Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mimi dan Dunia Malam

Sip makasi suhu, ceritanya super kereeenn, ini sisi pov si ce mimi sampe ketika dia sex pertama x ama jonathan atau bakal lebih???tetep smgt ya suhu, lancrotkan :semangat:
 
Suhu....... :galau: keren banget ceritanya..

Semangat update suhu... :banzai:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Meet the perfect partner, the un-expected one.

Part 2.




Tangan Jo yang semakin berani turun memeluk dan meremas-remas pantatku yang kecil kuat-kuat.

"Cece ternyata sexy banget kalo lagi on." Katanya merayu dekat telingaku.

Rayuan yang membuatku semakin lupa diri. Kepalaku bergoyang semakin cepat dan mulutku mendesah-desah seiring semakin tingginya kenikmatan yang diterima selangkanganku.

Nafsu sudah membutakan akal sehat kami. Tak lagi kami perdulikan keadaan disekitar. Gerakan tubuh kami semakin liar, kadang menghentak-hentak tak karuan seakan ingin menyatukan selangkangan kami. Nafasku dan nafas Jo semakin memburu. Hingga tiba-tiba kurasakan Jo menggeram menegang dan menekan pantatku kuat sekali kearahnya. Kemudian badannya kelojotan seperti disembelih.

"Ah..cece..sorry ce..Jo...Jo...keluar..!" Erangan kenikmatan keluar dari mulutnya.

Bersamaan dengan itu kurasakan sesuatu seperti meledak keluar dari vaginaku.
Ledakan yang mengalirkan kenikmatan keseluruh tubuhku.
Kenikmatan yang baru pernah kukenal.
Kenikmatan yang tidak pernah kutahu ada.
Aku hanya bisa memeluk tubuh Jo kuat-kuat seakan mencari pegangan.
Bahkan secara tak sadar kugigit bahu Jo kuat saking tak kuasanya menahan sensasinya.

"Nggghhh....Jo....Jo...hhh.." Desahan serta rintihan keluar dari mulutku.

Setelah beberapa detik ketegangan yang sangat luar biasa dalam hidupku, tubuhku terjatuh lemas dalam pelukan Jo. Terkadang masih bergetar perlahan. Kenikmatan seakan tak henti mengalir dari selangkanganku memberi kenyamanan keseluruh tubuhku.


Aku dan Jo terus bergoyang ringan berpelukan mengikuti irama musik. Menikmati kebersamaan kami. Tak kuperdulikan selangkanganku yang basah bagaikan mengompol karena cairan kenikmatanku.
Sampai kira-kira 1 jam kemudian tubuhku lemas dan seluruh tenagaku habis seiring hilangnya pengaruh ecstacy dalam aliran darahku.
Tapi aku merasa puas.


* * *


Sekitar jam 9 pagi kami pulang ke tempat kostku dan langsung tertidur karena lelahnya.

Menjelang petang aku baru terbangun. Tulang-tulangku terasa pegal, tapi kepalaku ringan sekali.

Aku mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi dan aku tersenyum sendiri.
Ternyata seperti itulah rasanya "on total" seperti yang pernah diceritakan oleh Karen dan Thya.
Dan aku menyukainya.

Aku tidak pernah menyangka kalau laki-laki yang bisa menghantarku pada pengalaman itu adalah adikku sendiri.

Kuperhatikan Jo yang masih terlelap tertidur. Adikku yang dulu kecil, mungil, sekarang sudah sebesar ini.
Tingginya jauh melewati tinggiku.

Dulu sewaktu kecil, kami memang sering bermain bersama. Tapi saat beranjak remaja kami semakin menjauh dan sibuk dengan pergaulan kami masing-masing.
Apalagi semenjak aku kuliah dan tinggal dikost, sangat jarang sekali aku berjumpa dengannya.

Sekarang aku tak lagi mengenalnya.

Wajah anak-anaknya yang kukenal hilang sudah, berganti wajah laki-laki muda yang kalem dan terkesan jenaka. Bahkan dihiasi bayang kumis tipis yang mulai tumbuh diatas bibirnya.
Rambutnya sedikit panjang tak beraturan tapi tak terkesan berantakan ataupun jelek. Malah memberi corak 'kiyut' dengan sedikit bagian rambut yang menutup matanya.
Tubuhnya cukup atletis, walau sedikit kurus.
Kulitnya agak gelap, walau tidak hitam. Mungkin karena sejak kecil ia sering main panas-panasan.

Andai saja ia bukan adikku, aku pasti akan dengan mudah menyukai dan bahkan jatuh cinta kepada laki-laki sepertinya.

"Ahh...!" Aku berusaha membuang pikiran itu jauh-jauh dari kepalaku.

Walau bagaimanapun kami masih mempunyai hubungan darah. Tidak mungkin bagiku menyukai adikku sendiri.


Kuberanjak kekamar mandi membersihkan diriku, terutama bagian selangkanganku yang terasa lengket dan membuatku risih.

Setelah mandi aku keluar membeli nasi uduk ditetanggaku. Perutku terasa lapar sekali. Kubangunkan Jo dan kuajak makan bersama setelah ia membersihkan dirinya juga.

Sambil makan kami mengobrol dan saling berbagi cerita tentang kehidupan dan kegiatan kami belakangan ini.
Terutama tentang pengalaman dugem, tripping, dan orgasme.
Aku terpaksa berbohong kepada Jo tentang kejadian tadi pagi dengan om Piter. Aku terlalu malu untuk mengatakan terus terang kepadanya kalau sebelumnya aku sudah party bersama om Piter didalam private room. Aku takut ia men-cap aku sebagai perempuan yang tidak baik yang suka bergaul dengan om-om.

Pengalaman Jo ternyata tidak jauh berbeda denganku.
Menurut pengakuannya, ia baru juga mengenal tentang diskotik dan tripping.
Dan orgasme.
Bahkan ia memuji-muji tubuhku yang menurutnya perwujudan sempurna seorang perempuan.
Pujian yang terlalu 'lebay' dan berlebihan.
Tapi aku suka.


Akhirnya saat itu aku mengambil kesepakatan yang menurutku baik bagi kami berdua.
Jika suatu saat aku akan pergi dugem aku akan mengajak Jo kembali.

Aku merasa aku telah menemukan sosok partner untuk "on" yang tepat pada diri Jo. Ia bisa memberikan kenyamanan dan keamanan.
Bahkan menghantarkan kenikmatan pada tubuhku.

Selama kita didalam diskotik kita adalah pasangan 'tripping'. Ia bebas menggoda bahkan menyentuh tubuhku.
Yang terpenting kita bisa saling menyenangkan tubuh masing-masing.

Diluar dari diskotik, kita tetap kakak dan adik.

Aku merasa Jo akan selalu menjaga aku, tidak mungkin ia akan berbuat terlalu jauh kepadaku.

Walaupun dia kelewatan aku merasa aku pasti bisa menahan dirinya.
Setidaknya kesadaran akan status kami sebagai kakak-adik pasti akan membuat Jo atau aku tidak mungkin melakukan hal yang lebih dari pada pengalaman semalam.

Dan berdasar pengalamanku sampai saat ini, aku masih percaya diri kalau aku selalu bisa menjaga diriku.

Itu pendapatku saat itu.
Pendapat yang harus kusesali pada akhirnya.


* * *
 
:jempol: keren banget suhu..... penasaran lanjutannya... semangat update suhu...... :banzai:
 
siapa yah beruntung dpt memerawani mimi..huhu.....
 
[size=+1]setuju dengan nyaris semua isi cerita ini
[/size]
Tapi semua adalah masa lalu....
 
Menunggu suhuuuu. Penasaran berat pas bagian ada thya nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd