Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Roro Inten

Apa yang diharapkan dari akhir kisah ini ?

  • Happy ending

    Votes: 272 77,3%
  • Sad ending

    Votes: 50 14,2%
  • Open ending

    Votes: 27 7,7%
  • Close ending

    Votes: 24 6,8%

  • Total voters
    352
  • Poll closed .

Mobil roadster warna perak itu meluncur cepat cenderung ngebut membelah keramaian jalan protokol di pusat Kota Banyumili.
Dengan koefisien drag sangat minimal bukan hal sulit bagi si pengemudi roadster untuk melaju menjadi yang terdepan.

Melesat kencang sekehendak hati.

Zig zag kanan kiri dilakukan dengan enteng berkat sistem kemudi canggih Steering Gear Type Rack & Pinion. Dilengkapi suspensi sport terbaru model multi-link plus shock Absorbers type coil spring menambah kestabilannya dalam bermanuver.

Ditunjang dengan jantung mekanis berkubikasi 3.498 CC konfigurasi V6 DOHC dikawinkan dengan Gear Box 7-Speed Transmission Automatic berpenggerak roda belakang membuatnya mampu meledakkan tenaga sebesar 305 hp pada rpm 5.250 dan torsi 370 nm pada 1.600 rpm yang mampu membawanya melesat dari diam --->100 kph hanya dalam 5.9 detik!
sungguh sebuah sedan sport berperforma tinggi.


Sedan silver itu meliuk liuk di antara padat lalu lintas siang.
Sesekali tanpa "dosa" melewati garis marka ganda. Sepertinya tidak akan ada yang bisa menghalangi si pengemudi mencapai garis finis sampai akhirnya…..

cieeet!!!....kedungprank..!!!!!..

.brukkk….!

..Shiit..!!!!
si driver mengumpat keras dari bibirnya.

Mobil silver itu tampak terpaku di tengah jalan. Di list bagasinya terlihat emblem Three points star bertuliskan SL 350 AMG Sport !



Sejenak si pengemudi terdiam sejenak. Ia melihat sekeliling sejumlah orang mulai berdatangan ke arahnya. Suasana mulai riuh dan macet.
Sementara dari atas gedung sejumlah karyawan kantor tampak melongok melihat dari jendela untuk melihat apa yang telah terjadi.
Dari atas mereka gedung terlihat sedan silver itu setengah melenceng di tengah jalan sedangkan di depannya sebuah Bentor membawa sayur mayur terguling sampai semua bawaannya ikut tumpah berserakan.

"Heh...turun...turunn..! teriak beberapa orang kepada si pengemudi sedan silver itu.
Sesaat si pengemudi terdiam lalu bergegas keluar dari mobilnya.

Sosok pemuda berusia sekitar 30 tahun bertubuh tinggi tegap berambut gondrong seleher berkacamata Ray-Ban terlihat mendatangi beberapa orang yang meneriakinya.
Sejenak beberapa pria yang tadi sempat meneriaki keliatan keder juga melihat sosok si pengemudi yang gagah bak bodyguard.

"Ngapain lu teriak2…! katanya keras.

Mereka semua terdiam sampai seorang diantara mereka yang bernyali menyahuti.

"Kamu kudu tanggungjawab. lihat si bapak semua bawaannya remuk karena mbok tabrak…"
kata seorang dengan suara merdu yang ternyata seorang gadis SMA.

Sekilas si pemuda menengok ke arah asal suara. Lalu terkembang senyuman sinis si bibirnya.

"Halah, lu ce ingusan tahu apa..dia yang nyebrang sembarangan kok gw yang disalahkan.!? Sahutnya.
"Gerobak dia paling sekian ribu habis...mobil gw penyok abis belasan juta...ngertiii!!"
bentak si co lagi sambil membanting sebungkus rokok di tangannya ke jalan.

"Enak aja lu ngomong gitu. Sudah jelas elu yang nabrak. Bawa mobil serampangan. Masih sok berkilah.."
"lantas karena gw ce elu bisa seenaknya..gitu! Dasar tengik...!?"

Si pemuda yang naik pitam hendak melayangkan tangan ke muka si ce namun tiba tiba sebuah tangan yang halus namun kuat menahan pergelangan tangannya !

"Kamu lelaki tak tahu malu dan tidak kesatria mengakui kesalahan…enyahlah..!"
hardik si pemilik tangan sambil mengibas.

Sontak si pemuda terkaget merasa dirinya seperti lemas tak bertenaga membuat tubuh berototnya yang terbiasa fitness latihan 30 menit sebanyak 3 kali seminggu selama bertahun-tahun seketika terhuyung nyaris terjungkal.

"Ndah, kamu ndak papa to.."kata si pendatang baru sambil menggenggam lengan si ce.

"Aku ndak papa kak mawar. Mangkel aja lihat co belagu macam dia. Kalu gw co udah kuhajar dia dari tadi.."tutur si ce yang ternyata indah seroja bersama kakaknya mawar.

Keduanya lalu membantu si bapak pemilik Bentor yang tampak kerepotan membereskan dagangannya.
Si co yang masih tampak terhenyak sambil terduduk melihat sekitarnya. Kerumunan semua yang ada di situ mengarahkan telunjuknya seakan menyalahkan dirinya. Sayup-sayup terdengar dirinya disebut sebut.

Suasana siang itu semakin ramai dengan orang yang makin banyak berdatangan.
Sebentar kemudian suara sirine polisi meraung lalu berhenti tepat di samping mereka.
"...Damn..!!" umpat si pemuda lagi sambil diliatnya tiga orang petugas polisi dari satlantas keluar dari sebuah sedan patroli.

"Polisi sudah datang. Yuk, kita pulang. Biar mereka yang urus.."kata mawar kemudian.

"Sebntar kak, aku pengin tahu lanjutannya…"tutur indah.

Tiga orang berpakaian petugas sampai di TKP. Seorang diantaranya yang paling tua bertampang sangar dengan kumis tebal tampak melihat sekeliling dengan garang.

"Ada apa ini..? Minggir semua ..! katanya galak.
"Kalian berdua amankan kondisi.."katanya lagi seolah berwibawa kepada kedua rekannya.

Di lihatnya sebuah mobil sedan 2 pintu tampak dalam posisi melenceng sedang di depannya sebuah bentor penuh muatan sayur mayur terguling. Di dekatnya terlihat 2 orang gadis remaja tengah bersama seorang pria setengah baya yang sepertinya si pengemudi bentor.
Ia lalu mendekati mereka.

Sang petugas tampak berbincang dengan si bapak yang ditemani oleh kedua gadis yang tak lain mawar sembilu dan adiknya indah seroja.
Setelah berbincang sejenak si petugas lalu menghampiri si pemuda bersama seorang rekan. Yang satu sibuk mengatur lalin.

Sejenak si petugas mengamati mobil si pemuda. Seketika air mukanya berubah manakala matanya membentur plat mobil silver itu...tertera "FR 3 DY" (dibaca : Freddy).

Si pemuda tampak tenang cenderung kemaki (sok.red) melihat petugas menghampirinya.
"Anda bukannya mas freddy..putra bapak Adipati ?" tanya si senior yang mendadak terlihat ramah.

Si pemuda yang memang adalah Freddy putra laki laki sang Bupati Banyumili tampak acuh sambil memegang sejenak kacamata Ray-Ban miliknya.
"Silakan anda ikut saya sebentar ke pos.."ajak petugas senior kepada Freddy.
Sesampainya di pos tak jauh dari TKP sudah menunggu kedua gadis bersama si bapak bentor.

Di dalam mereka tampak bercakap-cakap sesekali terdengar suara cukup keras dari dalam.
"Gw ndak mau urusan panjang lebar lagi. Gw ndak merasa salah juga. Tapi memandang kepada elu berdua ce ingusan...kasihan juga..nih gw ksih...! sahutnya sambil mengeluarkan segepok ratusan ribu dari tas kulit di bahunya lalu dibantingnya di atas meja.

"Elu berdua bisa ambil juga tuh duit bwt jasa pengacaranya...hehehe..'kata freddy tersenyum mengejek.

Muka indah memerah menahan emosi sementara mawar tampak tenang saja.

"Ok pak pol, aku cabut dulu...thks .."sambil tangannya dengan pede menepuk bahu petugas senior itu lalu mengamit tangannya.

"Oya, sapa nama elu..girls..?" tanyanya lagi sambil menunjuk memandang ke arah mawar.

Indah yang sejak tadi menahan diri sambil bersungut-sungut menarik tangan mawar.
"Ayo kak mawar, kita pergi juga. Urusan kita selesai" katanya jengkel.

Mawar sejenak memandang ke arah Freddy sambil matanya mencorong tajam.
"Bapak, ini uang pengganti barang2 bapak yang rusak. Sy kira lebih dari cukup untuk mengganti semuanya bahkan mungkin lebih.."kata mawar dengan lembut kepada si bapak bentor yang terduduk lesu.
Sesaat kemudian wajah si bapak tampak sumringah.

Sebentar kemudian mawar mengamit tangan indah.

"Karma pasti akan datang menimpa kepada mereka yang lalai dan arogan. Camkan itu. Mari pak..."
kata mawar sesaat kepada si bapak lalu melewati Freddy yang berkacak pinggang.

Freddy memandang kepergian kedua gadis itu sambil terdiam sesaat. Pandang matanya fokus menatap punggung mawar lalu turun ke bokongnya yang bulat indah.
"Hmmm….boleh juga.."kata freddy pelan sambil mengusap dagunya yang berjenggot tipis.

Mawar dan indah pun berlalu dari keramaian dengan skutik imutnya yang berwarna merah.

Tak berapa lama menyusul kemudian mobil silver freddy melaju disertai decit ban nyaring terdengar diikuti puluhan pasang mata yang menyorot. "Huuuu….!!teriak beberapa diantara mereka.

Di dalam mobil freddy mengangkat hpnya sepertinya tengah bercakap-cakap dengan seseorang.
"Anton..! Haloo..! yah...ini gw Eddy. Gw ntar sorean mau mampir ke bengkel elu bwt poles bemper mercy gw yang ditabrak ama becak sialan barusan. Jangan pergi dulu!...
"Paling sebelum jam 5 sampe gw. Ok..!..ya ...ya.. "kata freddy lalu menutup telpon.

Sesaat dibukanya kacamata Ray-Ban yang sedari tadi nangkring di batang hidungnya.
Tampak sepasang mata yang tajam dengan sepasang alis tebal menukik. Hidung besar mancung. Bibir lebar dan tipis dengan muka persegi.
Secara kasat mata menampilkan sosok yang sebenarnya good looking namun terkesan angkuh , licik dan menyimpan kebengisan.



Tak lama HP-nya berbunyi lagi…

Sebuah foto wanita berwajah cantik bak bule rusia terpampang di layarnya. Sebaris tulisan tertera di bawahnya.."SOFIE".

"Halo babe, how are you my girl..…? Hehehe...ok...ok...waiting for me. "Tungguin entar lagi nyampe"
"Jangan lupa ntar malem pake dress yang seksi supaya teman2 gw pada konak ngeliatin kamu ya babe…!..ok...ready my love. Muaach…"katanya lalu menutup telpon.

Sejurus lagi pandangannya menatap ke muka.
Selintas tergambar wajah si gadis yang tadi bersua dengannya.
Gadis yang membuatnya bertekuk lutut.
Dia sampai tidak habis pikir bagaimana bisa ce yang terlihat lemah bisa melakukan itu kepadanya yang jauh lebih besar dan juga seorang boxer.
Apakah dia diam2 seorang Master Aikido ?
....atau jangan2 dia punya tenaga dalam...reiki, prana ?
..ato dia terkena hipnotis atau mungkin malah ada sejenis jin yang menjaganya..?..

entahlah...??

Semua pikiran itu bergelayut di otaknya.
"Mawar…."desisnya pelan lalu menekan gas dalam-dalam.

Woeeeng…!!!
Pekik raungan mobil sport itu seketika terlontar bak peluru ketapel. Melesat cepat lalu menghilang di balik tikungan.

_________________


Gedung Menara Rosetta Enterprises

Gedung megah berlantai 21 itu menjulang berdiri kokoh di sudut jalan protokol di jantung Kota Banyumili.
Desainnya sungguh unik dan berbeda dari kebanyakan gedung gedung yang ada.
Tampak paling mencolok sekaligus paling tinggi dari semua gedung yang ada di Banyumili. Kecanggihan desain dan materialnya menunjukkan kelas pegawainya dan si empunya gedung.

Terlihat di lobi bersliweran hilir mudik pegawai dan karyawan kantor dengan penampilan necis berbaur seolah memamerkan pesona masing-masing terutama para pegawai wanita.
Riasan make up yang cukup menonjol dan busana yang mereka dikenakan menjadi pemandangan yang lumrah ditemui di gedung ini.

Sejenak masuk ke dalam lobi depan yang begitu luas dan modern para tamu dan pengunjung sudah disambut oleh senyum manis para greeter yang terdiri dari beberapa perempuan muda berpakaian ketat, rok atau celana pendek dan beberapa nampak tipis menerawang memperlihatkan keindahan tubuhnya.

Meski berbeda riasan maupun busananya namun satu yang nyaris sama ditemukan pada keseluruhan karyawan wanita.

Seperti halnya para greeter front office muda nan cantik berpakaian ketat pun demikian halnya dengan pegawai kantor yang berada di dalam.
Baik yang berkerudung ataupun yang tidak..! baik yang berhijab maupun yang terbuka !

Sungguh membuat silau mata dan panas dingin mereka terutama kaum Adam yang baru pertama kali menginjakkan kaki di gedung ini.

Tidak terkecuali sepasang lelaki dan perempuan yang baru tiba menggunakan taksi.

"Mas, dari tadi tak perhatikan mata kamu jelalatan ke sana kemari, terutama pas ngeliat ce…"tnya si wanita sambil bersungut-sungut.

"Eh...ndak kok dik. Ini...ehmmm...abis ce-nya disini cantik cantik. Gila ..!kata si lelaki sambil menggaruk-garuk jidatnya yang berkerut.

"Kok malah ngurusin ce sih mas. Aku rela nganterin kamu supaya kamu bisa diterima kerja di gedung megah ini. Supaya kita dan anak2 bisa makan..! Kata si perempuan yang ternyata istrinya.
Sang suami mendehem. "Iya dik...sori katanya lagi memelas.
"Eh...aku kalu kerja disini bakalan enak banget nih. Bisa liat ce seksiiii...ndak abis abis..'kata sang lelaki bersorak dalam hati.

Seketika kemudian matanya mendelik melihat didepannya sepasang karyawan wanita cantik memakai blazer dan rok ketat lewat memperlihatkan belahan roknya sampai diatas lutut.
Sebongkah pahanya yang putih montok mengintip dari balik roknya.
Sementara tonjolan buah dadanya tampak nyata menerawang dr hem putihnya yang tipis menampilkan bra-nya berwarna coklat.

Puk…!!

"Aduuh
…!

Seketika si pria terkaget ketika segulung koran 2000 perak mampir di kepalanya.

"Nah...entes wae tak rasani.."tutur si perempuan dengan gemes. (baru saja tak bilangi.red)
"Yo wis...aku tak mulih wae…"katanya lagi.

"Eh eh..ojo ngono to buk. Yo wis aku tak nurut.."rujuk si suami.

Tak lama seorang pria tegap berpakaian seragam jas safari menghampiri suami istri itu.

"Maaf bapak ibu...dilarang membuat gaduh di gedung ini. Silakan bila tidak ada keperluan bisa meninggalkan tempat…"kata pria berseragam itu tampak ramah.

"Eh ya..maaf pak satpam. Ini...sy mau antarr suami bwt ngelamar kerja di gedung ini ...bisa dibantu ya pak ? kata si ibu.

"Melamar sebagai apa ya Bu….? tanya pak satpam.

"Eee...anu pak. Sebagai cleaning service pak…"kata si ibu setengah tersipu.

"Ooo...melamar sebagai OB..! untuk OB melamarnya ndak disini pak Bu. Tapi di jalan Dahlia no 2 yang dekat TPA kota pak…" kata si satpam.

Sontak suami istri itu saling berpandangan.

"Trus penempatannya dimana pak..? tanya si suami sambil harap harap cemas.

"Setahu sy penempatan nanti di peternakan Lokapala yang masih satu grup dengan beliau yang punya gedung ini.."katanya lagi.

Seketika lemeslah si suami. Pupus sudah harapan untuk melihat keindahan para bidadari penghuni gedung ini.
Sang istri yang justru tampak gembira langsung menggandeng sang suami.
"Ayoo...ndang ning kono pak. Mengko ndak kedhisikan sing liyane…" tarik si istri tak sabar.
(Ayo...segera kesana pak. Nanti keduluan yang lain.red).

"Sek... sek...to buk. Aku durung bar , aku arep takon maneh karo bapake iki…"(Sebentar-sebentar. Aku belum selesai. Aku mau tanya lagi.red).
"Nek oleh ngerti...bayarane piro yo pak ..? tanya si suami. (kalu boleh tau.red)

Sang satpam menjawab pendek..
"UMK.."

Berubahnya raut wajah sang suami. Raut muka lega sumringah.

"Ayem aku nek ngono...meski ndak terkabul olehku ndelok sing semok semok karo sing uayu-ayu, sing penting aku iso nguripi anak bojo.."batin sang suami.
(Tenang aku kalu begitu. Meski ndak terkabul niatku melihat yang cantik dan seksi...yang penting aku bisa menafkahi anak istri.Red)

Selintas kemudian lewat seorang karyawati manis putih berhijab dan bergaun panjang nan ketat menampakkan bongkah pantatnya yang montok terbelah berjalan lenggak lenggok menggiurkan.

"Tobat...tobat..!!..ala kadal..!!!..Tobat tho... Paijo...jo..!!!....disyukuri wae isih ono wong wedok sing gelem dadi bojomu..."
tutur si suami pelan pada dirinya sambil menepuk jidatnya.
(Tobat.. tobat….disyukuri aja masih ada perempuan yang mau jadi istrimu. Red)

"Ayoo..buk'e...ndang gelis..ora keburu mengko.."gantian si suami menarikn ya sementara si satpam memandangi sambil geleng-geleng kepala.
(Ayo Bu, cepetan ..nanti ndak keburu.red)

Sesaat sebelum balik badan si suami sempat melihat ke dalam lobi gedung. Diatas dinding marmer dekat pintu masuk itu terpampang tulisan besar dari lampu laser…​

"Selamat Datang di
Rosetta Building Enterprises"

disertai background ornamen berbentuk bunga mawar merah berukuran besar yang bersinar mencolok.

Tak berapa lama setelah kepergian sepasang suami-istri itu.

Sebuah Toyota Alphard warna putih melesat masuk dari gerbang masuk utama lalu berhenti di depan lobi.



Pak satpam yang tadi bercakap-cakap sontak segera berlari lalu menyambut tamu yang telah tiba lalu segera menjura. Sesosok perempuan.
Ehmm...sepertinya bukan perempuan sembarangan..!

"Bu Noor Anggraeni, selamat datang di kantor. Ada yang perlu sy bantu bawakan Bu ? ujar si satpam sambil senyum ramah.

Tamu perempuan yang ternyata adalah Noor Anggraeni hanya terdiam lalu menunjuk beberapa tas besar di dalam mobil.

"Angkat semua lalu taruh di tempat biasa.."kata Noor yang segera dijawab oleh pak satpam seraya mengangguk.

Noor lalu melangkahkan kakinya memasuki lobi utama.

Sejumlah karyawan dan pegawai yang kebetulan berpapasan tampak tersenyum sembari menjura hormat kepadanya.

Tidak seperti saat berada di malam gala dinner beberapa waktu yang lalu Noor terlihat cantik natural dan santai dengan rambut dibiarkan tergerai dalam balutan dress ketat kasual warna ijo yang membungkus tubuh seksinya.

Sebuah double face shoulder bag merek Chanel seharga 75 juta melingkar di bahu kirinya.
Ketatnya dress yang ia kenakan berimbas dengan bongkahan payudaranya yang istimewa terlihat jelas menyembul bersamaan Wacoal bra yang ia kenakan.



Noor Anggraeni

Sementara bagian bawahpun tidak luput mempertontonkan pemandangan yang bakal membuat para perjaka tulen menggigil.
Tampak sepasang buah pantatnya yang montok terbelit ketat kain cawet mini tercetak samar.

Sebuah pemandangan yang bakal mengguncang iman bagi siapapun pria yang melihatnya.
Namun di lain sisi sebuah pemandangan yang…. terlihat biasa saja di gedung ini.

Sejenak melangkah ia sudah sampai di meja front desk dan langsung disambut senyum dan salam Namaste oleh beberapa petugas front desk.

"Dia sudah tiba….? tanya Noor kepada salah satu diantaranya.

"Sudah ibu. Beliau sudah tiba kira2 setengah jam yang lalu.."jawab petugas FD.

"Sendirian ..? tanyanya lagi.

Sesaat si petugas terdiam lalu…

"Ya sudah…" terlontar kata itu dari bibir tipisnya sembari berlalu meninggalkan petugas FD yang masih terbengong dengan muka memerah takut.

Menara Rosetta Enterprises berdiri tegak hampir setinggi 100 meter diukur dr atas tanah menjulang ke langit. Belum termasuk antena dan tiang pemancar yang terpasang cukup tinggi di puncaknya.
Dengan didukung lift tercanggih buatan KONE dari Finlandia sebanyak 8 jalur membuat lalu lintas karyawan menjadi lebih mudah dan cepat.
Belum lagi eskalator khusus yang tentunya hanya bisa di akses oleh para petinggi yang berkepentingan. Termasuk diantaranya... Noor Anggraeni!

Sungguh apa hubungannya Noor dengan sang pemilik gedung ini..?!
________

Noor akhirnya sampai di lantai 19 mengenakan lift dengan akses smartcard khusus.
Lantai yang hampir tidak pernah atau lebih tepatnya...nyaris tidak bisa diakses oleh sembarang orang kecuali ijin.

Noor lalu melangkah masuk dengan santai.
Dilihatnya sekeliling tak ada orang sama sekali.
Lalu semakin ke dalam sampai ia memasuki ruang yang begitu mewah laiknya kamar president suite hotel bintang lima.



Terdiam sejenak lamat2 ia seperti mendengar sesuatu jauh dari arah belakang. Arah dapur.
Ia pun melangkah perlahan. Terdengar makin jelas bahwa itu suara orang…!?

Aneh, bukankah lantai ini tidak bisa diakses sembarang orang…,?
Lalu siapa yang berani lancang memasuki ruang pribadinya.

Suara itu makin jelas. Suara perempuan ..!?

"Aaahhhh….aaaahhh….ja..ja...jangaann...kerasss...kerasss...pak... punyaaa bapaak...terlaluuu..besaar..oooggghhhh......"terdengar erang perempuan.

"Apanya yang besar rumm.!!...bilang yang jelas...heh…!

"Plok...plok...plok…!
terdengar suara tepukan terdengar teratur seiring erang dan rintihan yang jelas terdengar.

…"Ahh..ahh...kon..kontoool..kontol bapak...besarr..keraass...aahh.."

Mata Noor melebar bilamana melihat adegan seks yang terpampang jelas di depannya.



Tampak sepasang pria dan wanita dalam posisi berdiri saling membelakangi.
Si wanita menghadap meja dapur sambil sebelah kaki terangkat sampai telapak berada di atas meja tanpa mengenakan apa-apa alias telanjang mulai pinggang ke bawah. Memperlihatkan kakinya yang cukup indah berisi dengan kulit mulus langsat beserta bokong bulatnya yang terus terdorong maju mundur oleh gerakan sang partner.
Celana panjang seragam birunya dan cawetnya yang berwarna putih tersampir begitu saja di atas sofa.

Sedangkan sang partner seorang lelaki bertubuh tinggi tegap tampak setengah membungkuk tengah menggenjot asyik menggenjot tubuh si perempuan.

"Ahh….memekmuu emang ennak….. biarpun elu ce kampung ..tapi rasanya….oouugghh...ndak kalah sama ce kota. Peret...sempiit... nikmaaattt memekmu….. Ningrum.."kata si lelaki sambil mengayunkan bokongnya yang kekar.

Kedua tangannya yang kekar memegang erat pinggang mungil si gadis lalu menariknya berkali-kali dengan ritme cepat.

Plok... plok...plok…!

Keduanya tidak menyadari kehadiran orang ketiga di tengah mereka.

Noor menelan ludah manakala batang penis si pria yang tampak kekar besar berurat menghunjam keluar masuk ke liang sempit si wanita nan basah menggelambir tanpa henti dengan tempo 3 x 1 detik !

Bibir vagina si gadis yang berjembut lebat ...merekah maksimal disumpal oleh batang penis si lelaki disertai lendir putih kental membasahi sepasang alat kawin keduanya.

Sleep…. blesss...sleep...blesss…

"Ooouuggh...pakkk...dalemmmm...dalemm..sekaliihh... kontolnya…..ningrum...ndaakk...kuaat laggiiihh….aaahhh...cukuupp...pakk..!!!
Ningrum...mauuuu….keluaaar…!!

Sleep...bless...sleep... bless…!!!

Ssshh...hhhaaaa...ennaak...memekmu..gimana...mek...
kamu suka mek..!!! heh...elu suka gw kawini...mek…!!
Tak jebool ….lubangmu...mek…!!


Si gadis yang masih memakai seragam kerja dengan jilbab di kepalanya kemudian mendongak-dongak sambil tangannya yang kecil halus seolah menahan perut dan laju batang kejantanan si pria yang terus merangsek.

"Ooohhh...iyaa...pakk... !!
ningrummm..mauuu...dikawin...!!!
Ningruuumm...ndak...mauuu... cepet..cepeet....nikaah...!!
ningruum...cumaa..pengiiin...kawiiin...!!
Aaahhhh....ningrum mo keluaaar... pakkk....
aahh...kontol...kontoolmuu... enaakk...nikmaatt…...penuhhh... menggesek memeeek...ningruuumm….ahaaaagh...ahh...ahh...ahhh…!!!
Terusss...genjoot memeknyaa ningruuumm...paaakk..!!!


Si lelaki yang merasakan gelinjang si gadis lalu mendekap erat tubuh si gadis yang terlihat mungil bagi dirinya yang tinggi tegap.

Sebentar diremasnya buah dada si gadis dari balik seragamnya lalu digenjotnya pantatnya keras sambil menciumi leher dan telinga si gadis yang masih terbungkus jilbabnya.


Ningrum Triasih

"NIng...Ningrummm....memekmuu...ssshh...aahhh...legiit... pereet...dangkaal...ooohh...enaaak banget...kontolku mentookk di lubang sempitmu...akan ku jadikan kau wanita dewasa...ningruumm...
akan ku buat kau...jadii wanitaaa…. sesungguhnya..aaahh...
terima ini...maniss…!!!

Sleep...blesss.. blesseekk…!!!

Aaahhh...Ooohhhh… ooohhhh…arrrrkkhhhh… mauuu nyamppeeee… ningrumm mauuuu nyamppeeeee, paaakkk…!!! Aaaaaaaaarrrrrkkhhhhhh…!!!!”

gadis berjilbab itu menggerakkan pinggul moleknya sejadi-jadinya, menggoyangkan pantat bulatnya semakin cepat dan menghempaskan pinggulnya sekuat-kuatnya. Sehingga batang kontol si lelaki bak sepotong kayu menghujam-hujam liang senggamanya dengan keras dan deras.

Tak perlu lama…
Sepasang mata gadis dengan jilbab biru khas pegawai yang masih terpasang rapi di kepalanya itu mendelik ke atas.
Wajahnya merah padam, dan mulutnya ternganga lebar.
Indah sekali menyaksikan ekspresi wajahnya yang berjilbab itu merah padam menahan kenikmatan tak terlukiskan di puncak senggama.

Aaaaarrrkkkkhhhh keluaaarrrr….! Akuuuuuuu keeeluuuuuuaaaaarrrrrr…. Arrrggghkkkhh nikmmaaaattttt….!!!”
Raungnya histeris dan menggerakan pantatnya menjadi-jadi.

Si lelaki merasakan batang kontolnya laksana dimasukkan dalam mesin penggiring.
Dan seeeerrrr… seeeerrr…seeerrr… cairan vagina ningrum muncrat deras membasahi batang kontolnya.
Terasa hangat dan lengket.

Selang sekian detik setelah klimaks Ningrum...si lelaki menggenjotkan penisnya kian keras ..kian cepat...dan...


Ningrum Triasih

"Aaakhh….Ningruummm..!!!
pekik si lelaki sembari menarik penisnya dari vagina si gadis bersamaan saat lubang kencingnya menyemburkan cairan sperma kental ke arah tubuh si gadis yang terduduk lemas karena orgasme hebatnya.

CROT...!!!
CROT...CROOT...CROOOT...CROT!!


Muncrat dengan deras berkali-kali hingga lebih dari sepuluh kali membasahi sekujur badan si gadis. Mulai kerudungnya sampai seragam kerjanya hingga kuyup.

"Hah...hah…"erang puas si lelaki sambil mengurut kontolnya.
Ajaibnya...meski baru saja muncrat namun batang penisnya hanya melunak sebentar sepersekian detik lalu kembali mengeras...kokoh laksana ketimun. Istimewa!

Plok...plokk...plookk..!!!
terdengar suara tepuk tangan menggema di ruangan itu

"Freddy Umbara....Freddy Umbara...!
salah satu co paling most wanted di seluruh penjuru kota yang terkenal tajir melintir, angkuh dan terkenal...ternyata doyan betina kampung. Sampai sampai office girl saja disantap..."
"Ckckck….kalu aku tidak melihatnya sendiri sulit aku mempercayai.."
kata Noor tiba tiba entah meledek entah memuji.

Seiring ritual nikmat itu si pria yang ternyata adalah Freddy segera menoleh ke arah asal suara yang tak asing ditelinganya.
Diliatnya Noor Anggraeni tengah menatapnya sambil duduk di atas sofa empuk warna krem.

Dengan santai freddy mengenakan kembali kepala celana dalam Durban Sport Boxernya lalu jeans Wrangler nya.

"Tumben si Vecchia Signora nongol tiba2 di istanaku...ada gerangan apakah..? berkata Freddy dengan enteng.
(Nyonya Tua.Red)

Mendengarnya Noor tidak marah malah tersenyum simpul lalu beranjak beringsut dari kursinya lalu berjalam berlenggak lenggok gemulai.

"Meski aku mbok anggap tua...tapi sekali kau merasakan jepitan kelaminku...dijamin kau akan hilang ingatan dan jadi budakku.." kata Noor lalu meraba lembut wajah keras Freddy.
"Sayang...kau anak Adipati. Kalu tidak sudah dari dulu kau kukangkangi dan kuhisap Sari Pati jantanmu…"tutur Noor masih tersenyum lagi lalu mendadak terdiam dengan sorot tajam menggidikkan ke arah Freddy.

"Huh...kujamin kau tak akan sanggup. Nyonya tua. Jangan-jangan nanti engkau yang terkaing-kaing minta dihamili saat kukawini lubang tempikmu... hahaha.."balas Freddy.

Muka Noor yang cantik berubah membesi lalu melunak kembali.

Ia kemudian duduk kembali seolah tak terjadi apa2. S
Sebentar diliatnya si gadis pelayan masih terduduk lemah entah pingsan entah sadar.

"Aku ingin membicarakan kesepakatan kita tempo hari. Kuharap kau sudah memikirkannya masak-masak…"kembali Noor angkat bicara.

Freddy terdiam lalu terbahak-bahak.

"Ok...kita bicarakan sekarang Bu Noor Anggraeni yang terhormat…"
tutup si Freddy lalu menutup pintu ruangan.

Klek…!​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd