Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Real Story] GAIRAH TABU

Status
Please reply by conversation.
HATI YANG TERBELENGGU

"Bip...Bip...Bip...Bip...Bip..."

Alarm Itu berdering berkali-kali. Seakan tak pernah bosan membangunkan anak manusia yg terlalu betah berlama-lama tinggal di alam mimpi. Tanganku meraba-raba berusaha meraih jam alarm Itu.

"Klik..",

Tombol alarm Itu langsung kumatikan, dan bergegas kembali tidur. Namun tidurku kembali terhentak oleh suara dering sms ponselku. Akupun langsung terbangun dan segera melihat ponsel. Terdapat sms dari si Ical dan pak Mursyid. Aku skip sms si Ical dan langsung membuka sms pak Mursyid.

Dari : Pak Mursyid SMA B
Pesan :

Yan, jangan lupa jam 1 kamu koordinasi kesekolah, anak-anak sudah siap berlatih dari pagi ini.

Aduuhh aku lupa, siang ini ada jadwal melatih basket di sekolah. Pak Mursyid (nama samaran) adalah guru Olah raga di SMA ku dahulu, dan kini aku dipercaya bekerja paruh waktu sebagai asisten beliau untuk melatih ekskul basket disekolah. Dulu aku sempat meraih penghargaan di SMA akan prestasiku dibidang Olah raga basket. Waktu Itu aku mengikuti turnamen antar sekolah hingga antar kota di Bandung. Meskipun aku kini seorang mahasiswa, aku tetap aktif datang ke sekolah SMA tersebut, kurang lebih 2 Hari dalam seminggu, Hari kamis dan sabtu. Bahkan terkadang cuman Hari sabtu aja aku ke sekolah, dikarnakan byk tugas dikampus. Aku kuliah di sebuah Universitas swasta ternama dibandung, dengan jurusan Arsitektur dan sudah menginjak semester 4.

Aku langsung beranjak pergi Mandi dan siap2 berangkat ke kampus terlebih dahulu. Sempat terlintas aku melihat kalender yang penuh coretan akan Catatan. Disana tampak tanggal 25 September 2008 telah dibulati. Disana tertulis "Kuis wajib Matkul manajemen konstruksi". Aku cukup lega Karna 2 Hari sebelumnya, tugas Kuisnya sdh kuselesaikan.

**********

Aku melihat jam tanganku menunjukan pukul 9 pagi. Dengan segera ku parkirkan motorku, ya motor Honda GL Pro pemberian babehku yang kini beliau sudah enggan mengendarai motor.

"Woy, yan, telat mulu, buruan cepetan, gw nyalin tugasnya dong",

Aku sempat kaget, ternyata Itu si Ical, bersamaan teman ku yg lainnya si Reno yang rupanya sudah standby sedari tadi menunggu kedatanganku. Mereka berdua cuman benalu bagiku, kerjaannya cuman nyontek dan nyontek, tapi bagaimanapun jg mereka adalah sahabatku.

"Gimana sih, sms gw kok tadi gak dibales", Tanya Ical.

"Alaahhh,,ngapain pula aku baca smsmu, aku dah tau kok isinya apaan, ya apalagi klo selain nyontek hahaha", jawabku sambil becanda diikuti tawa mereka berdua.

"Ssssttt,,heh liat tuh...", Bisik Reno sambil menepuk bahuku. Dia sambil menunjuk seseorang dengan matanya.

Aku melihat ke ujung koridor kampus, tampak seorang mahasiswi sedang berjalan menuju ke arah kami. Perawakannya cukup tinggi untuk seukuran perempuan, beliau mengenakan kemeja cream dan rok panjang berwarna hitam. Wajah putihnya tampak manis dibalut hijab berwarna merah muda. Gadis Itu bernama Nelly. Ditangan kanannya tampak menggandeng sebuah buku dan membawa tas selendang ditangan kirinya. Dia adalah seorang mahasiswi jurusan akutansi, dulu aku sempat segugus bersamanya ketika Masih menjalani Ospek kampus. Aku cukup intense berkomunikasi dengannya waktu Itu. Dan byk yg bilang kalo dia naksir padaku, namun entah kenapa aku selalu ga meresponnya.

"Ehemm... Yan, katanya kangen, sapa dong, mumpung ada orgnya lewat", ucap Ical ketika Nelly melintas tepat diantara kami.

"Apaan sih lo,,bikin gaduh aja", ucapku kesal sambil sepintas aku menatap kedua matanya. Diapun balas menatap dan langsung menunduk diikuti sedikit senyuman. Dan diapun berlalu.

"Ah payah lo yan, Cewek secantik dia gak lo respon, mending buat gw aja deh", ucap reno ngeledek.

"Asal lo tau aja yah, si Nelly tuh banyak yg naksir, terutama kakak tingkatnya, lah lo malah cuekin dia", sambung reno.

"Heh,yan, kenapa sih lo kyknya dingin banget sama Cewek, dan selama ini gw gak pernah denger lo curhat tentang Cewek sedikitpun, atau jangan2 kalo lo Itu gay hahahaha", Ical heran diikuti candaan.

"Sama aja, lo jg ga pernah curhat tentang Cewek cal", jawabku

"Iya klo si Ical sih wajar, klo km kan byk yg naksir, lain halnya dgn siical, dia kan jomblo akut, hahahaha", reno ngeledek Ical.

Dari obrolan Itu aku pun sempat termenung dan bertanya pada diri sendiri. Sebenarnya aku pun tak tau kenapa. Aku memang gak ganteng2 amat, cuman kata temen Cewek SMA ku dulu kalo aku tuh "cute", dan "good looking". Karnanya aku byk Cewek yg suka, terlebih lagi sosokku yg sedikit bicara. Tinggi badanku 169 cm dan atletis dikarnakan aku dlu atlet bola basket di SMA. Bahkan dengan perwakanku yg seperti Itu, beberapa org ada yg bilang kalo aku Itu gay, dikarnakan setiap wanita yg menyukaiku tak pernah aku respon. Terkadang aku membenci diriku sendri akan hal Itu. Aku hanya merasakan bahwa hati ini sdh termiliki yg entah oleh siapa.


**********

Tak terasa Hari sudah siang, akupun segera beranjak dari kampus dan pamit sama kedua sohibku buat cabut duluan untuk segera berangkat menuju sekolah memenuhi panggilan pak Mursyid.

Sesampainya di sekolah tampak adik2 kelasku sudah ramai dilapangan bersama dengan pak Mursyid. Akupun segera mengambil alih sebagai instrukturnya.

Disela-sela istirahat ku tampak seorang guru menyapa ku dan sedikit mengagetkanku hingga hampir tersedak ketika aku sedang minum.

"Hai, Riyan, apakabarnya, Makin pangling aja ibu ngeliatnya", sapa beliau.

Beliau adalah bu sumi, bu sumiati (nama samaran) guru Fisika ku dahulu sewaktu Masih duduk dikelas 2 SMA. Setiap kali melihat wajahnya mengingatkanku pada seseorang. Seorang guru yang sudah hampir 5 tahun lebih tak jumpa dan tak berkabar. Tak lain dan tak bukan adalah bu Dedeh. Beliau adalah kakaknya Bu Dedeh yang dulunya pernah diceritain ketika merekomendasikan SMA pas mau melanjutkan dari SMP (baca cerita sebelumnya).

Bu Sumi pun duduk disampingku dan bercerita ngalor ngidul. Hingga akhirnya sampai dititik aku memberanikan diri untuk menanyakan kabar adiknya Itu. Bu sumi tahu kalau aku mengenal bu Dedeh dikarnakan dulu pas awal masuk SMA sempat dititipkan beliau sama bu Sumi.

"Bu, apakabarnya dengan Bu Dedeh?", Tanyaku.

"Kabarnya alhamdulillah baik2 saja, bu Dedeh Masih ngajar di SMP, cuman sekarang fokus ngajar di kelas 1 aja"

"Oh begitu, alhamdulillah"

"Kenapa gitu yan?", Tanya bu sumi sedikit menyelidik.

"Gak kenapa2 bu, cuman pengen tau aja, lagian sudah lama Riyan gak silaturahmi dengan beliau"

"Ini ibu ada no hp nya, coba aja kamu kontak"

"Boleh bu, berapa no nya?", Entah knp aku sangat antusias sekali. Mungkin inikah yg dinamakan Rindu.

Bu sumi pun memberikan no hp bu Dedeh.

******

Hari sudah petang, tak lupa aku mampir dlu ke toko bangunan membeli beberapa alat pertukangan pesenan babeh. Babehku kini buka usaha mebel kecil2an. Sedangkan ibuku kerja bantu2 di laundry tetangga. Kakakku Randi kini sdh bekerja di jakarta sedangkan adikku yg bungsu, Fitri Masih duduk di bangku SMP.

"Assalamualaikum,,", ucapku sambil cium tangan ibuku.

"Walaikumsalam", ibuku menjawab.

"Sudah pulang yan, Apa ini?", Tanya ibuku melihat kantong plastik yg sedang ku tenteng.

"Ini pesenan si babeh kemarin, untung tokonya Masih buka"

"Yaudah sok atuh cepet Mandi bersih2, trus makan, istirahat sana"

"Iya bu", jawabku singkat sambil menaruh bawaanku di meja tamu dan langsung menuju kamar.

Sehabis Mandi aku terdiam termenung sendri di pojokan dlm kamar, memandangi layar ponselku ketika melihat no kontak bu Dedeh. Ada perasaan ragu ketika akan mengirimkan sebuah pesan sms kepada beliau. Entah kenapa, mungkin aku Masih merasa bersalah telah mengambil barang miliknya tanpa ijin dan mungkin saja beliau mengetahui nya dan sengaja pura2 ga tau. Terlebih lagi aku melihat akan sikapnya yg berubah hingga aku lulus SMP.

Seakan teringat akan sesuatu akupun langsung membuka lemari pakaianku, dan dilapisan paling bawah disanalah aku menyimpan celana dalam dan rok beliau. Sudah lama sekali rasanya, Melihatnya aku serasa kembali ke moment dimana malam kejadian Itu. Aku menciumi rok terutama celana dalamnya. Aku jilatin pas dibagian vaginanya. Aroma nya yg persis dengan wangi tubuhnya Masih tercium seakan merasakan kehadirannya meskipun sekedar mampir dalam khayalanku.

Masih teringat jelas ketika beliau melakukan masturbasi. Dgn tubuh sintalnya yg Masih berbalut daster merah muda, tampak menyembul kedua belah payudaranya yg ranum. Tonjolan bulatan hitam putingnya tampak samar terlihat pertanda beliau gak mengenakan Bra. Mungkin saja selama aku bertamu beliau ga memakai bra, hanya saja tertutup lapisan kimononya jd seakan gak terlihat kedua putingnya.



Foto Hanya Ilustrasi

Seiring ingatan Itu, sebagai laki2 normal penisku lambat laun berdiri tegak Karna terangsang. Mengeras layaknya sebuah tongkat, akupun segera membuka celana untuk melepaskan hasratku. Aku Masih menciumi dan menjilati celana dalam beliau dibagian vaginanya, sambil mengingat beliau pd waktu Itu membuka lebar2 kedua belah pahanya. Tampak tangan kirinya meremas2 payudaranya, sedangkan jemari tangan kanannya menggesek2an pada bibir dan klitoris vaginanya yg berbulu agak lebat.

"Ssshhh...aahhhh.....", Suara desis beliau Masih terngiang ditelingaku.

Aku menggesek2an celana dalamnya pada penisku yg sedari tadi berdiri tegak.

Aku teringat beliaupun memasukan jari tengahnya sedikit demi sedikit dimasukan kedalam lubang vagina.

"Aahhhh....ooowwhhhh....", Beliau sempat melenguh pilu.

Mengingat hal Itu aku semakin nafsu yg Tak terkira, celana dalam Itu ku gesekan ke penisku semakin cepat.

Beliau melenguh sambil sesekali wajahnya mengangkat keatas, melihat langit2 kamar bahkan terlihat nambak kedua bola matanya tampak seperti org "teler".

"Aahhhh,,, ooowwhhhh,,sshhhhh,,, ahhhhhh", desah beliau.

Seiring ingatan Itu Kocokanku semakin cepat, hingga terasa sebuah kedutan dipenisku, pertanda air mani ku akan keluar. Dan.....

"Aaaaaaaarrrrggghhhhhh........", Aku mengerang, air maniku tampak menyembur banyak dan belepotan di dalam celana dalamnya. Terasa sangat nikmat sekali meskipun terasa ngilu yg amat sangat luar biasa terutama pada ujung penisku. Mungkin ini Karna pertama kalinya aku melakukan onani hingga ejakulasi.

Aku terkulai lemas, namun lega terasa seakan beban difikiranku hilang. Dengan kondisi tubuhku yg masih terkapar, aku mengambil ponselku. Jiwaku yg semakin merindukannya, memutuskan mencoba memberanikan diri mengetik sebuah pesan sms kepada beliau.

Kepada : Ibu Dedeh SMP
Pesan :
Halo, Selamat malam, bagaimana kabarnya Bu?

Riyan.

Akhirnya terkirim jg. Sempat ada perasaan was-was namun aku harus berani memulainya. Detik demi detik, menit demi menit, tak kunjung pula dibalas smsku. Ah mungkin beliau sudah tidur fikirku. Atau mungkin lagi bersama anak dan suaminya. Aku sungguh ga bisa melupakannya. Sosok seorang guru yg melebihi dari seorang guru yg hadir dalam ruang kelas.

Hal yang terakhir aku ingat adalah ketika acara perpisahan beliau memelukku erat sekali dan berucap sebuah pesan yg gak bisa kulupakan ketika Itu.

"Jalmi tiasa sukses, margi gaduh seueur cara. Sedengkeun jalmi anu gagal, margi anjeunna gaduh seueur teuing alesan".

(Orang bisa sukses karena punya banyak cara. Sedangkan orang yang gagal, karena dia punya banyak sekali alasan)

"Tetep semangat belajarnya dan selalu ikhlas dalam belajarnya, karna ini bukan sebuah akhir, tapi sebuah awal yg baru, perjuanganmu masih panjang nak, semoga apa yg kamu cita-citakan terkabul dimasa yg akan datang".

Ada perasaan haru hingga aku menangis mendengarnya waktu Itu.

Bagiku beliau adalah guru yang memberi pelajaran dari hati, bukan cuman sekedar dari buku, dan Guru yang memberi sesuatu pelajaran yang bisa dipikirkan di rumah selain PR.



Foto real beliau saat ini

Mengingat semuanya ini Terkadang aku berfikir, apakah ini sebuah rindu ataukah sebuah hasrat yg terpendam??? Entahlah yg pasti aku Masih menunggu balasan sms beliau.

Akupun tertidur lelap, terbuai akan rasa rindu di masa lalu.

**********

Waktu menjelang pagi pun tiba. Hari ini aku sdh bisa memenangkan perlombaan bangun pagi bersama jam alarm. Akupun meraih ponselku untuk segera ku charge. Dan tiba2.... "Tiiiiiiiing", terdengar ada bunyi notifikasi SMS. Ternyata ada balasan SMS dari bu Dedeh.

Dari : Ibu Dedeh SMP
Pesan :
Alhamdulillah kabar ibu baik-baik saja.

Riyan Aldiansyah ???

Bersambung.....
Bu Dedeh... sungguh kontolable
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd