Syudah ready.. selamat menikmati Dea..
binal parah? mmm... berarti ceritanya belum menjelaskan ya.. maaf ya... Deakan terpaksa ceritanya jadi dia totalitas. oke nanti akan lebih saya perbaiki. hehehe
kek ginian gmn?
terimakasih sudah mampir
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG The Secretary
terimakasih sudah mampir
emang mau di suntik dimana? sesekali di clit biar uh... hahaha
masih mikir efek dari drugnya saya. hehehedrugs + ntr + cuckold
orgy ya? liat saja nanti ya Dea mau apa gk. heheheKalau ada orgy nya tambah mantap hu
papahboy46
Semprot Lover
- Daftar
- 11 Dec 2015
- Post
- 299
- Like diterima
- 101
mantabb suhu ditunggu lanjutannya...
gawesemprot
Semprot Lover
- Daftar
- 23 Sep 2017
- Post
- 210
- Like diterima
- 69
Great Update
mau apa hu? heheheKalau bisa mau hu
terima kasih sudah berkunjung...
Sembilan Samudera
Semprot Lover
- Daftar
- 21 Jan 2016
- Post
- 233
- Like diterima
- 111
Gileee terbaikss! !
Di blindfold dunk Hu. Trus di ballgag, gantian di entot ama org2 Jepang itu sambil si Anggi dipadangi strapon sambil nyoblos anus Dea. Dea di sandwich Pak Terang n Anggi. Angginya dianal org Jepang.
Di blindfold dunk Hu. Trus di ballgag, gantian di entot ama org2 Jepang itu sambil si Anggi dipadangi strapon sambil nyoblos anus Dea. Dea di sandwich Pak Terang n Anggi. Angginya dianal org Jepang.
Jomblo_Sehat
Suka Semprot
- Daftar
- 8 Sep 2018
- Post
- 23
- Like diterima
- 1
Lanjutin suhu..
Update kentang dan no sex sceen…
=========================
Episode 7 : Isi Handycam part-4
Ckrek…
Pak Terang mulai memasuki kamar tempat Dea dan Anggi beristirahat. Kulihat pak Terang menidurkan Dea dikasur dalam posisi terlentang. Belum lama kemudian
“ah kebetulan, lemes amat mbak..” ucap pak Terang ketika melihat Anggi yang masuk ke dalam kamar dalam kondisi lunglai.
“ada apa pak? Saua capek mau istirahat.” Jawab Anggi ketus sambil tetap berjalan ke arah kasurnya dan berbaring disebelah Dea.
Sesaat kulihat tatapan wajah Anggi seperti orang yang prihatin ketika melihat Dea.
“Sacho nyuruh kamu nyiapin Dea, dia hbis disuntik sepertinya.” Kata pak Terang menyampaikan apa yang disuruh oleh Akira-san
Anggi yang semula berbaring di kasur langsung terduduk “ha? Dea sudah disuntik?” tanya Anggi kepada pak Terang dan hanya dijawab dengan anggukan kepala.
“yaudah, jangan lupa kamu siapin Dea buat ntar malam.” kata pak Terang mengingatkan kembali dan pergi keluar dari kamar.
Anggi menepuk jidatnya “oh god… De… kenapa bisa sampai sejauh ini? Kan kamu hanya terikat kontrak sponsor aja bukan pekerjaan.” Ucap Anggi sambil berbaring di sebelah Dea dan mencium dahi Dea lembut.
“senpai…hiks…hiks…Aku takut…” mendadak Dea yang semula tertidur langsung bangun dan menangis.
“gapapa kok De… tenang aja, itu bukan narkotika…” ucap Anggi menenangkan Dea sambil tetap memeluk Dea.
Pacarku hanya mengangguk saja dan tetap menangis lirih didalam pelukan Anggi. “sudah-sudah, aku mau mandi dulu ya bau keringat dan sprema dari Taka.” Kata Anggi sambil melepaskan pelukan Dea, namun Dea semakin mempererat pelukannya.
“yaudah, nunggu kamu tenang dulu aja ya setelah itu kita mandi bersama” ucap Anggi menghibur pacarku yang sedang shock dan manja seperti anak kecil.
Aku yang melihat vidio itu juga menjadi penasaran dan ikutan sedih tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi. Lalu kulihat mereka berdua sepertinya tertidur dan akupun mempercepat vidionya.
Tiba-tiba saja aju melihat Ryuji masuk kedalam kamar dan memegang dahi pacarku. “wah, rupanya Dea kena efek sampingnya.” Gumam Ryuji dan lalu keluar kamar.
Karena penasaran aku mencari tau kemana Ryuji pergi dan ternyata kembali ke kamar Akira-san. Kukeraskan volume earphoneku karena sangat penasaran dengan apa yangakan mereka bicarakan.
“Akira” panggil Ryuji dan Akira-san hanya mengangkat wajahnya.
“badan Dea sedikit panas, sepertinya efek sampingnya munvul.” Sambung Ryuji
“shoudesuka…. Kalo begitu Dea kita simpan saja buat hari minggu, karena sepertinya minggu siang Anggi harus balik ke kantor karena ada perusahaan yang harus dia ajak join.” Jelas Akira-san.
“ho… perusahaan si Andro itu?” tanya Ryuji dan dijawab dengan anggukan kepala Akira-san saja.
“untung saja si Andro tidak seperti yang lainnya dia mah yang penting bisa tidur sama cewek berjilbab.” Kata Ryuji dan dijawab dengan tawa dari keduanya.
“okay, aku mau istirahat dulu, obat kuat yang kuberi masih adakan?” tanya Ryuji sebelum dia keluar.
“ya, masih ada.” Jawab Akira-san singkat lalu Ryuji kembali ke kamarnya.
Ternyata mereka cukup baik juga ya masih memikirkan kondisi pacarku ya walaupun nanti pada akhirnya Dea tetap saja bakal digunakan sebagai “alat pemuas” yang menggantikan Anggi.
Lalu aku kembali ke vidio yang berada di kamar pacarku dan Anggi. Kulihat Anggi sudah terbangun dan dia sama seperti Ryuji mengecek kondisi Dea.
“huuft.. untung kamu panas De, jadi kamu bisa beristirahat.” Kata Anggi pelang tidak mau membangunkan pacarku.
Anggipun beranjak dari kasur dan menuju kopernya. Kulihat Anggi mengeluarkan handuk kecil dan menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar. Beberapa saat kemudian Anggi kembali dengan membawa gayung.
Dengan telaten dan sabar Anggi menyeka tubuh Dea dengan handuk basah dan hal tersebut membangunkan Dea.
“senpai…ngapain?” tanya Dea terkejut.
“ah enggak, aku hanya membasuh tubuhmu. Kamu istirahat aja ya…sepertinya kamukurang enak badan.” Jelas Anggi sambil tetap membasuh tubuh pacarku.
“gpp senpai, hanya sedikit meriang saja, lagian tadi aku sempat denger Akira-san nyuruh Anggi-senpai baut bantu aku siap-siap. Nanti kalo aku gk siap bisa-bisa vidioku tersebar.” Kata pacarku yang masih berbaring dan berusaha untuk bangkit.
“auh..uhh…ngilu…” desah kesakitan pacarku ketika dirinya berusaha untuk bangun.
“kan sudah aku bilang, kamu istirahat aja, nanti biar aku yang sampaikan.” Bujuk Anggi agar Dea mau menurut sambil dia kembali merebahkan pacarku.
Sepertinya pacarku terlihat seperti keberatan namun dia tidak dapat menolaknya. “tapi senpai…” ucap pacarku lemah.
“sudah tidak apa, kamu diam dulu ya… aku mau bilang ke Akira-san dulu” ucap Anggi lalu kulihat Anggi berdiri dan keluar dari kamar.
Aku yang tidak mau melewatkan moment tersebut langsung saja memindahkan vidio ke kamar Akira-san.
Tok..tok..tok…
“hai’..” jawab Akira-san dengan malas.
“permisi” Anggi memberi salam sambil sedikit membungkukkan badan.
Sesaat nampak wajah terkejut Akira-san karena melihat Anggi yang telanjang bulat masuk ke kamarnya. Namun sepertinya Akira-san sudah terbiasa dengan hal itu.
“ada apa? Kamu tidak dingin di daerah pegunungan telanjang begitu?” tanya Akira-san sambil sedikit tersenyum kecut.
“iya dingin, tapi saya mau mandi…” jelas Anggi kepada Akira-san
“saya minta maaf, saya tidak bisa memaksakan tubuh Dea, karena dia sedang sakit.” Anggi melanjutkan kalimatnya.
“iya, saya juga sudah tau.” Jawab Akira-san singkat.
“terima kasih banyak” ucap Anggi sambil membungkukkan badannya.
“tapi, kamu taukan apa yang harus kamu lakukan?” tanya Akira-san kepada Anggi.
Kulihat Anggi mengangkat badannya dan aku dapat melihat ekspresi lesu Anggi karena dia menyadari apa yang akan terjadi dengan dirinya.
“iya tuan, saya paham… saya permisi dulu..” Jawab Anggi dan diapun berpamitan.
“tunggu dulu.” Akira-san berdiri dan menuju laptopnya.
“besok siang kamu ke kantornya pak Andro ya, pastikan dia mau bekerjasama dengan kita.” Perintah Akira-san kepada Anggi.
“besok?” Anggi mengulangi kata Akira-san
“iya besok, ada apa?” tanya Akira-san memastikan.
“baiklah, tapi saya mohon nanti malam jangan hardcore ya..” ucap Anggi memelas.
“hmmm… baiklah jika begitu tapi dengan syarat itu si Andro harus mau dan juga sebelum kamu berangkat, kamu belikan kita sarapan dan juga kamu ajari si Dea untuk memakai jilbab karena Taka dan Ryuji sedang terobsesi dengan wanita berjilbab, lalu siapkan seifuku yang kemaren kamu saya suruh beli, dan terakhir seperti biasa.” Akira-san menjelaskan kepada Anggi.
“baiklah,semoga sudah kering dan bisa digunakan.” Jawab Anggi memastikan tuannya senang.
“yaudah, kamu boleh kembali dan jangan lupa 3 jam lagi kita bakar-bakar dulu dan kamu siapkan kamar Terang buat pesta kita nanti.” Perintah terakhir dari Akira-san yang langsung membuat ekspresi Anggi kembali muram.
“baik tuan, saya permisi dulu.” Ucap Anggi berpamitan dan lalu ia keluar dari kamar Akira-san
Banyak sekali hal yang tidak aku pahami, apakah memang kerjaan Anggi sebagai seorang sekertaris seperti ini? Bukankah dia adalah mahasiswi yang pintar, dia juga lulus dengan cumlaude tapi kenapa dia bekerja dengan tubuhnya bukan dengan otaknya. Ya memang sepertinya lulus cumlaude bukanlah jaminan bisa bekerja dengan nyaman.
Kembali ke kamar tempat Anggi dan Dea beristirahat. Kulihat Anggi masuk kedalam kamar dengan ekspresi yang masih muram.
“kenapa senpai?” tanya Dea penasaran.
“ah, tidak apa-apa hanya saja besok minggu aku harus balik duluan karena ada pekerjaan buat besok senin.” Jawab Anggi seperlunya saja.
“dan Dea, Akira-san mengijinkan kamu beristirahat malam ini, hanya saja besok kamu harus siap dan besok adalah hari terakhir karena selasa sampai bulan depan mereka akan balik ke jepang. Akira-san juga berpesan jika kamu besok kamu bisa memuaskan mereka, kamu bebas dan vidiomu boleh kamu hapus.” Anggi menjelaskan kepada Dea dan aku tau jika ada kebohongan.
“seriusan senpai? Akhirnya… tuhan terima kasih banyak…” ucap Dea terlihat bahagia.
“Yaudah, aku mandi dulu ya, bagaimana masih sakit?” tanya Anggi kepada Dea.
“iya senpai masih ngilu gt…” Jawab Dea.
“yaudah, sehabis mandi nanti aku cek ya..” ucap Anggi dan kemudian kulihat Anggi masuk kedalam kamar mandi sedangkan Dea pacarku masih terbaring di ranjang dengan hnya mengenakan apron putih yang menutupi selangkangannya.
Terima kasih…
Maaf updatenya kentang dulu ya karena nunggu ijin dulu dari salah satu suhu yang ada disini karena mau ngutip sedikit. Nanti klo sudah di acc langsung aku update.
maaf juga jika banyak yang kurang sinkron dan kesalahan penulisan…
Selamat malam…
jangan lupa CHOU LEE…
Surabaya hujan deres….
=========================
Episode 7 : Isi Handycam part-4
Ckrek…
Pak Terang mulai memasuki kamar tempat Dea dan Anggi beristirahat. Kulihat pak Terang menidurkan Dea dikasur dalam posisi terlentang. Belum lama kemudian
“ah kebetulan, lemes amat mbak..” ucap pak Terang ketika melihat Anggi yang masuk ke dalam kamar dalam kondisi lunglai.
“ada apa pak? Saua capek mau istirahat.” Jawab Anggi ketus sambil tetap berjalan ke arah kasurnya dan berbaring disebelah Dea.
Sesaat kulihat tatapan wajah Anggi seperti orang yang prihatin ketika melihat Dea.
“Sacho nyuruh kamu nyiapin Dea, dia hbis disuntik sepertinya.” Kata pak Terang menyampaikan apa yang disuruh oleh Akira-san
Anggi yang semula berbaring di kasur langsung terduduk “ha? Dea sudah disuntik?” tanya Anggi kepada pak Terang dan hanya dijawab dengan anggukan kepala.
“yaudah, jangan lupa kamu siapin Dea buat ntar malam.” kata pak Terang mengingatkan kembali dan pergi keluar dari kamar.
Anggi menepuk jidatnya “oh god… De… kenapa bisa sampai sejauh ini? Kan kamu hanya terikat kontrak sponsor aja bukan pekerjaan.” Ucap Anggi sambil berbaring di sebelah Dea dan mencium dahi Dea lembut.
“senpai…hiks…hiks…Aku takut…” mendadak Dea yang semula tertidur langsung bangun dan menangis.
“gapapa kok De… tenang aja, itu bukan narkotika…” ucap Anggi menenangkan Dea sambil tetap memeluk Dea.
Pacarku hanya mengangguk saja dan tetap menangis lirih didalam pelukan Anggi. “sudah-sudah, aku mau mandi dulu ya bau keringat dan sprema dari Taka.” Kata Anggi sambil melepaskan pelukan Dea, namun Dea semakin mempererat pelukannya.
“yaudah, nunggu kamu tenang dulu aja ya setelah itu kita mandi bersama” ucap Anggi menghibur pacarku yang sedang shock dan manja seperti anak kecil.
Aku yang melihat vidio itu juga menjadi penasaran dan ikutan sedih tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi. Lalu kulihat mereka berdua sepertinya tertidur dan akupun mempercepat vidionya.
Tiba-tiba saja aju melihat Ryuji masuk kedalam kamar dan memegang dahi pacarku. “wah, rupanya Dea kena efek sampingnya.” Gumam Ryuji dan lalu keluar kamar.
Karena penasaran aku mencari tau kemana Ryuji pergi dan ternyata kembali ke kamar Akira-san. Kukeraskan volume earphoneku karena sangat penasaran dengan apa yangakan mereka bicarakan.
“Akira” panggil Ryuji dan Akira-san hanya mengangkat wajahnya.
“badan Dea sedikit panas, sepertinya efek sampingnya munvul.” Sambung Ryuji
“shoudesuka…. Kalo begitu Dea kita simpan saja buat hari minggu, karena sepertinya minggu siang Anggi harus balik ke kantor karena ada perusahaan yang harus dia ajak join.” Jelas Akira-san.
“ho… perusahaan si Andro itu?” tanya Ryuji dan dijawab dengan anggukan kepala Akira-san saja.
“untung saja si Andro tidak seperti yang lainnya dia mah yang penting bisa tidur sama cewek berjilbab.” Kata Ryuji dan dijawab dengan tawa dari keduanya.
“okay, aku mau istirahat dulu, obat kuat yang kuberi masih adakan?” tanya Ryuji sebelum dia keluar.
“ya, masih ada.” Jawab Akira-san singkat lalu Ryuji kembali ke kamarnya.
Ternyata mereka cukup baik juga ya masih memikirkan kondisi pacarku ya walaupun nanti pada akhirnya Dea tetap saja bakal digunakan sebagai “alat pemuas” yang menggantikan Anggi.
Lalu aku kembali ke vidio yang berada di kamar pacarku dan Anggi. Kulihat Anggi sudah terbangun dan dia sama seperti Ryuji mengecek kondisi Dea.
“huuft.. untung kamu panas De, jadi kamu bisa beristirahat.” Kata Anggi pelang tidak mau membangunkan pacarku.
Anggipun beranjak dari kasur dan menuju kopernya. Kulihat Anggi mengeluarkan handuk kecil dan menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar. Beberapa saat kemudian Anggi kembali dengan membawa gayung.
Dengan telaten dan sabar Anggi menyeka tubuh Dea dengan handuk basah dan hal tersebut membangunkan Dea.
“senpai…ngapain?” tanya Dea terkejut.
“ah enggak, aku hanya membasuh tubuhmu. Kamu istirahat aja ya…sepertinya kamukurang enak badan.” Jelas Anggi sambil tetap membasuh tubuh pacarku.
“gpp senpai, hanya sedikit meriang saja, lagian tadi aku sempat denger Akira-san nyuruh Anggi-senpai baut bantu aku siap-siap. Nanti kalo aku gk siap bisa-bisa vidioku tersebar.” Kata pacarku yang masih berbaring dan berusaha untuk bangkit.
“auh..uhh…ngilu…” desah kesakitan pacarku ketika dirinya berusaha untuk bangun.
“kan sudah aku bilang, kamu istirahat aja, nanti biar aku yang sampaikan.” Bujuk Anggi agar Dea mau menurut sambil dia kembali merebahkan pacarku.
Sepertinya pacarku terlihat seperti keberatan namun dia tidak dapat menolaknya. “tapi senpai…” ucap pacarku lemah.
“sudah tidak apa, kamu diam dulu ya… aku mau bilang ke Akira-san dulu” ucap Anggi lalu kulihat Anggi berdiri dan keluar dari kamar.
Aku yang tidak mau melewatkan moment tersebut langsung saja memindahkan vidio ke kamar Akira-san.
Tok..tok..tok…
“hai’..” jawab Akira-san dengan malas.
“permisi” Anggi memberi salam sambil sedikit membungkukkan badan.
Sesaat nampak wajah terkejut Akira-san karena melihat Anggi yang telanjang bulat masuk ke kamarnya. Namun sepertinya Akira-san sudah terbiasa dengan hal itu.
“ada apa? Kamu tidak dingin di daerah pegunungan telanjang begitu?” tanya Akira-san sambil sedikit tersenyum kecut.
“iya dingin, tapi saya mau mandi…” jelas Anggi kepada Akira-san
“saya minta maaf, saya tidak bisa memaksakan tubuh Dea, karena dia sedang sakit.” Anggi melanjutkan kalimatnya.
“iya, saya juga sudah tau.” Jawab Akira-san singkat.
“terima kasih banyak” ucap Anggi sambil membungkukkan badannya.
“tapi, kamu taukan apa yang harus kamu lakukan?” tanya Akira-san kepada Anggi.
Kulihat Anggi mengangkat badannya dan aku dapat melihat ekspresi lesu Anggi karena dia menyadari apa yang akan terjadi dengan dirinya.
“iya tuan, saya paham… saya permisi dulu..” Jawab Anggi dan diapun berpamitan.
“tunggu dulu.” Akira-san berdiri dan menuju laptopnya.
“besok siang kamu ke kantornya pak Andro ya, pastikan dia mau bekerjasama dengan kita.” Perintah Akira-san kepada Anggi.
“besok?” Anggi mengulangi kata Akira-san
“iya besok, ada apa?” tanya Akira-san memastikan.
“baiklah, tapi saya mohon nanti malam jangan hardcore ya..” ucap Anggi memelas.
“hmmm… baiklah jika begitu tapi dengan syarat itu si Andro harus mau dan juga sebelum kamu berangkat, kamu belikan kita sarapan dan juga kamu ajari si Dea untuk memakai jilbab karena Taka dan Ryuji sedang terobsesi dengan wanita berjilbab, lalu siapkan seifuku yang kemaren kamu saya suruh beli, dan terakhir seperti biasa.” Akira-san menjelaskan kepada Anggi.
“baiklah,semoga sudah kering dan bisa digunakan.” Jawab Anggi memastikan tuannya senang.
“yaudah, kamu boleh kembali dan jangan lupa 3 jam lagi kita bakar-bakar dulu dan kamu siapkan kamar Terang buat pesta kita nanti.” Perintah terakhir dari Akira-san yang langsung membuat ekspresi Anggi kembali muram.
“baik tuan, saya permisi dulu.” Ucap Anggi berpamitan dan lalu ia keluar dari kamar Akira-san
Banyak sekali hal yang tidak aku pahami, apakah memang kerjaan Anggi sebagai seorang sekertaris seperti ini? Bukankah dia adalah mahasiswi yang pintar, dia juga lulus dengan cumlaude tapi kenapa dia bekerja dengan tubuhnya bukan dengan otaknya. Ya memang sepertinya lulus cumlaude bukanlah jaminan bisa bekerja dengan nyaman.
Kembali ke kamar tempat Anggi dan Dea beristirahat. Kulihat Anggi masuk kedalam kamar dengan ekspresi yang masih muram.
“kenapa senpai?” tanya Dea penasaran.
“ah, tidak apa-apa hanya saja besok minggu aku harus balik duluan karena ada pekerjaan buat besok senin.” Jawab Anggi seperlunya saja.
“dan Dea, Akira-san mengijinkan kamu beristirahat malam ini, hanya saja besok kamu harus siap dan besok adalah hari terakhir karena selasa sampai bulan depan mereka akan balik ke jepang. Akira-san juga berpesan jika kamu besok kamu bisa memuaskan mereka, kamu bebas dan vidiomu boleh kamu hapus.” Anggi menjelaskan kepada Dea dan aku tau jika ada kebohongan.
“seriusan senpai? Akhirnya… tuhan terima kasih banyak…” ucap Dea terlihat bahagia.
“Yaudah, aku mandi dulu ya, bagaimana masih sakit?” tanya Anggi kepada Dea.
“iya senpai masih ngilu gt…” Jawab Dea.
“yaudah, sehabis mandi nanti aku cek ya..” ucap Anggi dan kemudian kulihat Anggi masuk kedalam kamar mandi sedangkan Dea pacarku masih terbaring di ranjang dengan hnya mengenakan apron putih yang menutupi selangkangannya.
Terima kasih…
Maaf updatenya kentang dulu ya karena nunggu ijin dulu dari salah satu suhu yang ada disini karena mau ngutip sedikit. Nanti klo sudah di acc langsung aku update.
maaf juga jika banyak yang kurang sinkron dan kesalahan penulisan…
Selamat malam…
jangan lupa CHOU LEE…
Surabaya hujan deres….
hmm... gk kasian apa hu?
hmm.. Anggi dipasangi strapon sambil nyoblos anus Dea ntar orang jepangnya nganggur dong. hehehe
ditampung dulu ya.. makasih sudah mampir...
terima kasih sudah mau mampir...
terima kasih banyak...
zoeccaboeboe
Senpai Semprot
Lanjut suhu. ..
Anggi dan Dea jadi sushi / sashimi girl..
Anggi dan Dea jadi sushi / sashimi girl..
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
