Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Bastian's Holiday [DISCONTINUE]

Sifat seperti apa yang agan suka dari Bastian untuk kedepannya ?

  • Tetap Polos dan Lugu

    Votes: 99 31,7%
  • Penyayang dan Semakin Romantis

    Votes: 110 35,3%
  • Agresif dan Lebih Liar

    Votes: 47 15,1%
  • Hyper Terhadap Semua Wanita

    Votes: 64 20,5%
  • Misterius

    Votes: 47 15,1%

  • Total voters
    312
  • Poll closed .
waduh, kenapa banyak yg usilin ane ama tante tante :takut:

pokonya ane pengen Melly :galak: ato yg seksi dan liar macem bibie :pandaketawa:

kemaren ane ronda tapi ketiduran, brada :fiuh:

Yah seenggaknya nunggu Melly SMA atau setidaknya kalau dia udah punya KTP (kartu tanda perawan) dan SIM (Surat Izin Mencinta)
 
waduh, kenapa banyak yg usilin ane ama tante tante :takut:

pokonya ane pengen Melly :galak: ato yg seksi dan liar macem bibie :pandaketawa:

kemaren ane ronda tapi ketiduran, brada :fiuh:

:ngupil: Belum tau dia kehebatan tante Ellin, bastian aja udah jadi liar gegara tante Ellin. :pandaketawa: kalo ane sih tetep "Icha Lover" :sayang:
 
Chapter VI
Act 31

THE LUCKY BASTARD
By : Marucil
PoV Bimo





Sial si Bastian kaga bilang kalau Miss Bibie jadi pembantu barunya. Tahu gitu dah dari kemarin aku kesini. Aduh lama juga ya aku gak ketemu Miss Bibie. Oke puter otak. Gimana caranya aku harus ketemu ama Miss Bibie sekarang juga. Ahaa aku ada akal.

"Eh Ndree, bentar dah. Gue kayaknya kebelet jangan dinyalain dulu mesinya." Sahutku membuat alasan.

"Ah Kau ini Beta sudah nyalakan mobil kau baru bilang, sudah sana cepat Beta tunggu." Gerutu Andre disusul membuka kaca jendela.


Ku langsung membuka pintu dan segera menghampiri mobil si Willy. Kuketuk kaca puntu kiri untuk memberitahukan mereka kalau gue kebelet.


"Ada apa lagi Moo?" Tanya Bastian setelah membuka kaca jendela

"Ehhhhh... Gue numpang ke WC dulu yah dah kebelet boker nih." Sahutku beralasan lagi.

"Ya Elah, Ya dah sana cepet! Masih tahu kan kamu kamar mandi dimana?"


Akhirnya aku bisa ketemu lagi dengan Neng Bibie yang aduhai. Sudah setahun lebih aku gak ngerasain servis darinya. Miss Bibie memang salah satu WP favoritku. Setiap kali aku datang ke Delta Spa pasti hanya untuk merasakan sentuhan dari kulit mulusnya.


Dulu waktu awal kuliah, aku sering banget ngebooking Miss Bibie. Sering banget aku dateng ke Delta Spa untuk pijat sekaligus merasakan tubuh Miss Bibie. Bahkan pernah satu waktu Ayah dan Ibu sedang keluar negeri, aku mengajak Bibie kerumah dan menghajarnya disana. Dari semua WP yang pernah kurasakan, hanya Miss Bibielah idolaku. Bukan hanya permainannya yang luar biasa. Namun ia benar - benar sangat ramah dengan semua pelanggannya. Jadi setiap kali aku tidur dengannya selalu terasa seperti pacar sendiri.

Bergegas aku menuju rumah si Bastian. Tadi aku beralasan ingin ke toilet. Padahal aku hanya ingin bertemu dengan Idola banyak orang. Kupercepat langkah kakiku. Kubuka pintu depan rumah Bastian yang belum dikunci oleh neng Bibie. Sedang apa ya dia sekarang. Tadi kulihat ketika ia mengantarkan minum, wajahnya masih saja cantik. Dan Tubuhnya masih tetap bahenol seperti dulu.

Dah gak sabar diriku ini.

"Neng Bibie... Neeeng...." Sahutku lirih sambil terus berjalan menuju dapur..

"Nengg Bibie.. Dimana kamuu.. Neeeeng...?"

"Siapa?" Jawab Bibie dari arah dapur.

"Ini aku Biee..."

Bibie segera meninggalkan pekerjaanya mencuci gelas dan segera menghampiriku. Ia berjalan sembari mengeringkan tangannya dengan celemek yang ia ikatkan dipinggangnya. Kulihat Bibie semakin sexy mengenakan setelan baju seperti itu. Kini Bibie sudah melihatku, namun ia nampak tidak mengenaliki. Wajar saja ketika tadi ia mengantarkan minum, ia nampak tidak kenal denganku. Ya mungkin karena sudah lama sekali kita tidak bertemu.

"Eh Temennya Mas Bastian, ada apa Mas?" Sahut Bibie masih belum mengenaliku.

"Ini aku Bie.. Masa lupa sih. Bimo..."

"Bimo yang mana yah?" Lanjutnya bertanya dengan wajah yang terus bertanya - tanya.

"Aduhh Lupa nih... Bimo.. Yang dulu biasa kamu panggil Elmo inget gak?" Tanyaku mencoba mengingatkannya.

"Ohhh... Si Momo Elmo yaah... Iya - iya Saya inget sekarang. Loh rupanya kamu temennya Mas Bastian ya? Ya ampun kok kebetulan banget sih..."

"Jadi Kamu sekarang jadi pembantu disini?"

"Iya sejak keluar dari Delta saya kerja disini Moo.. Kamu apa kabar?" Tanya dia dengan centilnya..

"Baik dan sehat2 aja. Kamu sendiri? Kok bisa sih sekarang jadi Pembantu?" Tanyaku lagi.

"Saya Sehat..., "" Ya namanya juga keadaan Moo, terus suami saya juga dah gak ngeijinin saya kerja didelta."

"Tapi kamu masih Bisa kaan dipanggil seperti dulu?" Pancingku.

"Masihh. Memangnya Momo masih mau sama saya?"

"Ya Mau lah! Ini aku bela - belain kesini karena kangen sama kamu. Hihihi" rayuku.

"Ahh Momo bisa aja deh" Sahutnya sambil menepuk pahaku.

"Ngomong - ngomong, si Bastian tahu gak kamu dulunya kerja apaan?" Tanyaku memastikan.

"Mas Bastian sudah tahu kok malah sudah ngerasai servisnya Bibie."Jawabnya yang membuatku sangat terkejut

"Seriuss? Ahhh Brengsek tuh si Kuntet, seneng - seneng sendirian aja."

Ternyata si Bastian sekarang sudah sangat berubah yah. Dulu dia sangat culun sekarang pembantunya aja di embat. Sialan dia. Awas Loe Bas.. Gak ngasih tahu aku kalau Bibie sekarang sembunyi di rumahmu.

Dengan cepatnya tanganku langsung mendarat diatas dada busung Bibie yang sudah lama sekali tidak aku jamah. Seperti biasa ia tidak menolaknya sedikitpun. Hmm.. Kekenyalannya masih sama seperti dulu. Tidak terasa kini jemariku mulai meremas payudaranya.

"Achhhhh"

"Momo masih nakal yah ternyata.." Desahnya,

"Aku dah kangen banget sama kamu Bie.. Ayo dong Bie dah lama nih gak ngerasain sepongan kamu.."

"Momo mau Bibie sepong?" Tanyanya begitu nakal

"Iya lah.. Ayo dong! Keburu anak - anak pada curiga nih." Kataku sambil membuka kancing celana Jeansku.

"Uhhh Momo dah gak sabaran yaaah...

"Ahhhh Udah Cepetan Bibie sayang.." Rajuku sambil mengeluarkan kontolku yang sudah tegang sedari tadi.

"Waaaw, Kontolnya masih gagah seperti dulu yah.."

"Udah Bie gak ada waktu, ayo cepetan diemut.." Sahutku sambil memegang kepalanya dan mendorongnya kearah kontolku.

Kini Bibie sudah berjongkok dibawah tubuhku dan bibiernya sudah ia tempelkan dikepala Kontolku. Dengan segera ia langsung melahap kontolku dengan liarnya. Bibie menghisap dan memainkan lidahnya dibatang kontolku. Ia hisap dengan sangat beringas dan tanpa ampun sedikitpun.

Sluuurrrpp

Slruuuuuupp...

"Achhhhhhhh"

"Terusss Bibiee sayanggg Seponganmu gak berubah sedikitpun yah tetep enak seperti dulu.."

"Achhhhhhhh."

Kupegangi terus kepala Bibie dan sedikit meremas rambutnya. Aku tekan pinggulku dan sedikit menyentakaanya hingga kontolku dapat masuk sepenuhnya didalam rongga mulut Bibie hingga menyentuh dasar tenggorokannya. Ia terlihat sedikit tersedak, namun ia tetap mengulum kontolku dengan penuh penghayatan.


Sesekali matanya melirik tajam kearahku sembari berusaha tersenyum ditengah mulutnya yang sudah penuh oleh batang kejantananku. Lirikanya benar - benar membuatku melayang. Sungguh indah dan membuat birahiku semakin membara. Lalu di waktuku yang sangat singkat ini aku harus mencari cara untuk memanfaatkanya sebaik mungkin. Lalu tanpa pikir panjang aku cabut kontolku.

Bibie terlihat heran melihatku mencabut kontolku secara tiba - tiba, karena ia sudah sangat menikmati mengulum kontolku. Namun kubiarkan saja ia dalam keheranannya. Lalu kuraih lengannya dan kutarik keatas. Kemudian dengan sigap kuputar tubuh Bibie menghadap ke meja Makan dan kubusungkan dadanya hingga menempel diatas Meja.

Kubuka Rok yang Bibie kenakan. Luar biasa rupanya ia tidak mengenakan celana dalam sama sekali. Baguslah hal itu mempermudahkan aksiku selanjutnya. Kupegang memeknya dengan jariku. Dan aku dapat merasakan cairan pelumasnya sudah sangat membanjiri permukaan memeknya. Rupanya ia sudah cukup terangsang. Tanpa membuang waktu aku segera menempelkan Kontolku. Segera kutekan Kontolku hingga melesak keliangnya.

Seperti yang kukenal selama ini. Bibie memang seorang wanita penghibur yang cukup penurut akan semua permintaan dari semua pelanggannya. Bahkan yang kutahu permintaan seaneh apapun dari pelanggannya, Bibie dengan senang hati melakukannya. Itulah mengapa sedari tadi ia sama sekali tidak protes akan apa yang aku lakukan terhadap dirinya.

Kutekan pinggulku secara cepat karena aku tidak memiliki banyak waktu. Bastian dan yang lainya pasti sedang bertanya - tanya. Kenapa aku sangat lama sekali berada didalam kamar mandi. Namun jejauh ini si Bastian terlihat tidak menaruh curiga dan aku tidak melihat ada tanda - tanda orang masuk kerumah ini. Itu artinya permainanku kali ini tidak akan ada yang mengganggu sedikitpun.

"Achhhhhhh"

"Memek mu masih enak aja Biee.. Masih ngegriip."

"Achhhh Kontol kamu juga enak Moo. Ayoo Moo semburin pejuh kamu. Ahhhhhhhh"Desah Bibie menikmati setiap kocokan kontolku didalam memeknya.

Ahh. Nikmat sekali Memek satu ini. Memek yang selalu kuidolakan dan juga menjadi primadona banyak orang. Beruntungnya si Kuntet punya pembantu kaya Bibie. Kalau aja Bibie jadi pembantu dirumahku, gak akan aku biarkan dia pakai dalaman setiap hari. Biar aku gampang menyodoknya dimanapun dan kapanpun. Namun dia bukan pembantuku. Tapi tak apa - apa aku harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik

Cukup lama aku menggoyang pantas si Bibie atau Habibah. Dan kurasakan Kontolku akan segera ngecroot. Maka aku percepat gerakan pinggulku. Kuhujam dengan kencang hingga kontolku terasa menyentuh. Lalu..

CROOOTT.!

Pejuhku keluar dan langsung melesak masuk kedalam rahimnya. Aku tidak khawatir mengeluarkan pejuhku didalam memeknya. Karena dulu dia pernah bilang dia sudah mengikat saluran ovumnya jadi dia sudah tidak bisa hamil lagi. Ini lah nilai Plus dari the Amazing Bibie yaitu " Croot Dalam" haha senangnya hatiku bisa ngecrot lagi didalam memeknya setelah sekian lama. Lega Rasanya.

Namun aku belum merasakan Bibie mengalami Orgasme. Maka kubiarkan saja Kontolku tetap berada didalam memeknya. Kutarik tubuhnya kearahku dan kupeluk dari belakang sembari kuremas kedua susunya yang begitu besar seperti buah melon yang matang dengan sempurna.

Bibie menggoyang pinggulnya dan mengulek kontolku. Nampaknya ia berusaha sendiri agar dirinya juga mendapat kenikmatan yang sama seperti yang barusan aku rasakan.

"Achhhh.. Enakkkk Bieee.. Ayooo Bieee kamu mau keluar kan..." Sahutku berbicara mesra di telinganya.

"Achhhhh.. Iyaaa nihhh Moooo saya Maauuu "

AChhhhhhHhhhh!

Desahan lirih namun panjang itu menandakan datangnya orgasme yang dialami oleh Bibie. Tubuhnya sedikit mengejang dan sedikit bergetar, membuat kontolku semakin ngilu dibuatnya. Kupeluk tubuhnya lebih erat dan kuremas susunya semakin kencang.

"Achhhhhh..."

"Enak Bieee semburan kamu angeeet..."

"Achhhhhh... Iyaaa Moooo..."

"Ini aku Harus Bayar gak nihhh?" Tanyaku.

"Udah Buat temennya Mas Bastian mah Gratis deh.. Tapi kalau lain kali bayar yaah..." Jawabnya sambil meremas kontolku yang baru saja terlepas dari dalam memeknya.

Akupun segera mengenakan celanaku lagi. Begitu juga dengan Bibie. Setelah memrapihkan diri seperlunya aku bergegas untuk keluar agar Bastian dan yang lain tidak tambah curiga.


"Makasih yah Bie.. Akhirnya aku ngerasain Memek kamu lagi.." Sahutku sambil membelai tubuhnya.


"Iya sama sama. Oh ya pinjem HPnya dong?" Pintanya.

"Buat apaan?"

"Mau no baru aku gak?" Timpalnya.

"Ohh Mau bangeet." Sahutku segera mengeluarkan HP di saku celanaku dan memberikan kepadanya.

Bibiepun menyimpan no HPnya. Setelah itu bukanya ia segera mengembalikan Handphone kepadaku ia justru duduk diatas kursi dan kembali mengangkat. Roknya keatas. Ia angkat Kakinya diatas kursi dan melebarkan pahanya hingga membuat Memenya merekah. Lalu ia mengarahkan kamera HPku dan membidik memeknya untuk disimpan di memori HPku. Rupanya itu tujuannya. Dia ingin memberikanku kenang - kenangan. Ada ada saja nih WP satu ini. Tingkahnya sama sekali tidak berubah dari dulu.

"Nih buat kenang - kenangan" Sahutnya sambil memberikan HP kepadaku lalu merapihkan kembali roknya.

"Wah Kamuu iniii memang luar biasa deh"Pujiku

"Hehehehe. Oh iya kalau kamu mau minta ditemenin sama Bibie tinggal call aja yah. Tapi sekarang Bibie cuma bisa hari sabtu dan Minggu aja. Diluar hari itu gak bisa. Jadi kalau bisa hubnya jauh jauh hari yaa..." Sahutnya sambil mengelus lagi kontolku dari balik celanaku.

"Iya deh Beres aku ngerti sekarang. Ya dah kalau gitu aku nyusul anak2 yah sapa tau pada curiga tuh. Hehehe." Kataku Berpamitan.

"Hmmmm" Bibie hanya senyum saja.

Setelah itu aku segera keluar dari rumah Bastian. Dan berusaha bertingkah seperti tak terjadi apa - apa barusan. Kurapihkan juga rambutku dan kusapih keringat yang membasahi dahiku. Segera aku berlari menuju mobil si Item Andre.

JLEGG (suara pintu mobil terbuka)

"Lama ya Tem?" Tanya ku.

"Dari mana saja kau lami sekali kau buang air. Sampe bosan beta menunggu." Protes Andre sambil menghabiskan sisa rokok yang sedang ia hisap.

"Tadi agak mampet Ndre.. Nih sampe Ngos - ngosan gue. Dah deh jalan yuk Buru..!" Pintaku mencoba mengalihkan topik

"Ahh dasar kau ini kebiasaan dari SMP gak ilang - ilang." Grutu Andre sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Hehehehehe." Aku hanya tertawa saja.


Setelah itu kami segera berangkat. Dan aksiku barusan bersama Miss Bibie yang cantik dan bahenol sama sekali tidak terendus oleh mereka bertiga. Hehehe.

Berhasil...
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bibie wp populer Low End Class dan Eva WP Private High Class. Kalau dijadiin satu jadi kayak gimana yah ? :bingung:

Apa ad chap yg bakal nyatuin babas-Biebie-eva dlam sebuah SS yg amazing ?? :D
 
Apa ad chap yg bakal nyatuin babas-Biebie-eva dlam sebuah SS yg amazing ?? :D

Sebenarnya sih gak ada. Tadi cuma sepintas kepikiran aja. Tapi takut nanti gak maksimal dan nambah mbeleber soalnya Bibie cuma Chara tambahan aja. Dan kayaknya ss tentang Bibie terakhir dah sama si Momo aja, takut gak fokus aja sih sama inti cerita yang belum ane tampilin
 
Bimabet
Ada yg inget Tante elin atau ada yg pernah baca cerpan tante elin. Kayaknya bakal ane repost jadi cerbung dengan sedikit penambahan plot. Soalnya kemarin pas ane baca ulang cerpan tante Elin kayaknya sayang kalau cuma dampe situ aja
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd