Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Selasa, 8 Desember 2020, 08:06
Mobilku behenti mulus tepat dilobby kantor. Beberapa staff menyambutku
" Selamat datang kembali dikantor pak. Semoga kesehatan bapak makin membaik dan bisa mengawal semua kegiatan kami." ucap Stephanie Staff Marcomm anak buah Kania
" Makasih... Gimana situasi disini selama saya nga ada. ?" tanyaku pada Stephanie
" Semua berjalan dengan semestinya dibawah kendali pak Budi Raharja. Bahkan ada beberapa janji kunjungan dari beberapa pimpinan perusahaan." jawabnya
" Okay jam berapa saya harus temuin mereka..?" tanyaku
" Maaf pak. Semua sudah dihandle sama team yang saat ini mengambil alih beberapa kegiatan bapak sampai bapak benar benar pulih kondisinya." jawab Stephanie diplomatis
Aku mengangguk.
" Sorry cuy.. Ini demi kebaikan elu sampe lu sehat 100%. Lu sehat total kendali kita balikin ke elu.." ucap Budi
" Ngga... Kalo kata gua sih bener... Lu bagi tugas untuk menopang gua. Jadi ada sisi operatif yang bener bener terlibat. Juga sisi deal making. Selama ini gua yang decide all everything. Dan ini ngga bagus buat perusahaan kalo masih kaya gini. Gua setuju keputusan elu. Gua hanya nanganin hardcase aja ya cuy.." jawabku
Budi mengangguk setuju.
" Pak Budi. Saya minta waktu sebentar bisa pak ?" tanya Kania
" Iya.. Ada apa? " tanya Budi
" Hari ini pak Budi harus meeting dengan klien jam 10:00 diruang meeting A dengan klien dari Yong Xin Jaya untuk menentukan deal done sama menentukan tanggal penanda tanganan kontrak " Ucap Kania
" Eummh... Okay... Tapi lu ngapa sih kaya emak emak PKK ngasih taunya...." protes Budi
" Maaf pak ini situasi formal..." jawab Kania
Aku tertawa kecil...
Tiba tiba Herlambang masuk ke lobby dengan raut wajah panik....
" Ada apa Bas? " tanyaku
" Itu.. Itu lho pak... Mas Jo... Dia dikejar kejar wanita cantik.... Tapi sambil marah marah... Jangan jangan wanita depresi karena banyak duit...." Herlambang menduga duga
" Emang ada orang depresi karena tajir bas? " tanya Kania
" Aaddaaa... Belum pernah liat tho?? " tanya Herlambang
" Belum.... Pak.Herlambang udah pernah liat ?" ungkap Stephanie penasaran
" Yaa... Ituu... Belum pernah..." jawabnya lempeng sambil melongokkan kepalanya keluar
" Hmmpppff... Hahahaha....." aku tak kuat menahan tawaku....
Sementara itu dihalaman depan...
" Jo... Please... Aku ingin seperti dulu.. Aku ingin tetap jadi pacar kamu..." rengek Nona kepada Johan
" Nona... Maaf aku sudah tegaskan sama kamu Nona... Aku ngga bisa... Aku ngga mungkin kembali sama kamu... " ucap Johan lembut dan tegas
" Kenapa kamu buang aku seperti ini? Kenapa kamu mudah berpaling... ??? Apa kurangnya aku Jo... Kamu butuh harta atau kamu ingin mendaparkan keperawananku... Aku kasih Jo... Asal kamu kembali sama aku..." rengeknya lemah
" Aku bukan lelaki seperti itu Nona. Aku bukan lelaki kaya... Apalagi materialistis... Dan cara kamu menilai aku dengan materi dan nafsu... Kamu salah besar Nona. Wanita yang aku pilih sekarang bukan wanita kaya... Aku percaya dia dan dia mempercayai aku.. Juga kami saling menghargai satu sama lain... Hal yang ngga aku dapatkan selama hubungan dengan kamu Nona...." jawab Johan
" Siapa wanita itu ?? Mana anaknya ?? Kerja disini ?? " tanya Nona marah
" Dia ngga kerja disini... Dia perawat rumah sakit di Bekasi... " jawab Johan
Aku yang melihat kejadian ini dan tahu sejarah hubungan mereka meminta kepada Vilda, Staff personal istriku untuk membawa Dhilla ke ruangan khusus milik Ajeng untuk menjaga keselamatannya
" Bang Jo. Maaf bang... Abang ditunggu meeting sama bang Dicky sekarang. Tamunya udah nungguin..." ucap Revka dan Khoer
" Oh.. Emang udah siap tamunya? " jawab Johan merespon
" Di ruang Meeting 302 bang..." jawab Cipot santai
" Maaf Nona aku harus kerja... Demi impianku dan calon istriku " ucap Johan
" Jo !! Johan !! " teriak Nona
Johan bergeming dan meneruskan langkahnya menuju kantor.
Sementara itu di lobby....
" Bang... Maaf ada itu... Euhh... Itu bang...." ucap Johan kepadaku
" Hahaha... Jo... Dah lu balik keruangan aja... Fokus disana..." ucapku santai
" Tapi bang... " ucap Johan
" Diyhh.. Udah sana masuk... Ntar gua masukin kardua nih..." ucap Budi
" Dhilla diruangan Ajeng.... Lu jangan khawatir..." pesanku melalu WA
Aku melangkah menuju ruanganku untuk memeriksa hal hal ringan untuk adaptasi
" Ayah minum madu korma dulu ya yah..." ucap istriku
" Mm.. Mau bun... Tapi kayanya kalo make air dingin enak deh bun... " ucapku
" Bentar.... Dhilla... Neng... Abang boleh minum air es? " tanya istriku
" Boleh teh... Ngga masalah... Makanan yang ngga boleh itu makanan asam, pedas dan yang merangsang lambung...." jawab Dhilla
" Eummhh... Okay..." jawab istriku
Lalu ia meminta Slamet melarutkan madu kurma dengan air es.
Agak lama baru slamet datang
" Suwe men tha met? " tanyaku
" Hlah... Ditengah jalan di jarah Mas Budi..." omelnya
Aku tertawa karena aku paham dengan perilaku saudaraku
Sementara itu di lobby
" Hei... Panggilin Johan...." perintah Nona kepada Lany dan Tresna
" Maaf pak Johan ngga bisa diganggu karena sedang ada meeting " jawab Tresna
" Kamu ngga tau siapa saya ??? " ucap Nona sewot
" Maaf kami belum tahu.. Ibu siapa ? " tanya Lany
" Saya Nona Camillia Ismail... Calon istri Johan " jawab Nona sombong
" Maaf bu.. Setahu saya calon istri pak Johan seorang perawat. Jadi mohon maaf kami ngga bisa memenuhi permintaan ibu..." Jawab Stephanie
" Perawat di rumah sakit mana ??? " tanya Nona
" Wah itu kami ngga tahu... Karena itu ranah pribadi pak Johan yang ngga bisa kami masuki. Sebaiknya ibu tanya langsung ke pak Johan kalo sudah dirumah...." jawab Stephanie lagi
" Maaf bu kami harus kembali kerja..." sambung Stephanie
Nona mendengus sebal mendapatkan jawaban yang tidak dia harapkan.
Lalu ia pergi meninggalkan kantor PT. Menolak Bersahaja dengan perasaan luar biasa dongkol
" Hmm.... Awas kamu... Akan saya cari kemanapun dan siapapun perempuan kere yang merebut Johan dariku..." gumam Nona sambil menyetir.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd