Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG RS The Submissive

Ini cerita bagus... jangan sampai ditenggelamkan. Semangat om :semangat:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
FINAL PART END
Setelah hari itu, hari-hariku berlanjut seperti yang kamu bayangkan. Pagi hari aku bekerja di Kantor Desa, jika ada kesempatan Bu Santi memberikan blowjob untukku. Kami bertiga sangat berhati-hati ketika akan menyalurkan hasrat kami. Salah sedikit bisa menghancurkan hidup kami.

"Lantas? Kenapa kamu pindah ke Jakarta?"
"Jika dipikir-pikir, hidup seperti itu cukup melelahkan, memenuhi hawa napsu mereka, dan perkembangan finanasialmu tidak akan tumbuh secepat yang kau ingingkan."
Wanita telanjang yang berada di sampingku mencoba memberikan sarannya.
"Biar kutebak, kamu ke Jakarta ingin memperbaikin finansialmu bukan? Atau kamu sudah menjadi pemburu wanita dewasa karena kamu sudah bosan dengan mereka berdua?" ia bertanya seraya tersenyum.

Pertanyaan yg membuatku berpikir sejenak untuk menjawabnya. Tak kunjung mendapat jawaban, Ia beranjak dari ranjang, menuju ke kamar mandi. Tingkahnya yg seperti ini, memang sudah biasa. Namun Ia mengelus-elus pantat sebelum masuk ke kamar mandi.
"Aku sangat menikmati kebersamaan kita," ucapnya.
"Apakah kamu melakukan ini untuk uang atau karena hawa napsu saja?" Ia bertanya lagi.
"Apakah aku tidak punya kesempatan untuk bersama perempuan seusiaku?"
Ia tertawa terbahak-bahak, lalu masuk ke kamar mandi.
Seraya mengeraskan suaranya, ia berkata, "kau bebas bersama siapa saja yang kamu inginkan, tapi aku harus tahu siapa dia? Siapa perempuan yang kau maksud itu?"

Aku hanya tersenyum dari balik kamar mandi, memandanginya yg sedang membersihkan tubuh di bawah percikan air dari shower. Ia melambaikan tangan, menginginkanku ikut bergabung.
Tanpa menunggu lama, aku langsung masuk ke kamar mandi.
"Jangan bilang, kamu mencintai Angel?" Ia bertanya. Aku sama sekali tak ingin menjawabnya.
Agar tak ada pertanyaan lagi, aku mengusap punggungnya dengan sabun. Tangannya meraihku untuk lebih dekat dengan tubuhnya.
Ia meraba-raba selangkanganku mencari benda yang saat meraihnya, ia langsung tersenyum.
"Mulai tegang lagi, " katanya.
Sembari menerima gosokkan di punggungnya, ia mengelus-elus penisku dengan tangan kirinya, sementara tangan yg lain ia gunakan untuk meremas payudaranya.
"Call my name, please!" ucapnya.

"Silvia."

"Katakan kalo kamu mencintaiku!" pintanya.

Aku diam, tak meladeni permintaannya. Kugunakan tanganku untuk meraih kedua payudaranya.
Nafasnya berderu, terengah-engah, saat menerima remasan payudara dengan tanganku.

"Please! Tell me that you love me!" ia meminta lagi.

Aku mendekat ke telinganya, seraya berbisik "Why?"
Kubalik tubuhnya, sehingga tubuh kami saling berhadapan. Kulumat bibirnya, lalu berkata, "Why? Apakah kamu tidak mendapat cinta dari suamimu?"

"Dengan tubuh sebagus ini di usiamu, apakah kamu tidak mendapat cinta yg cukup dari suamimu?"

Napasanya semakin terengah-engah, matanya mulai sayu. Kuarahkan kepalanya menuju selangkanganku. Tanpa menunggu perintah, ia langsung mengulum penisku.

"Suamimu menginginkan gadis muda, bukan wanita yang umurnya mendekati setengah abad sepertimu."

Kejam, memang itu yang Ia inginkan.
Kusuruh Ia berdiri, lalu mengangkat sedikit satu kakinya, kuarahkan penisku ke vaginanya.
Aku tak segera memasukkan penisku, ku gesek pelan di mulut vaginanya.

"Fuck me, please!"
Aku menggeleng, "Dunia harus tahu, bahwa kamu yg menginginkan ini."
Aku tarik dia keluar, menuju balkon.
"Katakan pada dunia bahwa kamu yg menginginkan ini."

Dengan napasnya yg sengal-sengal, ia mengatur napas, lalu berteriak,
"FUCK ME, PLEASEEEEEEE!!!!"

THE END

*Sorry guys saya cukupkan sampai di sini.
Unsur-unsur seks dalam cerita ini, hanyalah pengembangan dari cerita aslinya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd