Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istri yang Tak Setia (rewrite)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
LANJUTKAN Huuuu ,
Ane Paling Demen Kisah NgeCrotin BINOR ,
SENSASI tiada duanya ,
Apa lagi ampe BINOR itu BUNTING ,
SEMANGAT Huuuu ....
Siap nti pasti bunting hu tenaang..

ditunggu lagi updatenya suhu
Siap sabar hu nti mlm rncananya mau update, msh nyiapin ilustrasi dlu biar ciamik

Mantab suhu. Btw siapa sebenarnya yg kirim wa ke Toni. Penasaran suhu...
Akan d jelasin d updat2 selanjutnya hu..mhn bersabar..

lanjutkan terus suhu,,ditunggu lanjutan hingga endingnya kelar...josss pokoke
Mulustrasinya bikin cerita ini tambah "menegangkan"
Siapp semoga bs menambah imajenasi d dalam ceritanya hu
 
Selamat malam suhu-suhu semua... sesuai janji ane malam ini untuk Sesi ke 4 akan ane share...maaf agak terlambat karena ada beberapa hal yang perlu di edit... Sebuah apresiasi merupakan kebanggaan bagi kami dan mohon maaf bila ceritanya sedikit lebih panjang.. Perjalanan Devi masih jauh.. dan akankah Devi berubah menjadi Binal nantinya???, apakah Suaminya mengetahui semua perbuatannya??, mohon bersabar suhu untuk kelanjutannya..
:beer: :beer:

Mungkin ada beberapa suhu yang bertanya-tanya bagaimana endingnya, mohon maaf msh terlalu awal untuk menyampaikannya, tapi Devi akan selalu berusaha mati-matian untuk terus menjaga keutuhan rumah tangganya..
:ampun::ampun:

Sedikit ulasan cerita lalu... lagi seru-serunya maen eh ternyata ada tamu datang ke kantor Pak Dimas, Devi pun segera berlari menuju ke kamar mandi, sementara Pak Dimas segera merapikan kembali sisa-sisa permainan mereka.. Bagaimana kelanjutan ceritanya.., silahkan melanjutkan untuk membacanya..


*tok.. tok.. tok*

Tiba2 pintu ruangan Pak Dimas ada yg mengetuk..

Pak Dimas pun segera mengenakan kembali pakaiannya dan merapikan baju Devi yg berceceran di sofa.., mengetahui ad yg akan masuk Devi bermaksud untuk mengambil pakaiannya dan segera kembali k kamar mandi, tp Pak Dimas memberi isyarat menolaknya, Pak Dimas menyuruh Devi tetap d kamar mandi tanpa menyerahkan pakaiannya..

".. Tapi pak.. Saya harus keluar, nanti mereka tau ada saya d sini", pinta Devi memohon belas kasian pimpinannya itu

"husst.. Kamu diam d dalam sana dlu, di dalam ada handuk, kmu bs mandi, tidak akan terdengar dari luar, kmu tenang saja", kata pak Dimas sambil mendorong Devi kembali ke kamar mandi

Setelah selesai merapikan pakaiannya Pak Dimas pun segera bergegas membukakan pintu ruanganya..

"maaf pak mengganggu.. ", sapa salah seorang asistennya dr balik pintu, ", ada Pak Dokter Herman yg ingin bertemu Bapak.

"suruh dia masuk", kata Pak Dimas dengan penuh semangat dan segera bergegas menuju ke meja kerjanya, sesaat kemudian Dr. Herman memasuki ruang kerjanya..

"silahkan duduk dok", kata Pak Dimas sambil menjabat tangan tamunya

"hahahaha, selamat sore Pak Dimas, bagaimana kabarnya", sapa Dr. Herman
"baik.. baik dok, obat dr Dokter memang ciamik", kata Pak Dimas sambil tertawa puas

Keduanya pun mulai mengobrol tentang kesibukan mereka masing, Dr. Herman ini merupakan salah satu Doktor spesialis kandungan, beliau jg gemar melakukan eksperimen dengan penggunaan ramuan herbal guna membantu pasangan untuk mendapatkan gairah sex mereka kembali.. Tapi, mengapa Pak Dimas dan Dr. Herman tampak sangat akrab..??, keduanya adalah teman d waktu SMA dan sejak Pak Dimas menduda, dia sering curhat tentang sesosok wanita idamannya, tentu saja Devi orangnya, sebagai sahabat teman yg baik Dr. Herman berusaha untuk membantu sahabatnya mendapatkan pujaan hatinya, terbukti beberapa obat perangsang dan vitamin penambah stamina yang diberikannya menjadikan Pak Dimas semakin dekat dngn tujuannya..

"jadi sudah sampai sejauh mana perjuangannya???", tanya Dr. Herman tiba2
"hahahahaha, sudah bukan perjuangan lg Dok, tapi lebih kepada menikmati biji yang susah lama ditanam, hahahaha", jawab Pak Dimas sambil tertawa lepas, kemudian tangannya pun menunjuk ke arah kamar mandi dan dengan sombongnya Pak Dimas mulai menunjukkan beberapa helai pakaian dan daleman milik seorang wanita..

"waaaah, kalau begitu saya harus segera pergi, hahahaha", goda pak Dr. Herman, "kasihan nanti masuk angin", lanjutnya

"hahaha, okee... Nanti kita sambung lagi", jawab Pak Dimas sambil mengantar sahabatnya itu keluar dari ruangannya..

Sebelum meninggalkan ruangan Dr. Herman tampak berbisik kepada sahabatnya itu, “ini vitamin yang kemarin aq janjikan, aku jamin.. semakin sering kau keluarkan spermamu di dalam rahimnya, maka dia akan semakin liar, karena spermamu akan menjadi obat perangsang alami ketika berada di dalam rahimnya..”

“waaah seru juga ini”, kata Pak Dimas sambil tersenyum puas.

Tahu tamunya sudah pergi, Pak Dimas kembali menutup dan mengunci pintu ruangannya, segera saja Pak Dimas mengambil air dan meminum vitamin yang diberikan oleh Dr. Herman tadi, dak butuh waktu lama untuk membuat kon**lnya kembali tegang., gairah sexnya pun kembali meningkat.. Entah mengapa setiap ada Devi gairah sexnya selalu menggebu-gebu, dia pun kembali membuka pakaiannya satu persatu, dibukanya perlahan pintu kamar mandi tempat Devi berada, rupanya Devi sedang mandi, saking asiknya sampai-sampai dia tidak menyadari Pak Dimas mulai menyelinap masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya..

Melihat tubuh Devi telanjang bulat dan basah membuat Pak Dimas kembali ingin mencumbunya.. Dengan lembut Pak Dimas mengusap perlahan punggung Devi yang baru saja selesai mengeringkan tubuhnya, sontak Devi pun kaget.. Dan buru2 segera menutup badanyadengan handuk, namun apa daya Pak Dimas segera menahan dan mengambil handuknya...

"pak sudah, sy capek.. Sy mohon pak", kata Devi sambil berjalan mundur dan menutupi area intimnya dengan tangan, tapi ucapan itu sama sekali membuat Pak Dimas mengurungkan niatnya
"Dev.. Kmu bener-bener cantik, 1x lg ya.. Bapak janji g akan lama", jawab Pak Dimas sambil mencoba memeluk Devi dan mencium bibirnya..

Meskipun sedikit berontak, akhirnya Pak Dimas berhasil memeluk tubuh sintal korbannya, entah karena pengaruh obat perangsang yg belun usai atau karna Devi mulai merasa puas dengan Kon*ol besar Pak Dimas, meskipun awalnya menolak, ujung2nya dia pun harus membukakan kembali kedua kakinya untuk memudahkan Kon*ol besar Pak Dimas memasuki lubang peranakannya...

*blesss*, dalam satu hentakan kont*l jumbo milik pak dimas kembali memasuki rongga vagina Devi yang masih basah..., karena vagina Devi yg masih licin, rupanya Kon*ol junbo itu tidak mengalami kesusahan ketika kembali mengorek setiap rongga vagina Devi..

Tubuh Devi disandarkannya pada dinding sementara kedua kakinya terbuka cukup lebar sehingga memberikan ruang bagi Pak Dimas dengan leluasa kembali menjejalkan kont*l jumbonya ke dalam vagina Devi..

“aah.. ahh.. ahh…”, hanya desahan-desahan manja yang keluar dari mulut Devi ketika kont*l jumbo pak Dimas dengan teratur mulai menusuk-nusuk vaginanya..

“kmu suka kan dev??, terasa nikmat ha??, ayoo jawab??”, tanya pak Dimas sambil terus menggoyang kont*l besarnya keluar masuk vagina Devi, kesal karena Devi tidak kunjung menjawab pertanyaannya, pak Dimas segera mengangkat salah satu kaki Devi dan kembali menusukkan kont*l besarnya ke dalam vagina Devi, ditekannya keras-keras pantat Devi sehingga seluruh pangkal kont*l jumbo tadi bersarang seluruhnya di dalam vaginanya..

“arghhh… aahhh.. ampun pak..akkh..”, rengek Devi, “aku….aaahh.. akuuu mau keluar pakkk…aaahhzz.. ammpuuun”, lanjut Devi.. tanpa sadar tangannya yang tadi hanya berpegangan di tembok mulai memeluk Pak Dimas..

Mengetahui korbannya sudah mau klimaks, pak Dimas segera mempercepat goyangannya, karena Devi memeluk Pak Dimas tentu teteknya yang bergelantungan itu berada tepat di depan mulut Pak Dimas, dengan kasar Pak Dimas segera menghisap puting susu Devi, sontak hal itu membuat Devi semakin keras mendesah dan memeluk atasannya..

"aaah... ahhhh.. ampun pak.. Sudah.. Ahhh", ucap devi sambil menutup mulutnya guna menahan desahan yg tak bisa d kontrolnya selalu keluar dari mulutnya, tiba-tiba Devi memeluk Pak Dimas dengan erat sambil mengerang “aahhhhzzzzz… aq keluar pak…, oooohhh”. Erangan hebat dari Devi menunjukkan bahwa Devi sudah mendapatkan orasme pertamanya. Devi pun terjatuh dan jongkok di depan Pak Dimas, tubuhnya bergetar hebat, orgasmenya benar-benar membuatnya merasakan kenikmatan yang tiada tara..

Melihat Devi roboh di depannya membuat Pak Dimas semakin nafsu kepadanya, ditempelkannya kont*l jumbo pak Dimas yang masih basah dengan cairan kenikmatan Devi ke bagian mulut dan hidungnya.. “liat ini dev… cium aroma kenikmatan yang tidak pernah kamu dapatkan sebelumnya, ingat baik-baik kont*l ini yaaa”, kata Pak Dimas tertawa sambil memukl-mukulkan ont*l besarnya kemuka Devi yang masih terduduk tak berdaya..

Gambar ilustrasi Meki Devi setelah menerima serangan dari Pak Dimas***


Tidak sabar menunggu Devi yang tidak kunjung berdiri, Pak Dimas pun segera mengangkat Devi menggunakan tangannya dan memposisikan Devi agak sedikit membungkuk, dengan segera kont*l jumbonya kembali dibenamkannya di meki Devi dengan posisi doggy style tapi sambil bediri..

“Hmmppp….”, Devi hanya bisa pasrah ketika kont*l jumbo itu kembali menusuk liang peranakannya, Pak Dimas seolah-seolah semakin ganas menggoyang pantatnya, suka tidak suka, mau tidak mau sepertinya Devi mulai mengakui kemampuan atasannya itu..

"sudah pak... Aah. .. Aahhhh. .. Sy. .mppp", belum sempat devi melanjutkan kata2nya, Pak Dimas segera mencium dan melumat mulutnya sambil meremas kedua tetek jumbonya dari posisi Doggy style sambil berdiri itu..

Gambar ilustrasi doggy Devi***



20 menit berselang, tangan kembali Devi meronta ronta mencari sesuatu untuk digapainya, sepertinya ledakan orgasme kembali akan dirasakannya..

Mengetahui mangsanya kembali akan orgasme, pak Dimas pun dengan penuh semangat semakin kencang menggoyang pantatnya, dengan sekali hentakan kembali dia benamkan kon*ol supernya ke vagina Devi, “susah mau keluar ya sayang??... hah… enak kan punyaku…??”, tanya Pak Dimas sambil menggoyang semakin cepat.., tapi lagi-lagi Devi diam tak menjawabnya, dia hanya fokus pada vaginanya yang kembali terasa panas seperti akan meledak..

“oooh g mau jawab.. oke, aq mau keluar ya sayang, aq keluarkan di dalam vaginamu saja yaa??”, tanya pak Dimas sambil mencengkeram pantat Devi dengan kasar dan semakin liar menusukkan kont*l jumbonya kedalam liang peranakan devi sampai berbunyi *plok..plok..plok”..

Sontak Devi pun segera menjawab, “jangan pak!!!!, jangaan, saya mohon!!!!”….tapi tiba-tiba Pak Dimas seolah mencengkeram pantat Devi semakin kencang dan senusukkan kont*lnya dalam-dalam sambil menggigit bahu Devi dari belakang.. “aaarghhhh….. *crooott….crooot…*aaahh.. maaf sayang.. kamu terlambat menjawabya”,kata Dimas sambil terus mengigit bahu Devi bagian belakang..

Mendapat serangan bertubi-tubi Devi pun orgasme jg, Tubuhny kembali bergetar, vaginanya kembali berdenyut keras, bersamaan dengan itu sebuah lahar panas kembali mengisi rongga2 vaginanya, Devi pun kembali ambruk di dalam kamar mandi...”aaarghh…ooohhh..ooohhh… dia keluar lagi di dalam.. ooohhhhh…aaazzzzhh”, gumam Devi dalam hati…

Puas kembali mengerjain Devi, Pak Dimas pun segera menghidupkan shower yang ada di kamr mandi, dia tampak santai membasuhtubuhnya sementara disampingnya Devi masih terdiam danbersimpuh lesu sambil menghadap tembok…
“hei cantik… ayoo nanti kamu masuk angin”, goda Pak Dimas sambil mencoba mengajak Devi beranjak dari tempatnya.. Ketika Devi berdiri, sebuah lelehan sperma menetes deras dari bagian dalam vaginanya, serta ada beberapa cairan berwarna merah juga turun bersamanya..

Dengan manja pak Dimas mencoba membasuh badan Devi memandikanya, sementara Devi masih terdiam dan enggan membalas perlakuan atasnya tesebut, dia hanya pasrah ketika tangan-tangan kasar pimpinannya itu mencoba memandikan dan membasuh tubuh indahnya, “sepertina vaginamu sedikit robek ya cantik??, maaf kalau bapak terlalu keras mendorongnya??, aku akan memberikan apapun yang kmu minta.. sudah jangan kamu murung”, kata Pak Dimas, tapi lagi-lagi Devi hanya terdiam, selain rasa nikmat, ada sedikit rasa perih didalam vagianya, mungkin kont*l jumbo atasanya itu yang menyebabkan sedikit luka di dalam vaginanya..

Selesai bersih-bersih merekapun segera mengenakan pakaiannya kembali, Pak Dimas juga menyerahkan pakaian Devi kembali, tapi tidak dengan BH dan CDnya..

"pak, dalaman saya... Sy ngga mngkin plng hanya dengan pakaian sj pak..", pinta Devi memelas

"sudah pakai saja itu, atau sy mnta kamu telanjang keluar ruangan saya", goda Pak Dimas, sambil memutar2 CD bekas dan sesekali menciumnya

"jngn pak... Sy mohon", jwb Devi sambil segera merapikan pakaianny

"ayo ikut saya, kita cari makan ya", ajak pak Dimas, Devi pun hanya bs pasrah mengikuti ajakan atasannya itu..

Karena jam sudah menunjukan pukul 18.00 sore mendekati malam, sebelum meninggalkan ruangannya Pak Dimas sempat mengintip ke ruangan sebelah tempat asistennya berada, memastikan bahwa tidak akan ada orang yg melihat mereka keluar, setelah dirasa aman, Pak Dimas pun segera meminta Devi keluar dan menunggunya d parkiran kendaraan..

Devi berjalan seperti mayat hidup, tatapanny kosong, tangannya terus berusaha menutup payudaranya yg tegantung bebas tanpa BH yg menahannya, serta perut bagian bawahnya.. Ini adalah masa suburnya, baik Devi mapun Mas Toni memang menantikan lahirnya seorang bayi, rp bagaimana bila sperma yg mampu membuahi rahimnya adalah milik Pak Dimas..

Dalam perjalanan ke tempat parkir, beberapa teman memang menyapanya, hanya senyum simpul yg bisa Devi beri sambil terus berlalu meninggalkan rekan2nya.. Sesampainya di tempat parkir, Devi sebenarnya punya niat untuk meninggalkan Pak Dimas dan segera plng k rumahnya, tp dia takut bilamana nanti videonya tersebar, itu adalah aib buruk bagi keluarganya..

"yuk dev kita cari berangkat", ajak Pak Dimas segera sambil menuju ke mobil, dengan terpaksa akhirnya Devi pun mengikutinya

Di sepanjang perjalanan Devi hanya diam membisu, sementara Pak Dimas dengan jahilnya selalu memainkan puting susu dan vaginanya dari balik Bajunya, beberapa kali Devi harus mendesah karna menahan kenikmatan yg tengah dilandanya.. Sesekali dia pun melirik menoleh ke arah celana Pak Dimas, cukup terkejut Devi krna kon*ol raksasa Pak Dimas sudah tampak menggembung dan tegang dari balik celananya..

"sampai kapan kita akan seperti ini pak", tanya Devi pasrah, "besok suami saya datang, sy mohon hapus video2 itu", lanjutnya..

"kamu jngn khawatir, videonya pasti sy hapus, asal kamu mau beri saya sedikit perhatian kaya td", jawab pak dimas sambil mukai berani menyusupkan tangannya d balik pakaian Devi dan mulai memainkan vaginanya

"Annh!!!.. aaahh, pak sudah.. Sy takut, gmn nanti kalau sy hamil, sy takut mas Toni menyadari perilaku saya", jawab Devi

"kamu kan memang sedang program mau punya baby, suamimu g bakalan curiga,.. Ini kmu bawa kartu kredit saya, apapun keperluan kamu dan anakmu, kmu bebas gunakan ini", jawab pak Dimas sambil menyerahkan kartu kreditnya, dia pun segera meminggirkan mobilnya dan mulai memarkirkan d tepian taman sepi d pinggiran jalan raya, setelah mencium tangannya yang basah karena cairan keniknatan Devi, Pak Dimas pun segera meminta Devi di posisi sujud dan membuka sedikit celananya..

"ayo coba kamu nungging... aq pengen liat lubang memekmu dev..", perintah Pak Dimas

Devi sempet terdiam, tapi tangan pak Dimas segera meraih pundaknya dan membalikka badannya sambil sedikit memaksa untuk menurunkan celananya dan CDnya.. Meskipun Devi sebenarnya enggan melakukannya, tapi sejak permainan di dalam kamar mandi kantor Pak Dimas, Devi jadi lebih mudah terangsang, apalagi disepanjang perjalanan, tangan nakal atasannya itu tak henti untuk terus menjamahnya..

Gambar ilustrasi Meki Devi nungging di dalam mobil***


Pak Dimas dengan lembut memijat-mijat pantat Devi dengan sesekali mencium lubang peranakan Devi yang mulai berair... "oooh dev, mencubumu membuatku terangsang..." kata pak Dimas sambil menciumi pantat Devi

"Ayo Dev, kita sedikit berjalan-jalan di taman... kenakan saja pakaianmu", ajak Pak Dimas

Devi pun menuruti kemauannya, setelah turun Pak Dimas mengajak Devi berkeliling taman yg cukup sepi ini, karena memang saat ini sudah hampur pukul 19.00 malam, sesekali Pak Dimas mencoba mencium dan melumat bibir Devi..

"Aaah jngn pak, nanti ada orang", jawab devi, tapi tetap saja Pak Dimas tak mempedukikannya dan malah makin liar mencium bibirnya, tangannga pun tak ragu membuka dan mengobok2 bagian dalam vaginanya, devi pun berusaha untuk menahannya, permainan tangan nakalnya yg intens menyebapkan Devi makin terangsang..

Cairan kenikmatannya mulai jatuh membasahi rerumputan dibawah tempatnya berpijak.. Pak dimas pun makin kasar memainkan tangannya, Devi yg makin terangsang segera membukakan kakinya dan bersandar d pepohonan, sementara Pak Dimas mukai jongkok dan menghisap cairan kenikmatan yg merlahan menetes dari lubang peranakan Devi..
"aaahh... Pak sudaaah.. Aq mau keluar... Aah jngn pak... Aaaaakhhhh!!!", hisapan secara intens di lubang peranakan Devi dan permainan tangan pak Dimas di bagian klitorisnya memaksa Devi kembali memuncratkan cairan orgasmenya, dengan rakus Pak Dimas segera memposisiman mulutnya d depan vagina Devi dan segera menelan cairan yang keluar dari dalam vagina Devi, cairan itu terasa lebih asindari biasanya, karena ada beberapa yang bercampur dengan darah yang diakibatkan luka pada lubang peranakannya setelah main dikamar mandi tadi bersama Pak Dimas.
Untuk sesaat tubuhnya bergetar menahan kenikmatan akibat permainan tangan nakal atasannya itu, sebuah sensasi baru yg dia rasakan,.. bermain-main diruang terbuka bersama orang yang sepantasnya dia anggap sebagai ayahnya sendiri, sementara itu d belakangnya tampak hiruk pikuk ramainya kendaraan yg melintasi jalanan ibukota..

"Dev. .yuk, aku pengen lagi", kata Pak Dimas sambil menurunkan resleting celananya
"disini pak, jngn pak saya mohon.. Nanti bagaimana kalau ad orng yg lihat",jawab Devi..
"ini sudah malam, mana ada orang berjalan-jalan d taman se malam ini", jawab pak Dimas sambil menarik tangan Devi ke balik semak2...

Bersambung......

Terimakasih suhu-suhu dan para pembaca semua yang selalu setia menanti cerita ini, sampai bertemu di beberapa page ke depan untuk cerita Devi selanjutnya..

:Peace::Peace::Peace:

:ampun::ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd