Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Secretary

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
kalau ane lebih milih jarang tapi sekali update panjang suhu, semisal 10k gitu kata nya. wikwikwik

kapan ini ada adegan di paksa squirt lagi suhu, kalau bisa dea juga
hmm... 10k kata ya gmn klo 8k sisanya lirik lagu wik wik wik :pandaketawa:
Dea squirt? :bingung: tidak tega sih.. tp liat aja ntar ya :pandaketawa:

lebih milih jarang gan
biar panjang bacanya
Jarang tp banyaj..
oke deh, jarang tapi banyak ya... makasih banyak ya sarannya

Kalau memang lagi sibuk, ngga terlalu sering update juga ngga apa-apa, daripada tanggung juga, kan?
Lebih baik satu kali update langsung panjang dan mengena... IMO, ya.... hehehe peace...
bener juga sih gan... makasih juga sarannya... btw IMO apa ya? maaf newbie..:pandapeace:

Jejak hu, saran si update seikit sedikit asal ya gatanggung banget updatenya biar ga tenggelem sama jejak yang baca
sedikit gk tanggung? :bingung: satu episode satu sceen ekse gt? mungkin boleh juga sekalian di up gt ya... hehe


terima kasih semua sarannya... yang jelas ane akan berusaha namatin nih cerita, makasih supportnya dan makasih juga tidak ada yang saran "update cepet tp banyak :pandaketawa:.
klo tidak ada problem, senin malam update deh...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Menurut saya sedang aja jgn pendek kali dan jangan nangung kali ceritanya ya buat la 3 hari sekali
 
Kalo mnrt ane update nya yg bs bikin crottt pembaca nya Hu...
 
Episode 7 : Isi Handycam part-3.1



Namun aku sungguh terkejut dengan respon yang pacarku berikan. Layaknya seorang sex slave dengan santainya Dea berkata “jangan tuan, mending pake memek saya saja…” sambil tersenyum dan dengan tatapan yang menggoda.

Aku yang semula hanya mengelus-elus kontolku dari luar celana langsung mengeluarkannya dan mengocoknya.

Entah apa yang Dea pikirkan, Dea yang tadi berada di depan Taka sekarang berjalan menuju ranjang yang ditempai Anggi. Dea beridiri di dekat ranjang lalu dia meletakkan baskom tersebut.

“Silahkan Taka-sama Dea sudah siap nampung benih tuan.” Kata Dea sambil mengangkat roknya yang ternyata Dea sendiri sudah tidak memakai celana Dalam.

Antara emosi dan nafsu aku sudah tidak bisa membedakannya lagi, nafasku memburu seiring semakin cepat aku mengocok kontolku.

Taka yang sudah sangat bernfasu langsung saja mengahampiri Dea dan memposisikan tubuh Dea bertumpu di pinggiran ranjang.

“Ough..ah..ah..ah..” suara desahan dari Dea yang membuatku semakin bersemangat ngocok.

Plok..plok..plok…

Suara tubuh Taka bertabrakan dengan Dea dalam posisi Doggu style.

PLAK… “au…oh…” desahan dan rintihan dari Dea ketika Taka sesekali memukul pantat Dea yang putih itu nampak agak memerah bekas tamparan dari Taka.

Mungkin karena Taka yang sudah di terangsang duluan oleh Anggi dan permainnya sendiri terhadap Anggi kulihat sepertinya Taka akan mencapai klimaksnya.

Gerakan Taka semakin cepat dan hal itu sepertinya membuat pacarku semakin melayang terlihat dari wajahnya dan juga desahannya.

“ugh..ugh.. aakkuuhh... nyaammpee…” desahan Dea yang menandakan bahwa dia sudah orgasme duluan.

“Ough….” Suara Taka ketika mencapai klimaks. Taka menekan tubuhnya hingga mentok dengan tubuh Dea dan akhirnya ambruk diatas tubuh Dea.

Nafas mereka memburu seperti orang yang hbis lari marathon. Hanya sebentar saja mereka dalam pososi seperti itu lalu Taka berdiri dan mencabut kontolnya.

PLOP…Cuurrr….

Suara ketika Taka mencabut kontolnya dan sprema serta cairan cinta meleleh keluar dari memek Dea yang langsung masuk kedalam baskom yang tadi di letakkan Dea di bawah situ.

Anggi melihat semua itu dengan tatapan sayu, entah karena iba dan kasian dengan Dea atau karena horny setelah melihat dua insan sedang memacu birahi disebelahnya.

Setelah itu Dea berdiri dan merapikan kembali rok dan pakaiannya. Mengambil baskom tersebur dan pergi keluar meninggalkan Anggi dan Taka di kamar itu.

Aku yang belum keluar merasa tanggung akhirnya aku pause dan berpindah ke kasur. Aku buka moment ketika pacarku Dea sedang di gangbang dan bukkake.

“ugghh…Dea…dasar lacur kamu… ah…” aku pun meracau tak jelas dan beberapa saat kemudian berhamburan keluar spermaku.

Aku yang kelelahan memutuskan untuk berbaring sebentar di kasur dan memikirkan tentang kewarasanku. Aku beronani dengan melihat vidio pacarku sedang digarap oleh orang lain.

Akhirnya akupun bangkit dan mengambil tissue yang sudah aku siapkan tadi. Setelah membersihkan spremaku dan mengambil minum, akhirnya aku menguatkan mentalku untuk melanjutkan melihat vidio rekaman laknat tersebut.

Sebelum melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan pacarku kenapa dia bisa menjadi sebinal itu aku memutuskan untuk menuntaskan melihat Anggi dengan Taka.

Kulihat Taka mulai melepaskan ikatan di tangan Anggi, lalu dengan lembut Taka mengecup bibir Anggi dengan mesra seperti orang pacaran sambil sesekali tangan Taka meremas toket Anggi.

“sepertinya nanti malam kita akan BBQ party, tapi pake pork. Kamu makan ya… hahaha…” kata Taka yang sangat menghina Anggi yang seorang muslimah.

Dan dengan pasrah Anggi mengangguk. “Gila nih cewek, apa dia sudah benar-benar jadi budak nihonjin itu?” protesku sambil tetap melihat rekaman itu.

“hahaha, pintar-pintar…” ucap Taka sambil mengusap-usap kepala Anggi.

“sekarang kamu balik ke kamar, sudah siang kamu mau ibadahkan? Yasudah sana. Saya mau ke kamar Akira pasti sedang pesta. Hehehe” Taka mengusir Anggi secara halus dan kulihat Anggi beranjak dari kasur tempat ia disiksa. Dengan langkah yang sedikit terseok-seok karena mungkin memeknya yang masih ngilu, Anggi kemudian mengambil jilbabnya dan keluar menuju kamar mandi.

“Wait.. bakal ada pesta nih, siapin tissue dulu deh.” Ucapku yang entah mengapa sangat menantikan pacarku digangbang oleh para orang jepang itu.

Setelah kupersiapkan semuanya, akupun mulai memutar kembali rekaman yang ada di kamar Akira ketika pacarku masuk kamar tersebut.

Suasana di dalam kamar sedang santai hanya ada Akira-san, Ryuji, dan Hiro sedang membicarakan masalah bisnis yang sedang mereka jalankan.

Tok…tok..tok…

“Hai…” jawab Akira-san mempersilahkan orang tersebut masuk.

Dan sesuai dugaanku yang masuk adalah pacarku Dea yang sudah mengenakan kostum maid.

Penampakan Dea


“ah, akhirnya artis kita datang juga..” sambut Hiro yang sepertinya sudah tidak sabar untuk memangsa pacarku.

“coba angkat rokmu lalu berputar..” suara Akira-san yang rupanya sedang memerintah pacarku.

Entah apa yang dia terjadi dengan Dea, dia menuruti kemauan Akira-san dengan sukarela bahkan kulihat Dea tersenyum dengan sangat manis. Senyum yang dulu membuatku terpikat.

Dea mengangkat roknya hingga nampaklah gundukan memek Dea yang ditumbuhi bulu halus. rupanya Dea sudah tidak mengenakan celana dalam. Deapun memutar tubuhnya sambil tetap mengangkat roknya dan menampakkan bokongnya yang putih tanpa cacat itu.

“bagus… hahaha, dia sudah ready sepertinya.” Ucap Akira-san.

“Domo Arigatour Gozaimasu.” Ucap Dea lembut sambil membungkuk dan menurunkan roknya.

Mendadak Ryuji dan Hiro berdiri mendekati Dea. Aku yang sedari tadi mengurut lembut kontolku menantikan moment Dea akan digarap ini menjadi semakin deg-degan. Lalu dari belakang Ryuji memeluk Dea dan meremas dada Dea lembut.

“eemmphh…” desah Dea ketika toketnya diremas lembut.

Hiro yang berada di depan Dea langsung melumat bibir Dea dengan ganasnya sehingga suara desahan Dea tertahan oleh ciuman dibibirnya. Di lain sisi seperti biasa Akira-san sedang menyiapkan kameranya dan merekam semua kejadian itu.

Hiro yang paham dengan apa yang akan dilakukan Akira-san menghentikan aktivitasnya “cotto…cotto…” ucap Hiro dan menghentikan aktivitas Ryuji pada Dea.

Kulihat Hiro tersenyum dan Ryuji sepertinya paham dengan maksud dari Hiro. Lalu ditariknya tubuh Dea yang sudah sangat terangsang ke atas ranjang.

Wajah Dea yang sudah sangat merah karena terangsan pasrah saja ketika tubuhnya diangkat oleh Ryuji ke atas ranjang. Setelah itu kembali Dea dicumbui oleh Ryuji dai belakang, tangannya kembali meremas toket Dea dari belakang. Ryuji mulai menciumi belakang telinga Dea yang langsung membuat Dea mendesah, turun ke leher Dea dan terakhir berciuman dengan ganasnya.

“tolong buka kakinya!” suara Hiro memecah aksi mereka berdua.

Perlahan Ryuji meraba kaki Dea yang masih terbungkus stocking hitam. Hal itu semakin membuat Dea menggeliat kegelian. Namun tubuhnya di tahan oleh Ryuji dalam pelukannya.

“wow, memek pacarku sudah basah, sampai ada lendir putihnya” Itulah responku dan komentar yang diberikan oleh semua yang ada di ruangan itu.

Slruup…

Hiro menjilati memek Dea dengan rakusnya dan hal itu membuat Dea semakin kelojotan.

“uughh…agrh… keluar…” teriakan desahan Dea ketika medapatkan orgasmenya.

Lalu Hiro menjauhkan kepalanya dan membiarkan Dea menikmati orgasmenya. Tubuh Dea sedikit gemetar karena dilanda orgasme pertamanya hari ini.

Kulihat Hiro mengambil sebuah kotak kecil dan mengeluarkan isinya.

“kalo sudah basah gini jadi mudah. Hahaha” kata Hiro diikuti oleh tawa dari Akira-san dan Ryuji.

Maaf dikit dulu ya…
belum sempat update karena ada panggilan mendadak jadi harus terbang ke dps.

Selamat pagi…

Selamay Chou Lee…
 
Hwaaaaahh jangan ditunda2 updatenya hu.. wkwkwk
 
Bimabet
Episode 7 : Isi Handycam part-3.2

Dea
26789757331de9ff1f6a75ff0239051afe544b62.jpg

viewfile.php


Krek..Krek..Srek..Srek…”uugh..agh...jangan tuan...ough…” desahan protes Dea terhadap perbuatan Hiro padanya

Saat ini kulihat Dea yang menggunakan kostum maid sedang dipeluk dari belakang oleh Ryuji sambil tetap meremas dada Dea dengan lembut, sesekali menciumi belakang telinga Dea, leher, dan bibirnya. Sementara itu Hiro sedang mencukur bulu kemaluan Dea.

“nah, ginikan jadi enak dilihatnya. Hahaha” ucap Hiro yang sudah selesai mencukur bulu kemaluan pacarku dan diikuti oleh tawa dari ketiga pria yang ada di ruangan itu.

Slruup…Slruup…
“ough…ah…mmpph…Enak… terus…” desah Dea ketika tiba-tiba saja Hiro langsung menjilati memek Dea yang sudah basah karena tubuhnya yang dari tadi dirangsang terus.

“ah..iya…terrruuss…Dea…Dea…mau muncrat….” Desahan Dea ketika akan mencapai orgasmenya.

Tiba-tiba saja Hiro langsung menjauhkan kepalanya dari memek Dea, begitu pula dengan Ryuji yang melepaskan pelukannya dan menarik tangan Dea keatas kepalanya dan memeganginya.

Jadilah posisi Dea saat ini sedang tidur terlentang dengan tangan diatas kepalanya dan dipegangi oleh Ryuji. Tubuh Dea menggeliat tidak karuan berusaha melepaskan pegangannya dan kedua pahanya digesek-gesekkan berusaha untuk merangsang dirinya.

“ah….tuan…Dea mohon….” Teriak Dea memelas, memohon agar dituntaskan hasratnya namun hal tersebut hanya direspon oleh tawa dari ketiga orang jepang tersebut.

Beberapa saat kemudian ketika gejolak orgasmenya sudah mereda barulah Ryuji melepaskan pegangannya.

“enak Dea? Hahaha” Ledek Hiro kepada Dea yang tidak di jawab. Dea hanya menundukkan kepalanya saja. Terlihat jika Dea sangat amat malu direndahkan seperti itu.

“yaudah, sekarang kamu ke kamarnya si Taka, ambil baskom yang sudah terisi dan juga jika dia menginginkan dirimu turutilah. Paham?” kata Ryuji menjelaskan kepada Dea dan dijawab oleh anggukan kepala Dea.

Lalu Dea bangkit dari kasur, membenarkan rok dan pakaiannya yang sedikit acak-acakan karena ulah Ryuji dan Hiro. Setelah itu Dea berpamitan dengan membungkukkan badan dan meninggalkan kamar itu.

Karena aku sudah lihat apa yang terjadi di kamar Taka, maka kufokuskan menonton percakapan diantara mereka bertiga. Tidak ada yang menarik karena selalin mereka berbicara pakai bahasa jepang yang aku kadang tidak paham mereka juga membicarakan bisnis.

“Dea lama sekali ya? Mungkin si Taka lagi test-drive hahaha” ucap Ryuji membuka topik yang sangat kunantikan.

“bisa jadi, bisa jadi. Jadi pengen juga nih.” Respon dari Hiro mengomentari perkataan ryuji.

“kan kalian dari kemarin sudah, nanti aku ingin quality time.” Ucap Akira-san yang membuatku dan kedua orang tersebut terkejut.

Memang jika kuingat-ingat dari kemaren Akira-san hanya merekam dan mengocok serta sesekali minta dioral oleh pacarku walau hanya sebentar.

“oke..oke.. tapi nanti malam kita coba eksperimen ke Dea, hahaha” ucap Ryuji kepada kedua rekannya tersebut.

“yakin kamu? Aku tidak tega, mending ke Anggi saja.” Protes Hiro

“eh Akira, itu si Dea jangan sampai rusah dulu lho. Kita juga mau. Haha” sambung Hiro.

“kita liat nanti saja, apakah Dea sudah siap atau belum. Yang penting apakah kau bawa obatnya?” tanya Akira-san menengahi perdebatan antara Ryuji dan Hiro mengenai pacarku.

Lalu Ryuji mengeluarkan botol kecil berisi cairan warna putih dan sebuah suntikan yang masih segel. Sepertinya mereka akan menggunakan nartkotika yang aku tidak tahu jenisnya.

‘bagus jika sudah kamu bawa, biar nanti aku pakaikan kepada Dea. Lalu nanti malam hingga besok malam kita bisa mencoba hasilnya,. Hahaha” kata Akira-san yang diikuti tawa kedua rekannya tersebut.

“Apa yang akan mereka lakukan pada pacarku?” ucapku sambil membenarkan headsetku.

Tok…tok…tok…

“hai’…” jawab Akira-san. Lalu masuklah pacarku Dea dengan membawa baskom yang berisi cairan squirt dari Anggi dan juga cairan cinta Dea serta sperma dari Taka.

“permisituan, ini pesanannya…” kata Dea lembut sambil menunjukkan baskom tersebut.

Tiba-tiba saja terdengar suara Ryuji “sekarangkah Akira?”

“iie…Nanti malam saja ketika kita pesta BBQ biar hangat, hahaha” jawab Akira-san yang diikuti oleh tawa dari Ryuji dan Hiro.

“kamu letakkan di ruang tamu saja.” Perintah Hiro yang langsung dituruti oleh pacarku.

Kulihat Dea keluar kamar lagi dan beberapa saat kemudian kembali lagi kedalam kamar.

“sudah tuan..” ucap Dea sambil menundukkan badannya.

Setelah itu kulihat Hiro dan Ryuji keluar meninggalkan Akira-san dan Dea berduaan seperti rencana mereka.

Lalu kulihat Akira-san membuka laptopntya “kamu duduk di kasur situ.” Perintah Akira-san kepada Dea.

Beberapa saat kemudian Akira-san duduk di sebelah Dea, dan aku melihat ekspresi Dea sangat terkejut.

“sudah, nikmati saja…” kata Akira-san sambil duduk di sebelah Dea dan tangan kanannya mulai merangkul pacarku.

Uggghhh… eeeennnnhhhaaak….. tttteeeeerrruusss…. Ah..ah..ah..
tiba-tiba aku mendengar suara desahan dari Dea tapi di monitor aku melihat Dea sedang berciuman dengan Akira-san. Jangan-jangan yang di laptop adalah vidio hasil rekaman Akira-san?

“jangan disebarin…saya mohon…mmpphh….” Kata Dea memohon lalu kembali mulutnya dilahap oleh Akira-san.

“tenang saja, selama kamu nurut bakal semua aman.” Ucap Akira-san.

Aku berusaha mengabaikan suara desahan-desahan yang keluar dari laptop Akira-san. Namun tubuhku menolak, kontolku yang tadi lemas sekarang sudah bangkit kembali dan perlahan aku mulai mengocoknya pelan sambil menikmati pacarku akan dicumbu oleh orang lain untuk yang kesekian kalinya.

Kulihat Akira-san mulai menciumi leher pacarku “ohh…jangan ditandai….mmpphh…” suara yang keluar dari mulut pacarku. Akira-san hanya tersenyum kecut

Cumbuannya berpindah kembali ke bibir Dea. Lalu Akira-san merubah posisinya menjadi di depan Dea lalu mendorong tubuh pacarku berbaring sambil tetap berciuman.

Slruup..Slruupp..
suara bibir dan lidah mereka beradu. Setelah puas dengan bibir Dea, Akira-san berpindah ke dada pacark. Diremasnya lembut dari luar kostum maid yang Dea kenakan.

“sudah pengen ya? Nih lihat sudah tegang. Hahaha” ejek Akira-san sambil memainkan puting pacarku yang sudah menegang dibalik kostumnya karena Dea tidak mengenakan bra.

Lalu Akira-san langsung menyedot susu pacarku dari luar kostumnya dan terlihat makin jelas putting pacarku yang pink itu menonjol. “tuhkan sudah kubilang. Hahaha” ejek Akira-san lagi.

Dibukanya perlahan kostum bagian atas pacarku dan dilepaskannya namun hanya menyisakan dasi pita dileher Dea. Kembali Akira-san melahap dada pacarku secara bergantian kiri-kanan yang membuat pacarku mendesah.

“ough…eeenakk… terus…iiyaaa…teruss…” suara desahan yang keluar dari mulut Dea.

Cumbuan Akira-san berpindah dari dada pacarku ke bibir pacarku dan menciuminya dengan ganas. Tangan kanan Akira-san yang semula meremasi dada pacarku kini mulai turun perlahan, meraba perut dan pusar Dea yang sontak membuat Dea mengejang kegelian lalu turun menuju ke selangkangan Dea.

“ough…enak tuan…teruss…mmpphh…” Desah Dea semakin keras ketika Akira-san memainkan jarinya di memek Dea.

Digesek-gesekkan jarinya dibibir vagina Dea, lalu jari tengah Akira-san mulai masuk ke memek Dea dan ibu jari Akira-san merangsang clitoris Dea. Perlahan-lahan dan makin lama makin cepat lalu melambat lagi. Dipermainkan memek Dea seperti itu membuat Dea semakin blingsatan.

“ough.. terus..iya…terus…Dea..Dea.. mau..pipiiis…” Desahan Dea diikuti dengan orgasmenya yang sempat tertunda tadi.

Tubuh Dea bergetar menikmati orgasmenya namun Akira-san tetap memainkan jarinya di memek Dea yang membuat Dea semakin kegelian.

“sial..apakah Akira-san akan membuat Dea squirt juga?” umpatku sambil mengocok penisku.

“ah…udah..bentarr..geli..geli..ampun tuan..” protes desahan Dea sambil menggerakkan tubuhnya berusaha melepaskan tubuhnya terutama memeknya yang masih dipermainkan oleh Akira-san.

Akira-san tidak menjawab dan ia malah menyedot putting pacarku yang sudah menegang keras. Lalu tangan Akira-san sudah tidak bergerak keluar masuk lagi di memek Dea. Jari tengah dan manis Akira-san masuk kedalam memek Dea dan sepertinya bergerak memutar didalam sana.

“ough…Akiraaa-Saaan…Dea…pipis lagi..” desahan Dea menandakan bahwa dirinya mendapatkan orgasmenya yang kedua dalam waktu yang singkat.

Akira-san mengeluarkan tangannya dari memek Dea dan terlihatlah memek Dea yang sedikit berkedut sambil mengeluarkan cairan cinta yang berwarna putih pekat seperti sprema dan berbuih.

“ough…” lenguh pacarku ketika Akira-san kembali memasukkan jarinya kedalam memek Dea lalu ditarik lagi keluar namun ia seperti menyerok sesuatu.

Dan benar saja ketika ditarik keluar tangan Akira-san terdapat cairan putih kental dijari dan telapak tangannya. “Buka mulutmu” perintah Akira-san yang tiba-tiba.

Sepertinya Dea paham dengan apa yang akan dilakukan Akira-san, pacarku memilih untuk menutup rapat mulutnya dan menggelengkan kepalanya lemah.

“aku hanya ingin menciummu.” Bujuk Akira-san dan lalu mencium bibir Dea.

Setelah itu Akira-san melepaskan ciumannya “keluarkan lidahmu” dan langsung saja Dea mengeluarkan lidahnya.

“mmpphh…mmphhmm..hoek…” suara Dea ketika Akira-san langsung saja memasukkan tangannya yang penuh dengan cairan cinta Dea keadalam mulut Dea.

“hahaha, enakkan?” ucap Akira-san dengan eskpresi yang sangat puas. Setelah itu Akira-san mengeluarkan tangannya dan mengusapkan ke wajah Dea.

“mmphh…gk mau tuan…ampuun…” protes Dea sambil memalingkan wajahnya berusaha menghindari tangan Akira-san.

Aku yang melihat pacarku tersiksa seperti itu menjadi sangat bernafsu namun aku menjaga tempoku suapaya tidak cepat muncrat. Perlahan-lahan aku menikmati pacarku tersiksa seperti itu sambil mengocok kontolku yang sudah tetang maksimal.

Setelah itu Akira-san menyudahi kegiatannya dan mulai mengangkangi wajah Dea. Kupikir Akira-san akan minta dioral namun dugaanku salah. Akira-san mengeluarkan tali dari sakunya dan mengikat tangan Dea keatas jadi satu dan mengikatnya di ranjang.

“sekarang waktunya nyicip bagian bawahmu yang membuat mereka berempat ketagihan. Hahaha” ucap Akira-san sambil membuka celananya.

Dea yang sudah pasrah tidak banyak bicara maupun melawan. Setelah Akira-san selesai melepaskan celananya dia berpindah ke selangkangan Dea dan di bukanya kaki pacarku sehingga nampkalah vagina pacarku dengan jelas.

“ough…” desahan pacarku ketikan Akira-san mulai memasukkan penisnya.

Plok..plok..plok..

“ah..ough..uh…uh…” desahan dari kedua insan yang sedang bersetubuh itu.

Akira-san dengan semangat menggenjot memek Dea dan sesekali menyedot putting pacarku.

“AHH…SAKIITT…” teriakan Dea ketika Akira-san dengan sengaja mengigit putting pacarku dan ditariknya.

“AHH…AMPPUUNNN…SAKIIIITT… LEPAS…LEPAS…” teriakan Dea semakin keras ketika Akira-san sedikit mengunyah putting Dea.

Dea yang kesakitan meliuk-liukkan tubuhnya berusaha melepaskan diri namun tangannya yang terikat membuat semua usahanya menjadi sia-sia.

Plak…plak…plok..plok…

“ough…ah…sakit…udah..udah…” teriakan dan desahan Dea ketika Akira-san terus menggenjotnya sambil menampar susu Dea.

Nampak raut wajah puas dari Akira-san ketika dada Dea muali kemerahan akibat perbuatannya. Akira-san yang sepertinya sangat terangsang melihat lawannya berteriak kesakitan menambah tempo genjotannya.

PLOK…PLOK..PLOK…

“augh…ah…ah..pellaan..pelann…ugh…” desahan Dea yang membuatku semakin bersemangat mengocok kontolku.

“oh..oh..oh…ayo Dea, teriak..teriak…menangis jika perlu, memohonlah…!!” Plak…plak..plak…
desahan Akira-san sambil tetap menggenjot Dea dengan tempo cepat dan menampari susu Dea yang bergerak seirama dengan sodokan Akira-san.

“sakit…ampun..ampun..iya…ah..ah..ah..” desahan dan teriakan Dea sepertinya dia sedang kesakitan namun sedikit merasakan enak.

“oh…ampun tuan… Dea..Dea..pipis lagi…ahhh….” Desahan teriakan Dea ketika ia mendapatkan orgasmenya yang ketiga.

“dasar mahasiswi laknat..oh..oh..kamu keluar duluan… dasar ayam kampus… ah..ah..” Umpat Akira-san sambil tetap menggenjot pacarku namun kali ini lebih cepat tanpa memikirkan pacarku yang baru saja orgasme.

PLAK…

Aku terkejut ketika Akira-san mendadak menapar wajah pacarku.

“hu..hu..sakiiit…ampuun…ah..ah..mmph…” tangis Dea pecah seketika.

Aku yang meilhat hal tersebut menjadi geram, karena aku saja tidak pernah menapar Dea seperti itu. Namun Akira-san tidak memperdulikannya dan tetap menggenjot tubuh Dea yang terikat lemas.

“menagislah…memohonlah…ah..aku keluar…” teriakan Akira-san diikuti dengan sodokan keras menandakan bahwa dirinya sudah muncrat.

Kulihat tubuh Dea tersentak kaget menerima siraman hangat sperma dari Akria-san. Setelah itu Akria-san mencabut kontolnya dan melalukan hal seperti tadi. Ia memasukkan tangannya kedalam memek Dea dan mengorek sperma serta cairan cinta Dea.

Dea yang masih menangis dan shock serta kelelahan setelah dilanda orgasme yang ketiganya hanya bisa pasrah ketika Akira-san mulai membuka paksa mulutnya dan memasukkan tangannya yang terdapat sperma dan cairan cinta dari Dea.

“hoeek…hoek…” hanya itulah respon dari dea yang berusaha memuntahkan apa yang masuk kemulutnya.

Setelah puas dan merasa bersih, Akira-san beranjak dari kasur dan menuju meja mengambil botol kecil tadi dan suntikkan. Kulihat Akira-san mulai membuka bungkus suntik tersebut dan memasukkan cairan yang ada di dalam botol kecil tersebut kedalam alat suntik tersebut.

Lalu Akira-san mendekati pacarku yang sudah lemas mengangkangkan kaki Dea lalu menyibak bibir vagina Dea.

“tahan, diam, dan jangan berontak. Jika kamu berontak maka akan kupastikan kampusmu akan jadi terkenal dengan ayam kampusnya. Paham!” ancam Akira-san kepada Dea.

“jangan..please…saya mohon…saya tidak mau jadi pecandu…hiks..hikss..” dengan menangis sambil memprotes.

“sudah diam saja. Dan juga kamu masih terikat kontrak dengan saya. Hahaha” ancam Akira-san menunjakkan posisi Dea yang sudah tidak bisa berontak sama sekali.

Aku melihat itu sangat amat emosi namun nafsu yang aku rasakan lebih besar apalagi aku belum muncrat. Melihat pacarku direndahan seperti itu membuatku sangat bernafsu dan semakin cepat mengocok kontolku.

“AHHH…SAKIIIT..AMPUUNNN…” terdengar teriakan Dea dari headset yang aku kenakan.

Kulihat Akira-san menusukkan alat suntuk tersebut tepat digundukan klitoris Dea yang membuat Dea berteriak kesakitan. Melihat hal itu aku semakin semangat mengocok kontolku dan Crot..crot.crot.. aku muncrat cukup banyak.

Begitu pula dengan berakhirnya sesi penyuntikan. Pinggang Dea yang sempat terangkat karena menahan sakit kini sudah kembali relax dan Akira-san pun membuang suntikan tersebut.

Tok..tok..tok..

“hai’..” jawab Akira-san

Kulihat pak Terang masuk kedalam kamar “Akira-san keperluan untuk nanti malam sudah siap.” Jelas pak Terang.

“ho… baiklah… ambil saja kembaliannya..” jelas Akira-san.

“oh ya terang, kamu bawa tuh Dea ke kamarnya, jangan kamu apa-apakan dia, suruh Anggi untuk memerpsiapkan Dea.” Perintah Akira-san kepada pak Terang.

Kulihat pak Terang berjalan mendekati Dea dan melepaskan tali yang mengikat dea, lalu menggendong tubuh Dea yang sudah lemas dan keluar dari kamar.


Terima kasih…
selamat pagi, selamat beraktivitas…
jangan lupa CHOU LEE…

Maafkan keterlambatan update dan yang Cuma sedikit ini.
maaf juga jika banyak yang kurang sinkron dan kesalahan penulisan…
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd