Shane_Falco
Calon Suhu Semprot
Damn.. ada yang kagak bener di lakukan Si Danny nih Hu @Samparono_KayoChapter 04
Penuhi Janji
Di perjalanan menuju hotel mobil mobilio warna merah punya Nora terus melaju di keramaian kota Jakarta, sesekali Nora melihat kesamping kirinya Chandra sibuk memotret dirinya, melihat tingkah laku Chandra membuat Nora tersenyum manis pada suaminya.
"Mah.. emang mahal bayaran fotoshoot kali ini?" tanya Chandra pada istrinya!
"Sebenernya kagak pah! malah lebih murah bayarannya dari standar mamah terima job fotoshoot" jawab Nora sambil menyetir mobil.
"Si mamah, bohongin papah ya!" ujar Chandra.
"Iya sih, biar tahun baru ini mamah pamerin pacar ke rekan kerjaku, pah" jawab Nora lagi.
"Jadi ntar mamah di foto pakai bikini ye?" tanya Chandra centil.
"Kalo mamah pose pakai bikini atau lingering, nah itu baru mahal bayarannya, papah suka akan?" tanya Nora balik.
"Pakai Bikini atau pakai lingering, kagak pakai apa-apa papah sudah liat" jawab Chandra nakal, mendengar ucapan begitu tangan kirin Nora mencubit paha suaminya, tapi lebih cepat tangan kanan Chandra menangkap pergerakan tangan Nora, dan menciumin jari tangan Nora. Aksi mencium tangan Nora itu, bertepatan mobil berhenti di depan lampu traffic light. Disamping mobil Nora ada dua orang ABG cewek naik motor matic melihat kemesraan Nora dan Chandra di dalam mobil.
"Lu liat tuh yang di dalam mobil merah itu, mesra banget mereka!" kata ABG cewek yang bawa motor, kepada teman di bonceng.
"Uiih.. serasi banget ya, cewek ca'em, cowoknya ganteng, klop banget" ucap ABG cewek di boncengin. Traffic light warna hijau, mobil merah Nora berjalan kembali, tak lama mobil Nora masuk kegerbang hotel mewah, ada pemeriksaan, Nora membuka kaca mobil nya.
"Mau menginap atau berkunjung mbak?" tanya satpam.
"Saya ada pemotretan di lantai atas" jawab Nora cepat.
"Ohh.. itu, buka bagasi mobil, cek keamanan" pinta satpam itu lagi. Nora menarik tuas pembuka bagasi, bagasi langsung terbuka, pak satpam dengan cekatan memeriksa dan menutup bagasi mobil Nora. Mobil merah itu kembali bergerak menuju tempat parkir mobil, Nora dan Chandra berjalan berdampingan, mereka masuk ke lobi hotel mewah, terus naik lift menuju tingkat paling atas.
"Nanti sampai di atas papah, panggil mamah sebutan nama aja kan mah?" tanya Chandra, mendengar perkataan suaminya, Nora menggenggam jari tangan kanan Chandra dengan eratnya.
"Papah benar-benar suami pengertian banget" jawab Nora sambil mencium jari tangan Chandra, pintu lift terbuka, mereka sampai di rooftop, Chandra melihat set pemotretan sudah tertata rapi, ada sekitar lima orang model cantik sedang di makeup, Chandra duduk di dekat kolam renang tapi arah padangannya tetap ke tempat fotoshoot akan di lakukan. Nora sedang memesan minuman di meja bar, seorang teman model mendekati Nora yang lagi menunggu minumannya di bikin bartender.
"Hai Nora.. apa kabarmu?" tanya model itu.
"Hai Susan.. kabarku baik-baik saja" tanya Nora balik.
"Aku kabar suram.. Nora! siapa tuh doi yang lu bawa itu? Sugar Daddy ya" kata Susan menggoda Nora, mendengar kata-kata Susan membuat Nora tertawa renyah.
"Hahah... bisa aja kamu Susan.. Sugar Daddy darimana, dia pacarku Susan!" ucap Nora menjelaskan pada Susan.
"Duh.. bahagianya lu Nora, kerja aja di temanin kekasihnya, jadi jealous aku" ucap Susan cemburu.
"Sebentar ya Susan... aku antar minuman ini ke dia dulu ya!" pinta Nora pergi berjalan membawa minuman buat suaminya Chandra. Nora memberikan minuman kepada Chandra.
"Ini pahh.. ehhh mas Chandra" ucap Nora tersipu malu, Chandra menerima gelas minuman, Chandra meminta Nora duduk di dekatnya.
"Tempat begini mewah, masak kamu mau di bayar murah sih" kata Chandra penasaran pada Nora.
"Ini fotoshoot katalog majalah baju sari india, mas.. aku sayang kamu, bila aku sukses foto ini?, itu model berlima kagak di pakai lagi!, hanya aku yang di pakai" bilang Nora menjelaskan.
"Sari.. baju di film bollywood itu?, wah menarik sekali!, aku belum pernah melihatmu memakainya?, pasti kamu jadi super cantik dan sexy tuh!" kata Chandra. Mendengar ucapan seperti itu spontan Nora mencium pipi kiri Chandra.
"Mamah kerja dulu ya.. pah.. mamah sayang papah" bisik Nora di telinga Chandra. Nora pergi ke tempat makeup, kini giliran Nora di rias ala orang india, tak lama Nora masuk ke kamar ganti baju, sekitar 6 menit kemudian keluar dari ruangan ganti, dia bersiap untuk di foto. Melihat untuk pertama kalinya dalam hidup Chandra, Nora berdandan ala India.
"What's.. cantiknya istriku memakai sari itu" ucap Chandra di dalam hatinya, perlahan Chandra berdiri di belakang fotografer.
"Boleh aku ikutan foto Nora" pinta Chandra, sang fotografer hanya menganggukkan kepalanya, Chandra memfoto Nora menggunakan HPnya.
~~~~~***~~~~~
"Dubbbbraack praaakkkk" suara hantaman benda keras saling beradu, kecelakan itu tak terelakan lagi, sungguh mencekam melihat kecelakaan tersebut.
Danny terbangun dari tidur mimpi kecelakan fatal, dia memperhatikan keadaan sekelilingnya, Danny mengkucek-kucek mata terasa gatal sedikit, dia melihat di layar tv balap Nascar terhenti akibat tabrakan beruntun.
"Sial.. gara-gara acara balap Nascar itu, aku terbawa mimpi kecelakaanku terdahulu" pikir Danny dalam hatinya, ia beranjak dari kasur membuka hordeng pintu, ia melihat banyak orang sedang lalu-lalang di dekat kolam, beberapa terlihat wanita cantik berpakaian seperti orang india.
Danny membuka kopernya, ia mengeluarkan beberap pakainya, dia mengambil celana rena panjang dan bathrobe. Danny telah memakai celana renang panjang warna hitam, karena warna celana renang hitam membuat kundukan di selangkang Danny tidak terliat membesar, Danny memakai bathrobe warna merah, sambil melihat handponenya Danny menggeser pintu kaca kamarnya menuju kolam renang di rooftop itu.
"Oooh.. ada fotoshoot, pantas banyak cewek-cewek cantik" kata Danny dalam hatinya, sebelum masuk ke kolam renang Danny melakukan stretching rinang, setelah itu Danny nyebur masuk kolam. Mendengar suara cipratan oang masuk kolam renang, kepala Chandra menoleh kearah sumber suara, Chandra melihat seoranng pria sedang berenang di kolam. Karena Chandra telah puas memfoto Nora, Chandra mendekati sisi pinggir kolam melihat pria yang sedang berenang gaya bebas dengan kecepatan biasa, kemudian si pria menyelam sejauh mungkin lalu berenag biasa lagi, seperti itu berulang-ulang, Chandra jadi teringat dulu kakeknya pernah melatih pernafasan dalam berenang, gaya itu umum di lakukan, Chandra mulai memperhatikan wajah pria itu dengan seksama. Tiba-tiba jatung Chandra berdetak lebih cepat.
"Danny Lee Roger... mau apa kamu negara ini? Apa yang kau cari di sini, mengapa harus ke sini" semua pertanyaan itu berkecamu di dalam otak Chandra, dengan cepat Chandra memakai kaca mata hitam yang menggantung di baju kaosnya, Chandra juga mengambil majalah untuk menutupi sebagian wajahnya. Chandra membawa minuman yang di berikan Nora tadi, dia pindah duduk dekat barang bawaan Danny.
Danny telah puas berenang beberapa lap, dia keluar dari kolam dan kembali memakai bathrobe wanra merah, Danny duduk sejonloran di kursi santai sambil memainkan HPnya. Chandra mengamati aksi Danny dengan pura-pura membaca majalah yang di bawanya. Begitu asyiknya Danny Hpnya, tiba-tiba panggilan VC masuk, tak sengaja tanda menerima panggilan VC terpencet.
"Ooh shit.. kepencet nih"ucap Danny!
"Halo grandmother... grandmother belum tidur?" tanya Danny pada neneknya yang melakukan Video Call. Chandra mencek di HPnya di Nevada jam 22:00 malam, Chandra menguping pembicaraan Danny dan neneknya.
"Gimana suasana kamar hotelnya kamu suka?" tanya nenek Danny.
"Jadi nenek yang ganti pemesanan hotelku?" tanya Danny balik pada neneknya.
"Tentu dong.. cucu dari Julia Roger harus tidur kamara Vip" jawab nenek Danny bernama Julia Roger adalah pemilik perusahaan pengiriman barang terbesar di Nevada.
"Kamarnya bagus dan mewah nek" jawab Danny
"Kapan kamu kembali cucuku sayang, nenek kangen kamu" tanya nenek Julia. Chandra mendengar suara nenek Julia merayu cucunya itu di buat dia tersenyum-senyum sendiri.
"Belom hitungan hari aku berada disini, nenek sudah tanya akan pulang! Danny sayang nenek, Danny pasti kembali ke Nevada" ujar Danny.
"Besok nenek transfer uang rekeningmu hadiah dari nenek, gimana mau?" tanya nenek Julia.
"Kalau itu pasti aku mau nek!" jawab Danny tegas.
"Ingat Danny jagan sikapmu jangan berkelahi, dan ini paling penting bersenang-senang di sana! dah.. nenek mau istirahat!" ucap nenek julia mengakhir Video Call pada cucunya. Chandra bergegas pergi ke tempat pemotretan yang masih berlangsung.
~~~~~***~~~~~
Habis menguping pembicara Danny dan nenek Julia, Chandra duduk di kuris meja bar sambil menghabiskan minumannya, masih penasaran dengan tingkah Danny.
"Sepertinya ada yang tidak beres, harus aku cari tahu" pikir Chandra dalam otaknya masih berkecamuk.
"Aku harus tanya pada dia semoga dia belom tidur, nah ini dia nomer whatsapp" Chandra sedang menelepon Sandra Santiago. Akhirnya panggilan telpon Chandra di angkat Sandra.
"Halo Sandra Santiago... Aku Andra, kamu masih ingat aku?" tanya Chandra bersemangat.
"Halo Andra.. long time no see, tentu saya masih ingat!" ucap Sandra
"Kamu masih punya akses di team Racing Roger?" tanya Chandra berharap.
"Tentu.. punya, saya masih jadi public relation, ada apa pak Andra?" tanya Sandra.
"Tentang keuangan TRR, apa bermasalah" kata Chandra.
"Keuangan team tak ada masalah, semua gaji crew team terbayarkan" ucap Sandra lagi
"Kalau pembayaran tagihan, seperti laporan pajak penghasilan dan asuransi" tanya Chandra.
"Maaf pak Andra.. soal pajak dan asuransi di pegang langsung pak Danny Lee Roger, biasanya akhir musim saya mendapatkan salinan pembayara itu, sudah dua musim saya tak terima pak Andra" jawab Sandra panjang lebar.
"Thank's info nya Sandra, selamat malam" ucap Chandra ramah ke Sandra.
"Sama-sama pak Andra... oh ya pak sudah lama pak Andra tidak ke Nevada, saya kangen pak Andra" rayu Sandra ke Chandra.
"Ahh.. kamu bisa aja! selamat bobok Sandra" ucap Chandra mengakhiri panggilan whatsapp.
~~~~~***~~~~~
Bersambung.......
Terima kasih Telah di Lanjutan Cerita ini