Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SEXFLU 2030

Dari semua episode yang sudah dipublikasikan, episode mana yang jadi favoritmu?


  • Total voters
    143

azlam

Semprot Kecil
Daftar
9 Jun 2015
Post
96
Like diterima
1.628
Bimabet
270096949-352-k203911.jpg

SEXFLU 2030

DAFTAR ISI

Story 1: Prologue
Story 2: Abdi Negara
Story 3: Zoom
- Part 1
- Part 2
- Part 3
Story 4: Laporan Warga (Desi)
Story 5: Zoom
- Part 1
- Part 2
Story 6: Pemula
- Part 1
- Part 2
Story 7: Gowes
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
Story 8: Vaksinasi
Story 9: Hand Sanitizer





SEXFLU 2030


Story 1: Prologue

21 Februari 2030

Umat manusia tampaknya tak pernah benar-benar belajar dari pengalaman. Sepanjang sejarah, umat manusia telah berkali-kali dihantam oleh wabah virus menular yang dalam prosesnya memusnahkan sebagian populasi manusia.

Sepuluh tahun lalu, wabah flu yang dikenal sebagai Covid-19 telah menggegerkan dunia. Tingkat penyebarannya yang sangat tinggi dan gejalanya yang sulit diprediksi telah membuat dunia internasional kelabakan. Kendati angka kematian berhasil dikendalikan, tetapi perekonomian dunia sempat terpuruk dan meresahkan masyarakat. Syukurlah sekarang kita telah melewatinya dan keadaan berangsur-angsur telah kembali normal.

Namun di bulan Februari 2030 ini, sebuah jenis flu baru mulai teridentifikasi dan membuat gempar dunia. Berbeda dengan virus flu lain yang pernah ada, flu 2030 ini tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tapi secara misterius juga memengaruhi libido orang yang terjangkitinya.

Sebulan yang lalu, seorang pria ditangkap karena melakukan tindakan asusila di terminal MRT Jakarta. Menurut kesaksian penumpang lain, pria itu terlihat gelisah saat menunggu jadwal kedatangan MRT. Tiba-tiba saja, pria itu membuka celananya, lalu melakukan onani di depan para penumpang wanita. Sontak saja, para penumpang histeris karena merasa dilecehkan. Pria itu pun diringkus oleh satuan pengamanan stasiun.

Anehnya, setelah dibawa ke pos pengamanan untuk dimintai keterangan, pria itu tetap tak bisa menghentikan aksi asusilanya dan tetap berusaha meneruskan onani. Petugas keamanan sampai harus memborgol pria itu. Namun, saat sedang diinterogasi, pria itu terlihat mengalami sesak napas, kemudian hidungnya mengeluarkan darah, dan tewas seketika. Ia tewas karena penyakit tak dikenal.

Seminggu kemudian, seorang wanita tiba-tiba saja membuka pakaiannya dan melakukan masturbasi di depan publik ketika sedang berbelanja di minimarket. Mengira bahwa wanita tersebut mengidap kelainan jiwa, orang-orang di sekitarnya langsung menjaga jarak. Aksi masturbasi wanita itu kemudian divideokan dan menjadi viral di media sosial. Tak ada yang menyangka bahwa di tengah aksi erotis tersebut, sang wanita tewas seketika dengan hidung yang mengeluarkan darah dan kehabisan napas.

Video viral yang diberi judul “masturbasi sampai mati” itu mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah. Sebagian karena kematiannya, dan sebagian lagi karena masturbasinya. Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya wanita tersebut merupakan salah satu penumpang MRT yang menyaksikan aksi onani pria seminggu sebelumnya. Mulai dari sini lah benang merah dapat ditelusuri. Para ilmuwan, ahli kesehatan, dan pakar psikologi mulai tergerak untuk menyelidiki.

Seminggu yang lalu, pemerintah melalui Menteri Kesehatan mengumumkan adanya penularan virus flu jenis baru yang sangat aneh dan baru pertama kali dikenal dalam sejarah. Mereka menamakan virus ini sebagai Sexflu.

“Virus ini menular melalui cairan tubuh dari saluran pernapasan, dapat menular melalui droplet dalam jarak 1-2 meter, dan bertahan di benda-benda padat selama 24 – 48 jam. Cara penularannya tidak jauh berbeda dengan Covid-19 yang pernah kita hadapi. Namun, gejala Sexflu ini sangat berbeda dan asing. Orang yang terjangkit flu ini akan mengalami masa inkubasi selama kurang lebih 7 hari, kemudian menampakkan gejala seperti tubuh lemas, detak jantung meningkat, sesak napas, kemudian diikuti dengan pengaruh hormon berupa ledakan libido yang meningkat drastis dan tak terkendali. Ledakan libido inilah yang memicu terjadinya tindakan-tindakan asusila di tempat umum. Setelah fase tersebut, apabila lonjakan libido tidak diatasi, kemungkinan akan berujung pada penyumbatan aliran darah dan penyempitan saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan kematian,” kata Menteri Kesehatan dalam konferensi persnya.

Para wartawan langsung ramai dan berebutan ingin menyampaikan pertanyaan.

“Lalu bagaimana cara kita mencegah penularan virus ini lebih lanjut?” tanya salah seorang wartawan.

Menteri Kesehatan menarik napas panjang, “Mengingat penularan virus ini memiliki pola yang hampir sama dengan Covid-19, maka kita akan menjalankan protokol yang serupa untuk meminimalisir penularannya. Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengumumkan protokol physical distancing dan PSBB yang diterapkan pada zona-zona merah, sambil menunggu penelitian dan pengembangan vaksin. Saya pastikan, kita tidak akan kecolongan lagi.”

“Sudah berapa banyak orang yang positif tertular?”

“Data resmi akan kami rilis dalam waktu dekat. Yang jelas, rentang penularan masih terbatas di Ibukota saja.”

Para wartawan masih belum puas dengan jawaban tersebut. “Bagaimana dengan yang sudah tertular? Pertolongan pertama apa yang dapat dilakukan terhadap penderita?” tanya wartawan lainnya.

“Rekan-rekan media yang terhormat,” ujar Menteri, “Virus ini adalah hal yang sama sekali baru dan masih diteliti oleh para ilmuwan. Sementara waktu, kami berkesimpulan bahwa, untuk mencegah kematian akibat virus ini, penderita yang sudah menunjukkan gejala akut seperti lonjakan libido yang tak terkendali, harus dibantu untuk meredam libido tersebut. Teknisnya akan kami diskusikan terlebih dahulu dan dalam waktu dekat akan diumumkan.”

Ruangan konferensi menjadi semakin ramai. Para wartawan menjadi heboh dengan saran dari Menteri Kesehatan tersebut. Mereka tidak yakin apa yang dimaksud dengan “harus dibantu meredam libido tersebut.”

Jawabannya muncul beberapa hari kemudian. Pemerintah mengeluarkan surat resmi yang ditandatangani Presiden tentang protokol PSBB di zona merah, kemudian keluar pula tata cara teknis Pertolongan Pertama pada Penderita Sexflu yang dibuat Kementerian Kesehatan dan disertai panduan sebagai berikut.

-------------------

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN BILA ORANG DI SEKITAR ANDA MENGALAMI GEJALA SEXFLU AKUT?

Sexflu yang sudah mencapai tahap akut akan menimbulkan lonjakan libido yang abnormal dan dapat mengakibatkan kematian. Untuk mencegahnya, lakukan pertolongan sebagai berikut:

A. Bila penderita masih sanggup melakukan masturbasi mandiri:

1. Berikan ruang yang cukup bagi penderita untuk bermasturbasi dengan nyaman;
2. Berikan stimulus apabila diperlukan;
3. Selalu lakukan pengawasan untuk berjaga-jaga apabila penderita membutuhkan bantuan;
4. Hargai privasi penderita dan jangan merekam aktivitas tersebut;
5. Setelah proses masturbasi selesai, segera hubungi tim medis untuk penanganan lebih lanjut.


B. Bila penderita tampak lemah/sesak dan tidak sanggup melakukan masturbasi mandiri:

1. Bantu penderita dengan masturbasi bantuan. Beberapa metode dapat dilakukan, misalnya handjob dan fellatio.
2. Apabila pertolongan pada poin (1) tidak memadai, maka dapat dilakukan bantuan dengan sexual intercourse. Perlu diingat bahwa virus Sexflu tidak dapat menular melalui cairan kelamin sehingga hubungan seksual tetap aman dilakukan. Gunakan alat kontrasepsi apabila tidak menginginkan kehamilan.
3. Apabila tidak terdapat pasangan sah (suami/istri penderita) untuk melakukan pertolongan sebagaimana poin (1) dan (2), maka pertolongan dapat dilakukan oleh tenaga medis, aparat negara yang ditunjuk, atau masyarakat umum dengan tetap memperhatikan aspek budaya setempat dan kesehatan reproduksi semaksimal mungkin.

Ingat, dalam keadaan darurat, jangan pernah ragu. Kerja sama Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain.


------------------

Bisa ditebak, tak lama kemudian masyarakat menjadi gempar, terutama terkait poin B3. Orang-orang menuduh pemerintah mengajurkan maksiat dan zina massal. Untungnya, pemerintah dengan sigap berhasil meredam hal tersebut. Para pemuka agama berhasil diyakinkan untuk bekerja sama, hasilnya adalah fatwa bahwa:

“Menolong penderita Sexflu bukanlah tindakan amoral ataupun berdosa, sebab dalam keadaan darurat hal-hal yang biasanya haram bisa menjadi diperbolehkan. Selama niatnya tulus untuk menolong nyawa manusia, maka tindakan tersebut dapat dilakukan.”

Memang perdebatan dan protes terus terjadi, tapi tak sedikit juga yang dengan tulus mengikuti fatwa tersebut demi alasan kemanusiaan.

Hari ini, PSBB di Ibukota telah berlaku. Sebagian orang masih tetap bekerja dan bepergian, tetapi dengan pembatasan jarak dan selalu mengenakan masker. Semoga saja para ilmuwan dapat segera menemukan vaksin Sexflu ini. Kalau tidak, jalanan ibukota dan rumah sakit bisa dipenuhi oleh orgy party dan masturbasi massal.

===

DISCLAIMER:
  1. Kisah ini adalah fiksi belaka. Semua nama tokoh, tempat, atau institusi adalah bersifat fiktif. Apabila terdapat kesamaan nama tokoh, tempat, atau institusi maka tidak bermaksud merujuk pada entitas yang ada di dunia nyata;
  2. Fiksi ini dibuat tanpa mengurangi rasa hormat dan simpati kepada para penderita Covid-19, keluarga penderita, serta para tenaga medis dan relawan yang saat ini sedang berjuang.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd