RANTAI KENIKMATAN
14:25
JAN 26, 2022
Sudah 3 hari berlalu, Sugiono menunjukan sebuah alat berbentuk radar pencarian, dimana radar itu ia ciptakan untuk dikoneksikan ke satelit yang nantinya akan dia gunakan untuk melacak manusia-manusia yang masih belum terinfeksi untuk mengumpulkannya.
"Gimana penemuanku? ini radar pelacak manusia yang masih belum jadi Zombie, sumbernya DNA darah kalian yang kemaren sempet aku minta untuk acuan detektornya. Nanti mereka semua akan ku kumpulkan dari berbagai penjuru negri." Ucap Sugiono sambil memamerkan Radar seukuran Smartphone itu.
"Gimana mau melacak ke penjuru dunia? kan kita ajah gak bisa keluar?!" Ucap Jessica.
"Tenang..." Ucap Sugiono sembari berjalan mendekati sebuah Pintu kecil. Setelah ia tekan tombol hijau yang berada di samping pintu itu seketika pintu kecil itu terbelah dan membesar. Nampak dibalik pintu rahasia itu sebuah Ruangan yang menyimpan sebuah pesawat berbentuk Roket yang menyerupai penis.
"Ini pesawatku.. aku bisa kemanapun dan kapanpun untuk menjemput para manusia yang masih belum terinfeksi." Ucap Sugiono.
Mereka berempatpun berdecak kagum atas kecanggihan alat-alat yang Pria tua itu miliki.
"Oke.. Radar ini sudah terkoneksi satelit, sekarang ayo kita aktifkan untuk melacak keberadaan manusia yang belum terinfeksi." Ucap Sugiono lagi sambil mengaktifkan radar pelacaknya.
17:02
JAN 28, 2022
2 Hari menanti, nampak tak satupun manusia yang tak terpapar virus ganas itu, hingga radar Sugiono itupun tak bisa menemukan manusia normal dimanapun. Raut wajah pesimis mulai terpancar dari wajah 4 wanita muda itu.
"Aduhh.. gimana ini??!! kalau gak ada manusia selain kita... masa depan manusia akan punah.." Ucap Jessica.
"Sudah ku bilang hanya ada satu solusi, yaitu kalian.. kalian mau gak mau harus kugagahi agar bisa menciptakan generasi-generasi baru untuk manusia di masa depan." Ucap Sugiono dengan wajah serius.
"Ih.. Enyong ora gelem!! masa dikimpoy karo paku karatan kaya bapake iki yoo!!" Ucap Tukiyem yang menolak mentah mentah ide itu.
"Iyah... Mas Gio mendingan fokus pencarian dan penelitian ajah, karena kalau mas gio sampe mati kewalahan gara-gara menggagahi kami kan dunia bisa makin terancam..!!" Ucap Sumini yang secara halus menolak ide itu.
"Iyah.. lagian juga mana kuat??! Pejuh mas gio paling keluar berapa mili?? terus gak mungkin bisa bikin kita O juga, kalo gak O ya gak keluar sel telur kami yang siap dibuahi?! bener gak!!?" Ucap Shinta yang turut menolak.
Sugionopun segera berlalu dan menyalakan sebuah layar monitor berukuran 65 Inci. Lalu muncullah Film Biru JAV yang tengah mempertontonkan adegan Shigeo Tokuda menggagahi puluhan wanita muda. Lalu Sugiono duduk membelakangi mereka berempat menghadap layar sembari mengeluarkan penisnya yang tertidur.
"Ih.. mas gio malah nonton Bokep sambil coli..!!" Ucap Jessica yang kebingungan dengan tujuan Sugiono
"Walah bakape... iku rai pemain tuane pada wae kaya rerai bapake yo.. hohoho" Ucap Tukiyem yang meledek actor porno tua mirip sugiono itu.
4 wanita itupun mau tak mau menonton Film Biru itu, tak terasa libido Shinta mulai meninggi. Sumini yang berada disebelahnya selalu ia raba-raba pahanya. Akibat rabaan itu, Suminipun mulai merasakan hal yang sama, namun karena malu, ia hanya diam meresapi setiap sentuhan Shinta. Tukiyem gadis yang lugu malah dengan sengaja melepas boxernya dan menggeserkan celana dalamnya lalu mengelus-elus kelentitnya sendiri di depan 3 orang teman senasibnya itu. Berbeda dengan Jessica, ia menyadari penis Sugiono yang semula imut kini mengembang bagaikan batang keras gempal dan gemuk dengan kepala penis yang mulai mekar dari kulit kulup penisnya. Birahi Jessica yang sudah lama tak berhubungan intim dengan pria membuatnya lupa diri dan ingin menggenggam penis mengacung milik Sugiono.
"Anjirr... kontol si tua bangka ini gede juga..." Ucap Veranda dalam hati sembari menggigit bibirnya sendiri dan jari jemarinya mulai meremas payudaranya. Lalu Jessica yang tak sanggup menahan birahi itupun segera mendekati Sugiono yang masih menonton Film biru itu sembari mengocok penisnya sendiri. Dan...
"Sini mas aku yg pegang!!" Ucap Jessica yang kini berada disebelah Sugiono sambil mengelus kepala penis Sugiono yang kini tengah mekar.
Sugino melirik dan memberikan senyumannya lalu mempersilahkan Jessica memberikan Servis kepada penisnya. Nampak Jari Jemari Veranda mengurut halus batang penis gempal milik sang kakek tua itu kemudian disusup dengan mulutnya ikut membantu merangsang penis si kakek.
"Glek..glekk... " Suara mulut Jessica yang mulai menelan penis gempal Sugiono.
Di belakang Sugiono dan Jessica Nampak Sumini dan Shinta kini tengah berciuman sambil jari jemari mereka melepaskan pakaian mereka masing masing. Stelah bertelanjang, mereka berdua berbaring di lantai sambil saling memeluk dan menggerayangi payudara mereka satu sama lain. Lalu Tukiyem yang melihat kini tengah berbaring kini menghentikan permainan jari di vaginanya, kemudian ia menghampiri 2 wanita yang tengah saling bercumbu itu. Perlahan Tukiyem melepas pakaiannya dan setelah telanjang, ia mendekati 2 selangkangan milik Shinta dan Sumini yang tengah terbuka. Tukiyempun sujud bersimpuh menundukan kepalanya ke arah vagina Sumini lalu menjilatinya, lalu tangan kiri Tukiyem meraba vagina Shinta. Sogiono yang melirik ke belakang melihat pemandangan 2 lubang milik Tukiyem dengan balutan bulu kemaluan yang lebat tengah menungging memberikan servis kepada vagina Shinta dan Sumini. Lalu Sugiono beranjak dari kursinya dan menyuruh Jessica Melepaskan pakaiannya. Tak kala Jessica melepas pakaiannya, Sugiono menghampiri Tukiem dari belakang dan langsung mengunuskan penis tegangnya yang telah berlumuran air liur Jessica itu ke lubang vagina Yukiyem yang tengah menganga dan basah.
"Jlebbbb...." Penis gempal berkepala besar itupun menancap masuk dan memenuhi liang vagina tukiyem yang sempit.
"Asuu... enak tenan!! ahh... Kontol bapake nikmat ternyata ahhh" Desah Tukiyem yang tengah menikmati keperkasaan penis milik Sugiono yang sebelumnya ia remehkan.
Jessica yang kini telah bertelanjang langsung menghampiri mereka berempat, iapun melangkahi tubuh Tukiyem yang tengah terbungkuk menungging bertopang lutut di lantai sambil menerima hujaman penis pria tua. Jessica yang kini menungging berdiri datas tubuh Tukeyem menyodorkan lubang vagina dan anusnya yang berada tepat di depan wajah Sugiono yang tengah menikmati liang vagina gadis Cilacap itu, Kakek tua itu langsung melumat lubang kemaluan Jessica yang terhimpit 2 gundukan tembem. Sedangkan Shinta yang masih asik saling meraba dan berciuman dengan Sumini sambil lubang Vagina mereka dilayani oleh mulut dan Jari Tukiyem kini mengangkat sebelah tangan mereka berdua untuk meraih gelayutan payudara 34C milik Jessica yang tengah menikmati lumatan mulut sang kakek tua perkasa. Nampak terlihat Tangan dan Mulut Tukiyem yang mulai menurunkan konsentrasinya dalam melayani vagina Shinta dan Sumini akibat hujaman kepala penis di dalam lubang vaginanya kini menyundul area G-Spot miliknya, hingga semburan kecil berulang tersembur ke lantai dari lubang vagina milik Tukiyem.
"Uhh.. ampun bapake.. enyong pengen nguyuh enak iki ahhh... ahh..." Erang Tukiyem sembari memuncratkan cairan vaginanya berkali-kali seiring hujaman kepala penis sugiono yang menyodoknya keluar masuk secara terus menerus.
"Memek orang jawa memang nikmat, lubangmu mengingatkan mendiang istriku tukiem hehehe" Ucap Sugiono sembari mencabut Penisnya dari Liang Vagina Tukiyem yang telah terpuaskan itu. Kini Sugionopun menghampiri Sumini yang masih terbaring bersama Shinta. Penis perkasa yang masih haus akan liang vagina wanita muda itu digiring menuju liang vagina berbulu halus milik Sumini yang sudah basah dengan air liur Tukiyem dan bercampur cairan Alami Vagina miliknya. Karena kecilnya liang Vagina Sumini, Sugionopun menggunakan 2 jari kanan miliknya untuk membuka lubang vagina berisi organ dalam vagina berwarna merah muda merona milik Sumini dan...
"Blasss..." Kepala mekar penis sugionopun berhasil masuk diiringi erangan Sumini yang kesakitan bercampur kenikmatan.
"Ah.. sakik mas Gio.. pelan-pelan.. punya aku cuma pernah dimasukin terong ajah, belum pernah sama yang beneran" Ucap Sumini sambil memejamkan mata dan melipat bibirnya sendiri merasakan kepala penis sugiono keluar masuk area mulut vagina miliknya. Sedang Shinta membantu rangsangan kepada Sumini dengan meremas payudara 32 B milik Sumini lalu menghisap dan menggigit sembulan puting pink yang sedikit mancung terlihat, hingga tak lama kemudian batang penis gempal sugionopun dapat masuk mili demi mili ke dalam liang Vagina Sumini yang sangat sempit. Seiring dengan Vagina Sumini yang mulai menelan batang gempal hingga ke pangkalnya, nampak tonjolan puting pink miliknyapun turut mengacung beberapa mili lebih mancung dan mengeras. Shinta terus meremas tonjolan Payudara kanan milik Sumini sedangkan mulut Shinta terus menghisap puting payudara kiri milik Sumini. Disisi lain, Tukiyem yang sudah mendapatkan kepuasan pertamanya kini mendekatkan mulutnya ke selangkangan Shinta yang masih terbuka. Jari jemari tukiyempun turut membantu merangsang langit-langit di dalam lubang vagina Shinta seraya mulut tukiyem menyedot klitoris Shinta yang nampak menonjol dan memerah. Sedangkan Vagina Tukiyem yang masih menungging bertumpu lutut ke lantai kini dihinggapi Ibu Jari kiri milik Jessica yang masuk ke lubangnya dengan telunjuk yang mengelus memutar klitoris dibalik bulu kemaluan lebat milik tukiyem. Sedangkan Vagina Jessica yang menungging bertumpu lutut di lantai kini dimasuki oleh jari kiri Sugiono. Bak rantai kenikmatan, mereka berlima saling memberi keninakmatan satu dengan yang lainnya secara berantai tak terputus.
Sumini yang kini digenjot dengan missionary style hanya bisa pasrah menunggu klimaks menjelang, ketika di ujung puncak kenikmatan Sumini akan ia songsong, iapun segera menggapai kepala Shinta yang masih bermain dengan payudara miliknya. Suminipun langsung melumat bibir Shinta tak kala wajahnya sudah terangkat dan tepat dihadapannya. Nampak Nafas Sumini terengah-engah dan tertahan wajah Shinta yang tengah ia ciumi bibirnya. Hingga tak berselang lama Ciuman Sumini terdiam dan mengejang di bibir Shinta sembari memeluk erat tubuh Shinta diiring gelinjangan hebat Sumini yang menandakan ia mendapatkan big orgasmenya yang pertama akibat batang penis pria, karena sebelumnya ia hanya melakukannya dengan sebatang terong dari dapur majikannya untuk bermastrubasi.
2 wanita Asisten Rumah Tangga itupun telah menerima kenikmatan yang dahsyat dari Penis Gempal milik Sugiono. Kini Jessica merangkak menuju tubuh Shinta yang terlentang, iapun menindihi tubuh Shinta sembari berciuman. Nampak dari pandangan Sugiono 2 buah lubang vagina menganga siap untuk ia jelajahi kembali. Lalu Penis itupun mulai ia giring ke liang vagina Shinta dan menggenjotnya perlahan beberapa kali kemudian ia cabut dan menancapkannya ke liang Vagina Jessica yang berada di atas Shinta. Hal itu terus ia lakukan untuk pemanasan dengan kedua lubang anak kosan itu. Lalu Sugionopun menggenjot liang vagina Shinta lebih lama dan lebih dalam. Shinta yang sangat menikmatinya hanya bisa menahan nikmatnya batang gempal itu keluar masuk menusuk liang peranakan miliknya sambil ditindihi tubuh Jessica. Tak kala Shinta mendekati Klimaksnya, Sugiono mencabut Penisnya dan pindah ke liang Vagina Jessica dan menggempurnya dengan kencang. Namun Sugiono tak melupakan Shinta yang diambang pintu orgasme, 3 jari sugionopun menggantikan peranan penis miliknya dan mengakibatkan semburan orgasme bercampur percikan kencingpun menyemprot dari lubang uretra di vagina Shinta secara terus menerus. Nampak letupan di dalam liang vagina merah milik Shinta terus berdenyut seiring detak jantung Shinta yang berdebar kencang. Kini Jessica mulai terbelalak menikmati laju penis sugiono yang kian kencang, buih putih nampak berhamburan dari liang vagina tembem Jessica melumuri batang penis sugiono. Beberapa saat kemudian Sugiono berbaring di lantai dan Jessica beranjak dari pelukan Shinta, lalu menduduki penis mengacung gempal milik Sugino dan "CLEPPP... "Penispun kembali masuk lubang milik Jessica, namun alih-alih liang vagina, Jessica malah sengaja menduduki Batang Penis itu dengan liang anus miliknya, nampak bulu kuduk Jessica berdiri menahan sensasi perih namun mengundang syahwatnya semakin tinggi. Tak kala Penis Sugiono tengah dijepit Anus Jessica, Shinta menghampiri dan langsung menduduki wajah pria tua itu sembari menggesekkan jari tangan kanannya sendiri pada klitoris menonjol miliknya sedangkan tangan kirinya meremas payudara 34B miliknya guna merangsang diri setelah orgasme pertamanya. Disusul Sumini menunggungkan liang Vaginanya di sebelah tangan kanan Sugiono dan Tukiyem di sebelah kiri seakan meminta untuk dimanjakan oleh masing-masing tangan Sugiono yang berada di dekat mereka. Akhirnya, jari tengah kanan dan kiri Sugiono melesat masuk menusuk lubang Vagina Sumini dan Tukiyem. Sambil memainkan vagina Jessica yang menutup dan menganga mengikuti irama naik turun tubuh Jessica yang tengah menggenjot penis Sugiono, Tukiyem merasakan sensasi tambahan ketika anusnya di tusuk jempol kiri si kakek tua yang sedari tadi tengah memainkan jari tengahnya di liang Vagina berbulu lebat milik Tukiyem. Sedangkan Sumini membalikkan posisi badannya hingga duduk mengangkang di sebelah kanan Sugiono sambil merasakan permainan jari tengah dan ditambah telunjuk Sugiono yang tengah mengocok liang vagina merah muda merona miliknya. Sumini meremas dan menghisap payudara kanan Shinta yang berada disebelahnya. Hingga Rantai kenikmatan kembal terjadi untuk memuaskan satu sama lain. Sesaat kemudian, Jessica duduk terdiam dengan posisi penis yang menancap sangat dalam di liang kotorannya diiringi denyutan anus yang memijat batang penis Sugiono di dalam rektum Jessica sembari mendesah dan menggelinjang hebat dan melelehkan cairan-cairan putih dari lubang Vaginanya diiring semprotan urine kekuningan yang menyembur membanjiri perut Sugiono yang ia duduki dan punggung naomi yang berada di depannya. Kini Keempat wanita muda itupun baru tahu keperkasaan sang kake berusia 87 tahun itu.
Hampir 5 jam rantai kenikmatan terus saling memberikan kenikmatan satu sama lain, tak terasa langit diluar gedung puskesmas tua itu telah gelap dan jam dinding menunjukan pukul 23:21. Beberapa kali letupan orgasme dari masing-masing vagina 4 wanita muda itupun silih berganti menyemburkan cairannya akibat keperkasaan si batang gempal milik Sugiono, namun batang itu belum sama sekali menyemburkan spermanya.
"Ah.. gila ni orang tua.. kuat banget.. Ahhh... " Ucap Shinta yang tengah merasakan remasan tangan kanan Sugiono di payudaranya.
"Aduhh biyung.. bapake iki kuat tenan ahh.. memekku wis kerasa abuh iki uhh..." Ucap Tukiyem yang merasakan vaginanya serasa mulai memar akibat hujaman penis gempal Sugiono yang masih menancap di liang vaginanya.
"Mantap banget ahh.. aku udah dapet 5 kali tapi nih pak tua masih on fire ajah" Ucap Jessica sambil menduduki wajah Sugiono.
"Iyah.. gila banget yah kuatnya, meki aku ajah udah serasa nambah besar ini lubangnya" Ucap Sumini sambil merasakan fingering dari Sugiono.
Beberapa menit kemudian..
"Aku udah mau keluar, Ayo.. semuanya tiduran ngangkang, aku mau sebar benihku ini" Ucap Sugiono yang ternyata sudah mulai mendekati klimaksnya dan menyuruh para wanita itu berbaring mengangkang dihadapannya. Sambil mengocok-ngocok penisnya sendiri, Sugiono menghampiri Jessica dan menancapkan penisnya yang siap memuncratkan Spermanya. 2 kali letupan semburan sperma hangapun masuk ke liang peranakan Jessica. Kemudian Sugiono kembali mengggenggam erat penisnya agar letupan cairan Sperma selanjtunya siap di tuangkan ke lubang Sumini yang berada di sebelah Jessica. Hingga pada akhirnya Sugiono membagikan spermanya merata kepada empat gadis bukan perawan itu. Namun tak kala menyemburkan sisa Sperma terakhirnya di Liang Vagina Shinta, Sugiono malah melanjutkan genjotannya lagi hingga penis gempalnya itupun melemah di Lubang reproduksi milik Shinta.
Sugionopun tersenyum puas setelah bisa menggagahi sekaligus menaburkan benihnya di tiap Vagina para wanita itu.
BERSAMBUNG