Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SANG TERAPIST

kami dari komunitas PEcinta Nadia IndoneSia (PENIS) akan mengawal kerlangsungan persetubuhan nadia dengan siapapun juga..
dan akan selalu mendukung setiap pejuh yang keluar didalam rongga vagina nadia supaya bisa mendapatkan keturunan yg berlimpah.. :konak: :adek:
 
SANG TERAPIST PART 5





POV RAGIL






Sorot lampu laser Diskotik SHELTER yang terkenal di tengah kota Bandung membuat perasaan ku semakin tak karuan setelah menikmati hidangan makan malam cukup pedas malam itu bersama Nadia. Yah setelah hampir seminggu kami menjalin hubungan asmara, tak ada salahnya aku mengajaknya keTempat hiburan malam Kota ini. Nadia pendapat ku bukanlah satu-satunya wanita tercantik malam itu bersama ku.

Namun saat ku sadari dan perhatikan ke sekitar, sorot mata lelaki cukup liar menatap Nadia dengan gaun malam cukup sexy yang ku belikan sore tadi Untuk nya.


"Ayo giil!!! Gantian!!! Ajak Nadia Turun ke lantai dansa...... Biar gue dan cewek gue stay diTable..... " Kata Bertand sahabat ku..

"Ayo dong nad, jangan malu malu gitu...... Aku tau kq kamu pengen bgt kan ngdance bareng ragil...... " Kata Novita berseru sambil dipeluk bertand.....

"Bener yaa gantian..... Aku kayaknya bakal agak lama lho ngdance ma Ragil.... Hihihi... " Kata Nadia sepertinya sudah cukup mabuk saat itu.


Tanpa basa basi, Nadia langsung menarik ku mesra membelah kerununan tamu club malam yang cukup terkenal di kota ini, ia meliuk menari mesra menggoda ku bagai seorang stritase dance dihadapan ku. Sebenarnya aku cukup merangsang apalagi entah mengapa sorot mata lelaki disana melihat gerakan tari Nadia bagai bintang tamu yang hadir di tengah tengah lantai Dansa.

Seperti terbakar cemburu dan tak rela mereka terus menatap Nadia dengan pandangan mesum seperti itu, ku rangkul pinggang ramping Nadia dan meremas bongkahan Pantat nya merasakan nakalnya diri ku di tengah keramaian saat itu tiba tiba Nadia langsung merespon dengan mencumbu ku panas sambil terus mengajak ku bergoyang erotis malam itu.


Suasana Panas dan Romantis mejalar ke tubuh ku malam itu, di tengah dentuman bass musik harmoni yang menggelegar kami larut dalam suasana pesta malam itu. Sampai akhirnya.........


"Kriyuuuuukkkkkkk!!!! " Suara perut ku bergolak bergetar, akibat efek hidangan Pedas berminyak yang ku nikmati sebelum ketempat itu

"Ayang kenapa?? Laper belum makan?? " Tanya Nadia sambil menghentikan goyangannya namun tetap memeluk ku sambil berbisik ditelinga karna suara musik cukup keras saat itu.

"Perut ku agak mules yaaang, tadi abis makan pedes berminyak." Bisik ku ditelinga nya.

"Mau ke air ga??? Ku anterin..... " Bisiknya sambil mulai bergoyang erotis menggesekkan Selangkangannya tepat di penis ku.

"Gpp nanti aja yaang, sekarang kamu lagi happy kan.... " Kata ku sambil menatapnya.

"Cuph........" Nadia mecium bibir ku semakin panas dan liar lidahnya menari liar didalam rongga mulut ku.


Sampai cukup lama sambil bergoyang panas mengikuti alunan musik kami tak peduli dengan sorot mata sekitar kami yang memperhatikan kemesraan kami semakin panas malam itu. Bergantian lidah ku bdan lidah Nadia memenuhi rongga mulut kami dan menari lincah. Hingga beberapa menit selanjutnya........


"Kriyuuuuukkkkkkk............ " Suara perut ku bergetar berbunyi, kali ini rasa panas mengalir menjalar didalam perut ku. "Sial!! Kenapa harus kejadian saat moment mesra gini sih" Umpat ku dalam hati.

"Ayang bener gpp.... " Setelah turut merasakan golak perut ku Nadia kekasih ku lagi lagi bertanya menatap ku. Sorot matanya beberapa detik menatap kebelakang ku dari samping.

"Ia gpp..... " Kata ku sekenanya sambil hendak menatap kebelakang ku pemasaran siapa yang ia lihat.

"Kalau gitu kita keLavatory dulu yuk, biar ku anter..... " Kata Nadia sambil makin erat memeluk ku agar aku tak berpaling kebelakang.

"Udah ga usah, biar ku antar kamu kemeja nanti aku keLavatory sendiri..... " Kata ku, sambil mengajaknya kembali kemeja.

Berbahaya tentunya meninggalkan Nadia kekasih ku yang sudah mulai mabuk, apalagi penampilan nya saat ini dan goyangan erotis nya tadi, tentu membuat semua lelaki yang dominan hadir malam ini berusaha nendekatinya.


"Cuph..... Dah ga usah malu..... Biar ku anter ke toilet...... " Katanya sambil menarik ku kearah toilet atau lavatory yang tak jauh dari tempat dansa.


"Bentar ya yaang, aku liat dulu didalem...... " Kata ku di depan toilet. Yang cukup banyak pasangan muda mudi berciuman bahkan mungkin sudah melakukan penetrasi disana akibat cahaya yang sangat redup hampir gelap.

"Lepasin dulu yaang, ampe lega...... Hihihi...... " Katanya manja seperti biasa.



Ku lihat hanya ada Dua bilik toilet di toilet Pria saat itu, dua duanya terlihat penuh malah mengantri. Setelah cukup lama menunggu, aku putuskan kembali menghampiri kekasih ku Nadia. Terlihat ia menari sendiri didekat lorong mengikuti musik seorang diri.


"Yang udah yuk ah, penuh di toilet nya.... " Kata ku menahan mules dan pergi dari tempat itu kemeja.


"Ya ampun yaang, malam masih panjang...... Gpp antri aja dulu..... Dari pada kamu ga nyaman... " Katanya manja.

"Bener gpp kamu nunggu disini?? " Kata ku meyakinkannya.

"Ia sayang... Sana gpp buat lega dulu perutnya...... Cuph... " Ia mengecup bibir ku lalu mendorong ku perlahan agar segera mencoba membuat perut ku lega.



Cukup lama menunggu, sekitar 5 menit lebih akhirnya aku mendapat giliran menggunakan salah satu Bilik toilet itu. Tetapi.........

Cukup menjijikan melihat closet yang penuh dengan bekas isi perut muntahan pengguna sebelumnya, sehingga aku harus rela menunggu dibersihkan petugas pembersih malam itu.


"Kang Titip ya, abis ini saya mau pake Bilik toilet ini..... " Kata ku sambil mengepalkan Selbar uang berwarna Biru kepadanya.

"Siap Om Boss, biar saya bersihkan dulu..... " Katanya bersemangat membersihkan bilik toilet itu.



Kali ini perlahan aku berjalan menuju posisi terakhir lokasi kekasih ku berada, selain menahan sakit perut aku ingin pastikan ia baik baik saja setelah sekitar 8 menit ku tinggal sendiri. Tetapi........



Rasa sesak menyatu dengan perih di perut kun saat itu melihat Nadia kekasih ku mengobrol dengan pria paruh baya atau lebih tepatnya ku sebut Gadun saat itu. Satu tangannya bersandar di dinding agar Nadia tak menjauh darinya, senyum pria itu mengembang setelah ia menyerahkan segelas Minuman kepada Nadia. Awalnya Nadia terlihat ragu, sampai akhirnya.......

Aku bersembunyi di antara dinding kerumunan tamu yang tengah bercumbu ditempat lorong menuju Toilet, tepat saat mata Nadia bergerak ke arah lorong Toilet. Selanjutnya dibalik tubuh sepasang remaja beberapa detik kemudian ku Intip apa yang terjadi selanjutnya......


Rupanya, Nadia mulai menerima gelas berisi minuman itu lalu sambil menatap menantang lelaki paruh baya yang terlihat gagah itu Nadia menghabiskan segelas minuman itu sekali teguk. Benar benar tak kuduga, Nadia bisa minum seperti layaknya peminum Profseional dibalik sikap manja lugu dan KeIbuannya.............

Kembali ku perhatikan apa yang selanjutnya terjadi dan tetap mengintip, sepertinya ia sudah mulai benar benar mabuk lalu menatap kearah lorong toilet tempat ku mengintip dibekalang tamu yang tengah berpacaran.. Terlihat pria itu mulai memegang tangan Nadia, awalnya terlihat ada penolakan tetapi entah apa yang Pria itu bisikkan Tiba tiba......


Nadia ku lihat memeluk tubuh Pria itu, lalu sedikit memutar hingga hanya terlihat punggung Pria paruh baya itu saja yang terlihat...........

Dan tiba tiba........


"Kang Boss!!!! Toilet sudah Ready......... " Kata petugas Cleaning service itu memberitahuku.


Tanpa berpikir panjang aku langsung ke bilik toilet menjalankan ritual membuang tabungan didalam perutku. Rasa marah bercampur Nyeri diperut dan panas serta pusing efek minuman keras membuat ku tak bisa berfikir jernih selama proses ritual itu berlangsung. Hingga sekitar 10 menit kemudian, karna khawatir dan panik Nadia diGoda lebih jauh, belum plong rasa itu segera ku keluar lalu menghampiri keberadaan Nadia saat terAkhir ku lihat bersama pria paruh baya tadi.


Tapi..........


Mereka berdua tak disana!!!!!!!!



Berubah setengah tempat Diskotik ini ku telusuri membelah kerumunan penginjung yangblarut dalam pesta, tiba tiba perut ini terasa tak bisa kompromi.......


Namun, setelah ku niat berbalik ke toilet tiba tiba......

Itu dia......


Disisi lantai dansa bagian depan merapat ke tembok bangunan diskotik ku lihat Nadia tengah menikmati alunan musik, sambil dipeluk pria paruh baya tadi. Tubuh tinggi ku tentunya tak kesulitan melihat betapa panasnya tarian mereka berdua saling menggesek selangkangan mereka yang cukup rapat satu sama lain, sambil menahan mules diperut yang kembali terasa aku mengambil posisi melihat aksi mereka agar lebih jelas.


Terhalang kerumunan tamu dan pasangan yang semakin panas menikmati dentuman musik yang dimainkan DJ. Memanfaatkan redupnya cahaya, akhirnya dengan jelas rupanya Nadia sambil dipeluk yang tepat kedua tangan pria itu memegangi Bokongnya. Nadia bersama pria terlihat seperti Cukong itu memejamkan mata sambil mulutnya menganga lalu menggesekkan selangkangannya dengan pria itu cukup lama.......

Sampai aku bimbang apa yang harus ku lakukan, karna akan memalukan jika aku menghantam mereka namun aku tiba tiba tak tahan dan buang hajat dicelana.


Redup lampu tiba tiba benderang, mengiringi dentuman musik yang mulai mereda aku pun merasa tenang sepertinya Nadia terlihat akan menjauh dari Pria itu. Hingga lebih baik aku menyelesaikan ritual ku di toilet pria, tak mungkin rasanya Nadia tertarik dengan pria yang baru ia kenal. Akan tetapi..........

Rupanya aku salah.....


Mereka berdua menyapukan pandangan ke arah Toilet tentunya tak terlihat isi lorong hanya terlihat sisi bagian pintu masuk lorong toilet dari tempat mereka berdua berada. Awalnya Nadia terlihat menolak dan Panik, Namun entah apa yang pria itu bisikan Nadia meminum jenis Liquer yang ia genggam saat itu lalu berbagi dengan pria paruh baya itu.

Dan tiba tiba.......


Dentuman musik kembali menggema diiringi redupnya lampu lampu yang sempat benderang, sambil menahan rasa yang tak karuan lutut ku lemas melihat saat Nadia malah merangkul leher Pria itu dengan kedua lengannya dan bercumbu panas setelah seperti kembali bersembunyi diPojokan tempat itu.

Andai tak perhatikan secara seksama, mereka berdua hampir tak terlihat dari tempat ku berdiri. Apalagi warna gelap kemeja yang pria itu kenakan seperti pria normal berdiri menghadap tembok seorang diri.

Tapi nyatanya, Nadia kali ini menikmati pelukan lelaki itu........

Tak cukup sampai disitu, salah satu tangan Pria itu merobek memaksa masuk mengodok vagina sampai melewati celana dalamnya setelah mengunci bibir Nadia dengan kedua bibirnya. Sampai terlihat dengan cukup cepat Pria yang kurasa baru Nadia kenal mengobel Vagina Nadia sambil terus mencium bergoyang mengikuti alunan lagu yang diputar DJ. Meskipun awalnya Nadia terlihat terkejut, namun beberapa saat kemudian ia terlihat sangat menikmatinya dengan cara mekin merapatkan Tubuhnya. Belum lagi rangkulannya makin erat setelah sepintas terlihat dahnya menjulur memasuki rongga mulut pria Paruh baya tersebut.

Akhirnya aku mengalah, dan segera berlalu ke toilet karna rasa mulas diperut ku benar benar tak bisa ku tahan lagi.........


Ini kah kekalahan ku kesekian kalinya dalam Cinta???

Apakah benar kata mereka Wanita seperti Nadia tak akan bisa berubah????

Sepertinya, aku harus berhenti berharap kepada dirinya........


Setelah membersihkan diri dan terasa lega aku mencuci muka dan menguasai diri ku cukup lama didalam bilik toilet pria saat itu.........

Dengan langkah gontai bagai pria baru kalah dari medan perang dan terluka parah, ku lalui lorong toilet pria saat itu tanpa berharap bertemu Nadia lagi........

Tapi tiba tiba........


"Sayaaaang!!!!! Kamu kq lama bangeet!!!!!! " Teriak Nadia saat baru saja aku melewati lorong toilet hendak berjalan lurus tak ingin mengganggunya.

Dan tiba tiba.......


"Cuph........ Slrrrrrtttt...... " Baru pertama kali kurasakan skill luar biasa dari ciuman yang secepat kilat bisa menarik lidah ku kedalam Rongga mulut Nadia. Gerakan tubuh yang seperti hendak menjatuhkan diri, tentu kubtahan hingga membawa kami berdua langsung ke tengah Pusat lantai dansa ditengah kerumunan tamu yang makin ramai.


Menerima serangan mendadak seperti itu dari Nadia, aku tiba tiba merasa hanyut dan merangsang terlebih lagi....,. "Aaahh...... Bangsat!!!! " Umpat ku dalam hati, saat ku rasakan telapak tangan Mulusnya cepat sekali masuk kedalam celana ku lalu mengodok Penis ku didalam.

Lelaki manapun tentunya akan sulit menolak dan menjauh dari sensasi yang kurasakan saat itu, apalagi sangat jarang dekat dengan wanita cantik dan sexy seperti Nadia.

Hingga ku sadar sambil tetap berpanggut panas dengan Nadia kami berada ditengah paling depan kerumunan massa yang larut dalam pesta malam itu. Nadia sendiri dengan lihai memasang kancing celana ku, namun tetap membuat penis ku yang keras maksimal tetap berada diluar. Cukup sering aku menghabiskan malam di tempat dunia malam apalagi saat remaja dulu, namun saat ini aku benar benar terangsang hebat akibat ulah nakal Nadia.

Pikiran ku yang awalnya akan dikhianati Nadia berubah seperti menjadi Raja, sambil terus bergoyang menari bersamanya Penis ku diKocok manja mengikuti alunan irama lagu saat itu......


"Ayaaang aku sangeer!!!!! " Bisik Nadia Di telinga lu sambil merapatkan tubuh agar Penis kubtak terlihat dari samping.

"Ya udah rapihin dulu kontol aku kita balik aja ke hotel.....!!! " Kata ku berbisik ditelinganya sambil bercumbu dan menikmati kocok tangannya langsung di Penis ku.

"Ga main sayang..... Cuph..... Kita ngewa diatas aja...... Cuph di toilet atas..... " Bisik nya manja.

"Ya ayuk abis lagu ini....... Cuphhh hmmfttt hmmmttt hmmfttt mmmm" Kata ku melalui satu musik Fav lagu Party diputar DJ, bergoyang sambil diHand Job oleh Nadia.


Benar benar aksi liar dan sensasi yang luar biasa..............




*********





Ragil saat itu belum menyadari siapa Nadia sesungguhnya, namun yang jelas Nadia sadar meskipun setelah diCekoki minuman oleh Pria yang pernah dekat dengan Nadia dari Jakarta. Kesadaran Nadia dalam pengaruh alkohol dan perangsang membuat ia mendorong Pria paruh baya orang ketiga yang merusak hubungannya dengan pejabat boss ponsel Korea Menjauh dari Dirinya. Apalagi Penis kecilnya sudah keluar menodong melalui sleting, bersiap menusuk Vagina Nadia diPojokan lantai dansa malam itu.

Kekuatan Cinta Nadia kepada Ragil, membawa tenanga, kesadaran, dan moment yang tepat saat ragil keluar dari lorong toilet itu langsung Nadia peluk dan Cium ragil hingga terbawa ketengah lantai dansa. Apalagi ajakan Pria itu ingin membawa Nadia bercinta di lantai Toilet atas Diskotik malam itu.

Diluar Dugaan, malah Nadia mengajak Ragil kesana setelah berhasil merangsang Ragil dilantai dansa. Skill Nadia selama menjadi LC dan Wanita malam di jakarta tentu membuat Ragil kembali jatuh kepelukannya, aksi tangan nakal dam minuman Pria tadi hanyalah makanan pembuka bagi Nadia agar vaginanya basah dan ditusuk Penis panjang dan besar milik Ragil.

Sosok Rita yang membocorkan keberadaan Nadia diDiskotik bersama Ragil malam itu tentu kecewa!!!! Rencananya agar Hubungan Nadia dan Ragil berakhir gagal total. Terlebih lagi, pria paruh baya yang pernah menggoda Nadia selingkuh bersamanya saat bersama Oppa mulai merasa sakit hati dengan sikap Nadia yang mengabaikannya.

Akan tetapi, rasa sakit hati itu hilang, saat pria paruh baya itu berhasil menggaet daun muda diDiskotik hingga mengabaikan Nadia dan Ragil bercinta didalam Toilet lantai 2 gedung diskotik saat itu.





POV NADIA





"Huaaaa sayaaang...... Maafin aku..... Huaaaaaa...... " Tangis ku pecah setelah 3 Ronde melakukan sex bersama cinta ku ragil saat itu. Ku peluk tubuh nya erat karna ku takut ia melihat diriku diRangsang Pria tadi dilantai dansa.

"Ya udah sayang jangan nangis udah..... " Katanya sambil memeluk kun makin erat karna saat itu kami duduk berpangkuan diatas Kloset duduk.

"Salah aku juga tadi kamu lagi On dan Horny malah ngantri didepan toilet...... " Kata kekasih ku yang rupanya mengerti keadaan ku, beruntung ia tak bertanya siapa pria paruh baya tadi.

"Tp sayang, aku takut...... " Kata ku betapa banyak hal hal yang takut ku ungkapkan kepadanya, aku sangat takut ia berpaling dari ku walaupun Vagina ku selalu saja mencengkram dan membuat Penis besarnya Puas.

"Apalagi si sayang yang kamu takutin....??? " Katanya sambil samar di iringi lagu romantis diDiskotik ini pertanda pesta akan berakhir.

"Aku ini janda, punya anak, massa lalu ku kelam..... Aku takut mama kamu ga nerima aku giiil aku takuut uwaaaa..... Aaa.. Aaaa. Aaaa...... " Kata ku memecahkan tangis dipelukannya mulai membuka ketakutan ku kepadanya.

"sayang denger aku..... Denger aku...... " Kata Ragil setengah memaksa ku berhenti dari tangis ketakutan kun saat itu.

"Semua berkas dan persyaratan Anak mu sekolah udah siap. Kalau kamu masih ga percaya aku serius ma kamu sekarang juga kita Susul anak mu agar sekolah diBandung mulai besok hari...... " Kata Ragil yang membuat ku tak bisa berkata apa apalagi.

"Bersihin air mata dan wajah kamu..... Make up kamu juga luntur..... " Pinta Ragil kepada ku.


Setelah semua selsai, sikap dan kasih Sayang Ragil sama sekali tak berubah kepada ku, malah ia meminta ku salin pakaian didalam mobil setelah kami berpisah dengan temannya yang tadi hadir ke diskotik bersama kami.


"Ayang emang kita mau kemana?? Kq keluar Tol Pasteur sii??? " Tanya ku kebingungan.

"Kita susul Rijal sekarang juga, supaya kamu tenang dan gak dekat dunia malam seperti tadi.... " Kata kekasih ku Ragil menatap ku sambil mengemudikan Mobilnya menjauh dari pusat Kota Bandung.

"Cuph....... Ayang makasih..... Semoga dede suka dengan rencana kita ini...... " Kata kun setelah mencimbu pipinya ku sandarkan kepala ku diBahunya.





*********





Menjelang pagi kendaraan Ragil melesat cepat hingga tak terasa sampai keluar Tol Cikampek tempat kampung halaman Nadia berada di wilayah Subang Blakanakan. Cukup pagi saat itu, beruntung pagi itu Rijal Putra satu satunya Nadia Belum berangkat ke sekolah.

Awalnya Nenek Rijal atau mertua mantan suami Nadia kaget dengan rencana penjemputan cucunya jadi jauh lebih cepat, tapi melihat kesungguhan Nadia Dan Ragil iantak bisa berbuat banyak. Apalagi mengingat sejak SD Cucu kesayangannya tak pernah bahagia bersama Ibu Kandungnya. Reaksi Rizal pun sangat senang bersemangat melihat mamahnya menyusulnya bersama Pria Gagah dan seAgama dengannya.

DiBandingkan beberapa pria yang pernah Ibunya kenalkan, membuat Rijal atau biasa dipanggil dede oleh ibunya merasa sesak hanya karna status ibunya yang telah menjanda. Belum lagi komentar miring dan gunjingan warga selama ini.

Sosok Ragil yang tak main main sudah mendaftarkan Rijal di kota Bandung, tentunya akan jadi sebuah jalan hidup baru dan berkumpul dengan Ibu kandungnya dikota Bandung.






POV RIZAL






Kebahagiaan seorang Ibu tentu merupakan kebahagiaan seorang anak tentunya, itulah gambaran diri ku disaat usia 15 taun saat tepatnya berada dikelas 3 Sekolah SLTA diWilayah pesisir pantai tepatnya Blanakan Subang. Kampung halaman ku cukup jauh diakses dari Kecamatan apalagi Kota besar, akan tetapi sudah cukup banyak kenangan suka duka yang sangat ingin ku Tinggalkan di kampung halaman ku ini.

Perkenalan singkat ku bersama sosok Ragil Prasetya kekasih baru mamah, aku merasakan kenyaman dan turut berbahagia dengan semua rencana apalagi rencana mereka membawa serta diriku BerSekolah diKota Bandung. Walaupun ada ketakutan ku apabila Ragil sosok calon ayah tiri ku tau betapa nakal dan binalnya mamah ku beberapa bulan kebelakang.


"Zaal...... Kalau kamu kangen sama nenek dan kakek pulanglah kemari, setiap saat kami akan selalu merindukan mu cu..... " Kata nenek ku sambil membantu ku berkemas pakaian.

"Ia nek, Ijal pasti kesini, ngunjungi nenek, main keTambak, saat libur sekolah nanti..... " Kata ku kepada nenek dari Ayah ku yang tentunya aku ini adalah cucu kesayangannya.

"Bu.... Mohon Doa Restunya ya bu, Etty pasti kirim kendaraan supaya Ibu sama Kang Asep hadir di resepsi pernikahan ku dan A Ragil nanti. Ijal juga diBandung, bisaSekolah dan menjalankan pendidikan lebih baik lagi." Kata mamah kepada Mertuanya, yang selama ini mengurus ku.

"Iya nak, Ibu juga berharap Ragil bisa membimbing ku ke kehidupan lebih baik lagi...... Ingat nak, jangan mudah terayu dan tergoda dengan Hasrat sesaat Pria..... Apalagi kamu semakin cantik dan diAnugrahi tubuh yang semakin Elok saat ini." Kata nenek tanpa basa basi didepan ku, memuji dan mengingatkan kekurangan sekaligus kelebihan mamah.

"Iya buu..... Ibu hubungi aku jangan sungkan kalau kangen Ijal, pasti A Ragil dan Aku jemput ibu...... Salam sama Kang Asep, maaf aku ga bisa lama menunggunya karna besok pagi, hari pertama Ijal bersekolah di sekolah yang baru diBandung." Kata mamah sambil menseltingkan beberapa Koper baru yang berisikan Pakaian ku.


Nenek atau Ibu dari ayah ku mengamininya, melihat kekasih mamah kali ini nenek ku lebih percaya dan berharap ia serius dan menerima kekurangan Mamah Suasana hari menyelimuti aku, nenek, dan Kakek menjelang siang itu. Mamah juga turut sedih, terlebih bukan setahun dua tahun aku dititipkan tinggal bersama nenek. Saat aku duduk di sekolah dasar, saat itu mamah memulai karir sebagai buruh pabrik berlanjut menjadi seorang TKI selama 1 tahun setelah berpisah dengan Ayah.

Kecantikan dan KeSexyan mamah semakin terpancar saat mamah pulang dari Luar negri, setauku saat itulah aku mengenal namanya Sex, perselingkuhan, serta Affair meskipun usia ku sangat belia di umur sekitar 13 tahun atau kelas 1 SMP.




**FALSH BACK RIZAL.





Saat itu aku masih kelas 1 SMP, sepulangnya dari makam kakek dan nenek dari Ibu ku Etty Kurnia mamah kedatangan tamu yang tak lain adalah Family dari keluarga Ibu ku sendiri tepatnya Adik dari alm. Kakek dan nenek ku.


"Dede..... Kamu main dulu ya kerumah karno.... Mamah mau ngobrol dulu sama mbah, nanti abis itu kita jalan jalan.... " Kata mamah meminta ku pergi, sepertinya tak ingin aku tau apa yang mereka bicarakan.

"Ia mah.... " Kata ku singkat, alasan ku menurut saat itu karna masih belum paham apalagi terlampau bahagia setelah setahun lebih mamah meninggalkan ku dan pulang dengan perubahan yang luar biasa.



Layaknya anak anak usia remaja, sama sekali aku tak menaruh curiga apalagi rasa ingin tau apa yang mereka bicarakan. Toh apalagi sosok mbah juga berarti Paman Ibu ku, masih keluarga dengan ku jadi tak ada alasan aku curiga. Akan tetapi aku salah!!!! Tersirat kesedihan dalam dari wajah Mama, saat kami berangkat keKota dan berbelanja jalan jalan bersamanya.

Expresi kebahagiaan kami berdua terpancar saat itu, apalagi mamah menyadari Tinggi badan ku hampir sama dengan dirinya. Sepertinya mamah menyadari perubahan dan pertumbuhan diri ku, sampai akhirnya ia lupa dengan kesedihan setelah bertemu dengan Mbah ku tadi di rumah. Kepolosan ku saat itu, tak berani menanyakan apa yang mama bicarakan dengan mbah saat siang tadi


Sampai malam tiba, aku terusik dengan pembicaraan mamah dan nenek malam itu. Perasaan sedih, kecewa, apalagi dendam mulai tertanam kepada Keluarga alm.Kakek dari mamah ku malam itu.


Sambil pura pura tidur dan memeluk mamah, aku mendengar pembicaraan bahwa sesungguhnya Tanah sepeninggal alm.Kakek ku yang mama percayakan dikelola mbah. Selama mamah tinggal bekerja menjadi TKI telah diBuatkan sertifikat dan diatas namakan menjadi nama Mbah, sambil memeluk ku dihadapan nenek mamah merasakan kesedihan mendalam dan paitnya dikhianati familynya sendiri.

Nenek tak bisa berbuat banyak, terlebih lagi ayah ku sudah menikah lagi dan beberapa putranya juga tak bisa membantu karna mereka berprofesi sebagai pemuda desa biasa dan yang perempuan suaminya sebagai pekerja ladang.

Rasa amarah ku mendidih saat mendengar pembicaraan Mamah dan Nenek hanya bisa mengepalkan tangan ku.

Mereka berdua sepertinya menyadari aku sedikit terbangun dan terganggu dengan suara pembicaraan mereka berdua, lalu akhirnya beranjak keluar kamar berbicara berdua. Titik terang dari cahaya lampu ruang tamu, aku melihat betapa sedihnya mamah yang sudah Yatim Piatu diZolimi familynya sendiri. Hanya pelukan mantan Ibu mertua yang pastinya tak banyak bisa mengobati rasa sakit hati mamah malam itu. Sampai akhirnya........


"TOK....TOK TOK...... " Suara pintu diketuk beberapa kali. Terdengar suara pria mengucapkan salam yang tak asing bagi ku malam itu.


Rupanya ia adalah sepupu jauh mama dari alm.nenek, namanya Tris. Paman Tris dimata ku adalah sosok bapak bapak gaul dikampung ini, selain aktif di kegiatan remaja paman tris juga sering menasehati ku dan memberi ku uang jajan sambil bertanya kabar sekolah dan Mamah tentunya.

Tanpa banyak curiga, aku lalu kembali keKasur lalu berbaring kembali. Sepertinya paman tris memiliki solusi yang mamah hadapi saat ini, apalagi melihat expresi mamah sepertinya sangat senang dengan kehadiran Family yang cukup dekat malam itu. Bagaimana dengan ayah??? Sepertinya ia sudah lupa dengan mamah!!! Ia jauh lebih bahagia tinggal dengan istri barunya!!!!!!




POV NADIA FLASH BACK 2 TAHUN YANG LALU.





Setelah menyelimuti satu satunya permata hati ku Rijal malam itu, aku berpamitan ke Ibu mertua ku akan beberapa saat pergi keLuar guna membicarakan mengambil kembali kebun dan tanah peninggalan Alm.Ayah ku. Harapan ku sangat besar kepada mas Tris bisa membantu ku malam itu. Selain cukup intens kami berkomunikasi dengannya, lelucon dan perhatian mas tris sangat membuat ku senang selama aku berada diTaiwan. Nasehat dan perhatiannya lah yang membuat ku menjadi Wanita mempesona saat ini.

Jadi tak heran kalau tak sulit baginya membawa ku keluar malam ini, selain melepas rindu aku ingin berkeluh kesah dan menjelaskan perihal masalah yang ku Hadapi saat ini.


Setelah reda tangisan sedih ku malam itu dipelukannya, terasa sangat hangat kecupannya dikening ku malam itu hingga semakin erat pelukan ku di tubuhnya. Statusnya sebagai suami orang yang memiliki putra yang hampir seumuran anak ku saat itu ku Abaikan. Hingga beberapa lelucon nya, berhasil membuat ku terhibur dan sejenak melupakan betapa perihnya kenyataan hidup setelah ku kembali Negri ini. Suasana malam bermandikan cahaya rembulan dan taburan bintang, aku merasakan kebahagiaan yang lama sebagai wanita tak ku rasakan dari seorang Pria dewasa selain mantan Suami ku. Aku sangat takut mengungkapkan itu adalah perasaan cinta, karna sangat terlarang tentunya andai benar terjadi Cinta terlarang ku dengan sepupu jauh ku sendiri.

Sampai akhirnya, saat malam indah di pinggiran sawah desa kami malam itu.....


"Cuph....... " Bibir ku merasakan hangatnya bibir tebal mas tris mencumbu mesra bibir ku malam itu. Awalnya ku biarkan ia melumat ku sangat lembut sampai akhirnya aku membalas penuh kelembutan dengan bibir ku lumatan bibir yang ia berikan.

"Kita jalan jalan aja yuk dek, jangan disini..... " Anaknya kepada ku, aku hanya menurut diajak berboncengan menaiki sepeda motor kearah Kota cukup ramai wilayah Cikampek.


Suhu cuaca gerah dekat pesisir pantai, terasa hangat saat aku memeluk tubuh mas tris yang memacu sepeda motornya cukup cepat. Perlahan tapi pasti aku hanya mengikuti kemana ia membawa ku selanjutnya, sampai akhirnya kami tiba di salah satu club malam terlihat cukup mewah di wilayah jalur pantai utara atau terkenal dengan nama PANTURA.


"Sambil hangatkan badan kita hiburan sebentar yuk....... " Ajaknya sambil mulai menggenggam tangan ku bagai kekasihnya.

"Gpp mas nanti kamu pulang malam sekarang??? " Tanya ku khawatir istrinya yang tentu ku kenal baik nanti marah.

"Jangan khawatir dek, lagi pula ga tiap hari aku hibur kamu kayak gini..... " Katanya sambil mulai merangkul ku malam itu.




*********





Tanpa Nadia alias Etty Kurnia sadari, malam itu adalah malam pertama ia jatuh cinta lagi sekaligus awal perjalanan ia rela diGoda dan jatuh kedalam pelukan lelaki. Skill kemampuan Sex Tris sesungguhnya tak seberapa, akan tetapi nafsu Tris yang sangat pandai menjilati kulit dibawah Vagina hingga sekitar anus benar benar membawa Wanita sedih dan kesepian itu ke tahap sensasi Sex yang luar biasa. Cukup rutin beberapa malam Nadia dan Tris merengkuh sensasi Birahi dan pengelaman Sex baru berdua.

Apalagi ditambah sensasi pengaruh mabuk dan obat obatan perangsang, mereka masing masing beberapa malam menikmati sensasi Sex yang luar biasa. Istri tris yang sudah mulai gemuk dan tak pandai mengurus badan seperti Nadia tentu curiga dengan sikap suaminya yang jarang pulang setiap malam, akan tetapi Nadia yang merasa bersalah rela mengalah didekatkan tris dengan istrinya agar tau penderitaan apa yang Nadia alami saat itu.

Bekerjasama Nadia dan Tris meyakinkan istrinya tris bahwa mereka tak ada hubungan atau niatan Nadia merebut tris dari Istrinya, sampai akhirnya disuatu malam dengan semua rencana dan kelihaiannya sebagai "pemain berpengalaman" Tris berhasil merayu dan mengajak Istrinya dan Nadia yang masih familynya melakukan Sex Threesome. Semua tentunya dalam pengaruh alkohol dan obat perangsang yang tris campurkan dan ia berikan kepada Istri dan Nadia.

Sejak kejadian malam itu, beberapa hari hidup Tris berubah menjadi bak Raja yang memiliki selir dalam hari hari hidupnya, selain mengurus laporan hak tanah yang dirampas Paman Nadia tris juga membantu Nadia bekerja di sebuah Pabrik di tangerang . Sehingga Nadia memiliki Aktifitas baru, agar tidak kering seprmanya setiap malam diTembakkan keIstri dan Nadia tentunya.


Beberapa hari selanjutnya, Cibiran dan Gunjingan warga sekitar mulai membuat hati Nadia panas dan merasa bersalah. Hingga akhirnya Nadia berusaha mulai menjauh dari tris lalu dekat dengan brondong muda sekitar berumur 20 tahunan bernama Waluyo.


Waluyo sendiri dikenal sebagai anak motor yang tajir dan banyak menghabiskan uang untuk setiap kendaraan roda dua yang ia miliki, awalnya waluyo malu, segan, dan Iba mengetahui latar lebakang Nadia yang cantik rela bekerja keras di pabrik saat itu. Dengan bantuan rekan Rekan wanitanya dan teman kerja, Waluyo berhasil bisa mengajak Nadia berkencan suatu malam saat itu. Bahkan lebih jauh, Waluyo bisa tidur dan menaklukkan Nadia diranjang malamnya.

Bukan tanpa alasan Nadia bisa jatuh ke pelukan Waluyo dengan sangat mudah, selain status janda, sisa sisa kebiasaan Tris memberinya kehangatan cukup lama hilang dari dirinya. Apalagi Nadia harus menghadapi cibiran tetangga dan warga sekitar rumahnya.

Sampai akhirnya ia rela dan jatuh cinta lagi kepada pemuda bernama waluyo saat itu, sensasi Kerasnya penis waluyo dan Kental Hangat spermanya mebuat Nadia terlena dan ketagihan. Sampai malam ke 3 selanjutnya setelah pulang bekerja, Nadia merasakan kentang karna Sperma dan Daya tahan Tubuh waluyo tak kuat menghadapi hasrat Burahi Nadia yang tanpa ia sadari sangat Tinggi.

Tak heran walau seminggu baru bekerja Nadia semakin terlihat semakin cantik dan mempesoa setiap lelaki di tempat ia bekerja, termasuk salah satu Staff kepala HRD yang sudah berIstri dan cukup tajir di wilayah itu.


Awalnya Nadia mulai ragu, awalnya Nadia mulai merasa berdosa, apalagi saat ia menatap dan bersama anaknya saat itu yang masih sangat belia. Namun sosok Pak Bambang Hadir sebagai pengayom dan staff senior di tempatnya bekerja. Sebagai senior dan terkenal sebagai penyandang karyawan terbaik Pak Bambang memanglah Lelaki yang bijaksana, selain dekat dengan banyak karyawan Pak Bambang menang terkenal tempat memberi wejangan dan nasehat yang Rasional masuk akal kepada rekan rekannya. Memasuki usia 50 tahu lebih dan masuk tahap pensiun Pak Bambang sempat menjalani pengobatan di wilayah terkenal di sukabumi, entah mengapa dari sekian banyak karyawan muda dan cantik hasrat birahi Pak Bambang bergelora andai berhadapan dan berbicara dengan Nadia.

Sebagai Lelaki berpengalaman dan memasuki usia bertaubat dan berobat tentunya Pak Bambang tau bagaimana harus bersikap kepada Nadia, karyawan sang tembang pabrik yang banyak disukai karyawan pabrik tempat ia bekerja. Sampai suatu hari suratan takdir membawa Pak Bambang dan Nadia semakin dekat dengan getirnya perjalanan hidup yang Nadia jalani.

Rasa lelaki dan jiwa melindungi Pak Bambang, bergerak untuk segera membantu Nadia dari jeratan lintah darat yang menjebaknya dari jeratan hutang yang sesungguhnya tak pernah Nadia Terima uangnya. Apalagi para penagih atau preman kampung mengklaim Bunga tunggakan hutang Nadia sudah cukup besar.

Pak Bambang dan Staff kepala HRD Budi yang diam diam menaruh hasrat kepada Nadia mulai menelusuri kebocoran data dari tempat mereka bekerja. Sampai akhirnya semua Jelas, Pak Budi yang masih muda mempercayakan Pak Bambang agar membantu Nadia yang sudah bekerja keras agar tidak perlu membayar apalagi mengeluarkan uang dari para penagih yang tertipu dengan data Nadia yang dicuri dari tempat ia bekerja.

Suatu hari atas izin dari Pak Budi, Nadia ditemani Pak Bambang menyelsiakan masalah itu langsung keKediaman lintah darat kampung, yang sesungguhnya bekerja sama dengan asisten Pak Budi di pabrik ingin menjebak Nadia.

Kecakapan berdiskusi apalagi kegagahan serta Ketegasan Sikap Pak Bambang membuat Nadia terpesona dengan sosok yang layak ia anggap Ayahnya di usia mendekati 60 lebih. Apalagi koneksi Pak Bambang dari anak anaknya yang bekerja diKemanan dan Anggota Abdi negara, membuat mereka gerombolan lintah darat Takut akan ketauan apalagi terbongkar Niat Busuk mereka. Sampai akhirnya mereka sepakat tak menganggu Nadia dengan tagihan tagihan dengan jumlah uang yang tak masuk akal, apalagi sampai berani datang keRumah dan Pabrik tempat Nadia bekerja.

Rasa kagum dan Respect Nadia kepada Pak Bambang semakin terpancar saat mereka makan siang berdua, Pak Bambang yang menangkap hal itu tentunya meruntuhkan imannya setelah merasakan hangat dekapan Nadia diatas motor yang mereka tunggangi bersama. Sampai akhirnya setelah menikmati menjadi makan siang mengandung daging Domba muda....


"Dek, ke kontrakan bapak sebentar ya....... Bapak sekalian bawa berkas kantor buat ke pabrik" Rayu Pak Bambang yang saat itu Nafsunya sudah diUbun ubun.......

"Ia gpp aa....... Lagi juga males aku kalau harus kerja lagi di pabrik hari ini hihihi....... " Kata Nadia begitu saja, karna ia masih menikmati perjalanan motor sambil mendekap Tubuh kekar berumur Pak Bambang.


"BRAG!!! CLEK.... " Pintu ruangan utama kontrakan baru tertutup saat itu. Tetapi.....


"Cph.... Hmmfft.... Cuphh..... Hfttt...... " Suara peraduan bibir dan lidah kedua isan berbeda usia terdengar syahdu saat itu.


Rasa bahagia dan Terlindungi Nadia ia tumpahkan saat pak Bambang merangkul pinggangnya dan mendekatkan bibir tebalnya ke arah bibir Nadia, setelah menutup lalu menginci pintu siang itu. Iman dan wibawa Pak Bambang benar benar luntur malah roboh setelah merasakan betapa hangat dan lembutnya pelukan dan cumbuan nadia saat itu. Selain saling bertaut mesra saling bergulat melumat bibir, mereka juga mulai bergulat lidah saling menghisap liur masing masing ynag menbasahi lidah.

Tak cukup sampai disitu, Nadia memuji lalu meraba otot otot dada pak bambang yang memang rutin terlatih dan diHiasi Bulu dadanya akibat ulah nakal tangan Nadia yang cepat membuka Kancing kemeja seragam yang dilapisi kaos singlet yang dikenakan pak Bambang.


"Ssshh....... Gagah bangett paaakk..... " Puji nadia sambil mengodok kedua tangannya masuk meraba dada bidang pak Bambang.

"Kamu juga cantik banget dek...... " Sambil mulai membuka satu persatu kancing kemeja seragam nadia kenakan.


Sambil berdiri tak jauh dari pintu ruangan Kontrakan pak Bambang, mereka berdua masing masing saling menelanjangi dan melepas satu persatu pakaian yang mereka kenakan sampai tersisa Celana dalam Nadia yang ia kenakan dan Celana Kolor dilapisi Celana dalam yang pak Bambang kenakan.

Pak Bambang sendiri siang itu nafsu birahi dan sisi Buas sebagai lelaki sudah lepas.... Dengan lembut ia balikkan tubuh nadia menghadap pintu lalu berjongkok meciumi bongkahan pantat nadia lalu menjulurkan lidahnya mengorek vagina dan garis Kulit sampai anus Nadia.


"Aaaah paaak...... " Desah nadia merasakan Dahsyatnya lidah pak Bambang bergerak lembut tapi liar di area sentifnya. Gumpalan daging lidah pak Bambang terasa nikmat dan lebih penjang dari pada milik tris selama ini. Hingga tanpa Nadia sadari ia sedikit menunggingkan pantatnya, lalu satu tangannya menekan kepala Pak Bambang agar semakin dalam menekan kebelahan Pantatnya.

"Slrrrpptttn........ Sllrrrrrpppttt...... Slrrrrpppttt....... " Saat kedua tangannya membuka bongkahan pantat Nadia yang berisi dan kencang lalu kepalanya semakin tenggelam kedalam belahan pantatnya yang wangi khas wanita.


Gerakan lidah dan rangsangan Pak Bambang berikan kepada Nadia tentunya bukanlah rangsangan bocah kemarin sore, semua terlihat dari reaksi Nadia yang hanya mengadah memejamkan mata meresapi sambil menganga lidah panjang itu bergerak liar dan halus dibawah sana. Kelar keriput tangan Pak Bambang mencengkram bongkahan Pantat Nadia menambah sayhdunya rasa geli yang terasa nikmat Nadia rasakan Siang itu.

Feeling dan insting Pak Bambang sangat tepat saat itu, setelah cukup lama dan basah lembut perlahan Pak Bambang membalikkan tubuh Nadia lalu cukup lembut Nadia merangkul lalu menjulurkan lidah agar Nadia Hisap Lidah panjang Pak Bambang mesra kedalam Mulutnya.


"Ahhh....... " Desah Nadia lagi lagi keluar merasakan jari pak Bambang menyentuh lembut kloritisnya, tapi tak lama kemudian mata sayur Nadia tersentak melitot bertatapan dengan pak Bambang dalam cumbuaan saat tangannya meraba seperti tak percaya dengan Perkakas perkasa Pak Bambang.

"Ssshh..... Paaak...... Guede banget..... " Ucap Nadia lirih menatap Penis Pak Bambang diHiasi urat di sekujur batangnya. Sempat Nadia berfikir apa muat penis itu masuk Vaginanya.

"Kenapa dek, mantan suami mu ga segede gini?? " Nadia menggelengkan kepalanya perlahan mengingat penis Tris dan Waluyo, apalagi penis Asep yang saat umur 16 tahun lalu memaksa masuk kedalam Vaginanya.


"Happ........ " Pak Bambang mengendong mesra Nadia lalu berjalan ke arah Sofa ruangan itu, setelah membaringkan Nadia Pak Bambang kembali mendekatkan kepalanya kearah Vagina Nadia yang wangi dan terawat siang itu.

Tanpa banyak kata, Pak Bambang langsung mencumbui lalu mengorek vagina Nadia sambil membiarkan Nadia menikmati penisnya yang semakin perkasa setelah diurut di sukabumi.


Sama sekali tak ada niatan pak Bambang mengurut penisnya selama menjalani pengobatan Gula darah yang alami beberapa minggu kemarin, setelah rutin berkonsultasi dan menjalani puasa selama 3 bulan kepada Cucu dari Alm.Guru besar Mak Erot. Sekarang pak Bambang benar benar merasakan Khasiat dari rutin pengobatan dan konsultasi disana. Jangankan Nadia yang tengah semakin terbakar birahinya yang menatap keperkasaan penis Itu, pak Bambang juga cukup kaget dengan keperkasaannya setelah menjalani Puasa dan semua pantangan dan proses puasa termasuk berhubungan badan selama 3 bulan.


"Arg!!!!! Haaaaaahhhh...........!!!!!! " Desah panjang pak Bambang setelah sekian lama, kali ini merasakan lidah lembut Nadia dan bibirnya baru menjilat, mencumbu, lalu memasukkan perlahan kepala penis Pak Bambang di mulutnya.

Geraman dan desahan panjang kenikmatan pak Bambang sampai terhenti saat tengah menikmati vagina Nadia. Dan akhirnya.......


"Itu nikmat banget nad, istriku saja tak bisa memberikan itu pada ku.... " Puji pak Bambang meracu sambil menikmati aksi nakal Nadia.

"Kalau gitu paaak...... Ku terusinn yaaa.... Batangnya tebel banget trus ngdenyut ditangan aku pak..... " Kata Nadia sambil mengocok pelan penis Pak Bambang yang paling perkasa seumur pengalaman dia bersama pria saat itu.

"Lakukanlah sayang....... Aku juga sangat menikmati Vagina indah mu ini..... " Kata Pak bambang, sambil tetap menatap vagina Nadia, lalu mulai merebahkan Tubuhnya sejajar dibawah Tubuh Nadia.


Nadia sendiri langsung merespon dengan memberi ruang kepada Lelaki Paruh baya itu, bertumpu kepada kedua lutut dan kakinya ia mengangkangi Wajah Pak Bambang tanpa henti menatap lekat lekat penis Hitam berkepala merah bakal Jamur saat itu.. Naluri sisi binal Nadia mulai bangkit saat meraba menatap lekat lekat Penis perkasa itu, tanpa Nadia tau tentunya Penis itu hasil dari kesabaran dan kelulusan Pak Bambang selama menjalani pengobatan lalu diurut di sukabumi.

Aksi sex gaya 69 pun tersaji siang itu diatas Sofa siang itu, disisa umur pak Bambang yang terlihat bugar lengkap dengan otot otot tubuh nya yang mulai keriput sangat serasi dengan tubuh muda Nadia yang kencang terjaga karna Rutin bekerja keras sehari hari.. Desahan dan lenguhan mereka tertahan sampai tak ada suara mencurigakan sampai liar ruangan Utama Kontrakan pak Bambang. Sampai beberapa menit kemudian, pak Bambang mulai kelonjotan saat tak Sengaja Nadia yang tengah sangat bernafsu menikmati penis perkasa itu dalam dalam menelan Penis Pak Bambang........


"Aaaahh huaaaa...... Hhh hhh hhh hhh..... " Desah panjang pak Bambang setelah merasakan kehebatan sepongan mulut Nadia.

"Plakk... Plakk... Plakk.... " Tangan Pak Bambang beberapa kali menepuk bongkahan pantat montok Nadia lalu berkata.

"Dekk...... Kita masukin aja.... Aku ndak tahan sama sepongan mu.... " Berharap Nadia menghentikan Aksi nya yang bisa membuat ia cepat keluar.

"Ia paak..... Memek aku juga dah gatel pengen disodok Kontol gede ini.... " Kata Nadia lirih setelah duduk bersimpuh dibawah Sofa, tanpa malu mengungkapkan karna sudah merasa Nafsu berada di ubun ubun. Apalagi tris dan waluyo beberapa hari tak mengencaninya.


Ceceran pakaian mereka berdua di tinggalkan mulai dari depan pintu sampai Sofa ruang tamu, bambang yang berpengalaman dan lihai menggandeng mesra Nadia siang itu berjalan ke kamar utama yang disana ada spring bed yang cukup luas sebagai arena mereka bercinta siang itu. Setelah tubuh Nadia terbaring sambil bercumbu mesra dengan pak Bambang, ia mengangkangkan kaki selebar lebarnya setelah merasakan nimatnya gesekan batang penis berUrat dengan bibir Vaginanya berulang kali. Sampai akhirnya........

Pak Bambang duduk bersimpuh ditumpu lipatan lututnya, mulai menodongkan penis perkasa nya setelah beberapa kali menjilati lalu membasahi Vagina Nadia.


"Akh!!! Paaak....... " Nadia terpekik tertahan merasakan kepala Penis Pak Bambang berhasil sedikit masuk sampai leher kepala penisnya.

"Sakit naaak..... " Respon Pak Bambang cepat melihat wanita yang cocok menjadi anaknya itu, meringis sambil menarik sprei kasur kuat kuat. Padahal ia merasakan jepitan luar biasa nikmat tapi sadar ukuran penis barunya menyakiti Nadia saat itu.

"Uenaaak paaak..... Pelan pelan masukin lagi yang daleeem...... " Desah Nadia sambil menatap Pak Bambang penuh Nafsu, lalu melingkarkan betisnya dipinggang Pak Bambang.


Mendengar itu lelaki manapun tentu paham dengan maksud wanitanya, apalagi lelaki yang berpengalaman dalam sex dan pernah nakal saat usia mudanya. Sampai akhirnya Pak Bambang dan Nadia melalui proses penyatuan kelamin mereka yang sangat indah semakin bergairah. Besarnya penis Pak Bambang yang gemuk dan keras ditambah rapatnya vagina Nadia membuat sensasi Penyatuan kelamin itu sangat nikmat bagi mereka berdua., belum lagi disetiap inchi Penis Pak Bambang memasuki Vagina Nadia, ia merasakan Vagina Nadia mencengkram kuat penisnya terasa seperti memeras batang penisnya.

Setelah akhirnya benar benar sepenuhnya masuk mentok bersarang didalam Vagina Nadia, mereka berdua bercumbu panas dihiasi butiran keringat asmara disekujur tubuh mereka. Dua Ronde sudah mereka berpacu birahi siang itu dengan gaya Missionarry dan Doggy dikamar itu, sebuah pengalaman baru bagi Nadia orgasme disaat merasakan Panasnya Sperma Bambang menembak kuat dan kental tepat di ujung Rahimnya.

Belum lagi saat melakukan gaya missionary, Nadia merasakan sensasi serasa disodok hingga ubun ubun kepalanya lalu memelebur luluh saat Bambang menarik penisnya lalu ia hujamkan lagi dalam dalam sampai terasa menyentuh Telak Ujung rahim dan merasakan sensasi yang sama berulang kali. Tak heran meski stamina renta Pak Bambang tak cukup hebat, tapi bisa membuat Nadia turut orgasme saat spema Bambang menembak kuat beberapa kali didalam vaginanya.

Hal yang sama juga mereka rasakan saat selanjutnya diRonde kedua mereka melakukan Sex yang hebat dengan gaya Doggy style, hanya saja bedanya saat itu tubuh Bambang merapat kuat kuat menghimpit tubuh Nadia dengan sodokan pendek tapi keras, dalam dalam Bambang berulang kali menghantam mesra ujung rahim Nadia lalu menembakkan Spermanya di iringi muncratnya peju Nadia didalam perutnya.

Rasa nikmat dan Hangat Bambang rasakan saat itu, setelah ia rasa tak bisa segagah dulu lagi bercinta setelah penyakit gula mulai menggerogotinya. Begitu pula Nadia, selain panas dan Hangat semburan Sperma Pak Bambang terasa penuh dalam perutnya tubuhnya melemas sampai terasa terbang ke surga dunia siang itu. Lalu sekitar 15 menit mereka amburk terbujur kaku berdua diatas ranjang sambil menikmati sisa sisa Panasnya Sex mereka bersama keringat yang hampir memandikan Tubuh mereka berdua.


"Kamu menyesal dek?? " Tanya Bambang menidih menyampinh Tubuh Nadia, ia tetap membiarkan penisnya yang masih keras tertanam dalam Nadia.

"Enggak Pak...... Malah aku takut kita ketauan..... " Kata Nadia yang saat itu teringat racuan dan jeritan kenikmatan mereka menggema dikamar itu.

"Kalau gitu kita mandi yuk..... Dah ampir 2 jam kita bercinta dikamar ini. Aku takut kamu nyesel dan ga mau lagi diEntot Kontol ku ini.... " Kata pak Bambang resah dan takut Nadia menyesal.

"Aku bukan ga mau lagi pak, tapi lain kali mending kita di hotel aja biar enak dan aman..... " Kata Nadia manja sambil menggelayut di gendong Pak Bambang.

"Ia sayang.... Lain kali kita dihotel aja..... " Kata Pak Bambang, lalu melanjutkan beberapa ronde tambahan dikamar mandi siang itu. Beberapa geya Sex selanjutnya berakhir satu Ronde yang Panjang dan nikmat. Hanya saja saat posisi berdiri, Nadia lebih dulu orgasme lalu disusul tembakan Penghabisan sperma pak Bambang siang itu.



Tetapi sayang, kisah asmara terlarang pak Bambang dan Nadia saat itu tak berlangsung lama.... Selain dicurgai Istri dan anak Pak Bambang, Rizal putra Nadia sempat memergoki Nadia tengah mengumulum penis Pak Bambang saat sore hari setelah Rijal pulang bermain dari temannya. Reaksi Rizal langsung kembali kerumah neneknya sore itu, lebih parah lagi saat salah satu putra Pak Bambang meminta Pak Bambang segera pulang.

Perasaan bersalah dan sedih Nadia rasakan saat itu, apalagi sempat beberapa hari satu satunya pelita hatinya bersikap menjauh dari dirinya.

Ditempat kerja sendiri Nadia mulai merasa hampa, alih alih bisa bersama dengan Pak Bambang sosok yang ia kaguni selama ini. Suatu sore Nadia mendapati Pak Bambang tengah asik bersama karyawan muda disalah satu ruangan sepi dipabrik itu, disaat yang tepat itulah Karyawan Kepala HRD bernama Heri mulai mendekati Nadia.

Uang, jabatan kerja lebih mudah, dan sikap romantis heri yang sudah beristri tak sebanding dengan sikap melindungi apalagi kehangatan cairan cinta dari Pak Bambang. Tak heran andai selama dekat diam diam dengan Heri, Nadia kembali tergoda dengan ajakan Tris yang tentunya berakhir dengan Mabuk mabukan dan obat perangsang mebuat aktifitas sex menjadi puas.

Sampai puncaknya, pernah Nadia melanjutkan bercinta pagi pagi diruagan HRD dengan Heri yang terkenal alim dan dekat dengan agama, setelah sampai pagi Nadia belum sempat membersihkan sperma kental yang ditibggalkan Tris subuh tadi. Nadia sebenarnya iba saat mendengar pujian Heri akan hangatnya Vagina Nadia pagi itu, tanpa Nadia ungkapkan sebenarnya sensasi hangat itu adalah sperma Tris yang masih segar setelah mereka bercinta sambil mandi sampai akhirnya ia ditarik Heri ke ruangan Heri lalu menerima nafsu liar Heri yang cepat ejakulasi pagi itu.





POV RIZAL SAAT WAKTU BERJALAN NORMAL





"Pak mari pak, saya sama anak pamit ya ke Bandung....... " Sapa mamah kepada lelaki paruh baya yang pernah beberapa tahun lalu ku pergoki Penis Hitam Besarnya DiLumat Mamah sore itu di ruang tamu rumah.

"Ooo iaaa dek....... Sukses ya disana, nak Rizal semangat ya, kamu harus jaga mamah.... " Katanya kepada ku di luar mobil tp sikap ku acuh kepada pria itu.


Tak habis pikir, bagaimana andai kak Ragil tau kalau mamah pernah bermesraan dengan pria itu beberapa tahun lalu. Tapi aku juga bingung, karna setelah keluar dari desa ini, tentu semakin banyak mantan kekasih mamah yang sedang nongkrong di depan sana........

Lebih baik aku diam dan berharap mamah tidak menegur mereka nanti, aku sungguh tak tega dan bayangkan bagaimana perasaan calon ayah baru ku ini andai tau kenakalan mamah di kampung apalagi pernah berpacaran dengan pria tua Cina yang menjijikan.

"Mari pak..... Kami pamit dulu.... Jaga kesehatan..... " Kata mamah sebelum menutup kaca mobil yang untungnya Hitam dan gelap saat itu.

"Siapa yaaang???" Tanya calon ayah baru ku ragil.

"Yang tadi itu pak Bambang yaaang, dia banyak bantu dan jaga aku pas aku dikejar kejar lintah darat..... " Kata manah kepada kekasihnya Ragil, tapi tak ungkapkan kedekatannya dulu yang lebih dari sekedar sahabat bagi ku.

"Tuuh yaang, bapak bapak yang nongkrong itu..... Disana ada Tris sama istrinya..... Aku dulu sempet nongkrong sama mereka..... " Kata mamah tanpa menunjuk tapi mengarahkan matanya ketempat Biasa Bapak bapak kampung Ini Nongkrong saat itu.

"Kamu mau kita mampir dulu....?? " Kata Ragil sambil memperlambat laju mobilnya.

"Ah engga yaang, males aku nemuin mereka...... " Kata mamah sambil ku lihat ada geng mamah yang sering mabuk dengan mabuk dengan mamah, melihat mamah dan keberadaan ku di dalam mobil lelaki yang tak ku sukai itu malah melakukan hal yang tak terduga.


"Woiiiii Ettyy!!!!! Mampir dulu!!!! Lama kita gak pesta lagi!!!! " Teriaknya kearah mobil yang kami tumpangi tanpa tau malu disamping istrinya yang berhijab dan berdandan menor. Setau ku mereka tak dikaruniai anak setelah cukup lama menikah. Kedekatan mamah dan dirinya itu berkat ka bergabung dan dekat dengan paman Tris demi bisa merayu mamah.


Mendengar hal itu, pelan kak ragil calon ayah ku malah memparkirkan mobilnya didepan tak jauh dari tempat mereka berkumpul. Setelah ku sadari ternyata paman Tris salah satu kekasih mamah ada disana, semakin malas aku terjebak di situasi saat ini.


"Lho yaang kq berhenti sih!!! " Kata mamah terihat panik.

"Ya udah yaang, kita pamit dulu baik baik..... Seburuk apapun masalalu kamu dan luka yang Ijal Terima ditempat ini, saat kalian jadi keluarga ku nanti kalian harus tegakkan kepala dan tunjukkan sudah berubah. Jadi sekarang mari kita hafal satu satu orang yang telah meledek dan melecehkan kalian." Mendengar kata kata calon ayah ku tadi, tentu aku sangat bersemangat dan ikut turun dari mobil mengahapi orang orang yang ku Benci di kampung halaman ku sendiri.

Apalagi dendam ku masih tertanam karna mereka selalu menjebak mamah larut dalam pesta miras, sehingga cukup muak aku mengingat saat mamah bersama mereka semua.


"Weeeiii nonok etty..... Aduuh makin cantik aja sama brondong ganteng. " Kata mas Hidut yang seperti biasa didampingi istrinya yang tak bisa beri keturunan, tentu selalu cemburu kalau mamah pulang.

"Ia mas, kali ini saya dan Ijal pamit, karna sekarang aku akan bawa ijal sekolah diBandung... " Kata mamah seperti biasa lemah lembut menghadapi mereka.

"Woiiiii selamat ya deett..... Waduh ditunggu ni Undangannya..... " Ucap Istri Mas tris menyalami mamah.

"Wuadu gantengeeee..... Kenalin dong calonnya nih...... " Goda istri mas tris menatap sosok gagah yang berada diantra aku dan Mamah.

"O ia tante, nama saya ragil..... " Sambil melipat tangan memperkenalkan diri.

"Doakan lancar ya, minggu depan undangan pasti segera menyusul dikirim kerumah.... " Kata A ragil calon ayah ku saat itu, reaksi Triss dan mas Hidut tersenyum kecut mendengar ucapan calon ayah ku.



Secara Fisik, harta, maupun penampilan A Ragil tentunya sangat jauh dengan mereka berduaberdua yang terkenal di kampung ini sebagai Bapak ugal ugalan. Setelah merasa mamah terlihat seperti dalah tingkah dan merasa bersalah, kali ini giliran ku memberikan sikap dihadapan mereka. Setelah menyandang status putra a ragil nanti sepertinya niat ku membalas dendam beberapa tahun kedepan akan berjalan lancar.


"Pak de.... Bu de.... Ijal pamit ya..... Maaf kalau selama ini mamah dan aku selalu merepotkan, mohon doa restu aku nerusin sekolah diBandung..... " Kata ku sambil mencium punggung tangan mereka bergantian.

"Iya nak, jaga mamah mu jaga juga nilai mu.... Semoga kamu jauh lebih baik dan bahagia disana nanti nak..... " Kata pak de Tris kepada ku. Seperti biasa didepan ku ia belagak menjadi sosok yang alim, tapi dibelakang ku dan bersama dengan mamah, ia lah yang selalu paling nafsu menggoda mamah agar mau menikmati mabuk mabukan di rumahnya di kampung sebelah.


Setelah beramah tamah dan A Ragil berkenalan dengan mereka, entah mengapa aku merasa nyaman dengan keluarga baru ku ini. Apalagi setelah merasakan dan melihat kisah mamah yang bisa dibilang kusut kesana kemari, aku berharap dikota bandung nanti A ragil bisa membimbing mama dan diri ku kearah lebih baik. Sesuai impian mamah, tentunya aku ingin sekali mempunyai adik setelah Mama dan A ragil menikah nanti.





*********





Tanpa Rijal sadari, ia tak tau kerikil tajam dan jalan kehidupan yang terjal akan ia hadapi, tentunya Rijal tak tau profesi mamahnya yang kini masih terikat kerja dengan salah satu tempat TERAPIST yang mamanya jalani. Bagi Nadia sendiri, saat ini ia sudah benar benar merasakan pembuktian cinta suci Ragil kepadanya. Setelah bertemu Orang tua Ragil, tentu hanya selangkah lagi mereka melanjutkan keJenjang pernikahan.

Sampai tak terasa, didalam kendaraan SUV Mewah yang melaju mulus ke kota Bandung yang dataran yang lebih tinggi dari Subang blanakan, awal perjalanan hidup baru mereka bertiga dimulai. Akankah semua berakhir bahagia..???

Soon its will continue at SANG TERAPIST, Exclusive at Semprot.Com






Bersambung.
 
Bimabet
SANG TERAPIST PART 5B




Bonus Cerita Tanggal Merah.





Sebelum acara party keDiskotik malam itu berlangsung, cukup mudah bagi Ragil Prasetya 28 th menyelidiki latar belakang Detty Kurnia 26 th. Belum lagi teror pesan yang ia dapatkan via SMS yang terkesan menjelel jelakkan sisi kelamnua selama Menjadi LC dan penari Striptise diDiskotik megah Jakarta Utara. Apalagi mengenai hubungan atau tepatnya menjadi simpanan Pejabat tinggi Ponsel Korea ternama, sebetulnya Ia hampir saja menikah siri atau menjadi Istri kedua dengan pria paruh baya terbiasa dipanggil Oppa.

Informasi tersebut juga tentunya tak selengkap dengan deretan hubungan gelap dengan penggoda yang Ragil lihat di diskotik tadi. Hampir saja membuat Ragil gelap mata dan meninggalkan Nadia begitu saja. Jauh di dalam lubuk hati ragil, semakin banyak orang menjatuhkan Nadia dihadapannya, semakin kuat Ragil bertahan dan mengangkat Detty alias Nadia derajatnya dari keterpurukan.

Terlebih lagi saat Ragil dan calon keluarga kecilnya sarapan bersama lalu meneruskan perjalanan kembali ke Bandung, pelukan Nadia bersama Rizal, semakin membulatkan tekad Ragil agar segera mempersunting Nadia beberapa hari kedepan. Kalau perlu, cukup dengan kerabat dan keluarga dekat saja. Hari hari kedepan saat ini adalah hari indah mereka berdua bersamanya menata masa depan yang lebih baik.

Tentunya dengan cara yang tak mudah........






POV RIZAL




Wali Pria murid Tampan Gagah didampingi Mama yang Sexy, Imut, dan Cantik..... Aaaah kurang apalagi coba perjalanan hidup baru ku dimulai? Hanya saja ketakutan ku akan kehadiran "mereka" Kembali menggoda mamah ku yang sangat lemah dan berubah menjadi sangat "nakal" Andai sudah dicekoki Alkohol. Laapangan Bola sekolah ini aku sedang duduk disisi lapangan tempat ku akan melanjutkan sekolah SMA ku besok hari. Sekolah ini kerennya ga ada acara peloncoan atau MOS yang terdengar sangat Primitif diera modern saat ini. Sampai akhirnya.........


"Haii...... Hansen... Gue kakak kelas elu sekarang..... " Sapa Pria Tanoan dan gagah berparas warga keturunan Chinese yang tengah bersiap dengan seragam ekstra kulikuler sepak bola. Sepertinya aku pernah liat dia disalah satu tournament bola bergengsi kota ini.

"Rizal kak..... Salam kenal ..... " Kata ku berjabat tangan dengan orang pertama dan teman pertama ku di kota ini.

"Eh..... Calon putranya a Ragil ya.....!!! Kenalin gue Aldi..... " Kata Aldi dan satu rekannya lalu menoleh keArah calon ayah ku Ragil dan mama ku Nadia berada, mereka memang sesari bahkan layak disebut suami istri.

"Rijal, panggil aja Ijal..... " Kata ku bersalaman dengan Aldi, yang berparas tampan Khas Timur Tengah.

"Aing Ucok....... Bro, nama asli sih Diaz...... Tp barudak biasa geroan atau panggil gue Ucok hehehhe.... " Kata Diaz bersalaman lalu menepuk bahu ku hangat.


Mereka bertiga sepertinya orang orang baik, tanpa terasa setelah jam pengenalan sekolah kami diajak Kak Hansen bermain bola santai tapi berakhir serius di menit menjelang akhir walaupun masih mengenakan seragam sekolah.


"Oiii dah sore!!!! Mau pada makan gak!!!! Gue laperr nih!!!! " Buset dah!!! Tu calon bokap gua gaul juga manggil kita kayak anak seumuran. Sepertinya calon ayah ku sengaja kembali kesekolah hanya untuk mengajak kami makan lalu pulang bersama.



"Nah Jaal, kak Hansen ini putra dari rekan Mamah kamu tante vero..... Kalau Aldi, ayahnya temen deket sama ayah namanya Nendi.... Kalau siUcok kakaknya, itu dulu ngBand sama Ayah...... " Kata calon ayah ku Ragil yang ku pikir memang Gaul dan cepat akrab sore itu.

"Pokoknya aku harap kalian bisa bersahabat baik, ada apa apa saling bantu. Kalau ada anak genk yang jual narkoba jangan dilawan...... Biar itu jadi urusan aku ok!!! " Kata Calon ayah ki lalu melahap Burger KFC kedalam Mulutnya, yang tak jauh terletak dari sekolah baru ku.

"O ia yaah!!! Mamah mana...??? " Kata ku bertanya kepada calon ayah ku.

"Mamah sedang mengurus surat pengunduran diri dari tempatnya bekerja. Kalau keluar gitu aja mamah nanti bisa kena Pinalty Finansial. " Kata A Ragil calon ayah ku dengan sorot mata tajam dan serius.

"Mun butuh massa, kabarn Ucok Boss biar ku Hantam mereka sama tangan kiri ku nih!! " Kaga Ucok yang usia seumuran ku memiliki tubuh tinggi besar.

"Badan Doang gede lo ah.... Giliran diDeketin Cewek takut!!! " Kata Aldi nyeletuk ngomong saat itu.

"Hahahahahahhaa......!!!! " Tawa kami pecah saat itu, sampai sampai aku lupa apa yang hendak ku tanyakan kepada A ragil menjelang sore itu.


Setibanya di rumah bak Istana megah bagi ku, aku langsung ke kamar lalu menysun beberapa buku serta LKS sekolah yang akan ku bawa kesekolah besok. Bersama Mamah dan A Ragil, aku menjalani awal hidup yang indah diKota Sejuta Impian para pemuda. Setelah usai, aku menghubungi nenek lalu berbicara dengan kakek serta Asep ayah ku yang cukup payah dalam segala hal.

Mengapa aku sangat benci ayah ku???

Semua kesengsaraan mamah tentunya tak akan terjadi andai bapak kandung ku itu tak menikah lagi dan rela melepas istrinya, sebelum istri mudanya hamil. Alih alih menolong atau membantu mamah dari saat saat kelam bekerja diJakarta, bapak kandung ku asep itu malah meminta Sejumlah uang yang sangat besar kepada Mamah agar bisa melunasi jeratan Hutang uang dari lintah darat untuk biaya lahiran ibu tiri ku.

Apalagi saat kakek ku celaka, lagi lagi mamah yang bapak ki percaya didapat dari kekasihnya mengeluarkan uang cukup banyak untuk seluruh biyaya rumah sakitnya. Posisi ku sebagai anak tentunya awal membenci sifat mamah, namun setelah beberapa kejadian dan hampir segala kebutuhan sekolah hingga kebutuhan harian di penuhi mamah. Sifat kebencian yang Bapak kandung ku tanam kepada mamah mu, berbalik menjadi semakin sayang.

Hanya saja, memang beberapa orang dan cara hidup mabuk mabukan memang sangat sulit ku cegah........

Semoga A Ragil tau kelemahan Mamah ku yang satu itu.......





*********





Tanpa Rijal sadari, Ragil dan Ibunya Nadia masih menyimpan rahasia tentang Ibunya yang berProfesi sebagai TERAPIST Ternama dikota Bandung. Selain ulah Rita dan Icha rekan kerja Nadia sendiri, beberapa peliput tempat Spa dan Massage online semakin membuat Nadia Tesohor dan terkenal. Hingga akhirnya, sebelum Nadia bertemu pimpinan tempat ia bekerja trik dan Intrik kembali terjadi demi tetap menahan Nadia bekerja sebagai salah satu TERAPIST utama ditempat itu.


"Hmmm...... Gitu ya Nad... Jadi baru beberapa minggu kerja kamu udah mau mengundurkan diri..." Kata Supervisor yang ditunjuk Ko Atek pemilik tempat Spa itu.

"Ia pak, saya mohon maaf tak bisa memenuhi kontrak kerja serta kesepakatan awal bekerja disini." Kata Nadia sambil merasa bersalah dan tak rela andai ia membayarkan uang pemberian Ragil untuk dibayarkan Penalty Finansial andai keluar bekerja.

"Tapi masalahnya Nad, rating dan pemasukan kamu paling tinggi, coba tolong pertimbangkan sampai beberapa Bulan lagi atau sampai kami mendapatkan TERAPIST Seperti kamu, walaupun itu hal yang mustahil..... Hhhhhhb..... " Rayu Supervisor setelah mendapat Bocoran dari Rita yang memasukkan Nadia bekerja tau persis bagaimana sikap Nadia.

"Aku hanya takut, ko Atek juga akan memberi pinalty yang sama Nad sama yang masukin kamu kerja, otomatis Bonus buat Rita juga malah berbalik jadi Rugi besar kalau kamu keluar kerja besok." Kata Supervisor membicarakan dampak negatif andai Nadia keluar.

"Tringgg!!!! Tring!!!! Tring.....!!!! " Bunyi pesan singkat berdatangan, kali ini godaan lain datang dari tamu langganan Nadia. Mereka meminta dan membuat meeting Point besok. Tanpa Nadia sadari saat itu ulah marketing dan Resepsionis memberi kontak Nadia agar bisa merayu Nadia agar tidak mengundurkan diri dalam waktu dekat ini.


Perasaan bimbang mulai menyelimuti dirinya..... Sampai akhirnya......

"Pak..... Boleh saya hubungi seseorang sebentar, semua ini demi menjaga rahasia profesi saya dari anak saya yang sekarang mulai sekolah SMA diBandung.


Setelah diizinkan, Nadia menghubungi Ragil dan meminta pendapat perihal masalah yang ia dapati ditempat Spa ia bekerja, belum lagi uang Bonus dan Gaji bulan ini bakal Hangus. Padahal itu semua sangat cukup untuk biyaya sewa rumah serta mengganti uang yang Ragil pakai untuk Biyaya sekolah Ijal putranya.

Sikap Ragil saat itu melunak, apalagi saat itu Rijal, Diaz, dan Aldi tengah bermain game Playstasion bersama di ruang tamu. Rumah megah itu sebenarnya kejutan bagi Nadia malam itu.


"Ya udah sayang kamu atur baiknya gmana negosiasi nya, kalau mereka ga siap kamu keluar privasi tempat pulang, waktu jam kerja, dan aturan untuk tamu harus diUbah. Gmana pun juga Rizal bersama kita sekarang. Minggu depan aku ke Jakarta masa kamu tega biarin anak mu sendirian diRumah." Kata Ragil, yang ia pikir ketiga persyaratan itu membuat semakin kecil kemungkinann Profesi Nadia diketahui Rizal.

"Ia yaaang, kalau gitu ku sampaikan sama Supervisior ku ya..... " Kata Nadia kepada kekasihnya Ragil.

"Kalau aku selsai nanti ku kabarin, titip Ijal bentar lagi sayang...... Love u...... " Kata Nadia mengakhiri telpnya.



Ko Atek tentunya sekarang harus bermain 'politik' memperebutkan Nadia dengan Ragil, semua itu tentunya bukan hanya keinginan ko Atek dan bisnis Spa yang ia miliki, tetapi beberapa sahabat lama langganan berdompet tebal yang tertarik bahkan bahagia membuat Ragil terpuruk. Sikap sok jago dan pahlawan kesiangan pemuda kemarin sore itu benar benar mengganggu bisnis Mafia Spa dan Pijat kota Bandung.

Hingga akhirnya Atek dan beberapa rekannya sepakat akan menggoda dan membuat Nadia terlena dengan profesi barunya, ia tak bisa langsung menyerang Ragil dari depan karna Atek tau siapa Ragil dan orang orang yang lebih berbahaya berada di belakangnya. Kalaupun menyewa jawara atau Preman kota bandung untuk mengerjai Ragil ia tau bahaya akan ikatan persaudaraan wilayah itu. Salah salah pilih malah ia yang akan dihabisi preman atau jawara kota itu, apalagi beking para seragam.

Hanya Nadia satu satunya yang bisa diperdaya, sampai akhirnya Ragil marah dan meninggalkan Nadia bersama Rijal diBandung. Sehingga ia bisa menguasai Nadia yang sedang TOP dan Tenar saat ini, hanya bekerja mencetak uang hanya untuk tempat Spa dan dirinya.


"Tringg..... Tringgg.... Tringgg....!!! " Tiga pesan masuk sekaligus, sebuah pesan dari mata mata Atek yang selama ini berusaha mencari kelemahan Ragil.


Sebuah senyum licik Atek mengembang melihat beberapa Foto serta kedekatan Ragil bersama seorang gadis, sepertinya Atek punya rencana sendiri agar Nadia dan Ragil membatalkan pernikahannya......





*********





Sebelah tempat Spa terdapat Restaurant lengkap dengan Steak berkualitas dilingkungan tempat milik boss pengembang berada. Rencana Ragil lagi lagi berjalan mulus setelah merancang karyawan tambahan tapi samar tak pernah bekerja disana yang sesungguhnya TERAPIST ditempat Spa sebelah ruangan tempat Resto itu berada.

Sangat terpaksa Ragil mengelabui Rijal demi agar Putra Nadia tak terguncang apalagi kecewa dengan profesi baru Ibunya yang sangat memalukan kalau diungkapkan susunan pekerjaannya bersama tamunya diRoom tempat pijat. Lagi pula Ragil terlalu pede saat itu beberapa hari kedepan Nadia bisa dengan lancar keluar dari tempat itu yang sesungguhnya Ragil tak tau rencana licik seperti apa yang akan ia hadapi.


"Yuuk pulang..... Mama udah bawain beberapa porsian masakan buat kita masak dirumah... " Kata Nadia mengajak mereka pulangbdimalam pertama yang sebenarnya ia sendiri tak tau dan bagaimana keadaan Rumahnya.

Tanpa basa basi, awalnya Nadia cukup tegang membawa beberapa pakaian dari Mess tempat biasa ia tinggal hampir 2 minggu belakangan ini..... Untung saja Rijal sama sekali tak menaruh curiga, apalagi saat itu Mamahnya hanya membawa 2 koper sedang dan satu koper kecil yang berisikan pakaian sehari hari dan pakaian main.


"Ayang seriusan ini rumahnya....... " Kata Nadia yang kehabisan kata kata melihat rumah Mewah ditengah Kota namun terlihat Asri disana. Tak cukup sampai disitu, lokasi rumah itu sangat dekat dengan lokasi putranya sekolah dan cukup dekat dengan lokasi Spa tempat ia bekerja.


Segala isi ruangan dan perabot rumah sudah lengkap dan cukup mewah, sampai tak terasa Nadia menangis hari dan memeluk Ragil malam itu berharap Orang Tua Ragil merestui mereka berdua.


"Ya udah dong sayang jangan nangis..... " Kata Ragil memeluk Nadia mesra sambil tersenyum ke arah Rizal.

"Gmana ga nangis bahagia sayaaang...... Kamu benar benar anugrah kami berdua setelah sekian lama kami Hidup sengsara..... Huhuhuhu....... " Mendengar kalimat yang menyedihkan dari Nadia saat itu membuat Ragil dan Rijal putranya terIris hatinya.



Hingga tanpa Aba aba Rizal bertiga berpelukan bersama, walau tanpa ikatan dan janji setia mereka bertiga sudah menjadi keluarga sampai satu sama lain saling nengoreksi kekurangan satu sama lain.



"Hoaaaaaaaaaaaa............ Kenyang banget sayang, aku kayaknya sampe males pulang hehehee..." Kata Ragil mejelang tengah malam itu dimeja makan, setelah mencucipi masakan Nadia namun level kepedasannya berbeda dengan Putranya dan Dirinya.

"Lho.... Sayang malem ini ga bobo dirumah....??? " Kata Nadia lesu malu malu didepan anaknya, ia berani ambil resiko karna dirinya dan Putranya sudah merasakan kesungguhan Ragil.

"Eummpppt, aku harus laporan nenek aja yaan.... Tapi kan malam ini kamu dan Aa harus quality time dulu sambil melepas Rindu hehehehe...... " Awalnya Nadia dan Rijal bingung Bingung siapa Aa dalam bahasa Sunda atau kakak yang Ragil maksud.

"Aa siapa sih yang??? " Kata Nadia kesal khawatir Rita atau rekannya yang lain membocorkan nama godaan untuk tamu Spa Nadia yang biasa ia panggil Aa.

"Kq Aa yang mana sih yaang??? Aa yang ini lah, yang besok masuk sekolah SMA!!!! Kita nikah kan dia harus siap jadi Aa pertama di rumah ini yaaang.... " Pernyataan Ragil tentunya membuat Wakah Rijal dan Nadia semakin merah padam. Namun senyum manis Ragil mengembang kepada mereka berdua.

"Ijal siap kan jadi Aa dari anak anak Aku nanti?? " Tanya Ragil menggoda Rijal. Nadia pun mengigit sisi kiri bibirnya, benar benar gemas kepada godaan suaminya. Ia hanya menahan diri karna ada Rijal disana.

"Hmm siap yah...... Asal..... " Kata Rijal menahan ungkapan isi hatinya, karna malu melihat mamahnya mendelok manja ke arah dirinya.

"Asal apa Dede......??? Kamu sama ya mulai berani godain mama sama ayah kamu..... " Kata Nadia benar benar menahan diri karna tak sabar ingin memeluk mereka berdua andai bisa.

"Asal mama nanti lahirin bayi Cowok ma...... Kalau dede bayinya cewek masukin lagi trus mama hamil lagi supaya bayinya jadi Cowok..... Hehehehe...... " Apa yang dikatakan Rijal putranya yang cenderung pendiam kini berubah menjadi meleburlan hati Nadia semakin luluh kepada Dua Pria yang sangat sayang kepadanya.

Tetapi tawa lepas Ragil, membuat Nadia langsung mencubit perut Ragil gemas lalu menarik daging otot perut Ragil sehingga Ragil meringis kesakitan. Awal kebahagian keluarga kecil Ragil dan Nadia pun terpancar malam itu, sebuah hari kedua yang indah bagi mereka bertiga. Sampai akhirnya Ragil pamit pulang malam itu, lalu mengamanahkan Nadia tidur bersama putranya sekaligus membicarakan kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi.





*******





Dentuman musik memenuhi ruangan Diskotik di iringi lampu laser dan kerlap kerlip lampu gemerlap di ruangan itu, kepala dan pikiran Ragil saat itu sudah dipenuhi Alkohol saat itu.

"Kampret!!! Ngapain gue disini dan minum sebanyak ini??? " Umpat Ragil dalam hati lalu mengumpulkan sisa sisa kesadaran dan tenaga agar bisa melangkah pulang.

Namun, baru beberapa langkah ia berlalu dari meja VIP ia diHampiri seorang Sahabat lama yang menjadi Manager Diskotik tempat itu.

"Sorry bro, ini pasti berat banget buat elu..... Tp gmana pun juga, eli sobat gue dan lebih dari sodara. " Kata pria itu berkata ditengah bisingnya Musik yang dimainkan DJ malam itu.

"Ah santai aja....." Kalimat biasa yang ragil ucapkan kepada sahabatnya.

"Tapi gue ga bisa lebih lama lagi disini, Gue mesti balik besok anak gue mulai sekolah..... " Kata Ragil sambil menahan pusing efek Alkohol yang cukup banyak ia minum, sampai sampai ia sendiri lupa bagaimana bisa sampai di tempat itu.


"Tapi bro...... Coba deh lu cek dibawah itu siapa...... " Kata sahabatnya menunjuk sepasang kekasih yang tengah Asik bercumbu sambil menari sambil mengikuti irama musik malam itu.


Kondisi penerangan lampu tak cukup jelas ragil lihat saat itu, tentu saja saat itu Ragil melangkah sempoyongan beberapa langkah turun mendekati mereka memastikan bahwa sosok itu bukanlah Nadia kekasihnya.


Setelah cukup lama Ragil perhatikan kedua pasangan kekasih beda Usia dan yang lelaki berbadan gelap, akhirnya dari tempat ragil berdiri bisa mulai jelas melihat Wanita cantik tak terlalu tinggi namun memiliki pinggul sexy seperti kekasihnya. Rasanya tak mungkin setelah cukup banyak berkorban, Nadia masih saja berani nakal di belakang dirinya.


Hingga akhirnya........



Lutut Ragil terasa lemas meleleh di iringi rasa pusing akibat efek minuman yang cukup banyak ia minum malam itu, detak jantungnya menderu semakin cepat karna saat itu tak salah lagi pasangan yang menari erotis dan bercumbu mesra dari tadi itu adalah kekasihnya...... Nadia.


Entah mengapa Nadia kali ini begitu mesra dengan pria berbadan gelap dan kekar, bibir tebal pria itu menjulurkan lidah panjangnya di leher Nadia malam itu lalu bibirnya menarik kulit leher Nadia seperti hendak meninggalkan tanda cupang di leher Nadia saat itu. Selanjutnya kedua mata Ragil menatap dalam dalam setiap detik yang telanjunya terjadi, Nadia yang saat itu terlena dan merapatkan selangkangan Pria itu di selangkangannya, Sambil menikmati cumbuan dan lidah yang melata mesra diLehernya secara mengejutkan salah satu tangan Nadia yang awalnya menggelayut mesra dileher pria kulit hitam, kekar, berkepala pelontos itu menekan Pantat pria itu agar tetap bertahan tepat di selangkangan Vaginanya.

Melihat aksi Nadia yang semakin nekat dan erotis itu, Ragil yang sedari tadi berdiri terpaku tak percaya mulai merasakan merinding merangsang melihat aksi binal Nadia andai tak ke diskotik tanpa bersamanya. Salah satu tangan Ragil langsung memegangi kepalanya sendiri sambil memejamkan matanya karna hampir tak percaya ia melihat sekaligus merangsang dengan aksi Nadia dan Pria kulit Hitam saat itu. Tapi tiba tiba.........


"Lu gpp bro??? Kalau lu pusing biar gue suruh staff gue anter lu pulang...... "

"Tapi kalau lu ga tahan, gue bakal panggil staff security biar bawa mereka keRuangan Introgasi.." Biskk sahabat Ragil setelah melihat Ragil tak baik baik saja saat itu.

"Gpp bro.... Biar gue selesaiin masalah gue sendiri, kalau dia maen kekerasan tolong tahan dia biar gue hajar kalau gue sadar nanti...... " Pinta Ragil kepada sahabatnya.

"Siap bro, kalau gitu... Gue siapin Tyson sama Ali ngawal elu sekarang ada apa apa mereka bantu elu sekarang juga. " Kata sahabat ragil menunjuk kedua Preman kekar mendampinginya..

"Siap bro, thaks ya.... Sorry gue ngerepotin. " Kata Ragil karna tak percaya semua ini terjadi lagi.

"Justru gue yang sorry, karna gue ga bisa nemenin elu demi kerjaan gue malam ini lancar.... " Kata sahabat ragil lalu berjalan berlalu menjauhinya. Melanjutkan tugasnya demi melayani tamu yang semakin ramai dan padat memenuhi Diskotik yang ia kelola.



Sambil memejam dan membukakan mata, Ragil mencari Nadia bersama lelaki entah siapa yang saat itu Ragil baru tau melihat bersama Nadia malam itu. Setelah menyapukan arah yang tak jauh dari lokasi pertama Nadia berdansa sangat mesra dan erotis rupanya saat ini mereka sudah berada lebih ke depan tempat DJ memainkan musik diTablenya.


Suasana semakin meriah dan ramaikan tetapi tidak dengan hati dan perasaan Ragil saat itu, apalagi melihat Nadia kekasihnya menari mengenakan Gaun Malam yang cukup sexy jelas dari belahan Payudara dan belahan Paha kiri lalu kanan sangat mudah diraba dan disentuh Pria itu malam ini.


"Ga mau pulaaang. ...... Ga mau pulang..... Gamau pulaang..... Maunya diGoyaaang!!!!"
"Ga mau pulaaang. ...... Ga mau pulang..... Gamau pulaang..... Maunya diGoyaaang!!!!" Riuh teriakan di lantai dansa mengiringi tarian panas yang berdansa bersama Pasangan mereka semakin membuat Panas suasana dan Hati Ragil tentunya.


Apalagi matanya kini melihat kedua Tangan Nadia merangkul bahu kekar pria itu sambil merapatkan selangkangannya menempel diSelangkangan tepatnya penis Pria kulit hitam plontos malam itu, kedua tangan Pria itu pun menopang sambil meremas remas kedua pantat Nadia yang kencang dan bulat sempurna. Kedua tangan pria itu juga terlihat menaik turunkan pantat Nadia yang naik turun menikmati gesekan mengikuti irama Musik malam itu. Walaupun masih terhalang kain tipis gaun malam dan celana dalam yang Nadia kenakam sedangkan Pira itu mengenakan celana Cino panjang sehingga terlihat samar cetakan Penis pria itu begesekan dengan Vagina Nadia.

Melihat expresi Wajah dan mata mereka berdua terpejam, membuat Penis Ragil semakin keras menegang. Belum lagi riuh teriakan lelaki disekitar mereka berulang kali mengucapkan kimag yang sama, seperti menyemangati Pria itu dan Nadia saling menggesekan area sensitif mereka semakin dalam.

Dan akhirnya.........


"Aaaaaaaaaaaawwwhh....... Hahahahhahaaha........ Muuach.... Muachhh muaaach....!! " Setelah histeris menjerit keenakan, Nadia mencumbui bibir Tebal Pria itu di kondisi cahaya sedikit benderang karna Harmoni dentuman Bass tadi berakhir.

Terlihat oleh Ragil saat itu Nadia sedikit mendorong, karna cahaya benderang pasti khawatir ada yang mengenalknya........


Akan tetapi......


"Akh!!!!!!! " Pekik Nadia menjerit tertahan saat pria itu agresif mulai mencaplok lehernya. Lalu......

"Aaaaahhhhh....... " Mendesaah sambil memutar mutar pinggulnya bagai Zakia Gotik, lebih terlihat menggesekkan Vaginanya kePenis Pria itu sambil menikmati Cumbuan bibir tebal pria itu dilehernya sambil memejamkan mata.


"Ya tuhaaan nad..... Apa salah ku sampai kamu kayak gini...... " Kata ku lirih dari tempat ku berdiri.

Lalu tiba tiba......

Kedua tangan Pria itu masuk menyelinap kedalam celah celah gaun malam yang Nadia kenakan malam itu, tentunya selain meraba langsung paha Nadia tangan pria itu mulai berusaha mengodok Vagina Nadia malam itu. Tetapi selanjutnya.......

Beberapa detik kemudian saat itu ia membuka mata menikmati sensasi itu, lalu tepat langsung bertatapan dengan Mata ku, lalu melotot terkejut karna aku MENYAKSIKAN SEMUANYA!!!!!!


Wajahnya seketika Panik, pelukannya terlepas terlihat Nadia itu salah tingkah melihat ku ada disana. Apalagi aku dikawal 2 Keamanan dalam kondisi Mabuk, tentunya siap meringkus mereka berdua kapan saja. Entah apa yang ia pikirkan saat itu, Tiba tiba saja ia menarik tangan Pria itu menjauh dari keberadaan ku saat itu. Ia menarik pria itu ke arah Toilet Pria, sepertinya panik berharap kerumunan Tamu malam itu memperlambat gerakann ku yang hendak mengejar mereka

"Gmana Boss?? Mau kita tangkap mereka.......??" Tanya preman berjulukan Tyson kepada ku.

"Ga usah, kalian cegat aja di lorong ini, kalau salah satu atau mereka lolos dari ku baru kalian tahan mereka berdua. " Kata ku kepada mereka setengah berteriak karna Berisik dan Riuhnya acara pesta malam itu.


Berjalan sempoyongan sambil menahan horny ku ikuti dalam toilet tempat merka terakhir berdua menjauhi ku berdua. Kali ini benar benar mereka tak bisa lolos lagi dari ku terutama Nadia, hanya beberapa hal yang ingin ku tanyakan kepada dirinya........


MENGAPA????????


APA SALAH KU???????


Setelah itu aku akan pergi meningalkan dia bersamanya........


Beberapa bilik toilet terlihat penuh saat itu, sampai hanya tersisa satu satunya yang di ujung, terdengar jelas suara Nadia mendesah, merintig dan meraung raung keenakan seperti sedang diEntot pria berbadan gelap dan kekar tadi. Beberapa remaja yang mengintip dan cukup dekat dengan Bilik Toilet itu, menjauh melihat ku dengan sorot mata penuh kebencian berjalan sempoyongan kearah Bilik Toilet yang paling berisik dan membuat siapaun Horny mendengarnya.


"Aaaah aaaaaah...... Yaaaah iiaaaaahhh aaaaaah...... Nikmat bangeeeet sayaaaanag aaaaaaah aaaaah...... Cepeeeet keluariin sebelum calon suamii ku tau kita disini...... Hhhhh aaaaah..... " Racun Nadia terdengar jelas membuat dada ku panas sesak serta Amarah ku mulai berkobar. Rupanya ia takut ketauan kali ini. Apa jangan jangan kemarin juga sama????

"Memek kamunikmaaatg sayaaaangg.... " Suara berat pria itu terdengar dari luar pintu Toilet tempat ku berdiri.

"Jawab saaayabgh jawab hhh.... Enak mana Kontol ku sama kontol dia jawaaaabbb!!!!! "

"Plok plok plok plok plok..... " Suara suar aitu semakin nyaring memenuhi ruangan bilik mereka sampai keluar. Ku tahan emosi ku sambil mengumpulkan tenaga dan memasang kuda kuda agar bisa mendobrak pintu itu dengan satu gerakan penuh tenaga.....


"Plok... Plok plok.... Plok.... Plok... Plok...... " Suara peraduan itu semakin nyaring sampai akhirnya.


"KUONTOLLLL KAMU LEBIH ENAAAAAKKK!!!! AAAAAWWWHHH.... " Jerit Nadia menggema hingga benar benar membuat ku naik pitam saat itu.


"CUKUP NADIAAAAA!!!!! " Teriak ku sekuat tenaga sambil meloncat dan memutar lalu melepaskan Terjangan Keras ke pintu Bilik Kamar Toilet tempat mereka berada.

"BRAKKK!!!!!!" Pintu itu roboh kearah mereka setaah cukup tengah bagian pintu itu terbelah dua hingga cukup satu tangan mendorong agar belahan Pintu bagian atas keluar dan tak menimpah tubuh mereka..... ternyata benar, itu benar benar Nadia tengah duduk mengangkangi menghadap Pintu yang roboh atau tepatnya duduk mengangkang membelakangi lalu menelan penis Hitam itu dengan Vaginanya.


Wajahnya terkejut pucat pasi stelah hanya dengan satu tendangan merobohkan dan membelah pintu Bilik Toilet itu menjadi Dua, karna ia tak tau aku lulusan Perguruan Silat Aki Astagina........


Cukup lama aku tak berkelahi apalagi membuat gangster jalanan kota ini cacat tubuhnya, tapi sungguh tak ku kira aku mengamalkan gerakan gerakan Silat terlarang dalam keadaan mabuk dan menemukan kebenadan, demi wanita seperti Nadia.



BERSAMBUNG.



Sedikit Bonus tambahan cerita Wujud kebahagiaan saya kepada pembaca setia, dan lapak Parkiran saya hari ini cukup ramai.

Para Pengemudi roda empat bermurah Hati berbagi Rezeki rata rata memberi uang parkir 5 rebu rupiah saat saya jaga dan tanpa saya minta 🙏🏻



Semoga berkesan, mengisi waktu di tanggal Merah Rabu ini. Terima Kasih 🙏🏻😇

Beberapa cerita lainnya menyusul next Capter, semoga mata saya masih kuat melanjutkan Konsep dan Ide tertuang menjadi sebuah karya tulis Amatir yang menggairahkan 😁
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd