Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Secretary

Episode 7 : Isi Handycam part-2


Karena aku sudah tau apa yang akan terjadi dengan Dea (baca episode 5), maka kuputuskan untuk mengamati kamera yang ada di kamar Anggi dan Dea. Kulihat Anggi memasukkan hijabnya yang dia kenakan tadi kedalam tas plastik, lalu dia menuju kamar mandi. Saat ini aku hanya melihat kamar tidur kosong namun terdengar desahan dan teriakan dari Dea pacarku. Walaupun sudah tau aku kembali penasaran.

Baru saja aku mengambil smartphoneku tiba-tiba kulihat Anggi yang telanjang bulat sudah selesai mandi dan saat ini tubuhya hanya terbalut kimono berwarna putih saja. Ku urungkan niatku untuk melihat Dea, karena dengan mendengar suaranya saja membuatku teringat apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Anggi yang baru saja selesai mandi merebahkan dirinya dikasur sambil memainkan smartphonenya belum lama dia merebahkan diri tiba-tiba saja Anggi bangkit dari kasur dan menuju tas jinjingnya. Kulihat dia mengeluarkan isi tasnya satu per satu mencari sesuatu.

“ah ketemu, ntung aku bawa.” Ucap Anggi sambil memegang sebuat botol kecil dengan pil didalamnya

“mungkin Dea perlu kasih ini deh biar dia tidak terlalu tersiksa.” Gumam Anggi

“tapi jika nanti dia kecanduan bagaimana ya? Kasian dia, masih polos.” Sambungnya

“yaudah, nanti aja coba aku tanyain dia saja.” Ucap Anggi sembari merapihkan lagi tasnya

Akhirnya Anggi kembali merebahkan dirinya dan sepertinya dia tertidur. Akhirnya kuputuskan untuk mempercepat vidionya sampai ketika Anggi terbangun mungkin karena dipanggil oleh Akira-san.

Kulihat Anggi beranjak dari kasur dan menuju tempat Dea di eksekusi. Beberapa saat kemudian Anggi masuk bersama dengan Dea. Dibaringkannya tubuh Dea yang lemah diatas kasur. Lalu kulihat Anggi kembali membuka tas plastik tadi mengeluarkan hijabnya.

Dengan telaten aku melihat Anggi membersihkan sperma yang ada di jas almamaternya Dea dan wajah Dea. Sempat kulihat mulut Dea seperti mengucapkan sesuatu namun aku tidak bisa mendengarnya, akhirnya kubesarkan volumenya.

“da...me... yamette.... sudah... ammpunn....” ucap Dea berulang-ulang dengan nada yang sangat pelan

“sudah tidak apa-apa De... aku dulu juga seperti kamu, bahkan lebih parah...” kata Anggi menenangkan pacarku.

“senpai...takut....” hanya kata itu yang keluar dari mulut Dea

“tenang saja, dulu aku juga takut kok. Apalagi dulu senpai tidak Cuma sekali saja direkam seperti itu.” Anggi masih berusaha menenangkan pacarku

“takut...di DO...di serang... hiks...hiks...” tangis Dea mendadak pecah

“tenang aja, Akira-san hanya menggunakannya sebagai koleksi pribadi saja kok.” Ucap Anggi lagi sambil sekarang tidur disamping Dea sambil mengusap-usap kepalanya
“Awalnya aku juga takut De, sama seperti yang kamu rasain saat ini, digangbang dan direkam. Mungkin saat ini kamu beruntung hanya disuruh pake almamater saja, aku dulu juga disuruh pake hijab De, kan kamu tau sendiri aku dibagian kerohanian. Aku benar-benar down dan takut De.” Anggi mulai bercerita

“ini masih permulaan De, semoga saja mereka tidak berbuat yang lebih brutal dari ini, cukup aku saja.” Ucap Anggi sambil tetap mengelus-elus kepala pacarku layaknya seorang ibu yang menceritakan dongeng kepada anaknya.

“jadi kamu tenang aja ya, biar nanti sisanya aku yang tanggung.” Ucap Anggi sambil mengangkat kepala Dea.

Kulihat Dea sudah tidak menangis lagi dan dia mengangguk enath artinya apa aku juga tidak paham.

“sekarang kamu lepas semua dan mandi ya..” rayu Anggi kepada Dea.

Dea menggelengkan kepala tanda menolak “dingin senpai..” ucap Dea lemah

“yaudah, lepas aja almet kamu ya, biar senpai rendam, nanti kalo tidak segera di rendam ada bekasnya susah hilang lho... kalo Ali tau bagaimana?” rayu Anggi sambil membuka kancing jas Dea satu persatu dan melepaskannya dan menuju kamar mandi.

Saat ini pacarku tidak menggunakan pakaian apapun hanya kaos kaki dan sepatu saja yang melekat di tubuhnya.

Anggi kembali dengan membawa tanktop berwana pink dan diberikan kepada pacarku yang langsung dikenakannya.

“gak ada celana dalam senpai?” tanya pacarku polos

“pake selimut aja ya, sekarang kita istirahat ya besok masih panjang.” Jelas Anggi sambil menutupi dirinya dan Dea dengan slimut. Kulihat ekspresi Dea yang semula udah sedikit cerah kembali murung ketika Anggi mengatakan hal itu.

Kudengar pacarku memanggil Anggi “senpai...apakah aku besok harus pakai...”

SIAL....!!! kenapa harus habis vidionya. Aku yang jengkel akhirnya membuka file tanggal 25 Desember tepat hari natal. Disana aku melihat Dea masuk kedalam kamar hanya menggunakan handuk saja. Mungkin dia hbis mandi. Lalu Dea melepaskan handuknya dan terpampanglah tubuh indah Dea dan banyak sekali bekas cupangan di tibuh pacarku.

Dea menuju tasnya dan mengambil beberapa pakaian dan mengenakannya. Setelah itu kulihat Anggi masuk kedalam kamar.

“sarapan dulu yuk De, mumpung mereka belum pada bangun.” Ucap Anggi

“iya senpai sebentar.” Balas pacarku sambil menuju keluar kamar

Aku sudah tau mereka akan sarapan di halaman karena waktu itu aku sempat mengamati sebentar. Akhirya vidiopun aku cepatkan lagi hingga Dea dan Anggi masuk kedalam kamar.

“De, kita beruntung, lebih tepatnya kamu. Mereka hari ini mau ada meeting sebentar jadi kita aman dari jamahan mereka.” Ucap Anggi girang sambil memeluk Dea.

“seriusan senpai? Yokatta....” Deapun ikut senang dan membalas pelukan Anggi.

“Anggi...!!!” sebuah suara yang mengejutkan mereka berdua, Anggipun melepaskan pelukannya dan menuju keluar kamar.

Beberapa saat kemudian Anggi kembali ke kamar dengan wajah yang sedikit muram.

“kenapa senpai?” tanya Dea penasaran

“kita disuruh siap-siap...” kata Anggi lemas

“baiklah senpai, daripada nantinya vidio kita disebarkan.” Jawab Dea polos sambil wajahnya terlihat muram

Kulihat Anggi mengeluarkan botol berisi pil namun berbeda dengan yang waktu itu “nih minum” perintah Anggi singkat sambil memberikan pil tersebut kepada Dea pacarku.

“apa ini senpai?” tanya Dea penasaran.

“obat penambah stanima dan juga anti hamil.” Jelas Anggi kepada pacarku

Kulihat tanpa ragu-ragu lagi Dea meminum pil tersebut begitu pula dengan Anggi. Setelah itu Anggi mulai menelanjangi dirnya dan diikuti oleh Dea.

“kenapa kamu juga ikutan buka baju? Hehe” tanya Anggi penasaran

“aku ngikutin senpai, lagiankan tadi senpai bilang kita disuruh siap-siap maka dari itu aku buka baju.” Jawab pacarku dengan polosnya

Anggipun mengusap-usap kepala pacarku sambil tersenyum “sepertinya kamu cepat belajar ya...”
“kamu make up yang natural dulu sana, gantian nanti” perintah Anggi kepada Dea untuk segera make up

Enak sekali ya para bos-bos itu, bisa memakai tubuh pacarku dan Anggi kapanpu mereka mau danjuga para cewek harus selalu tampil cantik sesuai keinginan mereka. Pikirku dalam hati sambil tetap mengelus-elus kontolku yang sudah tegang dari tadi.

Deapun segera menuju meja rias dan mulai menghias diri. Dan kulihat Anggi menuju kopernya dan mengeluarkan sebuat pakaian berwana putih dan hitam dan meletakkannya di kasur “De, nanti kamu pakai itu ya..” ujar Anggi

Lalu Anggi pindah ke koper satunya dan mengeluarkan pakaian lagi, setelah itu meletakkannya di kasur dan dia merapikan kopernya kembali.

Anggi mendekati Dea yang sedang bermake up ria sambil membawa sebuah kain sepertinya kain kerudung. Oh, mungkin saja Anggi juga akan berias diri. Benar saja setelah beberapa saat kemudian Dea telah selesai make up, kini giliran Anggi yang menggunakan meja rias tersebut.

Dea yang telah selesai berias rupanya masih duduk disebelah Anggi sambil melihat cara Anggi menggunakan make up dan sambil sesekali membahas masalah make up dengan Anggi.

Setelah selesai berias diri Anggi mulai membentangkan kain hitam itu dan mulai membentuk hijabnya. Sungguh pemandangan yang sangat menggairahkan, seorang cewek sedang memakai hijab layaknya sedang melakukan tutorial hijab namun dengan bertelanjang bulat.

“yakin aku pakai ini senpai?” suara Dea tiba-tiba memecah lamunanku

‘iya kamu pake itu, tanpa daleman ya...” jawab Anggi sambil tersenyum

Aku penasaran banget dengan pakaian yang akan dikenakan oleh Dea, nanum saat ini Dea sedang tidak dalam jangkauan kamera. Ah sial nih pak Raden tidak pintar mengatur posisi.

“Anggi...!!!” lagi-lagi suara seseorang dari luar memanggil Anggi

“Hai’” jawab Anggi tegas dan segera menuju ke arah suara itu berasal.

Akhirnya akupun membuka aplikasi CCTV dan mencari Anggi rupanya dia dipanggil oleh Taka dan ketika kulihat mereka sudah berpelukan sambil berciuman dengan ganasnya.

Kulihat tangan Taka yang semula memeluk punggung Anggi berpindah menuju bokong Anggi dan meremasnya lembut sesekali juga memukulnya. Akhirnya Takapun melepaskan ciumannya, sepertinya mereka membicarakan sesuatu dan dijawab dengan anggukan dari Anggi.

Taka menuju kamarnya dan Anggipun kembali kedalam kamar.

“De, kamu sudah di tunggu di kamar Akira-san” suara Anggi memberitahu Dea, namun tidak ada jawaban dari Dea.

Aku masih berusahan mencari dimana pacarku kenapa dia lama sekali, akhirnya kuputuskan untuk membuka vidio satunya lagi yang merekam kejadian di kamar Taka dan Akira-san.

Di kamar Taka hanya ada Taka seorang yang sudah bertelanjang bulat sedang duduk dikasur sambil memainkan penisnya. Sepertinya dia sedang menunggu Anggi, dan benar saja ketika Anggi masuk langsung tubuhnya ditarik oleh Taka dan dibaringkan di ranjang.

“aughh... pellaaann.... masih kering...” protes Anggi namun tidak dihiraukan oleh Taka dan terus memaksakan kontolnya memasuki memek Anggi.

“uh...oh...mmmpphh...oh...” desahan yang dikeluarkan Anggi ketika Taka mulai merangsang tubuh Anggi

Tubuh Anggi yang sudah telanjang bulat hanya mengenakan hijab saja sedang di tindih oleh Taka. Kulihat pinggang Taka bergerak menggenjot Anggi sambil menyusu bergantian, sedangkan tangannya ikut meremasi dada Anggi.

Tubuh Anggi meliuk-liuk menikmati rangsangan yang diberikan oleh Taka, desahan Anggipun semakin menjadi-jadi. Tangannya yang semula meremasi kasur mulai berpindah mengelusi kepala Taka sontak saja Taka langsung menghentikan aktivitasnya dan memindahkan tangan Anggi.

“diam, jangan bergerak.” Perintah Taka dengan pandangan yang cukup menyeramkan dan hanya dibalas dengan anggukan lemah dari Anggi.

Saat ini posisi Anggi lebih eksotis lagi. Kedua tangannya menjadi terangkat diatas kepalanya yang menggunakan hijab sehingga dadanya semakin membusung dan menjadi bulan-bulan Taka.

PLOK...PLOK...PLOK...

Hanya suara itulah yang terdengar dan tidak ada desahan dari Anggi. Kulihat Anggi memejamkan matanya dan menutup rapat mulutnya berusaha menahan desahannya.

Tiba-tiba saja Taka mempercepat gerakannya dan mencabut kontolnya, aku kira dia akan menyemprotkan spermanya ke wajah atau mungkin mengarahkannya kemulut Anggi namun dugaanku salah.

Taka langsung saja mengarahkan jarinya ke memek Anggi dan memasukkan dua jarinya lalu mengocoknya degan cepat.

CROK...CROK..CROK...

Suara yang ditimbulkan, semakian cepat Taka menggerakkan tangannya dan Anggipun semakin kesetanan. Kepalanya yang tertutup hijab bergerak ke kanan dan ke kiri, di pukul-pukulkan kebantal sambil tetap menahan desahannya.

“AAMMM..PUUUNN....!!!” teriakan Anggi pecah dan diikuti oleh cairan yang muncrat dari memek Anggi.

Taka dengan sigap mengambil baskom dan menempatkan tepat di cairan tersebut. Taka tersenyum puas.

“masih kurang banyak ini...” gumamnya yang terdengar lirih.

“kamu masih kuat? Belum ada setengahnya nih, hahaha” Taka bertanya kepada Anggi sambil menunjukkan isi baskom tersebut.

Anggi menggeleng lemah tanda dia sudah tidak kuat. Namun respon berbeda ditunjukkan oleh Taka. Dia malah tertawa bahagia.

“sudah gk kuat ya? Ayo kita buktikan” ejek Taka kepada Anggi.

Taka meletakkan baskom tesebut ke tempat semula dan kembali ka atas kasur. Kulihat Taka kembali menciumi mulut Anggi dan tangannya meremasi dada Anggi.

“slrrrup..slrruup...ampun...sudah..Anggi gk mau lagi...mmph...mmphh...” protes Anggi yang tertahan oleh cumbuan dari Taka.

Tangan Taka yang semula meremasi dada Anggi kini bergerak mengelus-elus kepala Anggi yang masih tertutup hijab, dan melepaskan hijab Anggi.

Setelah itu Taka melepaskan cumbuannya pada Anggi dan melepaskan peniti yang ada di hijab Anggi dan melemparkannya entah kemana. Setelah itu Taka menggunakan hijab Anggi untuk mengikat tangan Anggi menjadi satu setelah itu mengikatnya di besi ranjang.

Anggi yang sudah lemah hanya bisa pasrah sambil sesekali sedikit berontak semampunya.

“okay, sekarang sudah aman... ronde ke dua... hahaha” ucap Taka kepada Anggi

“please....jangan tuan... jangan lagi... gk mau... geli... ahhh....” protes Anggi lemah sambil menggelengkan kepala namun protesnya berubah menjadi desahan ketika tangan Taka mulai memainkan clitoris Anggi.

Slrrup,.Slrruup...

Suara Taka mulai menjilati memek Anggi. Anggi semakin kelojotan dibuatnya sekitar 5 menit Taka merangsang Anggi seperti itu kulihat tubuh Anggi mulai bergetar dan pantatnya sedikit terangkat menandakan bahwa dia akan orgasme.

CROK...CROK...CROK...PLOK...PLOK...

Kulihat Taka sudah tidak mengoral Anggi lagi namun seperti tadi, Taka memasukkan kedua jarinya dan mengocoknya dengan cepat. Begitu pula denganku yang ikut mengocok kontolku dengan cepat.

“AAAHHH....GELIII....AMMPUUUNNN....PIPIS....ANGGI MAU PIP...PIIIS....” teriakan Anggi disertai dengan squirt untuk kedua kalinya.

Melihat hal itu Taka dengan sigap langsung mengambil baskom yang tadi dan mengarahkannya kembali.

“mungkin butuh 4 ronde deh... hahaha” ucap Taka yang langsung saja di respon Anggi.

“dame...dame..yamette kudasai...” jawab Anggi sambil menggelengkan kepalanya dan berusaha melepaskan ikatan di tangannya.

Tubuhnya yang lemah terikat hanya memberikan sensasi kepuasan tersendiri kepada Taka ketika Anggi mulai berontak.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu yang membuat Taka sedikit terkejut.

“hai’...” jawab Taka malas.

Lalu masuklah Dea dengan menggunakan kostum maid berwana hitam, dengan appron berwarna putih dan bandana putih pula. What? Dea kenapa kamu mau? Aku tau kamu seorang cosplayer tapi ini... ah sudahlah... ini hanya rekaman dan semua telah terjadi.

Saat ini mungkin aku hanya bisa menikmati pacarku Dea di pakai oleh para bos-bos itu. gumamku dalam hati.

“permisi tuan, saya disuruh Akira-san untuk mengambil baskom yang sudah terisi.” Suara Dea lembut bagaikan seorang istri yang sedang berbicara dengan suaminya.

“nih...” jawab Taka sambil menyerahkan baskom berisi cairan cinta Anggi.

“terima kasih tuan, saya permisi dulu...” pamit Dea sambil sedikit melirik ke arah Anggi yang sedang terikat.

Nampak raut wajah Dea seperti ketakutan melihat Anggi yang sudah lemas dengan tangan terikat di ranjang dan kaki mengkangkang. Nampak memek Anggi yang basah berwarna merah tersebut sedikit berkedut.

Baru saja Dea membalikkan badan, tiba-tiba saja “tunggu...” perintah Taka kepada Dea. dan Dea kembali menghadap ke arah Taka.

“saya belum keluar sama sekali, sekarang hisap kontol saya sampe muncrat.” Perintah Taka kepada Dea.

Kulihat Dea sempat ragu dengan permintaan dari Taka, namun...



Maaf updatenya agak terlambat karena laptop problem...
maaf juga jika ada miss ya...

Selamat malam.. selamat Chou Lee...
 
ane paling suka adegan Anggi di buat squirt, kalau bisa lebih brutal suhu dan lebih merendahkan para wanita nya
 
Nonton doang atau sambil ngocok itu hu?
 
Lanjut Hu...
Dea nya digangbang ,diperawanin analnya ...
Trs waktu diikat tgn nya keatas , ketek nya dijilatin sampe orgasme .
 
ane paling suka adegan Anggi di buat squirt, kalau bisa lebih brutal suhu dan lebih merendahkan para wanita nya
kasian gan.. tapi boleh juga :pandaketawa:

Nonton doang atau sambil ngocok itu hu?
bukannya sudah ada ya adegan di Ali ngocok? apa mungkin aku yg kelewatan ya... makasih sarannya...

Lanjut Hu...
Dea nya digangbang ,diperawanin analnya ...
Trs waktu diikat tgn nya keatas , ketek nya dijilatin sampe orgasme .
udah sih bro ingetku analnya di perawanin.. tapi mungkin ntar di next update di tampilin lagi...
terima kasih juga sarannya, di cukur dulu semua bulunya baru di jilatin.. hmm... :bacol:

Anggi benar2 jadi budak brutal jepun :remas:
Anggi mau dibebasin nih? kasian Dea dong harus work hard :galau:
 
Wuuuaaaahh...
Kono story wa umai dah ...
Ichiban desu ne...

Lanjut gangbang Dea dan Anggi suhu..
 
Ohh udah yaa Hu ..., ane kelewat bacanya ...
Lanjut Hu . ., kalo bs tambah temennya lg yg msh virgin , trs digangbang ...
 
Wuuuaaaahh...
Kono story wa umai dah ...
Ichiban desu ne...

Lanjut gangbang Dea dan Anggi suhu..
oh pasti, tenang aja, memory handycamnya masih ada 3 :D

waah, seru ini suhu
Terima kasih sudah berkunjung

Ohh udah yaa Hu ..., ane kelewat bacanya ...
Lanjut Hu . ., kalo bs tambah temennya lg yg msh virgin , trs digangbang ...
Aduh bro.. jangan yang virgin.. kasian ntar virgin abis bro... :Peace:
ntar aja deh, virginnya jatah dosen aja :D mahasiswi yang jadi asdos waktu masukin nilai bareng dosen ;)
 
oh ya, karena kemungkinan 2-3 minggu ini agak sibuk...
saya mau tanya mending update agak jarang tp sekali update panjang atau update dikit cuma 1-2 hari sekali gt?
terima kasih
 
oh ya, karena kemungkinan 2-3 minggu ini agak sibuk...
saya mau tanya mending update agak jarang tp sekali update panjang atau update dikit cuma 1-2 hari sekali gt?
terima kasih

kalau ane lebih milih jarang tapi sekali update panjang suhu, semisal 10k gitu kata nya. wikwikwik

kapan ini ada adegan di paksa squirt lagi suhu, kalau bisa dea juga
 
Bimabet
oh ya, karena kemungkinan 2-3 minggu ini agak sibuk...
saya mau tanya mending update agak jarang tp sekali update panjang atau update dikit cuma 1-2 hari sekali gt?
terima kasih
Kalau memang lagi sibuk, ngga terlalu sering update juga ngga apa-apa, daripada tanggung juga, kan?
Lebih baik satu kali update langsung panjang dan mengena... IMO, ya.... hehehe peace...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd