aba sebaiknya kita ke rumah sakit Bu.. agar ibu lekas sembuu " ucapku

" Ga usah Al. Palingan masuk angin aja. Al.. kamu punya kenalan tukang urut gak.. " tanya Bu Lia..

" Oh ada Bu. Cuma kalo tukang urut cwe cuma 1 sih .. Bu Narti.. coba ku telpon " aku coba menelpon bi Narti yg merupakan adik dr mertuaku mama Ella. Namun Bu Narti tidak bisa datang Krn hujan lebat di daerahnya jd tidak memungkin kan untuk keluar.

" mmaaf Bu Bu Narti nya lagi gak bisa. Soalnya hujan lebat disana,", ucapku

" Yah duhh.. sakit2 semua badan ibu nih Al.. mau ngapain aja susah. Kamu bisa kan Al pijitin ibu " Tanaya Bu Lia membuat ku terkejut.

" AA..ku bisa sih Bu.. tapi belum pernah mikir perempuan npaling juga istriku saja itu pun gak pijit ful badan. " Ucapku agak sedikit gugup.

" Yaudah Al.. kamu ajalah pijitin ibu gpp yg penting sedikit Lang sakitnya biar ibu gampang tidur cepat nanti malam " ujar Bu lia sambil membalikan badanya memposisikan tengkurep. Dihadapan ku. Di hempaskanya kain selimut penutup badanya. Dan waw. Benar saja. Dihadapan ku majikanku tanpa busana hanya CD yg menutpi selangkangannya saja. Aku tertegun dengan bentuk indah tubuh Bu Lia.. payudaranya yg besar terhimpit diantara badan dan juga kasur..

" Maaf Bu.. mau pakai minyak atau lotion aja " tanyaku.

" Lotion boleh deh Al. Aku g terlalu suka bau minyak soalnya " ucap bu Lia

Aku mencari lotion milik Bu Lia di meja rias nya. Setelah kutemukan aku menghampiri tubuh indah majikanku yg biasanya aku lihat hanya berlapis daster atau gamis nya . kini Dapat kunikmati punggung mulus tanpa penghalang .




Hanya tali bH hitam yg menutupi payudara besarnya. Aku mulai menuangkan lotion membaluri punggung Bu Lia.. tanganku mulai menekan pelan punggungnya. Mengelus sesaat menekanya lagi. Hingga 5 menit ku bermain di punnggung bagian bawah nya.. ku beralih ke pundak menekan dengan jari jemariku terkadang menjalar ke leher Bu Lia ku ubah haluan menjadi mengelus turun kembali ke pundak menekan lebih keras berpindah ke leher mengelusnya " ahssst," terdengar syaru desahan Bu Lia nampak menahan gelinya saat lehernya ku elus. Pijitan ku pindah kebawah pundak.. terhalang pijatanku oleh tali bra Bu Lia.

" Bu maaf tali bra nya kotor kena lotion " ucapku

" Oh ya Al.. kamu lepas aja kaitannya. " Ucap Bu Lia.. mengangkat badanya sedikit.

Ku lepas kaitan bra yg melekat di teteknya. Menyembulah gunung kembar membusung kebawah lepas dr sarang nya. Teteknya yg terhimpit menyembul ke samping.. aku dengan mudah melihat gundukan kembar Bu Lia yg besar dan membulat. Mulai ku bermain dengan jemariku. Memijatnya dr atas kebawah punggung.. bagian samping terkadang jari-jemari ku mengenai lembutnya bulatan cinta milik Bu Lia.. tak ayal bu Lia sedikit mendesis ketika jariku dengan nakal menekan gundukan teteknya dr samping.. ku sudahi mainan ku berpindah kebagian bawah pinggulnya. Sedikit menekan dr lutut bagian dalam hingga bokong Bu Lia . Menurunkan tanganku ke bawah dengan mengelus.. menekan keatas ketika 2 jempol ku tepat di area vagina yg masih terbungkus CD terkadang ku gesekan sedikit memberi sentuhan area sekitar situ. Ku fikir Bu Lia akan marah Padaku, ketika pinggulnya sedikit bergerak saat jempolku menyentuh area sensitiv nya.
", Ahhh ", aku yakin.. Bu Lia menahan desahanya dengan merapatkan kedua bibirnya. Sentuhan demi sentuhan ku kini berubah menjadi elusan. Penis di balik celanaku mulai mengeras.. ragaku kini dikuasi oleh nafsu. Jemariku ku mulai menujukan tajinya. Setelah kuyakin Bu Lia menikmati elusanku dengan desahan kecil nya .. ku subak CD nya kesamping terpampang lah vagina merekah Bu Lia seorang istri dirrektur utama perusahaan yg saat ini sedang menikmati belaian supirnya. Aku belum berani bertinda lebih.. ku coba untuk meminta Bu Lia melepas CD nya. Apakah dia mau mengikuti ku atau justru malah marah padaku.

" Bu CD nya nanti kotor loh.. biar leluasa juga Aldi mijitnya " ucapku agak sedikit ragu

" Oh iya.. pijitan mu enak Al.. terserah kamu deh.. lepas aja kalo mengganggu.. " ucap Bu Lia mengangkat pinggulnya.. ku lepas CD nya kini dihadapan ku sang istri dr Broto Susilo tanpa sehelai benangpun.

Nafsuku tak terkendali lagi. Namun tetap ku pijat bu Lia sebisaku. Kini turun kebawah dr pangkal kaki betis.. paha.. lama ku bermain disana. Terkadag ku mengelus untuk memberikan sensasi nikmat.. hingga ke atas .. tepat diantara memek Bu Lia aku berhenti sejenak ku pastikan Bu Lia saat ini menikmati apa yg aku lakukan. Setelah yakin ku coba mengelus elus sisi sekitar memeknya.. sesekali jempolku masuk sedikit di belahan lobang memek Bu Lia . Aku tak mampu berfikir ttg apa yg akan terjadi.." ahhs ' justru Bu Lia mendesa pelan ketika ku masukan ujung jari ku ke dalam lubang memeknya. Kembali ku laukan hal tersebut membuat pinggulnya terangkat , saat itu juga dengan posisi nungging ku coba memasukan kembali dua jari ku dalam vaginanya



'ahhhhsssss" aku terkejut Bu Lia mendesah kencang.. ku hentikan aksiku

" Maaf Bu maaf.. KY nya udah dulu Bu.. Aldi pamit pulang maaf Bu sekali LG maaf " aku berlalu tak menghirau kan Bu Lia

" Ehh Aldi.. " aku pun bergegas menuju mobil dan pulang meninggalkan Bu Lia.. betapa bodohnya aku sudah diberikan pekerja dengan gaji yg lumayan dan kerjaanya juga santai. Ditambah memiliki majikan yg baik serta pengertian. Justru aku bertindak kurang ajar terhadap istrinya. Aku berlalu dan pulang menuju rumah.


POV BU LIA



Semenjak pergumulan Aldi dan Ningsih itu aku punya pandangan lain terhadap seks . Entah kenapa seks yg selama ini ku dapatkan dari Broto suami ku serasa hambar. Yg selama ini aku fikirkan adalah aku hanya sebuah alat sebagai bentuk tanggung jwb pengabdian seorang istri terhadap suami saja. Namun pergumulan itu adalah 1 hal bagiku yg mengubah seluruh hasrat birahi dalam diriku. Aku bisa saja marah pada Aldi dan Ningsih bahkan memecat mereka . Namun tubuhku seakan berkata lain.. aku ingin terus menyaksikan pergulatan mereka setiap harinya. Terutama Aldi. Pria tangguh dengan caranya yg menurutku sangat menspecialkan wanita dalam bercinta.

Pagi itu aku merasa sangat letih. Badanku panas , mungkin hanya sekedar masuk angin. Sedangkan suami ku Broto ada panggilan mendadak urusan pekerjaan. Pagi nya Aldi datang. Entah mengapa pandanganku padanya seakan berbeda stelah melihat Aldi bercinta dengan Ningsih. Aku yg saat itu menggunakan daster sengaja membiarkan 3 kancing dasterku terbuka. Tidak etis sebenarnya seorang istri direktur utama menggoda supir pribadinya. Namun apalah daya. Gairahku makin memuncak Krn jarang disentuh bahkan oleh suamiku sendiri. Broto selalu beralasan lelah dan lelah.. sebelum Aldi pulang aku menanyakan sesuatu tetntang hubunganya dengan Ningsih.. tak dapat jawaban pasti darinya. Aldi hanya terdiam. Mendengar pertanyaan ku. Setelah ku katakan bahwa aku tak mempermasalahkannya Aldi meminta maaf padaku lalu pulang.

Aku yg seakan lelah. Mencoba beristrahat dikamar ku. Badanku panas namun suhu udara terasa dingin menembus kulit. Aku buka dasterku. Ku ambil selimut tebal untuk menyelimutimu. Aku tertidur sejenak. Terbangun ketika Ningsih baru dtg dari pasar membeli perlengkapan sebulan. Setelah semua kurasa lengkap. Aku kembali ke kamar dan mencoba memejamkan mata. Pukul 18:00 aku yg sedang asik membayangkan sosok Aldi mengibarak Abrik vaginaku dengan kejantanya. Terhenti lamunanku. Justru sosok Aldi datang ke kamarku. Aku meminta mengambil kan segelas air putih. Tak ingin aku rasanya menyia nyiakan kesempatan berdua lebih lama dengan nya. Ku suruh dirinya untuk memijat ku. Aku yang sudah tanpa daster merebahkan diriku di kasur. Membuka selimutku menampakan kesintalan tubuhku yg dibalut bh dan CD. Aldi perlahan memijat lembut punggungku .. terkadang pijatanya berubah menjadi elusan yg membuat aku merinding kenikmatan akan sentuhanya. Aku berusaha menahan desahku. Tiba2, Aldi mengentikan pijatanya. Meminta aku membuka bra yg ku gunakan. Aku menurutinya. Menaikan bdanku seidkit. Aldli membuka kaitan ya dan aku hempaskan bra ku ke bawah kasur. Aku memejamkan mata menahan bibirku agar tak berusaha ketika jari jemarinya menyentuh bagian samping payudara ku dan mengelus mesra leherku. Aku bergedik. Seakan gairahku makin memuncak. Ketika tanganya dengan hikmat membelai gunung kembar ku dr samping. " Uhhs" hanya desahan desahan kecil yg keluar dr mulutku. Aldi berpindah ke bagian bawah.. menekan lembut pahaku hingga katas . Mengelus pelan kebawah. Sensasi yg membuat hasratku makin tak terkendali. Aku tau dia sedang mempermainkan gejolak syahwat ku. Aku tau ini adalah tindakn kurang ajar terhadap ku ketika ibu jarinya dengan sengaja mengelus memekku yg sudah becek sedari tadi. Kembali aku bergedik .. saat Aldi mulai menyibak CD ku ke samping dang membelai area sensitiv ku tanpa penghalang. Aku tak lagi bisa berfikir jernih. Yg ku tau saat ini nafsu ku membara dengan bagina basahku.. ku angkat pinggulku ketika kurasa 1 jari Aldi memasuki memekku walau hanya sedikit membuat ku merasakan setrum nya mengalir hingga terasa menyentuh rahimku.. tak ada lagi yg ku fikir kan saat ini aku berharap. Aldi memasukan batang kontolnya segera kedalam vaginaku. Sengaja ku angkat tinggi2 pinggulku dengan posisi nungging Bagar Aldi mudah menusuk dengan kontolnya.. namun lagi dan lagi saat 2 jemarinya mencoba mengorek istana memekku.. aku tak mampu menahan deshan ku LG " ahhhhssst " sekan aliran darah dengan cepat mengalir di seluruh badanku. Namun... Aldi justru berhenti dengan aksinya. Meminta maaf padaku dan berlalu " oh tidak.. kenapa kamu pergi Al " ucap batinku. Aku yg dilanda birahi yg tak berujung mencoba meraih vaginaku mencolok colok 2 jemariku kedalam memek.

" Ohhssst aldii.. gagahi majikanmu .. ohhhssss "
" Ohhhssst kenapa kamu pergi all ahhsssttt .. aku menginginkan batang kejantananku disini" aku makin mempercepat kocokanku.. hingga orgasme melanda dannaku terkulai lemas.

" Kenapa Aldi pergi ya.. aku tak habis pikir dengan nya " batinku bicara dalam hatj

__________

Best Regreats
BAIM​
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd