Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yang Ku Cari (Riders Superbike)

Yang Ku Cari (Riders Superbike)


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Bimabet
Chapter 04

Penuhi Janji

Di perjalanan menuju hotel mobil mobilio warna merah punya Nora terus melaju di keramaian kota Jakarta, sesekali Nora melihat kesamping kirinya Chandra sibuk memotret dirinya, melihat tingkah laku Chandra membuat Nora tersenyum manis pada suaminya.

"Mah.. emang mahal bayaran fotoshoot kali ini?" tanya Chandra pada istrinya!

"Sebenernya kagak pah! malah lebih murah bayarannya dari standar mamah terima job fotoshoot" jawab Nora sambil menyetir mobil.

"Si mamah, bohongin papah ya!" ujar Chandra.

"Iya sih, biar tahun baru ini mamah pamerin pacar ke rekan kerjaku, pah" jawab Nora lagi.

"Jadi ntar mamah di foto pakai bikini ye?" tanya Chandra centil.

"Kalo mamah pose pakai bikini atau lingering, nah itu baru mahal bayarannya, papah suka akan?" tanya Nora balik.

"Pakai Bikini atau pakai lingering, kagak pakai apa-apa papah sudah liat" jawab Chandra nakal, mendengar ucapan begitu tangan kirin Nora mencubit paha suaminya, tapi lebih cepat tangan kanan Chandra menangkap pergerakan tangan Nora, dan menciumin jari tangan Nora. Aksi mencium tangan Nora itu, bertepatan mobil berhenti di depan lampu traffic light. Disamping mobil Nora ada dua orang ABG cewek naik motor matic melihat kemesraan Nora dan Chandra di dalam mobil.

"Lu liat tuh yang di dalam mobil merah itu, mesra banget mereka!" kata ABG cewek yang bawa motor, kepada teman di bonceng.

"Uiih.. serasi banget ya, cewek ca'em, cowoknya ganteng, klop banget" ucap ABG cewek di boncengin. Traffic light warna hijau, mobil merah Nora berjalan kembali, tak lama mobil Nora masuk kegerbang hotel mewah, ada pemeriksaan, Nora membuka kaca mobil nya.

"Mau menginap atau berkunjung mbak?" tanya satpam.

"Saya ada pemotretan di lantai atas" jawab Nora cepat.

"Ohh.. itu, buka bagasi mobil, cek keamanan" pinta satpam itu lagi. Nora menarik tuas pembuka bagasi, bagasi langsung terbuka, pak satpam dengan cekatan memeriksa dan menutup bagasi mobil Nora. Mobil merah itu kembali bergerak menuju tempat parkir mobil, Nora dan Chandra berjalan berdampingan, mereka masuk ke lobi hotel mewah, terus naik lift menuju tingkat paling atas.

"Nanti sampai di atas papah, panggil mamah sebutan nama aja kan mah?" tanya Chandra, mendengar perkataan suaminya, Nora menggenggam jari tangan kanan Chandra dengan eratnya.

"Papah benar-benar suami pengertian banget" jawab Nora sambil mencium jari tangan Chandra, pintu lift terbuka, mereka sampai di rooftop, Chandra melihat set pemotretan sudah tertata rapi, ada sekitar lima orang model cantik sedang di makeup, Chandra duduk di dekat kolam renang tapi arah padangannya tetap ke tempat fotoshoot akan di lakukan. Nora sedang memesan minuman di meja bar, seorang teman model mendekati Nora yang lagi menunggu minumannya di bikin bartender.

"Hai Nora.. apa kabarmu?" tanya model itu.

"Hai Susan.. kabarku baik-baik saja" tanya Nora balik.

"Aku kabar suram.. Nora! siapa tuh doi yang lu bawa itu? Sugar Daddy ya" kata Susan menggoda Nora, mendengar kata-kata Susan membuat Nora tertawa renyah.

"Hahah... bisa aja kamu Susan.. Sugar Daddy darimana, dia pacarku Susan!" ucap Nora menjelaskan pada Susan.

"Duh.. bahagianya lu Nora, kerja aja di temanin kekasihnya, jadi jealous aku" ucap Susan cemburu.

"Sebentar ya Susan... aku antar minuman ini ke dia dulu ya!" pinta Nora pergi berjalan membawa minuman buat suaminya Chandra. Nora memberikan minuman kepada Chandra.

"Ini pahh.. ehhh mas Chandra" ucap Nora tersipu malu, Chandra menerima gelas minuman, Chandra meminta Nora duduk di dekatnya.

"Tempat begini mewah, masak kamu mau di bayar murah sih" kata Chandra penasaran pada Nora.

"Ini fotoshoot katalog majalah baju sari india, mas.. aku sayang kamu, bila aku sukses foto ini?, itu model berlima kagak di pakai lagi!, hanya aku yang di pakai" bilang Nora menjelaskan.

"Sari.. baju di film bollywood itu?, wah menarik sekali!, aku belum pernah melihatmu memakainya?, pasti kamu jadi super cantik dan sexy tuh!" kata Chandra. Mendengar ucapan seperti itu spontan Nora mencium pipi kiri Chandra.

"Mamah kerja dulu ya.. pah.. mamah sayang papah" bisik Nora di telinga Chandra. Nora pergi ke tempat makeup, kini giliran Nora di rias ala orang india, tak lama Nora masuk ke kamar ganti baju, sekitar 6 menit kemudian keluar dari ruangan ganti, dia bersiap untuk di foto. Melihat untuk pertama kalinya dalam hidup Chandra, Nora berdandan ala India.

"What's.. cantiknya istriku memakai sari itu" ucap Chandra di dalam hatinya, perlahan Chandra berdiri di belakang fotografer.

"Boleh aku ikutan foto Nora" pinta Chandra, sang fotografer hanya menganggukkan kepalanya, Chandra memfoto Nora menggunakan HPnya.​






~~~~~***~~~~~

"Dubbbbraack praaakkkk" suara hantaman benda keras saling beradu, kecelakan itu tak terelakan lagi, sungguh mencekam melihat kecelakaan tersebut.​


Danny terbangun dari tidur mimpi kecelakan fatal, dia memperhatikan keadaan sekelilingnya, Danny mengkucek-kucek mata terasa gatal sedikit, dia melihat di layar tv balap Nascar terhenti akibat tabrakan beruntun.

"Sial.. gara-gara acara balap Nascar itu, aku terbawa mimpi kecelakaanku terdahulu" pikir Danny dalam hatinya, ia beranjak dari kasur membuka hordeng pintu, ia melihat banyak orang sedang lalu-lalang di dekat kolam, beberapa terlihat wanita cantik berpakaian seperti orang india.

Danny membuka kopernya, ia mengeluarkan beberap pakainya, dia mengambil celana rena panjang dan bathrobe. Danny telah memakai celana renang panjang warna hitam, karena warna celana renang hitam membuat kundukan di selangkang Danny tidak terliat membesar, Danny memakai bathrobe warna merah, sambil melihat handponenya Danny menggeser pintu kaca kamarnya menuju kolam renang di rooftop itu.

"Oooh.. ada fotoshoot, pantas banyak cewek-cewek cantik" kata Danny dalam hatinya, sebelum masuk ke kolam renang Danny melakukan stretching rinang, setelah itu Danny nyebur masuk kolam. Mendengar suara cipratan oang masuk kolam renang, kepala Chandra menoleh kearah sumber suara, Chandra melihat seoranng pria sedang berenang di kolam. Karena Chandra telah puas memfoto Nora, Chandra mendekati sisi pinggir kolam melihat pria yang sedang berenang gaya bebas dengan kecepatan biasa, kemudian si pria menyelam sejauh mungkin lalu berenag biasa lagi, seperti itu berulang-ulang, Chandra jadi teringat dulu kakeknya pernah melatih pernafasan dalam berenang, gaya itu umum di lakukan, Chandra mulai memperhatikan wajah pria itu dengan seksama. Tiba-tiba jatung Chandra berdetak lebih cepat.

"Danny Lee Roger... mau apa kamu negara ini? Apa yang kau cari di sini, mengapa harus ke sini" semua pertanyaan itu berkecamu di dalam otak Chandra, dengan cepat Chandra memakai kaca mata hitam yang menggantung di baju kaosnya, Chandra juga mengambil majalah untuk menutupi sebagian wajahnya. Chandra membawa minuman yang di berikan Nora tadi, dia pindah duduk dekat barang bawaan Danny.

Danny telah puas berenang beberapa lap, dia keluar dari kolam dan kembali memakai bathrobe wanra merah, Danny duduk sejonloran di kursi santai sambil memainkan HPnya. Chandra mengamati aksi Danny dengan pura-pura membaca majalah yang di bawanya. Begitu asyiknya Danny Hpnya, tiba-tiba panggilan VC masuk, tak sengaja tanda menerima panggilan VC terpencet.

"Ooh shit.. kepencet nih"ucap Danny!

"Halo grandmother... grandmother belum tidur?" tanya Danny pada neneknya yang melakukan Video Call. Chandra mencek di HPnya di Nevada jam 22:00 malam, Chandra menguping pembicaraan Danny dan neneknya.

"Gimana suasana kamar hotelnya kamu suka?" tanya nenek Danny.

"Jadi nenek yang ganti pemesanan hotelku?" tanya Danny balik pada neneknya.

"Tentu dong.. cucu dari Julia Roger harus tidur kamara Vip" jawab nenek Danny bernama Julia Roger adalah pemilik perusahaan pengiriman barang terbesar di Nevada.

"Kamarnya bagus dan mewah nek" jawab Danny

"Kapan kamu kembali cucuku sayang, nenek kangen kamu" tanya nenek Julia. Chandra mendengar suara nenek Julia merayu cucunya itu di buat dia tersenyum-senyum sendiri.

"Belom hitungan hari aku berada disini, nenek sudah tanya akan pulang! Danny sayang nenek, Danny pasti kembali ke Nevada" ujar Danny.

"Besok nenek transfer uang rekeningmu hadiah dari nenek, gimana mau?" tanya nenek Julia.

"Kalau itu pasti aku mau nek!" jawab Danny tegas.

"Ingat Danny jagan sikapmu jangan berkelahi, dan ini paling penting bersenang-senang di sana! dah.. nenek mau istirahat!" ucap nenek julia mengakhir Video Call pada cucunya. Chandra bergegas pergi ke tempat pemotretan yang masih berlangsung.​

~~~~~***~~~~~

Habis menguping pembicara Danny dan nenek Julia, Chandra duduk di kuris meja bar sambil menghabiskan minumannya, masih penasaran dengan tingkah Danny.

"Sepertinya ada yang tidak beres, harus aku cari tahu" pikir Chandra dalam otaknya masih berkecamuk.

"Aku harus tanya pada dia semoga dia belom tidur, nah ini dia nomer whatsapp" Chandra sedang menelepon Sandra Santiago. Akhirnya panggilan telpon Chandra di angkat Sandra.

"Halo Sandra Santiago... Aku Andra, kamu masih ingat aku?" tanya Chandra bersemangat.

"Halo Andra.. long time no see, tentu saya masih ingat!" ucap Sandra

"Kamu masih punya akses di team Racing Roger?" tanya Chandra berharap.

"Tentu.. punya, saya masih jadi public relation, ada apa pak Andra?" tanya Sandra.

"Tentang keuangan TRR, apa bermasalah" kata Chandra.

"Keuangan team tak ada masalah, semua gaji crew team terbayarkan" ucap Sandra lagi

"Kalau pembayaran tagihan, seperti laporan pajak penghasilan dan asuransi" tanya Chandra.

"Maaf pak Andra.. soal pajak dan asuransi di pegang langsung pak Danny Lee Roger, biasanya akhir musim saya mendapatkan salinan pembayara itu, sudah dua musim saya tak terima pak Andra" jawab Sandra panjang lebar.

"Thank's info nya Sandra, selamat malam" ucap Chandra ramah ke Sandra.

"Sama-sama pak Andra... oh ya pak sudah lama pak Andra tidak ke Nevada, saya kangen pak Andra" rayu Sandra ke Chandra.

"Ahh.. kamu bisa aja! selamat bobok Sandra" ucap Chandra mengakhiri panggilan whatsapp.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
Damn.. ada yang kagak bener di lakukan Si Danny nih Hu @Samparono_Kayo

Terima kasih Telah di Lanjutan Cerita ini
 
Chapter 05

Perjalanan Bisnis


Suasana di luar penginapan hujan deras angin kencang suara gemuruh petir silih berganti, Chandra dan Sandra lagi di dalam kamar motel kecil, biasanya tempat singgah para supir truck besar.

"Sandra sebaiknya kamu mandi dulu, biar tidak sakit, hanya tempat ini satu-satu kita menghindari dari guyuran hujan" ucap Chandra pada Sandra, Sandra tersenyum ia sambil mengambil bathrobe warna putih, di dalam ransel besar yang mereka bawa.

"Kenapa kamu lepas pakaianmu di sini, di kamar mandi kan bisa" kata Chandra.

"Kita sudah dewasa kan mas Andra, kenapa mas Andra pria yang aku percaya, kenapa aku harus takut" ucap Sandra tersenyum manis sambil dia melepaskan ikat pinggang celana, kedua sepatu bot hitam di lepas sandra, selanjutnya Sandra membuka Wearpack warna hitam, Sandra hanya menggunakan bra biasa, Chandra memalingkan wajahnya. Akhirnya Sandra melepaskan baju balapnya, mengganti dengan memakai bathrobe warna putih.

"Aku mandi duluan ya mas Andra" bilang Sandra pelan. Andra hanya menganggukan kepalanya. Begitu terdengar pintu kamar mandi tertutup dengan tergegas-gegas Chandra membuka sepatu botnya dan Wearpack warna merah terlepas, Chandra mengambil handuk besar di dalam rasel yang sama dengan Sandra, dengan cepat handuk di lilit di pinggul, hingga menutupi lutut Chandra. Tak sampai sepuluh menit Sandra keluar dari kamar mandi dengan wajar ceria dan segar.

"Sekarang giliranmu mas Andra" kata Sandra, bergegas Chandra masuk kekamar mandi. Tak butuh waktu lama Chandra telah selesai dari kamar mandi. Chandra melihat Sandra masih menggunkan bathrobe warna putih duduk di atas kasur. Chandra naik ke kasur langsung menutup tubuhnya dengan selimut, dengan cepat di lepas handuk yang melilit pinggulnya, handuk itu di tempar ke ransel besar itu. Melihat aksi Chandra begitu cepat, membuat Sandra senyum menggoda Chandra.

"Thank's ya mas mau temanin aku meeting dengan boss perusahaan itu" ujar Sandra pelan.

"Ya... tak apa, janjiku sudah ku tetapi, bagaimana serunya naik motor CC besar, serukan?" tanya Chandra pada Sandra.

"Seru banget, sangat mendebarkan jantuhku" ucap Sandra, Tiba-tiba Sandra mencium pipi Chandra, Chandra menahan rangsangan birahinya.

"Boleh aku mencium bibirmu mas Andra" pinta Sandra, membuat Chandra menoleh kearah Sandra, Sandar langsung mencium bibir Chandra, tak butuh lama ciuman Chandra dan Sandra sudah berubah menjadi ciuman penuh birahi, serangan ciuman jilatan keleher jejang Sandra, semakin membuat nafsu birahi Sandra semakin naik, membuat Sandra mendesis. Kedua tangan Chandra berusaha membuka ikatan bathrobe warna putih, akhirnya pengikat pinggang terlepas, terlihat sepasang payudara montok itu, perlahan-lahan mulut Chandra melahap puting susu pink Sandra, puting susu Sandra dijilat dihisap tak henti-hentinya oleh Chandra.

"Aahhh hhuuu enaak mas Andraaa.." kata Sandra mengeluh. Kini Chandra bergerak perlahan kearah perut pusar Sandra tak luput dari jilatan lidah Chandra, mulut terus mencium kulit mulus Sandra, Chandra menghentikan aktifitasnya jilatan dan ciuman, hidung Chandra yang mancung di gesek-gesekan ke klitoris Sandra, Sandra kembali mendesir, dengan rakus mulut Chandra mengulum klitoris Sandra, untuk pertama kalinya Sandra mendapatkan orgasme hebatnya, gairah yang menghujam sanubarinya turun meleleh menjadi lendir, kembali mulut Chandra menghisap setiap lendir yang keluar.

"kenikmatan ohhhh... mas Andra" hanya itu yang keluar dari mulut Sandra. Setelah memberi jedah beberapa detik, kembali mulut dan lidah Chandra mongkorek-korek vagina Sandra, Sandra tersengal-sengal dan merasakan aliran orgasme yang akan datang ini jauh lebih kuat, jilatan lidah terus menari-nari meliuk kanan kiri di memek Sandra, seluruh badan Sandra bergetar, orgasme keduaa dalam waktu dekat. Cairan kenikmatan Sandra di hisap habis Chandra. Chandra membaringkan tubuhnya terlentang, tanpa diminta Sandran memegang batang kontol pajang Chandra, perlahan kontol panjang di kocok-kocok dengan kedua tangan halus Sandra, sakin penus nafsu yang membara didiri Sandra melahap kontol Chandra, setiap sisi kontol Chandra di jilatin milinya.

Chandra merasakan setiap kali kontol masuk mulut Sandra, Chandra menahan rangsanan yang di timbulkan sentuhan lembut lidah dan bibir Sandra. Kedua tangan Chandra memegang bahu Sandra, Sandra mengikuti tarikan tangan Chandra, tubuh sandra baringkan, kepala Sandra di beri sandaran dengan bantal, kaki kanan di tarok di bahu Chandra, ujung kontol mulai di arahkan ke liang senggama Sandra, sedikit demi sedikit kontol Chandra di dorong.

"Oooohh aahhh maass, teruuus" pimta Sandra, seluruh kontol Chandra sudah tenggelam masuk di lobang vagina Sandra, pinggul Chandra berherak memompa perlahan, namun itu cuman sebentar, sodokan kontol chandra semakin kuat dan cepat dengan power full, pinggul Chandra terus mengobok-obok lubang peranakan Sandra, sekali-kali tangan Chandra meremas totek besar Sandra, kontol panjang chandra terus dipacu dengan cepat, Sandra kembali terasa aliran orgasme ketiga, kini batang kontol chandra mandi cairan lendir vagina Sandra.

Chandra membarikan badannya, Sandra tahu dia harus bagai mana yaitu gaya woman on top, Sandra duduk dinggul, kontol panjang Chandra kembali masuk menyodong lobang memek sandra yang sempit, perlahan pinggul sandra perlaha-lahan, Sandra berusaha terus menggerakan pinggulnya tapi sandra sudah mulai kelelahan, melihat payudara bergoyang-goyang di depan mata chandra melahap bongkah susu besar Sandra, dijilat dan dihisap sekuat oleh Chandra, melihat Sandra tak mampu lagi menggerakan pinggul, Chandra sedikit menarik posisi Sandra, dengan cepat pinggul Chandra di sodok ke atas, gerakan sodokan berubah degan hentakan membuat Sandra menjerit.

"Aaaahhh... uhhh ssss...aku sampai" kata sandra mendapatkan orgasme keempatnya, sodokam kontol panjang Chandra terus bertenaga.

"Aaahh sandraaaa... akuuu maauu ngeecrrot... di keluarkan dimana"tanya Chandra.

"Di dalam saja masss... Andraaa," kata Sandra.

Chandra melepas sperma di dalam lobah memek, "cccroooot.. ccrrooot.. ccrrooot.." tiga kali semprotan mengalir di dalam lobang senggama, perlahan kontol Chandra tercabut dari lobang vagina Sandra, cairan sperma mengalir deras keluar dari memek Sandra. Tiba-tiba Chandra tepokan bahunya oleh Nora, membuyarkan kenangan lama Chandra bersama Sandra Santiago, kakek Chandra mempekerjakan Sandra sebagai humas public relations, Sandra menguasai beberapa bahasa asing seperti spanyol, prancis, bahasa indonesia dia juga lancar.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
Wah kisa cinta.. ini butuh di telisik lebih jauh Nih Hu @Samparono_Kayo
 
Chapter 04

Penuhi Janji

Di perjalanan menuju hotel mobil mobilio warna merah punya Nora terus melaju di keramaian kota Jakarta, sesekali Nora melihat kesamping kirinya Chandra sibuk memotret dirinya, melihat tingkah laku Chandra membuat Nora tersenyum manis pada suaminya.

"Mah.. emang mahal bayaran fotoshoot kali ini?" tanya Chandra pada istrinya!

"Sebenernya kagak pah! malah lebih murah bayarannya dari standar mamah terima job fotoshoot" jawab Nora sambil menyetir mobil.

"Si mamah, bohongin papah ya!" ujar Chandra.

"Iya sih, biar tahun baru ini mamah pamerin pacar ke rekan kerjaku, pah" jawab Nora lagi.

"Jadi ntar mamah di foto pakai bikini ye?" tanya Chandra centil.

"Kalo mamah pose pakai bikini atau lingering, nah itu baru mahal bayarannya, papah suka akan?" tanya Nora balik.

"Pakai Bikini atau pakai lingering, kagak pakai apa-apa papah sudah liat" jawab Chandra nakal, mendengar ucapan begitu tangan kirin Nora mencubit paha suaminya, tapi lebih cepat tangan kanan Chandra menangkap pergerakan tangan Nora, dan menciumin jari tangan Nora. Aksi mencium tangan Nora itu, bertepatan mobil berhenti di depan lampu traffic light. Disamping mobil Nora ada dua orang ABG cewek naik motor matic melihat kemesraan Nora dan Chandra di dalam mobil.

"Lu liat tuh yang di dalam mobil merah itu, mesra banget mereka!" kata ABG cewek yang bawa motor, kepada teman di bonceng.

"Uiih.. serasi banget ya, cewek ca'em, cowoknya ganteng, klop banget" ucap ABG cewek di boncengin. Traffic light warna hijau, mobil merah Nora berjalan kembali, tak lama mobil Nora masuk kegerbang hotel mewah, ada pemeriksaan, Nora membuka kaca mobil nya.

"Mau menginap atau berkunjung mbak?" tanya satpam.

"Saya ada pemotretan di lantai atas" jawab Nora cepat.

"Ohh.. itu, buka bagasi mobil, cek keamanan" pinta satpam itu lagi. Nora menarik tuas pembuka bagasi, bagasi langsung terbuka, pak satpam dengan cekatan memeriksa dan menutup bagasi mobil Nora. Mobil merah itu kembali bergerak menuju tempat parkir mobil, Nora dan Chandra berjalan berdampingan, mereka masuk ke lobi hotel mewah, terus naik lift menuju tingkat paling atas.

"Nanti sampai di atas papah, panggil mamah sebutan nama aja kan mah?" tanya Chandra, mendengar perkataan suaminya, Nora menggenggam jari tangan kanan Chandra dengan eratnya.

"Papah benar-benar suami pengertian banget" jawab Nora sambil mencium jari tangan Chandra, pintu lift terbuka, mereka sampai di rooftop, Chandra melihat set pemotretan sudah tertata rapi, ada sekitar lima orang model cantik sedang di makeup, Chandra duduk di dekat kolam renang tapi arah padangannya tetap ke tempat fotoshoot akan di lakukan. Nora sedang memesan minuman di meja bar, seorang teman model mendekati Nora yang lagi menunggu minumannya di bikin bartender.

"Hai Nora.. apa kabarmu?" tanya model itu.

"Hai Susan.. kabarku baik-baik saja" tanya Nora balik.

"Aku kabar suram.. Nora! siapa tuh doi yang lu bawa itu? Sugar Daddy ya" kata Susan menggoda Nora, mendengar kata-kata Susan membuat Nora tertawa renyah.

"Hahah... bisa aja kamu Susan.. Sugar Daddy darimana, dia pacarku Susan!" ucap Nora menjelaskan pada Susan.

"Duh.. bahagianya lu Nora, kerja aja di temanin kekasihnya, jadi jealous aku" ucap Susan cemburu.

"Sebentar ya Susan... aku antar minuman ini ke dia dulu ya!" pinta Nora pergi berjalan membawa minuman buat suaminya Chandra. Nora memberikan minuman kepada Chandra.

"Ini pahh.. ehhh mas Chandra" ucap Nora tersipu malu, Chandra menerima gelas minuman, Chandra meminta Nora duduk di dekatnya.

"Tempat begini mewah, masak kamu mau di bayar murah sih" kata Chandra penasaran pada Nora.

"Ini fotoshoot katalog majalah baju sari india, mas.. aku sayang kamu, bila aku sukses foto ini?, itu model berlima kagak di pakai lagi!, hanya aku yang di pakai" bilang Nora menjelaskan.

"Sari.. baju di film bollywood itu?, wah menarik sekali!, aku belum pernah melihatmu memakainya?, pasti kamu jadi super cantik dan sexy tuh!" kata Chandra. Mendengar ucapan seperti itu spontan Nora mencium pipi kiri Chandra.

"Mamah kerja dulu ya.. pah.. mamah sayang papah" bisik Nora di telinga Chandra. Nora pergi ke tempat makeup, kini giliran Nora di rias ala orang india, tak lama Nora masuk ke kamar ganti baju, sekitar 6 menit kemudian keluar dari ruangan ganti, dia bersiap untuk di foto. Melihat untuk pertama kalinya dalam hidup Chandra, Nora berdandan ala India.

"What's.. cantiknya istriku memakai sari itu" ucap Chandra di dalam hatinya, perlahan Chandra berdiri di belakang fotografer.

"Boleh aku ikutan foto Nora" pinta Chandra, sang fotografer hanya menganggukkan kepalanya, Chandra memfoto Nora menggunakan HPnya.​






~~~~~***~~~~~

"Dubbbbraack praaakkkk" suara hantaman benda keras saling beradu, kecelakan itu tak terelakan lagi, sungguh mencekam melihat kecelakaan tersebut.​


Danny terbangun dari tidur mimpi kecelakan fatal, dia memperhatikan keadaan sekelilingnya, Danny mengkucek-kucek mata terasa gatal sedikit, dia melihat di layar tv balap Nascar terhenti akibat tabrakan beruntun.

"Sial.. gara-gara acara balap Nascar itu, aku terbawa mimpi kecelakaanku terdahulu" pikir Danny dalam hatinya, ia beranjak dari kasur membuka hordeng pintu, ia melihat banyak orang sedang lalu-lalang di dekat kolam, beberapa terlihat wanita cantik berpakaian seperti orang india.

Danny membuka kopernya, ia mengeluarkan beberap pakainya, dia mengambil celana rena panjang dan bathrobe. Danny telah memakai celana renang panjang warna hitam, karena warna celana renang hitam membuat kundukan di selangkang Danny tidak terliat membesar, Danny memakai bathrobe warna merah, sambil melihat handponenya Danny menggeser pintu kaca kamarnya menuju kolam renang di rooftop itu.

"Oooh.. ada fotoshoot, pantas banyak cewek-cewek cantik" kata Danny dalam hatinya, sebelum masuk ke kolam renang Danny melakukan stretching rinang, setelah itu Danny nyebur masuk kolam. Mendengar suara cipratan oang masuk kolam renang, kepala Chandra menoleh kearah sumber suara, Chandra melihat seoranng pria sedang berenang di kolam. Karena Chandra telah puas memfoto Nora, Chandra mendekati sisi pinggir kolam melihat pria yang sedang berenang gaya bebas dengan kecepatan biasa, kemudian si pria menyelam sejauh mungkin lalu berenag biasa lagi, seperti itu berulang-ulang, Chandra jadi teringat dulu kakeknya pernah melatih pernafasan dalam berenang, gaya itu umum di lakukan, Chandra mulai memperhatikan wajah pria itu dengan seksama. Tiba-tiba jatung Chandra berdetak lebih cepat.

"Danny Lee Roger... mau apa kamu negara ini? Apa yang kau cari di sini, mengapa harus ke sini" semua pertanyaan itu berkecamu di dalam otak Chandra, dengan cepat Chandra memakai kaca mata hitam yang menggantung di baju kaosnya, Chandra juga mengambil majalah untuk menutupi sebagian wajahnya. Chandra membawa minuman yang di berikan Nora tadi, dia pindah duduk dekat barang bawaan Danny.

Danny telah puas berenang beberapa lap, dia keluar dari kolam dan kembali memakai bathrobe wanra merah, Danny duduk sejonloran di kursi santai sambil memainkan HPnya. Chandra mengamati aksi Danny dengan pura-pura membaca majalah yang di bawanya. Begitu asyiknya Danny Hpnya, tiba-tiba panggilan VC masuk, tak sengaja tanda menerima panggilan VC terpencet.

"Ooh shit.. kepencet nih"ucap Danny!

"Halo grandmother... grandmother belum tidur?" tanya Danny pada neneknya yang melakukan Video Call. Chandra mencek di HPnya di Nevada jam 22:00 malam, Chandra menguping pembicaraan Danny dan neneknya.

"Gimana suasana kamar hotelnya kamu suka?" tanya nenek Danny.

"Jadi nenek yang ganti pemesanan hotelku?" tanya Danny balik pada neneknya.

"Tentu dong.. cucu dari Julia Roger harus tidur kamara Vip" jawab nenek Danny bernama Julia Roger adalah pemilik perusahaan pengiriman barang terbesar di Nevada.

"Kamarnya bagus dan mewah nek" jawab Danny

"Kapan kamu kembali cucuku sayang, nenek kangen kamu" tanya nenek Julia. Chandra mendengar suara nenek Julia merayu cucunya itu di buat dia tersenyum-senyum sendiri.

"Belom hitungan hari aku berada disini, nenek sudah tanya akan pulang! Danny sayang nenek, Danny pasti kembali ke Nevada" ujar Danny.

"Besok nenek transfer uang rekeningmu hadiah dari nenek, gimana mau?" tanya nenek Julia.

"Kalau itu pasti aku mau nek!" jawab Danny tegas.

"Ingat Danny jagan sikapmu jangan berkelahi, dan ini paling penting bersenang-senang di sana! dah.. nenek mau istirahat!" ucap nenek julia mengakhir Video Call pada cucunya. Chandra bergegas pergi ke tempat pemotretan yang masih berlangsung.​

~~~~~***~~~~~

Habis menguping pembicara Danny dan nenek Julia, Chandra duduk di kuris meja bar sambil menghabiskan minumannya, masih penasaran dengan tingkah Danny.

"Sepertinya ada yang tidak beres, harus aku cari tahu" pikir Chandra dalam otaknya masih berkecamuk.

"Aku harus tanya pada dia semoga dia belom tidur, nah ini dia nomer whatsapp" Chandra sedang menelepon Sandra Santiago. Akhirnya panggilan telpon Chandra di angkat Sandra.

"Halo Sandra Santiago... Aku Andra, kamu masih ingat aku?" tanya Chandra bersemangat.

"Halo Andra.. long time no see, tentu saya masih ingat!" ucap Sandra

"Kamu masih punya akses di team Racing Roger?" tanya Chandra berharap.

"Tentu.. punya, saya masih jadi public relation, ada apa pak Andra?" tanya Sandra.

"Tentang keuangan TRR, apa bermasalah" kata Chandra.

"Keuangan team tak ada masalah, semua gaji crew team terbayarkan" ucap Sandra lagi

"Kalau pembayaran tagihan, seperti laporan pajak penghasilan dan asuransi" tanya Chandra.

"Maaf pak Andra.. soal pajak dan asuransi di pegang langsung pak Danny Lee Roger, biasanya akhir musim saya mendapatkan salinan pembayara itu, sudah dua musim saya tak terima pak Andra" jawab Sandra panjang lebar.

"Thank's info nya Sandra, selamat malam" ucap Chandra ramah ke Sandra.

"Sama-sama pak Andra... oh ya pak sudah lama pak Andra tidak ke Nevada, saya kangen pak Andra" rayu Sandra ke Chandra.

"Ahh.. kamu bisa aja! selamat bobok Sandra" ucap Chandra mengakhiri panggilan whatsapp.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
Aku kira dia pembalap mobil, ternyata MOTOR, bener-bener di Revisi abis nih, semakin menarik

Lanjutkan!
 
Chapter 05

Perjalanan Bisnis


Suasana di luar penginapan hujan deras angin kencang suara gemuruh petir silih berganti, Chandra dan Sandra lagi di dalam kamar motel kecil, biasanya tempat singgah para supir truck besar.

"Sandra sebaiknya kamu mandi dulu, biar tidak sakit, hanya tempat ini satu-satu kita menghindari dari guyuran hujan" ucap Chandra pada Sandra, Sandra tersenyum ia sambil mengambil bathrobe warna putih, di dalam ransel besar yang mereka bawa.

"Kenapa kamu lepas pakaianmu di sini, di kamar mandi kan bisa" kata Chandra.

"Kita sudah dewasa kan mas Andra, kenapa mas Andra pria yang aku percaya, kenapa aku harus takut" ucap Sandra tersenyum manis sambil dia melepaskan ikat pinggang celana, kedua sepatu bot hitam di lepas sandra, selanjutnya Sandra membuka Wearpack warna hitam, Sandra hanya menggunakan bra biasa, Chandra memalingkan wajahnya. Akhirnya Sandra melepaskan baju balapnya, mengganti dengan memakai bathrobe warna putih.

"Aku mandi duluan ya mas Andra" bilang Sandra pelan. Andra hanya menganggukan kepalanya. Begitu terdengar pintu kamar mandi tertutup dengan tergegas-gegas Chandra membuka sepatu botnya dan Wearpack warna merah terlepas, Chandra mengambil handuk besar di dalam rasel yang sama dengan Sandra, dengan cepat handuk di lilit di pinggul, hingga menutupi lutut Chandra. Tak sampai sepuluh menit Sandra keluar dari kamar mandi dengan wajar ceria dan segar.

"Sekarang giliranmu mas Andra" kata Sandra, bergegas Chandra masuk kekamar mandi. Tak butuh waktu lama Chandra telah selesai dari kamar mandi. Chandra melihat Sandra masih menggunkan bathrobe warna putih duduk di atas kasur. Chandra naik ke kasur langsung menutup tubuhnya dengan selimut, dengan cepat di lepas handuk yang melilit pinggulnya, handuk itu di tempar ke ransel besar itu. Melihat aksi Chandra begitu cepat, membuat Sandra senyum menggoda Chandra.

"Thank's ya mas mau temanin aku meeting dengan boss perusahaan itu" ujar Sandra pelan.

"Ya... tak apa, janjiku sudah ku tetapi, bagaimana serunya naik motor CC besar, serukan?" tanya Chandra pada Sandra.

"Seru banget, sangat mendebarkan jantuhku" ucap Sandra, Tiba-tiba Sandra mencium pipi Chandra, Chandra menahan rangsangan birahinya.

"Boleh aku mencium bibirmu mas Andra" pinta Sandra, membuat Chandra menoleh kearah Sandra, Sandar langsung mencium bibir Chandra, tak butuh lama ciuman Chandra dan Sandra sudah berubah menjadi ciuman penuh birahi, serangan ciuman jilatan keleher jejang Sandra, semakin membuat nafsu birahi Sandra semakin naik, membuat Sandra mendesis. Kedua tangan Chandra berusaha membuka ikatan bathrobe warna putih, akhirnya pengikat pinggang terlepas, terlihat sepasang payudara montok itu, perlahan-lahan mulut Chandra melahap puting susu pink Sandra, puting susu Sandra dijilat dihisap tak henti-hentinya oleh Chandra.

"Aahhh hhuuu enaak mas Andraaa.." kata Sandra mengeluh. Kini Chandra bergerak perlahan kearah perut pusar Sandra tak luput dari jilatan lidah Chandra, mulut terus mencium kulit mulus Sandra, Chandra menghentikan aktifitasnya jilatan dan ciuman, hidung Chandra yang mancung di gesek-gesekan ke klitoris Sandra, Sandra kembali mendesir, dengan rakus mulut Chandra mengulum klitoris Sandra, untuk pertama kalinya Sandra mendapatkan orgasme hebatnya, gairah yang menghujam sanubarinya turun meleleh menjadi lendir, kembali mulut Chandra menghisap setiap lendir yang keluar.

"kenikmatan ohhhh... mas Andra" hanya itu yang keluar dari mulut Sandra. Setelah memberi jedah beberapa detik, kembali mulut dan lidah Chandra mongkorek-korek vagina Sandra, Sandra tersengal-sengal dan merasakan aliran orgasme yang akan datang ini jauh lebih kuat, jilatan lidah terus menari-nari meliuk kanan kiri di memek Sandra, seluruh badan Sandra bergetar, orgasme keduaa dalam waktu dekat. Cairan kenikmatan Sandra di hisap habis Chandra. Chandra membaringkan tubuhnya terlentang, tanpa diminta Sandran memegang batang kontol pajang Chandra, perlahan kontol panjang di kocok-kocok dengan kedua tangan halus Sandra, sakin penus nafsu yang membara didiri Sandra melahap kontol Chandra, setiap sisi kontol Chandra di jilatin milinya.

Chandra merasakan setiap kali kontol masuk mulut Sandra, Chandra menahan rangsanan yang di timbulkan sentuhan lembut lidah dan bibir Sandra. Kedua tangan Chandra memegang bahu Sandra, Sandra mengikuti tarikan tangan Chandra, tubuh sandra baringkan, kepala Sandra di beri sandaran dengan bantal, kaki kanan di tarok di bahu Chandra, ujung kontol mulai di arahkan ke liang senggama Sandra, sedikit demi sedikit kontol Chandra di dorong.

"Oooohh aahhh maass, teruuus" pimta Sandra, seluruh kontol Chandra sudah tenggelam masuk di lobang vagina Sandra, pinggul Chandra berherak memompa perlahan, namun itu cuman sebentar, sodokan kontol chandra semakin kuat dan cepat dengan power full, pinggul Chandra terus mengobok-obok lubang peranakan Sandra, sekali-kali tangan Chandra meremas totek besar Sandra, kontol panjang chandra terus dipacu dengan cepat, Sandra kembali terasa aliran orgasme ketiga, kini batang kontol chandra mandi cairan lendir vagina Sandra.

Chandra membarikan badannya, Sandra tahu dia harus bagai mana yaitu gaya woman on top, Sandra duduk dinggul, kontol panjang Chandra kembali masuk menyodong lobang memek sandra yang sempit, perlahan pinggul sandra perlaha-lahan, Sandra berusaha terus menggerakan pinggulnya tapi sandra sudah mulai kelelahan, melihat payudara bergoyang-goyang di depan mata chandra melahap bongkah susu besar Sandra, dijilat dan dihisap sekuat oleh Chandra, melihat Sandra tak mampu lagi menggerakan pinggul, Chandra sedikit menarik posisi Sandra, dengan cepat pinggul Chandra di sodok ke atas, gerakan sodokan berubah degan hentakan membuat Sandra menjerit.

"Aaaahhh... uhhh ssss...aku sampai" kata sandra mendapatkan orgasme keempatnya, sodokam kontol panjang Chandra terus bertenaga.

"Aaahh sandraaaa... akuuu maauu ngeecrrot... di keluarkan dimana"tanya Chandra.

"Di dalam saja masss... Andraaa," kata Sandra.

Chandra melepas sperma di dalam lobah memek, "cccroooot.. ccrrooot.. ccrrooot.." tiga kali semprotan mengalir di dalam lobang senggama, perlahan kontol Chandra tercabut dari lobang vagina Sandra, cairan sperma mengalir deras keluar dari memek Sandra. Tiba-tiba Chandra tepokan bahunya oleh Nora, membuyarkan kenangan lama Chandra bersama Sandra Santiago, kakek Chandra mempekerjakan Sandra sebagai humas public relations, Sandra menguasai beberapa bahasa asing seperti spanyol, prancis, bahasa indonesia dia juga lancar.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
wow ada cinta terdahulu juga... asyik.. perlu di jelaskan banget nih!
 
Chapter 06

Kenangan Cinta Sandra

Masih di motel kecil, jam 6 pagi Chandra terbangun dari tidurnya, ia melihat tubuh putih mulus Sandra masih memeluknya tanpa di tutupi apapun, Chandra mencoba menggeser tubuh montok Sandra tapi tak berhasil.

"Mas.... Andra, biarkan aku memeluk tubuhmu!" pinta Sandra pelana, mendengar permintaan itu, Chandra sadar dia hanya bisa menuruti permintaan Sandra, tangan kanan Chandra mengusap-usap kepala Sandra, membuat si cantik Sandra kembali tertidur.

Chandra melihat jam di dinding pukul 6:45, kali ini Chandra mengangkat tangan Sandra yang memeluknya, secara perlahan tangan Sandra dapat di singkirkan. Kini Chandra terbebas dari pelukan Sandra, Chandra bergegas mandi, seperti biasa mandi Chandra cepat, dia keluar dari kamar mandi masih keadaan telanjang, Chandra memilihat tubuh mulus Sandra masih tergolek di atas kasur empuk, Chandra membuka ransel besar ia mengambil beberapa pakaian dalam dan memakainya.

Chandra menyambar Handponenya ia berjalan menuju pintu keluar kamar motel. Diluar motel suasan di luar mulai terang langit cerah, Chandra menghidupkan mesin motor aprilia rsv4 menggunakan aplikasi di Handponenya, hanya 10menit lamanya menghidupkan motornya, Chandra mematikan mesin motornya HPnya juga, Chandra berjalan masuk kekamar motel, di dalam kamar dia tak menemukan Sandra, Chandra mendengar suara merdu sandra sedang bernyanyi di kamar mandi.

"Ternyata selain pintar bicara, Sandra punya bakat menyanyi juga" ungkap Chandra di dalam hatinya. Dia mengambil baju balap yang juga di sebut Wearpack warna merah, di pakai Chandra setengah saja, yang atas masih terlepas, Chandra duduk di pinggi kasur sambil memakai sepatu bot dengan rapi, tiba-tiba belakang Chandra, Sandra memeluk lehernya sambil mencium pipi kanan dan kirin Chandra.

"Mas Andra dah wangi" puji Sandra.

"Kamu juga wangi banget" puji Chandra balik. Chandra berdiri dari duduknya melihat ke arah Sandra, ternyata Sandra masih telanjang, membuat Chandra tersenyum sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Kenapa belum pakai baju, kamu kagak malu sama aku?" tanya Chandra menggoda Sandra.

"Kenapa malu, kan kemaren malam juga sudah liat semua" jawab Sandra balas menggoda Chandra.

"Sekarang kamu pakai Wearpack nya, bereskan semua pakaian ke ransel, aku pergi bayar penginapanya" pinta Chandra.

"Yess Sir" jawab Sandra tegas.

Chandra keluar dari kamar itu pergi membayar tagihan motelnya, tak lama Chandra kembali masuk kemar, melihat Sandra sudah rapi dengan Wearpack warna hitamnya.

"Tunggu sebentar" kata Chandra membuat Sandra berdiri mematung, Chandra mendekati gadis itu, jari tangan Chandra menarik resleting Wearpack di depan dada Sandra. Terlihat payudara di lampisi Bra hitam, Chandra menggeleng-geleng kepalanya.

"Copot bra itu, pakai sport bra ini, akan membuatmu lebih nyaman" ujar Chandra. Sandra melakukan perintah Chandra, ia memakai sport bra.

"Gimana nyamankan" ucap Chandra pada Sandra. Sandra hanya menganggukan kepalanya, Sandra memanggul rancel di punggungnya dan memakai Helm full face hitam, Chandra memakai Helm Full Face Merah. Mereka berdua berjalan keluar dari kamar motel.

Sambil berjalan Chandra menghidupan menis motornya dengan Hpnya, Handpone Chandra di pasang di Holder dekat spidometer digital. Sandra membocengi di belakang memeluk erat dada Chandra, motor aprilia rsv4 itu melaju melanjutkan perjalanan pulang meraka, semenjak itu Chandra dan Sandra selalu tampak kompak dan mesra..​

~~~~~***~~~~~

Musim ini adalah musim kompetisi baru dan di kelas baru Chandra harus mulai peradabtasi dengan tipe motor berbeda pula, ini adalah kelas tertinggi untuk balapan motor produksi masal di United States. Team Racing Roger sokongan motor pabrikan Italia Aprilia, ini adalah kesempatan luar biasa untuk baru promosi di kelas Superbike. Hari ini Chandra dan Sandra di panggil ke kantor TRR. Di kantor TRR telah menunggu di kantor, Kakek Chandra ada Nenek Julia dan Ibu Chandra. Sandra dan Chandra memasuki ruang rapat bermeja buntar.

"Chandra dan Sandra, coba kalian terangkan pada kami bertiga, bagaimana cara kalian mendapatkan kontrak motor Aprilia itu" kata Nenek Julia Roger

"Ayo siapa yang mau menjelaskannya" kata Ibu Chandra tersenyum pada Sandran dan Chandra.

"Chandra kamu jelas pada kakekmu ini" ujar Kakek Roger.

"Kakek, Nenek dan ibu, surat rancangan kerjasama TRR, aku dan Sandra membikinya, pihak pabrikan Aprilia siap mensuport satu musim penuh untuk TRR, keuntungan di bagi rata" kata Chandra.

"Tapi mas Chandra menolaknya, mas Chandra menjanjikan kepada CEO Aprilia, memasang Giant Poster Motor Aprilia di setiap armada truck trailer penghantar barang kita, CEO Aprilia langsung setuju kontrak seperti itu" ucap Sandra.

"Team Racing Roger tak perlu membayar ke pabrikan Aprilianya" ujar Chandra. Selesai mendengar perkataan Chandra, Nenek Kakek dan Ibu Chandra memberi ucapan selamat kepada Chandra dan Sandra.

"Kapan tekan kontraknya?" tanya Nenek pada Chandra.

"Besok!"jawab Sandra lugas.

"Besok Nenek dan Chandra pergi ke kantor perwakilan Aprilia, kamu Sandra ini mobil buat dan kamu boleh pilih rumah perusahaan yang mau kamu tempati!" kata Kakek Roger.

"Terimakasih pak, terimakasih banyak" ujar Sandra pada big boss nya.​

~~~~~***~~~~~

Keesokan hari Chandra baru selesai membersihkan motor kesayangannya, Chandra duduk di atas sepeda motornya, handponenya berbunyi sebuah pesan whatsapp. Chandra membuka pesan itu dari Sandra Santiago.

Sandra Santiago: "Apa khabar mas "

Chandra: "Baik... kamu.. aku cari di kantor kagak ketemu, aku kangen kamu Sandra"

Sandra Santiago: "Maaf... saya mas Andra, saya baru pindahan rumah"

Chandra: "Capek dong?"

Sandra Santiago: "Sedikit capek sih, kalo mas Andra kesini pasti capekku hilang"

Chandra: "Dimana tempatnya"

Sandra kirim foto sebuah rumah di depan danau.​



Sandra Santiago: "Mas tahu tempat itu kan"

Chandra: "Aku tau tempat itu, jauh!"

Sandra kirim foto lagi.​



Sandra Santiago: "Itu semua buat mas Andra, buat merayakan keberhasilan kita"

Chandra: "Tunggu aku disana, sayang kamu"

Chandra berlari masuk rumah mengambil jaket dan helm nya, dengan cepat motor aprilia rsv4 melaju dengan cepat, motor Chandra meliuk-liuk dengan lincah di sela-sela mobil.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
 
Terakhir diubah:
Chapter 06

Kenangan Cinta Sandra

Masih di motel kecil, jam 6 pagi Chandra terbangun dari tidurnya, ia melihat tubuh putih mulus Sandra masih memeluknya tanpa di tutupi apapun, Chandra mencoba menggeser tubuh montok Sandra tapi tak berhasil.

"Mas.... Andra, biarkan aku memeluk tubuhmu!" pinta Sandra pelana, mendengar permintaan itu, Chandra sadar dia hanya bisa menuruti permintaan Sandra, tangan kanan Chandra mengusap-usap kepala Sandra, membuat si cantik Sandra kembali tertidur.

Chandra melihat jam di dinding pukul 6:45, kali ini Chandra mengangkat tangan Sandra yang memeluknya, secara perlahan tangan Sandra dapat di singkirkan. Kini Chandra terbebas dari pelukan Sandra, Chandra bergegas mandi, seperti biasa mandi Chandra cepat, dia keluar dari kamar mandi masih keadaan telanjang, Chandra memilihat tubuh mulus Sandra masih tergolek di atas kasur empuk, Chandra membuka ransel besar ia mengambil beberapa pakaian dalam dan memakainya.

Chandra menyambar Handponenya ia berjalan menuju pintu keluar kamar motel. Diluar motel suasan di luar mulai terang langit cerah, Chandra menghidupkan mesin motor aprilia rsv4 menggunakan aplikasi di Handponenya, hanya 10menit lamanya menghidupkan motornya, Chandra mematikan mesin motornya HPnya juga, Chandra berjalan masuk kekamar motel, di dalam kamar dia menemukan Sandra, Chandra mendengar suara merdu sandra sedang bernyanyi di kamar mandi.

"Ternyata selain pintar bicara, Sandra punya bakat menyanyi juga" ungkap Chandra di dalam hatinya. Dia mengambil baju balap yang juga di sebut Wearpack warna merah, di pakai Chandra setengah saja, yang atas masih terlepas, Chandra duduk di pinggi kasur sambil memakai sepatu bot dengan rapi, tiba-tiba belakang Chandra, Sandra memeluk lehernya sambil mencium pipi kanan dan kirin Chandra.

"Mas Andra dah wangi" puji Sandra.

"Kamu juga wangi banget" puji Chandra balik. Chandra berdiri dari duduknya melihat ke arah Sandra, ternyata Sandra masih telanjang, membuat Chandra tersenyum sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Kenapa belum pakai baju, kamu kagak malu sama aku?" tanya Chandra menggoda Sandra.

"Kenapa malu, kan kemaren malam juga sudah liat semua" jawab Sandra balas menggoda Chandra.

"Sekarang kamu pakai Wearpack nya, bereskan semua pakaian ke ransel, aku pergi bayar penginapanya" pinta Chandra.

"Yess Sir" jawab Sandra tegas.

Chandra keluar dari kamar itu pergi membayar tagihan motelnya, tak lama Chandra kembali masuk kemar, melihat Sandra sudah rapi dengan Wearpack warna hitamnya.

"Tunggu sebentar" kata Chandra membuat Sandra berdiri mematung, Chandra mendekati gadis itu, jari tangan Chandra menarik resleting Wearpack di depan dada Sandra. Terlihat payudara di lampisi Bra hitam, Chandra menggeleng-geleng kepalanya.

"Copot bra itu, pakai sport bra ini, akan membuatmu lebih nyaman" ujar Chandra. Sandra melakukan perintah Chandra, ia memakai sport bra.

"Gimana nyamankan" ucap Chandra pada Sandra. Sandra hanya menganggukan kepalanya, Sandra memanggul rancel di punggungnya dan memakai Helm full face hitam, Chandra memakai Helm Full Face Merah. Mereka berdua berjalan keluar dari kamar motel.

Sambil berjalan Chandra menghidupan menis motornya dengan Hpnya, Handpone Chandra di pasang di Holder dekat spidometer digital. Sandra membocengi di belakang memeluk erat dada Chandra, motor aprilia rsv4 itu melaju melanjutkan perjalanan pulang meraka, semenjak itu Chandra dan Sandra selalu tampak kompak dan mesra..​

~~~~~***~~~~~

Musim ini adalah musim kompetisi baru dan di kelas baru Chandra harus mulai peradabtasi dengan tipe motor berbeda pula, ini adalah kelas tertinggi untuk balapan motor produksi masal di United States. Team Racing Roger sokongan motor pabrikan Italia Aprilia, ini adalah kesempatan luar biasa untuk baru promosi di kelas Superbike. Hari ini Chandra dan Sandra di panggil ke kantor TRR. Di kantor TRR telah menunggu di kantor, Kakek Chandra ada Nenek Julia dan Ibu Chandra. Sandra dan Chandra memasuki ruang rapat bermeja buntar.

"Chandra dan Sandra, coba kalian terangkan pada kami bertiga, bagaimana cara kalian mendapatkan kontrak motor Aprilia itu" kata Nenek Julia Roger

"Ayo siapa yang mau menjelaskannya" kata Ibu Chandra tersenyum pada Sandran dan Chandra.

"Chandra kamu jelas pada kakekmu ini" ujar Kakek Roger.

"Kakek, Nenek dan ibu, surat rancangan kerjasama TRR, aku dan Sandra membikinya, pihak pabrikan Aprilia siap mensuport satu musim penuh untuk TRR, keuntungan di bagi rata" kata Chandra.

"Tapi mas Chandra menolaknya, mas Chandra menjanjikan kepada CEO Aprilia, memasang Giant Poster Motor Aprilia di setiap armada truck trailer penghantar barang kita, CEO Aprilia langsung setuju kontrak seperti itu" ucap Sandra.

"Team Racing Roger tak perlu membayar ke pabrikan Aprilianya" ujar Chandra. Selesai mendengar perkataan Chandra, Nenek Kakek dan Ibu Chandra memberi ucapan selamat kepada Chandra dan Sandra.

"Kapan tekan kontraknya?" tanya Nenek pada Chandra.

"Besok!"jawab Sandra lugas.

"Besok Nenek dan Chandra pergi ke kantor perwakilan Aprilia, kamu Sandra ini mobil buat dan kamu boleh pilih rumah perusahaan yang mau kamu tempati!" kata Kakek Roger.

"Terimakasih pak, terimakasih banyak" ujar Sandra pada big boss nya.​

~~~~~***~~~~~

Keesokan hari Chandra baru selesai membersihkan motor kesayangannya, Chandra duduk di atas sepeda motornya, handponenya berbunyi sebuah pesan whatsapp. Chandra membuka pesan itu dari Sandra Santiago.

Sandra Santiago: "Apa khabar mas "

Chandra: "Baik... kamu.. aku cari di kantor kagak ketemu, aku kangen kamu Sandra"

Sandra Santiago: "Maaf... saya mas Andra, saya baru pindahan rumah"

Chandra: "Capek dong?"

Sandra Santiago: "Sedikit capek sih, kalo mas Andra kesini pasti capekku hilang"

Chandra: "Dimana tempatnya"

Sandra kirim foto sebuah rumah di depan danau.​



Sandra Santiago: "Mas tahu tempat itu kan"

Chandra: "Aku tau tempat itu, jauh!"

Sandra kirim foto lagi.​



Sandra Santiago: "Itu semua buat mas Andra, buat merayakan keberhasilan kita"

Chandra: "Tunggu aku disana, sayang kamu"

Chandra berlari masuk rumah mengambil jaket dan helm nya, dengan cepat motor aprilia rsv4 melaju dengan cepat, motor Chandra meliuk-liuk dengan lincah di sela-sela mobil.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
Wow Sandra makin nempel sama cucu bosnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd